SKOR.id - Atalanta berhasil melanjutkan trek kemenangan mereka di Liga Italia 2024-2025 menjadi delapan kemenangan beruntun setelah menang 2-0 atas tuan rumah AS Roma, 2-0, Selasa (3/12/2024) dini hari WIB.Dua gol Atalanta dalam pertandingan di Stadion Olimpico tersebut diciptakan Marten De Roon pada menit ke-69 dan Nicolo Zaniolo ketika laga akan berakhir, menit ke-89.Kemenangan ini membuat La Dea terus memberikan tekanan kepada pemimpin klasemen sementara, Napoli, dengan perbedaan jarak tetap satu poin.Atalanta di peringkat kedua dengan 31 poin sedangkan Napoli di posisi pertama dengan 32 poin.Delapan kemenangan beruntun Atalanta di Liga Italia dimulai dengan mengalahkan Genoa, lalu Venezia, Hellas Verona, Monza, Napoli, Udinese, Parma, dan kini AS Roma.Sementara itu, hasil ini membuat AS Roma makin terpuruk. I Giallorossi di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Italia dengan hanya mengoleksi 13 poin.Mereka hanya berjarak dua poin dari Como 1907 yang memiliki 11 poin dan berada di peringkat ke-18, zona degradasi.Kekalahan ini juga menandai debut laga kandang Claudio Ranieri sebagai pelatih baru AS Roma.Pria berusia 73 tahun tersebut resmi menangani AS Roma untuk ketiga kali dalam kariernya sebagai pelatih sejak 14 November 2024 lalu.Ini menjadi laga ketiga I Giallorossi di bawah asuhan Claudio Ranieri. Kehadiran Claudio Ranieri diharapkan bisa membawa AS Roma kembali meraih hasil positif.Namun, fans AS Roma tampaknya masih harus menunggu karena Claudio Ranieri belum mampu membawa I Giallorossi kembali ke trek kemenangan.Dari tiga laga bersama Claudio Ranieri, AS Roma hanya meraih satu hasil imbang dan mengalami dua kekalahan.Diawal dengan kekalahan dari Napoli di Liga Italia lalu imbang 2-2 lawan Tottenham Hotspur di ajang Liga Europa 2024-2025 dan kini takluk dari Atalanta.Gol Nicolo ZanioloKekalahan dari Atalanta akan diingat fans AS Roma karena gol yang diciptakan Nicolo Zaniolo.Nicolo Zaniolo merupakan mantan bintang AS Roma sebelum sang pemain pergi bergabung ke Galatasaray.Dari klub asal Turki tersebut, Nicolo Zaniolo dipinjamkan ke Aston Villa dan kemudian kini dipinjamkan ke Atalanta.Masuk ke lapangan pada menit ke-63 menggantikan Charles De Ketelaere, Nicolo Zaniolo mendapatkan sambutan yang tidak bagus dari fans AS Roma.Namun demikian, gelandang serang berusia 25 tahun ini membungkam fans AS Roma dengan gol yang diciptakannya jelang laga akan berakhir.Gol tersebut diciptakan Nicolo Zaniolo setelah memanfaatkan bola tendangan sudut Juan Cuadrado yang membuat Atalanta memastikan kemenangan di laga ini, 2-0.Sukses ini membuat Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini (di laga ini duduk di tribune karena sanksi), berpeluang meraih gelar Liga Italia 2024-2025.Atalanta menjadi tim yang tidak terbendung di Liga Italia 2024-2025 ini dengan meraih delapan kemenangan beruntun.Hasil Pertandingan dan Susunan PemainAS Roma 0-2 AtalantaGol: 0-1 (Marten De Roon, 69), 0-2 (Nicolo Zaniolo, 89)AS Roma (3-4-2-1): Mile Svilar; Gianluca Mancini, Mats Hummels, Ivan Ndicka; Zeki Celik, Manu Kone, Leandro Paredes, Bryan Cristante, Angelino; Paulo Dybala; Artem DovbykPelatih: Claudio RanieriAtalanta (3-4-2-1): Marco Carnesecchi; Odillon Kossounou, Isak Hien, Sean Kolasinac; Raoul Bellanova, Marten de Roon, Ederson, Matteo Ruggeri; Ademola Lookman, Charles De Ketelaere; Mateo ReteguiPelatih: Gian Piero GasperiniKartu kuning: Paulo Dyabala, Sead Kolasinac, Isak Hien, Stephan El Shaarawy, Nicolo Zaniolo Kartu merah: Wasit: Marco Guida Stadion: Olimpico Penonton: 55.772<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ufl2LojeSQw?si=bBd-P7OY60l6sFp9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta menang 2-0 atas AS Roma di laga Liga Italia 2024-2025, Selasa (3/12/2024) dini hari WIB.

Liga Italia

AS Roma vs Atalanta: La Dea Catat 8 Kemenangan Beruntun

SKOR.id - Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, menghadapi ancaman sanksi serius terkait kasus judi yang menyeretnya ke pengadilan.Pemain asal Italia ini terancam hukuman satu hingga tiga tahun tidak boleh aktif bermain sepak bola karena perbuatannya tersebut.Sanksi tersebut jauh lebih berat dibandingkan dengan Nicolo Fagioli yang hanya mendapatkan sanksi hanya tujuh bulan tidak boleh bermain sepak bola.Perbedaan kemungkinan ancaman sanksi ini disebabkan karena Nicolo Fagioli dalam aktivitasnya saat berjudi atau bertaruh, dia tidak pernah bertaruh untuk dua klub yang dibelanya yaitu Cremonese dan Juventus.Dalam peraturan baik itu FIGC, UEFA, dan FIFA, melarang keras pemain bertaruh dan akan dijatuhkan sanksi.Hukuman tersebut disebutkan pula akan lebih berat jika sang pemain justru bertaruh yang melibatkan klub yang dibelanya atau pernah dibelanya.Untuk kasus Nicolo Fagioli, sudah terbukti bahwa pemain Juventus ini tidak pernah bertaruh untuk kedua tim tersebut.Sebaliknya, Sandro Tonali setelah pemeriksaan dan juga pengakuannya di pengadilan publik, membenarkan dirinya pernah bertaruh untuk AC Milan ketika dia masih bermain bersama I Rossoneri.Kedua pemain ini memang telah memenuhi pemanggilan pemeriksaan dari jaksa penuntut dari FIGC, Giuseppe Chine. Keduanya memiliki jadwal yang berbeda dalam memenuhi panggilan tersebut.Nicolo Fagioli telah memberikan keterangan dalma pemeriksaannya pada Selasa (17/10/2023) lalu atau Rabu dini hari WIB.Setelah mendaptakan pengakuan dan semua informasi dari hasil penyelidikan, FIGC resmi memutuskan menjatuhkan sanksi delapan bulan kepada bintang Juventus tersebut.Sedangkan untuk Sandro Tonali, proses peradilan terhadap pemain berusia 23 tahun ini memberikan keterangan pada Rabu (18/10/2023 ini juga kepada Giuseppe Chine.Berbeda dengan Nicolo Fagioli, Sandro Tonali ternyata dalam aktivitas taruhannya pernah bertaruh untuk klub AC Milan.Sandro Tonali memang menyatakan dalam keterangannya kepada pihak jaksa FIGC bahwa dirinya tidak pernah memberikan taruhan untuk kekalahan AC Milan.Meski demikian, pernyataan tersebut kemungkinan tidak cukup untuk membuatnya mendapatkan keringanan.Yang dipastikan adalah dia terbukti bertaruh untuk klubnya tersebut terlepas dari apa taruhannya.Selain Nicolo Fagioli dan Sandro Tonali, jaksa penuntut dari FIGC juga akan memeriksa gelandang Aston Villa, Nicolo Zanioli.Dengan kemungkinan sanksi minimal 1 tahun ini, Sandro Tonali dipastikan tidak dapat membela timnas Italia di Euro 2024. Jelas, ini juga kerugian bagi klubnya saat ini, Newcastle United.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=xZJb5xCdtsFk1v3v" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sanksi untuk Sandro Tonali akan lebih berat ketimbang yang diterima Nicolo Fagioli yang hanya mendapatkan hukuman tujuh bulan tidak boleh bermain.

Terbukti Bertaruh untuk AC Milan, Sandro Tonali Terancam Sanksi 1-3 Tahun Tidak Boleh Main

SKOR.id - Pemain Juventus, Nicolo Fagioli, menyatakan bahwa Sandro Tonali yang membantu dirinya menginstal aplikasi judi atau taruhan di handphone (HP) miliknya.Dengan aplikasi itulah kemudian Nicolo Fagioli pun akhirnya sering bertaruh.Hal itu disampaikan Nicolo Fagioli di hadapan jaksa atau penuntut dari Federiasi Sepak Bola Italia (FIGC), Senin (16/10/2023) ini saat dirinya hadir dalam pemeriksaan atau memberikan keterangan.Pernyataan ini menjadi salah satu perhatian terkait kasus taruhan yang membelit tiga pemain Italia yaitu Sandro Tonali, Nicolo Zaniolo, dan Nicolo Faglioli.Menurut pemberitaan pers Italia, La Repubblica, dalam laporannya menyebutkan di hadapan jaksa dari FIGC tentang sejumlah peristiwa yang terjadi terkait kasus taruhan ini.Pengakuan Nicolo Faglioli ini hanya sebagai perkembangan dari kasus taruhan yang memang menjadi perhatian. Kini, publik mengetahui tentang bagaimana kedua pemain tersebut kini tersangkut taruhan yang memang sangat dilarang keras oleh FIGC dan tentu saja oleh UEFA.Tentu saja, apa yang disampaikan Nicolo Faglioli akan semakin membuat situasi Sandro Tonali sulit. Namun demikian, diyakini bahwa keterangan atau pengakuan Nicolo Fagioli tidak akan memberikan ancaman lebih besar bagi sanksi yang akan diterima kedua pemain ini.Seperti diketahui, karena kasus taruhan inilah yang bisa mengancam karier ketiga pemain tersebut sebagai pemain profesional. Namun demikian, sejuah kasus ini berlangsung, Nicolo Zaniolo disebutkan berada dalam situasi yang lebih ringan. Bahkan, bukan tidak mungkin Nicolo Zaniolo dinyatakan tidak bersalah.Situasi tersebut setleah penyelidikan yang dilakukan oleh FIGC terhadap pemain yang kini membela Aston Villa tersebut dari Galatasaray.Sementara itu, posisi Nicolo Faglioli dan Sandro Tonali lebih serius. Namun, ada titik terang karena keduanya sejauh ini mau bekerja sama dalam memudahkan penyelidikan terkait kasus taruhan ini.Sandro Tonali contohnya, yang menyatakan bersedia untuk mengungkapkan segalanya dan berbicara jujur kepada penyelidik. Dia juga sudah mengakui bahwa dirinya memiliki kecenderungan sebagai seorang yang kini sudah ketergantungan dengan taruhan atau judi.Karena itu pula, FIGC pun kabarnya menawarkan kepada kedua pemain ini yaitu Nicolo Faglioli dan Sandro Tonali untuk menjadi contoh dalam membantu generasi muda yang menderita gangguan yang sama.Rencana tersebut setidaknya memberikan peluang bagi keduanya untuk menghindari sanksi yang lebih berat. Sandro Tonali, gelandnag Newcastle United yang merupakan mantan pemain AC Milan, siap melaporkan dirinya kepada jaksa FIGC, Giuseppe Chine.Namun demikian, tetap saja akan membutuhkan waktu lama untuk melihat keduanya mengenakan pakaian berwarna biru lagi.Peluangnya untuk bermain bersama timnas Italia contohnya di ajang Euro 2024 diyakini hampir mustahil karena kasus ini, karena sanksi bagi kedua setidaknya bisa kurang dari empat tahun.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=xZJb5xCdtsFk1v3v" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengakuan pemain Juventus, Nicolo Fagioli, kepada kepada jaksa dari FIGC bahwa Sandro Tonali membantunya memasang aplikasi judi di HP miliknya.

Nicolo Fagioli Menyatakan Sandro Tonali yang Membantu Menginstal Aplikasi Judi di HP Miliknya

SKOR.id - Skuad timnas Italia terguncang, setelah Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dipulangkan dari kamp pelatihan, setelah dikabarkan terlibat dalam taruhan (judi) ilegal.Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dituduh melanggar peraturan taruhan, yang membuat mereka tak bisa mengikuti laga Kualifikasi Euro 2024 antara Italia vs Malta.Mengenai pelanggaran taruhan itu contohnya adalah saat Nicolo Zanilo pernah bertaruh pada pertandingan AS Roma di Coppa Italia, di mana saat itu ia menjadi bagian pertandingan.Nicolo Zanilo yang bermain untuk Aston Villa dan Sandro Tonali yang membela Newcastle United, kini harus menjalani investigasi lanjutan, dan belum diketahui sanksi atau tindakan selanjutnya.Taruhan memang tak bisa dilepaskan dari sepak bola, dan terkadang para pemain terlibat dalam kegiatan tersebut hingga berujung hukuman. Berikut ini 5 pesepak bola yang pernah dihukum karena terlibat judi.1. Ivan ToneyIvan Toney menjadi salah satu kasus terbaru pesepak bola yang dihukum setelah terlibat judi, jelang akhir musim lalu ia dijatuhi larangan tampil selama delapan bulan karena melanggar aturan taruhan.Penyerang Brentford itu mengakui 232 pelanggaran aturan taruhan FA, yang melarang pemain bertaruh pada pertandingan sepak bola.Pelanggaran tersebut dilakukan Ivan Toney antara tahun 2017 hingga 2021, ia harus menepi dari aktivitas sepak bola hingga 16 Januari 2024 mendatang.2. Joey BartonJoey Barton memang lekat dengan kontroversi di dunia sepak bola, ia bahkan pernah dihukum selama 18 bulan pada tahun 2017 lalu karena melanggar aturan taruhan.Mantan pemain Manchester City itu dikabarkan memasang 1.260 taruhan pada pertandingan sepak bola dalam periode 10 tahun antara 2006-2016.Sanksi tersebut didapat Joe Barton ketika membela Burnley, meski kemudian mendapat pengurangan menjadi 13 bulan, tetapi hal tersebut cukup mengantarnya untuk mengakhiri karier.3. Andros TownsendPada tahun 2013, Andros Townsend juga didakwa melakukan pelanggaran terhadap aturan taruhan, yang sempat mengganggu kariernya.Eks pemain sayap Tottenham Hotspur itu mendapat denda sebesar 18 ribu pound, serta hukuman larangan bermain selama empat bulan, yang kemudian dikurangi menjadi satu bulan.Andros Townsend dinyatakan melanggar aturan taruhan, tetapi tidak dituduh bertaruh pada pertandingan yang dia ikuti, kasusnya dinilai tidak terlalu parah.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_Wellness_Striker_Brentford_Ivan_Toney_Hendy_AS_Skor_id_7874139269.jpg" alt="Striker Brentford Ivan Toney meminta ada dukungan dan bantuan untuk pecandu judi agar tidak terjerumus lebih dalam. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Striker Brentford Ivan Toney meminta ada dukungan dan bantuan untuk pecandu judi agar tidak terjerumus lebih dalam. (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>4. Daniel SturridgeEks penyerang timnas Inggris, Daniel Sturridge, menerima hukuman empat bulan larangan bermain di berbagai kompetisi pada tahun 2020, karena melangar aturan taruhan.Tak hanya sanksi larangan bermain, eks pemain Liverpool, Manchester City, dan Chelsea ini juga didenda sebesar 150 ribu pound.Hukuman ini diperoleh setelah Daniel Sturridge memnerikan informasi orang dalam kepada saudaranya, tentang kemungkinan kepindahannya ke Sevilla pada 2018, untuk digunakan sebagai taruhan.5. Kieran TrippierPada musim panas 2019, Kieran Trippier sedang dalam proses meninggalkan Tottenham Hotspur, dan beberapa klub dikaitkan dengan dirinya, hingga akhirnya bergabung ke Atletico Madrid.Namun, kepindahannya ini berbuntut pelanggaran aturan taruhan, setelah ia mengungkapkan kepindahan tersebut kepada temannya di grup WhatsApp, yang akhirnya meraih keuntungan besar dari taruhan.Kieran Trippier kemudian mendapat larangan tampil selama sepulih pekan, dan denda 70 ribu pound, meski sebenarnya ia tak menyadari temannya membuat taruhan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=9CkreJEOao92WCdY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini lima pesepak bola yang terkena sanksi karena judi, atau pelanggaran taruhan.

World

5 Pesepak Bola yang Terkena Sanksi karena Judi

SKOR.id - Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan respons mengenai kasus yang dialami oleh Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo jelang timnya beraksi di Kualifikasi Euro 2024 (Kualifikasi Piala Eropa 2024).Sebelumnya Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dikabarkan telah dipulangkan dari kamp pelatihan Italia, karena dikabarkan terjerat kasus taruhan ilegal.Terkait keputusan memulangkan Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo yang dikabarkan terlibat taruhan ilegal, Luciano Spalletti menilai ini adalah keputusan yang tepat."Tidak baik untuk mengatakan siapa yang memutuskan, cukup untuk mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang tepat," ujar mantan pelatih Napoli tersebut."Kami tidak bisa mengajak dua orang yang terkejut seperti itu untuk memainkan laga. Sekarang mari kita berpikir tentang bermain, kami kehilangan dua juara namun kami tetap menjadi tim yang sangat kuat," ujar Luciano Spalletti menambahkan.Meski begitu, kehilangan Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dalam waktu bersamaan adalah hal sulit untuk Luciano Spalletti, apalagi timnas Italia sedang berjuang di babak Kualifikasi Euro 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sandro_Tonali_dan_Nicolo_Zaniolo_e41264131d.jpeg" alt="Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dikabarkan terlibat taruhan ilegal. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dikabarkan terlibat taruhan ilegal. (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>"Itu adalah malam yang sulit, ketika Anda harus mendapatkan hasil selalu ada kecemasan, tapi ini adalah malam yang berbeda, dengan banyak kepahitan atas apa yang terjadi. Seluruh skuad dekat dengan Tonali dan Zaniolo, kami sangat kasihan pada mereka," ujar Luciano Spalletti."Kami akan terus dekat dengan mereka bahkan setelahnya. Untuk saat ini, mereka mendapat sorotan," ujarnya."Kami harus berusaha membantu mereka membela diri, tetapi keadilan juga harus ditegakkan dan jika terjadi penyimpangan, maka kita berhak untuk membayar ganti rugi," ujar Spalletti menambahkan.Kedua pemain dituduh melanggar peraturan taruhan, salah satu contohnya adalah saat Nicolo Zanilo pernah bertaruh pada pertandingan AS Roma di Coppa Italia, di mana saat itu ia menjadi bagian pertandingan.Meski keduanya kini tak lagi membela tim Liga Italia, jika dinyatakan bersalah, hukuman mereka bisa berlaku di semua kompetisi yang terafiliasi dengan FIFA dan UEFA.Akibat dari masalah taruhan ilegal ini, Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo harus meninggalkan kamp pelatihan timnas Italia, jelang pertandingan lanjutan di Kualifikasi Euro 2024 (Kualifikasi Piala Eropa 2024).Sebenarnya pemain Nicolo Zanilo yang bermain untuk Aston Villa dan Sandro Tonali yang membela Newcastle United, menjadi bagian timnas Italia untuk menjalani laga Kualifikasi Euro 2024.Italia dijadwalkan menghadapi Malta di Kualifikasi Piala Eropa 2024 dalam laga yang akan digelar di Stadio San Nicola, Minggu (15/10/2023) pukul 01.45 WIB. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=m6hDrX7RaVkEt0Lt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Italia, Luciano Spalletti, mengomentari kasus taruhan ilegal yang diduga melibatkan Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali.

Luciano Spalletti Tanggapi Kasus Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali

SKOR.id - Dua pemain timnas Italia, Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali, dikabarkan harus dipulangkan dari kamp pelatihan, setelah mendapat tuduhan melakukan taruhan ilegal.Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali sempat mendapat pertanyaan dari pihak kepolisian pada Kamis waktu setempat, terkait hubungan mereka dengan dugaan pelanggaran taruhan.Kedua pemain dituduh melanggar peraturan taruhan, salah satu contohnya adalah saat Nicolo Zanilo pernah bertaruh pada pertandingan AS Roma di Coppa Italia, di mana saat itu ia menjadi bagian pertandingan.Meski keduanya kini tak lagi membela tim Liga Italia, jika dinyatakan bersalah, hukuman mereka bisa berlaku di semua kompetisi yang terafiliasi dengan FIFA dan UEFA.Akibat dari masalah taruhan ilegal ini, Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo harus meninggalkan kamp pelatihan timnas Italia, jelang pertandingan lanjutan di Kualifikasi Euro 2024 (Kualifikasi Piala Eropa 2024).Sebenarnya pemain Nicolo Zanilo yang bermain untuk Aston Villa dan Sandro Tonali yang membela Newcastle United, menjadi bagian timnas Italia untuk menjalani laga Kualifikasi Euro 2024.Italia dijadwalkan menghadapi Malta di Kualifikasi Piala Eropa 2024 dalam laga yang akan digelar di Stadio San Nicola, Minggu (15/10/2023) pukul 01.45 WIB.Kini kedua pemain tersebut harus melupakan sejenak keinginan mereka untuk membela Gli Azzurri, setelah harus menghadapi investigasi terkait kasus tersebut.Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), mengonfirmasi hal tersebut, tetapi mereka tidak memberitakan secara spesifik mengenai infestigasi terhadap Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo."Federasi mengumumkan sore ini Kejaksaan Turin telah melakukan penyelidikan terhadap pemain Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo yang saat ini berlatih bersama timnas di Pusat Latihan Federal Coverciano," bunyi pernyataan FIGC."Terlepas dari sifat kejadiannya, mengingat kedua pemain tersebut tidak dalam kondisi yang diperlukan untuk menghadapi pertandingan yang dijadwalkan beberapa hari ke depan, federasi telah memutuskan, juga untuk perlindungan mereka, untuk mengizinkan mereka kembali ke klub masing-masing," bunyi pernyataan selanjutnya.Posisi Italia dia papan klasemen Grup C Kualifikasi Euro 2024 saat ini belumlah aman, sebab mereka baru mengoleksi tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.Perolehan poin Italia sementara ini, sama dengan torehan Ukraina dan Makedonia Utara yang juga mengoleksi tujuh poin, meski sudah bermain lima laga, atau satu lebih banyak dari Italia.Satu-satunya kekalahan Italia terjadi ketika mereka ditundukkan Inggris dengan skor 1-2 pada laga pertama, sementara hasil imbang ketika Gli Azzurri ditahan Makedonia Utara 1-1. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=MYOqHyLip1kEMz7t" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dipulangkan dari timnas Italia karena dikabarkan terlibat taruhan ilegal.

Latest Articles - Nicolo Zaniolo

AS Roma vs Atalanta: La Dea Catat 8 Kemenangan Beruntun

Terbukti Bertaruh untuk AC Milan, Sandro Tonali Terancam Sanksi 1-3 Tahun Tidak Boleh Main

Nicolo Fagioli Menyatakan Sandro Tonali yang Membantu Menginstal Aplikasi Judi di HP Miliknya

5 Pesepak Bola yang Terkena Sanksi karena Judi

Luciano Spalletti Tanggapi Kasus Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali

Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo Diselidiki karena Taruhan Ilegal