SKOR.id - Manchester Derby yang akan digelar malam ini bisa menjadi pertandingan spesial bagi penyerang Manchester City, Erling Haaland.Pertandingan yang akan digelar di kandang Manchester City, Stadion Etihad, dapat menjadi kesempatan bagi Erling Haaland untuk menambah jumlah golnya di Derbi Manchester.Pertandingan Manchester City vs Manchester United di Liga Inggris 2023-2024 pekan ke-27 ini sangat penting bagi kedua tim, khususnya untuk The Cityzens.Tim asuhan Pep Guardiola membutuhkan kemenangan dalam menjaga persaingan perburuan gelar dengan Liverpool. The Reds saat ini mengoleksi 63 poin setelah mereka menang atas Nottingham Forest, Sabtu (2/3/2024).Liverpool unggul empat poin atas Manchester City setelah menang di pekan ke-27 tersebut. Karena itu, Manchester City harus meraih kemenangan di laga malam ini lawan Manchester United untuk mengembalikan jarak dengan Liverpool menjadi kembali satu poin.Apalagi, setelah lawan Manchester United, Manchester City akan menghadapi Liverpool pada 10 Marent 2024 nanti.Karena itu, Derbi Manchester kali ini bukan hanya sekadar derbi yang memberikan gengsi melainkan juga memiliki kaitan yang berat bagi peluang The Cityzens dalam meraih gelar Liga Inggris 2023-2024.Dengan situasi itu pula, bisa memberikan motivasi bagi Erling Haaland.Penyerang berusia 23 tahun ini dapat menyamai atau mematahkan rekor gol dua mantan bintang dalam Derbi Manchester, yaitu Sergio Aguero (Manchester City) dan Wayne Rooney (Manchester United).Saat ini, Wayne Rooney memang masih sebagai pemegang rekor gol terbanyak dalam Derbi Manchester di semua ajang, total 11 gol (ke gawang Manchester City).Namun, dari 11 gol tersebut, 8 di antaranya di Liga Inggris. Jumlah yang sama juga dicatat Sergio Aguero.Penyerang asal Argentina ini total telah mengoleksi 9 gol di semua ajang ke gawang Manchester United dengan 8 di antaranya di Liga Inggris.Dengan demikian, Erling Haaland bisa menyamai rekor gol Wayne Rooney dan Sergio Aguero di Liga Inggris Derbi Manchester jika malam ini dia mampu mencetak hat-trick.Saat ini, Erling Haaland telah mengoleksi 5 gol dalam Derbi Manchester di Liga Inggris.Jumlah tersebut dia ciptakan dari hanya 4 laga Derbi Manchester. Termasuk hat-trick yang diciptakannya pada pertemuan musim lalu dalam kemenangan 6-2.Karena itu, jika dia mampu mencetak hat-trick di laga malam ini, penyerang berusia 23 tahun tersebut dapat menyamai catatan gol derbi Manchester Sergio Aguero dan Wayne Rooney di Liga Inggris.Peluang tersebut juga sangat terbuka karena Erling Haaland akan mendapatkan dukungan kembali dari Kevin De Bruyne dalam pertandingan nanti.Dalam laga terakhir, saat lawan Luton Town, Erling Haaland mencetak lima gol dengan empat di antaranya assist dari Kevin De Bruyne.Yang menarik, Kevin De Bruyne adalah pemain yang dalam sejarah karier Sergio Aguero, pemain yang juga banyak memberikan assist kepadanya: 22 assist.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ukIIcciKInw?si=1fVX1mgtFebyTxgT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Laga Manchester City vs Manchester United malam ini memberikan peluang Erling Haaland menyamai rekor gol derbi Sergio Aguero dan Wayne Rooney di Liga Inggris.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Derbi Manchester: Erling Haaland Bisa Menyamai Rekor Gol Aguero dan Rooney

SKOR.id - Argentina menjadi salah satu negara yang selalu melahirkan bintang sepak bola yang berprestasi di berbagai ajang, tak terkecuali Liga Champions Eropa.Terbaru ada dua pemain yang namanya masuk ke dalam daftar 10 besar pencetak gol termuda Argentina di ajang Liga Champions, mereka dalah Alejandro Garnacho (Manchester United) dan Nico Paz (Real Madrid).Alejandro Garnaco namanya masih hangat diperbincangkan setelah mencetak gol salto spektakuler pada laga Everton vs Manchester United di ajang Liga Inggris 2023-2024.Pemain berusia 19 tahun itu juga mencetak satu gol ketika Manchester United akhirnya ditahan imbang oleh Galatasaray pada laga matchday kelima Grup A Liga Champions 2023-2024.Pada pertandingan tersebut Alejandro Garnacho tampil selama 78 menit, dan mencetak gol pembuka Manchester United di menit ke-11 melalui sepakan kaki kiri setelah menerima umpan Bruno Fernandes.Ini menjadi gol pertamanya di ajang Liga Champions bersama Manchester United, dalam lima pertandingan yang sudah ia jalani musim ini.Dilansir dari Transfermarkt, Alejandro Garnacho sementara ini berada di posisi ketiga pencetak gol termuda Argentina di ajang Liga Champions, terhitung sejak musim 1992-1993.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Nico_Paz_pemain_Real_Madrid_8d25938b27.jpeg" alt="Pemain Real Madrid, Nico Paz, mencetak gol di ajang Liga Champions. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Pemain Real Madrid, Nico Paz, mencetak gol di ajang Liga Champions. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Pemain kelahiran Madrid, Spanyol, ini mencetak gol di usia 19 tahun empat bulan, dan 29 hari, melewati catatan Javier Saviola (19 tahun, sembuilan bulan, dan tujuh hari).Catatan impresif juga berhasil ditorehkan oleh bintang muda Real Madrid, yang mencetak gol ketika bermain selama 25 menit di pertandingan Real Madrid vs Napoli.Pada matchday 5 di Grup C Liga Champions 2023-2024 itu, Nico Paz mencetak satu gol pada menit ke-84, dalam kemenangan 4-2 untuk Real Madrid atas Napoli.Nico Paz sejauh ini baru tampil dua kali di Liga Champions dengan torehan satu gol, ini juga menjadi musim perdana ia tampil di kompetisi antarklub tertinggi di Eropa tersebut.Berkat golnya ke gawang Napoli, Nico Paz menjadi pemain termuda kedua Argentina yang mencetak gol di Liga Champions, tepatnya di usia 19 tahun dua bulan dan 21 hari.Pemain termuda dalam sejarah Argentina yang mencetak gol di Liga Champions adalah Lionel Messi, yang pada usia 18 tahun empat bulan dan sembilan hari mencetak gol untuk Barcelona saat menang 5-0 melawan Panathinaikos, November 2005.Beriut ini 10 pencetak gol termuda Argentina di Liga Champions1. Lionel Messi (18 tahun, 4 bulan, 9 hari) 2. Nico Paz (19 tahun, 2 bulan, 21 hari) 3. Alejandro Garnacho (19 tahun, 4 bulan, 29 hari) 4. Javier Saviola (19 tahun, 9 bulan, 7 hari) 5. Sergio Aguero (20 tahun, 3 bulan, 14 hari) 6. Lucas Ocampos (20 tahun, 4 bulan, 15 hari) 7. Jonathan Silva (20 tahun, 5 bulan, 11 hari) 8. Angel Correa (20 tahun, 6 bulan, 21 hari) 9. Maxi Lopez (20 tahun, 10 bulan, 20 hari) 10. Diego Perotti (21 tahun, 7 bulan, 18 hari)<div class="raw-html-embed"></div>

Alejandro Garnacho (Manchester United) dan Nico Paz (Real Madrid) masuk dalam jajaran pencetak gol termuda Argentina di Liga Champions.

World

10 Pencetak Gol Termuda Argentina di Liga Champions, Ada Alejandro Garnacho 

SKOR.id - Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menampilkan Brasil dan Argentina. Keduanya saling berhadapan pada pertandingan putaran keenam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (21/11/2023) ini atau Rabu pagi pukul 07.30 WIB.Brasil vs Argentina adalah duel yang kental dengan sejarah. Ini akan menjadi duel ke-110 di antara keduanya.Dari 109 laga sebelumnya, Brasil meraih 43 kemenangan sedangkan Argentina 40 kali mengalahkan Tim Samba, dengan 26 laga lainnya berakhir imbang.Brasil adalah tim yang memiliki banyak gelar. Begitupun dengan Argentina. Keduanya sama-sama negara sepak bola yang perah meraih gelar Piala Dunia dan Copa America.Dari negeri ini pula telah lahir sejumlah bintang dunia yang telah melegenda. Brasil memiliki Pele dan Argentina begitu bangga dengan sosok Diego Maradona.Dari Brasil lahirlah pula bintang-bintang seperti Ronaldo Nazario, Ronaldinho, atau sebut saja bintang seperti Neymar hingga Vinicius Junior yang merupakan sepak bola terkini.Sedangkan Argentina, pada masa kini selalu berkiblat kepada Lionel Messi. Dialah pemain terbaik sepanjang masa bahkan dinilai melebihi Diego Maradona atau Pele.Karena itu, setiap Brasil dan Argentina bertemu, nama-nama atau kisah pertemuan masa lalu selalu diungkap kembali. Sejarah keduanya, akan selalu menegaskan kekuatan tim ini masing-masing.Tidak jarang, ketika kedua tim ini bentrok, ada peristiwa menarik. Seringkali pula pertemuan ditandai dengan sejumlah kartu karena tingginya panas persaingan di antara keduanya.Terkait duel pada besok pagi pula, Skor.id merangkum kembali sejumlah laga-laga tidak terlupakan antara Brasil vs Argentina atau sebaliknya. Berikut ini tujuh pertandingan tidak terlupakan antara Brasil dan Argentina:1. Tendangan Maradona untuk Baptista (Brasil 3-1 Argentina, 2 Juli 1982)Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol salah satu yang menandai terjadinya rivalitas antara Brasil vs Argentina.Pertandingan yang terjadi pada 2 Juli 1982 tersebut, sekaligus menjadi awal dari munculnya Diego Maradona dalam dunia sepak bola.Pada laga tersebut, Diego Maradona yang menjadi harapan Argentina justru gagal membawa negerinya lolos setelah kalah 1-3 dari Brasil.Pertandingan ini menjadi salah satu yang diingat karena Diego Maradona yang frustrasi kemudian menendang Joao Baptista yang baru dua menit masuk ke lapangan menggantikan Zico.Karena aksinya tersebut, Diego Maradona pun mendapatkan kartu merah dan diusir dari lapangan pada menit ke-85.2. Insiden "Air Suci" (Argentina 1-0 Brasil, 20 Juni 1990)Duel selanjutnya yang akan dikenang dari rivalitas kedua tim raksasa Amerika Selatan ini terjadi pada 20 Juni 1990, dalam kemenangan 1-0 Argentina atas Brasil.Pada laga ini, tokohnya masih Diego Maradona yang sebelum pertandingan dikabarkan cedera.Namun, dia justru bermain dan menciptakna satu-satunya gol setelah melewati lima pemain belakang.Itu merupakan "kejaiban" karena banyak yang tidak menyangka Diego Maradona dapat bermain di pertandingan tersebut.Laga ini juga menarik karena bek timnas Brasil yaitu Branco, mengatakan dirinya telah meminum air dari botol yang berisi obat.Botol tersebut diberikan oleh salah satu staf pelatih Argentina kepada dirinya.Setelah meminum air tersebut, Branco mengaku dirinya lemas dan sulit untuk melanjutkan pertandingan. Dia pun sempat terjatuh di lapangan setelah meminum air tersebut.Ini menjadi salah satu insiden paling heboh dari rivalitas kedua tim yang dikenal dengan "holy water" atau "insiden air suci".Selanjutnya, pihak Brasil mengirimkan gugatan tersebut kepada FIFA terkait insiden dugaan kesengajaan memberikan minuman yang berisi obat-obatan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rivalitas_Argentina_dan_Brasil_70cc0a6285.jpeg" alt="Argentina dan Brasil memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Bendera Argentina dan Brasil, dua negara sepak bola yang memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>3. Lima Kartu Merah (Argentina 3-2 Brasil, 17 Juli 1991)Pertandingan ini diwarnai dengan laga yang keras, intens, serta lima kartu merah. Laga ini terjadi dalam ajang Copa America di Santiago, Cile.Pemain Argentina, Claudio Caniggia dan pemain Brasil yaitu Mazinho mengawali panasnya pertandingan ini ketika keduanya bertengkar saat laga memasuki menit ke-31.Lalu, 30 menit kemudian, Enrique dan Marcio Santos mendapatkan kartu merah karena alasan yang sama.Sedangkan pada menit ke-80, pemain pengganti dari timnas Brasil yaitu Careca, diusir dari lapangan hanya dua menit setelah dia masuk sebagai pemain pengganti.Ketika laga berakhir, nyaris terjadi perkelahian di antara para pemain dan membuat polisi masuk ke lapangan mengamankan situasi tersebut.Mereka yang mendapatkan kartu merah adalah Carlos Enrique dan Claudio Caniggia (Argentina) lalu Mazinho, Marcio Bittercourt, dan Cereca Bianchezi (Brasil).4. Gol Menit Terakhir Adriano (Brasil 2-2 Argentina, 4-2 adu penalti, 25 Juli 2004)Argentina datang ke Copa America 2004 sebagai favrit dan mereka memang berhasil melangkah ke final, menghadapi Brasil.Hingga menit terakhir jelang laga berakhir, Tim Tango masih memimpin 2-1, sebelum penyerang Brasil akhirnya mencetak gol dramatis penyama kedudukan menjadi 1-1.Laga pun kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Penjaga gawang Brasil, Cesar tampil cemerlang dengan meredam dua tembakan penalti pemain Argentina.Penyalamatan tersebut menjadi kunci dari sukses Brasil tampil sebagai juara Copa America untuk ketujuh kalinya.5. Underdog Brasil (Brasil 3-0 Argentina, 15 Juli 2007)Laga ini terjadi dalam final Copa America 2007 uang digelar di Venezuela. Ketika itu, Brasil justru dinilai sebagai underdog di final lawan Argentina.Pasalnya, saat itu, selain Robinho, Tim Samba tidak memiliki cukup bintang berkelas dunia di tim mereka.Sebaliknya, Argentina justru terdiri dari pemain seperti Lionel Messi, Carlos Tevez, Juan Sebastian Veron, Javier Mascherano, Juan Roman Riquelme, Esteban Cambiasso, Roberto Ayala, hingga Javier Zanetti.Mereka tampil sebagai starter. Dengan komposisi tersebut, wajar jika kemudian Argentina diunggulan sebagai pemenang di final tersebut.Namun, situasinya justru berbeda. Gol pertama timnas Brasil yang diciptakan Julio Baptista ketika laga baru berjalan 4 menit, sudah cukup meluluhlantakkan Argentina.Brasil pun tampil sebagai juara Copa America 2007 di Venezuela.6. Munculnya Sergio Aguero (Argentina 3-0 Brasil, Olimpiade 2008)Partai semifinal Olimpiade 2008 sedianya menjadi pertarungan Lionel Messi melawan Ronaldinho, yang sama-sama membela Barcelona.Tapi Sergio Aguero-lah yang mencuri perhatian selain dua kartu merah yang dikeluarkan wasit.Brasil menyudahi laga dengan sembilan pemain setelah Lucas Leiva dan Thiago Neves dikartu merah di sisa sepuluh menit terakhir karena menekel Javier Mascherano.Dengan disaksikan Diego Maradona, Sergio Aguero mencetak dua gol dalam kurun lima menit, sebelum memenangkan penalti yang dieksekusi oleh Riquelme.Argentina melaju ke partai final dengan kemenangan 3-0 atas musuh bebuyutan mereka, sebelum membekuk Nigeria untuk membawa pulang medali emas.7. Trofi Pertama Lionel Messi untuk Tim Tango (Argentina 1-0 Brasil, Final Copa America 2021)Publik Argentina pasti masih ingat betul bagaimana Lionel Messi menangis haru saat peluit panjang dibunyikan di laga final Copa America 2021 musim panas lalu.Ini menjadi gelar mayor pertama bagi La Pulga bersama timnas senior Argentina, setelah sebelumnya tiga kali gagal di partai final.Sebelum pertandingan, media ramai menyoroti duel Lionel Messi dan Neymar, dua pesepak bola dunia yang dikenal bersahabat sejak keduanya sama-sama membela Barcelona.Namun sepanjang laga baik Messi dan Neymar sama-sama menjadi target serbuan bek lawan yang mencoba menghentikan mereka.Gol Angel Di Maria, yang menerima umpan Rodrigo De Paul di babak pertama menjadi pembeda di laga ini, sekaligus mengakhir penantian panjang sang kapten, Lionel Messi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=su_UJi2UubUjnmgm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang Brasil vs Argentina yang digelar pada Rabu (22/11/2023) pagi WIB, berikut ini tujuh laga tidka terlupakan dari rivaltias dua tim raksasa Amerika Selatan ini.

Latest Articles - Sergio Aguero

Derbi Manchester: Erling Haaland Bisa Menyamai Rekor Gol Aguero dan Rooney

10 Pencetak Gol Termuda Argentina di Liga Champions, Ada Alejandro Garnacho

7 Laga Tidak Terlupakan Brasil vs Argentina, Misteri Air Suci hingga Final Copa America