- Christian Horner yakin lomba perdana F1 2020 bakal melahirkan banyak insiden.
- Jeda panjang membuat pembalap kesulitan menemukan kembali ritme di di lintasan.
- Prinsipal Red Bull Christian Horner yakin semua pembalap dan tim tak sabar kembali mengaspal.
SKOR.id – Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, memprediksi lomba pertama Formula 1 (F1) 2020 bakal menghadirkan banyak insiden.
Tujuh bulan absen dari aktivitas di lintasan membuat para pembalap harus berjuang untuk menemukan kembali ritme balap.
Berita F1 Lainnya: Minim Opsi, MotoGP 2020 Tunggu Kalender Anyar F1
Rencananya, lomba pertama F1 2020 bakal berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 5 Juli mendatang, tanpa penonton.
Terhitung dari Grand Prix (GP) Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, November 2019, lomba terakhir F1 musim itu, F1 udah absen 217 hari.
Sekaligus menjadi yang jeda terpanjang dalam sejarah F1. Hal itu diyakini membuat pembalap kesulitan saat harus beradaptasi lagi.
Pasalnya, selama pandemi virus corona (Covid-19), tak bisa keluar rumah dengan leluasa. Apalagi untuk berlatih dengan mobil.
Imbasnya, performa di lintasan pada lomba perdana F1 2020. Walau bisa berlatih via simulator, tekanan dan persaingan, jauh berbeda.
"Ini menjadi jeda (lomba) terpanjang bagi semua pembalap," kata Christian Horner seperti dilansir dari gpfans.com.
"Balapan bisa kembali sehat jika kami memulai pada Juli. Tapi, pembalap akan kesulitan hingga ada beberapa insiden."
Meski bukan berstatus pembalap, Christian Horner mengaku sangat merindukan segala aktivitas balapan dan atmosfer yang menyertai.
Apalagi bagi para pembalap, diyakini bakal lebih merasa frustrasi karena tak bisa menjajal mobil balap lantaran Covid-19.
Christian Horner pernah jadi pembalap Formula 3.000 dan belum pernah absen dari sirkuit sejak berusia 12 tahun.
"Rasanya akan aneh bagi tim dan pembalap hanya berdiam diri karena biasanya kami disibukkan dengan perlombaan," katanya.
Berita F1 Lainnya: Antisipasi, F1 Membuka Pembicaraan dengan Beberapa Sirkuit di Luar Kalender 2020
"Ketika tak bisa mengerjakan sesuatu yang sudah terbiasa dalam waktu lama, Anda akan menyadari betapa berharganya itu semua."
Saat ini, Red Bull disibukkan dengan Project Pitlane yang digagas tim F1 yang berbasis di Inggris untuk membantu tenaga medis yang menangani kasus corona
Pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Alexander Albon, rutin mengikuti balapan virtual untuk mengasah feel terhadap lintasan.