SKOR.id –&nbsp;Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, membeberkan target tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022.Jonatan Christie dan kawan-kawan ditargetkan membawa pulang tiga medali emas dari ajang multievent&nbsp;olahraga se-Asia tersebut.&nbsp;Demikian yang disampaikan Rionny Mainaky saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (20/9/2023).“Kami punya target tiga emas ya tapi kalau bisa melebihi target itu. Jadi biar kami punya motivasi lebih dari itu (target tiga emas) sehingga latihan juga lebih berat,” ujar Rionny.“Saya harap (emas) dari beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra,” imbuhnya.Dari sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih menjadi andalan bagi Skuad Merah Putih untuk memenuhi target emas tersebut meski dalam beberapa turnamen terakhir ganda putra nomor satu dunia tersebut tampil kurang memuaskan.Rionny meyakini, Fajar/Rian masih bisa diharapkan untuk meraih hasil yang terbaik. Keyakinan itu tak terlepas dari peringkat dunia serta pengalaman yang dimiliki Fajar/Rian di Asian Games.“Tinggal bagaimana mungkin dari latihan dan di sini saya sudah evaluasi dengan pelatih di mana kekurangan mereka,” ucap Rionny.Di sisi lain, Rionny juga tak menampik melihat performa Fajar/Rian yang mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Ia berpendapat bahwa permasalahan tersebut terjadi karena faktor kepercayaan diri dari para pemain.Namun, Rionny optimistis dalam masa persiapan yang tinggal beberapa hari ini, Fajar/Rian bisa segera bangkit dan menemui pola permainan terbaik mereka.“Jika latihan lebih fokus lagi dan percaya diri, saya kira tidak akan butuh waktu lama (balik ke top performa),” katanya.“Biasa begitu kalau kita di atas (lebih diunggulkan) lawan kan mau menang tuh. Nah, Fajar/Rian harusnya belajar-belajar lah.”“Boleh dibilang memang kemarin mereka agak lengah sedikit. Jadi, saya rasa untuk semuanya yang harus dievaluasi ya salah satunya kepercayaan diri,” tutur pria yang pernah melatih timnas bulu tangkis Jepang itu.&nbsp;Untuk menghadapi Asian Games 2022, tim bulu tangkis Indonesia menurunkan skuad terbaik yang berkekuatan 20 pemain yang terdiri dari masing-masing 10 atlet putra dan 10 atlet putri.Adapun cabor bulu tangkis di Asian Games 2022 bakal bergulir di Binjiang Gymnasium, Hangzhou. Untuk pertandingan nomor beregu putra dan putri, mulai digelar pada 28 September hingga 1 Oktober 2023.&nbsp;Sedangkan untuk nomor perorangan baru akan dimulai pada tanggal 2-7 Oktober 2023.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=GYxXRxjM_MI"></oembed></figure>

Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, menargetkan tim bulu tangkis Indonesia dapat membawa pulang tiga emas dari Asian Games 2022.

Badminton

PBSI Targetkan Tiga Emas dari Cabor Bulu Tangkis di Asian Games 2022

SKOR.id –&nbsp;Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian menanggapi kepindahan pelatih Herry Iman Pierngadi (Herry IP) ke sektor ganda campuran.Seperti yang diketahui, Herry IP kini tak lagi menangani Fajar Alfian dan kawan-kawan di sektor ganda putra.PP PBSI mengumumkan pada Jumat (1/8/2023), bahwa pelatih berusia 60 tahun itu resmi berpindah sektor dan mengemban tugas baru sebagai kepala pelatih ganda campuran utama Pelatnas Cipayung.Fajar Alfian yang berpasangan dengan Rian Ardianto, meraih berbagai prestasi di bawah komando Herry IP saat sang pelatih masih menangani sektor ganda putra.Di antaranya adalah meduduki peringkat satu dunia BWF hingga merebut trofi juara All England pada tahun ini.Tentu dengan kepindahan Herry IP ke ganda campuran, bakal menimbulkan gejolak tersendiri bagi Fajar Alfian.&nbsp;Terlebih, pebulu tangkis 28 tahun itu menyebut Herry IP merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah menanganinya. Tetapi, Fajar mencoba menanggapi kepindahan sang pelatih dengan bijaksana.Ia berpendapat bahwa keputusan PBSI menunjuk Herry IP, untuk menangani ganda campuran merupakan tantangan baru yang harus dihadapi pelatih 61 tahun itu“Koh Herry IP adalah salah satu pelatih terbaik ya, yang pernah menjadi pelatih saya. Kurang lebih sekitar enam tahun saya berada di pelatnas ganda putra utama dan dilatih sama Koh Herry dan Koh Aryono (Minarat),” tutur Fajar.“Sekarang Koh Herry pindah ke ganda campuran, bukan berarti Koh Herry meninggalkan ganda putra tapi mungkin ada tugas dan tantangan baru yang harus dia kerjakan,” lanjutnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cwo93UVvPyP"></oembed></figure>Dengan kepindahan Herry IP ke ganda campuran, posisi kepala pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung akan ditempati oleh Aryono Minarat dengan menggandeng Thomas Indratjaja sebagai asisten pelatih.Sebelumnya, Thomas Indratjaja merupakan pelatih ganda putra pratama PBSI dalam beberapa tahun terakhir.“Dan di ganda putra juga kan ada Koh Aryono (Aryono Minarat) yang dulu menjadi asisten Koh Herry. Sekarang mungkin giliran Koh Aryono untuk meneruskan tradisi itu (prestasi ganda putra),” Fajar menambahkan.Fajar Alfian sendiri mengaku belum berbicara banyak dengan Herry IP terkait tugas baru sang pelatih di ganda campuran. Namun, ia mengingat pesan yang diberikan pelatih berjuluk ‘Coach Naga Api’ sebagai motivasinya agar terus berprestasi.“Belum sempat ngobrol banyak sih sama Koh Herry karena kemarin juga selesai dari Kejuaraan Dunia BWF 2023, saya langsung pulang ke sini (Indonesia) dan belum bertemu,” atlet kelahiran Bandung itu menuturkan.“Tapi ya, Koh Herry sih bilang, ‘dimana pun ngelatihnya, dimanapun keberadaannya, yang namanya kita menjadi atlet dan menjadi pelatih, pasti kan harus sering kerja keras untuk mencapai tujuan yang sama yaitu juara’,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=5lgctAC91IQ&amp;t=10s"></oembed></figure>

Pebulu tangkis Fajar Alfian mencoba menanggapi kepindahan pelatih Herry IP ke sektor ganda campuran dengan bijaksana.

Ganda Putra PBSI Ditinggal Herry IP, Begini Tanggapan Fajar Alfian

SKOR.id –&nbsp;Kesimpangsiuran soal kelanjutan status Herry Iman Pierngadi (Herry IP) sebagai pelatih tim bulu tangkis Indonesia akhirnya terjawab.Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah memberikan kejelasan perihal status Herry Ip pada Jumat (1/9/2023).Pelatih berjuluk Naga Api itu kini telah resmi pindah sektor, yakni mengisi kursi pelatih kepala ganda campuran utama Pelatnas Cipayung.Adapun Herry IP telah menyanggupi penunjukkan status baru yang diberikan oleh PBSI tersebut.Kabar kepindahan pelatih berusia 60 tahun ini ke sektor ganda campuran memang sudah ramai berhembus dalam beberapa hari terakhir.Atau tak lama setelah Kejuaraan Dunia BWF 2023 selesai bergulir, dan diperkuat dengan unggahan di akun Instagram pribadi sang pelatih."Terima kasih untuk semuanya," tulis Herry IP, sambil membagikan fotonya yang sedang mendampingi pemain bertanding dari pinggir lapangan.Unggahan itu pun mendapat respons beragam, khususnya dari pencinta bulu tangkis Tanah Air. Hingga memunculkan spekulasi soal kelanjutkan kiprahnya sebagai pelatih kepala ganda putra PBSI.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cwkl9AWP_jk"></oembed></figure>Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru ganda campuran, Herry IP dikabarkan langsung membuat program latihan, termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih.Naga Api yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi.Sementara itu di sektor ganda putra utama, posisi yang ditinggalkan Herry IP akan ditempati oleh Aryono Miranat dengan ditemani oleh Thomas Indratjaja.Seperti diketahui, sebelumnya, Thomas menangani ganda putra pratama PBSI dalam beberapa tahun terakhir.PP PBSI berharap penunjukkan ini dapat berdampak positif bagi kedua sektor dalam hal peningkatan performa. Sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Olimpiade Paris 2024 sekaligus untuk mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade tetap terjaga.Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu.Sebab kinerja Djoko dinilai belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran, yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.Meski begitu, PBSI tetap menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulu tangkis Indonesia, walau sudah lama tak berkecimpung dalam olahraga ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=5lgctAC91IQ&amp;t=10s"></oembed></figure>

PP PBSI resmi menggeser posisi Herry IP menjadi pelatih kepala untuk sektor ganda campuran.

Resmi Pindah Sektor, Herry IP Kini Latih Ganda Campuran PBSI

SKOR.id – Pasangan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) pada laga final turnamen BWF Super 500 Korea Open 2023.Ganda putra nomor satu dunia itu menyerah lewat drama rubber game,&nbsp;21-17, 13-21, 14-21, dalam pertandingan yang digelar di Jinnam Stadium, Yeosu, Minggu (23/7/2023).Dengan kekalahan tersebut, Fajar/Rian pun gagal mempersembahkan gelar bagi Indonesia di turnamen Korea Open 2023.Namun, Fajar Alfian tetap bersyukur dengan pencapaiannya meski hanya finis sebagai runner-up.“Alhamdulillah, tetap bersyukur karena pertandingan Korea Open 2023 ini selesai. Walau belum berhasil mempersembahkan gelar bagi Indonesia, khususnya PBSI,” kata Fajar mengomentari kekalahannya.Pebulu tangkis 28 tahun itu mengakui Rankireddy/Shetty tampil luar biasa dengan mengandalkan speed&nbsp;dan power serta permainan no lob&nbsp;yang menyulitkan.Sehingga hal itu yang membuat Fajar/Rian kesulitan mengembangkan pola permainannya yang berujung mereka banyak melakukan kesalahan.“Kami pastinya ingin hasil yang lebih tapi lawan bermain sangat baik hari ini. Sementara, kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” Fajar menuturkan.“Pola permainan pasangan India adalah speed dan power dengan no lob yang menyulitkan.”Sedangkan menurut Rian, faktor kekalahan mereka karena pasangan India jauh lebih percaya diri pada gim kedua dan ketiga.“Di gim pertama kami bisa menerapkan strategi dengan baik. Tapi saat kami sudah unggul jauh, mereka mulai menemukan bentuk permainannya. Lalu perlahan mengejar perolehan poin kami,” ujar Rian.“Walau akhirnya kami dapat mengambil gim pertama, hanya lawan sudah lebih percaya diri di gim kedua dan ketiga,” imbuh Rian.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvCPjgEv44Q/?img_index=1"></oembed></figure>Pada sisi lain, Rian merasa penampilan mereka selama mengikuti Korea Open 2023 sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan dalam tiga turnamen sebelumnya, yakni Malaysia Masters, Singapore Open, dan Indonesia Open.FajRi, sebutan untuk pasangan Fajar/Rian, tampil kurang memuaskan dalam tiga turnamen tersebut.FajRi hanya menembus perempat final di Indonesia Open 2023. Mereka bahkan meraih hasil lebih buruk di Malaysia dan Singapura, dengan terhenti di babak pertama.“Kami merasa permainan kami di sini sudah cukup baik bila dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya. Tapi tetap masih banyak yang harus kami evaluasi,” tutur kekasih dari Ribka Sugiarto itu.Fajar/Rian akan melanjutkan perburuan gelar di Japan Open 2023 yang digelar pada pekan depan. FajRi berharap mereka bisa tampil lebih konsisten di Jepang.“Setelah ini kami akan tampil di Japan Open. Tidak banyak waktu istirahat jadi harus kami maksimalkan. Semoga kami bisa lebih all out dan lebih konsisten,” ungkap Fajar.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=mvu9KZFh2sQ"></oembed></figure>

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) pada laga final ganda putra Korea Open 2023.

Fajar/Rian Beberkan Penyebab Kekalahan dari Pasangan India di Final Korea Open 2023

SKOR.id –&nbsp;Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melaju ke semifinal Korea Open 2023.Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa itu mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin asal Malaysia pada laga perempat final di Jinnam Stadium, Yeonsu, Jumat (21/7/2023).Fajar/Rian menang dua gim langsung, 21-9, 23-21 untuk memastikan tiket semifinal.Ganda putra nomor satu dunia itu membuka laga dengan cukup baik. Mereka langsung unggul 11-3 dan menang 21-9 di gim pertama.Namun di gim kedua, Fajar/Rian mendapat perlawanan sengit dari Goh/Izzuddin.&nbsp;FajRi, julukan Fajar/Rian, bahkan sempat tertinggal 13-17 sebelum berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18.Fajar/Rian akhirnya meraih match point 20-19 lalu menuntaskan gim kedua dengan skor 23-21."Bersyukur alhamdulillah bisa lancar di pertandingan hari ini. Pada gim kedua, lawan tampil dengan pola yang berbeda Mereka lebih yakin dan percaya diri dengan menerapkan bola-bola panjang dan bermain bertahan dibandingkan di gim pertama yang bermain no lob," ujar Fajar dalam rilis yang diterima Skor.id.Fajar menambahkan bahwa sejak awal pertandingan, dirinya dan Rian mewaspadai semangat dan ambisi sang lawan.Pasalnya, Goh/Izzuddin baru saja kembali dipasangkan setelah sempat memutuskan berpisah dalam kurun waktu sekitar enam bulan.Ganda putra Malaysia itu akhirnya melakoni laga comeback&nbsp;sebagai pasangan pada pekan lalu di US Open 2023, dan berhasil mengakhirinya dengan hasil manis berupa gelar juara.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cu9D_wDM5KU"></oembed></figure>"Mereka baru kembali dan bisa juara minggu lalu di Amerika, lalu di sini sampai ke babak delapan besar merupakan hasil yang luar biasa," kata Fajar."Kami waspadai semangat mereka yang sedang membara. Bukan hanya di turnamen ini saja, melainkan juga di turnamen-turnamen berikutnya," ucap Fajar.Pada gim kedua, beberapa kali gagal mengonversi match point menjadi poin kemenangan tidak membuat fokus Fajar/Rian buyar.&nbsp;Fajar menyebut hal tersebut adalah bagian dari pertandingan."Hal itu sudah menjadi bagian dari pertandingan, sudah terbiasa. Tinggal bagaimana tadi kami langsung fokus ke poin berikutnya. Tidak terlalu dipikirkan," kata atlet 28 tahun itu.Meski berhasil lolos ke semifinal, Fajar mengaku belum puas dengan permainannya. Ia pun berharap bisa tampil lebih baik lagi pada laga esok."Permainan kami belum maksimal. Masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan banyak pukulan belum pas sentuhannya. Semoga besok lebih baik lagi," ucap juara All England 2023 itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=7r9NXy3kqOM"></oembed></figure>

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melaju ke babak semifinal Korea Open 2023 setelah kalahkan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

Korea Open 2023: Kalahkan Wakil Malaysia, Fajar/Rian ke Semifinal

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Indonesia harus puas finis sebagai runner-up nomor beregu campuran turnamen Badminton Asia Junior Championship 2023.Bertanding hingga partai kelima, Alwi Farhan dan kawan-kawan akhirnya mesti menyerah dengan skor 2-3 dari Jepang dalam laga final yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (11/7/2023).Skuad Merah Putih tertinggal lebih dulu dari tim Negeri Sakura setelah pasangan ganda campuran Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kalah dua gim langsung, 8-21, 20-22, dari Daigo Tanioka/Maya Taguchi pada partai pertama.Kemenangan tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari atas Tomoka Miyazaki membuat Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan Jepang.Bahkan, Skuad Merah Putih sempat berhasil unggul 2-1 setelah pada partai ketiga yang menampilkan duel tunggal putra Alwi Farhan melawan Yudai Okimoto dimenangkan oleh wakil Indonesia.Lewat drama rubber game, Alwi Farhan menang dengan skor 21-13, 14-21, 21-14.Sayangnya, Jepang mampu mengejar ketertinggalan lewat pertandingan ganda putri pada partai keempat.Pasangan ganda putri tuan rumah, Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani ditaklukan Mei Sudo/Nao Yamakita lewat pertarungan ketat dengan skor 19-21, 21-14, 21-23.Alhasil, partai kelima atau terakhir harus dimainkan untuk menentukan pemenang dari nomor beregu campuran Badminton Asia Junior Championships 2023.Indonesia menurunkan pasangan ganda putra Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin yang diharapkan dapat merebut poin terakhir untuk merengkuh trofi juara.Namun, Farizi/Joaquin ternyata harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Kenta Matsukawa/Daigo dan menyerah 11-21, 21-19, 13-21 di akhir pertandingan.Pada pertandingan ini pasangan Farizi/Joaquin mengaku sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya.Berbuah tren positif selama babak fase grup hingga semifinal, langkah apik Farizi/Joaquin terhenti di final dan gagal membawa Indonesia meraih gelar juara di hadapan publik Kota Pelajar.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CujUgJYPDyq"></oembed></figure>“Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik di laga ini. Kami berdua sudah bermain dengan maksimal dan menampilkan permainan terbaik,” ujar Farizi.Meski gagal menjadi juara, Alwi Farhan sebagai kapten tim Indonesia mengaku bangga dengan rekan-rekannya. Setelah melakukan persiapan dengan matang, prestasi yang telah ditorehkan terhitung membanggakan."Saya bangga dengan perjuangan teman-teman yang sudah menunjukkan permainan terbaik. Kami mencoba bangkit untuk bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," ujar pebulu tangkis 18 tahun itu.Hasil pertandingan Indonesia vs Jepang di final Badminton Asia Junior Championships 2023:XD – Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Daigo Tanioka/Maya Taguchi: 8-21, 20-22WS – Mutiara Ayu Puspitasari vs Tomoka Miyazaki: 21-17, 21-16MS – Alwi Farhan&nbsp;vs Yudai Okimoto: 21-13, 14-21, 21-14WD – Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Mei Sudo/Nao Yamakita: 19-21, 21-14, 21-23MD – Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin vs Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka: 11-21, 21-19, 13-21<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=nFAaRVHD4dY"></oembed></figure>

Indonesia gagal menjadi juara nomor beregu campuran turnamen Badminton Asia Junior Championships 2023 setelah kalah dari Jepang di final.

Badminton Asia Junior Championships 2023: Indonesia Harus Puas Jadi Runner-up Usai Kalah dari Jepang

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Indonesia melenggang mulus ke semifinal nomor beregu Badminton Asia Junior Championships 2023.Melakoni partai perempat final kontra India pada Senin (9/7/2023), skuad Merah Putih mengamankan kemenangan dengan skor akhir 3-1.Kemenangan ini dalam rangkaian pertandingan yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta.Ganda putra Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin memastikan satu slot di semifinal menjadi milik Indonesia.Mereka mengalahkan wakil India, Divyam Arora/Mayank Rana lewat drama rubber game dengan skor 21-10, 10-21, 21-12 untuk partai keempat&nbsp;Farizi/Nikolaus mengaku termotivasi dengan banyaknya gemuruh suporter yang mendukung.&nbsp;Tambahan semangat dari suporter membuat pasangan Farizi/Nikolaus bermain lebih lepas. Akhirnya, duet ini bisa menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 42 menit.“Bersyukur, kami bisa bermain dengan baik di laga ini. Hari ini sangat luar biasa penonton yang hadir dan menambah semangat kami bertanding,” ujar Nikolaus.Pada pertandingan ini, Farizi/Nikolaus sempat kehilangan fokus di gim kedua. Beruntung pada gim penentuan, Farizi/Nikolaus kembali tampil gemilang hingga akhirnya mampu membawa tim Indonesia ke babak empat besar.“Awal gim kedua kami ada kendala saat banyak membuat kesalahan sendiri. Kami banyak kehilangan fokus dan bersyukur di gim ketiga bisa bangkit," ujar Farizi.“Kami main dalam posisi Indonesia unggul 2-1, kami ingin memastikan melaju ke semifinal,” tuturnya.Kemenangan ini memberikan motivasi untuk Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin agar lebih maksimal di semifinal.&nbsp;Keduanya pun ingin recovery terlebih dahulu untuk nantinya bisa mempersiapkan pertandingan berikutnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CugYUUpP1mW"></oembed></figure>“Sekarang kami mau fokus recovery terlebih dahulu,” kata Nikolaus Joaquin.&nbsp;"Kami akan mencari tahu kekuatan Thailand terlebih dahulu seperti apa. Satu sama lain sebisa mungkin kami saling memberikan semangat supaya tidak kehilangan fokus."Selanjutnya, skuad Merah Putih akan berjumpa dengan Thailand di semifinal. Tim Negeri Gajah Putih lolos ke semifinal setelah mengatasi perlawanan Malaysia dengan skor 3-0.Semifinal BNI Badminton Asia Junior Championships 2023 akan digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta pada Senin (10/7/2023) mulai pukul 16.00 sore WIB.Hasil lengkap Indonesia vs India di perempat final Badminton Asia Junior Championships 2023:Ganda Campuran: Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Samarveer/Radhika Sharma: 21-16, 21-15Tunggal Putra: Alwi Farhan vs Ayush Shetty: 18-21, 21-15, 21-19.Tunggal Putri: Ruzana vs Rakshitha Sree Santhosh Ramraj: 18-21, 21-10, 21-23Ganda Putra: Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin vs Divyam Arora/Mayank Rana: 21-10, 15-21, 21-12Ganda Putri: Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Srinidhi Narayanan/Radhika Sharma (tidak dimainkan)<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=DmrkfKH-adc"></oembed></figure>

Indonesia melenggang mulus ke semifinal nomor beregu Badminton Asia Junior Championships 2023 setelah kalahkan India, 3-1.

Badminton Asia Junior Championships 2023: Indonesia Kalahkan India dan ke Semifinal

SKOR.id – Satu-satunya wakil Indonesia yang berlaga dalam turnamen bulu tangkis Canada Open 2023, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses mengamankan tempat di perempat final.The Daddies lolos setelah tanpa kesulitan berarti mengatasi perlawanan pasangan India, Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala, dalam babak 16 besar ganda putra turnamen BWF Super 500 itu.&nbsp;Bermain di Markin MacPhail Centre, Calgary, Kanada, Kamis (6/7/2023) malam waktu setempat atau Jumat (7/7/2023) pagi WIB, Ahsan/Hendra menang dua gim langsung, dengan skor akhir yang cukup mencolok, 21-9, 21-11.&nbsp;Total, Ahsan/Hendra hanya butuh 24 menit untuk bermain menyegel kemenangan. Pada gim pertama, pasangan veteran Merah Putih hanya butuh waktu sekitar 10 menit guna menyudahi perlawanan Krishna/Vishnuvardhan.&nbsp;Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan unggul cepat 8-0 sebelum berhasil memimpin 11-2 saat interval. Begitu pertandingan dilanjutkan, ganda putra Indonesia terus menjauh hingga akhirnya unggul dengan dua digit poin, 21-9.Pada gim kedua, The Daddies tidak mengendurkan permainan mereka. Meskipun lawan sempat memberi perlawanan, tetapi unggulan kedua Canada Open 2023 itu mampu terus memimpin perolehan poin. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuX9dDWP9E8"></oembed></figure>Seperti dalam gim pertama, Ahsan/Hendra unggul cepat lebih dulu, 4-0. Krishna Prasad Garaga/Vishnuverdhan Goud Panjala lantas bisa memangkas poin menjadi 4-2, namun tak pernah mengubah situasi.Lewat permainan yang solid, Ahsan/Hendra membuat kedudukan berubah 11-5 saat interval. Begitu gim dilanjutkan, ganda putra ranking tujuh dunia tersebut terus mendulang poin dan menyudahi laga dengan skor 21-11. &nbsp;&nbsp; &nbsp;Kemenangan ini pun membuat harapan Indonesia membawa pulang gelar dari Calgary tetap terjaga, maklum The Daddies merupakan satu-satunya wakil Merah Putih yang berpartisipasi dalam Canada Open 2023.Sejauh ini, Ahsan/Hendra belum menemui kesulitan berarti di Canada Open. Pada babak pertama, mereka juga mampu menang dua gim langsung atas wakil Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith, 21-14, 21-13.Pada laga perempat final, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (8/7/2023) dini hari WIB, Ahsan/Hendra bakal bertemu pemenang laga antara Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) versus Vinson Chiu/Joshua Yuan (Amerika Serikat).&nbsp;Di atas kertas Lee Yang/Wang Chi-lin diunggulkan. Dan jika mereka lolos, maka pasangan Taiwan unggulan kelima tersebut berpotensi menjadi lawan yang sulit bagi The Daddies.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/-_K1k4LWtgY"></oembed></figure>

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sejauh ini belum menemui hambatan berarti dalam Canada Open 2023.

Canada Open 2023: Ahsan/Hendra ke Perempat Final Tanpa Kesulitan

SKOR.id - Prestasi ganda putra Indonesia di turnamen dunia BWF 2023 bisa dibilang tidak begitu baik. Pasalnya, dari 14 turnamen besar BWF yang sudah diselenggarakan, ganda putra Indonesia hanya bisa meraih dua kali juara.Dua prestasi tersebut diraih saat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai Malaysia Terbuka 2023 pada 10-15 Januari 2023, serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi kampiun Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari 2023). Bahkan, dalam tiga turnamen terakhir perwakilan ganda putra Indonesia tidak ada yang berhasil menembus babak final.Hal itu pun disadari oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP). Menurut pelatih berusia 60 tahun itu, hal ini juga tidak terlepas dari persaingan ketat yang terjadi di ganda putra dunia.“Dari satu sisi ganda putra memang tidak meraih gelar. Tapi ada beberapa pemain muda, yang menurut saya sebagai pelatih pencapaiannya sudah cukup baik,” kata Herry IP, saat ditemui Skor.id di SPARK, Jakarta, Senin (26/6/2023).Di antara pasangan ganda putra muda yang pencapaiannya dinilai cukup baik oleh Herry IP adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang menempati peringkat 2 di Thailand Terbuka 2023.Pada partai final, mereka dikalahkan oleh ganda putra Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan 10-21 dan 15-21.Kemudian ada juga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y Rambitan yang menembus babak semifinal Indonesia Terbuka 2023, 13-18 Juni lalu.“Menurut saya itu pencapaian yang cukup baik dari kaca mata saya sebagai pelatih, karena kita lihat prosesnya bukan hasil akhir. Akan tetapi kalau dibilang gagal ya tetap gagal,” pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu menegaskan.“Memang di ganda putra untuk sekarang grafiknya sedikit menurun, jadi semoga ke depan persiapan-persiapan yang ada ini kita bisa balik lagi meraih gelar juara,” Herry IP menambahkan.Tidak Berharap pada The DaddiesSementara itu, terkait menuju Olimpiade Paris 2024, Herry IP juga tidak ingin menggantungkan harapan kepada ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan yang dijuluki The Daddies itu memang usianya sudah tidak muda lagi. Mereka pun sudah mulai jarang bisa menembus partai final.Terakhir, prestasi terbaik mereka pada tahun ini adalah menjadi runner-up All England 2023 (14-19 Maret 2023).“Kalau Hendra/Ahsan karena ada kontrak dengan Victor mereka hanya ikut saja di berbagai turnamen. Kalau prestasi, mereka memang sudah usia, dan kita harus tahu juga turun naiknya. Grafik mereka karena faktor usia. Menurut saya, jangan terlalu berharap banyak lah sama The Daddies karena memang usia tidak bisa bohong,” ucap Herry IP.Rekam Jejak Prestasi Ganda Putra Indonesia di Turnamen Dunia BWF 2023:-Malaysia Terbuka (10-15 Januari 2023): Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Juara)-India Terbuka 2023 (17-22 Januari 2023): Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Peringkat 3/4)-Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari 2023): Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Juara)-Thailand Masters 2023 (31 Januari-5 Februari 2023): Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Juara)-Jerman Terbuka 2023 (7-12 Maret 2023): Gagal menembus semifinal-All England 2023 (14-19 Maret 2023): Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Juara), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Peringkat 2)-Swiss Terbuka 2023 (21-26 Maret 2023): Gagal menembus semifinal-Spanyol Masters 2023 (28 Maret-2 April 2023): Gagal menembus semifinal-Orleans Masters 2023 (4-9 April 2023): Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Peringkat 2), Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Peringkat 3/4)-Malaysia Masters 2023 (23-28 Mei 2023): Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Peringkat 3/4)-Thailand Terbuka 2023 (30 Mei-4 Juni 2023): Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Peringkat 2), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Peringkat 3/4)-Singapura Terbuka 2023 (6-11 Juni 2023): Gagal menembus semifinal-Indonesia Terbuka 2023 (13-18 Juni 2023): Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y Rambitan (Peringkat 3/4)-Taiwan Terbuka 2023 (20-25 Juni 2023): Gagal menembus semifinal<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FoPO81UVeXo"></oembed></figure>

Herry IP pun tidak ingin menggantungkan harapan kepada The Daddies untuk Olimpiade 2024.

Komentar Herry IP Soal Prestasi Ganda Putra Indonesia yang Menurun

SKOR.id –&nbsp;Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu menghentikan laju perjuangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Indonesia Open 2023.Pada laga semifinal ganda putra di Istora Senayan, Sabtu (17/6/2023) malam, Aaron/Soh mengalahkan wakil tuan rumah lewat drama rubber game&nbsp;12-21, 23-21, 21-13.Dalam pertandingan hari ini, ganda putra juara dunia 2022 tersebut tak hanya melawan Pramudya/Yeremia, tetapi juga harus menghadapi tekanan dari ribuan penonton yang hadir di Istora Senayan.Tekanan tersebut membuat permainan terbaik Aaron/Soh tak keluar, terutama sepanjang gim pertama hingga akhirnya mereka menyerah dengan skor 12-12.“Ini pertandingan yang sangat gila dan betul-betul berat buat kami. Di set pertama seolah satu stadion menekan kami dan melawan ribuan orang,” ungkap Aaron Chia.Tetapi, tekad besar untuk meraih kemenangan membuat Aaron/Soh berhasil bangkit di gim kedua. Ganda putra peringkat tiga dunia itu menerapkan strategi yang berbeda sehingga menyulitkan Pram/Yere di dua gim selanjutnya.“Tapi kami punya tekad menang yang besar. Kami bisa tenangkan hati dan pikiran sekaligus mampu balikkan keadaan sampai bisa di set ketiga,” Aaron menjelaskan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtmH6txrSIf"></oembed></figure>Sementara itu, Soh Wooi Yik menyebut kebangkitan setelah sempat tertinggal di gim pertama sampai akhirnya mampu memenangkan pertandingan hari ini, menjadi salah satu momen paling luar biasa dalam karier bulu tangkisnya.Atlet kelahiran Kuala Lumpur itu memang mengakui bahwa mereka kalah mental di gim pertama sehingga kerap melakukan kesalahan sendiri.“Ini salah satu pertandingan paling luar biasa di karier saya. Bisa membalikkan keadaan di Indonesia Open merupakan batu loncatan di bulu tangkis,” kata Soh Wooi Yik.“Baik secara permainan dan mental di gim pertama selalu banyak bikin salah. Permainan depan net juga sering kurang tenang.”Kemenangan atas Pram/Yere ini membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke pertandingan final kedua mereka di kompetisi musim ini.Sebelumnya, Aaron/Soh menembus babak final di India Open 2023 pada Januari lalu. Sayangnya, pasangan peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu gagal mengonversinya menjadi gelar setelah kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina).Pada pertandingan final Indonesia Open yang akan digelar Minggu (17/6/2023), Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah ditunggu oleh Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) yang mengalahkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di semifinal lainnya, hari ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=CdzAW9rlRiE"></oembed></figure>

Tekad besar meraih kemenangan membuat Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu mengatasi wakil tuan rumah di semifinal ganda putra Indonesia Open 2023.

Latest Articles - ganda putra