SKOR.id - Dalam drama VAR yang terjadi saat AC Milan menang lawan Lazio, apa yang sebenarnya terjadi?AC Milan menang 1-0 lawan Lazio via gol Rafael leao (51') pada laga giornata ke-13 Liga Italia, Minggu (30/11/2025) dini hari WIB.Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah terjadinya kekacauan dan drama jelang laga usai.Ada dua kartu merah yang melayang, drama VAR, hingga Sky Sports Italia yang mengatakan wasit Giuseppe Collu seorang yang jenius.Kejadian bermula saat laga memasuki perpanjangan waktu dan Lazio coba menyamakan skor.Dalam proses serangan ini, tendangan voli Alessio Romagnoli tampak mengenai siku dari Strahinja Pavlovic dari jarak dekat di dalam kotak penalti.Wasit Collu tak menganggap ini adalah sebuah handball dan tak memberikan hadiah penalti, karena ia menganggap tangan Pavlovic ada di posisi natural.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Ci dispiace non andare in sala stampa, questa sera le immagini parlano per noi.<a href="https://twitter.com/hashtag/AvantiLazio?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AvantiLazio</a> <a href="https://t.co/Sz7FxDbL8C">pic.twitter.com/Sz7FxDbL8C</a>— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) <a href="https://twitter.com/OfficialSSLazio/status/1994900778419454443?ref_src=twsrc%5Etfw">November 29, 2025</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Kemudian wasit VAR mengevaluasi kejadian yang sama dan merekomendasikan wasit mengecek tayangan ulang via On-Field Review.Hal ini membuat keributan pecah antara pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, dan asisten pelatih Lazio, Marco Ianni. Keduanya diganjar kartu merah oleh wasit.Hal ini terjadi sebelum wasit melihat tayangan ulang via VAR.Setelah melihat VAR, wasit Collu kemudian mengumumkan keputusannya via pengeras suara."Setelah melihat tayangan ulang, tangan bek AC Milan nomor 31 keluar dari posisi natural, tetapi sebelum itu, dia dilanggar oleh pemain Lazio nomor 77," ujar wasit di lapangan.Pengamat sepak bola dari Sky Sports Italia mengatakan keputusan Collu adalah keputusan yang jenius, karena dia membuat semua orang senang sekaligus marah dalam waktu bersamaan."Dia memperbolehkan VAR untuk menyelamatkan muka atas keputusan konyol itu, tetapi juga memastikan keadilan tetap terjaga dengan tak memberikan penalti konyol," tulis mereka.Para pemain Lazio sempat tersenyum lebar saat mendengar penjelasan terkait penalti, hanya untuk kemudian patah hati setelah dikatakan terjadi pelanggaran sebelumnya.Sebaliknya, para pemain AC Milan tampak geram, sebelum kemudian bersorak kegirangan mendengar keputusan wasit.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9TlcymJtBf8?si=Pjc1P58ur310Mx3W" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apa yang sebenarnya terjadi dalam drama VAR saat AC Milan berhasil menang lawan Lazio malam tadi?

Liga Italia

Drama VAR AC Milan vs Lazio, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

SKOR.id - Gelaran Piala Dunia U-17 2025 yang dilangsungkan di Qatar, telah dimulai Senin (3/11/2025).Tidak hanya sederet talenta muda yang menarik perhatian, tetapi di ajang Piala Dunia U-17 2025, terdapat beberapa inovasi baru yang diterapkan.Salah satunya adalah digunakannya Football Video Suport (FVS) atau yang juga dikenal sebagai kartu VAR pada edisi Piala Dunia U-17 2025.Dilansir dari inside.fifa.com, inovasi kartu VAR telah diperkenalkan FIFA sejak 2024 lalu. FVS ini dinilai menjadi jawaban atas beberapa permintaan yang diterima FIFA dai asosiasi anggota yang tak dapat menerapkan sistem VAR karena keterbatasan sumberdaya manusia, keuangan, dan minimnya jumlah kamera dalam kompetisi."FVS adalah alat untuk mendukung wasit dalam kompetisi dengan sumber daya dan kamera yang lebih sedikit. FVS tidak boleh dianggap sebagai VAR atau versi modifikasinya, karena tidak mencakup video ofisial pertandingan yang memantau setiap insiden," ujar Pierluigo Collina, ketua komite wasit FIFA.Mengenal Kartu VAR<ul><li>Setiap tim mendapatkan dua kesempatan review dalam pertandingan.</li><li>Jika keputusan berubah, kesempatan tetap disimpan.</li><li>Jika keputusan berubah, kesempatan hilang.</li><li>Hanya kepala pelatih (head coach) yang dapat meminta review.</li><li>Gunakan jari memutar untuk memulai review.</li><li>Wasit akan meninjau ulang di Referee Review Area (RRA).</li><li>Keputusan hanya berubah jika terbukti jelas ada kesalahan.</li><li>Kartu VAR hanya dapat digunakan untuk empat situasi, kondisi gol/tidak gol, penalti/tidak penalti, kartu merah langsung, hingga salah identitas pemain.</li></ul>Kartu VAR bukan untuk mengganti sistem VAR yang sudah diterapkan, karena tidak ada ofisial pertandingan melalui video, sehingga semua keputusan/insiden yang memenuhi syarat tidak diperiksa secara otomatis.Keputusan untuk meminta review merupakan tanggung jawab kepala pelatih, atau jika tidak ada, ofisial senior tim yang hadir di area teknis.Jika teknologi mengalami malfungsi, pertandingan tetap dimainkan dan dilanjutkan tanpa sistem VS, dan pelatih serta kapten harus segera diberi tahu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4JMIIx4qDuk?si=trEhCr3_ewYTf2lp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mengenal penggunaan Kartu VAR (FVS) di Piala Dunia U-17 2025.

World

Mengenal Kartu VAR di Piala Dunia U-17 2025

SKOR.id - Persik Kediri dan PSM Makassar berbagi poin usai bermain imbang 1-1 di lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026 pada Sabtu (25/10/2025) sore.Juku Eja, julukan PSM, unggul lebih dulu di Stadion Brawijaya, Kediri, berkat gol Alex Tanque (menit 53), yang bisa dibalas tim berjuluk Macan Putih via Imanol Garcia (74').Persik tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama setelah ada satu kartu merah yang melahirkan kontroversi pada keputusan Video Assistant Referee (VAR) dan wasit.Hasil ini membuat mereka naik ke peringkat ke-11 klasemen sementara Super League 2025-2026, sedangkan PSM juga berhak menaiki satu tangga menempati posisi 14.Jalannya PertandinganLaga belum bulat berjalan lima menit, kapten kedua tim dipanggil wasit ke pinggir lapangan untuk diberikan informasi dan diketahui ada pengumuman VAR Inactive.Duel berjalan dengan tempo lambat, Juku Eja menebar ancaman lebih dulu melalui Victor Luiz, Jacques Themopele, dan Gledson Paixao yang belum berbuah hasil.Macan Putih berbalik menoro lewat Jose Enrique, Ezra Walian, dan Williams Lugo, namun malah mendapat petaka ketika diserang balik yang berujung kontroversi.Pada menit ke-24, Novri Setiawan mendapat kartu merah langsung usai ada review on field VAR setelah terjadi pelanggaran. Telo Castanheira lalu diganti Lucas Gama.Namun lima meti berselang, ada calling VAR. Sebelum pelanggaran rupanya telah lebih dulu offside. Wasit utama akhirnya memutuskan tetap pada keputusan awal.Novri Setiawan tetap diusir dan pergantian pemain yang dilakukan Persik disahkan. Unggul jumlah pemain membuat PSM bisa lebih mendominasi penguasaan bola.Ada teror yang ditebar melalui Gledson Paixao, Ricky Pratama, dan Alex Tanque, yang masih gagal menjadi gol. Sementara itu tim tuan rumah bukan tanpa ancaman.Bahkan ada dua kali upayanya yang digagalkan tiang gawang, yakni melalui Ezra Walian dan Williams Lugo. Babak pertama pun berakhir dengan skor kaca mata.Babak KeduaMacan Putih lebih dulu mengancam via Imanol Garcia saat pertandingan dilanjut, akan tetapi malah kemasukan gol pada menit ke-52 karena aksi dari Alex Tanque.Setelahnya saling balas serangan terjadi. Juku Eja diteror Irkham Mila dan Lucas Gama yang dibalas lewat Gledson Paixao dan Daffa Salman, sama tak membuahkan hasil.Persik menyamakan kedudukan di menit ke-74 melalui Imanol Garcia yang menyambar bola dari Ezra Walian. Gol itu sekaligus melecut tim tamu tampil lebih agresif.Unggul jumlah pemain, PSM mendominasi penguasaan bola, terus mengepung dan menyerang pertahanan lawannya yang hanya mengandalkan serangan balik.Teror ditebar melalui Abdul Rahman, Daffa Salman, Ananda Raehan, Savio Roberto, dan dibalas Imanol Garcia, namun tidak ada lagi gol dan duel pun berakhir 1-1.Susunan Pemain UtamaPersik Kediri: Leonardo Navacchio; Novri Setiawan, Kiko Carneiro, Khurshidbek Mukhtorov, Yoga Adiyatama, Haikal Riza, Imanol Garcia, Telmo Castanheira, Williams Lugo, Jose Enrique, Ezra Walian; Pelatih: Ong Kim SweePSM Makassar: Hilman Syah; Daffa Salman, Aloisio Neto, Akbar Tanjung, Victor Luiz, Ananda Raehan, Gledson Paixao, Rifky Dwi, Ricky Pratama, Jacques Themopele, Alex Tanque; Pelatih: Ahmad Amiruddin (caretaker)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=cNTihvxu4JHUV112" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026 yang digelar pada Sabtu (25/10/2025) sore.

Liga 1

Kontroversi Keputusan VAR dan Wasit, Persik Tahan Imbang PSM dengan 10 Pemain

SKOR.id - Penyerang Timnas U-23 Vietnam, Nguyễn Đình Bắc, angkat bicara mengenai penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada final Piala AFF U-23 2025 (ASEAN U-23 Championship 2025).Seperti diketahui, laga final itu mempertemukan Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025).Penerapan VAR baru dilakukan pada laga final ini. Mengingat, sepanjang turnamen sejak fase penyisihan grup hingga semifinal tidak menggunakan VAR.Permintaan digunakannya VAR semakin kuat setelah adanya insiden kontroversial pada laga semifinal yang mempertemukan Vietnam U-23 vs Filipina U-23 di SUGBK, 25 Juli lalu. Dalam laga itu, pada menit-menit akhir injury time, wasit memberikan kartu merah kepada pemain Jaime Rosquillo, padahal pelanggaran jelas dilakukan oleh bek tengah Filipina U-23, Noah Leddel, terhadap pemain Vietnam, Quốc Việt.Kesalahan serius ini memicu banyak perdebatan dan semakin menegaskan pentingnya kehadiran teknologi VAR demi menjaga keadilan dalam pertandingan.Saat dimintai tanggapannya mengenai penggunaan VAR di laga final, penyerang andalan Vietnam U-23, Nguyễn Đình Bắc, menyatakan dukungannya dan menganggap ini sebagai langkah yang sangat diperlukan."Saya pikir pertandingan nanti membutuhkan keadilan bagi kedua tim. Ini laga yang sangat penting dan harus berlangsung dengan transparan," ujar penyerang kelahiran 2004 itu seperti dikutip media Vietnam, Bongda.Alih-alih merasa khawatir, ia dan rekan-rekannya justru menyambut VAR sebagai jaminan pertandingan yang adil, di mana hasil sepenuhnya ditentukan oleh kemampuan di lapangan."Kami akan fokus bermain di lapangan dan memberikan yang terbaik untuk memenangkan laga. Jika diberi kesempatan bermain, kami akan bertarung habis-habisan demi lambang di dada," tegas Đình Bắc dengan penuh semangat.Vietnam merupakan juara bertahan dan kini membidik target mempertahankan gelar juara tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4zw7qXE9UBM?si=7IwkZfehCSMpDaW4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

VAR bakal diterapkan pada final Piala AFF U-23 2025 yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Striker Vietnam U-23 Respons Penggunaan VAR di Final Piala AFF U-23 2025

SKOR.id - Barcelona dan Real Madrid memiliki nasib berbeda ketika harus berurusan dengan Video Assistant Referee (VAR).Pada musim 2024-2025, jumlah intervensi dan koreksi dari penggunaan VAR, mencatatkan rekor tertinggi.Sepanjang La Liga musim 2024-2025, tercatat ada keterlibatan 189 kali penggunaan VAR.Jumlah ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah La Liga, melebihi catatan yang terjadi pada musim 2022-2023, yaitu 179 kali.Dilansir dari AS, meningkatnya penggunaan VAR pada musim 2024-2025 adalah karena para wasit melakukan lebih banyak kesalahan.Keaslahan tersebut meliputi situasi kartu merah, hingga lebih banyak gol yang terdeteksi dari offside, berkat pengenalan alat semi-otomatis.Sehingga, dengan kata lain penggunaan teknologi dibutuhkan lebih banyak musim ini untuk memberikan keputusan di lapangan.Menurut catatan AS, dari 189 intervensi tersebut, 62 di antaranya menentukan gol, 86 penalti, 40 mementum kartu merah, dan ada satu kesalahan.Semakin banyak intervensi VAR, maka menunjukkan semakin banyaknya kesalahan yang terjadi di lapangan.Keputusan soal penalti juga menjadi sorotan, ada 86 kali intervensi VAR musim ini, melampaui catatan terbanyak sebelumnya di musim 2020-2021 dengan 74 kali.Jumlah 40 kartu karena VAR juga menjadi rekor tersendiri, sementara itu ada 62 keputusan yang berkaitan dengan gol.Ada 40 gol yang tidak disahkan oleh bantuan alat semi-otomatis karena offside, jumlah ini juga melampaui catatan musim 2019-2020 sebanyak 28 gol yang tidak disahkan.Terkait penggunaan VAR musim 2024-2025, ternyata Real Madrid menjadi salah satu tim yang paling &nbsp;banyak tidak diuntungkan.El Real dirugikan keputusan VAR sebanyak 16 kali di La Liga 2024-2025, setara dengan Deportivo Alaves.Real Madrid hanya sembilan kali mendapat keuntungan dari keputusan VAR di musim 2024-2025, saat tampil di La Liga, sementara itu Alaves delapan kali diuntungkan.Tim yang paling banyak diuntungkan dari keputusan VAR adalah Barcelona, El Barca tercatat 16 kali mendapat keuntungan.Sementara itu hanya tujuh kali kerugian yang diperoleh El Barca dari keputusan VAR di musim 2024-2025.Tim kedua yang paling banyak diuntungkan VAR adalah Athletic Bilbao, dengan 13 kali keputusan, diikuti Osasuna, 11 kali.Di antar akeputusan VAR yang merugikan Real Madrid, delapan di antaranya adalah keputusan wasit untuk menganulir gol, di sisi lain El Barca mengalaminya lima kali.Terkait keputusan penalti, Athletic Bilbao menjadi yang paling banyak diberi kesempatan, yaitu tujuh kali dihadiahi penalti, Barcelona dan Osasuna di posisi selanjutnya dengan lima kali, sementara Real Madrid dan Atletico Madrid empat kali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=SYsQ4DkECSWEN1eb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Barcelona paling diuntungkan VAR di La Liga 2024-2025, Real Madrid dirugikan.

La Liga

Beda Nasib Barcelona dan Real Madrid, El Barca Paling Diuntungkan VAR

SKOR.id - Dorongan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menerapkan Video Assistant Referee (VAR) selama satu musim penuh di kompetisi 2024/2025 membawa hasil signifikan.&nbsp;Jika di musim-musim sebelumnya, wasit-wasit liga 1 langganan disorot karena banyaknya kontroversi, seperti gol absurd, hadiah penalti, hingga pelanggaran kartu merah yang berdampak pada hasil pertandingan, pada musim ini polemik soal wasit berkurang karena keberadaan VAR.Peran VAR sebagai insight bagi wasit telah menciptakan suasana kompetisi yang lebih bersih dan profesional karena memungkinkan para pengadil di lapangan untuk meninjau kembali keputusan penting sebelum mengambil keputusan akhir.&nbsp;Fungsi "mata kedua" wasit yang disajikan VAR membuat tim yang bertanding lebih menerima hasil lebih fair, walaupun kalah atau tidak memuaskan karena keputusan-keputusan wasit di lapangan berjalan sewajarnya.Berdasarkan laporan dari PT LIB, VAR punya andil besar dalam 306 pertandingan sepanjang musim. VAR melakukan checking sebanyak 1.279 kali untuk direview wasit, antara lain gol yang dianulir akibat offside, pelanggaran sebelum gol terjadi, serta keputusan kartu merah dan kuning.&nbsp;Hal ini memberikan dua dampak positif, yakni tim mengalami pertandingan yang fair play dan kepercayaan penonton serta fans terhadap kompetisi meningkat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/var_checking_20bb38f224.JPG" alt="pengecekan var"><figcaption>Video Assistant Referee (VAR) kembali digunakan di Liga 1 2024-2025. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure>Selama paruh musim pertama, VAR telah mengawasi 647 insiden, dengan rerata 4,2 kali checking per pertandingan. Dari 647 kejadian di lapangan, sebanyak 77 keputusan diubah karena bantuan VAR dan 66 keputusan diambil setelah dilakukan On Field Review (OFR) atau tinjauan langsung dari TV di pinggir lapangan.&nbsp;Dari jumlah perubahan itu, VAR telah menganulir 25 gol, mengeluarkan 20 kartu merah, dan memberikan hadiah penalti sebanyak 22 kali.Sementara di paruh kedua, sejak minggu ke 18 hingga 34, terdapat 632 kejadian di lapangan yang dipantau VAR juga dengan rata-rata tak jauh berbeda, 4,2 kali checking.&nbsp;Dari jumlah insiden tersebut, ada 87 keputusan diubah berkat VAR dan 78 keputusan ditetapkan wasit usai OFR. Selama paruh kedua, Dari jumlah perubahan itu, VAR membatalkan 29 gol, mengeluarkan 15 kartu merah, dan 21 kali memberikan tendangan penalti."Saya menilai di musim pertama VAR di liga ini memberikan dampak positif bagi seluruh kompetisi. Meski ada catatan karena belum sesuai dengan harapan komunitas sepakbola, tapi sudah menuju hal yang bagus," ujar Sadikin Aksa, Direktur Utama PSM Makassar saat dihubungi Senin (26/5/2025)."Harapannya di musim berikutnya harus lebih baik, terutama untuk makin meningkatnya kualitas wasit lokal yang sudah banyak perubahan," tambahnya.Hal senada juga diungkapkan CEO Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar yang menganggap perubahan-perubahan yang tekankan PSSI kepada PT LIB telah menjadikan kompetisi Liga 1 musim ini merupakan yang terbaik dalam tujuh tahun terakhir sejak LIB menjadi operator Liga 1 di tahun 2017.&nbsp;"Salah satu perubahan nyata, adalah VAR yang hadir dengan investasi besar dan sangat membantu kompetisi musim ini dilaksanakan dengan baik," ujar Ahmed Rully Zulfikar."Walaupun masih ada beberapa kekurangan yang harus terus dibenahi. Ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi untuk kemajuan sepakbola Indonesia," tutur Rully menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UTybK4XmBio?si=I2U9YlUjfHPmebzk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petinggi klub Liga 1 2024-2025 mengakui VAR membawa dampak positif bagi kompetisi.

Musim Pertama VAR di Liga Indonesia Bawa Transformasi Fair Play

SKOR.id - Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan kesiapan Liga 2 2025-2025 memakai Video Assistant Referee (VAR).Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia musim depan tersebut memang sejak awal direncanakan bakal penuh memakai VAR seraya di kasta atasnya, Liga 1."Liga 2 musim depan sudah dalam tahap finalisasi penggunaan VAR," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/5/2025) sore."Sampai saat ini simulator sudah datang, sebulan lalu, jadi wasit-wasit Liga 2 sudah dibekali simulator baru, dan ini sudah konfirmasi, Liga 2 menggunakan VAR," ia menjelaskan.Berbagai pelatihan sudah dilakukan PT LIB untuk penerapan VAR pada Liga 2 2025-2026. Meski sempat ada masalah soal kesiapan stadion, kini penggunaan sudah dipastikan berkat pembaharuan.Menurut Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, VAR pada Liga 2 2025-2026 akan menggunakan sistem yang berbeda dengan yang dipakai pada Liga 1 2024-2025."Soal VAR Liga 2, sejauh mana kesiapannya, tadi sempat disebut (Ferry Paulus) ada yang baru. Jadi memang di Liga 1 kita ada Hawk Eye Innovation," ucapnya pada acara yang sama.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_05_15_at_18_20_08_a73847c847.jpeg" alt="Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bersama Direktur Operator PT LIB, Asep Saputra (kaca mata), pada konferensi pers PT LIB terkait update kompetisi 2024-2025 di Jakarta, 15 Mei 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bersama Direktur Operator PT LIB, Asep Saputra (kaca mata), pada konferensi pers PT LIB terkait update kompetisi 2024-2025 di Jakarta, 15 Mei 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>"Lalu untuk Liga 2 itu sistemnya sama seperti di Piala Asia U-17 dan U-20 kemarin, yang dipakai AFC. Kami mendidik RO (Replay Operator) yang baru, Technical Drone baru," Asep Saputra menjelaskan.Lebih lanjut ia mengakui bahwa sistem baru untuk Liga 2 2025-2026 sudah dicoba pada salah satu pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 sebagai "bayangan".Tepatnya saat Dewa United FC menjamu Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (9/5/2025) sore, yakni dicoba saat Hawk Eye Innovation juga tetap dipakai."Hasilnya baik (percobaan), bahkan bisa lebih simpel. Terkait infrastruktur stadion untuk VAR di Liga 2, tentu kami bicarakan secara paralel," kata Asep Saputra lagi."Untuk persiapannya tentu kami siapkan, bagaimana angle-nya dan bagaimana agar semua laga Liga 2 tercover secara produksi oleh televisi," ia menambahkan.Adapun Liga 2 2025-2026 rencananya bergulir pada Agustus 2025, atau penyelenggaraannya menyusul dari dimulainya Liga 1 2025-2026, yang masih pada bulan serupa.Liga 2 2025-2026 bakal diikuti 20 tim dan formatnya akan berubah dari musim 2024-2025, yakni hanya terbagi menjadi dua grup dan akan langsung menentukan tiket promosi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o9s4n3CvPRo?si=s7PAWZKlVws-281i" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PT LIB: VAR untuk Liga 2 2025-2026 sama dengan yang dipakai AFC untuk Piala Asia U-17 dan U-20 edisi terbaru.

Liga 2

PT LIB Pastikan Kesiapan Liga 2 2025-2026 Pakai VAR, Sistemnya Beda dengan Liga 1

SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui Direktur Utamanya, Ferry Paulus, mengungkapkan masih ada klub Liga 2 2025-2026 yang belum memiliki stadion untuk laga kandang mereka. Hal itu diungkapkan Ferry Paulus kepada wartawan di kantor PT LIB, Jakarta, Rabu (7/5/2025).Kesiapan infrastruktur stadion sangat dibutuhkan bagi klub-klub peserta Liga 2 musim depan. Mengingat, kompetisi kasta kedua di Indonesia itu dipastikan bakal menggunakan video assistant referee (VAR) secara penuh mulai musim depan.Sebelumnya, pada Liga 2 musim lalu VAR hanya digunakan pada laga final dan play-off promosi. Itu sebagai uji coba, setelah Liga 1 musim ini full menggunakan VAR.“Sudah terkonfirmasi, pakai VAR full (Liga 2 2025-2026). Wasitnya sudah dilakukan oleh Komite Wasit dalam proses seleksi, penyegaran, pendidikan dan sebagainya. Kemudian VAR-nya sendiri sudah on the way, bahkan simulator untuk latihan dan sebagainya sudah datang, berbeda dengan yang Hawk Eye,” kata Ferry Paulus.“Kemudian klubnya sendiri juga kalau dilihat dari infrastrukturnya, sebagian besar sudah memenuhi syarat. Hanya tiga klub saja yang benar-benar belum punya stadion, yang lain sudah siap,” jelasnya.Seperti diketahui, Liga 2 2025-2026 bakal diikuti 20 klub. Formatnya pun berubah dari Liga 2 musim lalu.Nantinya, 20 klub itu akan dibagi menjadi dua grup (berdasarkan wilayah) dan akan menerapkan format triple round robin (setiap tim bertemu tiga kali dengan lawan di grup).Juara dari masing-masing grup akan lolos ke final sekaligus mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 2026-2027. Sedangkan peringkat kedua masing-masing grup akan bertanding dalam babak play-off promosi untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Liga 1.Pada sisi lain, PT LIB pun memaparkan hasil penilaian lisensi klub profesional Liga 2 2024-2025. Hasilnya, hanya empat dari 26 klub peserta yang berhasil memenuhi syarat. Keempat klub itu adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, Persijap Jepara, dan Deltras FC.PSIM, Bhayangkara, dan Persijap pun sudah dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan.Sebelumnya, Komite Lisensi Klub telah melakukan penilaian untuk klub-klub Liga 2 berdasarkan lima aspek lisensi klub profesional yaitu legal, finansial, infrastruktur, personel dan administrasi, serta sporting. Dari kelima aspek tersebut ada poin-poin yang harus dipenuhi yang terbagi dalam beberapa kategori.Untuk kategori A wajib dipenuhi, kemudian kategori B, dan kategori C. Nah, berdasarkan penilaian yang dilakukan, hanya empat klub di atas yang memenuhi persyaratan untuk kategori A.“Liga 2 ini rata-rata submit (data) tapi enggak lengkap. Karena kategori yang kita nilai tadi, kan harus lolos semua untuk kategori A. Kalau dia tidak lengkap dan tidak memenuhi, asumsinya ya mereka tidak memenuhi. Kalau permasalahannya pasti bermacam-macam, nanti dari PT LIB yang tahu nih pembinaannya,” ucap Essy Asiah, Ketua Komite Lisensi Klub.Ferry Paulus mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah meminta 26 klub Liga 2 2024-2025 untuk melengkapi data persyaratan lisensi klub profesional.“Sebagian besar mereka kirim, kalau kemarin kami analisis yang betul-betul tidak kasih (data) itu ada empat tim yang sama sekali tidak submit. Jadi mungkin sudah tahu enggak mungkin untuk bersaing, dan tidak punya ambisi lagi untuk bertahan. Dari empat tim itu, semuanya degradasi,” kata Ferry Paulus.“Jadi dari 26 klub yang kami mintakan untuk melengkapi, hanya 22 tim (memasukkan data), dengan status empat klub yang betul-betul lolos. Yang lain kami lakukan pendampingan juga. Mungkin pola pikirnya masih seperti Liga 1 yang lalu-lalu, ‘gue enggak mau ikut AFC kok, enggak mau ikut ACL, ACGL dan sebagainya’. Tapi musim depan ini menjadi kewajiban kami untuk melakukan pendampingan,” jelas eks anggota Komite Eksekutif PSSI itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sqdXEjWONl0?si=X1I7OmCaYi6PLlcw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dirut PT LIB, Ferry Paulus, memastikan Liga 2 2025-2026 bakal menggunakan VAR secara penuh.

Liga 2 Musim Depan Full Pakai VAR, 3 Klub Belum Punya Stadion

SKOR.id - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) berdri pada 19 April 1930, yang artinya ulang tahun ke-95 pada hari ini Sabtu (19/4/2025).Pada kepengurusan sekarang, terdapat Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, yang sudah menjabat sejak 16 Februari 2023 dengan beragam catatan.Pada hari ulang tahun PSSI tahun ini, Skor.id mengulas 9 pencapaian dan 5 pekerjaan rumah (PR) kepemimpinan Erick Thohir. Berikut selengkapnya:Pencapaian1. Seluruh Tim Nasional Lolos Piala AsiaPencapaian paling menonjol dari PSSI yang dipimpin eks-bos Inter Milan itu adalah Timnas Indonesia yang naik level dari "sibuk" di ASEAN jadi ke Asia.Seluruh Timnas Indonesia (putra), dari senior hingga ke kelompok umur, bisa lolos ke Piala Asia. Timnas putri Indonesia pun berhasil tembus level Asia.2. Liga 1 Pakai VARKompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, mengalami kemajuan sebab akhirnya turut memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR).Kehadiran VAR jadi solusi keputusan wasit yang kerap kontroversi. VAR sudah diterapkan sejak akhir musim 2023-2024 dan penuh untuk 2024-2025.3. Membenahi Wasit dengan Tenaga Ahli JepangKualitas wasit pun dibenahi. PSSI mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, Yoshimi Ogawa, termasuk untuk memberikan kemampuan mengoperasikan VAR.4. Pembagian Kasta Kompetisi hingga Liga 4Mulai musim 2024-2025, kompetisi sepak bola di Indonesia menjadi empat kasta agar klub bisa lebih profesional, dari semula hanya tiga tingkatan.Kini di bawah Liga 1 dan Liga 2, ada Liga Nusantara yang jadi kompetisi semi profesional agar klub dari kompetisi terbawah, Liga 4, &nbsp;tidak "kaget" saat naik kasta.5. Kursus Pelatih MasifUntuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, maka kualitas pelatih sangat penting. Kursus pelatih pun dilakukan PSSI secara masif di berbagai daerah.6. Modernisasi Pengelolaan Penonton TimnasPSSI melakukan modernisasi pengelolaan penonton timnas dengan hadirnya Garuda ID, yang semula sempat mengundang respons pro dan kontra.7. Training Centre Timnas di IKNPSSI bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Indonesia membangung fasilitas latihan untuk Timnas di Ibu Kota Nusantara (IKN) walau belum difungsikan.8. Merangkul Futsal dan Sepak Bola PantaiPSSI tidak hanya mengurusi sepak bola. Dan pada kepemimpinan Erick Thohir, cabang olahraga lain yang berada di bawah naungannya pun lebih dirangkul.Yakni terdapat futsal dan sepak bola pantai, menjaga hubungan baik dengan Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan Asosiasi Sepak bola Pantai Indonesia (ASPI).9. Melek Manajemen OlahragaTerbaru, federasi menunjukkan sikapnya yang melek terhadap manajemen olahraga yang lebih profesional untuk sepak bola dengan menghadirkan Garuda Academy.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_PSSI_aa1deb1cd8.jpg" alt="Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)"><figcaption>Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Pekerjaan Rumah (PR)1. Klub Menunggak GajiHal terdepan yang rasanya perlu dibenahi adalah masih adanya klub yang menunggak gaji. Padahal itu menyangkut hak asasi manusia dan bisa masuk aspek penilaian klub profesional AFC (AFC Licensing Club).Tingkat profesionalisme klub juga bisa memengaruhi level kompetisi, yang saat ini bahkan masih bukan kategori atas di tingkat Asia Tenggara (ASEAN).2. Penerapan Suporter AwayKemudian ada penerapan suporter away yang sangat dinantikan pencinta sepak bola Indonesia yang ingin bisa mendukung langsung klub kesayangannya saat tandang.3. Lolos Piala Dunia Senior PutraMeski punya serangkaian prestasi di level timnas, masih ada PR besar berupa lolos ke Piala Dunia untuk Timnas Indonesia (senior putra), terdekat edisi 2026.4. Kompetisi Usia DiniSaat ini memang sudah ada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 kategori U-16, U-18, dan U-20, namun harapannya bisa punya kompetisi usia muda yang lebih proper dan berkesinambungan.5. Kompetisi PutriTerakhir adalah menghadirkan kompetisi untuk wanita. PSSI kepemimpinan Erick Thohir sejatinya sudah menyadari soal rintangan yang dihadapi terkait hal ini.Niat untuk menggelar kompetisi putri sudah ada, namun federasi harus lebih dulu berupaya meningkatkan jumlah pelakunya seraya pemain, pelatih, dan wasit.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=GwuKZltZJ8H3sI5I" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI berulang tahun yang ke-95 pada hari ini, Sabtu (19/4/2025), berikut ulasan pencapaian dan PR di kepemimpinan Erick Thohir.

National

Ulang Tahun ke-95 PSSI: Sembilan Pencapaian dan Lima PR Kepemimpinan Erick Thohir

SKOR.id - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, mengungkapkan semua pertandingan di Liga 2 musim baru akan memakai Video Assistant Referee (VAR).VAR sejatinya sudah mulai dipergunakan pada kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia musim ini, namun baru untuk laga perebutan peringkat ketiga dan final.Setelah diimplementasikan dalam dua duel tersebut, PT LIB selaku operator kompetisi pun memastikan seluruh pertandingan pada Liga 2 2025-2026 bakal memakai VAR.Ferry Paulus juga optimistis, bahwa jumlah wasit VAR sudah memadai di Indonesia untuk bisa bertugas tidak hanya untuk Liga 1, melainkan juga ketika laga Liga 2.“Ke depan, kami pasti pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” katanya usai final Liga 2 2024-2025 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025) malam.“Kalau melihat dari Komite Wasit, kan mereka sudah dan akan terus melakukan pelatihan, kemudian saat ini juga semakin hari semakin baik (wasit-wasitnya)."“Awalnya cuma 13 wasit (VAR di Indonesia), sekarang sudah dapat lebih dari 20. Kami yakin itu akan mencapai target (memenuhi),” Ferry Paulus menjabarkan.Selain VAR, PT LIB juga memastikan Liga 2 2025-2026 hanya akan diikuti oleh 20 klub dan dengan format baru, setelah musim ini terdapat 26 tim sebagai pesertanya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_02_27_at_14_11_26_6cc7a7d7d5.jpeg" alt="Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus (baju hijau), pada prosesi penyerahan medali Liga 2 2024-2025 di Stdaion Manahan, Solo, pada 26 Februari 2025. (Dok. PSSI Pers)"><figcaption>Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus (baju hijau), pada prosesi penyerahan medali Liga 2 2024-2025 di Stdaion Manahan, Solo, pada 26 Februari 2025. (Dok. PSSI Pers)</figcaption></figure>Pada Liga 2 2024-2025 terdapat dua fase sebelum bisa menentukan tim promosi dan degradasi, yakni babak pendahuluan lalu lanjutan (8 besar dan play-off degradasi).Untuk musim depan, grup awal sudah akan menentukan nasib tim (promosi-degradasi), dengan jumlah grup lebih sedikit tapi jumlah mainnya yang lebih banyak di fase itu.Pada babak pendahuluan musim ini, ada tiga grup dan tiap tim berhadapan dua kali (home-away). Untuk Liga 2025-2026 cuma dua grup, namun berhadapannya tiga kali.“Jumlah tim (musim depan) tinggal 20, jadi (grup) kiri-kanan, dan formatnya sudah kompetisi penuh, dengan triple round robin di masing-masing grup,” ujar Ferry Paulus.“Wilayah Barat dan Wilayah Timur berisi sama 10 tim. Tiga kali ketemu lawan yang sama yaitu kandang, tandang, dan sisanya campur ada yang kandang atau tandang.”“Penuncak setiap grup akan promosi dan dipertemukan untuk cari juaranya. Runner-up grupnya juga bersaing, memperebutkan tiket terakhir untuk promosi ke Liga 1.”“Yang bawah (posisi akhir grup), peringkat 10 langsung degradasi, kemudian yang 9 akan tanding di play-off (menghindari degradasi), Ferry Paulus menguraikan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1-BZjIBvd9M?si=-deac6QndXOu4yHe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan format Liga 2 musim baru dan soal penggunaan VAR.

Latest Articles - VAR