SKOR.id - PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas wasit Indonesia. Apalagi kompetisi musim baru bakal segera dimulai.&nbsp;Terdekat, kompetisi kasta tertinggi yang kini bertajuk Super League 2025-2026 siap dimulai pada 8 Agustus 2025. Maka itu, upgrade pengetahuan terhadap para wasit lokal dibutuhkan. Untuk itu, PSSI menyelenggarakan FIFA MA Course Super League di Bogor, Jawa Barat, 12-16 Juli 2025.Kegiatan ini diikuti &nbsp;31 wasit dan 46 asisten wasit yang dipilih berdasarkan performa mereka selama musim lalu. Menurut Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, terdapat peningkatan substansi dibandingkan tahun sebelumnya.Salah satunya, sesi spesial bersama Subkhiddin Mohd Salleh—instruktur teknis FIFA yang turut membimbing wasit hingga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Sesi ini memberikan wawasan langsung tentang standar dan ekspektasi wasit di kancah global, yang kini menjadi acuan dalam penyelenggaraan Super League.“Kursus kali ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan wasit yang lebih disiplin dan berkualitas tinggi. Kami ingin setiap pengambilan keputusan di lapangan memiliki standar internasional,” ujar Yoshimi Ogawa di Jakarta, Selasa (15/7/2025).PSSI percaya bahwa melalui pelatihan ini, para wasit akan menunjukkan peningkatan signifikan, baik secara teknis maupun mental. Ogawa juga menyampaikan evaluasi positif terhadap perkembangan para wasit Indonesia.“Meskipun kesalahan individu masih terjadi, kami melihat adanya perubahan sikap: Mereka kini mampu mendisiplinkan diri sendiri. Ini adalah kemajuan besar. Dengan semangat ‘Dengan Disiplin Diri, Segala Sesuatu Mungkin Terjadi’, kami yakin kualitas perwasitan akan semakin kokoh,” jelas lelaki asal Jepang itu.Seperti diketahui, Super League 2025-2026 bakal diikuti 18 tim. Seluruh tim pun saat ini sudah memulai persiapan guna menghadapi kompetisi tersebut.Diharapkan, dengan makin berkualitasnya kompetisi, juga diiringi peningkatan kualitas dari para wasit Indonesia yang nantinya bisa dipercaya memimpin berbagai pertandingan internasional oleh FIFA maupun AFC.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=Ymry9yYoqvBAdDEM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebanyak 31 wasit dan 46 asisten wasit mengikuti FIFA MA Course Super League di Bogor, Jawa Barat, 12-16 Juli 2025.

National

Upgrade Wasit, PSSI Datangkan Instruktur Piala Dunia Antarklub 2025

SKOR.id - Indra Sjafri memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Tenaga Ahli Menteri Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria.Sebelumnya dalam pelepasan pemain menuju Gothia Cup yang digelar di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sabtu (12/7/2025), Ratu Tisha Destria, menyampaikan Indra Sjafri menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI (Dirtek PSSI).Namun, Indra Sjafri membantah pernyataan tersebut, lantaran dirinya bukanlah Direktur Teknik PSSI."Saya bukan Direktur Teknik PSSI. Saat ini saya menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas di Departemen Teknik PSSI, sambil menunggu PSSI menetapkan Direktur Teknik definitif," ujar Indra Sjafri, Minggu (13/7/2025).Lebih lanjut Indra Sjafri menjelaskan, proses penunjukan Dirtek PSSI saat ini masih berjalan, dan memerlukan pertimbangan mendalam.Indra Sjafri mengungkapkan, posisi ini memerlukan individu dengan kapasitas dan kompetensi teknis yang komprehensif, dan memiliki pemahaman menyeluruh terhadap ekosistem sepak bola nasional.Tugas Dirtek PSSI juga tidak sederhana, karena harus membangun fondasi sepak bola Indonesia dari berbagai aspek."Tugas Direktur Teknik itu bukan sederhana. Ia harus membangun fondasi sepakbola Indonesia dari berbagai aspek: dari pembinaan pelatih, pengembangan pemain usia dini, grassroots, hingga sepakbola wanita. Semua ini memerlukan keseriusan dan ketelitian," kata Indra Sjafri menambahkan.Pada kesempatan tersebut, Indra Sjafri juga menyampaikan bahwa PSSI telah menunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia.Jordi Cruyff diharapkan dapat memberi panduan strategis terhadap tim pelatih untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai level."Kami di PSSI terus berupaya menyusun kebijakan teknis yang kuat, dan keberadaan Jordi adalah bagian dari komitmen itu," kata Indra Sjafri."Masukan strategis darinya menjadi langkah penting dalam perjalanan Timnas ke arah yang lebih kompetiti," ujarnya menambahkan.Indra Sjafri mengatakan tidak ingin terjadi kesalahpahaman publik mengenai struktur teknis di PSSI.Ia mengaku akan menjalankan amanah sebagai pelaksana tugas yang diembannya sejak Maret lalu, hingga PSSI menemukan Direktur Teknik yang sesuai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=6ouKB7pTVygBXwOW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indra Sjafri memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Ratu Tisha Destria, jabatannya bukanlah Dirtek PSSI.

Indra Sjafri Klarifikasi Pernyataan Ratu Tisha, Jabatannya Bukan Dirtek PSSI

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dirinya akan segera meninggalkan jabatan sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.Itu setelah orang nomor satu di sepak bola Indonesia tersebut mendapat peringatan dari FIFA.Erick Thohir awalnya berniat mengawasi langsung reformasi perwasitan tanah air, tapi FIFA ternyata tak memperbolehkan ketua umum federasi untuk rangkap jabatan."Kenapa saya yang jadi ketua Komite Wasit? Siapa juga yang berani menyuap saya? Tapi, tahun depan memang tidak bisa lagi karena sudah diperingatkan FIFA," ujar sosok yang juga Menteri BUMN RI itu kepada awak media di Kudus, Sabtu (12/7/2025).Berikutnya, jabatan Ketua Komite Wasit PSSI akan diserahkan kepada sang wakil, Yoshimi Ogawa.Dia merupakan tenaga profesional yang diperbantukan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) kepada PSSI melalui kerja sama teknis sejak 2023.Dalam menjalankan tugasnya, Yoshimi Ogawa akan dibantu Pratap Sigh yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Perwasitan PSSI.&nbsp;Mereka akan tetap mendapatkan pendampingan dari Ketua Umum PSSI dalam masa transisi tersebut."Pada tahun pertamanya menjadi ketua komite wasit di Indonesia, Ogawa pasti pusing dulu. Dia belum begitu kenal medan sepak bola kita," ujar Erick Thohir.Lebih lanjut, mantan bos Inter Milan itu juga meminta agar media berperan aktif dalam membantu perkembangan sepak bola Indonesia.Caranya, kata Erick, adalah dengan menurunkan pemberitaan yang berimbang. Jangan hanya sibuk mengkritisi, tapi lupa mengapresiasi hal-hal positif.&nbsp;"Saya berharap media-media yang cinta sepak bola menjadi bagian dari pembangunan. Kalau memang ada kekurangan, silakan kritik. Tapi kalau ada yang baik, yang sedang dibangun, jangan juga tutup mata," ujar Erick Thohir."Anak-anak muda yang punya mimpi bisa jadi kecewa kalau melihat sepak bola Indonesia disebut kisruh atau korup. Padahal sekarang sedang kita tata, sedang kita benahi," lanjutnya.Salah satu aspek yang paling gencar dibenahi PSSI era Erick Thohir adalah soal perwasitan.Mereka melakukan berbagai terobosan sejak 2023, mulai dari peningkatan kesejahteraan wasit, menerapkan VAR beserta pelatihannya buat wasit-wasit lokal, mendatangkan wasit asing untuk berbagi pengalaman, hingga memberantas praktek kecurangan via Satgas Antimafia.&nbsp;Susunan kepengurusan baru Komite Wasit PSSIKetua: Yoshimi Ogawa Wakil: Pratap Singh Anggota: -Agus Haryono -Riswanda -Satu nama menyusul<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=bqRlCzIXsGdXnOZD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan memberikan jabatannya sebagai Ketua Komisi Wasit PSSi kepada Yoshimi Ogawa.

Erick Thohir Bakal Lepas Jabatan Ketua Komite Wasit PSSI, Dapat Teguran FIFA

SKOR.id - Workshop soal peraturan pertandingan digelar menjelang dimulainya kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim baru, Super League 2025-2026, Sabtu (12/7/2025).PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau Indonesian League (ILeague) menggelar Law of the Game Workshop, sebagai forum strategis untuk pembekalan serta diskusi mendalam mengenai peraturan permainan terbaru.Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dari dunia sepak bola nasional dan internasional. Salah satunya adalam David Elleray, Direktur IFAB asal Inggris.Ia menyampaikan pemaparan utama mengenai sejarah dan pembaruan Laws of the Game (LOTG) untuk musim 2025-2026. Ada pula dua anggota Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa dan Pratap Singh.Mereka turut membagikan hasil evaluasi implementasi VAR pada musim lalu, dan menyampaikan sejumlah highlight penting terkait penerapan teknologi VAR. Termasuk tantangan dan solusi teknis, sebagai pelengkap materi dari IFAB.Ada pula Ratu Tisha Destra, Wakil Ketua Umum PSSI, sebagai perwakilan federasi, serta Asep Saputra, Direktur Operasional ILeague, mewakili pihak operator kompetisi.Law of the Game Workshop tersebut diikuti oleh para pelatih kepala dan manajemen dari seluruh klub peserta (18) Liga 1 2025-2026 atau kini bernama Super League 2025-2026.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_12_at_19_14_34_03dffe4662.jpeg" alt="Law of the Game Workshop digelar Indonesian League atau ILeague menuju digelarnya Super League 2025-2026, Juli 2025. (Dok ILeague/PT LIB)"><figcaption>Law of the Game Workshop digelar Indonesian League atau ILeague menuju digelarnya Super League 2025-2026, Juli 2025. (Dok ILeague/PT LIB)</figcaption></figure>Dalam sambutannya, Ratu Tisha menekankan pentingnya keselarasan pemahaman terhadap aturan permainan."Kami ingin seluruh perangkat pertandingan memiliki persepsi yang sama terhadap LOTG yang berlaku. Ini adalah pondasi utama menuju liga yang lebih profesional dan kredibel," ujarnya.Materi workshop mencakup pemutakhiran LOTG, simulasi situasi lapangan, serta sesi khusus tentang penerapan VAR dan tantangan operasionalnya.Workshop ini juga menjadi wadah diskusi aktif antara PSSI, ILeague, pelatih, serta pemangku kepentingan lainnya.Acara ditutup oleh Asep Saputra yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan kontribusi para narasumber."Kami berharap workshop ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi benar-benar membawa dampak nyata dalam meningkatkan kualitas pemahaman, kesiapan, dan profesionalisme seluruh perangkat pertandingan di musim mendatang," katanya.Melalui inisiatif ini, ILeague menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembaruan, edukasi, dan profesionalisasi di seluruh aspek pertandingan.Itu demi menghadirkan Super League 2025-2026 yang lebih siap, adil, dan kompetitif di level nasional maupun internasional. Kompetisi tersebut rencananya digelar pada 8 Agustus 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=a_EqnRWPt1Pb6D27" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Law of the Game Workshop Super League 2025-2026 digelar ILeague, turut melibatkan Direktur IFAB.

Liga 1

Persiapan Super League 2025-2026, ILeague Gelar Workshop Law of the Game

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan proses seleksi pembentukan Tim Nasional (Timnas) Putri U-16 Indonesia. Mereka dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-16 Putri 2025, Agustus nanti, dan Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2026 yang dijadwalkan berjalan September 2025.Seleksi ini akan mengacu pada performa terbaik para pemain yang berlaga di Piala Pertiwi U-16 2025. Dari &nbsp;1.000 peserta yang turut ambil bagian di &nbsp;kompetisi tersebut, sekitar 400 pemain telah terjaring dan dinilai memiliki potensi untuk mengikuti seleksi lanjutan.“Piala Pertiwi U-16 tahun ini bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga pintu gerbang menuju pembentukan Tim Nasional yang tangguh, berkarakter, dan mewakili semangat sepak bola putri Indonesia,” kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).PSSI menegaskan proses seleksi akan berlangsung secara menyeluruh dan objektif, dengan melibatkan pelatih serta tim teknis yang berpengalaman demi membentuk skuad muda yang tak hanya kompetitif di kawasan ASEAN, tapi juga tampil percaya diri di level Asia.“Inilah momentum kita untuk terus membangun jenjang pembinaan yang kuat. Kami ingin para pemain muda putri tahu bahwa mimpi menjadi bagian dari Tim Nasional bukan angan-angan, tapi tujuan yang nyata dan terukur,” jelas Erick Thohir.Komitmen PSSI Memajukan Sepak Bola PutriSelain itu, lelaki yang juga Menteri BUMN ini menegaskan kembali komitmen PSSI dalam memajukan sepak bola putri melalui penyelenggaraan kompetisi berjenjang &nbsp;sejak usia dini dan berkelanjutan.Piala Pertiwi 2025 untuk kelompok usia U-14 dan U-16 tengah berputar di 12 provinsi dan 16 wilayah regional (kota) di seluruh Indonesia. Kompetisi ini menjadi bukti berputarnya roda pembinaan sejak usia muda, sekaligus memperlihatkan berkembangnya benih-benih kompetisi yang makin merata.“Piala Pertiwi bukan sekadar turnamen. Ia adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa talenta muda putri memiliki ruang kompetitif yang sehat, terstruktur, dan berdampak,” ujar Erick Thohir.Erick juga menyoroti keberlanjutan kompetisi kelompok usia U-8 dan U-10 yang disponsori MilkLife, dan telah memasuki tahun kedua. Kompetisi ini telah menjadi wadah pertama anak-anak perempuan di usia dini untuk mengenal dunia sepak bola, membangun semangat juang, dan menumbuhkan kecintaan pada olahraga.“Kami melihat meningkatnya antusiasme, bukan hanya dari para pemain, tetapi juga dari orang tua, pelatih, dan komunitas lokal. Ini menandakan bahwa fondasi sepak bola putri kini mulai diperkuat dari akar rumput,” tambah Erick.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=a_EqnRWPt1Pb6D27" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 400 pemain dari Piala Pertiwi U-16 2025 yang dinilai berpotensi mengikuti seleksi lanjutan Timnas Putri U-16 Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Piala Pertiwi Jadi Acuan, PSSI Siapkan Seleksi Pemain Timnas Putri U-16 Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendorong PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar uji coba pelaksanaan Liga Putri pada 2026.Operator kompetisi sepak bola Indonesia, PT LIB atau kini Indonesian League (ILeague), diminta PSSI menggelar Liga Putri dengan konsep pramusim.Dorongan dari Erick Thohir itu sebagai komitmen PSSI yang dipimpinnya untuk memperkuat fondasi sepak bola putri nasional, yang belakangan disorot.ILeague diminta setidaknya menggelar pramusim Liga Putri mulai 2026 dengan setidaknya diikutiempat klub, yang menandai sebagai sebuah embrio awal.Yakni untuk menjadi kerangka penting menuju terbentuknya Liga Putri yang lebih profesional, yang memang telah direncanakan PSSI digelar di tahun 2027."Kita harus membangun pondasi yang kuat. Liga pramusim ini bukan sekadar turnamen uji coba, tapi embrio pembentukan Liga Putri yang lebih mapan dan kompetitif ke depan," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).Lebih lanjut lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu berharap, rencana kompetisi Liga Putri 2027 dirancang PT LIB dengan melibatkan lebih banyak klub.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_12_at_15_53_25_c16f462d2b.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kemeja hitam), pada penyelenggaraan Piala Pertiwi 2025 di Kudus, Juli 2025. (Media PSSI)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kemeja hitam), pada penyelenggaraan komepetisi sepak bola wanita usia muda di Indonesia, Piala Pertiwi 2025, di Kudus, pada Juli 2025. (Dok. Media PSSI)</figcaption></figure>Serta mengusung format kompetisi tanpa sistem degradasi, yang diyakini akan memberi ruang bagi klub-klub baru untuk berkembang dan meningkatkan kualitas persaingan secara bertahap.Sebelumnya keberadaan kompetisi sepak bola putri di Indonesia memang hangat diperbincangkan, karena level senior terakhir digelar pada 2019 (Liga 1 Putri).Erick Thohir sejatinya sudah menjelaskan terdapat problem yang dialami PSSI untuk bisa kembali menghadirkan Liga Putri, yakni terkait ketersediaan pemain.Kompetisi level usia muda pun sudah digulirkan untuk memperbanyak pemain putri di Tanah Air. Namun banyak pihak tetap berharap kompetisi lekas digulirkan.Yakni dari berbagai pencinta sepak bola nasional, para pemain Timnas putri Indonesia, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo.Menpora Dito sempat mengungkapkan bakal memberi masukan kepada PSSI agar mungkin bisa menyelenggarakan Liga Putri secara praktis lebih dulu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=7RGlnvEqICaDXPls" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dorongan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebagai komitmen memperkuat fondasi sepak bola putri nasional.

Erick Thohir Minta PT LIB Gelar Pramusim Liga Putri pada 2026, Pesertanya Empat Klub

SKOR.id - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memberikan pendapatnya terkait regulasi penambahan kuota pemain asing untuk Super League 2025-2026.Seperti diketahui, sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (sekarang disebut Indonesia League/I League) mengungkapkan bahwa hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terbaru yang dilakukan mereka bersama klub-klub peserta Super League 2025-2026, Senin (7/7/2025) lalu, sepakat untuk menambah kuota pemain asing dari delapan menjadi 11.Nantinya dari jumlah itu, hanya delapan pemain yang bisa dimainkan maupun masuk daftar susunan pemain (DSP). Meski memang, itu sifatnya tidak wajib dan hanya memfasilitasi bagi setiap klub yang ingin mengontrak pemain asing, maksimal hanya 11 pemain.“Kayaknya saya harus pelajari dulu karena ini kan baru. Nanti kami akan bawa ke meeting (rapat) Departemen Teknik PSSI, manfaat atau apa sih saran dari Departemen Teknik,” kata Indra Sjafri, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/7/2025).Lebih lanjut, Indra Sjafri menegaskan belum tentu akan diubah kebijakan regulasi tersebut usai dipelajari oleh Departemen Teknik PSSI.“Sementara saya tidak bisa merespons (soal regulasi 11 pemain asing) karena saya belum memahami apa yang ada di aturan itu. Karena saya di departemen lewat komite teknik, tentu akan kami bicarakan hal itu,” kata eks pelatih Timnas U-23 dan U-20 Indonesia itu.“Saya mau tahu regulasinya seperti apa, kan belum dilaksanakan. Tapi kan ada rencana 11 pemain didaftarkan, delapan boleh bermain. Kalau saya di Komite Teknik AFC, itu sudah lama diminta Arab Saudi, negara-negara lain. Cuma kalau aturan dari AFC tidak semuanya harus diikuti. Tapi kalau LIB ikuti aturan itu, pasti ya ada plus minusnya. Itu yang harus dipelajari dampaknya mana yang lebih baik atau tidak, pasti LIB akan berdiskusi,” jelas pelatih asal Sumatera Barat itu.Terkait adanya keberatan mengenai penambahan kuota pemain asing dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Indra Sjafri pun memberikan pendapatnya.“Kalau ada yang keberatan, tidak berkenan, sampaikan ke PSSI dan tidak perlu jadi polemik. Saya juga tidak akan merespons hal-hal yang tidak paham 100 persen,” tuturnya.Dia juga menolak pendapat jika di Indonesia minim kompetisi. Di antaranya dengan tidak digelarnya Piala Indonesia. Piala Indonesia diharapkan bisa digelar guna memberikan jam terbang kepada para pemain lokal, yang tempatnya sudah mulai tergerus dengan adanya penambahan kuota pemain asing tersebut.“Kok minim? Kita ada Liga 1, 2, 3, 4. Minimnya di mana? Bagi yang tidak bermain di Liga 1 kan bisa bermain di Liga 2, tidak bisa main di Liga 2 karena kualitasnya tidak bisa menurut pelatih, ya dia harus rela ke Liga 3 dan Liga 4,” ucapnya.&nbsp;“Kan sudah mulai ditata bagus seperti ini. Kadang-kadang kan kita lagi menata, tapi ekspektasinya sudah ke mana-mana. Jadi apa yang salah? Liga 1, 2,3 4 di mana kurangnya kompetisi. Kualitas kan butuh proses, proses itu yang dilakukan LIB dan PSSI. Bahkan sekarang LIB kedatangan orang yang expert di kompetisi dari Jepang, kan niat baik ini yang harus direspons baik,” jelas pelatih yang mengantarkan Timnas Indonesia juara Piala AFF U-19, U-22, dan medali emas SEA Games 2023 tersebut.&nbsp;

Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menuturkan jika ada yang keberatan dengan regulasi itu disampaikan ke PSSI.

Departemen Teknik PSSI Bakal Pelajari Penambahan Kuota Pemain Asing Super League 2025-2026

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan kenapa Piala Indonesia tidak digelar lagi pada musim depan. Hal itu diungkapkan Erick Thohir kepada wartawan usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Senin (7/7/2025).Menurut Erick Thohir, tidak digelarnya turnamen yang terakhir kali diselenggarakan pada musim 2018-2019 alias sudah enam tahun, lantaran padatnya jadwal kompetisi untuk klub-klub Liga 1. Begitu pula terkait jarak tempuh yang harus dijalani oleh klub-klub tersebut juga menjadi perhitungan tersendiri.Erick Thohir pun menegaskan, pada dasarnya PSSI sangat terbuka untuk menggelar Piala Indonesia.“Indonesia itu Liga 1 ada 18 klub. Coba di Asia Tenggara yang 18 klub siapa ya di liganya? Kayaknya nggak ada deh. Ya Singapura enam. Thailand berapa? 16,” kata Erick Thohir.“Yang kedua, geografis kita itu dari ujung ke ujung 8 jam naik pesawat terbang. Bukan naik mobil 8 jam. Dari ujung ke ujung 8 jam. Kita negara kepulauan. Artinya, sudah klubnya banyak, geografisnya juga jauh,” tambahnya.Masih menurut lelaki yang juga Menteri BUMN itu, adanya kompetisi antarklub Asia dan jika ditambah mengikuti ASEAN Club Championship, makin sulit bagi klub yang juga mengikuti dua event itu untuk mendapatkan waktu luang guna persiapan tim.“Liga menyampaikan ke kami, klub-klub menyampaikan ke kami. Pak, itu gimana cara ngaturnya? Kan habis main Minggu. Senin berangkat. Sampai Vietnam atau sampai Cina, hari Selasa sampai Rabu. Rabu malam tanding. Kapan latihannya? Kamis pulang. Kamis pulang sampai sini Jumat. Main lagi Minggu. Minggu depan Senin berangkat lagi,” ungkapnya.“Saya rasa logistik cost dan pemain yang cedera. Apalagi kalau saya kepentingannya, mohon maaf. Tiba-tiba (pemain) Timnasnya cedera semua. Penggantinya nggak ada, talent pool kita baru tipis. Nah ini realita.”“Jadi Piala Indonesia silakan kalau masuk kalendernya. Nah tapi yang tadi, saya tidak takut dihujat. Karena saya percaya proses. Ini pola pikir yang sama-sama kita dudukkan. Tidak ada salah dan benar. Saya mendukung Piala Indonesia, cuman kalendernya kapan,” tegasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc?si=0JnKZ8wp2y-NC7Qv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, memberikan alasan kenapa Piala Indonesia tidak digelar lagi pada musim depan.

Ketum PSSI Jelaskan Faktor Piala Indonesia Tidak Digelar

SKOR.id - Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), resmi diisi oleh tenaga kerja asing dalam mengurusi kompetisi dan operasional.PT LIB hendak menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta pada Senin (7/7/2025) siang. Jelang kegiatan tersebut, dipastikan ada posisi baru di LIB.Yakni Takeyuki Oya yang diperkenalkan sebagai GM Competition &amp; Operation PT LIB. Sebelumnya, lelaki asal Jepang itu berpengalaman mengurusi Liga Jepang. J League."Hari ini setelah melakukan nego panjang, Takeyuki berhasil kami hadirkan untuk bisa mentransformasi," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam jumpa pers."Memberikan hal-hal positif seperti yang sudah dikerjakan 16 tahun di J League. Beliau juga pernah menjadi PIC Olimpiade, bagian dari FIFA dan anggota AFC.""Musim lalu kami sudah dapat pendampingan Takeyuki, di mana dalam beberapa minggu terakhir kami juga sudah banyak sekali mendapatkan satu pemahaman.""Bahwa sepak bola yang ada di Indonesia ini, banyak yang harus dilakukan terobosan untuk menuju perbaikan. Kami bersyukur bisa kedatangan beliau," ia memaparkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_07_at_12_25_55_cc479760ce.jpeg" alt="Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kaca mata), Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (sampingnya berurutan), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Takeyuki Oya, pada konferensi pers jelang RUPS PT LIB di Jakarta, 7 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kaca mata), Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (sampingnya berurutan), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Takeyuki Oya, pada konferensi pers jelang RUPS PT LIB di Jakarta, 7 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>Sementara itu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang juga hadir menilai positif kehadiran Takeyuki Oya sebagai komitmen PT LIB yang jalan seiring memajukan sepak bola Indonesia."Ini luar biasa, ada terobosan di mana Liga (LIB) memastikan kompetisi berjalan profesional. Saya percaya dengan pengalaman yang dimiliki bisa memperbaiki kompetisi Indonesia," ucapnya.Lebih lanjut Ferry Paulus mengungkapkan bahwa dasar mendatangkan Takeyuki Oya memang sebagai bagian dalam upaya transformasi dan tidak alergi dengan orang asing."Nego-nya sebenarnya sudah lama sekali, bahkan hampir dua tahun. Tahun lalu mau mengerucut, tapi beliau ada banyak tugas di J League sehingga belum ada kesepakatan," ia menambahkan."Transformasi yang akan dilakukan olehnya, lebih menyentuh sistem operasi yang ada di Liga. Ini yang beberapa kali sudah kami komunikasikan dan sudah ada pemahaman.""Pembagian tugasnya sudah jelas (tidak ada bentrok sebagai posisi baru). Direktur Operasional (Asep Saputra) lebih besar, tapi Oya juga akan membawahi enam manajer," Ferry Paulus memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwLn94ypfW4?si=SpZHqsisXGYr_zl2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan kehadiran tenaga ahli baru dari Jepang sebelum gelar RUPS, Senin (7/7/2025).

Jelang RUPS, PT LIB Rekrut Tenaga Ahli Asing untuk Posisi Baru demi Transformasi Kompetisi

SKOR.id - Pelatih kepala baru Timnas U-20 Indonesia, Frank van Kempen, mengungkapkan secara ringkas tugas anyarnya untuk Garuda Muda.PSSI telah resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai pengganti dari Indra Sjafri untuk menanangi Timnas U-20 Indonesia, Sabtu (5/7/2025) sore.Kehadirannya disebut menandai komitmen federasi membangun jalur pembinaan berkelanjutan di Timnas Indonesia, dari level usia muda hingga ke senior.Sebelumnya diketahui Frank van Kempen bertugas sebagai asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia, membantu kerja dari pelatih kepala Gerald Vanenburg.Usai dipercaya menangani Timnas U-20 Indonesia, pelatih asal Belanda itu menyatakan antusias bergabung dengan proyek besar sepak bola Indonesia.Ia pun berbagi soal tugas yang akan dijalani untuk Garuda Muda secara garis besar, setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir."Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi," katanya."Dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras," Frank van Kempen menambahkan di Jakarta, Sabtu (5/7/2025), dari situs resmi PSSI.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_05_at_15_56_32_5bb005092e.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pakaian hitam), melakukan pertemuan dengan Frank van Kempen untuk menangani Timnas U-20 Indonesia di Jakarta, 5 Juli 2025. (Media PSSI)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pakaian hitam), melakukan pertemuan dengan Frank van Kempen untuk menangani Timnas U-20 Indonesia di Jakarta, 5 Juli 2025. (Media PSSI)</figcaption></figure>Di bawah komandonya, Timnas U-20 Indonesia tak hanya akan diarahkan untuk meraih prestasi di ajang Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20.Tetapi juga menjadi wadah penyaringan talenta unggul yang siap mengisi kebutuhan Timnas Indonesia level di atasnya secara bertahap dan sistematis.Frank van Kempen berpengalaman sebagai pelatih usia muda. Sebelum gabung Timnas U-23 Indonesia, pernah menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Belanda.Pelatih kelahiran 6 Januari 1972 itu juga sempat jadi asisten pelatih klub VVV-Venlo (klub Divisi Dua), dan pelatih kepala di beberapa klub usia muda.Seperti NAC Breda U-21, Sparta U-21, Sparta U-19, VVV-Venlo II, Helmond U-21, dan Roda JC U-19. Ia pun pernah jadi direktur teknik akademi.Sementara itu Erick Thohir menyebut penunjukan Frank van Kempen sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan kesinambungan prestasi antar kelompok usia."Kami butuh juru latih yang bukan hanya mumpuni secara taktik, tetapi juga memahami pentingnya transisi pemain dari kelompok usia U-20 ke U-23 dan senior. Frank van Kempen memiliki track record dalam hal ini," ucapnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwLn94ypfW4?si=IXFuNOGoHHQpZjvO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menjelaskan alasan menunjuk Frank van Kempen melatih Timnas U-20 Indonesia.

Latest Articles - PSSI