Perbasi Pasrah soal Dampak Mundurnya IBL terhadap Piala Asia FIBA 2021

Ketum Perbasi, Danny Kosasih, membeberkan efek mundurnya IBL 2021 terhadap Windows 3 Kualifikasi Piala Asia.
Danny Kosasih menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada FIBA Asia.
Koordinasi dengan FIBA terus dilakukan meski jadwal kunjungan, bulan ini, dibatalkan.

SKOR.id - Danny Kosasih, Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), belum bisa merinci soal nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2021.

Ini terkait dengan mundurnya tip-off Indonesian Basketball League (IBL) 2021 karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

Perbasi tak berani berspekulasi apakah mundurnya IBL 2021 dari 15 Januari menjadi setidaknya Maret, akan berpengaruh pada persiapan ke Piala Asia 2021.

Sejauh ini, Indonesia masih tetap pada rencana semula, melanjutkan jadwal kualifikasi Piala Asia 2021 windows tiga di Clark, Filipina, 18-22 Februari mendatang.

Termasuk soal persiapan Indonesia sebagai tuan rumah babak utama Piala Asia 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 16-28 Agustus mendatang.

"Saya tak bisa mengambil keputusan apa pun karena semua kejadian ini, Covid-19, tak ada (yang) tahu," kata Danny Kosasih dalam konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).

"Jadi, kalau nanti berakibat ke FIBA Asia, kami serahkan ke FIBA Asia untuk melihat sendiri kondisi kita (di Indonesia) sesungguhnya gimana," ia menambahkan.

Danny Kosasih menuturkan, terlepas dari kebijakan PPKM yang diambil Pemerintah untuk wilayah Jawa dan Bali, Perbasi sudah siap menggelar FIBA Asia.

"Tapi, kalau FIBA Asia merasa khawatir (dengan kondisi di Indonesia) ya kami enggak bisa ngomong. Itu sudah di luar kendali kami," ia menjelaskan.

Danny Kosasih tak menampik ada kekhawatiran yang dirasakan Perbasi. Utamanya karena bisa memengaruhi status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia.

Akan tetapi, tak ada yang bisa memprediksi pandemi Covid-19. Yang bisa dilakukan Perbasi hanya bersiap, sambil mengumpulkan kembali skuad timnas.

"Yang saya tahu, FIBA akan datang (ke Indonesia) pada 13, 14, 15 Januari (2021). Hanya, mereka tak bisa masuk (ke Indonesia). Jadi, ada persoalan di situ."

"Segera, pemain timnas akan dipanggil untuk masuk ke (persiapan) Februari (windows tiga kualifikasi FIBA Asia). Enggak mungkin kalau tidak TC lalu berangkat ke Manilla. "

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.