SKOR.id - Pasangan baru Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri cuma mampu mencapai perempat final Japan Open 2025.Langkah ganda putra debutan itu terhenti oleh unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.Bertarung di Tokyo Metrpolitan Gymnasium, Jumat (18/7/2025), Fajar/Fikri kalah dramatis lewat rubber game 13-21, 21-17, 20-22.Hasil ini disambut kekecewaan oleh Fajar Alfian, yang berharap menoreh catatan bagus pada turnamen perdananya bersama Muhammad Shohibul Fikri."Pasti kecewa dengan hasil ini karena saya pribadi melawan mereka, sekarang pertemuan keempat, selalu kalah dengan rubber game dan dua terakhir adu setting seperti ini," kata Fajar."Menjadi bahan evaluasi lagi untuk saya bagaimana menghadapi poin kritis, harus lebih yakin mengambil keputusan.""Tadi saat adu setting gim penentuan memang momen krusial saat Izzuddin bisa membalikkan bola sambil terjatuh di sisi kanan permainan mereka. Daya juang yang sangat baik, saya tidak menyangka bolanya bisa kembali," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ajay_fikri_751674485f.jpg" alt="fajar-fikri"><figcaption>Debut ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, di Japan Open 2025 cuma sampai perempat final. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Sebagai informasi, Fajar/Fikri merupakan pasangan 'dadakan' yang dibentuk PBSI setelah partner masing-masing sementara tak bisa bertanding.Muhammad Rian Ardianto, yang biasa mendampingi Fajar, izin mengurusi kelahiran anak pertamanya, sedangkan Fikri kehilangan Daniel Marthin yang cedera.Cuma punya waktu kurang lebih satu bulan untuk membangun chemistry, wajar jika performa mereka belum maksimal."Kami harus lebih taktis, efektif dan efisien lagi. Di China Open minggu depan, kami mau coba lagi, jangan lengah dan step by step, menikmati pertandingan. Kami mau enjoy tapi bukan berarti tanpa target, target pasti ada," kata Fajar."Satu hal yang saya sadari, selama 11 tahun pasangan dengan Rian, saya dominan hampir 80-90 persen di depan. Tapi, dengan Fikri, akhirnya saya harus berbagi lapangan. Porsi saya di belakang jadi lebih banyak," dia menambahkan.Fajar/Fikri merupakan satu dari tiga wakil Indonesia yang tersisa di perempat final Japan Open 2025, dan semuanya gagal melaju ke semifinal.Putri Kusuma Wardani kalah dari tunggal putri unggulan kedua asal Cina, Wang Zhi Yi, sementara ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tumbang dari favorit juara, Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina).Ini kembali menjadi catatan kelam bagi PBSI karena pebulu tangkis Indonesia tak kunjung mampu juara turnamen BWF World Tour Super 500 ke atas sepanjang 2025.China Open 2025, pekan depan, menjadi ujian berikutnya. Evaluasi harus dilakukan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=7GfvFXegyavjBdWH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak ada satu wakil Indonesia pun yang lolos ke semifinal Japan Open 2025.

Badminton

Gugur di Perempat Final Japan Open 2025, Fajar Alfian Evaluasi Debutnya dengan Muhammad Shohibul Fikri

SKOR.id - Valorant dan Mobile Legends: Bang Bang jadi dua game penguasa skena esports putri sepanjang tahun 2024.Sepanjang tahun 2024, total ada 21,65 juta jam tonton dari semua turnamen esports khusus putri di dunia, dari <a href="https://escharts.com/news/female-esports-2024-report">catatan Esports Charts</a>.Dari jumlah ini, dua game jadi duopoli.Pertama, ada Valorant yang berkontribusi 59,7 persen dari jumlah total penonton ini!Salah satu turnamen mereka yang paling sukses adalah Game Changers Championship, meski begitu jumlah penonton secara total menurun dibanding tahun lalu.Tak hanya event dunia, event-event regional dari Valorant juga mengalami penurunan jumlah penonton, meski memang masih jadi yang terbanyak di dunia.Salah satu alasannya karena sedikitnya community casters yang streaming turnamen-turnamen di tengah musim.Kedua, ada Mobile Legends yang berkontribusi 29,6 persen dari jumlah total penonton tahun ini.Dari jumlah ini, 2,55 juta jam berasal dari turnamen MWI 2024 di Esports World Cup 2024.Catatan MLBB ini sebenarnya menurun dari tahun sebelumnya saat ada turnamen putri di SEA Games, turnamen putri yang memiliki peak viewers mencapai 1,37 juta penonton, rekor tertinggi sepanjang sejarah skena esports putri.Tahun ini, di bawah dua game ini ada beberapa game lain yang berkontribusi cukup besar soal jumlah penonton.Beberapa di antaranya adalah Counter-Strike (4,3%), League of Legends (2,35), dan Fortnite (1,3%).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/riZifOt14IM?si=TsShXRNkwTGAW3_Q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepanjang tahun 2024, skena esports putri di dunia dikuasai oleh dua game saja: Mobile Legends: Bang Bang dan Valorant.

Latest Articles - putri

Gugur di Perempat Final Japan Open 2025, Fajar Alfian Evaluasi Debutnya dengan Muhammad Shohibul Fikri

Valorant dan Mobile Legends Kuasai Skena Esports Putri 2024