SKOR.id - Persib Bandung memastikan bakal memperkenalkan pemain asing anyar mereka pada Rabu (27/8/2025). Perkenalan pemain ini akan disiarkan melalui kanal Youtube TVRI Jawa Barat pada pukul 15.30 WIB.Dikabarkan, pemain asing yang akan diperkenalkan itu adalah bek tengah asal Italia, Federico Barba. Seperti apa profil pemain yang pernah memperkuat klub Serie A Italia, Como, tersebut? Berikut ulasannya:Lahir di Roma pada 1 September 1993, Barba kini berusia 31 tahun. Ia berposisi sebagai bek tengah dengan pengalaman panjang bermain di level tertinggi Eropa. Kariernya dimulai di akademi AS Roma, di mana ia sempat meraih gelar juara nasional U-17 (2010), Primavera U-20 (2011), dan Coppa Italia Primavera (2012).Barba memulai debut profesional bersama Grosseto di Serie B pada 2012, sebelum pindah ke Empoli dan menjadi pilar pertahanan klub tersebut. Pengalaman internasionalnya cukup beragam, termasuk membela VfB Stuttgart (Jerman), Sporting Gijón serta Real Valladolid (Spanyol), hingga Chievo Verona dan Benevento di Italia.Pada 2023, ia bergabung dengan Como, klub Serie A yang kini dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia. Terakhir, Januari 2025 lalu, ia pindah ke FC Sion di Swiss dengan kontrak 2,5 tahun.Gaya BermainSebagai bek tengah berpengalaman, Barba dikenal lugas, kuat dalam duel udara, dan mampu membaca permainan dengan baik. Karakter ini diyakini cocok untuk memperkokoh lini belakang Persib.Jika resmi bergabung, Barba bisa menjadi tandem ideal bagi bek lokal maupun pelapis bagi pemain asing Persib di sektor belakang.Nilai PasarMengacu pada data transfer di Eropa, nilai pasar Federico Barba saat ini diperkirakan mencapai €1 juta atau sekitar Rp17,5 miliar. Nilai tersebut menandakan reputasi Barba sebagai pemain dengan kualitas mumpuni, meski usianya sudah memasuki kepala tiga.Dengan pengalaman panjang Barba di berbagai liga top Eropa membuat namanya cukup menarik untuk menjadi amunisi baru Maung Bandung di Super League musim ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=TRHuWXUC-6FBlG1x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federico Barba dikabarkan menjadi pemain asing anyar yang bakal diperkenalkan Persib, petang ini.

Liga 1

Profil Federico Barba, Eks Serie A Italia yang Jadi Calon Pemain Asing Anyar Persib 

SKOR.id - Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) telah mengumumkan daftar pemain yang masuk skuad Timnas U-23 Korea Selatan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.Seperti diketahui, pada ajang tersebut Korea Selatan tergabung di Grup J bersama Timnas U-23 Indonesia, Makau, dan Laos. Seluruh laga Grup J akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 3-9 September mendatang.Korea Selatan U-23 bisa dibilang sebagai pesaing terkuat Timnas U-23 Indonesia untuk menjadi juara grup guna mendapatkan tiket lolos ke Piala Asia U-23 2026.Daftar 23 pemain tim yang dilatih Lee Min-sung ini terdiri dari 12 pemain kelahiran 2003 dan 11 pemain kelahiran 2004. Bek tengah Kim Ji-su yang menjadi salah satu andalan klub 2.Bundesliga (kompetisi kasta kedua Liga Jerman), Kaiserlautern, merupakan satu-satunya pemain yang berkiprah di Eropa yang dipanggil.&nbsp;Selain itu, ada para pemain K-League yang tampil impresif seperti Kang Sang-yoon (Jeonbuk Hyundai), Lee Seung-won (Gimcheon Sangmu), dan Hwang Do-yoon (FC Seoul), yang kembali mendapat kepercayaan setelah sebelumnya ikut serta dalam laga uji coba melawan Australia pada Juni lalu.Kualifikasi kali ini diikuti oleh 44 negara yang dibagi dalam 11 grup, dengan masing-masing dihuni empat tim. Setiap juara grup (11 tim), ditambah 4 runner-up terbaik, serta tuan rumah Arab Saudi, akan melaju ke putaran final. Total akan ada 16 negara yang lolos.Sejak pertama kali digelar pada 2014, putaran final Piala Asia U-23 diselenggarakan setiap dua tahun. Namun, setelah edisi 2026, turnamen ini hanya akan digelar setiap empat tahun sekali bertepatan dengan tahun Olimpiade, sekaligus menjadi ajang kualifikasi Olimpiade. Meski begitu, edisi 2026 di Arab Saudi (Januari 2026) hanya akan berstatus sebagai kejuaraan U-23 Asia tanpa memperebutkan tiket Olimpiade.Skuad Korea Selatan U-23 akan berangkat menuju Indonesia pada 31 Agustus dan 1 September, menyesuaikan jadwal masing-masing klub pemain.Berikut daftar pemain Korea Selatan U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026:Kiper:Moon Hyun-ho (Gimcheon Sangmu)Jeon Ji-wan (Jeonbuk Hyundai)Hwang Jae-yoon (Suwon FC)Bek:Kim Ji-su (Kaiserslautern, Jerman)Kang Min-jun, Han Hyun-seo (Pohang Steelers)Park Jun-seo (Hwaseong FC)Lee Hyun-yong (Suwon FC)Jeong Kang-min (Jeonnam Dragons)Choi Seok-hyun (Ulsan HD)Choi Woo-jin (Jeonbuk Hyundai)Choi Ye-hoon (Gimcheon Sangmu)Gelandang:Kang Sang-yoon (Jeonbuk Hyundai)Kang Seong-jin (Suwon Samsung)Seo Jae-min (Seoul E-Land)Park Seung-ho (Incheon United)Park Hyun-bin (Bucheon FC)Lee Seung-won (Gimcheon Sangmu)Jeong Seung-bae (Suwon FC)Jeong Ji-hoon (Gwangju FC)Hwang Do-yoon (FC Seoul)Penyerang:Jeong Jae-sang (Daegu FC)Cho Sang-hyeok (Pohang Steelers)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=TRHuWXUC-6FBlG1x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Korea Selatan U-23 menjadi salah satu lawan Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

World

Ada Pemain Liga Jerman, Ini Daftar Skuad Timnas U-23 Korea Selatan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

SKOR.id - Newcastle United kembali menemui jalan buntu terkait masa depan Alexander Isak. Striker asal Swedia itu dilaporkan menolak tawaran perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji besar, meski langsung diajukan oleh pemilik klub.Isak sejak awal musim panas ini memilih “mogok” dengan menolak bermain maupun berlatih bersama tim utama asuhan Eddie Howe. Langkah tersebut dilakukan demi mendorong transfer impiannya ke Liverpool.Pada Senin (19/8/2025), perwakilan Public Investment Fund (PIF) bersama pemilik minoritas Newcastle, Jamie Reuben, bahkan datang langsung ke Northumberland untuk bertemu Isak dan agennya. Namun, sang striker berusia 25 tahun tetap bersikeras hanya ingin pindah ke Anfield.Situasi ini membuat Howe pusing. Selain kehilangan Callum Wilson yang sudah hengkang ke West Ham, Newcastle kini terancam tanpa penyerang utama jelang laga melawan Leeds akhir pekan ini. Lebih parah lagi, Anthony Gordon masih menjalani skorsing tiga pertandingan, sementara beberapa pemain kunci seperti Sandro Tonali, Joelinton, dan Fabian Schär juga diragukan tampil karena cedera.Meski demikian, seperti dikutip dari The Guardian, Newcastle bergerak cepat di bursa transfer. Klub telah mengajukan tawaran £50 juta untuk striker Wolverhampton Wanderers, Jørgen Strand Larsen, meski langsung ditolak. Mereka juga menawar Yoane Wissa sebesar £40 juta, namun Brentford belum mau melepasnya. Alternatif lain adalah striker Chelsea, Nicolas Jackson, meski ia bukan target utama Howe.Di sisi lain, Liverpool sudah pernah menawar Isak sebesar £110 juta (sekitar Rp2,2 triliun) namun ditolak. Jika serius menggaetnya, The Reds diperkirakan harus menaikkan tawaran secara signifikan.Sebagai catatan, kontrak Isak di Newcastle masih tersisa tiga tahun dengan nilai £140.000 per pekan (sekitar Rp2,8 miliar per pekan atau Rp145 miliar per tahun). Angka fantastis ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Isak di skuad Newcastle.Sementara Newcastle terus mencari solusi, Isak tampaknya sudah mantap menjadikan Liverpool sebagai tujuan berikutnya. Saga transfer ini kemungkinan akan jadi salah satu drama terbesar jelang penutupan bursa musim panas.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=TRHuWXUC-6FBlG1x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><h2>&nbsp;</h2>

Negosiasi Newcastle United dengan Alexander Isak menemui jalan buntu, sang pemain ngotot ingin ke Liverpool.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Disamperin Petinggi Klub Newcastle United, Alexander Isak Menolak Damai

SKOR.id - Barcelona kembali menunjukkan mental juara di bawah asuhan Hansi Flick. Bermain di markas Levante akhir pekan lalu, Blaugrana sukses membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal dua gol. Skor akhir 3-2 memastikan catatan comeback ke-10 bagi pelatih asal Jerman tersebut sejak menangani Barca.Awal Musim, Awal ComebackMusim 2025-2026 baru berjalan dua laga, namun Barcelona langsung menghadirkan drama. Kondisi ini mengulang musim lalu, musim perdana Flick, ketika Barcelona juga mencatat comeback di laga awal. Saat itu, mereka sukses membalikkan keadaan dari ketertinggalan 0-1 atas Valencia menjadi kemenangan 2-1, dan dua pekan kemudian mengulangi hal serupa melawan Rayo Vallecano.Mental Baja di Kompetisi EropaSemangat pantang menyerah Barca tak hanya hadir di La Liga. Pada Januari lalu, Real Madrid merasakan langsung keperkasaan tim asuhan Flick di Piala Super Spanyol, kalah 2-5 meski sempat unggul lebih dulu. Bahkan di Liga Champions, comeback paling spektakuler terjadi saat Barcelona mengubah skor dari 2-4 menjadi kemenangan 5-4 atas Benfica.Klub Madrid Jadi Korban UtamaMadrid rupanya menjadi lawan favorit comeback Barca. Di final Copa del Rey, gol telat Jules Koundé memastikan kemenangan 3-2 dan sekaligus gelar juara. Sementara di liga, El Clásico juga berakhir dramatis ketika Barcelona membalikkan ketertinggalan 0-2 menjadi 4-3.Tak hanya Real Madrid, Atlético Madrid juga pernah merasakan pahitnya comeback di Metropolitano. Saat itu, Los Colchoneros sempat unggul 2-0 sebelum Barca mengakhiri laga dengan skor 4-2. Celta Vigo pun tak kalah apes, meski sempat memimpin 3-1, mereka tumbang 3-4.Konsistensi yang BerlanjutMusim lalu, bahkan ketika gelar hampir dipastikan, Barca tetap mempertahankan mental juangnya dengan membalikkan skor saat menghadapi Valladolid. Kini, di awal musim baru, hal serupa kembali terjadi melawan Levante.Dengan tren comeback ini, Barcelona membuktikan bahwa di bawah asuhan Hansi Flick, mereka bukan hanya mengandalkan taktik, tetapi juga kekuatan mental untuk terus berjuang hingga peluit akhir.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=TRHuWXUC-6FBlG1x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona sudah mencatatkan 10 kali comeback.

La Liga

Barcelona di Bawah Hansi Flick: Spesialis Comeback!

SKOR.id - Asa Timnas Voli Putra U-21 Indonesia untuk melangkah ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025 kandas.Pada laga hidup-mati kontra Prancis di Jiangmen Sports Cente, Cina, Selasa (26//2025), tim asuhan Anwar Sadat menyerah 0-3 (23-25, 21-25, 21-25).Para pemain Indonesia sudah berupaya sekuat tenaga untuk mencuri kemenangan, mampu mengimbangi lawan sepanjang tiga set.Namun, meski Prancis menurunkan skuad pelapis karena sudah pasti lolos ke babak 16 besar, mereka tetap terlalu tangguh bagi Indonesia.Kekuatan utama Prancis, menurut asisten pelatih Timnas Voli Putra U-21 Indonesia, Nur Widayanto, adalah blok yang sulit ditembus serta servis mematikan."Jangkauan blok mereka sangat tinggi. Bola yang berhasil di blok jatuhnya di depan garis serang yang dekat net sehingga susah di ambil pemain yang melakukan cover," katanya via rilis PBVSI.Meskipun outside hitter dan opposite Indonesia sudah melakukan serangan panjang untuk menghindari kill blok Prancis, Nur Widayanto mengatakan upaya tersebut tak terlalu membuahkan hasil."Sementara servis mereka cepat dan keras sehingga opsi penerimaan satu-satunya harus kualitas B. Kalau berfikir untuk penerimaan berkualitas yang hasil bolanya nanti berada di dekat net, malah beresiko membuat penerimaan bola pertama kami langsung masuk ke daerah lawan," lanjutnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DN0dvJK5HaK"></oembed></figure>Kekalahan ini membuat Timnas Voli Putra U-21 Indonesia finis di urutan kelima Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025.Muhammad Haikal dan kawan-kawan terpaut satu poin saja dengan Argentina yang mengunci slot terakhir babak 16 besar di tangga keempat.Kenyataan yang menyesakkan karena Indonesia sejatinya berpeluang mengalahkan wakil Amerika Latin itu pada laga sebelumnya.Sayang, pasukan Merah Putih malah kalah dramatis 2-3 dan membuat Argentina berada di atas angin.Namun, perjalanan belum berakhir. Timnas Voli Putra U-21 Indonesia masih harus melakoni perempat final playoff peringkat 17-24 melawan Puerto Riko, Rabu (27/8/2025).Puerto Riko merupakan juru kunci Pool B yang belum pernah menang sekali pun di turnamen ini. Di atas kertas, kesempatan Indonesia untuk melaju terbuka lebar.Namun, mereka tetap harus fokus sembari mengevaluasi berbagai kekurangan sepanjang babak penyisihan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=sCSvlbED1dhLubuG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selanjutnya, Timnas Voli Putra U-21 Indonesia akan melakoni perempat final playoff peringkat 17-24 melawan Puerto Riko.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Timnas Voli Putra U-21 Indonesia Gagal ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025

SKOR.id - Final IBL All Indonesian 2025 mempertemukan Dewa United Banten dengan Satria Muda Pertamina Bandung.Ini kesempatan bagi juara IBL 2025 tersebut untuk mengawinkan gelar domestik.Dewa United Banten lolos ke partai puncak usai menekuk juara bertahan Pelita Jaya Basketball, 71-63, di Indoor Manahan Stadium, Solo, Selasa (26/8/2025) malam.Ini merupakan kali kedua mereka menggagalkan ambisi sang rival untuk merengkuh gelar back to back di dua kompetisi berbeda.Ya, Dewa United sebelumnya memupus harapan Pelita Jaya untuk juara IBL beruntun, Juli lalu, kini mereka kembali merusak rencana klub Jakarta tersebut dalam mempertahankan titel IBL All Indonesian.Sama seperti pertemuan mereka di final IBL 2025, duel Dewa United versus Pelita Jaya kali ini pun berjalan dramatis.Dewa United tertinggal hampir sepanjang laga, tapi mampu membalikkan keadaan pada momen krusial.Momen tersebut hadir kuarter ketiga, di mana Pelita Jaya melakukan lima turnover yang sukses dimaksimalkan para pemain Dewa United.Alhasil, dari tertinggal 12 poin pada satu titik, tim asal Banten itu bangkit untuk memimpin 53-52.&nbsp;Memasuki kuarter keempat, kejar-kejaran poin terjadi. Dewa United yang sudah menemukan momentum tak menyianyiakan kesempatan.Mereka mampu menceploskan 18 poin, sedangkan Pelita Jaya cuma menambah delapan poin saja.Bryan Korisano menjadi bintang Dewa United dari bangku cadangan. Pace, begitu sapaan akrabnya, membukukan 16 poin dalam waktu kurang dari 14 menit.Selain itu, ada pula Dio Tirta Saputra (12 poin) dan Patrick Nikolas (11) yang ikut membantu. Nama kedua menambahkan delapan rebound dan dua assist.Sementara di skuad Pelita Jaya, Andakara Prastawa mampu mengemas 20 poin. Namun, itu ternyata belum cukup membawa timnya ke final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DN0vdMGZhN7"></oembed></figure>Pada partai puncak, Dewa United akan berhadapan dengan Satria Muda Pertamina Bandung, yang beberapa jam sebelumnya mampu menghancurkan Hangtuah Jakarta, 86-58.Duo SM, Abraham Damar Grahita dan Yudha Saputera, menjadi momok pertahanan Hangtuah dengan kombinasi 10 three point - masing-masing lima.Abraham total mengemas 24 poin, empat rebound, dan satu assist, sementara Yudha membuntuti dengan raihan 17 poin.Pada laga ini, dominasi Satria Muda atas Hangtuah Jakarta benar-benar tak terbantahkan. Ini bisa menjadi peringatan bagi Dewa United Banten jelang pertemuan di final.Adapun partai puncak IBL All Indonesian 2025 akan digelar dengan format best of three. Tim yang menang dua kali menjadi juara dan berhak atas Piala Menpora.Game 1 final IBL All Indonesian 2025 akan berlangsung pada Kamis (28/6/2025) malam pukul 18.30 WIB di Indoor Manahan Stadium.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=ZbJkxEaULrza02iW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duel Satria Muda Pertamina Bandung kontra Dewa United Banten bakal tersaji di final IBL All Indonesian 2025.

Basketball

Jungkalkan Juara Bertahan, Dewa United Tantang Satria Muda di Final IBL All Indonesian 2025

SKOR.id - National Conference of Football and Science 2025 (NCFS 2025) sukses digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung pada 25-26 Agustus 2025. Berbagai riset mengenai sepak bola pun dipaparkan oleh para periset yang terdiri dari akademisi, praktisi, hingga pegiat sepak bola.Hasilnya, banyak riset yang menarik yang dipaparkan yang bisa dilanjutkan untuk membantu mengembangkan sepak bola Indonesia.“Dalam dua hari ini tentu kita bisa melihat beberapa perkembangan riset. Kalau sebelumnya itu banyak riset di area pendidikan sepak bola, kemudian sekarang bergeser ke fisiologi olahraga. Tahun kemarin di Jambi banyak berkaitan dengan fisiologi olahraga. Dan hari ini pergeseran itu pun lebih ke banyak manajemen dan juga kebijakan olahraga,” kata Muhamad Fahmi Hasan, Ketua Panitia Pelaksana NCFS 2025.&nbsp;“Artinya apa? Artinya ini berarti semakin banyak variasi, semakin banyak juga referensi para researcher sepak bola, tentu itu menjadi hal yang positif ya untuk masa depan sepak bola kita. Jadi di dua hari ini saya melihat banyaknya ketertarikan, area-area baru dari para researcher untuk sepak bola kita,” tambah lelaki yang juga Sekretaris Jenderal Asprov PSSI Jawa Barat itu.Lebih lanjut, lelaki bergelar Doktor ini juga mengungkapkan beberapa riset menurutnya sangat menarik.“Menurut saya salah satunya tadi berkaitan dengan talent identification, kemudian berkaitan dengan evaluasi harga tiket di salah satu klub di kita, kemudian ada juga yang berkaitan dengan pencegahan cedera. Menurut saya itu penelitian-penelitian yang sangat menarik ya, dan lebih tepatnya memecahkan masalah yang paling ada, yang terdekat di kita,” jelasnya.Dia juga menuturkan bahwa riset ini nantinya akan ditindaklanjuti untuk bisa berguna bagi pengembangan sepak bola Indonesia.“Pertama output-nya dalam konteks akademik, tentu kami akan melanjutkan kepada jurnal ilmiah, atau artikel ilmiah kemudian kami submit ke jurnal, supaya nanti dalam konteks akademik output yang real tentu itu,” ucap Fahmi.“Ada pun hal lain kami coba memberikan rekomendasi, dan juga menyerahkan laporannya kepada PSSI. Mudah-mudahan itu dapat dikaji, dan diambil hal-hal yang memang menurut PSSI itu bisa diduplikasi kepada pesepak bola Indonesia,” ujarnya.Dia juga menuturkan NCFS bakal digelar kembali pada tahun depan. Untuk itu, ada beberapa riset dari tahun ini yang sudah dipilih yang nantinya bisa dikembangkan dan dipaparkan kembali pada NCFS edisi berikutnya.“Oleh karena itu di tahun ini, NCFS tahun ini kami ada di akhir sesi group discussion. Di situ di mana kami pilih dari lima area riset, kami pilih tiga yang terbaik, yang favorit dan dirasakan itu sangat urgent untuk segera dilakukan, dan juga di situ kami buat skema di mana setiap tema-tema tersebut mendapatkan saran-saran masukan, segera diperbaiki, dan juga dilakukan riset, dan segera dipublikasikan atau dipresentasikan di NCFS selanjutnya.”“Jadi itu upaya dan bagian dari NCFS 2025, supaya membuat NCFS 2026 secara kualitas riset lebih baik, dan memantik peserta-peserta lain supaya ikut di NCFS 2026,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=Zou0o8LUP1isUf4k" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

NCFS 2025 sukses digelar di ITB, Bandung, pada 25-26 Agustus 2025.

National

Riset Sepak Bola di NCFS 2025 Makin Variatif, Bakal Direkomendasikan ke PSSI

SKOR.id - Tak lama setelah berakhirnya gelaran IBL 2025, pecinta basket tanah air akan kembali dihibur oleh para bintang idola mereka di IBL All Indonesian 2025.&nbsp;Ini merupakan edisi kedua turnamen khusus buat pemain lokal Indonesia tersebut setelah sukses digelar pertama kalinya tahun lalu.&nbsp;Bedanya, sekarang tak ada lagi keterlibatan pemain keturunan alias heritage. Ini agar potensi talenta basket asli Indonesia benar-benar tergali, termasuk para rookie.IBL All Indonesian 2025 akan digelar di GOR Manahan, Solo, mulai 16 hingga 31 Agustus mendatang.&nbsp;Jika sebelumnya ada empat grup penyisihan, tahun ini cuma dua saja, tapi jumlah per grupnya lebih banyak. Grup A diisi tujuh tim, sementara Grup B enam tim.Format fase grup adalah setengah kompetisi, setiap tim bertarung sekali. Dua peringkat teratas masing-masing grup akan lanjut ke semifinal, yang juga dilaksanakan satu kali saja.Partai puncak baru menggunakan format best of three, tim yang menang dua kali berhak menyandang gelar juara dan mendapat Piala Menpora.Berikut Jadwal Penyisihan Grup IBL All Indonesian 2025:Sabtu, 16 Agustus 2025Grup A| Rajawali Medan 56-84 Satria Muda Pertamina Bandung Grup A| Tangerang Hawks 83-78 Pacific Caesar Surabaya Grup B| Bali United Basketball 64-80 Pelita Jaya Basketball Grup B| Kesatria Bengawan Solo 58-80 Hangtuah JakartaMinggu, 17 Agustus 2025Grup A| Rajawali Medan 87-80 Borneo Hornbills Grup A| Tangerang Hawks 52-70 Dewa United Banten Grup A| Pacific Caesar Surabaya 53-65 Bima Perkasa Jogja Grup B| Satya Wacana Salatiga 47-61 RANS Simba BogorSenin, 18 Agustus 2025Grup B| Hangtuah Jakarta 56-51 Bali United Basketball Grup B| Pelita Jaya Basketball 81-75 Kesatria Bengawan Solo Grup A| Satria Muda Pertamina Bandung 100-44 Bima Perkasa Jogja Grup A| Dewa United Banten 87-54 Borneo HornbillsSelasa, 19 Agustus 2025Grup A| Rajawali Medan 75-74 Pacific Caesar Surabaya Grup B| Bali United Basketball 77-57 Satya Wacana Salatiga Grup A| Satria Muda Pertamina Bandung 90-86 Tangerang Hawks Grup B| Kesatria Bengawan Solo 74-49 RANS Simba BogorRabu, 20 Agustus 2025Grup A| Bima Perkasa Jogja 69-63 Borneo Hornbills Grup A| Pacific Caesar Surabaya 53-64 Dewa United Banten Grup B| Pelita Jaya Basketball 70-53 Satya Wacana Salatiga Grup B| Hangtuah Jakarta 78-71 RANS Simba BogorKamis, 21 Agustus 2025Grup B| Bali United Basketball 61-75 Kesatria Bengawan Solo Grup A| Rajawali Medan 67-72 Dewa United Banten Grup A| Tangerang Hawks 90-78 Bima Perkasa Jogja Grup A| Satria Muda Pertamina Bandung 88-84 Borneo HornbillsJumat, 22 Agustus 2025Grup B| Bali United Basketball 57-68 RANS Simba Bogor Grup B| Kesatria Bengawan Solo 54-49 Satya Wacana Salatiga Grup A| Rajawali Medan 62-75 Tangerang Hawks Grup A| Satria Muda Pertamina Bandung 85-56 Pacific Caesar SurabayaSabtu, 23 Agustus 2025Grup A| Bima Perkasa Jogja 38-66 Dewa United Banten Grup B| Pelita Jaya Basketball 64-40 RANS Simba Bogor Grup B| Hangtuah Jakarta 46-48 Satya Wacana Salatiga Grup A| Pacific Caesar Surabaya 76-72 Borneo HornbillsMinggu, 24 Agustus 2025Grup A| Rajawali Medan 72-59 Bima Perkasa Jogja Grup A| Satria Muda Pertamina Bandung 73-69 Dewa United Banten Grup B| Hangtuah Jakarta 40-59 Pelita Jaya Basketball Grup A| Tangerang Hawks 70-74 Borneo Hornbills*) Hasil akan diperbarui secara berkalaBerikut Klasemen Penyisihan Grup IBL All Indonesian 2025:Grup A<figure class="table" style="width:100%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:6.89%;"><col style="width:36.02%;"><col style="width:9.65%;"><col style="width:14.17%;"><col style="width:10.24%;"><col style="width:8.66%;"><col style="width:14.37%;"></colgroup><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang</td><td>Kalah</td><td>Poin</td><td>Rasio Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Satria Muda Pertamina Bandung</td><td>6</td><td>6</td><td>0</td><td>12</td><td>520-395</td></tr><tr><td>2</td><td>Dewa United Banten</td><td>6</td><td>5</td><td>1</td><td>11</td><td>428-337</td></tr><tr><td>3</td><td>Tangerang Hawks</td><td>6</td><td>3</td><td>3</td><td>9</td><td>456-452</td></tr><tr><td>4</td><td>Rajawali Medan</td><td>6</td><td>3</td><td>3</td><td>9</td><td>419-444</td></tr><tr><td>5</td><td>Bima Perkasa Jogja</td><td>6</td><td>2</td><td>4</td><td>8</td><td>353-444</td></tr><tr><td>6</td><td>Pacific Caesar Surabaya</td><td>6</td><td>1</td><td>5</td><td>7</td><td>390-444</td></tr><tr><td>7</td><td>Borneo Hornbills</td><td>6</td><td>1</td><td>5</td><td>7</td><td>427-477</td></tr></tbody></table></figure>Grup B<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang</td><td>Kalah</td><td>Poin</td><td>Rasio Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Pelita Jaya Basketball</td><td>5</td><td>5</td><td>0</td><td>10</td><td>354-272</td></tr><tr><td>2</td><td>Hangtuah Jakarta</td><td>5</td><td>3</td><td>2</td><td>8</td><td>300-287</td></tr><tr><td>3</td><td>Kesatria Bengawan Solo</td><td>5</td><td>3</td><td>2</td><td>8</td><td>336-320</td></tr><tr><td>4</td><td>RANS Simba Bogor</td><td>5</td><td>2</td><td>3</td><td>7</td><td>289-320</td></tr><tr><td>5</td><td>Bali United Basketball</td><td>5</td><td>1</td><td>4</td><td>6</td><td>310-336</td></tr><tr><td>6</td><td>Satya Wacana Salatiga</td><td>5</td><td>1</td><td>4</td><td>6</td><td>265-327</td></tr></tbody></table></figure>*) Menang dapat dua poin, kalah satu poin **) Penentuan peringkat dalam klasemen memakai head to headSetelah rangkaian babak penyisihan grup berakhir, IBL All Indonesian 2025 bakal jeda satu hari sebelum menggelar semifinal.Sementara, final IBL All Indonesian 2025 akan menggunakan format best of three, di mana tim harus meraih dua kemenangan agar menjadi juara.Berikut Jadwal Fase Gugur IBL All Indonesian 2025:Selasa, 26 Agustus 2025Semifinal 1| Satria Muda Pertamina Bandung 86-58 Hangtuah Jakarta Semifinal 2| Dewa United Banten 71-63 Pelita Jaya BasketballKamis, 28 Agustus 2025Final Gim 1| Satria Muda Pertamina Bandung vs Dewa United Banten - 18.30 WIBSabtu, 30 Agustus 2025Final Gim 2| Satria Muda Pertamina Bandung vs Dewa United Banten - 18.30 WIBMinggu, 31 Agustus 2025Final Gim 3| Satria Muda Pertamina Bandung vs Dewa United Banten - 18.30 WIB*) Hasil akan diperbarui secara berkala<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=WDptqh-CNqtxg5ZX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen IBL All Indonesian 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

IBL All Indonesian 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

SKOR.id - Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan wakil Prancis, Toma Junior Popov, setelah bertarung ketat dalam laga tiga gim di Kejuaraan Dunia BWF 2025.Bermain dengan intensitas tinggi, Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25. Pertandingan tersebut berjalan dramatis dan penuh adu strategi di setiap gimnya.Menurut Ginting, jalannya pertandingan berlangsung sangat seimbang karena keduanya sudah cukup mengenal gaya permainan masing-masing.“Kalo dari segi permainan sudah sama-sama tahu harus main gimana, harus ngadu kayak gimana,” ujar Ginting. Namun, ia mengakui sempat kecolongan di gim pertama setelah interval 11 poin. Toma yang mengubah pola permainan membuat Ginting kurang siap dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, gim pertama lepas dengan skor 18-21.Memasuki gim kedua, Ginting berhasil bangkit. Ia sudah lebih siap menghadapi perubahan strategi dari lawannya.Meski pertandingan tetap berlangsung ketat, Ginting mampu menjaga fokus dan menutup gim kedua dengan kemenangan tipis 21-19. Kemenangan ini membuka peluang baginya untuk mengamankan laga, sekaligus memaksakan pertandingan ke gim penentuan.Di gim ketiga, pertarungan semakin sengit. Kedua pemain saling bergantian meraih poin hingga akhir laga. Ginting mengaku sudah mencoba mempercepat tempo dan lebih agresif menyerang, terutama mendekati poin-poin krusial.Namun, momentum sempat berpihak pada lawannya setelah insiden kecil terjadi di match point 20-19 untuk Ginting.“Ada momen di match point 20-19 saya terpeleset dan merasa sedikit kram di kaki kiri. Jadi setelah itu saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan,” jelasnya. Sayangnya, situasi itu membuatnya kehilangan kendali dan akhirnya kalah tipis 23-25.Meski menelan kekalahan, Ginting tetap mengambil sisi positif dari pertandingan tersebut. Ia merasa kondisi fisiknya, terutama tangan yang sebelumnya dikhawatirkan, tidak mengalami kendala berarti sepanjang tur kompetisi mulai dari Jepang, China, hingga Kejuaraan Dunia.“Cuman ya tetap harus ada maintenance. Tinggal sekarang bagaimana saya mengembalikan turnamen feeling yang tentunya sangat berbeda di pertandingan dan latihan,” tambahnya.Bagi Ginting, pertandingan ini menjadi pelajaran penting soal menjaga fokus dan mengelola strategi pada poin-poin kritis.Ia menegaskan bahwa aspek mental dan strategi di lapangan pertandingan akan terus ia asah agar bisa tampil lebih konsisten di turnamen-turnamen berikutnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25 dari Toma Junior Popov.

Badminton

Kiprah Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2025 Berakhir, Ini Masalah yang Dihadapi

SKOR.id - Tim Woodball Indonesia sukses mencetak sejarah dengan memborong 12 medali emas, 10 perak, dan 7 perunggu pada gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025.Adapun, di balik keberhasilan tersebut hadir dukungan sektor swasta yang konsisten mengawal perkembangan woodball.Aice Group, sebagai Official Ice Cream Partner Indonesia Woodball Association (IWbA), menjadi sponsor utama 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 sekaligus Aice 7th Indonesia Open Woodball 2025 yang digelar beruntun pada 19–24 Agustus di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat.Senior Brand Manager Aice, Sylvana Zhong, menegaskan bahwa dukungan Aice bukan sekadar sponsorship, melainkan bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam membina ekosistem olahraga di Indonesia.“Woodball mungkin belum sepopuler cabang olahraga lain, tetapi kami melihat potensi besarnya. Indonesia telah membuktikan diri di kancah Asia, dan kami yakin dengan dukungan berkelanjutan, olahraga ini bisa mendunia. Atlet tidak boleh berjuang sendiri, sektor swasta harus ikut mengambil peran,” kata Sylvana.Diketahui, pada AICE 7th Indonesia Open 2025 atlet-atlet Merah Putih juga mendominasi dengan memborong medali emas di seluruh nomor yang diikuti.Bahkan di beberapa kategori, Indonesia sukses menyapu bersih emas, perak, dan perunggu sekaligus.Apresiasi juga disampaikan Ketua Umum PB IWbA, Aang Sunadji, atas prestasi gemilang Timnas Indonesia.“Awalnya target kita hanya tujuh emas, tetapi Timnas berhasil meraih 12 emas dan keluar sebagai juara umum dengan mengalahkan Chinese Taipei di peringkat dua dengan perolehan 6 emas, 8 perak dan 4 perunggu serta China dengan perolehan 2 perak di peringkat tiga. Lebih membanggakan lagi, lagu Indonesia Raya berkali-kali berkumandang di hadapan dunia,” ucap Aang.Sementara, Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menilai prestasi ini bukan sekadar soal medali, melainkan momentum strategis.“Dengan menjadi tuan rumah sekaligus juara umum, Indonesia menunjukkan bahwa woodball berkembang pesat. Ini menjadi modal penting menuju SEA Games Thailand 2025, sekaligus peluang besar agar woodball dapat dipertandingkan di Asian Games,” tegas Oktohari.Dukungan besar Aice sebagai es krim pilihan tim Indonesia, khususnya untuk prestasi woodball bukanlah hal baru di bidang olahraga nasional. Sejak awal, Aice telah memposisikan diri sebagai brand yang peduli pada gaya hidup sehat dan aktivitas fisik.&nbsp;Mulai dari olahraga sepakbola, bulutangkis, Wingchun, hingga volleyball dan lainnya, Aice secara konsisten mendorong masyarakat untuk bergerak, bukan hanya melalui produknya yang menyegarkan, tetapi juga melalui kampanye-kampanye yang menyenangkan."Kami melihat potensi besar bagi woodball untuk menjadi cabang olahraga yang membanggakan. Melalui dukungan ini, Aice ingin membantu woodball lebih dikenal dan memotivasi atlet untuk terus berprestasi," ucap Sylvana.Mereka berharap langkah kecil dari Aice ini dapat menjadi awal bagi dukungan yang lebih luas. Semakin banyak pihak yang melihat potensi woodball dan para atletnya, semakin besar pula peluang untuk kemajuan olahraga ini di Indonesia.“Dalam ajang ini, Aice juga menghadirkan produk baru Crispy Ball Cookies &amp; Cream yang mendapat sambutan hangat serta disukai para atlet dari berbagai negara. Hal ini membuktikan bahwa es krim Indonesia bukan hanya lezat, tetapi juga dapat menjadi identitas bangsa di mata dunia sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan penuh semangat,” tutup Sylvana.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4zw7qXE9UBM?si=aMpHr0NFUaOZApxA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Tim Woodball Indonesia sukses mencetak sejarah pada gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025.

Prestasi Woodball Indonesia Melonjak di Gelaran AICE 7th Indonesia Open 2025

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Klub Sepak Bola Bikin Tim ESports, Cari Apa? - Eskor

Persiapan Indonesia Jelang Piala Dunia U-20 - SKORthisweek

Mengapa Bulutangkis Populer di Indonesia? -  SKORvault

Enak Nggak Sih Jadi Volunteer Piala Dunia Qatar?

Eksklusif Indra Sjafri: Sepak Bola Indonesia Perlu Perbaiki 5 Pilar!

Designer Jersey Timnas Indonesia, Ini Orangnya

Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United

Lomba Lari Aneh Bersama Thunderlight Jakarta - BattleSKOR

RRQ Ganti Pelatih, Jadi Makin Moncer? - eSkor

Final Proliga 2023 hingga Kebangkitan Persik Kediri di Liga 1 Indonesia -  Skorthisweek

PUBG Mobile ada sistem “Partner”, PMPL apa kabar? -  #eSkor

Raphael Maitimo Ternyata Anak Vespa - #Skorday

CS2 si Valorant "Killer"? - Eskor

PSM Juara Liga 1 2022-2023, Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia - skorthisweek

Bikin Marah Ananda Mikola - Pembalap Indonesia - WHATTHESKOR

Drawing Indonesia di SEA Games 2023 Hingga Arsenal Terancam Gagal Juara - SKORTHISWEEK

MPL ID S11: ONIC "Nyaris" Sempurna - ESKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - #ESKOR

Adaptasi Pemain Muslim di Liga Inggris hingga Peraturan Khusus Selama Puasa -  #SKORTHISWEEK

Erick Thohir Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Orang Biasa Mencoba Yoga untuk Pertama Kalinya, Yoga In The Dark - TRYSKOR

Indonesia Lolos Semifinal Sea Games 2023 - SkorThisWeek

Nonton Bareng Shonan Bellmare vs Hokaido Consadole  Sapporo - SKORLIVE

Bali Major 2023, Pembuktian Indonesia? - ESKOR

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - #TRYSKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - ESKOR

Best of DISKORD 2023 Part 1: Ratu Tisha, Mohamad Prapanca, Roman Weidenfeller

Pemain Bola yang Punya "Hubungan Mesra" dengan Pelatihnya - SKORTHISWEEK

Yakin Esports Indonesia Emas? Yakinlah!!! - eSkor

Grup WA Anti STY, Argentina Bakal ke Indonesia - DISKORD

Audit Keuangan PSSI, Bocor di Mana? Liga 1 Perlu Marquee Player? - DISKORD

Erick Thohir (Ketum PSSI) Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Indonesia vs Argentina belum Batal! - DISKORD

Jadwal Liga Indonesia Bikin Susah Klub Eropa ke Sini? - DISKORD

Legenda Pembalap Indonesia: Ananda Mikola - SKORBOARD

Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023, Sesuai Ekspektasi? - ESKOR

Tangan Emas Indra Sjafri, Kisah Kemenangan Indonesia vs Thailand - DISKORD

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - TRYSKOR

Kerusuhan di Liga El Salvador hingga Manchester City Juara | SKORTHISWEEK

Kisah Klub Jepang yang Akan Buka Sekolah di Indonesia - SKORINSIDER

Muhammad Ferarri Dapet Tawaran dari Klub Eropa! - SKORBOARD

Messi Fix Datang ke Indonesia - SKORTHISWEEK

Pesta Ulang Tahun Ke-30 J.League di Indonesia

Bye VCT 2023 League, Hello Masters Tokyo - ESKOR

Tangis Ibrahimović - SKORTHISWEEK

VCL ID Split 2, Perjalanan BOOM ke Franchise League Dimulai!! - ESKOR

Messi Batal ke Indonesia hingga Trebel Manchester City - SKORTHISWEEK

Ada yang Baru di MPL Indonesia Season 12? Afa Iya?? - ESKOR

Liga Indonesia Bakal Make VAR hingga Puasa Gelar di Indonesia Open 2023 - SKORTHISWEEK

Ngomongin Gelar Juara MSC 2023 ONIC Esports - ESKOR

Jadwal Piala Dunia U17 Bentrok dengan Coldplay hingga Satgas Mafia Bola - SKORTHISWEEK

ONIC Makin Dominan, RRQ Pulang Duluan?? | ESKOR

Abdul Kadir, Legenda FIFA Satu-Satunya dari Indonesia | SKORVAULT

Liga 1 Akhirnya Dimulai hingga Drawing Piala Dunia U17 - SKORTHISWEEK

Liga Esports Nasional, Apa yang Kurang? - ESKOR

Tindakan Rasisme di Liga 1 hingga Kontroversi JIS - SKORTHISWEEK

Bali Major 2023 = Hajatan??? - ESKOR

Cara Menjual Liga Indonesia untuk Pariwisata

The Guardian

Barcelona Official Sites

"Who Am I?" with UNI Bandung & KKO Solo - battleskor

Adu Cepat Cermat Pemain ASIOP - battleskor

Aldila Sutjiadi Lolos ke Semifinal Wimbledon - diskorvery

Mbappe Jadi Incaran Arsenal? - diskorvery

David De Gea Resmi Hengkang dari Manchester United - diskorvery

Keseruan Opening TopSkor Cup Championship 2023 - skorlive

  Battle Selebrasi Messi & Mbappe - battleskor

Battle Makan Aice Ice Cream - battleskor

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Lagi? - diskorvery

  Orang Indonesia Punya Klub Liga Inggris? - diskorvery

anggapan FIBA di Indonesia - skorfans

Rasisme Terjadi di Esport! - diskorvery

Tanggapan Marco Simic Balikan sama Persija - skorfans

Elon Musk Mau Beli Apex Legends? - diskorvery

Tebak Pemain NBA - kenaskor

PSG Datangkan Milan Skriniar Secara Gratis? - diskorvery

Tebak Pemain IBL - kenaskor

Game Online Tidak Bisa Dipause - skorskit

ackmania: GBK Harga Mati - skorfans

Emblem Terbaru di MLBB - diskorvery

Lima Pemain Sepak Bola dengan Transfer Termahal Sepanjang Masa - diskorvery

PSSI Berkolaborasi bersama Garuda Select - breakingskor

Ekspetasi Besar untuk Mason Mount - breakingskor

Harga Outfit Penonton IBL 2023 - skorfans

1,9 Triliun Demi Stadion Berstandar FIFA - breakingskor

Rule Offside Baru - diskorvery

Jasa Blunder Keliling - skorskit

Pengecekan Jakarta International Stadium Untuk Piala Dunia U17 - breakingskor

Plesetan Pemain Basket - kenaskor

Dominik Szoboszlai Resmi Gabung ke Liverpool - diskorvery

Suasana Laga Persija di Gelora Bung Karno - skorlive

SNI Buat di Industri Video Game - diskorvery

Outfit Penonton IBL - skorfans

3 Points Challenge - kenaskor

Botfrag + Cewek tapi Disuruh On Mic - skorskit

This or That Pemain NBA - kenaskor

Apakah Victor Wembanyama Ikut ke Indonesia - skorfans

This or That Klub NBA - kenaskor

  Klub Terbaik NBA - diskorvery

Tebak Singkatan dalam Sepak Bola - kenaskor

Valorant New Agent, Deadlock! - eskorpatch

This or That woth Ronaldo Kwateh - kenaskor

  Lima Calon Peraih Ballon d'Or 2023 - diskorvery

Real Madrid Siapin Nomor Punggung Buat Mbappe - diskorvery

India Pernah Enggak Boleh Ikut Piala Dunia? - diskorvery

Manchester United Mending Beli Asnawi - skorskit

Keadaan Roster RRQ dan Albertt Pindah ke Onic - diskorvery

Victor Osimhen Bakal Pindah ke Manchester United? - diskorvery

Tekel Misterius - diskorvery

Komentaskor with Fans Part 2 - komentaskor

  Messi Kalau Main di Liga 1 - kenaskor

FNatic The Champion Valorant Masters Tokyo - diskorvery

  This or That Pemain IBL - kenaskor

This or That with Antonio da Costa - kenaskor

Gombalin Fans Bulu Tangkis - kenaskor

Pelatih Argentina Gengsi - breakingskor

Roster Update Alter Ego buat MPL ID S12 - diskorvery

Indonesian Basketball League 2023 - skorlive

Komentaskor bareng Fans - komentaskor

Harga Outfit Penonton Indonesia Open 2023 - skorfans

  Coldplay Opening Piala Dunia U-17, Bisa Enggak? - breakingskor

MPRX Lolos Melaju ke PMSL Fall 2023 - diskorvery

This or That with Debby Susanto - kenaskor

Valoran New Mode Team Death Match - eskorpatch

AC Milan Lepas Pemain Kunci - breakingskor

Manchester United Salah Post Foto - diskorvery

This or That Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Argentina - kenaskor

Follback Hasil Sleding - diskorvery

Tebak Tato Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Chelsea Pindah ke Arab Saudi! - breakingskor

Dewa United Resmi Menjadi Kontestan MPL - breakingskor

Tebak Rambut Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Timnas Indonesia Tukeran Jersey dengan Pemain Timnas Argentina - diskorvery

Messi Kalau Main di Klub Liga 1 - kenaskor

  Tiga Juara Dunia Tunduk dari ONIC di MSC 2023 - diskorvery

Lemparan Maut Arhan bikin Martinez Pucet! - skorlive

  STW Bahagia dengan Hasil Asnawi - breakingskor

  Pendapat Supporter dan Request Tim Elite Lagi - skorfans

Pendapat Supporter Terkait Messi Tidak Datang ke Indonesia - skorfans

Keseruan nonton langsung Indonesia vs Argentina - skorlive

Peringkat Klub Baru Messi, Inter Miami, di Bawah Persija dan Persib? - diskorvery

THE LATEST