SKOR.id – Team WRT meraih hasil positif dalam sesi kualifikasi 6 Hours of Imola, Sabtu (20/4/2024). Dua mobil mereka akan memulai balapan dari baris kedua (second row).Pada kualifikasi kelas LMGT3 di Sirkuit Imola kemarin, WRT 31 yang diperkuat pembalap Indonesia, Sean Gelael, serta dua rekannya, Darren Leung dan Augusto Farfus, mencatatkan waktu terbaik keempat.&nbsp;Mereka menuntaskan kualifikasi kedua (Q2) tepat di belakang WRT 46 yang berisikan legenda MotoGP Valentino Rossi bersama Ahmad Al Harthy dan Maxime Martin, dengan gap tipis, hanya 0,006 detik.&nbsp;Perbaikan performa ditunjukkan Darren Leung. Ia tampil impresif dalam babak kualifikasi dan Hyperpole kelas LMGT3 putaran kedua Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan FIA (FIA WEC) 2024 di Sirkuit Imola, Italia.Leung menempati urutan ketujuh di antara sesama pembalap kategori Bronze lainnya, mencetak waktu lap 1:43,281. Ini membuatnya berhak lolos ke babak Hyperpole, yang diisi 10 tim tercepat.Darren Leung, yang menjadi wakil WRT 31, dan Ahmad Al Harthy dari WRT 46 sudah terlibat persaingan sejak awal sesi. Pada akhirnya mobil BMW M4 GT3 yang mereka geber hanya dipisahkan gap 0,006 detik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5_tm_KtBvl"></oembed></figure>Al Harthy menyelesaikan Hyperpole dengan waktu 1 menit 43,009 detik, membuatnya mengamankan P3 untuk WRT 46. Sedangkan Leung mencetak 1:43,105 untuk memastikan WRT 31 start dari grid keempat.Pole position diklaim Manthey PureRxcing 92 lewat pembalapnya, Aliaksandr Malykhin, yang mencetak waktu lap terbaik, 1:42,365. Di belakangnya, Ian James dari Heart of Racing Team 27 dengan 1:43,058.Bila hanya mengacu pada posisi start, Darren Leung benar-benar membuat progres dari putaran pertama WEC 2024 di Qatar, Maret lalu. Ia naik dari P14 ke urutan keempat alias 10 posisi lebih baik.Kondisi ini jelas memunculkan harapan dan motivasi besar bagi WRT 31 akan potensi mendapatkan hasil lebih bagus dibandingkan di Qatar 1812 km, di mana mereka finis di urutan keenam LMGT3. &nbsp;&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Team_WRT_31_di_Imola_c858b075a5.jpeg" alt="Team WRT 31 di Imola"><figcaption>Team WRT 31, yang diperkuat Sean Gelael, Darren Leung, dan Augusto Farfus, saat menjalani sesi Hyperpole 6 Hours of Imola di Sirkuit Imola, Italia, 20 April 2024. (Dok. Team Jagonya Ayam)</figcaption></figure>Sean Gelael sendiri jelas sekali fokus untuk menghadapi race selama tiga sesi latihan 6 Hours of Imola. Ia membuat waktu lap rata-rata di angka 1:44 hingga 1:45. Itu sangat bagus jika mampu dibukukan secara konsisten selama balapan nanti.&nbsp;Sedangkan Augusto Farfus, dengan bekal segudang pengalaman sebagai pembalap berkategori Platinum, diharapkan mampu benar-benar membantu WRT 31 bersaing memperebutkan podium di Imola.Ini mengingat tim-tim yang menggeber mobil Porsche, Aston Martin, dan juga Corvette sangat kencang di kelas GT3 meski telah dikenakan tambahan beban terkait regulasi Balance of Performanc (BoP).“Saya sangat senang dengan hasil (kualifikasi) ini dan berterima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan dari tim,” Leung menuturkan.&nbsp;“Saya juga senang dengan performa Leung hari ini. Besok (Minggu), seperti biasa, kami akan fight hingga finis,” kata Sean menimpali. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Race 6 Hours of Imola akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada hari Minggu mulai pukul 18.00 WIB.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=901hEK8hVmRBkyWV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

WRT 31 yang diperkuat Sean Gelael akan start dari second row setelah menyelesaikan sesi Hyperpole 6 Hours of Imola di urutan keempat.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

WEC 2024: Sean Gelael dan WRT 31 Memulai Race 6 Hours of Imola dari Baris Kedua

SKOR.id – Pembalap Gresini Racing Marc Marquez mengaku terkesan melihat debut eksplosif Pedro Acosta di MotoGP. Ini mengingatkannya dengan dirinya saat menjalani musim debutnya pada 2013.Marquez promosi ke kelas premier lebih dari satu dekade silam, membalap untuk tim pabrikan Repsol Honda. Dan, ia langsung terlibat persaingan dengan para rider top, termasuk Valentino Rossi.Sejak itu, Marc Marquez mendominasi MotoGP, memborong enam gelar juara dunia dalam tujuh musim, sebelum crash parah di Jerez pada Juli 2020 plus kemunduran Honda meyebabkannya kesulitan bersaing.Mandeknya progres kinerja RC213V pula membuat Marquez rela meninggalkan tim pabrikan Honda demi merapat ke Gresini, salah satu struktur satelit Ducati, yang mempunyai motor terbaik di kejuaraan saat ini.Manuver&nbsp; The Baby Alien pergi dari Honda menuju Gresini sempat menjadi sorotan utama jelang MotoGP 2024. Namun kini kemunculan Acosta, rookie Red Bull GasGas Tech3 yang menyita perhatian.&nbsp;Di atas motor KTM RC16, junior Marquez itu tampil solid dan seperti bukan seorang pemula dalam kategori utama setelah dua putaran pertama MotoGP 2024, Grand Prix Qatar dan Portugal. &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; &nbsp;Pada dua perlombaan awal musim ini tersebut, Acosta terlibat pertarungan dengan Marquez. Ia sempat menyalip sang senior di Lusail, Qatar. Tetapi The Baby Alien masih bisa meredam kompatriotnya tersebut.Dua pekan berselang, Marc Marquez kembali diburu Pedro Acosta di Portimao, Portugal. Kali ini, ia harus mengakui keunggulan El Tiburon de Mazzaron, yang finis ketiga dan meraih podium perdananya.Marc Marquez melihat ini sebagai satu hal yang natural, bahwa generasi pembalap baru akan datang dan memberikan tantangan berat kepada mereka yang lebih senior atau berpengalaman.Marquez pun pernah berada di posisi Acosta saat ini pada 2013, ketika ia tiba di MotoGP sebagai harapan besar Honda. Ia pun segera menjawabnya di trek, bertarung langsung dengan para pembalap top.“Rasanya baru seperti dua hari yang lalu saya adalah rookie berusia 20 tahun yang datang dan bertarung dengan legenda seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, atau Dani Pedrosa,” kata Marquez dikutip dari Motorsport.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The rookie certainly isn't shy! 🔥<a href="https://twitter.com/37_pedroacosta?ref_src=twsrc%5Etfw">@37_pedroacosta</a> has dived past 8-time world champ <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> at Turn 1 in each of the first two GPs of the season! ⚔️<a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> <a href="https://t.co/iNNqRlsjRy">pic.twitter.com/iNNqRlsjRy</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1773017307981250951?ref_src=twsrc%5Etfw">March 27, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Sekarang sebaliknya. Balapan Pedro (Acosta) di Qatar (dan Portugal) spektakuler, mengingatkan saya pada musim 2013 ketika saya bertarung dengan Valentino dan komparasi yang sama dibuat, juga dengan Jorge, dengan Dani.”“Ini proses alami dalam olahraga. Setiap orang punya masanya ketika mereka ada di puncak. Lalu perlahan tapi pasti orang-orang baru datang, rider muda, talenta muda, yang mengalahkan Anda untuk membuat momen mereka.”Pada usia 31 tahun, Marc Marquez menjadi pembalap tertua keempat di grid MotoGP musim ini, setelah Aleix Espargaro (34), Johann Zarco (33), dan Takaaki Nakagami (32). Ia sadar masa emasnya sudah lewat.&nbsp;“Salah satu hal saat Anda masih muda adalah Anda tidak menyadari apa yang Anda lakukan dan terkadang itu berjalan dengan baik,” The Baby Alien menuturkan.&nbsp;“Namun seiring berjalannya waktu, Anda menjadi sedikit lebih konservatif dalam beberapa hal. Anda lebih banyak mengandalkan pengalaman Anda. Ada orang bilang, ‘Setelah cedera, ia akan menjadi lebih kuat.’ Tak selalu begitu.”&nbsp;Kendati mengaku tidak lagi bisa melaju lebih kencang dari periode dominasinya di MotoGP, Marquez bilang dirinya kini punya senjata lain yang dapat membantunya mencoba untuk mencapai target.“Tentu saja Anda bisa memakai pengalaman sedikit lebih banyak dan harus menggunakannya. Misal, di GP Qatar, saya tenang, selama pramusim saya tetap kalem, tidak menonjolkan diri,” kata Marquez.“Tetapi bukan berarti saya tidak luput dari kesalahan, karena saya, kita, adalah manusia dan kitalah yang dapat tersandung dua kali pada batu yang sama.”Walaupun mencoba rendah hati, tidak berarti The Baby Alien kehilangan motivasi dan ambisi untuk dapat bersaing, seperti telah diperlihatkan Valentino Rossi hingga pensiun pada akhir 2021.“Kita lihat saja apakah kami bisa terus seperti ini. Tentunya saya akan mencoba memahami atau belajar dari yang terbaik di dalam tim Ducati,” pungkasnya.Performa Marquez di awal MotoGP 2024 terbilang baik, mengingat ini musim pertamanya di atas Desmosedici. Ia sekarang ada di peringkat keenam klasemen dengan 27 poin, tertinggal satu angka dari Pedro Acosta di urutan lima. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VReF5LuClLs?si=FgNrkY7aX-FDW8Nj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Marc Marquez melihat Pedro Acosta seperti ketika dirinya melakoni musim debut di MotoGP dan terlibat perrtarungan sengit dengan Valentino Rossi. 

MotoGP

Disalip Pedro Acosta, Marc Marquez Kini di Posisi Valentino Rossi Satu Dekade Silam

SKOR.id – Marc Marquez menggemparkan MotoGP dengan keputusannya pergi dari Repsol Honda dan bergabung ke Gresini Racing untuk musim 2024. Namun sebagian orang menilai itu pilihan yang logis.Salah satunya Pol Espargaro, test rider KTM sekaligus mantan tandem Marquez di tim pabrikan Honda. Ia percaya juara dunia delapan kali tersebut telah membuat keputusan tepat.&nbsp;Menurut Espargaro, jika The Baby Alien ingin kembali menjadi juara dunia dan mengalahkan koleksi gelar legenda MotoGP, Valentino Rossi, meninggalkan Honda merupakan sesuatu yang sangat masuk akal.&nbsp;Menjelang bergulirnya MotoGP 2024, Pol Espargaro juga memiliki peran baru selain pembalap penguji KTM, yakni sebagai analis atau komentator untuk DAZN Spanyol. Ia berbagi perspektif tentang para rider. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pria Spanyol ini akan melihat MotoGP dari sudut pandang berbeda. Salah satu pembahasan awal adalah mengenai peralihan Marc Marquez. Kompatriotnya itu bakal menggeber motor yang berbeda pada 2024.Sebagai rider Gresini Racing, salah satu tim satelit Ducati, Marquez tentu saja mengendarai Desmosedici, motor yang sekarang mendominasi MotoGP, &nbsp;musim ini. Sebuah hal baru karena sebelumnya The Baby Alien selalu memacu RC213V sejak promosi ke kelas premier pada 2013.Kepindahan Marquez ke Gresini juga menjadi logis apabila melihat usianya yang sudah tidak muda untuk ukuran atlet, 31 tahun. Spaniard kemungkinan hanya punya beberapa musim lagi sebelum pensiun.“Pada dunia olahraga, tahun-tahun berlalu dengan sangat cepat, terutama dalam balap motor, di mana para pembalap tiba di kelas premier pada usia sangat muda. Level naik dengan cepat, jadi bisa dibilang dia (Marquez) hanya memiliki satu tahun kontrak untuk diselesaikan,” kata Pol Espargaro.“Tetapi dalam olahraga elite, satu musim bisa sangat lama, secara mental dan teknis. Anda harus mampu menyesuaikan dan menemukan kembali diri Anda setiap tahun. Saya paham dia memiliki ambisi untuk terus menang.”“Dia ingin kembali menaklukkan dunia. Dia ingin melampaui jumlah gelar Valentino Rossi (sembilan kali juara dunia). Namun, itu cuma dapat dilakukan dengan (motor) Ducati saat ini,” imbuhnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Beberapa musim terakhir, Ducati Desmosedici menjadi motor paling komplet dan didambakan pembalap di grid. Pabrikan Borgo Panigale sudah melakukan pekerjaan luar biasa yang sulit ditandingi para pesaing.“Itu adalah serangkaian dari banyak hal. (Desmosedici) memiliki banyak stabilitas, mereka (Ducati) yang pertama memperkenalkan aerodinamika, yang kini dikerjakan semua brand. Di sana Ducati adalah yang nomor satu,” kata Espargaro. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Mereka sangat memahami apa yang harus dilakukan ketika sebuah masalah muncul, dan ini saya Yakini adalah kunci keunggulannya. Menghentikan dominasi Ducati? Semoga saja, itulah tujuannya.”“Tetapi tidak akan mudah karena Ducati sudah mengambil langkah maju tahun ini. Motor 2024 (mereka) tampaknya sudah sangat siap. Itu bukan hanya masalah bagi KTM, namun untuk semuanya,”&nbsp;Sementara itu, Honda masih kesulitan meningkatkan performa RC213V. Pabrikan Jepang itu masih terus mencoba mengejar ketertinggalan setelah hanya mampu meraih satu kemenangan balapan Grand Prix dalam dua musim terakhir.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VI0tMaRlUJg?si=AKidsx67gE1snLiu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pol Espargaro menilai keputusan Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda dan bergabung ke Gresini Racing pada MotoGP 2024 sangat logis. 

Marc Marquez Hanya Mungkin Lewati Rekor Gelar Valentino Rossi dengan Ducati

SKOR.id – Sembilan kali juara dunia Valentino Rossi berulang tahun ke-45 pada Jumat, 16 Februari 2024. Meski sudah tidak lagi muda, The Doctor belum selesai dengan kariernya sebagai pembalap.&nbsp;Rossi memang tak lagi aktif di MotoGP, kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia yang telah dijuarainya berkali-kali. Namun, sang legenda belum benar-benar keluar dari trek balap.Dalam MotoGP jejaknya masih ada di kelas premier melalui Pertamina Enduro VR46 Racing Team, yang menjadi salah satu struktur satelit Ducati.Sementara Rossi sendiri tetap melanjutkan karier balapnya, meskipun kini di disiplin roda empat. Sejak pensiun dari MotoGP pada akhir 2021, The Doctor beralih ke balap mobil, tepatnya endurance race.Pria Italia tersebut masih senang menantang dirinya sendiri untuk mendobrak batas, dalam hal ini usia. Bagi seorang atlet, 40 tahun umumnya adalah fase di mana mereka sudah memasuki masa pensiun.&nbsp;Valentino Rossi menyadari sudah tidak bisa bersaing secara kompetitif di MotoGP, tetapi merasa masih punya kemampuan melaju kencang di trek. Ia melihat balap mobil adalah sarana tepat untuk menyalurkannya.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">HAPPY BIRTHDAY VALE! 💛<a href="https://twitter.com/ValeYellow46?ref_src=twsrc%5Etfw">@ValeYellow46</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP2024</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/PertaminaEnduroVR46RacingTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PertaminaEnduroVR46RacingTeam</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/VR46?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#VR46</a> <a href="https://t.co/wb7PY7a0cF">pic.twitter.com/wb7PY7a0cF</a>— Pertamina Enduro VR46 Racing Team (@VR46RacingTeam) <a href="https://twitter.com/VR46RacingTeam/status/1758451374616945064?ref_src=twsrc%5Etfw">February 16, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>The Doctor memilih GT World Challenge Europe (GTWCE) pada 2022 lalu sebagai batu loncatan memulai karier sebagai pembalap mobil profesional bersama Team WRT asal Belgia.Lalu tahun lalu, ia turun dalam 24H Series, mengemudikan BMW M4 GT3. Pada balapan pertama di Dubai 24 Hour, Rossi berhasil naik podium, finis ketiga, di mana ia setim dengan pembalap Indonesia Sean Gelael.Pada 2024, Rossi belum mau ‘injak rem’. The Doctor akan bersaing di GTWCE dan FIA World Endurance Championship (WEC), memperkuat WRT.“Saya sangat antusias berkompetisi dalam WEC. Ini langkah selanjutnya bagi saya berpartisipasi dalam kejuaraan dunia, tak hanya di Eropa, tetapi balapan secara global lagi,” tutur Rossi beberapa waktu lalu.Di FIA WEC 2024, ia akan turun semusim penuh di kelas LMGT3. Rossi setim dengan Sean Gelael di WRT, meski beda mobil. The Doctor nanti berbagi kendaraan bersama Maxime Martin serta Ahmad Al-Harthy.“Saya sudah terbiasa dengan mobilnya setelah musim lalu, tetapi format dengan tiga pembalap dari tiga kategori berbeda akan menjadi hal baru untuk saya,” Rossi menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3ZoMBWhbqD"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=6HDHD1FVKpY079RU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap legendaris MotoGP Valentino Rossi berulang tahun ke-45 pada Jumat (16/2/2024), dan tengah bersiap menjalani musim penuh pertamanya di FIA WEC. 

Genap Berusia 45 Tahun, Valentino Rossi Belum Mau ‘Injak Rem’

SKOR.id – Pembalap Indonesia Sean Gelael akan bernaung dalam satu tim dengan pemilik sembilan gelar Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix Valentino Rossi pada tahun ini.Mereka memperkuat W Racing Team atau Team WRT dalam Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan FIA (FIA WEC) 2024. Keduanya bakal turun di kelas LMGT3 dengan mengendarai BMW M4 GT3. &nbsp;Sean dan Rossi sama-sama mengaku antusias mengetahui mereka menjadi rekan setim musim ini. Walau membalap untuk WRT, mereka tidak akan berbagi mobil yang sama.Dalam FIA WEC 2024 nanti, Sean Gelael mengendarai BMW M4 GT3 livery WRT nomor #31 dan berbagi mobil dengan Augusto Farfus (Brasil) serta Darren Leung (Inggris).&nbsp;Sementara The Doctor, julukan Valentino Rossi, mengemudikan mobil dengan nomor kebesarannya, #46, bersama Maxime Martin (Belgia) dan juga Ahmad Al-Harthy (Oman).Lewat rekaman video yang ditampilkan dalam konferensi pers 'Global Partnership Pertamax Turbo x WRT: National Hero Meets International Legend' di Jakarta, Senin (12/2/2024) malam, Rossi sangat senang bisa satu tim dengan pembalap kebanggaan Indonesia.&nbsp;“Bagi saya Sean adalah teman baik. Memang kami satu tim dan beda mobil tapi, kami tetap bersahabat dan bisa saja share data. Intinya saya sangat senang satu tim dengan Sean,” ujar The Doctor.&nbsp;Hal senada disampaikan oleh Sean Gelael. Ia merasa makin bersemangat setim dengan sosok pembalap legendaris seperti Rossi yang dedikasi untuk profesi sangat dikaguminya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cnh3EI9NYAk"></oembed></figure>Untuk diketahui, Sean dan Rossi pernah bahu membahu di Team WRT #46 saat sukses meraih podium pada ajang 24 Hours Dubai 2023. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa, terutama mengingat mereka tidak pernah menjadi rekan satu tim sebelumnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Sebenarnya yang paling menonjol (dari Rossi), dia itu orangnya sangat ramah dan selalu ingin belajar. Jadi, bayangkan meski seorang legenda, berkali-kali juara dunia, tetap mau belajar dari orang lain, tidak malu bertanya,” Sean menuturkan.“Mungkin mentalitas itu yang membuat dia adalah seorang juara. Mentalitas yang tetap dia jaga meski umurnya tidak muda lagi (45 tahun). Harusnya dia sudah rileks saja (di rumah). Itu yang saya belajar dari dia. Orangnya luar biasa,” imbuhnya.Livery mobil BMW M4 GT3 yang digunakan Sean dan juga Rossi dalam FIA WEC 2024 akan diperlihatkan ke publik Tanah Air di booth Pertamina dalam event Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 15-25 Februari 2024.Sedangkan FIA WEC 2024 dijadwalkan memulai musim pada 2 Maret mendatang dengan ronde pertama yakni Qatar 1812 km di Sirkuit Internasional Lusail. Tahun ini total ada delapan putaran, termasuk 24 Hours of Le Mans.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=C1qea2xFrLJuQZuX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Legenda MotoGP Valentino Rossi sangat senang bisa satu tim dengan pembalap kebanggaan Indonesia, Sean Gelael, di WRT untuk FIA WEC musim ini.  

Sean Gelael Ungkap Faktor yang Bikin Valentino Rossi Luar Biasa 

SKOR.id – Pertamina melalui Pertamax Turbo melanjutkan komitmen untuk mendukung penuh pembalap kebanggaan Indonesia, Sean Gelael. Kali ini dalam ajang FIA World Endurance Championship (WEC) 2024.Itu jelas adalah sebuah langkah besar sebab tak hanya Sean, tetapi Pertamax Turbo juga mendukung legenda MotoGP Valentino Rossi. Seperti diketahui kedua pembalap berada dalam satu tim.&nbsp;Musim 2024, Sean dan Rossi memperkuat W Racing Team (WRT) atau lebih dikenal Team WRT. Dukungan ini bagian dari kerja sama global Pertamax Turbo dengan tim balap asal Belgia tersebut.Pertamax Turbo sudah mendukung Sean Gelael sejak 2016 lalu, saat masih berkompetisi di GP2 (Formula 2) hingga 2023. Tahun ini mereka kembali mengikat kontrak Sean bersama Rossi, tujuh kali juara dunia kelas premier MotoGP.&nbsp;Pada FIA WEC 2024, Sean Gelael dan Valentino Rossi nanti tampil di kelas LMGT3 (GT3). Pertamax Turbo siap mendukung penuh kedua pembalap yang bakal mengemudikan BMW M4 GT3 milik Team WRT.“Pada hari ini kami sangat bangga. Pertamax Turbo akan digaungkan oleh Sean Gelael, talenta otomotif Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa di kancah balap internasional,” ujar Direktur Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam konferensi pers ‘Global Partnership Pertamax Turbo x WRT: National Hero Meets International Legend’ di Jakarta, Senin (12/2/2024) malam.&nbsp;“Serta Valentino Rossi, legenda balap yang dikenal berbagai generasi. Harapannya, tentu saja baik Sean dan Vale bisa meraih podium (bersama WRT) pada musim ini,” tambah Riva.&nbsp;Perlu diketahui, meskipun satu tim, Sean dan Rossi nantinya menggeber mobil yang berbeda. Sean akan berbagi BMW M4 GT3 nomor 31 dengan pembalap Brasil Augusto Farfus serta Darren Leung asal Inggris.Sementara The Doctor, julukan Rossi, bakal mengendarai mobil WRT dengan nomor kebesarannya, #46, bersama racing driver Belgia Maxime Martin dan Ahmad Al-Harthy dari Oman.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtOaAcvMP1H"></oembed></figure>Bagi Sean Gelael, 2024 menandai musim keempatnya dalam FIA WEC dan tahun ketiga membalap untuk WRT. Prestasi hebat telah sukses ditorehkannya, membuat sejarah beruntun sebagai wakil Indonesia.Sean menjadi pembalap Merah Putih pertama yang naik podium pada endurance race paling bergengsi, 24 Hours of Le Mans, di mana pada 2021 lalu ia mampu finis di posisi kedua kelas LMP2.Lalu musim 2022, Sean menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil memenangi perlombaan FIA WEC sebanyak tiga kali.&nbsp;Ia juga adalah runner-up dua kali kelas LMP2 pada 2021 dan 2022. Ini semua adalah pencapaian tertinggi seorang wakil Merah Putih di ajang yang diakui FIA. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamax Turbo dan Pertamina yang telah mendukung saya sejak 2016 saat masih di Formula 2. Di FIA WEC, tahun ini saya tetap bersama Team WRT karena tim ini sudah seperti keluarga dan terpenting tim teknis mereka selalu mampu melahirkan mobil juara,” kata Sean.“Kelas GT3 memang baru bagi saya, tetapi saya punya Team WRT yang hebat dan rekan setim Augusto Farfus yang berpengalaman, ditambah pembalap sedinamis Darren Leung. Saya tak sabar untuk segera memulai musim 2024 dan meraih hasil bagus.”&nbsp;Pada sisi lain, bagi Valentino Rossi, ini tahun pertamanya tampil satu musim penuh di FIA WEC. Selepas pensiun dari MotoGP akhir 2021, The Doctor ganti haluan ke roda empat. Pada 2022 ia gabung dengan WRT, tampil di GT World Challenge Europe dan berulang kali menyabet podium.&nbsp;“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamax Turbo dan Pertamina karena mereka mendukung saya bukan hanya di FIA WEC ini, namun juga tim MotoGP saya, Pertamina Enduro VR46,” tutur Rossi melalui video yang ditampilkan saat konferensi pers.Livery mobil BMW M4 GT3 yang digunakan Sean dan juga Rossi dalam FIA WEC 2024 akan diperlihatkan ke publik Tanah Air di booth Pertamina dalam event Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 15-25 Februari 2024.&nbsp;Sedangkan FIA WEC 2024 dijadwalkan memulai musim pada 2 Maret mendatang dengan ronde pertama yakni Qatar 1812 km di Sirkuit Internasional Lusail. Tahun ini total ada delapan putaran, termasuk 24 Hours of Le Mans. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=C1qea2xFrLJuQZuX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertamax Turbo siap mendukung penuh perjuangan Sean Gelael dan Valentino Rossi bersama Team WRT di kelas LMGT3 FIA WEC musim ini.

Setim di WRT, Sean Gelael dan Valentino Rossi Didukung Pertamax Turbo pada FIA WEC 2024

SKOR.id – Marc Marquez merangkum kariernya balapnya yang panjang lewat sebuah dokumenter baru. Salah satu hal yang menjadi pembahasan adalah rivalitasnya dengan legenda MotoGP Valentino Rossi.Juara dunia delapan kali tersebut mereviu perjalanannya sebagai seorang pembalap dalam dokumenter bertajuk Marc Marquez Revealed, yang sudah bisa disaksikan di platform DAZN.Format dokumenternya adalah wawancara ekstensif di mana Marquez mengomentari serta menjelaskan &nbsp;foto-foto yang mengilustrasikan karier dan kehidupannya di MotoGP secara kronologis.Salah satu topik yang dibahas di Marc Marquez Revealed tentu saja rivalitasnya dengan Rossi. Seperti diketahui, persaingan kedua juara dunia begitu intens, bahkan hingga menimbulkan gesekan personal.Marquez yang naik ke kelas premier MotoGP untuk memperkuat tim pabrikan Repsol Honda pada 2013. Sebagai rookie, The Baby Alien langsung menebar sensasi dengan performanya.Ia mampu menyaingi Big Three kala itu: Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Pada akhirnya Marquez bisa mengalahkan mereka dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.&nbsp;Musim berikutnya, 2014, Marc Marquez kembali jadi batu sandungan bagi ketiga seniornya itu, terutama Rossi, yang tengah mengincar gelar kesembilan. Spaniard keluar sebagai kampiun, mengasapi The Doctor di peringkat kedua.Pada MotoGP 2015, upaya Rossi menjadi juara dunia lagi tak berbuah hasil. Meski mampu mengungguli Marquez, ia kalah lima poin dari Lorenzo, rekan setimnya di Yamaha, dalam perebutan gelar.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Valentino_Rossi_6fcd71e08f.jpeg" alt="Valentino Rossi. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Legenda MotoGP Valentino Rossi merupakan salah satu rival terbesar Marc Marquez sepanjang kariernya sebagai pembalap. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Ketika itu, Valentino Rossi menuduh Marc Marquez sengaja menghalanginya untuk merebut titel dengan membantu Jorge Lorenzo. Hingga lahir insiden Sepang 2015 yang begitu panas dan memecah belah fans.&nbsp;Empat musim berikutnya, Marquez selalu menyelesaikan kejuaraan di atas The Doctor, dengan menyabet empat gelar juara dunia selama periode 2016-2019.&nbsp;Kendati persaingannya dengan Rossi kerap diwarnai ketegangan, Marquez tak sungkan mengakui bahwa pria Italia tersebut merupakan salah satu referensi terbesarnya meraih kesuksesan di MotoGP.“Valentino (Rossi) adalah referensi bagi setiap pembalap yang baru memulai (di MotoGP). Dia salah satu pemimpin, bersama Dani Pedrosa,” The Baby Alien menuturkan.“Dani karena dia adalah pembalap yang naik dari kategori kecil dan dialah yang Anda lihat. Dan Valentino karena dia merupakan seorang pemenang di MotoGP.”“Saya beruntung bisa menghadapinya, beruntung mampu menang. Dia pun pernah mengalahkan saya. Saya beruntung bisa berbagi clue dan belajar darinya. Itu tahun-tahun yang menyenangkan.” tambahnya.Saat ditanya apakah mungkin memperbaiki kembali hubungan mereka yang buruk akibat rivalitas panas di trek. Marquez kesulitan memberi respons. “Itu bukan tergantung saya, jadi saya tidak bisa menjawab.” &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/vEFgSWPoN9Q?si=JIHM8sesyQ81inSZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez membahas rivalitasnya dengan legenda MotoGP Valentino Rossi dalam dokumenter terbaru. 

Marc Marquez Mengaku Beruntung Bisa Hadapi dan Kalahkan Valentino Rossi

SKOR.id – Valentino Rossi mengaku MotoGP bukanlah tujuannya saat membentuk VR46 Racing Team. Kini, skuad balap The Doctor akan menjalani musim keempat di kelas premier.&nbsp;Dan mulai 2024, VR46 bekerja sama dengan Pertamina Lubricants, lewat produk olinya, Enduro. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia tersebut akan menjadi sponsor utama tim hingga tiga musim ke depan.Rossi mengaku senang VR46 Team Racing berkolaborasi dengan Pertamina Enduro. Juara dunia tujuh kali kelas utama Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix itu merasa terkoneksi lagi dengan Indonesia.“Saya sangat senang dengan kerja sama dengan Pertamina Enduro, fans (balap) Indonesia selalu memiliki kasih sayang dan rasa hormat yang besar terhadap saya,” kata Valentino Rossi dalam peluncuran Pertamina Enduro VR46 Racing Team.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2fO5TLsM4g"></oembed></figure>Rossi memang memiliki basis penggemar yang besar dan loyal di Tanah Air, terutama selama membalap untuk Yamaha. Pria 44 tahun tersebut juga menyoroti pentingnya Indonesia dalam dunia MotoGP.“Kolaborasi dengan Pertamina Enduro ini akan menjadi sangat penting dan juga karena Indonesia adalah salah satu negara terpenting untuk MotoGP di dunia,” kata The Doctor.&nbsp;“Semangatnya luar biasa dan jika Anda jalan-jalan, Anda akan melihat banyak motor, yang mengingatkan kita pada tahun 90-an, semua orang melaju cepat, memakai nomor 46 di helm mereka, jadi kami sangat senang,” imbuhnya soal fans Indonesia. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BBuj1fgzn0k?si=126MsCwPBw5mnzYs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Untuk MotoGP 2024, terjadi perubahan line-up pembalap VR46 menyusul hengkangnya adik Rossi, Luca Marini, ke Honda. Sebagai pengganti, Fabio Di Giannantonio direkrut sebagai tandem Marco Bezzecchi.&nbsp;The Doctor meyakini Bezzecchi dan juga Di Giannantonio bakal mampu membawa Pertamina Enduro VR46 Racing Team melanjutkan progres yang terus diperlihatkan tim sejak debutnya di MotoGP pada 2021 lalu.“Marco serta Fabio adalah pasangan baru, tetapi mereka adalah dua pembalap yang sangat kencang dan dua orang hebat,” kata Rossi penuh keyakinan terhadap duet rider-nya.&nbsp;“Ini telah menjadi musim dingin yang sangat panjang, dan saya tidak sabar melihat mereka berada di trek di Malaysia (tes pramusim) dan kemudian di Qatar untuk awal kejuaraan.” &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QLiCqRtY8EE?si=lAyxQEUVf3gVtgWB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Legenda MotoGP Valentino Rossi senang terkoneksi lagi dengan Indonesia lewat kerja sama VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro.

VR46 Racing Team Disponsori Pertamina Enduro, Valentino Rossi Puji Fans Indonesia

SKOR.id –&nbsp;Fabio di Giannantonio membagikan pengalamannya menjadi pembalap baru VR46 Racing Team setelah kurang lebih dua bulan bergabung bersama tim.Sejak direkrut pada akhir November lalu, rider&nbsp;Italia ini sudah beberapa kali melakukan pelatihan di Akademi VR46. Sebelumnya, Di Giannantonio juga sudah menjalani tes pramusim di Valencia dengan tunggangan barunya.Mantan pembalap Gresini Racing itu bersemangat menyambut kompetisi MotoGP 2024 setelah mendapatkan pelatihan bersama orang-orang profesional dibalik tim VR46.“Saya tahu ini adalah tim super karena mereka meraih banyak kesuksesan besar dalam sepuluh tahun mereka (di balap grand prix),” kata Diggia, sapaan karib Di Giannantonio, saat peluncuran Pertamina Enduro VR46 Racing Team.“'Sentuhan pertama (dengan motor VR46) sangat keren di (tes) Valencia. Namun sepanjang tahun ini, akan ada beberapa perbedaan karena saya bisa berlatih lebih sering di Ranch dan dengan teman-teman VR46 (Akademi). Ini akan menjadi peluang besar untuk berkembang,” tambahnya.Selain itu, memiliki mantan pembalap sekaliber Valentino Rossi sebagai pemilik tim juga memberikan keuntungan besar bagi Diggia. Ia sangat terbantu dengan nasihat-nasihat yang diberikan Rossi dalam usahnya mengembangkan kemampuan.“Memiliki Valentino Rossi sebagai bos juga sangat membantu saya, karena saya memiliki GOAT (Greatest of All Time) yang dapat mengawasi saya dan memberi saya beberapa nasihat. Ini akan menjadi perbedaan utama,” Diggia melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2fRAjDMPn8/?img_index=1"></oembed></figure>Menghadapi MotoGP 2024 dengan tim, mesin, dan kru yang baru, Fabio di Giannantonio diharapkan dapat melanjutkan performa menakjubkannya seperti yang ia lakukan di akhir musim lalu.Setelah Gresini Racing memastikan posisinya bakal digantikan Marc Marquez, Diggia justru baru menunjukkan tajinya sebagai salah satu pembalap yang patut diperhitungkan saat memasuki akhir musim MotoGP 2023.Ia berhasil mengamankan podium perdananya di kelas premier usai finis ketiga di GP Australia pada Oktober lalu. Penampilan gemilang Diggia kemudian berlanjut di GP Qatar di mana dirinya mampu finis tercepat yang berakhir menjadi kemenangan perdananya yang begitu emosional.&nbsp;“Tujuan dari sisi saya adalah mengembangkan karir saya sebagai pebalap dan meningkatkan setiap performa yang saya lakukan tahun lalu,” ujarnya.“Akhir musim lalu sangat fantastis. Tujuannya adalah untuk memulai kembali dari sana, membuat beberapa posisi 5 teratas secara konsisten.”Diggia pun optimistis VR46 Racing Team mampu tampil baik dalam balapan perdana MotoGP 2024 di Sirkuit Losail, Qatar melihat dari besarnya potensi motor Desmosedici GP23.“Itu akan tergantung pada bagaimana kami memulai tes dalam beberapa minggu. Tapi saya pikir kami akan siap bertarung di Qatar untuk balapan pertama,” ia menuturkan.“Sentuhan pertama dengan GP23 (di tes Valencia) sungguh fantastis. Tentu saja kami harus bekerja di banyak area, tapi motor ini punya banyak potensi.”<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=K3-BRYP1Iis&amp;t=51s"></oembed></figure>

Fabio Di Giannantonio bersemangat menyambut kompetisi MotoGP 2024 setelah mendapatkan pelatihan bersama orang-orang profesional di Akademi VR46.

Punya Bos Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio Sangat Terbantu Hadapi MotoGP 2024

SKOR.id – Marco Bezzecchi menjalani musim kedua yang luar biasa di kelas MotoGP dengan Mooney VR46 Racing Team. Sang rider mengaku bersyukur berada dalam tim milik Valentino Rossi tersebut.Setelah membukukan tiga kemenangan grand prix dalam perjalanannya finis di peringkat ketiga klasemen kejuaraan dunia, Bezzecchi memilih bertahan bersama VR46.&nbsp;Padahal ia memiliki kesempatan untuk menggunakan motor yang sama dengan pembalap pabrikan Ducati, Desmosedici GP24 untuk musim depan karena sempat ditawari bergabung ke Pramac Racing.Pembalap Italia itu mengatakan sebagian besar dari keputusannya bertahan di VR46 adalah karena faktor orang-orang yang ada di dalamnya. Bezzecchi tak ingin meninggalkan mereka, termasuk Rossi.Walau tidak secara langsung menangani tim, sang bos yang merupakan juara dunia sembilan kali itu tetap terlibat dengan semua anggota Akademinya di luar trek dalam membantu mereka terus berkembang.Marco Bezzecchi juga tak melihat berada di dalam tim milik pembalap legendaris MotoGP sebagai sebuah tekanan atau beban besar. Menurutnya, justru keistimewaan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pembalap_VR_46_Racing_Team_Marco_Bezzecchi_df6b0bc833.jpeg" alt="Pembalap VR46 Racing Team Marco Bezzecchi"><figcaption>Pembalap VR46 Racing Team Marco Bezzecchi sukses mengakhiri MotoGP 2023 di peringkat ketiga. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>“Tekanan memang ada, tapi itu normal di setiap cabang olahraga. Saat Anda tiba di level tinggi, Anda harus tampil baik dan mengatasi tekanan, cepat atau lambat,” ujar Bezzecchi dikutip dari Motorsport.&nbsp;“Jadi, itu normal. Namun saya beruntung karena saya sudah membalap bersama tim Vale (Rossi) dari kelas Moto2. Saya pikir ini lebih merupakan sebuah privilege dibandingkan tekanan karena pada akhirnya, Vale bekerja dengan saya bertahun-tahun dan dia selalu membantu saya.”&nbsp;“Dia bukan pemilik tim yang berpura-pura. Dia ingin Anda melaju kencang, tapi jika Anda kesulitan dialah orang pertama yang datang membantu, bersama dengan skuad tentunya,” Bez menambahkan.Kendati demikian, VR46 merupakan tim satelit, dalam hal ini Ducati. Tentu akan berbeda sistem kerjanya. Itu pun diakui oleh Marco Bezzecchi. Tetapi ia masih menikmati lingkungan di mana ia berada saat ini.“Seperti yang Anda tahu, ini masih tim satelit. Hal tersebut membuat perbedaan di MotoGP. Ketika Anda di tim pabrikan, cara kerjanya berbeda, pendekatan balapan, pengujian, semuanya berbeda,” tuturnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;“Itu normal. Itu bagian dari pekerjaan. Anda merepresentasikan sebuah brand (besar). Sementara saya sekarang hanya mewakili sebuah tim. Tapi ketika saya bilang ‘sebuah tim’, itu juga (sebuah brand).”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PqFdBjAbrrU?si=FjXHOYH6S8E9Y-fs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider VR46 Racing Team Marco Bezzecchi tidak melihat berada dalam skuad milik legenda MotoGP sebagai sebuah beban.

Latest Articles - Valentino Rossi