<p><strong>SKOR.id</strong> - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Bangka Belitung menggelar penyegaran persiapan seleksi wasit jelang bergulirnya Liga 3 Bangka Belitung.</p><p>Seleksi pengadil lapangan tersebut berlangsung di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (17/4/2024).</p><p>Program penyegaran wasit ini juga dihadiri langsung oleh Ketum Asprov PSSI Bangka Belitung, Mintra Jaya, Waketum Manto, dan Sekjen Nurrohim.</p><p>Kegiatan penyegaran tersebut diikuti sebanyak 21 orang wasit dengan rincian 7 orang berlisensi C1 dan 14 orang berlisensi C2.</p><p>Penyegaran wasit dipimpin oleh Ketua Komite wasit Asprov PSSI Bangka Belitung, Hanafi, dibantu wasit-wasit senior.</p><p>"Kita lakukan kegiatan penyegaran lebih dahulu untuk wasit lisensi C1 dan C2 nanti baru akan kita gelar seleksi wasit Liga 3 Bangka Belitung," kata Mintra Jaya.</p><p>Lelaki yang akrab disapa Akwen itu menambahkan saat ini jumlah wasit berlisensi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 196 orang.</p><p>Rinciannya 86 wasit lisensi C3, 92 orang wasit lisensi C2, dan 18 orang wasit berlicensi C1.</p><p>Sedangkan wasit yang bisa bertugas untuk pergelaran kompetisi Liga 3 putaran provinsi adalah pengadil lapangan yang mempunyai lisensi minimal C2.</p><p>Kemudian untuk Liga 3 putaran nasional harus berlisensi C1 termasuk Liga 2 dan Liga 1.</p><p>Akwen mengungkapkan sebenarnya untuk SDM wasit Kepulauan Bangka Belitung pada laga resmi sudah lebih dari cukup.</p><p>"Untuk wasit kita tidak kekurangan untuk memimpin pertandingan-pertandingan resmi PSSI," ungkap Akwen.</p><p>Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana kompetisi Liga 3 Bangka Belitung akan digelar pada September 2024 dan diikuti sebanyak 16 klub anggota Asprov PSSI Bangka Belitung.</p><p>Kemudian bagi klub yang belum menjadi anggota Asprov PSSI Bangka Belitung masih bisa mengajukan diri dan akan dibawa dalam kongres tahunan Asprov yang akan dilaksanakan pada Juli 2024.</p><p>"Untuk klub ada 16 klub yang merupakan anggota Asprov PSSI Bangka Belitung dan bisa mengikuti Liga 3," ucap Akwen.</p><p>"Namun masih ada kesempatan bagi klub yang ingin mengajukan diri sebagai anggota dan akan diajukan pada Kongres tahunan Asprov PSSI Bangka Belitung di Bulan Juli 2024," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=18mRlZiqS6h55HxI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Asprov PSSI Bangka Belitung menggelar penyegaran persiapan seleksi wasit Liga 3 Bangka Belitung.

National

Asprov PSSI Bangka Belitung Lakukan Penyegaran 21 Wasit Liga 3

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov pada laga Qatar U-23 vs Timnas U-23 Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, itu adalah laga pembuka kedua tim di Grup A Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Senin (15/4/2024) malam WIB.</p><p>Dalam laga itu, Timnas U-23 Indonesia kalah dengan skor 0-2. Dua gol kemenangan Qatar dicetak melalui tendangan penalti Khalid Ali Sabah pada menit ke-45+1, dan tendangan bebas Ahmed Al-Rawi (54’).</p><p>Kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov menuai sorotan lantaran banyak keputusan kontroversial yang dilakukan, termasuk kredibilitas wasit VAR juga dipertanyakan.&nbsp;</p><p>Timnas U-23 Indonesia pun mendapatkan dua kartu merah di laga ini, yaitu Ivar Jenner pada menit ke-46 dan Ramadhan Sananta (90+6’).</p><p>“Resmi sudah kami masukan habis pertandingan (surat protes ke AFC),” kata Erick Thohir, Ketua Umum PSSI kepada media, Selasa (16/4/2024).</p><p style="margin-left:0px;">Menurut Erick Thohir, ada beberapa hal yang membuat pihaknya melayangkan protes terhadap kepemimpinan wasit.&nbsp;</p><p style="margin-left:0px;">“Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes,” tegasnya.</p><p style="margin-left:0px;">Meski begitu, lelaki yang juga Menteri BUMN ini meminta para pemain Timnas U-23 Indonesia untuk tidak hilang fokus.</p><p style="margin-left:0px;">Mengingat, masih ada dua laga tersisa di Grup A yaitu menghadapi Australia (18/4/2024) dan Yordania (21/4/2024).</p><p style="margin-left:0px;">Dengan kekalahan dari Qatar, Indonesia U-23 sementara menempati posisi juru kunci Grup A dengan nol poin. Sebaliknya, Qatar memuncaki klasemen sementara dengan tiga poin.</p><p style="margin-left:0px;">Sedangkan Australia dan Yordania menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing satu poin.</p><p style="margin-left:0px;">“Kita fight di atas lapangan,” ujar Erick.</p><p style="margin-left:0px;">“Jangan sampai <i>game</i> ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua <i>game</i>. Kita harus <i>fight</i>. Itulah kita. Tadi kalian main bersembilan, <i>fight</i>. Bersebelas harus bisa lebih <i>fight</i>. Masih ada dua <i>game</i>. Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua <i>game</i>. Kita harus melawan balik,” pesan Erick kepada Rizky Ridho dan kawan-kawan.</p><p style="margin-left:0px;">Pada ajang ini, Timnas U-23 Indonesia memang ditargetkan minimal lolos dari fase grup alias melaju ke babak 8 besar.&nbsp;</p><p style="margin-left:0px;">Namun mereka juga diharapkan bisa menembus babak semifinal, sehingga berpeluang lolos ke Olimpiade 2024.</p><p style="margin-left:0px;">Mengingat, peringkat pertama hingga ketiga lolos otomatis, sedangkan peringkat keempat akan menjalani laga <i>play-off</i> melawan wakil Afrika memperebutkan satu tiket tersisa.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=m-Rwa-XDJ1mLMPhy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pihaknya telah melayangkan protes resmi ke AFC terkait kepemimpinan wasit di laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23.

PSSI Layangkan Protes ke AFC terkait Kepemimpinan Wasit

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana detail mengenai penggunaan wasit asing pada Liga 1 musim depan.&nbsp;</p><p>Menurut Erick Thohir, penggunaan wasit asing diperlukan guna membantu membenahi maupun meningkatkan kualitas wasit di Indonesia. Terlepas nanti juga bakal menggunakan <i>video assistant referee</i> (VAR).</p><p>Dia mengakui, bahwa saat ini untuk sumber daya manusia wasit Indonesia yang berkualitas masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan kompetisi di dalam negeri. Maka itu, PSSI terus menggelar pelatihan wasit selain meng-<i>upgrade</i> dari sisi teknologi dengan adanya VAR dan butuh waktu untuk menghasilkan wasit-wasit berkualitas tersebut.</p><p>“Makanya kami dorong lagi, tahun depan kami ingin ada wasit-wasit asing yang tandem. Mau dari Jepang, dari Inggris, dari mana, pokoknya yang tandem. Tetapi kami enggak mau wasit ini yang dari luar negeri dikontrak <i>full</i> setahun. Kenapa? Nanti kena lagi <i>match-fixing</i>. Ini kan susahnya begitu. Dengan mereka bergantian, dan ada pengawasan yang menyeluruh, jadi kami ada yang namanya <i>check and balance</i>,” kata Erick Thohir, saat berbincang dengan media termasuk <i>Skor.id</i> di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/4/2024).</p><p>Lebih lanjut, lelaki yang juga Menteri BUMN itu mengungkapkan bahwa sistem perwasitan Indonesia akan didigitalisasi.</p><p>“Kami sudah siapin yang dari Inggris, kemarin kami sudah <i>down payment</i>. Nanti semua perwasitan itu transparan, penugasan transparan, lalu kalau ada kecelakaan direkam, nah wasit lain bisa melihat. Kalau klub enggak suka langsung komplain di sistem. Indonesia ini luas. Dan sistem ini pun baru sampai Liga 1 dan 2, belum Liga 3. Liga 3 nanti baru 2026,” jelasnya.</p><p>Mulai musim depan, sistem perwasitan digitalisasi ini disebut Erick Thohir sudah bisa diterapkan. Sambil proses sistem digitalisasi itu berjalan, wasit-wasit Indonesia pun terus mendapatkan pelatihan di bawah pengawasan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI yang berasal dari Jepang, Yoshimi Ogawa.&nbsp;</p><p>Termasuk pemilihan para wasit asing untuk Liga 1 musim depan, Yoshimi Ogawa juga akan melihat ketersediaan para wasit di seluruh dunia. Jadi tidak hanya yang berasal dari Jepang maupun Inggris.</p><p>“Bisa saja nanti wasitnya dari <i>middle east</i> (Timur Tengah),” kata Erick Thohir.</p><p>Seperti diketahui, VAR rencananya akan mulai diterapkan pada fase Championship Series Liga 1 2023-2024. Sebelumnya, VAR sudah diujicobakan pada final Elite Pro Academy Liga 1 U-20 musim ini, beberapa waktu lalu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan sistem perwasitan akan didigitalisasi mulai musim depan.

Liga 1

Hindari Match-Fixing, Wasit Asing Liga 1 Musim Depan Tidak Akan Dikontrak Setahun

<p><strong>SKOR.id</strong> - Departemen Perwasitan PSSI kembali mengadakan kegiatan kursus <i>Referee Evaluation Resource (Refer) System</i> untuk penilai wasit di Jakarta.</p><p>Kursus <i>Refer System</i> gelombang ketiga ini berlangsung dari 31 Maret hingga 6 April 2024 di Jakarta, dengan 32 peserta.</p><p>Diketahui sebelumnya kegiatan ini sudah berjalan dua gelombang. Pertama telah dilakukan dari 22-25 Februari 2024. Lalu dilanjutkan ke gelombang kedua pada 26-29 Februari 2024.</p><p>Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, hadir membuka acara ini. Dia bersama dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa serta dibantu oleh Pratap Singh, Jimmy Napitupulu, dan Agus Hariyono kembali menjadi pembicara dalam sesi ini.</p><p>Selain itu, Raymond Olivier (AFC Referee Instructor) juga menjadi salah satu pemberi materi di kursus ini.</p><p>"Di bawah arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, PSSI kembali mengadakan inovasi untuk perwasitan di Indonesia. Kali ini giliran dari para penilai wasit atau yang kita sebut dengan <i>referee assessor</i>," kata Ratu Tisha.</p><p>"Mereka dari hari pertama sampai dengan tanggal 6 April akan menjalani suatu pelatihan intensif yang kita sebut dengan <i>Refer System</i>," ucapnya.</p><p><i>Refer System</i> adalah suatu sistem evaluasi penugasan dan juga edukasi dari perwasitan, yang sudah dipakai di Premier League Inggris.</p><p>Kemudian <i>Refer System</i> ini menjadi suatu sistem baru yang menyediakan atau memungkinkan saran pengembangan yang jelas dan konsisten.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Waketum_PSSI_Ratu_Tisha_dabdd137f4.jpeg" alt="Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria saat menghadiri acara penilaian wasit baru, Kamis (15/2/2024) di Jakarta. (Dok. PSSI)"><figcaption>Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria saat menghadiri acara penilaian wasit baru, Kamis (15/2/2024) di Jakarta. (Dok. PSSI)</figcaption></figure><p>Lalu ini menjadi tren dan analisis kerja, area yang berkelanjutan untuk pelatihan, serta pengembangan individu dan kelompok ofisial pertandingan, secara <i>online</i>. &nbsp;</p><p>"Jadi PSSI akan mengadopsi salah satu sistem tercanggih yang hari ini ada di industri sepak bola," ujar Ratu Tisha.</p><p>"Ke depannya, kami berharap bahwa komunikasi PSSI baik dengan publik, klub, maupun <i>stakeholders</i> lainnya akan menambah peningkatan terhadap pengetahuan perwasitan di Indonesia, sehingga perwasitan di Indonesia akan semakin berkualitas," ungkapnya.</p><p>Pembahasan di hari pertama, antara lain adalah mengenai pemahaman tentang <i>Refer System</i>, berbagai pengetahuan dan masalah teknis untuk nanti laporannya dikirimkan ke Jeremy Kerner (Sports Fusion CEO) sebagai sosok di balik sistem ini.</p><p>Berikutnya, kegiatan ditutup dengan mereka menyimak rekaman pertandingan untuk selanjutnya memberikan masukan keseluruhan atas hasil penilaian penilai wasit di laga itu.</p><p>Kemudian ditutup dengan menganalisis kinerja perangkat pertandingan, poin kekuatan dan pengembangan yang dilakukan secara berkelompok.</p><p>Hari kedua, rangkaian kegiatannya pun hampir sama. Menganalisis kinerja perangkat pertandingan dengan KMI (<i>Key Match Incident</i>) dan kompetensi teknisnya.</p><p>"Dengan adanya kursus seperti ini tentu akan sangat membantu kami para penilai wasit dimudahkan untuk memberikan nilai terhadap perangkat pertandingan. Tentu potensi wasit pun akan ikut lebih baik ke depannya," ujar salah satu peserta <i>Refer System</i> di Jakarta, Fariq Hitaba.</p><p><strong>Daftar 32 Nama Peserta Penilai Wasit Kursus </strong><i><strong>Refer System</strong></i><strong>:</strong></p><p>1. Agus Hariyono - Jawa Timur<br>2. Mochamad Musyafak - Jawa Timur<br>3. Mugito - Jawa Timur<br>4. Heru Sugiri - Jawa Timur<br>5. I Made Johny Parera - Bali<br>6. Nurdin - Kalimantan Timur<br>7. Kusni - Kalimantan Timur<br>8. Taufik Ishak - Sulawesi Tengah<br>9. Jery Elly - Jawa Barat<br>10. M Safei - Jawa Barat<br>11. Maryono - Jawa Tengah<br>12. Rahmad Hidayat - D.I Yogyakarta<br>13. Kasnari - DKI Jakarta<br>14. Muhammad Khisfan - Bengkulu<br>15. Maslah Ihsan - Bengkul<br>16. Aries Papuling - Maluku Utara<br>17. Fakhrizal M Kahar - DKI Jakarta<br>18. Suharto - DKI Jakarta<br>19. Abdul Rahman Salasa - DKI Jakarta<br>20. Alil Rinenggo - Jawa Tengah<br>21. Oleh Hadi - Banten<br>22. Riswanda - Sumatera Utara<br>23. Djumadi Efendy - Jawa Timur<br>24. Prasetyo Hadi - Jawa Timur<br>25. Sunariyanto - Jawa Timur<br>26. Achmad Romadhon - Jawa Timur<br>27. Muhamad Agus - Jawa Barat<br>28. Hadiyana - Jawa Barat<br>29. Jajat Sudrajat - Jawa Barat<br>30. Oki Dwi Putra Senjaya - Jawa Barat<br>31. Fariq Hitaba - D.I Yogyakarta<br>32. Juhandri Setiana - DKI Jakarta</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=SwUSxJJinJyn1QYf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI menggelar gelombang ketiga kursus Refer System untuk penilai wasit di Jakarta, 31 Maret-6 April 2024.

Penilai Wasit Indonesia Dibekali Sistem yang Dipakai Liga Inggris

<p><strong>SKOR.id</strong> - Yayasan Liga TopSkor Papua memberi penghargaan kepada para wasit yang memimpin pertandingan kompetisi usia muda ini.</p><p>Ada delapan wasit yang bertugas sepanjang musim 2023-2024 di Liga TopSkor Papua U-15.</p><p>Delapan wasit itu adalah Sem Nuboba, Jhon Rois Patai, Yudistira, Rayverson, David Sokoy, Alpius Paisei, Ditra, dan Permenas.&nbsp;</p><p>Wasit Liga TopSkor Papua ini memiliki lisensi yang beragam, mulai C1 Nasional, C2 Daerah, dan C3 Daerah.</p><p>Mereka dipandang memiliki peran besar dalam partisipasi membina pemain usia muda. Kepemimpinan wasit-wasit tersebut dinilai baik selama bertugas di Liga TopSkor Papua.</p><p>“Terima kasih kepada seluruh perangkat pertandingan, terutama wasit yang memimpin pertandingan. Tanpa mereka pertandingan tidak akan jalan,” ujar Guntur Lukas Tjoe, Koordinator Liga TopSkor Papua.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/wasit_LTS_Papua_b0a6caff32.jpeg" alt="Yayasan Liga TopSkor Papua memberikan penghargaan buat delapan wasit yang bertugas di musim ini. (Dok. LTS Papua)"><figcaption>Yayasan Liga TopSkor Papua memberikan penghargaan buat delapan wasit yang bertugas di musim ini. (Dok. LTS Papua)</figcaption></figure><p>Yayasan Liga TopSkor memberi penghargaan berupa medali dan sertifikat. Meski penghargaan yang diberikan tidak seberapa, Liga TopSkor Papua berharap tetap bangga.</p><p>Para wasit tersebut juga lebih terasah kemampuannya dalam memimpin pertandingan. Sebab, kualitas wasit hanya bisa meningkat jika konsisten memimpin pertandingan.</p><p>Liga TopSkor U-15 Papua musim ini yang tampil sebagai juara adalah SSB Nafri. Dengan gelar juara itu mereka berhak tampil di TopSkor National Championship 2024 pada Juli-Agustus mendatang.</p><p>Kepala Seksi Personel Kasrem 172/Praja Wita Yakti Letkol Inf. Ali Mahumudi mewakili Danrem 172/PWY, saat menutup penyelenggaraan Liga TopSkor Papua musim ini berharap seluruh yang terlibat bisa mengambil pelajaran dari pelaksanaan kompetisi. Termasuk para wasit.</p><p>“Ini sebagai momentum bagi kita lebih bersemangat untuk memajukan olahraga, dalam hal ini sepak bola. Dengan Liga TopSkor Papua ini kita semua berharap bisa maju dan sejahtera,” ujar Letkol Ali Mahmudi.</p><p>“Kepada seluruh yang terlibat di Liga TopSkor Papua, Danrem berpesan bisa menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk mencapai tujuan terbaik. Mulai pembentukan SDM yang berkualitas secara fisik dan mental,” kata Letkol Ali Mahmudi. <strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></p>

Yayasan Liga TopSkor Papua memberi penghargaan kepada para wasit yang memimpin pertandingan kompetisi usia muda ini.

Liga TopSkor

Yayasan Liga TopSkor Papua Beri Penghargaan buat Delapan Wasit

<p><strong>SKOR.id</strong> - PSSI memberikan pelatihan untuk penilai wasit dengan sistem baru bernama REFER (Referee Evaluation Resource) System, Kamis (22/2/2024).</p><p>Bertempat di Jakarta, acara ini dihadiri Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria dan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, dan dibantu oleh Jimmy Napitupulu.</p><p>Terdapat 16 peserta yang mengikuti kursus ini. Mereka adalah para penilai wasit dari Liga 1 dan Liga 2, plus enam penilai wasit baru.</p><p>Namun, untuk keikustertaannya pada pelatihan, dibagi menjadi dua. Tiga orang masuk di gelombang pertama, tiga lainnya pada gelombang kedua.</p><p>Untuk hari pertama, agendanya adalah pengenalan terhadap sistem, manfaat penilaian objektif dan cara membuat laporan, kemudian ada sesi tanya jawab di akhir kegiatan.</p><p>Para peserta mendapatkan materi dari Raymond Olivier (AFC Referee Instructor) dan Jeremy Kerner (Sports Fusion CEO).</p><p>Ratu Tisha mengatakan selama beberapa hari ke depan, akan ada kegiatan mengenai pengenalan terhadap sistem baru bernama REFER System.</p><p>Menurutnya sistem REFER ini bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan wasit di Indonesia. PSSI akan mengimplementasikannya di kompetisi musim baru 2024-2025.</p><p>“Sistem ini mengenai pelaporan penilai wasit yang baru. Adaptasi dari Liga Primer Inggris. Bahkan lebih mutakhir dari apa yang dipakai oleh JFA (Japan Football Association) di J-League," ujar Ratu Tisha.</p><p>"Saya mengucapkan terima kasih kepada Jeremy dan Raymond, saya berharap kerja sama kita bisa terus berlangsung, demi pengembangan wasit di Indonesia yang berkelanjutan," ia menambahkan.</p><p>Yosimi Ogawa menambahkan, penilai wasit pengertiannya adalah seseorang yang mengevaluasi dan menilai kinerja ofisial pertandingan.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C3pleS0RkxR/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C3pleS0RkxR/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C3pleS0RkxR/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by PSSI (@pssi)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Biasanya mereka memberikan saran dan komentar konstruktif untuk membantu para wasit agar berkembang dan maju.</p><p>Penilai wasit tentu harus lebih tahu mengenai Law of The Game. Mereka juga adalah orang yang berperan penting dalam pengembangan dan penguatan wasit.</p><p>Kemudian, REFER System adalah suatu sistem baru yang menyediakan saran pengembangan yang jelas dan konsisten, tren dan analisis kerja, area yang berkelanjutan atau tertarget untuk pelatihan dan pengembangan individu dan kelompok ofisial pertandingan, secara <i>online</i>.</p><p>Oleh karena itu, skema penilaiannya adalah untuk menambah nilai dari penilai wasit, mendapatkan nilai bagi ofisial pertandingan, dan memperoleh nilai untuk semua kegiatan PSSI.</p><p>Manfaat dari sistem baru ini adalah menyediakan data kinerja berkualitas tinggi, membantu semua perangkat pertandingan untuk mencapai potensi maksimal mereka.</p><p>Selain itu juga menyediakan perangkat pengembangan pembelajaran mandiri bagi para ofisial pertandingan dan memungkinkan pembinaan yang produktif, menerapkan skema penilaian yang berdampak untuk menambah nilai nyata, dan menyediakan data kinerja yang bermakna bagi PSSI.</p><p>"Saya dan Jeremy sudah bekerja sama dalam mengembangkan suatu sistem baru untuk para penilai wasit yang dapat menilai secara akurat kinerja wasit. Jadi saya berharap untuk para penilai wasit ini untuk jangan sungkan bertanya," kata Raymond Olivier.</p><p>Jeremy Kerner mengatakan telah bekerja sama dengan Raymond selama 13 tahun untuk mengembangkan suatu sistem baru untuk membantu para penilai wasit memberikan penilaian kepada para wasit yang bertugas.</p><p>Kursus untuk grup pertama akan berlangsung hingga tanggal 25 Februari 2024. Lebih lanjut akan ada juga pelatihan praktek mengenai sistem REFER ini bagi para penilai wasit.</p><p><strong>Daftar Peserta Kursus Pelatihan REFER System untuk Penilai Wasit:</strong></p><p>1. Agus Hariyono – Jawa Timur<br>2. Mochamad Musyafak – Jawa Timur<br>3. Mugito – Jawa Timur<br>4. Heru Sugiri – Jawa Timur<br>5. I Made Johny Parera – Bali<br>6. Nurdin – Kalimantan Timur<br>7. Kusni – Kalimantan Timur<br>8. Taufik Ishak – Sulawesi Tengah<br>9. Jery Elly – Jawa Barat<br>10. M. Safei – Jawa Barat<br>11. Maryono – Jawa Tengah<br>12. Rahmad Hidayat – D.I Yogyakarta<br>13. Kasnari – DKI Jakarta<br>14. M. Khisfan – DKI Jakarta<br>15. Maslah Ihsan – Sumatera Utara<br>16. Aries Papuling – Maluku Utara</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=J1a1cQoTo7x5iZdj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha mengeklaim REFER System lebih bagus dari yang dipakai di Jepang.

Adaptasi dari Liga Primer Inggris, PSSI Gelar Kursus REFER System untuk Penilai Wasit

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI telah mendapatkan penilai wasit baru hasil seleksi yang mereka gelar pada 15-16 Februari 2024. Sebenarnya, proses seleksi ini digelar sejak 14 hingga 18 Februari.&nbsp;</p><p>Namun dari rangkaian kegiatan, proses seleksi sudah diselesaikan, Jumat (16/2/2024). Tapi masih ada kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan oleh para wasit yang mengikuti kursus maupun seleksi hingga Minggu (18/2/2024).</p><p>Ada 20 peserta yang mengikuti proses seleksi dan kursus kali ini. Hasilnya, empat wasit dan dua asisten wasit berhasil lolos untuk menjadi penilai wasit yang baru.</p><p>Dua di antaranya adalah eks wasit FIFA, yakni Oky Dwi Putra Senjaya (Jawa Barat) dan Fariq Hitaba (D.I. Yogyakarta). Sebelumnya, kedua wasit senior itu tidak lolos dalam seleksi untuk wasit yang memimpin Liga 1 2023-2024.</p><p>Kegiatan seleksi dan kursus ini dipimpin oleh instruktur wasit FIFA, Mohamad Rodzali yang secara khusus diundang oleh PSSI memberikan materi dan didampingi oleh Jimmy Napitupulu, Purwanto, dan Agus Haryono.</p><p>Sekadar informasi, tes penerimaan calon penilai wasit ini terbagi menjadi dua tes yaitu teknologi informasi dan <i>Laws of the Game</i>.</p><p style="margin-left:0px;">“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan banyak ilmu lagi langsung dari instruktur wasit FIFA. Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya pribadi, untuk langkah karier saya berikutnya,” kata Oky Dwi Putra Senjaya, seperti dikutip laman resmi PSSI.</p><p style="margin-left:0px;">“Semoga saya bisa menyerap banyak ilmunya dan mempergunakannya kelak apabila tidak lagi bertugas sebagai wasit, melainkan tugas baru sebagai penilai wasit,” dia menambahkan.</p><p style="margin-left:0px;">Selanjutnya, keenam orang ini akan terus mengikuti kegiatan hingga 17 Februari 2024. Mereka juga nantinya akan bergabung dengan wasit dan asisten wasit lainnya pada 22-25 Februari 2024.</p><p style="margin-left:0px;">Kemudian akan ada kegiatan akhir serupa untuk implementasi sistem yang digelar pada 26-29 Februari 2024. Kegiatan itu dibagi menjadi dua gelombang (untuk tanggal 22-25 Februari dan 26-29 Februari 2024) karena jumlah peserta nantinya kurang lebih 30 orang, agar lebih efektif.</p><p style="margin-left:0px;">Bahkan, yang istimewa saat kegiatan ini berlangsung PSSI akan menggunakan teknologi informasi yang juga digunakan di Liga Primer Inggris.</p><p style="margin-left:0px;"><strong>Daftar Wasit dan Asisten Wasit yang Lulus Seleksi dan Kursus Penilai Wasit PSSI:</strong></p><p style="margin-left:0px;">1. Muhammad Khisfan (Wasit) - Bengkulu</p><p style="margin-left:0px;">2. Fariq Hitaba (Wasit) - D.I Yogyakarta</p><p style="margin-left:0px;">3. Maslah Ihsan (Asisten Wasit) - Sumatera Utara</p><p style="margin-left:0px;">4. Juhandri Setiana (Wasit) - DKI Jakarta</p><p style="margin-left:0px;">5. Oky Dwi Putra Senjaya (Wasit) - Jawa Barat</p><p style="margin-left:0px;">6. Aries Papuling (Asisten Wasit) - Maluku Utara</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=8rQ_5IOVwr_O2MDF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari 20 peserta yang mengikuti seleksi, ada empat wasit dan dua asisten wasit yang lolos menjadi penilai wasit.

Dua Eks Wasit FIFA Lolos Seleksi Penilai Wasit yang digelar PSSI

<p><strong>SKOR.id</strong> - Setelah menggelar seleksi dan <i>workshop</i> penilai wasit 2023, kini PSSI menggelar perekrutan untuk penilai wasit baru.</p><p>Sebelumnya PSSI sudah menggelar kegiatan seleksi dan <i>workshop</i> penilai wasit pada awal Juli dan September 2023.</p><p>Saat ini terdapat 20 calon penilai wasit yang ikut serta dalam kegiatan penerimaan penilai wasit baru.</p><p>Mereka adalah mantan wasit dan asisten wasit yang biasa mengawal kompetisi laga internasional seperti Oky Dwi Putra, Fariq Hitaba, dan lain-lain.</p><p>Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria membuka acara penilaian wasit baru tersebut pada Kamis (15/2/2024) di Jakarta.</p><p>Ratu Tisha mengatakan PSSI memiliki target ke depannya harus bisa menyentuh standar dari Liga Primer Inggris.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Waketum_PSSI_Ratu_Tisha_dabdd137f4.jpeg" alt="Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria saat menghadiri acara penilaian wasit baru, Kamis (15/2/2024) di Jakarta. (Dok. PSSI)"><figcaption>Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria saat menghadiri acara penilaian wasit baru di Jakarta, 15 Februari 2024. (Dok. PSSI)</figcaption></figure><p>Untuk diketahui, hingga saat ini PSSI memiliki 26 orang penilai wasit yang aktif.</p><p>Kemudian dengan adanya kegiatan penilaian wasit baru ini, akan semakin menambah jumlah dan kualitas dari para pengadil lapangan itu sendiri.</p><p>Kegiatan ini juga dipimpin langsung oleh Instruktur Wasit FIFA, Mohamad Rodzali.</p><p>PSSI secara khusus mengundangnya untuk memberikan materi-materi, didampingi oleh mantan wasit Jimmy Napitupulu, Purwanto dan Agus Haryono.</p><p>Pembahasannya antara lain adalah pemahaman lebih mengenai peraturan sepak bola dalam mengawal suatu pertandingan, hingga pengetahuan tentang <i>video assistant referee</i> (VAR).</p><p>Mohamad Rodzali mengatakan para calon penilai wasit ini harus menjadi rekanan yang baik bagi para wasit yang bertugas.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C3ZlUEcxSix/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C3ZlUEcxSix/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C3ZlUEcxSix/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by PSSI (@pssi)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Mereka juga harus lebih memahami mengenai peraturan di sepak bola (Law of The Game).</p><p>Fungsi dan tugas mereka adalah membantu wasit dan asisten wasit yang berada di lapangan, untuk nantinya saling berkoordinasi agar pertandingan sepak bola berjalan dengan baik.</p><p>Sebagai perwakilan dari FIFA, Mohamad Rodzali senang bisa membantu mengembangkan perwasitan negara-negara anggotanya.</p><p>Tes penerimaan calon penilai wasit ini terbagi menjadi dua, yaitu tes mengenai Teknologi Informasi dan tes Law of The Game.</p><p>Selain itu, pada 22-25 Februari 2024, ada kegiatan lain berupa latihan untuk para calon penilai wasit, untuk sistem perwasitan grup pertama. Kemudian pada 26-29 Februari 2024 untuk grup kedua.</p><p><strong>20 Peserta Kursus Penilai Wasit Baru:</strong></p><p>1. Ficky Pangerapan - Sulawesi Utara<br>2. Suaidi Yunus - Aceh<br>3. Su'aid Sulaemi - Jawa Timur<br>4. Akhyar - Riau<br>5. Najamuddin Aspiran - Kalimantan Timur<br>6. Edi Permana - Jawa Barat<br>7. Maslah Ihsan - Sumatera Utara<br>8. Retu Slamet Wijaya - Jawa Timur<br>9. Aries Papuling - Maluku Utara<br>10. Kuspriyanto - Jawa Barat<br>11. Dwi Susilo - DKI Jakarta<br>12. Oky Dwi Putra Senjaya - Jawa Barat<br>13. Iwan Sukoco - Jawa Timur<br>14. Juhandri Setiana - DKI Jakarta<br>15. Ruli - Jawa Timur<br>16. Bardan Landihae - Kalimantan Barat<br>17. Tabrani - Jawa Timur<br>18. Muhammad Khisfan - Bengkulu<br>19. Nusur Fadilah - DKI Jakarta<br>20. Fariq Hitaba - D.I Yogyakarta</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=2ROSrnlvpa1swjGI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah menggelar seleksi dan workshop penilai wasit 2023, kini PSSI menggelar perekrutan untuk penilai wasit baru.

Ingin Seperti Liga Inggris, PSSI Gelar Seleksi dan Kursus Penilai Wasit Baru

<p><strong>SKOR.id -</strong> Timnas Indonesia resmi melayangkan protes terkait gol kontroversial Irak yang terjadi pada laga perdana kedua tim di Grup D Piala Asia 2023.</p><p>Seperti diketahui, laga Timnas Indonesia vs Irak pada laga perdana Grup D digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin (15/1/2024) malam WIB. Dalam laga yang dipimpin wasit Ilgiz Tantashev asal Uzbekistan itu, skuad Garuda dengan skor 1-3.</p><p>Protes tersebut dilayangkan lantaran wasit tetap &nbsp;mengesahkan gol kedua Irak yang dicetak Osamah Rashid pada masa <i>injury time</i> babak pertama. Padahal sebelumnya, sudah ada pantauan dari Video Assistant Referee (VAR) dan dalam tayangan ulang terlihat jelas Mohanad Ali sudah ada dalam posisi <i>offside</i> sebelum terjadinya gol.</p><p>Memang, sebelum terjadinya gol tersebut, kedua tim masih dalam kondisi imbang 1-1. Irak unggul lebih dahulu melalui gol Mohanad Ali pada menit ke-17, namun berhasil dibalas lewat gol Marselino Ferdinan (37’).&nbsp;</p><p>“Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan <i>form</i> protes dan diserahkan langsung ke <i>match commissioner</i> seusai laga,” kata Endri Erawan, manajer tim Timnas Indonesia, dalam pernyataan resminya kepada media, Selasa (16/1/2024).&nbsp;</p><p>“Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang ini wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan,” dia menjelaskan.</p><p>Timnas Indonesia masih harus menjalani dua laga lagi di Grup D. Terdekat, mereka akan menghadapi Vietnam di Stadion Abdullah bin Khalifa pada 19 Januari mendatang.</p><p>Kedua tim sama-sama dalam kondisi kalah di laga perdana. Sebelumnya, Vietnam kalah dari Jepang dengan skor 2-4, 14 Januari lalu.</p><p>Sedangkan pada laga terakhir Grup D, Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan bakal menghadapi tim unggulan, Jepang. Laga tersebut akan digelar di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 24 Januari nanti.</p><p>Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia ditargetkan minimal bisa lolos ke babak 16 besar.</p><p>Dengan kekalahan 1-3 dari Irak, sementara Timnas Indonesia berada di posisi juru kunci Grup D dengan nol poin. Sedangkan Jepang berada di posisi pertama dengan tiga poin, disusul Irak juga dengan nilai yang sama namun kalah dalam produktivitas gol.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=1z1RDgPXh9zkm_z5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, mengungkapkan PSSI sudah resmi melayangkan protes terkait gol kedua Irak.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Gol Kontroversial Irak

<p><strong>SKOR.id -</strong> Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik secara keras kepemimpinan wasit Ilgiz Tantashev (Uzbekistan), saat timnya dikalahkan Irak pada laga perdana Grup D Piala Asia 2023.</p><p>Seperti diketahui, dalam laga yang digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin (15/1/2024) malam WIB, itu Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak.&nbsp;</p><p>Shin Tae-yong mengkritik keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua Irak yang dicetak Osamah Rashid pada masa <i>injury time</i> babak pertama. Padahal sebelumnya, sudah ada pantauan dari Video Assistant Referee (VAR) dan dalam tayangan ulang terlihat jelas Mohanad Ali sudah ada dalam posisi <i>offside</i> sebelum terjadinya gol.</p><p>Shin Tae-yong pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.</p><p>"Saya tidak tahu mengapa gol kedua tidak dianggap <i>offside</i>. Itu 100 persen <i>offside</i>, jika ini adalah benar keputusan yang salah dari wasit, kami menyayangkan itu, apalagi terjadi di momen penting," kata Shin Tae-yong, dalam jumpa pers setelah laga.</p><p>Memang, sebelum terjadinya gol tersebut, kedua tim masih dalam kondisi imbang 1-1. Irak unggul lebih dahulu melalui gol Mohanad Ali pada menit ke-17, namun berhasil dibalas lewat gol Marselino Ferdinan (37’).&nbsp;</p><p>“Irak memang mendominasi jalannya pertandingan. Tapi jika tidak ada gol kedua yang mana itu adalah kesalahan dari wasit, mungkin kami bisa meraih hasil seri atau menang,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.</p><p style="margin-left:0px;">Meski begitu, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi kinerja para pemainnya di laga ini. Selain itu, eks pelatih Timnas Korea Selatan ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan menyerah untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, yang merupakan target minimal yang diberikan.</p><p style="margin-left:0px;">“Setelah kekalahan 1-3 di laga ini, memang menjadi perjalanan yang sulit untuk kami lolos ke babak 16 besar. Tapi masih ada dua laga lagi melawan Vietnam dan Jepang,” katanya.</p><p style="margin-left:0px;">“Saya adalah pelatih yang sudah banyak mengalami situasi seperti ini. Khususnya ketika di Piala Dunia 2018, saat bersama Korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman, yang mana ketika itu tidak ada yang mengira itu bisa terjadi. Jadi kami tidak akan menyerah,” Shin Tae-yong menegaskan.</p><p style="margin-left:0px;">Selanjutnya, skuad Garuda akan menghadapi Vietnam di Stadion Abdullah bin Khalifa, 19 Januari mendatang.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=1z1RDgPXh9zkm_z5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p style="margin-left:0px;">&nbsp;</p>

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menegaskan timnya tidak akan menyerah untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Latest Articles - Wasit