SKOR.id - Luka Modric menjadi salah satu pemain senior yang masih mampu unjuk gigi di La Liga (Liga Spanyol, meski usianya tak lagi muda.Luka Modric yang lahir pada 9 September 1985, saat ini berusia 38 tahun dan masih menjadi andalan di lini tengah Real Madrid, dan tak jarang menjadi penentu kemenangan.Pada pertandingan terakhir di La Liga, Luka Modric menjadi penentu kemenangan atas Sevilla, melalui golnya pada menit ke-81.Luka Modric terbilang memiliki value (nilai pasar) tertinggi di antara pemain seusianya, yaitu 10 juta euro, dan masuk ke dalam Best XI pemain La Liga usia di atas 35 tahun dengan value tertinggi.Kemenangan atas Sevilla membuat Real Madrid semakin kokoh memimpin klasemen semenatara La Liga dengan 65 poin, unggul enam poin dari Girona di posisi kedua.Berbicara mengenai pemain senior, bukan hanya Real Madrid yang memiliki pemain berusia 35 tahun atau di atasnya, yang masih menjadi andalan di tim utama.Sevilla yang menjadi lawan Real Madrid di jornada ke-26 La Liga, juga mengandalkan pemain-pemain senior berpengalaman, seperti Jesus Navas dan Sergio Ramos.Jesus Navas yang masih menjadi andalan sebagai bek kanan, kini berusia 38 tahun dan terikat kontrak hingga Juni 2024.Sementara itu Sergio Ramos yang kembali ke klub lamanya tersebut, saat ini berusia 37 tahun, dan jangka kontrak sama seperti Jesus Navas.Sergio Ramos untuk saat ini memiliki value 4 juta euro, sementara itu Jesus Navas 3 juta euro.Satu pemain di posisi penjaga gawang, Vicente Guaita, kini berusia 37 tahun dan masih menjadi andalan Celta Vigo.Vicente Guaita memiliki value senilai 1 juta euro, jumlah yang sama dengan penjaga gawang veteran Real Betis, Claudio Bravo.Pemain dengan value tertinggi untuk pmein usia 35 tahun atau lebih di La Liga adalah penyerang Barcelona, Robert Lewandowski.Robert Lewandowski saat ini memiliki value 20 juta euro di usia 35 tahun, dan masih menjadi andalan lini depan Barcelona.Berikut ini Best XI pemain usia 35 tahun atau lebih di La Liga, dengan value tertinggi di posisinya<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Best_XI_pemain_La_Liga_di_atas_35_tahun_53a288755d.jpeg" alt="Best XI pemain La Liga di atas usia 35 tahun. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Best XI pemain La Liga di atas usia 35 tahun. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>KiperVicente Guaita (Celta, 1 juta euro)BelakangJesus Navas (Sevilla, 3 juta euro), Sergio Ramos (Sevilla, 4 juta euro), Raul Albiol (Villarreal, 2,5 juta euro), Jaume Costa (Mallorca, 1 juta euro)TengahAxel Witsel (Atletico Madrid, 5 juta euro), Raul Garcia (Athletic Bilbao, 2 juta euro), Luka Modric (Real Madrid, 10 juta euro)DepanIago Aspas (Celta, 4 juta euro), Robert Lewandowski (Barcelona, 20 juta euro), Jose Luis Morales (Villarreal, 2,5 juta euro)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=yAX3exCVolBb9kqi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini Best XI pemain La Liga berusia di atas 35 tahun dengan value tertinggi.

La Liga

Best XI Value Tertinggi Pemain La Liga di Atas 35 Tahun

SKOR.id - Luka Modric baru saja menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid saat berhadapan dengan Sevilla pada jornada ke-26 La Liga (Liga Spanyol) musim 2023-2024.Gol tunggal Luka Modric membuat Real Madrid meraih kemenangan penting 1-0 atas Sevilla, yang membuat posisi mereka di puncak klasemen La Liga tak tergusur.Luka Modric sebenarnya baru masuk pada menit ke-75 menggantikan Nacho Fernandez, dan kemudian mencetak gol di menit ke-81 sekaligus penentu kemenangan Real Madrid.Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku gol tersebut layak untuk dicetak oleh pemain berusia 38 tahun itu.Carlo Ancelotti juga mengaku sulit untuk meninggalkan Luka Modric tetap duduk di bangku cadangan saat timnya butuh kemenangan."Kami merayakan gol tersebut bersama Luka karena dia pantas mendapatkannya dan dia mencetak gol hebat yang memberi kami tiga poin lagi," ujar Carlo Ancelotti."Dia mencetak gol dan menunjukkan bahwa sangat sulit untuk meninggalkannya di bangku cadangan. Bukan hanya karena golnya hari ini tetapi karena cara dia berlatih setiap hari, dia menjadi teladan bagi anggota skuad lainnya," ujarnya menambahkan.Sejauh ini, Luka Modric tampil dalam 29 pertandingan di berbagai ajang bersama Real Madrid dengan sumbangan dua gol dan empat assist.Kontrak pemain asal Kroasia itu diketahui akan berakhir pada 30 Juni 2024, tetapi belum ada kepastian mengenai masa depannya di Real Madrid.Carlo Ancelotti yang ditanya mengenai masa depan kapten Timnas Kroasia itu, mengaku menyerahkan soal kontrak kepada Luka Modric."Apa yang dia putuskan di masa depan (kontrak) ada di tangannya sendiri dan kita hanya perlu menunggu keputusannya. Saya mengerti apa yang mungkin dia pikirkan saat dia tidak bermain," ujar pelatih asal Italia itu."Semua orang mengira ini adalah akhir kariernya, tapi dia tidak menunjukkannya. Dia tidak terlihat seperti pemain berusia 39 tahun. Satu-satunya fakta obyektif adalah usianya. Karena rasa hormat yang saya miliki padanya, saya tidak bisa memberinya nasihat," ujarnya."Dia sangat cerdas, serius dan profesional. Dia tahu apa yang harus dia lakukan. Kualitas menit bermain lebih penting daripada kuantitas. Modric, Kroos dan Nacho berada dalam situasi yang sama di akhir musim. Ada waktu untuk menyelesaikannya dalam beberapa bulan ke depan," kata Ancelotti menambahkan.Terlepas dari aksi Luka Modric yang menentukan kemenangan timnya Ancelotti juga memuji permainan Los Blancos secara keseluruhan.Apalagi mereka tak diperkuat sang pemain andalan, Jude Bellingham, hingga Joselu yang menepi karena cedera."Itu adalah penampilan luar biasa dari tim. Kami bermain dengan banyak intensitas, kualitas dan keseimbangan. Permasalahannya sudah bisa ditebak. Jika Anda tidak memiliki Bellingham dan Joselu, tidak ada cara lain untuk bermain sepak bola selain dengan kombinasi pendek," ujar Ancelotti."Tidak ada Joselu, yang mencetak banyak gol, atau Bellingham, yang datang dari lini belakang. Tim menampilkan performa luar biasa dan pantas mendapatkan tiga poin," ujarny amenambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=dJib06be7UfV8c8s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyerahkan masa depan Luka Modric sepenuhnya ke tangan sang pemain.

Carlo Ancelotti: Masa Depan Luka Modric di Real Madrid Ada di Tangannya

SKOR.id - Real Madrid menang 1-0 atas Sevilla dalam laga pekan ke-26 La Liga 2023-2024, Senin (26/2/2024) dini hari WIB.Gol kemenangan Real Madrid diciptakan gelandang veteran mereka, Luka Modric, pada menit ke-81 setelah memanfaatkan kesalahan yang dilakukan bek lawan.Luka Modric mencetak gol tersebut dari luar kotak penalti, menggunakan kaki kanannya yang memastikan tiga poin untuk Real Madrid.Dengan tambahan tiga poin ini, Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen sementara La Liga 2023-2024 dengan mengoleksi 65 poin.Real Madrid unggul delapan poin atas Barcelona yang ada di posisi kedua klasemen sementara dengan jumlah laga yang sama.Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu ini, pasukan Carlo Ancelotti sempat mengoyak gawang Sevilla ketika laga baru berjalan 10 menit.Lucas Vazquez yang mencetak gol tersebut. Namun, hanya satu menit kemudian gol tersebut dianulir.Wasit melihat VAR dan kemudian memutuskan tidak ada gol bagi Real Madrid. Keputusan tersebut membuat kubu Real Madrid, termasuk Carlo Ancelotti, protes dan membuatnya kena kartu kuning.Setelah itu tidak ada gol yang tercipta hingga babak pertama berakhir, kedudukan tetap 0-0.Pada babak kedua, setelah 70 menit laga berjalan dan juga tanpa gol, Carlo Ancelotti pun melakukan pergantian pemain.Pelatih asal Italia ini menarik Nacho Fernandez dari lapangan dan digantikan dengan Luka Modric.Kehadiran Luka Modric pun memberikan perbedaan dalam permainan Los Blancos. Hingga akhirnya, gol itu pun tercipta yang membuat Real Madrid menang 1-0.Berawal dari umpan Federico Valverde di sisi kanan lapangan tengah lawan. Bek Sevilla, Loic Bade, mengoba mengantisispasi bola lambung tersebut.Dengan tandukannya, Loic Bade membuang bola ke luar kotak pertahanan timnya. Luka Modric langsung memanfaatkan bola tersebut.Dengan satu gerakan menghindar adangan lawan, pemain berusia 38 tahun ini kemudian menyepak bola tersebut dengan kaki kanannya.Bola kemudian meluncur masuk ke gawang Sevilla tanpa dapat diantisipasi kiper Orjan Nyland.Gol tersebut membuat Luka Modric menjadi pemaikn tertua kedua dalam sejarah La Liga yang mampu mencetak gol dari luar kotak penalti sejak 2003-2004.Luka Modric di pertandingan tersebut dalam usia 38 tahun, 169 hari. Sebelumnya ada Jorge Molina yang mencetak gol dari luar kotak penalti dalam usia 40 tahun 15 hari.Fakta Menarik Real Madrid vs Sevilla<ul><li>Dengan gol di menit ke-80 ini, Real Madrid tercatat mengoleksi 17 poin setelah mereka mampu mencetak gol di 15 menit terakhir pertandingan.</li><li>Hanya Barcelona tim yang meraih lebih banyak poin daripada Real Madrid lewat gol yang diciptakan pada 15 menit terakhir, yaitu 24 poin.</li><li>Sepanjang babak pertama, Real Madrid hanya mampu mencatat 0,16 kemungkinan gol lawan Sevilla. Itu merupakan kemungkinan gol terendah kedua Madrid dalam laga babak pertama di kandang.</li><li>Real Madrid kini tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir lawan Sevilla di La Liga dengan mengoleksi 9 kemenangan 2 kali imbang.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainReal Madrid 1-0 SevillaGol: 1-0 (Luka Modric, 81)Real Madrid (4-4-2): Andriy Lunin; Lucas Vazquez, Nacho/Luka Modric (75), Antonio Rudiger, Ferland Mendy; Federico Valverde, Toni Kroos, Aurelian Tchouameni, Brahim Diaz/Dani Ceballos (90); Rodrygo Goes/Alvaro Rodriguez (90), Vinicius JuniorPelatih: Carlo AncelottiSevilla (5-3-2): Orjan Nyland; Jesus Navas/Juanlu Sanchez (75), Loic Bade, Sergio Ramos, Kike Salas.Tanguy Nianzou (90), Lucas Ocampos; Oliver Torres/Alejo Veliz (75), Boubakary Soumane, Djibril Sow; Youssef En-Nesyri, Isaac Romero/Adnan Januzaj (90)Pelatih: Quique Sanchez FloresKartu kuning: Carlo Ancelotti, Toni Kroos, Djibril Sow, Lucas Ocampos, Tanguy NianzouKartu merah:Wasit: Isidro Diaz MeraStadion: Santiago BernabeuPenonton: 74.969<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/R3dj2NLnmTo?si=xESFH6qeUNX7PKlo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Masuk sebagai pengganti di babak kedua, Luka Modric mencetak gol dari luar kotak pertahanan yang membuat Real Madrid menang 1-0 atas Sevilla.

Real Madrid vs Sevilla: Luka Modric Tentukan Kemenangan Los Blancos 1-0

SKOR.id - Jendela transfer paruh musim sudah bergulir. Bagi sejumlah pemain, bursa transfer Januari 2024 bisa menjadi pilihan untuk memulai kariernya di klub baru ketika kompetisi tengah berjalan.Namun, bagi sebagian lain pula, Januari 2024 menjadi alarm bahwa karier mereka di klub saat ini akan berakhir karena kontrak mereka tidak atau belum lagi diperpanjang.Tentu saja, tidak semuanya habis kontrak karena keputusan klub tapi ada juga karena keinginan sang pemain.Kylian Mbappe contohnya yang memang tidak memperpanjang kontraknya di klubnya saat ini, Paris Saint-Germain.Ini memang sudah menjadi rencana Kylian Mbappe untuk pergi meninggalkan Paris Saint-Germain pada akkhir musim ini dengan status bebas transfer.Yang pasti, sejumlah pemain yang habis kontrak pada Juni 2024 nanti sudah bisa bernegosiasi dengan klub lainnya sejak awal Januari 2024 ini.Terkait bursa transfer Januari ini pula, berikut ini Skor.id merangkum 11 pemain yang meski kontraknya akan berakhir, namun mereka masih memiliki value yang tinggi untuk bermain di klub mana pun di dunia ini.Berikut 11 pemain tersebut yang dibentuk dalam Best XI dengan pola 4-3-3:Kiper: Alex MeretAlex Meret menjadi pemain di bawah mistar yang akan mempertahkan gawang dari Best XI ini. Penjaga gawang Napoli ini masih berusia 26 tahun dan dia bahkan merupakan starter di salah satu tim terbaik di Italia tersebut.Tentu cukup mengejutkan mengetahui bahwa Napoli ini kini belum memperbarui kontrak penjaga gawang yang sudah membela tim ini sejak 2018 silam.Alex Meret sudah bermain untuk Napoli dalam 250 laga. Meski demikian, ada indikasi bahwa dirinya akan mendapatkan kontrak baru yang durasinya hingga 2025.Namun, yang pasti, mulai awal Januari 2024 ini, dia sudah dapat bernogiasi jika ada tim yang tertarik kepada dirinya.Belakang: Aaron Wan-Bissaka, Mario Hermoso, Tosin Adarabioyo, Leonardo SpinazzolaPertahanan akan dijaga oleh Aaron Wan-Bissaka di posisi bek kanan. Bintang 26 tahun ini telah bermain dalam 173 laga untuk Manchester United.Hingga saat ini ada kemungkinan besar bahwa dia berpeluang untuk terus main di Man United meski kabar tentang pembaruan kontrak belum juga dikonfirmasi opleh klub.Di jantung pertahanan akan dijaga dua pemain yang juga kuat di posisi tersebut yaitu Mario Hermoso (Atletico Madrid) dan Tosin Adarabioyo (Fulham).Kedua pemain ini masih di bawah 30 tahun. Mario Hermoso 28 tahun dan Tosin Adarabioyo berusia 26 tahun.Keduanya juga masih punya peluang besar untuk terus melanjutkan kariernya di klub masing-masing karena keduanya selalu diturunkan kecuali saat mereka cedera.Untuk posisi bek kiri akan didukung oleh pemain yang lebih veteran yaitu Leonardo Spinazzola yang kini berusia 30 tahun.Leonardo Spinazzolo boleh jadi memang kehilangan sedikit kekuatannya. Namun, pemain AS Roma ini adalah pemain yang masih sangat bisa diandalkan.Tengah: Adrien Rabiot, Toni Kroos, Luka ModricSituasi Luka Modric dan Toni Kroos di Real Madrid masih menjadi pembahasan untuk waktu yang panjang.Negosiasi keduanya masih berjalan, tapi tidak ada skenario bagi kedua pemain ini untuk tidak dibutuhkan Los Blancos.Tapi, tidak ada jaminan pula bahwa keduanya akan pasti tetap di Real Madrid di akhir musim nanti.Luka Modric contohnya yang belakangan terus menjadi target sejumlah klub Arab Saudi.Bersama Keduanya di lini tengah, ada Adrien Rabiot, gelandang yang masih berusia 28 tahun, sejauh ini mampu menjadi bagian penting dari lini tengah Juventus asuhan Massimiliano Allegri.Depan: Nicolas Pepe, Olivier Giroud, Kylian MbappeDi lini depan ada dua penyerang dengan kekuatan mencetak gol yang besar.Olivier Giroud meski sudah 37 tahun masih terus menjadi bagian penting di AC Milan di mana musim ini dia sudah mengoleksi 9 gol.Musim lalu, dia menjadi bagian penting I Rossoneri di ajang Liga Champions.Meski musim ini statistiknya sedikit menurun, namun dia masih menjadi penyerang andalan lini depan AC Milan.Kylian Mbappe, akan segera menjadi bintang transfer karena mesin gol Paris Saint-Germain ini akan pergi saat musim panas nanti. Penyerang yang musim ini telah mengoleksi 21 gol masih menjadi perhatian Real Madrid.Kylian Mbappe akan ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri. Untuk di kanan ada Nicolas Pepe atau Carlos Vela.Keduanya memang tidak dalam fase terbaik dalam akriernya, namun mereka bisa menjadi solusi bagi solusi lini tengah klub yang membutuhkan pemain dengan karakter seperti mereka.Best XI Pemain yang Berstatus Bebas Transfer pada 2024 IniKiper: Alex MeretBelakang: Aaron Wan-Bissaka, Mario Hermoso, Tosin Adarabioyo, Leonardo SpinazzolaTengah: Adrien Rabiot, Toni Kroos, Luka ModricDepan: Nicolas Pepe, Olivier Giroud, Kylian Mbappe<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=QjZN-4cGPJRifKMW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini Best XI pemain yang berstatus bebas transfer karena kontrak mereka akan berakhir pada Juni 2024.

World

Best XI Pemain Berstatus Bebas Transfer sejak Januari 2024

SKOR.id – Captains of The World adalah film dokumenter olahraga yang dibuat oleh Netflix bekerja sama dengan FIFA+ dan diproduksi oleh Fulwell 73.&nbsp;Film dokumenter ini meliput serial resmi Piala Dunia 2022 di Qatar, yang menampilkan seluruh tim mulai dari babak grup hingga laga final.&nbsp;Pertunjukan berfokus pada para kapten tim nasional, menampilkan nama-nama seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Harry Kane, Hugo Lloris, dan banyak lainnya, serta tokoh-tokoh penting lainnya dalam sepak bola dan jurnalisme sepak bola.&nbsp;Captains of the World&nbsp;sendiri merupakan tindak lanjut dari serial Captains, yang memiliki premis serupa tetapi dengan keadaan berbeda.Mengikuti garis waktu Piala Dunia 2022 di Qatar, serial terbatas enam episode ini mengikuti tahapan individu turnamen untuk strukturnya. Namun terlihat jelas bahwa acara tersebut harus selektif dengan pertandingan yang dipilih untuk ditampilkan.&nbsp;Hal ini terutama berlaku selama babak penyisihan grup, saat ke-32 tim bertarung untuk mendapatkan supremasi dan akses ke babak sistem gugur. Kecepatan setiap episode menarik dan memuaskan, dengan antara dua dan empat laga dalam satu episode. Sebelum menentukan pertandingan, ada banyak pengaturan dan wawancara dengan kapten dan tokoh terkait lainnya.Keagungan dan perasaan menggembirakan dari laga Piala Dunia dibanding pertandingan sepak bola lainnya ditangkap dan dipadatkan dengan luar biasa dalam episode-episodenya.&nbsp;Bahkan setahun kemudian, emosi dari pertandingan terbesar ini datang kembali, dengan banyak momen yang bisa dengan mudah dilewatkan, bahkan bagi penggemar sepak bola yang menonton setiap momennya.&nbsp;Wawancara-wawancara tersebut mengungkap banyak hal, namun tidak sebanyak kamera di ruang ganti, yang menangkap percakapan emosional dan intens antara para atlet elite.Namun ada beberapa bagian dari turnamen ini yang bahkan belum disinggung, termasuk pertandingan pembuka serta momen-momen penting yang terkubur dalam beberapa gambar atau tidak ditampilkan sama sekali.&nbsp;Serial ini dibantu oleh adegan-adegan ruang ganti yang fenomenal dengan para pembuat film yang menyoroti cerita dan percakapan yang pantas untuk diberi waktu. Kecepatannya memungkinkan pesepak bola berbicara tanpa diganggu atau keluar dari konteks.Bukan hanya turnamennya yang mendapat sorotan. Sejarah turnamen serta tim-tim terbesar membantu menjelaskan mengapa pertandingan ini penting, terutama bagi negara-negara yang memiliki harapan besar.&nbsp;Tim-tim seperti Brasil, Prancis, dan Argentina semuanya datang ke Piala Dunia dengan keganasan luar biasa untuk memenangkannya. Tidak hanya itu, detail diberikan kepada para legenda nasional yang telah meninggal dunia dan membuka jalan menuju kejayaan bagi banyak tim nasional.Contoh yang paling terkenal, Diego Maradona dan Pele, adalah pilihan yang jelas, namun pahlawan kultus sejati di antara pihak-pihak yang lebih kecil menunjukkan tingkat rasa hormat dari para pembuat film.&nbsp;Kematian Gary Speed, mantan pemain dan manajer Wales, merupakan sebuah tragedi nyata dalam olahraga ini, dan terdapat penghormatan yang indah kepada Papa Bouba Diop oleh kapten Senegal Kalidour Koulibaly. Keduanya memberikan dampak besar terhadap warisan timnya masing-masing. Menggunakan suara orang-orang yang mengenal mereka memberikan gairah pada setiap klip.Beberapa nama besar dalam sejarah sepak bola muncul di Captains of the World. Yang terdepan adalah Messi dan Ronaldo, yang merupakan pemain terhebat dalam 20 tahun terakhir dan mungkin sepanjang masa. Wawasan yang diberikan pada mentalitas dan pengalaman mereka sungguh menakjubkan.&nbsp;Messi sangat tertutup dan jarang memberikan wawancara, sehingga sangat mengejutkan melihat seberapa banyak dia dilibatkan dalam serial ini. Serial ini, meskipun bersifat inklusif, mulai lebih banyak mengamati Messi di episode terakhir, karena menjadi jelas bahwa takdirnya dapat terpenuhi.&nbsp;Pertunjukan tersebut tidak serta merta memilih pihak untuk menciptakan pahlawan, tetapi justru mengangkat pihak-pihak yang menjadi sorotan.Demikian pula dengan Thiago Silva yang mengenakan ban kapten untuk Brasil, memiliki sebagian besar episode pertama untuk dirinya sendiri, untuk berbicara tentang masa kecilnya yang luar biasa dan perjalanannya menuju kesuksesan.&nbsp;Jelas bahwa banyak pemain penting dipilih dengan sungguh-sungguh sebelum turnamen dimulai, dengan harapan bahwa mereka dapat diikuti hingga ke dalam kontes.&nbsp;Konsep serial yang menonjolkan para kapten ini sangat fantastis, menggunakan satu boneka sebagai sarana untuk mengeksplorasi keseluruhan tim. Yang lain sering kali diundang untuk berbicara tentang saingan mereka dan sesama pemimpin dalam permainan, dengan menyoroti hal tersebut.Jurnalis dan presenter terkemuka sering kali digunakan untuk konteks yang lebih luas atau untuk menguraikan suatu bagian dari kompetisi atau negara dengan cara yang lebih baik daripada yang bisa dilakukan oleh para pemainnya sendiri.&nbsp;Serial ini sebagian besar berbahasa Inggris, namun setiap kontributor diberikan kebebasan untuk berbicara dalam bahasa mereka sendiri, daripada hanya mengandalkan terjemahan bahasa Inggris. Sungguh menyenangkan mendengarkan bahasa dan suara para tokoh.Meskipun ada iklan bahwa seri dokumen tersebut menawarkan “akses eksklusif ke 32 tim”, serial ini tidak cukup berhasil dalam hal itu. Ada banyak sekali tim yang disertakan, dan hal ini patut diapresiasi, namun ada juga beberapa tim yang belum pernah terlihat.&nbsp;Qatar tidak muncul meskipun menjadi tuan rumah. Begitu pula dengan Kanada, Kosta Rika, Belgia, Serbia, Tunisia, dan lainnya.&nbsp;Beberapa negara besar diberikan porsi yang kecil. Kapten tim-tim besar seperti Luka Modric, jarang sekali ditampilkan meskipun dia salah satu kapten terhebat sepanjang masa. Virgil Van Dijk dan Belanda bisa dibilang kecewa, begitu pula Harry Kane dan Inggris.&nbsp;Untuk yang terakhir, itu terpisah dari sekadar wawancara Kane dan menyebar ke seluruh kelompok. Meskipun tidak berbahaya, namun hal ini tidak diberikan kepada negara-negara lain, dan hanya terbatas pada satu segmen.Film-film dokumenter sepak bola seputar Piala Dunia Qatar sering kali kesulitan membahas isu-isu politik terkait dan beberapa kontroversi seputarnya. Captains of the World mungkin salah satunya.&nbsp;Bahasan soal isu politik dan kontroversinya sangat singkat, sebelum kemudian disingkirkan dan tidak pernah diangkat lagi. Ditambah lagi, karena ini terkait dengan Denmark, karena reaksi dari federasi sepak bola dan sponsor kaus negara tersebut, hal ini ditampilkan semata-mata sebagai reaksi masyarakat Denmark dan bukan kebencian dunia terhadap isu-isu hak asasi manusia dan perlakuan terhadap pekerja migran saat pembangunan stadion.&nbsp;Meskipun Captains of the World adalah serial dokumenter tentang sepak bola, ada metode yang lebih baik untuk mengatasi masalah politik yang ada. Sebaliknya, cara pertunjukan tersebut memperlakukan tim nasional Iran dan respons mereka terhadap situasi mengerikan yang terjadi saat mereka bermain jauh lebih baik.&nbsp;Hal ini secara terbuka dan jujur ​​mengungkap pembunuhan sistematis terhadap perempuan yang melakukan protes di negara tersebut, dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh para pelaku protes jika mereka lantang mengeluarkan suara dan pendapatnya.Pengeditannya berkelas dunia, dengan beberapa rekreasi dan montase pertandingan sepak bola terbaik. Ada banyak sekali sudut kamera yang terlihat berbeda dari kamera siaran. Ini memungkinkan pengambilan gambar dari dekat dan pribadi dari para pesepak bola pada momen terbaik dan terburuk mereka, dan pergerakannya sangat lancar.&nbsp;Untuk pertandingan besar, bukan hanya gol saja yang penting. Kecepatan para pemain, tekel keras, dan pertarungan di seluruh lapangan ditangkap dengan indah.Musiknya luar biasa dan meningkatkan intensitas setiap situasi. Dampak langsung dari hasil pertandingan, baik di terowongan stadion atau di jalanan, membuat emosi terus bergejolak di luar lapangan. Menggunakan komentar pertandingan resmi berarti sebagian besar permainan dinarasikan oleh Peter Drury.&nbsp;Captains of the World menimbulkan permasalahan tersendiri. Karena betapa briliannya sebagian besar episodenya, ketidakhadiran episode lainnyalah yang sangat menyakitkan.&nbsp;Pengeditannya luar biasa dan wawancaranya sangat mendalam dan bertabur bintang. Dan menghabiskan waktu bersama masing-masing tim sepak bola tidak sepenuhnya realistis atau tidak mungkin dilakukan.&nbsp;Konten yang mungkin bisa menghasilkan 32 episode dalam serial tersebut. Tapi enam terlalu pendek. Hal ini dapat menyebabkan beberapa bagian tergesa-gesa dan bagian lainnya dihilangkan seluruhnya.Sepuluh episode mungkin akan memberikan lebih banyak ruang, bahkan delapan. Momen-momen penting dihidupkan kembali dan dieksplorasi dengan luar biasa dan ini merupakan pertunjukan yang sangat mengundang bagi mereka yang baru atau belum berpengalaman dalam hal para pemain dan kepribadian mereka.&nbsp;Para pembuat filmnya jelas luar biasa, termasuk yang terbaik di genrenya. Tapi pasti sangat menyedihkan menjadi penggemar dari negara yang menghadiri Piala Dunia, hanya saja mereka kurang terwakili dalam film dokumenter resmi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7uwRLmOTytI?si=9g0owFj3icF310UK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Captains of The World merupakan tindak lanjut dari serial Captains. 

Films

Plus-Minus Film Dokumenter Captains of The World 

SKOR.id - Luka Modric baru-baru ini membuat catatan mengesankan ketika membantu Real Madrid menang pada laga El Clasico melawan Barcelona di La Liga 2023-2024.Pertandingan El Clasico Barcelona vs Real Madrid di La Liga 2023-2024, Sabtu (28/10/2023) malam WIB, berakhir untuk kemenangan Los Blancos dengan skor 2-1.Jude Bellingham menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid, dengan dua gol yang berhasil ia lesatkan ke gawang Blaugrana menjelang pertandingan berakhir.Pada pertandingan tersebut, Luka Modric baru masuk pada menit ke-63 menggantikan Toni Kroos, lima menit kemudian Jude Bellingham menyamakan kedudukan untuk Real Madrid.Selanjutnya di menit 90'+2, umpan dari Luka Modric berhasil dimaksimalkan Jude Bellingham menjadi gol kedua sekaligus penentu kemenangan Real Madrid.Tak hanya berperan dalam kemenangan Los Blancos, Luka Modric juga membuat catatan spesial dengan penampilan ke-500 sepanjang kariernya untuk Real Madrid."Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat bangga bisa mewakili klub ini berkali-kali. 500 adalah angka yang sangat istimewa," ujar Luka Modric."Mencapai angka tersebut melawan rival berat, di laga Clasico, dan memenangkan pertandingan, saya tidak bisa meminta lebih. Saya sangat bangga bisa mencapai angka ini di klub terbesar dalam sejarah," ujarnya menambahkan.Menurut pemain asal Kroasia itu, Real Madrid mampu menunjukkan karakter mereka, meski tertinggal satu gol lebih dulu dari Barcelona.Hasil ini dinilai sangat membanggakan oleh Luka Modric, sebab ia berhasil mencapainya menghadapi rival terberat mereka."Sekali lagi kami telah menunjukkan karakter kami. Jangan pernah menyerah dan berjuang sampai akhir. Kami melakukannya dengan sangat baik di babak kedua dan pantas menang. Ini adalah hari yang sangat istimewa. Jumlah ini sangat besar. Saya rasa saya tidak menyadari apa yang saya capai di klub ini," ujarnya."Ini adalah hal-hal yang membuat Anda bangga. Mencapai angka tersebut tidaklah mudah, tidak banyak pemain yang mampu melakukannya, itulah sebabnya saya senang dan bangga. Di laga Clasico, saya menang dan dengan ban kapten yang diberikan Carvajal kepada saya di babak kedua. Ini hari yang menyenangkan," ujar Modric menambahkan.Selain itu, Modric juga melemparkan pujian kepada Jude Bellingham, yang tampil mencuri perhatian sepanjang musim ini bersama Real Madrid."Dia masuk dan sepertinya dia sudah lama berada di sini, bukan tiga bulan. Dia mendarat, seperti yang mereka katakan di Spanyol, dengan kaki depan. Kami semua sangat senang dengan penampilannya karena kepribadiannya dan apa adanya. Bukan suatu kebetulan bahwa dia beradaptasi dengan sangat baik," ujar Modric."Dia pemain top dan dia punya bakat luar biasa, yang dia tunjukkan setiap hari. Dia mencetak begitu banyak gol sehingga dia bahkan tidak dapat mempercayainya. Saya sangat bahagia untuknya dan mengucapkan selamat atas semua yang dia lakukan. Dia harus mempertahankannya," katanya menambahkan.Selain membuat catatan apik bersama Real Madrid, Luka Modric juga berhasil masuk ke dalam 10 besar nomine Ballon d'Or 2023 yang diumumkan pada Selasa (31/10/2023) dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5JLIhWGeRs4?si=0gbWSeKplzZv4Xrs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luka Modric mencapai 500 pertandingan bersama Real Madrid pada laga El Clasico menghadapi Barcelona.

Luka Modric Bangga Capai 500 Laga untuk Real Madrid

SKOR.id - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan tanggapan mengenai kabar Luka Modric yang disebutkan ingin mengikuti jejak Lionel Messi ke Inter Miami.Menit bermain Luka Modric memang tidak sebanyak musim lalu, hal tersebut memunculkan spekulasi mengenai masa depannya yang akan segera berakhir bersama Real Madrid.Rumor yang beredar mengatakan tujuan Luka Modric selanjutnya adalah klub Lionel Messi saat ini, Inter Miami. Kabar tersebut semakin gemcar setelah pemain asal Kroasia itu berlibur bersama pemilik Inter Miami, David Beckham.Namun, menurut Carlo Ancelotti, saat ini Luka Modric tidak memiliki rencana untuk meninggalkan Real Madrid, meski sang pemain mengingitkan menit bermain yang lebih banyak."Saya tidak berpikir dia memikirkan hal itu, kami pikir dia sangat penting dan dia mengetahuinya, dia tidak memiliki pemikiran itu dan kami senang dengannya," ujar Carlo Ancelotti."Saya berbicara dengannya setiap hari dan saya melihat seorang pemain yang jelas tidak senang jika tidak bermain, tetapi setelah mengatakan bahwa ia menjaga motivasinya tetap tinggi serta dorongannya untuk memberikan sesuatu kepada tim, tidak ada yang bisa memberikan apa yang ia berikan di ruang ganti. Itu adalah karismanya, apa yang dia berikan kepada rekan satu timnya," ujar Carlo Ancelotti menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Luka_Modric_f9ba1ae6c6.jpg" alt="Bintang Real Madrid, Luka Modric. (M. Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Bintang Real Madrid, Luka Modric, membuka kemungkinan ikuti Lionel Messi ke Inter Miami. (M. Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Meski begitu, pelatih asal Italia itu juga paham, kekurangan menit bermain bisa berdampak kepada kapten timnas Kroasia tersebut, terutama soal peluangnya tampil Euro 2024."Saya sepenuhnya memahaminya bahwa tidak bermain akan berdampak padanya, hal ini terjadi pada semua orang yang mencintai Modric: fans, rekan satu tim, pelatih, mereka semua juga mencintainya," ujar Ancelotti.Luka Modric dikabarkan menjadi salah satu pemain yang diincar Inter Miami, selain eks pemain Barcelona, Luis Suarez.Kini di usia 38 tahun, Luka Modric sebenarnya masih menjadi bagian penting dalam skema permainan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, meski memang menit bermainnya tak lagi banyak."Tentu saja ini merupakan situasi baru bagi saya untuk tidak bermain sebanyak sebelumnya dan sebanyak yang saya inginkan. Anda tahu, saya selalu ingin bermain, saya tidak ingin istirahat, saya tidak ingin berlibur, saya hanya ingin bermain, saya menyukainya," ujar Luka Modric.Real Madrid memang sedang melakukan proses regenerasi, setelah musim lalu melepas Casemiro ke Manchester United, pasangan Toni Kroos dan Luka Modric masih mampu unjuk gigi di lini tengah.Kedatangan para pemain muda seperti Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, hingga Jude Bellingham, menambah ketat persaingan lini tengah Los Blancos."Saya tidak ingin ketinggalan. Saya hanya ingin bermain, setiap 3 hari jika perlu, karena saya merasa baik secara fisik. Semua yang terjadi di sekitar saya adalah bagian dari proses normal, jadi saya terima saja. Saya harus mempersiapkan diri secara mental untuk situasi ini. Terimalah dan lanjutkan," ujar Modric menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IKoPG2CoTfo?si=Ed6RFGBRsJExAr24" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membantah Luka Modric ingin ikuti Lionel Messi ke Inter Miami.

Carlo Ancelotti Bantah Luka Modric Ingin Ikuti Lionel Messi

SKOR.id - Masa depan Luka Modric di Real Madrid tampaknya segera terjawab, setelah pemain berposisi gelandang tersebut membuka kemungkinan bergabung bersama Lionel Messi di Inter Miami.Luka Modric telah menjadi bagian penting di dalam skuad Real Madrid sekitar satu dekade terakhir, sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada tahun 2012 lalu.Kini di usia 38 tahun, Luka Modric sebenarnya masih menjadi bagian penting dalam skema permainan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, meski memang menit bermainnya tak lagi banyak."Tentu saja ini merupakan situasi baru bagi saya untuk tidak bermain sebanyak sebelumnya dan sebanyak yang saya inginkan. Anda tahu, saya selalu ingin bermain, saya tidak ingin istirahat, saya tidak ingin berlibur, saya hanya ingin bermain, saya menyukainya," ujar Luka Modric.Real Madrid memang sedang melakukan proses regenerasi, setelah musim lalu melepas Casemiro ke Manchester United, pasangan Toni Kroos dan Luka Modric masih mampu unjuk gigi di lini tengah.Kedatangan para pemain muda seperti Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, hingga Jude Bellingham, menambah ketat persaingan lini tengah Los Blancos."Saya tidak ingin ketinggalan. Saya hanya ingin bermain, setiap 3 hari jika perlu, karena saya merasa baik secara fisik. Semua yang terjadi di sekitar saya adalah bagian dari proses normal, jadi saya terima saja. Saya harus mempersiapkan diri secara mental untuk situasi ini. Terimalah dan lanjutkan," ujar Modric menambahkan.Luka Modric tercatat musim ini memainkan sembilan pertandigan di berbagai ajang bersama Real Madrid, tetapi ia baru tampil selama 391 menit, dan baru empat kali menjadi starter.Pemain asal Kroasia itu bahkan belum pernah tampil penuh selama 90 menit musim ini, terlama ia hanya bermain 81 menit saat menang 1-0 melawan Union Berlin di Liga Champions, dan 79 menit saat mengalahkan Osasuna 4-0 di Liga Spanyol.Kabar terbaru mengatakan bahwa Luka Modric bisa saja bergabung bersama Lionel Messi di Inter Miami musim depan.Inter Miami masih mencoba meningkatkan kekuatan mereka setelah kedatangan Lionel Messi, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets.Hal tersebut diperkuat dengan momen liburan bersama antara Luka Modric dengan pemilik Inter Miami, David Beckham.Luka Modric menyadari, di usianya yang tak lagi muda, perannya memang akan berkurang untuk memberikan ruang kepada para pemain yang lebih muda.Pindah ke Inter Miami bisa menjadi salah satu opsi untuk menjaga menit bermain, setelah kesempatan tampil untuk Real Madrid tak sebanyak musim sebelumnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IKoPG2CoTfo?si=Ll03gTaC-BJz9yDf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luka Modric dikabarkan membuka peluang mengikuti jejak Lionel Messi ke Inter Miami.

Latest Articles - Luka Modric