- Mengantisipasi penyebaran virus Corona, pelatih Newcastle United mengeluarkan instruksi.
- Para pemain Newcastle United dilarang berjabat tangan.
- Internal Newcastle United punya kebiasaan saling berjabat tangan.
SKOR.id - Newcastle United mengeluarkan instruksi penting untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan melarang para pemain berjabat tangan.
Instruksi itu dikeluarkan Pelatih Newcastle, Steve Bruce.
Baca Juga: Satu Pemain Liga Italia Diduga Terjangkit Virus Corona
"Ada ritual saling berjabat tangan di sini ketika bertemu pada pagi hari. Kami harus menghentikannya demi menghalangi penyebaran virus," ujar Bruce.
Sejauh ini belum ada gejala flu yang menjadi awal infeksi virus Corona di Newcastle atau di kota mereka. Bruce pun berharap situasinya tetap seperti itu.
"Semoga tidak memburuk. Kami sama seperti orang lain, melihat dari TV apa yang akan terjadi. Kami waspada," tutur pelatih 59 tahun ini.
Wabah virus Corona yang bermula di China sudah membuat 2.700 orang meninggal. Italia menjadi negara pertama di Eropa yang positif mengalami wabah virus bernama ilmiah COVID-19 ini.
Di Italia, sudah ada lebih dari 300 kasus virus Corona dan 12 orang meninggal. Sementara BBC melaporkan lebih dari 80 ribu orang di hampir 50 negara di dunia sudah terinfeksi virus tersebut.
Wabah virus Corona di Italia pun sudah menganggu agenda sepak bola. Pertandingan Inter Milan vs Ludogorets Razgrad dalam Liga Europa digelar tanpa penonton.
Sementara akhir pekan ini, enam laga Liga Italia juga bakal dilangsungkan tanpa penonton. Terbaru, seorang pemain dari Serie C Liga Italia diduga terinfeksi virus tersebut.
Baca Juga: Qatar Waspada Virus Corona, 7 Pembalap MotoGP Terancam Absen
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pun memaklumi keputusan pihak berwenang di Italia dan mendesak otoritas Inggris melakukan antisipasi.
"Saya pikir seluruh dunia harus berpikir berbeda dan waspada terhadap virus itu. Anda bisa lihat Italia, ini mengkhawatirkan semua orang.
"Kita harus mengambil tindakan pencegahan," kata Solskjaer.
