Kisah Lucu Pembalap MotoGP yang Mengompol saat Bertemu Michael Schumacher

Stefan Bradl selalu mengingat momen balapan bareng Michael Schumacher di Sirkuit Sachsenring 2008.
Pembalap Inggris tersebut mengaku mengompol saat kali pertama berjumpa dengan sang idola.
Sentuhan Michael Schumacher ini menjadi motivasi tersendiri bagi Stefan Bradl untuk terus membalap hingga kini.

SKOR.id - Beberapa waktu lalu Stefan Bradl menceritakan salah satu momen bersejarahnya balapan bersama Michael Schumacher.

Test rider Honda yang kini berstatus pembalap pengganti Marc Marquez di MotoGP 2021 tersebut berkesempatan balapan bareng Michael Schumacher pada 2008.

Kala itu, Stefan Bradl yang masih berstatus pembalap IDM Superbike 125 cc di Kiefer Racing tengah menjajal motor di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

Dalam kesempatan tersebut Schumacher yang berstatus pembalap Formula 1 (F1) tengah menjajal motor IDM Superbike di tempat yang sama dengan Bradl.

"Tiba-tiba Michael Schumacher mendatangi saya di pit dan berbicara dengan tenang selama satu setengah jam sebelum balapan dimulai," kata Bradl dalam podcast yang disadur Speedweek.

"Dia bilang 'Kamu sangat antusias (balapan), saya sangat menghargaimu' dengan gestur yang luar biasa. Itu adalah pengalaman yang luar biasa untuk saya," sambungnya.

Lucunya, Bradl mengaku sampai ngompol di celana ketika untuk kali pertama dalam hidupnya bertatap muka dengan Schumacher.

Sebagai seorang penggemar yang tetiba didatangi sang idola di depan mata, Bradl mengaku hanya bisa bengong karena bingung.

"Saya sampai ngompol di celana. Dalam hati saya, 'Di depanku ada Michael Schumacher. Idolaku. Ikon hidupku.' Saat itu saya ketakutan, entah kenapa bisa begitu," katanya bercerita.

Setelah ngobrol santai dengan sang idola, Bradl mencicipi bagaimana rasanya mengaspal di lintasan yang sama dengan sang idola selama beberapa putaran.

Sejak saat itu, Bradl tidak pernah sekalipun melupakan momen perjumpaan dengan sang idola yang menjadi salah satu alasannya terus membalap hingga saat ini.

"Dia memiliki talenta dan berani ambil risiko. Dia terus berpacu hingga batas limit. Dia punya tekad menjajal satu hal baru," ucap Bradl menerangkan tentang kekuatan sang idola.

"Masalahnya, dia bisa saja terluka dan ternyata dia rasakan juga. Kadang dia memang membesar-besarkannya tetapi dia selalu mencoba untuk mendobrak batas."

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.