Sete Gibernau: Valentino Rossi Sebaiknya Kurangi Kebencian ke Sesama Pembalap MotoGP

Any Hidayati

Editor:

  • Sete Gibernau mengatakan bahwa Valentino Rossi harus mengurangi kebencian dengan sesama pembalap MotoGP.
  • Menurutnya, Valentino Rossi sering membawa masalah di lintasan hingga selesai balapan dan sebaliknya.
  • Eks pembalap Ducati tersebut mencontohkan hubungannya sendiri yang tidak pernah membaik dengan The Doctor.

SKOR.id - Sete Gibernau kembali membicarakan soal Valentino Rossi dan karier balapnya di MotoGP setelah The Doctor podium di GP Andalusia hari Minggu (26/7/2020) lalu. 

Eks pembalap MotoGP ini mengatakan bahwa dia belajar banyak hal tentang karakter Valentino Rossi ketika masih menjadi aktif balapan dan sempat bersitegang dengan pembalap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP itu pada pertengahan 2000-an hingga kini.

"Valentino (Rossi) adalah orang yang butuh menghilangkan kebiasaan mencampurkan kebencian pribadi kepada rivalnya agar bisa lebih moncer lagi. Saya melihatnya demikian," kata Sete Gibernau seperti dilansir as.com.

Sete Gibernau -- pemenang delapan lomba MotoGP dan 24 finis podium antara 2002-2006 dan 2009 -- belajar dari pengalamannya sendiri hingga akhirnya mampu mengatakan bahwa Rossi adalah tipe pembalap yang sering baper (bawa perasaan).

Vale, panggilan Valentino Rossi, sering mencampur masalah saat balapan hingga ke luar lintasan dan sebaliknya. Gibernau mengakui, sebelum menjadi rivalnya, ia berteman baik dengan Rossi.

"Namun, ketika kami mulai bertengkar di lintasan maka hubungan tersebut rusak sepenuhnya dan hubungan baik tidak pernah bisa diperbaiki," ujar Gibernau, runner-up MotoGP 2003 dan 2004.

"Rossi adalah seseorang dengan karakter yang memaksakan sesuatu karena memang itulah keyakinannya dalam hidup," kata mantan pembalap tim Suzuki, Telefonica Movistar Honda, dan Ducati, di MotoGP itu. 

Pembalap yang pensiun dari kelas MotoGP pada 2009 itu pun memuji gestur Rossi di depan media yang sukses menutupi hubungan dengan rival yang dibencinya di lintasan.

"Ketika berada di depan kamera, dia selalu tampil natural dan mendapatkan empati banyak orang," kata pria 47 tahun tersebut soal Rossi sebagai media darling.

"Dia terlihat sebagai orang yang sangat menyenangkan tetapi perlu mengurangi ketegangan dengan para rival di lintasan."

"Anda harus menyadari bahwa dia memang balapan untuk menjadi juara dunia bukan untuk mendapatkan teman. Itulah pemahamannya soal balapan."

Mengesampingkan berbagai pertengkaran yang pernah terjadi dengan Rossi, Sete Gibernau memuji sang rival sebagai pembalap hebat yang masih kompetitif hingga sekarang.

"Saya memang banyak tidak setuju dengan sikapnya tetapi saya sangat mengaguminya sebagai seorang pembalap ulung," kata Sete Gibernau.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia

Baca Juga Berita MotoGP Lainnya:

Petaka di Lintasan: 5 Pembalap MotoGP yang Kehilangan Nyawa secara Tragis

25 Tahun Berkarier, Valentino Rossi Mengenang Persaingan dengan 5 Rival

Source: as.com

RELATED STORIES

Keraguan Bos Petronas Hilang Setelah Valentino Rossi Raih Podium di GP Andalusia

Keraguan Bos Petronas Hilang Setelah Valentino Rossi Raih Podium di GP Andalusia

Razlan Razali sempat ragu dengan Valentino Rossi pada balapan pertama tapi menghilang setelah GP Andalusia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga TopSkor

Disiplin Jadi Kunci ASIOP Juara Liga TopSkor U-13 Greater Jakarta 2025

ASIOP berhasil menjadi yang terbaik di Liga TopSkor U-13 Greater Jakarta 2025 (LTS 1) usai di laga final mengalahkan Tajimalela dengan skor 4-0.

Nizar Galang | 11 Jul, 11:06

Asisten pelatih Timnas Indonesia, sekaligus pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg.(Foto: PSSI/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pelatih Timnas U-23 Indonesia: Regulasi Pemain Asing dan Muda di Super League itu Lelucon

Penilaian pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, soal regulasi pemain asing dan muda di Super League atau Liga 1.

Taufani Rahmanda | 11 Jul, 11:04

Logo ILeague. (Dok. ILeague/PT LIB)

Liga 1

Identitas Baru PT LIB, ILeague Luncurkan Logo dengan Makna Mendalam

PT LIB resmi meluncurkan nama dan logo baru pada Jumat (11/7/2025).

Rais Adnan | 11 Jul, 11:00

Simulasi tim bulu tangkis Indonesia vs Rusia. (PBSI)

Badminton

PBSI Gelar Simulasi Tim Junior Indonesia Melawan Tim Rusia

Simulasi dilakukan jelang bergulirnya WONDR by BNI Badminton Asia Junior Championships 2025.

Gangga Basudewa | 11 Jul, 10:58

Tiga tim usia muda Indonesia yang disponsori SKF resmi dilepas ke Gothia Cup 2025. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Skor.id)

National

Tiga Tim Indonesia Bertolak ke Gothia Cup 2025, Kemenpora dan PSSI Beri Pesan

Tiga tim usia muda Indonesia yang disponsori SKF resmi dilepas untuk mengikuti ke Gothia Cup 2025 di Swedia.

Rais Adnan | 11 Jul, 10:32

Game Racing Master. (NetEase)

Esports

Update Baru Authentic Racer Season di Racing Master Resmi Hadir di Asia Tenggara

Update baru ini bakal menghadirkan acara seru dan turnamen lintas server bersama KOL dan Influencer.

Gangga Basudewa | 11 Jul, 10:30

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 11 Jul, 09:53

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF U-23 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-23 Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 11 Jul, 09:45

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Dukungan Indra Sjafri untuk Pelatih Timnas U-20 Indonesia Frank van Kempen

Indra Sjafri mengingatkan untuk tidak mengevaluasi orang yang belum bekerja.

Rais Adnan | 11 Jul, 08:13

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri.

Liga 1

Departemen Teknik PSSI Bakal Pelajari Penambahan Kuota Pemain Asing Super League 2025-2026

Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menuturkan jika ada yang keberatan dengan regulasi itu disampaikan ke PSSI.

Rais Adnan | 11 Jul, 07:55

Load More Articles