<p><strong>SKOR.id - </strong>Di turnamen Dota 2, The International 2025, Team Falcons berhasil keluar sebagai juara.</p><p>Team Falcons mengalahkan Xtreme Gaming 3-2 di partai puncak, dengan kedua tim sebenarnya tak diunggulkan untuk bisa juara TI 2025.</p><p>Salah satu poin penting dari gelaran ini adalah jumlah Peak Viewers alias jumlah penonton terbanyak dalam satu waktu yang terus meningkat dibanding tahun sebelumnya.</p><p>Sepanjang turnamen, ada tiga laga yang menarik Peak Viewers di atas satu juta penonton.</p><p>Laga Grand Final jadi salah satunya dan yang teratas dengan 1,77 juta penonton peak viewers.</p><p>Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya dengan 1,51 juta penonton dan tahun 2023 dengan 1,44 juta penonton.</p><p>TI 2025 jadi turnamen TI terbaik ketiga soal peak viewers, setelah tahun 2021 (2,74 juta penonton) dan 2019 (1,96 juta penonton).</p><p><strong>Peak Viewer The International:</strong></p><p>2017: 0,92 juta penonton</p><p>2018: 1,2 juta penonton</p><p>2019: 1,96 juta penonton</p><p>2020: TAK ADA EVENT</p><p>2021: 2,74 juta penonton</p><p>2022: 1,75 juta penonton</p><p>2023: 1,44 juta penonton</p><p>2024: 1,51 juta penonton</p><p>2025: 1,77 juta penonton</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=mSEjQrzclGvPywMK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Team Falcons jadi juara The International 2025 yang memiliki jumlah penonton yang terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Esports

TI 2025: Team Falcons Juara, Penonton Terus Meningkat

<p><strong>SKOR.id -</strong> Langkah Tundra Esports di ajang The International (TI) 2025 harus terhenti lebih cepat dari perkiraan.</p><p>Tim asal Eropa Barat itu tersingkir usai takluk 0-2 dari wakil Amerika Selatan, HEROIC, dalam laga eliminasi pertama lower bracket yang berlangsung pada Jumat (12/9).</p><p>Kekalahan ini menjadikan Tundra sebagai tim pertama yang angkat koper dari babak Playoffs tahun ini.</p><p>Perjalanan keduanya menuju lower bracket dimulai dari hasil mengecewakan di upper bracket quarterfinals. Tundra sebelumnya dikalahkan oleh Xtreme Gaming, salah satu favorit juara sekaligus unggulan utama turnamen. Sementara itu, HEROIC juga harus rela turun ke jalur eliminasi usai dipermalukan tim asal Eropa Timur, PARIVISION.</p><p>Kemenangan atas Tundra ini memastikan HEROIC melangkah ke lower bracket quarterfinals sekaligus mengamankan posisi Top 6 di TI 2025. Sebaliknya, Tundra harus puas finis di peringkat 7-8. Meski mengecewakan, mereka tetap membawa pulang hadiah hiburan sebesar US$104.000.</p><p>Bagi HEROIC, hasil ini menjadi momentum penting untuk terus melangkah di turnamen terbesar Dota 2 tersebut. Sementara bagi Tundra, kegagalan ini akan menjadi evaluasi besar, terutama soal komposisi roster dan kesiapan menghadapi turnamen internasional di masa depan.</p><p>Meski datang ke TI 2025 dengan kondisi tidak ideal, Tundra tetap dijagokan untuk melangkah jauh.</p><p>Absennya Matthew “Whitemon” Filemon karena masalah visa yang terjadi dua pekan sebelum turnamen membuat mereka harus mencari solusi cepat.</p><p>Akhirnya, Tobias “Tobi” Buchner dipanggil sebagai stand-in dadakan. Keputusan ini sempat membuahkan hasil manis, terutama ketika Tundra berhasil menyingkirkan sang juara bertahan Team Liquid untuk mengamankan tiket ke Playoffs.</p><p>Namun sayangnya langkah dari Tundra pun harus terhenti di tangan HEROIC dan harus puas terhenti di peringkat 7-8 TI 2025.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tundra harus bermain tanpa sosok Whitemon yang terganjal masalah VISA untuk bertanding di TI 2025.

Tanpa Roster Asal Indonesia, Tundra Jadi Tim Pertama yang Tersingkir dari Playoff T1 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Tundra Esports mendapat pukulan telak jelang turnamen terbesar Dota 2, The International (TI) 2025.</p><p>Tim asal Eropa tersebut dipastikan tampil tanpa Matthew “Whitemon” Filemon, support andalan yang selama ini menjadi bagian vital dari strategi mereka.</p><p>Kabar absennya Whitemon tentu menjadi berita mengejutkan, khususnya bagi para penggemar Dota 2 Indonesia yang selama ini bangga dengan kiprah pemain asal Semarang tersebut di panggung dunia.</p><p>Sebagai langkah antisipasi, Tundra menunjuk Tobias “Tobi” Buchner untuk mengisi posisi 5 support sepanjang turnamen.</p><p>Pemain asal Austria itu sejatinya lebih dikenal sebagai offlaner. Meski begitu, Tobi bukan sosok asing di role support. Ia sudah beberapa kali membuktikan fleksibilitasnya, termasuk saat membantu Tundra menembus tiga besar di ESL One Birmingham 2024.</p><p>Selain itu, Tobi juga sempat tampil menawan bersama Team Liquid di PGL Wallachia Season 5 ketika dipercaya menggantikan iNsania di posisi support.</p><p>Kehadiran Tobi dinilai sebagai pilihan logis bagi Tundra. Pengalaman di berbagai turnamen besar serta kemampuannya memainkan beragam role membuatnya bisa langsung menyesuaikan diri.</p><p>Namun, perbedaan gaya permainan dan hero pool dibandingkan Whitemon bisa menjadi tantangan tersendiri. Chemistry tim yang sudah terbangun sepanjang musim juga berpotensi terganggu dengan masuknya pemain baru di momen krusial.</p><p>Absennya Whitemon jelas terasa berat. Sepanjang musim, ia menjadi kunci eksekusi team fight dan penguasaan map yang kerap membawa Tundra mendominasi lawan-lawannya.</p><p>Bersama Whitemon, Tundra berhasil mencatatkan prestasi impresif berupa tiga gelar juara, tiga kali finis sebagai runner-up, dan dua kali menempati posisi ketiga di turnamen tier 1. Tak heran jika banyak pihak menjagokan mereka sebagai kandidat kuat juara TI 2025.</p><p>Kini, Tundra harus berjuang dengan kekuatan yang tidak sepenuhnya utuh. Turnamen yang digelar pada 4–14 September di Hamburg, Jerman itu akan mempertemukan 16 tim terbaik dunia. Persaingan dipastikan ketat, terlebih tim-tim lain datang dengan formasi terbaiknya.</p><p>Meski kehilangan salah satu pemain penting, Tundra tetap memiliki modal kuat berupa pengalaman, kedalaman strategi, dan roster yang solid. Kehadiran Tobi diharapkan mampu menutup kekosongan yang ditinggalkan Whitemon.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kabar absennya Whitemon tentu menjadi pukulan bagi para penggemar Dota 2 Indonesia.

Whitemon Harus Kubur Mimpi Tampil di The International 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Turnamen tertinggi untuk game Dota 2 yang biasa disebut The International akan kembali berlangsung pada tahun ini.</p><p>The International di tahun 2025 ini akan mengambil tempat di Hamburg, Jerman namun belum menentukan tanggal penyelenggaraan.</p><p>Namun 16 tim sudah dipastikan bakal tampil di kompetisi tertinggi untuk memperebutkan piala Aegis di tahun 2025 ini.</p><p>Ada dua jalur untuk mendapatkan posisi bermain di ajang The International 2025 yakni undangan dan kualifikasi regional.</p><p>Sebanyak delapan tim mendapatkan undangan langsung berdasarkan performa mereka sepanjang musim dan hasil di turnamen-turnamen besar.</p><p>Tim-tim ini dikenal sebagai kekuatan utama Dota 2 dunia dengan sejumlah gelar dan prestasi internasional.</p><p>Selain delapan tim undangan, delapan slot lainnya diperebutkan melalui kualifikasi regional yang berlangsung antara 3 hingga 17 Juni 2025.</p><p>Nigma Galaxy menjadi tim terakhir yang memastikan tiket ke Hamburg setelah menyingkirkan OG Esports dalam pertandingan Lower Bracket final kualifikasi Western Europe.</p><p>Dari 16 tim ini, Rusia menjadi negara dengan jumlah pemain terbanyak, yakni 13 dari total 40 pemain yang berlaga. China, Swedia, Denmark, Kazakhstan, dan Ukraina juga memberikan kontribusi signifikan.</p><p>Indonesia turut diwakili oleh satu pemain profesional, Matthew "Whitemon" Filemon, yang bermain untuk tim Tundra Esports.</p><p>The International 2025 memiliki prize pool dasar sebesar $1,600,000 ( atau sekitar Rp27 miliar). Ini merupakan prize pool resmi yang diumumkan Valve sebagai dasar turnamen.</p><p>Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengandalkan Battle Pass untuk menggalang dana tambahan, tahun ini prize pool masih terbilang lebih kecil dibandingkan tahun lalu.</p><p>Berikut 16 tim yang akan berlaga di The International 2025</p><p><strong>Undangan</strong></p><p>Team Liquid<br>PARIVISION<br>BetBoom Team (sebelumnya All Gamers Global)<br>Team Tidebound<br>Gaimin Gladiators<br>Team Spirit<br>Team Falcons<br>Tundra Esports</p><p><strong>Kualifikasi Regional</strong></p><p><strong>Eropa Barat</strong></p><p>NAVI Junior<br>Nigma Galaxy</p><p><strong>Eropa Timur</strong></p><p>Aurora Gaming</p><p><strong>Cina</strong></p><p>Xtreme Gaming</p><p><strong>Asia Tenggara</strong></p><p>Team Nemesis<br>BOOM Esports</p><p><strong>Amerika Utara</strong></p><p>Wildcard Gaming</p><p><strong>Amerika Selatan</strong></p><p>HEROIC</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/VKJK9gt8cxU" title="Kita kasih tau DEWA! siapa Best dan Worst musim 2024/2025 - #DISGAME" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada dua jalur untuk bisa tampil di The International 2025 yakni jalur undangan dan kualifikasi regional.

Daftar 16 Tim yang Akan Berlaga di The International 2025

<p><strong>SKOR.id - </strong>Apa saja yang tersisa dari gelaran turnamen Dota 2, The International 2024? Dan apakah memang sudah saatnya ada perombakan di turnamen ini?</p><p>The International 2024 adalah ajang tertinggi skena Esports Dota 2 tahun ini yang dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada 4-15 September 2024.</p><p>Ada 16 tim yang bertanding, dengan enam tim undangan dan sisanya pemenang dari kualifikasi regional.</p><p>Ini jadi turnamen TI pertama sejak 2017 ada tim yang diundang secara langsung, dan pertama sejak 2019 ada kualifikasi terbuka menuju The International.</p><p>Ada tiga pemain Indonesia yang bermain di kompetisi ini. Indonesia jadi negara dengan pemain terbanyak keenam dari semua tim yang berlaga, kalah dari Rusia (18 pemain), Cina (11), Peru (7), Malaysia (6), dan Ukraina (4).</p><p>Di Talon Esports yang tersingkir di Ronde 1 Lower Bracket, ada dua pemain asal Indonesia: Jhocam dan Mikoto.</p><p>Satu pemain lain bermain untuk Tundra Esports yang berhasil meraih peringkat ketiga, Whitemon (Matthew Filemon).</p><p>Sama seperti tahun sebelumnya, TI 2024 dibagi menjadi dua fase. Fase pertama sejak babak kualifikasi, Babak Grup, dan babak Playoff sampai delapan besar dilabeli "The Road to The International".</p><p>Lalu setelah itu, delapan tim tersisa di Playoff bermain di fase utama yang diberi nama "The International".</p><p>Team Liquid berhasil jadi juara usai mengalahkan Gaimin Gladiators dengan skor telak 3-0 di partai puncak. Ini jadi gelar TI kedua mereka usai sebelumnya pernah juara TI 2017 lalu.</p><p>Kini dengan usainya gelaran ini, apa saja fakta dan data yang tersisa dari The International 2024? Artikel Skor Special ini akan coba menjawabnya.</p><p><i>(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).</i></p><p><strong>Prize Pool</strong></p><p>The International adalah salah satu ajang gelaran esports paling terkenal di dunia sejak diselenggarakan pada 2011 lalu.</p><p>Sejak saat itu pula, prize pool alias total hadiah yang ditawarkan kompetisi ini terus meningkat tajam.</p><p>Sejak 2013, Valve sebagai penyelenggara memang menyediakan prize pool inti, dengan jumlahnya "tak seberapa", tetapi prize pool meningkat tajam karena skema yang mereka lakukan dengan penjualan compendium.</p><p>Fans dan pemain Dota 2 bisa membeli paket ini in-game dan mendapatkan berbagai hal menarik, dengan hasil penjualan 25 persennya dikumpulkan untuk menjadi tambahan prize pool.</p><p>Ini sebabnya, TI sempat menjadi raksasa esports dengan prize pool terbesar di dunia, tahun 2021 lalu ada total hadiah mencapai 40 juta dolar AS!</p><p>Meski begitu, sejak 2022 jumlah prize pool ini semakin menurun.</p><p>Tahun ini paling menyedihkan, prize pool yang ditawarkan hanya 2,5 juta dolar AS saja, 1,6 juta dolar AS berasal dari prize pool dari Valve dan sisanya 900 ribu dolar dari penjualan Compendium.</p><p>Ini adalah jumlah prize pool tersedikit TI sejak skema ini diperkenalkan pada 2013 lalu, hanya unggul dari total hadiah tahun 2011 dan 2012.</p><p><strong>DOTA 2 THE INTERNATIONAL Prize Pool:</strong></p><p>1. 2011 - 1,6 juta dolar AS<br>2. 2012 - 1,6 juta dolar AS<br>3. 2013 - 2,8 juta dolar AS<br>4. 2014 - 10,9 juta dolar AS<br>5. 2015 - 18,4 juta dolar AS<br>6. 2016 - 20,7 juta dolar AS<br>7. 2017 - 24,7 juta dolar AS<br>8. 2018 - 25,5 juta dolar AS<br>9. 2019 - 34,3 juta dolar AS<br>10. 2020 - Ditiadakan<br>11. 2021 - 40 juta dolar AS<br>12. 2022 - 18,9 juta dolar AS<br>13. 2023 - 3,3 juta dolar AS<br>14. 2024 - 2,5 juta dolar AS</p><p>Saat banyak skena esports lain semakin menaikkan jumlah prize pool mereka, melihat turunnya prize pool TI ini cukup menyedihkan dan menunjukkan mungkin perlu adanya perombakan dalam skema kompetisi mereka.</p><p>Mobile Legends contohnya, sebagai skena esports mobile terbesar di dunia, mereka menawarkan 3 juta dolar AS di turnamen MSC 2024 di Esports World Cup 2024 lalu.</p><p>Jika bandingannya dengan turnamen tahunan dunia, memang Dota 2 masih unggul, M5 World Championship lalu punya prize pool hanya 900 ribu dolar AS.</p><p>Mobile Legends hanya contoh, banyak skena esports dunia lainnya yang kini sudah menyalip atau hampir menyalip jumlah prize pool The International.</p><p><strong>Penonton</strong></p><p>Tak hanya soal uang hadiah, jumlah penonton pun terus menurun.</p><p>Tahun ini, TI 2024 hanya punya peak viewers 1,4 juta penonton.</p><p>Jumlah ini menjadikan mereka turnamen TI dengan peak viewers tertinggi kelima sepanjang sejarah, kalah dari tahun 2021, 2019, 2022, dan 2023.</p><p>Rekor tertinggi mereka adalah tahun 2021, dengan peak viewers mencapai 2,7 juta penonton, meski setelah itu jumlah ini terus merosot.</p><p>Tahun 2022 peak viewers menjadi 1,7 juta penonton, tahun 2023 jadi 1,44 juta, dan tahun ini menjadi 1,43 juta penonton, bukan tren yang baik bagi Dota 2.</p><p>Tahun ini, peak viewers didapatkan dari laga Grand Final, Team Liquid vs Gaimin Gladiators.</p><p>Sedangkan Final Lower Bracket antara Tundra Esports dan Gaimin Gladiators ada di bawahnya dengan 1,3 juta penonton.</p><p>Masalahnya, hanya dua laga ini saja yang menembus peak viewers satu juta penonton, dengan laga lainnya total penonton terbanyak dalam satu waktu tak sampai satu juta penonton.</p><p>Total, TI 2024 punya rata-rata penonton 466 ribu per pertandingan dengan total jam tonton 54 juta jam.</p><p>Jumlah ini jauh sekali dibandingkan turnamen dunia Mobile Legends tahun lalu, M5 World Championship, misalnya.</p><p>M5 punya peak viewers 5 juta penonton, hampir empat kali lipat dari catatan milik TI 2024, catatan yang ditorehkan laga Grand Final turnamen.</p><p>Selain itu ada dua laga lain yang mencatat peak viewers lebih dari dua juta penonton, dan banyak sekali laga yang punya viewers lebih dari satu juta penonton.</p><p>Rata-rata penonton pun lebih tinggi daripada TI 2024, yaitu 475 ribu penonton, dengan total jam tonton 72 juta jam.</p><p>Ini belum membandingkan dengan skena esports yang lain seperti League of Legends uang juga punya catatan apik dalam beberapa tahun terakhir.</p><p>Jadi, apa yang membuat daya tarik The International terus menurun?</p><p><strong>TIm-Tim Besar</strong></p><p>Jika kita melihat media sosial Dota 2, memang sedikit memprihatinkan.</p><p>Unggahan-unggahan soal TI 2024 punya engagement yang tak begitu tinggi, beberapa unggahan hanya memiliki puluhan komentar saja.</p><p>Bahkan unggahan Team Liquid jadi juara hanya berisi tak sampai 1.000 komentar, bahkan kurang dari 500 komentar saat artikel ini ditulis.</p><p>Hal ini menunjukkan bahwa Dota 2 dan TI perlu membuat terobosan baru untuk bisa lebih menyatu dengan fans dan penonton.</p><p>Salah satu penyebabnya mungkin juga adalah banyaknya tim-tim dan pemain besar yang absen dari gelaran TI 2024.</p><p>Beberapa tim besar dunia gagal ambil bagian dari turnamen TI tahun ini seperti Team Secret, OG, Azure Ray, LGD Gaming, Team Turtle, Shopify Rebellion, hingga BOOM Esports.</p><p>Jadi, kira-kira apa yang akan berubah dari turnamen TI tahun depan? Kita tunggu saja!</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2y9PnqgSTYc?si=cZUcvytpxt0Gdaj8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelaran turnamen Dota 2, The International 2024, kini sudah usai dengan meninggalkan berbagai cerita, positif dan negatif.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Yang Tersisa dari The International 2024: Perlu Perombakan?

Turnamen Dota 2 terakbar tahun ini, The International 2024, sedang digelar. Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

The International 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

<p><strong>SKOR.id - </strong>Berikut ini deretan nama besar yang absen di pagelaran tertinggi Dota 2 tahun ini, The International 2024.</p><p>The International 2024 adalah ajang tertinggi skena Esports Dota 2 tahun ini yang akan dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada 4-15 September 2024.</p><p>Akan ada 16 tim yang bertanding, dengan enam tim undangan dan sisanya pemenang dari kualifikasi regional.</p><p>Dari sini muncul banyak kejutan dengan banyak nama-nama besar di skena esports Dota 2 yang gagal memenuhi ekspektasi.</p><p>Siapa saja?</p><p><strong>EROPA BARAT - Team Secret dan OG</strong></p><p>Sama seperti tahun lalu, kedua tim harus rela kembali mengalami kesedihan tahun ini. Keduanya tersingkir di perempat final lower bracket kualifikasi TI 2024.</p><p>Team Secret kembali tersingkir oleh Quest Esports sama seperti tahun lalu, sedangkan OG yang tampil tanpa sang kapten Ceb, kalah oleh NaVi Junior.</p><p>Kedua tim memang tampak kesulitan sejak tahun lalu dan mungkin butuh perombakan besar jika ingin kembali jadi tim besar.</p><p><strong>CINA - Azure Ray, LGD Gaming, Team Turtle</strong></p><p>Melakukan perubahan besar di line-up mereka, penampilan Azure Ray dan LGD Gaming dalam beberapa tahun terakhir memang perlu dipertanyakan.</p><p>Puncaknya tahun ini saat keduanya tak mampu lolos ke TI 2024. LGD gagal lolos kali pertama dalam 12 tahun.</p><p>Team Turtle dengan line-up yang legendaris seperti Chalice dan Somnus juga harus gagal lolos.</p><p><strong>AMERIKA UTARA - Shopify Rebellion</strong></p><p>Setelah 14 tahun, Arteezy akhirnya gagal lolos ke TI usai gagal tampil apik bersama Shopify Rebellion di babak kualifikasi.</p><p>Mereka juga tak lolos ke Riyadh Masters 2024, menunjukkan bagaimana tim ini perlu perombakan besar.</p><p><strong>AMERIKA SELATAN - BOOM Esports</strong></p><p>BOOM Esports sebenarnya punya penampilan menjanjikan, tetapi line-up mereka tak cukup kuat untuk menahan gempuran para pemain veteran di Amerika Latin.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wYs8_PMGqeM?si=bvckEzF6tdb8H1gu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di turnamen Dota 2, The International 2024, ada beberapa nama besar yang harus rela absen dan tak tampil di kompetisi ini.

Deretan Nama Besar yang Absen di The International 2024

<p>SKOR.id - Gelaran turnamen tertinggi Dota 2 tahun ini, The International 2024, akan dihiasi oleh kehadiran tiga pemain asal Indonesia.</p><p>The International 2024 adalah ajang tertinggi skena Esports Dota 2 tahun ini yang akan dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada 4-15 September 2024.</p><p>Akan ada 16 tim yang bertanding, dengan enam tim undangan dan sisanya pemenang dari kualifikasi regional.</p><p>Akan ada tiga pemain asal Indonesia yang bertarung di The International 2024 nanti.</p><p>Indonesia jadi negara dengan pemain terbanyak keenam dari semua tim yang berlaga, kalah dari Rusia (18 pemain), Cina (11), Peru (7), Malaysia (6), dan Ukraina (4).</p><p>Salah satu tim yang memastikan diri lolos lewat kualifikasi regional adalah tim asal tim Hong Kong yang bermarkas di Filipina, Talon Esports, lewat Kualifikasi The International 2024 Asia Tenggara.</p><p>Di Talon Esports, saat ini ada dua pemain asal Indonesia: Jhocam dan Mikoto.</p><p>Jhocam yang bernama asli Tri Kuncoro menempati Posisi 4, sedangkan Mikoto (Rafli Fathur Rahman) menempati Posisi 2.</p><p>Mikoto sebelumnya sudah pernah bermain di The International 2023, juga bersama Talon Esports. Jhocam saat itu belum bergabung dengan tim ini dan masih membela Bleed Esports.</p><p>Satu pemain lain bermain untuk Tundra Esports yang lolos lewat Kualifikasi The International 2024 Eropa Barat.</p><p>Pemain tersebut adalah Whitemon (Matthew Filemon) yang menempati posisi 5 di Tundra Esports.</p><p>Sebelumnya, Whitemon bersama Xepher merupakan pemain Indonesia pertama yang pernah bermain di The International pada edisi The International 2021.</p><p>Saat itu Whitemon masih membela tim Korea Selatan yang bermarkas di Filipina, T1.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QVxEJy3CNy8?si=1hHhOVQMnYEjMBZ0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akan ada tiga pemain asal Indonesia yang berlaga di turnamen tertinggi Dota 2 tahun ini, The International 2024.

3 Pemain Dota 2 Indonesia di The International 2024

<p><strong>SKOR.id -</strong> Berikut ini adalah daftar 16 tim yang lolos turnamen tertinggi Dota 2 dunia, The International 2024.</p><p>The International 2024 adalah ajang tertinggi skena Esports Dota 2 tahun ini yang akan dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada 4-15 September 2024.</p><p>Akan ada 16 tim yang bertanding, dengan enam tim undangan dan sisanya pemenang dari kualifikasi regional.</p><p>Kini, kualifikasi di enam regional berbeda sudah selesai, artinya formasi tim-tim yang akan bertanding nanti sudah lengkap.</p><p>Dari 16 tim, Eropa Barat jadi region dengan wakil terbanyak yaitu lima wakil, disusul Eropa Timur dan Cina dengan masing-masing tiga wakil.</p><p>Asia Tenggara dan Amerika Selatan punya masing-masing dua wakil, dan satu tim terakhir berasal dari Amerika Utara.</p><p>Ada tiga pemain Indonesia yang akan bermain di kompetisi nanti: Whitemon bersama Tundra Esports, serta Mikoto dan Jhocam bersama Talon Esports.</p><p><strong>Daftar 16 Tim yang Lolos The International 2024:</strong></p><p><strong>TIM UNDANGAN</strong></p><p>1. Team Spirit - Eropa Timur<br>2. Xtreme Gaming - Cina<br>3. Team Falcons - Eropa Barat<br>4. Team Liquid - Eropa Barat<br>5. Gaimin Gladiators - Eropa Barat<br>6. BetBoom Team - Eropa Timur</p><p><strong>KUALIFIKASI REGIONAL</strong></p><p>1. Entity - Eropa Barat<br>2. Tundra Esports - Eropa Barat<br>3. 1win - Eropa Timur<br>4. Team Zero - Cina<br>5. G2 x iG - Cina<br>6. Talon Esports - Asia Tenggara<br>7. Aurora - Asia Tenggara<br>8. nouns - Amerika Utara<br>9. HEROIC - Amerika Selatan<br>10 beastcoast - Amerika Selatan</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QVxEJy3CNy8?si=1hHhOVQMnYEjMBZ0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Turnamen tertinggi Dota 2, The International 2024, akan segera digelar. Berikut daftar 16 tim yang lolos.

Daftar 16 Tim yang Lolos The International 2024

<p><strong>SKOR.id -</strong> Dua pemain Dota 2 asal Indonesia berhasil memastikan diri lolos ke gelaran The International 2024.</p><p>The International 2024 adalah ajang tertinggi skena Esports Dota 2 tahun ini yang akan dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada 4-15 September 2024.</p><p>Akan ada 16 tim yang bertanding, dengan enam tim undangan dan sisanya pemenang dari kualifikasi regional.</p><p>Salah satu tim yang sudah memastikan diri lolos lewat kualifikasi regional adalah tim asal tim Hong Kong yang bermarkas di Filipina, Talon Esports.</p><p>Dalam laga Kualifikasi The International 2024 Asia Tenggara, Talon Esports menang meyakinkan 2-0 lawan Aurora di babak Final Uper Bracket.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C8hSaquBJj7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C8hSaquBJj7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C8hSaquBJj7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by TALON (@talon_esports)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Ada dua tim Asia Tenggara yang akan lolos dari kualifikasi ini, artinya Talon Esports sudah memastikan satu tiket menjadi milik mereka.</p><p>Satu tiket lainnya akan diperebutkan Aurora dan satu tim lain di Final Lower Bracket kualifikasi.</p><p>Di Talon Esports, saat ini ada dua pemain asal Indonesia: Jhocam dan Mikoto.</p><p>Jhocam yang bernama asli Tri Kuncoro menempati Posisi 4, sedangkan Mikoto (Rafli Fathur Rahman) menempati Posisi 2.</p><p>Mikoto sebelumnya sudah pernah bermain di The International 2023, juga bersama Talon Esports. Jhocam saat itu belum bergabung dengan tim ini dan masih membela Bleed Esports.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IJR1pNyY0vw?si=P9FrwBYN6zTqxLz4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang gelaran The International 2024 akhir tahun nanti, dua pemain Dota 2 asal Indonesia memastikan diri lolos: Jhocam dan Mikoto.

Latest Articles - the international