Walau Mainnya Cepat, Leeds United Tidak Akan Kehabisan Napas

Leeds United menjadi salah satu kontestan Liga Inggris dengan intensitas permainan sangat tinggi.
Meski bermain dengan kecepatan tinggi, stamina para pemain Leeds United akan bertahan hingga akhir musim.
Jumlah pertandingan Liga Primer tidak sebanyak divisi Championship Liga Inggris.

SKOR.id - Leeds United diyakini tak akan kehabisan napas pada paruh akhir Liga Inggris musim ini kendati tempo permainan mereka sangat cepat.

Leeds United menjalani musim perdananya di divisi teratas Liga Inggris setelah 16 tahun bermain di kasta kedua dan ketiga.

Dalam dua laga pertamanya pada musim ini, Leeds United menarik perhatian karena tempo permainan yang sangat cepat dan penuh tenaga.

Pada laga pertama melawan juara bertahan Liverpool, skuad Marcelo Bielsa nyaris pulang dengan hasil seri sebelum harus menyerah 3-4.

Sementara pada laga kedua, Sabtu (19/9/2020), Leeds mengalahkan sesama tim promosi Fulham 4-3.

Meski begitu, selain pujian, ada pula kekhawatiran dan kritik melihat permainan cepat Leeds. Satu di antaranya adalah kritik gaya permainan racikan Bielsa yang bisa membuat Leeds kehabisan napas pada masa akhir kompetisi seperti terlihat sedikit di Championship.

Namun mantan penyerang Chelsea, Tony Cascarino, meyakini hal itu tak akan terjadi pada Leeds United. Cascarino berkaca pada perbedaan jumlah pertandingan di Liga Primer dengan Championship.

"Kekhawatiran itu sudah lama beredar sebelum mereka bisa melakoni 46 pertandingan di Championship. Sementara pertandingan Liga Primer kurang dari itu," katanya kepada TalkSport.

"Liga Primer cuma 38 pertandingan, jadi mereka pasti bisa tetap bermain seperti biasanya."

View this post on Instagram

Kemenangan Leicester City atas Burnley terasa sangat spesial bagi Brendan Rodgers. Ia mencatatkan sejarahnya sendiri. Dilansir dari Opta, kemenangan ini merupakan kemenangan ke-100 Brendan Rodgers selama berkiprah di Liga Inggris. Brendan Rodgers menjadi pelatih ke-23 yang sukses menyentuh angka 100 kemenangan di kompetisi Negeri Tiga Singa tersebut. #ligaprimer #ligainggris #brendanrogers #siralexferguson #kennydalglish #kevinkeegan #leichestercity #manchesterunited

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Sep 21, 2020 at 1:03am PDT

Cascarino menjelaskan Leeds United memang bukan nol peluang untuk melemah pada masa akhir kompetisi. Hal itu pernah terjadi ketika Bielsa menangani Olympique Marseille di Liga Prancis pada 2014-2015.

"Itu terjadi ketika Marseille sedang mengejar gelar juara. Begitu juga musim lalu di Championsip.

"Namun dengan jumlah pertandingan yang kurang dari Championship, Leeds United mestinya bisa tetap main cepat. Saya akan kagum jika mereka bisa konsisten seperti itu," Cascarino memungkasi.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.