SKOR.id - Bek Persija Jakarta sekaligus Timnas Indonesia, Rizky Ridho, bersaing dengan nama-nama besar seperti Lamine Yamal hingga Declan Rice, dalam perebutan Puskas Award 2025.Gol Rizky Ridho termasuk dalam salah satu nominasi peraih Puskas Award 2025, yang telah dirilis FIFA.Total ada 11 nomine praih Puskas Award 2025, yang disi para pencetak gol spektakuler di daftar ini.Dilansir dari fifa.com, deretan gol spektakuler yang masuk nominasi Puskas Award 2025 ini, tercipta pada periode 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025.Rizky Ridho mencatatkan gol spektakuler pada saat membela Persija Jakarta di pekan ke-26 Liga 1 2024-2025, menghadapi Arema FC.Pada pertandingan tersebut, Rizky Ridho tampil sebagai starter mengawal pertahanan Persija Jakarta.Pada menit ke-62, Rizky Ridho membuat pendukung Persija Jakarta bersorak, setelah menciptakan gol spektakuler.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The FIFA Puskás Award 2025 nominees! 💫 Watch all the goals and cast your vote! 🗳️— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) <a href="https://twitter.com/FIFAWorldCup/status/1989019445390442910?ref_src=twsrc%5Etfw">November 13, 2025</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bek berusia 23 tahun itu melihat posisi penjaga gawang Arema, Lucas Frigeri, meninggalkan gawang terlalu jauh.Dengan perhitungan cepat, Rizky Ridho kemudian melepaskan tembakan jarak jauh terarah yang menghujam ke gawang Arema FC.Lucas Frigeri pun tak berkutik melihat bole sepakan Rizky Ridho menembus gawangnya yang membawa Persija unggul 1-0 atas Arema FC.Namun, meski unggul lebih dulu melalui gol spektakuler Rizky Ridho, Persija pada akhirnya kalah dengan skor 1-3.Pada laga ini Macan Kemayoran juga harus bermain dengan sembilan pemain setelah Maciej Gajos (22') dan Gustavo Almeida (37') mendapatkan kartu merah.Meski begitu catatan gol Rizky Ridho masuk dalam pantauan, dan pembaca dapat memilih gol-gol dalam nominasi Puskas Award 2025 melalui <a href="https://www.fifa.com/the-best-fifa-football-awards/en/puskas-award">laman berikut</a>.&nbsp;Rizky Ridho bersaing ketat dengan 10 pemain lain, yang punya peluang sama untuk memenangkan Puskas Award 2025.Bintang muda Barcelona dan Timnas Spanyol, Lamine Yamal, mencetak gol sepakan kaki kiri yang indah pada 15 Mei 2025.Gol tersebut dicetak Lamine Yamal pada pertandingan melawan Espanyol di ajang La Liga.Sementara itu Declan Rice juga masuk dalam nominasi ini berkat gol tendangan bebasnya saat melawan Real Madrid.Barikut ini 11 pencetak gol dalam daftar nominasi Puskas Award 2025.1. AlerandroVitoria vs Cruzeiro, Liga Brasil (19 Agustus 2024)2. Alessandro DeiolaCagliari vs Venezia, Liga Italia (18 Mei 2025)3. Pedro De La VegaCruz Azul vs Seattle Sounders, Piala Liga (31 Juli 2025)4. Santiago MontielIndependiente vs Independiente Rivadavia, Liga Argentina (11 Mei 2025)5. Amr NasserAl Ahly vs Pharco, Capital Cup Mesir (17 April 2025)6. Carlos OrrantiaQueretaro vs Atlas, Liga Meksiko (16 April 2025)7. Lucas RibeiroMamelodi Sundowns vs Borussia Dortmund, Piala Dunia Antarklub (21 Juni 2025)8. Declan RiceArsenal vs Real Madrid, Liga Champions (8 April 2025)9. Rizky RidhoPersija Jakarta vs Arema FC, Liga 1 (9 Maret 2025)10. Kevin RodriguesKasimpasa vs Rizespor, Liga Turki (9 Feburari 2025)11. Lamine YamalEspanyol vs Barcelona, La Liga (15 Mei 2025)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fjfzQeyQqCc?si=eOwHHdsoIhUrOSO7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pemain Persija dan Timnas Indonesia, Rizky Ridho, bersaing dengan Lamine Yamal hingga Declan Rice di Puskas Award 2025.

World

Rizky Ridho Bersaing dengan Lamine Yamal hingga Declan Rice di Puskas Award 2025

SKOR.id - Lamine Yamal kembali menjadi sorotan. Kali ini, dirinya masuk dalam pusaran konflik antara Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan Barcelona.&nbsp;Pasalnya, RFEF menuduh Barcelona bertindak sepihak dengan menarik Lamine Yamal dari panggilan Timnas Spanyol.Pemain berusia 18 tahun itu memang tengah berjuang pulih dari cedera pangkal paha (pubalgia) — kondisi yang menyebabkan rasa nyeri di area selangkangan.Meskipun demikian, Yamal tetap dimainkan penuh selama 90 menit dalam tiga laga terakhir, bahkan selalu mencetak gol di tiap pertandingan tersebut.Dalam pernyataan resminya, RFEF mengungkapkan bahwa Yamal menjalani perawatan radiofrekuensi invasif pada Senin (10/11/2025) pagi waktu setempat, untuk menangani cedera pubalgia-nya. Laporan medis menyebutkan bahwa sang pemain harus beristirahat selama 7–10 hari.Namun, RFEF menuduh bahwa tim medis Spanyol baru diberitahu malam harinya, jauh setelah prosedur dilakukan. Akibatnya, Yamal dikeluarkan dari skuad Timnas Spanyol yang akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki. Kekecewaan pun diungkapkan RFEF melalui pernyataan resmi mereka.“Departemen Medis RFEF ingin menyampaikan rasa terkejut dan ketidaknyamanan setelah mengetahui pada pukul 13:47, Senin 10 November — di hari pertama pemusatan latihan resmi Tim Nasional — bahwa pemain Lamine Yamal telah menjalani prosedur radiofrekuensi invasif untuk mengobati cedera pubalgia pada pagi harinya,” tulis pernyataan RFEF.“Prosedur ini dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada staf medis Tim Nasional, dan kami baru menerima laporan lengkap pada pukul 22:40 malamnya, yang menyebutkan rekomendasi istirahat selama 7–10 hari.”“Mengingat situasi ini, dan demi mengutamakan kesehatan serta keselamatan pemain, RFEF memutuskan untuk membebastugaskan Yamal dari panggilan Tim Nasional. Kami percaya ia akan pulih dengan baik dan mendoakan kesembuhan total secepatnya,” pungkasnya.Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, pun merasa kaget dengan kabar tersebut.&nbsp;“Saya terkejut. Saya belum pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya, dan menurut saya ini sama sekali tidak normal. Tidak ada kabar apa pun, lalu tiba-tiba mereka memberi tahu bahwa pemain telah menjalani prosedur medis,” tuturnya.Hubungan RFEF dan Barcelona Makin KeruhMasalah ini semakin memperkeruh hubungan antara Barcelona dan RFEF.Yamal telah melewatkan tujuh pertandingan musim ini akibat cedera, dan pelatih Barcelona, Hansi Flick, sebelumnya sudah melontarkan kritik pedas kepada Spanyol saat Yamal cedera dalam jeda internasional bulan September.“Mereka memberinya obat penghilang rasa sakit agar bisa bermain. Mereka sudah unggul tiga gol di setiap pertandingan, tapi dia tetap dimainkan 73 dan 79 menit. Antara pertandingan, dia bahkan tidak sempat berlatih. Itu bukan cara memperlakukan pemain dengan benar. Saya sangat kecewa dengan hal ini,” ucap Hansi Flick.Sebelum insiden ini, De la Fuente sempat menegaskan bahwa Yamal dalam kondisi bugar dan layak membela Timnas.“Saya menonton pertandingan terakhirnya, dan saya yakin dia dalam kondisi sempurna. Pelatih klubnya juga mengatakan dia siap bermain. Kami memiliki dua laga penting untuk lolos ke Piala Dunia, dan kami membutuhkan pemain terbaik kami,” katanya.Meski dibekap pubalgia, Lamine Yamal tetap tampil gemilang musim ini. Ia telah mencatat 6 gol dan 8 assist di semua kompetisi untuk klub dan negara.Dalam lima pertandingan terakhir, ia mencetak 4 gol dan 2 assist, serta finis sebagai runner-up Ballon d’Or di bawah Ousmane Dembélé.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=JIekGjX5g_bJjEGR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

RFEF terkejut dengan kondisi cedera Lamine Yamal, yang diberitahukan mendadak oleh Barcelona.

Cedera Lamine Yamal Buat Hubungan RFEF dan Barcelona Makin Tegang

SKOR.id - Bintang muda Arsenal, Max Dowman, mencetak sejarah dengan menjadi pemain berusia 15 tahun pertama yang tampil di Liga Champions UEFA, menggeser Youssoufa Moukoko dan Lamine Yamal ke posisi kedua dan ketiga dalam daftar pemain termuda sepanjang masa.Banyak pesepak bola besar Eropa yang menjalani debut Liga Champions di usia muda, namun tak ada yang melakukannya lebih dini dari Dowman. Gelandang Arsenal itu menjalani debutnya saat menghadapi Slavia Praha di fase liga, masuk menggantikan Leandro Trossard pada menit ke-73 dalam kemenangan 3-0 The Gunners. Dengan usia 15 tahun 308 hari, Dowman — yang lahir di Chelmsford dan sempat dijuluki “The Next Kaká” — menjadi pemain termuda yang pernah tampil di ajang bergengsi ini.&nbsp;Ia sebelumnya juga tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam UEFA Youth League dan baru pekan lalu menjadi starter termuda dalam sejarah Arsenal.Berikut daftar enam pemain termuda dalam sejarah Liga Champions:1.Max Dowman (15 tahun 308 hari)- Slavia Praha 0-3 Arsenal, 4 November 2025Dowman akhirnya mendapat kesempatan setelah dua kali menjadi pemain cadangan tak terpakai. Dengan penampilan ini, ia mencatatkan sejarah baru bagi Arsenal dan Liga Champions.2. Youssoufa Moukoko (16 tahun 18 hari)- Zenit 1-2 Dortmund, 8 Desember 2020Sepuluh tahun setelah rekor Celestine Babayaro, Moukoko mencatat sejarah baru. Striker Jerman itu sudah mencetak banyak gol sejak usia 10 tahun di St. Pauli, lalu bergabung dengan Dortmund pada 2016. Ia debut di Bundesliga sehari setelah ulang tahun ke-16 dan dua minggu kemudian menjalani debut di Liga Champions.3. Lamine Yamal (16 tahun 68 hari)- Barcelona 5-0 Antwerp, 19 September 2023Winger muda ini sudah lebih dulu menjadi pemain termuda Barcelona di LaLiga sebelum tampil di Eropa. Sebelas hari setelah mencetak gol debut untuk Timnas Spanyol, Yamal turun di laga pembuka fase grup dan kemudian mencatat rekor sebagai pemain termuda yang tampil di babak gugur melawan Napoli (16 tahun 223 hari).4. Celestine Babayaro (16 tahun 86 hari)- Steua 1-1 Anderlecht, 23 November 1994Bek kiri asal Nigeria ini menjadi pemain termuda yang tampil di Liga Champions saat membela Anderlecht. Sayangnya, debutnya juga mencatat rekor lain: Pemain termuda yang mendapat kartu merah, hanya 37 menit setelah kick-off. Ia kemudian sukses bersama Chelsea, menjuarai Piala Winners dan FA Cup.5. Rayan Cherki (16 tahun 102 hari)- Zenit 2-0 Lyon, 27 November 2019Gelandang serang ini menjalani debutnya di usia 16 tahun lebih 100 hari setelah bersinar di UEFA Youth League. Tiga pekan sebelumnya, ia hampir memecahkan rekor Babayaro andai dimainkan lebih cepat.6. Alen Halilovic (16 tahun 128 hari)- Dinamo Zagreb 0-2 Paris Saint-Germain, 24 Oktober 2012Pemain Kroasia ini masuk di menit-menit akhir saat timnya kalah dari PSG. Saat itu, ia dijuluki sebagai talenta paling menjanjikan sejak Luka Modrić. Namun, kariernya tak berkembang di Barcelona atau Milan, meski sempat bermain di Spanyol, Belgia, dan Belanda lewat masa pinjaman.Para Juara Termuda Liga ChampionsTiga dari enam pemain termuda yang pernah memenangi final Liga Champions adalah bagian dari tim Ajax 1995, yang mengalahkan AC Milan di Wina. Paling muda di antara mereka adalah Nwankwo Kanu, diikuti oleh Patrick Kluivert, sang pencetak gol kemenangan.Tiga dekade kemudian, dua bintang muda lainnya menorehkan sejarah baru saat Paris Saint-Germain menaklukkan Inter 5-0 pada 2025, yakni Senny Mayulu dan Warren Zaïre-Emery, yang sama-sama masih berusia 19 tahun. Berikut daftarnya:1.Nwankwo Kanu (18 tahun 296 hari) - Ajax 1-0 AC Milan, Final 19952. Patrick Kluivert (18 tahun 327 hari) - Ajax 1-0 AC Milan, Final 19953. Iker Casillas (19 tahun 4 hari) - Real Madrid 3-0 Valencia, Final 20004. Clarence Seedorf (19 tahun 53 hari) - Ajax 1-0 AC Milan, 19955. Senny Mayulu (19 tahun 14 hari) - Paris 5-0 Inter, 2025<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GMAS4ot7lIg?si=Jvvf-xDBXN3CZ3Yq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Arsenal, Max Dowman, memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Liga Champions.

Daftar Pemain Termuda yang Tampil di Liga Champions, Terbaru Gelandang Arsenal

SKOR.id - Laga Real Madrid vs Barcelona dalam lanjutan La Liga 2025-2026 di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, menyisakan aksi kontroversial sesaat setelah pertandingan dari para pemain kedua tim.Saat Real Madrid merayakan kemenangan 2-1 atas Barcelona, suasana frustrasi menyelimuti kubu Blaugrana. Suara paling lantang datang dari Frenkie de Jong, yang bukan hanya menyesali hasil akhir, tetapi juga mengecam perilaku para pemain Madrid terhadap pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, setelah peluit panjang berbunyi.“Ketika wasit meniup peluit akhir, beberapa pemain Madrid langsung mendatangi Lamine. Itu sudah berlebihan,” ujar De Jong di area mixed zone, dikutip dari BeIN Sports.Gelandang asal Belanda itu menuding langsung ke Dani Carvajal, sosok utama dalam adu mulut panas dengan winger muda berusia 18 tahun tersebut.“Kalau Carvajal ingin bicara dengannya, dia bisa melakukannya secara pribadi. Melakukan gestur seperti itu di lapangan hanya memperkeruh suasana. Lamine tidak pernah bilang Madrid curang, aku tidak pernah mendengar itu,” tambah De Jong dengan nada kesal melihat perlakuan terhadap rekan setimnya.Memang, setelah pertandingan Dani Carvajal menghampiri langsung Lamine Yamal untuk berjabat tangan tapi sembari membisikkan kata-kata yang menyulut perdebatan keduanya. Para pemain Madrid lain pun terpancing emosi, bahkan Thibaut Courtois ikut menghampiri Yamal dan langsung coba dicegah oleh para pemain dari kedua tim.Kemudian Vinicius Junior juga ikut menghampiri Yamal yang menuju ruang ganti yang semakin memanaskan suasana, dan juga coba dicegah oleh para pihak dari kedua tim.Insiden ini terjadi setelah Yamal mendapat cemoohan sepanjang laga di Santiago Bernabéu. Hal itu dipicu oleh komentarnya di acara Kings League, ketika ia dengan bercanda mengatakan bahwa, “Real Madrid terlalu sering mengeluh soal wasit.” Ucapan ringan itu ternyata menjadi bahan bakar bagi atmosfer panas di laga tersebut.Pertandingan antara Madrid dan Barcelona benar-benar berubah menjadi medan pertempuran emosional — penuh intensitas, ketegangan, dan kontroversi wasit. Setiap kali Yamal menyentuh bola, sorakan dan ejekan dari tribune Bernabéu menggema.Winger muda itu, yang masih dalam proses pemulihan cedera, memang tidak tampil sebrilian biasanya. Namun, kehadirannya tetap menjadi ancaman bagi pertahanan Madrid.Asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, mengakui bahwa situasi tersebut memengaruhi pemain muda itu.“Dia masih muda; dia harus belajar mengendalikan tekanan. Tidak mudah bermain ketika setiap sentuhanmu disiuli dan dicemooh,” katanya.Sementara itu, gelandang Madrid Aurélien Tchouaméni mengakui bahwa komentar Yamal memberi motivasi tambahan bagi timnya.“Itu memberi kami sedikit dorongan ekstra. Tidak ada dendam pribadi, tapi hal-hal seperti itu membuatmu semakin bersemangat,” ujarnya.Pertandingan yang panas sejak awal hingga akhir itu ditutup dengan dorongan, tatapan tajam, dan emosi tinggi — tanda bahwa El Clásico benar-benar telah menemukan kembali “api” lamanya: Perpaduan antara gengsi, sejarah, dan rivalitas murni.Lamine Yamal di Bawah SorotanBaru berusia 18 tahun, Lamine Yamal sudah tahu bagaimana rasanya menjadi pusat badai media. Sejak menembus tim utama Barcelona, setiap gerak-geriknya selalu menjadi sorotan.Dalam El Clásico kali ini, ia menjadi sasaran tekanan dari para pemain Madrid dan ejekan suporter.Meski terus dihujat dari tribune, Yamal tetap menunjukkan ketenangan luar biasa, meskipun jelas terlihat bahwa ruang geraknya terbatas dan emosi turut memengaruhi performanya.“Dia profesional hebat, dia tahu apa yang dia lakukan,” ujar Ronald Araújo, yang turut membela rekan setimnya.Bek asal Uruguay itu juga menyesali kekalahan tersebut, namun meminta tim untuk tetap fokus.“Kami sedih, tapi kami harus bangkit. Musim masih panjang, dan kami percaya dengan proses yang kami jalani,” ujarnya.El Clásico kembali membuktikan bahwa yang dipertaruhkan bukan hanya poin, tetapi harga diri, kehormatan, dan identitas.Bagi Barcelona, kekalahan ini terasa lebih menyakitkan bukan karena skor, tetapi karena atmosfer permusuhan yang menyelimuti salah satu talenta muda terbaik mereka.Sementara bagi Real Madrid, kemenangan ini terasa simbolis — mengakhiri tren negatif dan menegaskan kembali dominasi mereka di puncak La Liga.De Jong menutup dengan kalimat yang menggambarkan semuanya.“Ini bukan cuma soal sepak bola, ini soal rasa hormat,” tegasnya.Kontroversi antara Carvajal dan Yamal menjadi bab terbaru dari rivalitas abadi Real Madrid dan Barcelona yang tak pernah kehilangan panasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=sCMZSTLwxJDR6Jb8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lamine Yamal terlibat adu argumentasi dengan tiga pemain Real Madrid sesaat setelah El Clasico selesai.

La Liga

Frenkie de Jong Bela Lamine Yamal Usai ‘Diserang’ Pemain Real Madrid di El Clasico

SKOR.id - El Clasico menjadi salah satu duel terbesar di dunia sepak bola, yang mempertemukan Real Madrid dengan Barcelona.Duel panas El Clasico ini juga mempertemukan bintang kelas dunia yang membela Real Madrid dan Barcelona, termasuk para peraih hingga kandidat Balon d'Or.Laga El Clasico juga menyajikan adu tajam para pemain Real Madrid dan Barcelona, terutama mereka yang tampil mengisi lini serang.Skuad Real Madrid yang dipimpin Xabi Alonso, memiliki Kylian Mbappe yang tampil mengesankan musim ini.Selain itu masih ada Vinicius Junior, yang bisa menjadi pemecah kebuntuan jika Kylian Mbappe gagal menembus pertahanan lawan.Di kubu Barcelona, Hansi Flick mengandalkan Lamine Yamal, pemain muda yang terus mencuri perhatian.Meski masih ada Robert Lewandowski, Lamine Yamal merupakan pemain istimewa yang menjadi sorotan.Dilansir dari La Liga, berikut ini performa penyerang Real Madrid dan Barcelona menjelang laga El Clasico akhir pekan ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kylian_Mbappe_b2ab97aeed.jpeg" alt="Kylian Mbappe memakai nomor punggung 10 di Real Madrid. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)."><figcaption>Kylian Mbappe memakai nomor punggung 10 di Real Madrid. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).</figcaption></figure>Kylian Mbappe, Pemimpin Trofi El PichichiKylian Mbappe tak diragukan lagi sedang dalam performa terbaik menjelang El Clasico. Ia sudah mencetak 10 gol dalam sembilan pertandingan liga musim ini, dan selalu menciptakan gol dalam enam laga terakhir di La Liga.Catatan ini membuat Kylian Mbappe saat ini ada di urutan teratas dalam persaingan trofi Pichichi, gelar top skor yang juga berhasil ia raih musim lalu.Selain itu, Kylian Mbappe juga punya rekor luar biasa melawan Barcelona, ia sudah mencetak lima gol dalam empat laga El Clasico.Bahkan Kylian Mbappe pernah menjebol gawang Barcelona enam kali, dalam empat pertandingan bersama Paris Saint-Germain.Vinicius Junior, Temukan Ritme dalam Skema Xabi AlonsoVinicius Junior butuh waktu untuk beradaptasi dengan sistem baru di bawah Xabi Alonso, kini ia menunjukkan performa terbaiknya.Tercatat dalam lima pertandingan terakhir, bintang asal Brasil itu mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist, ini menunjukkan diri menjadi ancaman nyata bagi Barcelona di laga ini.Musim lalu Vinicius Junior memang gagal mencetak gol dalam empat pertemuan melawan Barcelona, tetapi ia bukan satu-satunya pemain Real Madrid yang kesulitan di El Clasico 2024-2025.Lamine Yamal, Kembali dari Cedera dengan Performa GemilangLini depan Barcelona sempat dilanda cedera dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kini Lamine Yamal telah pulih dan siap menghadapi Real Madrid.Lamine Yamal tampil gemilang dalam dua laga terakhir, mencatat satu assist saat menang 2-1 melawan Girona, dan menyumbang satu gol dan assist saat menang 6-1 atas Olympiakos di Liga Champions.Secara Keseluruhan, Lamine Yamal menorehkan tiga gol dan enam assist dalam tujuh penampilan musim ini. Ia terus memukai ketika menguasai bola.Musim lalu ia tampil luar Biasa di laga El Clasico, mencetak gol dalam tiga dari empat pertemuan melawan Real Madrid.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=uo5oji15EZoiyPLs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Performa 3 penyerang Real Madrid dan Barcelona, menjelang laga El Clasico di La Liga.

Performa Penyerang Real Madrid dan Barcelona Jelang El Clasico

SKOR.id - Persaingan Ballon d’Or 2025 menghadirkan wajah baru. Setelah era panjang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, kini dua nama menjadi sorotan utama: Lamine Yamal dan Ousmane Dembélé.&nbsp;Meski Dembélé tampil menawan bersama Paris Saint-Germain (PSG) dan sukses mengantar timnya meraih Liga Champions, Yamal dinilai banyak pihak lebih layak menyabet penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola.Bahkan, pemain berusia 18 tahun itu diinformasikan sudah menyiapkan sebuah pesta pribadi di Paris, Prancis, jika berhasil memenangi penghargaan yang tahun ini memasuki edisi ke-69 tersebut. Dia pun dikabarkan memboyong 20 anggota keluarganya untuk menghadiri acara penghargaan, yang akan digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (22/9/2025) itu.Berikut adalah beberapa poin yang membuat Lamine Yamal layak meraih Ballon d’Or 2025:Musim Sensasional pada Usia 18 TahunLamine Yamal mencatatkan musim luar biasa bersama Barcelona. Dalam usia yang baru 18 tahun, ia mengoleksi 21 gol dan 22 assist, berperan vital dalam kesuksesan Blaugrana merebut tiga gelar domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.Performa konsistennya membuat Yamal dipandang sebagai penentu kemenangan di banyak laga, sekaligus menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling berbahaya di Eropa.Di Liga Champions, meski Barcelona harus terhenti di semifinal oleh Inter Milan, Yamal tetap menunjukkan kelasnya. Kreativitas, visi bermain, dan ketenangan membuatnya sering dibandingkan dengan nama-nama besar seperti Messi, Ronaldinho, hingga Neymar.Simbol Kebangkitan BarcelonaKeberhasilan Yamal juga menjadi simbol penting dalam masa transisi Barcelona pasca-kepergian Messi. Dipimpin oleh Hansi Flick dan bertumpu pada generasi muda seperti Pedri, Gavi, serta Jules Koundé, Barca menemukan sosok pemimpin baru di lini depan.Sementara itu, Dembélé juga menjalani musim cemerlang bersama PSG. Di bawah arahan Luis Enrique, ia tampil konsisten dan menjadi bagian penting keberhasilan Le Parisiens meraih Liga Champions. Namun, dominasi Yamal di tim Barcelona yang tengah berbenah membuatnya lebih mencuri perhatian.Masa Depan Ballon d’OrJika Ballon d’Or 2025 jatuh ke tangan Lamine Yamal, itu akan menjadi penghargaan tidak hanya bagi musim fenomenalnya, tetapi juga bagi masa depan sepak bola dunia. Di usia yang sangat muda, ia sudah menunjukkan kematangan dan keberanian mengemban tanggung jawab besar di klub bersejarah.Bahkan jika gagal tahun ini, jalannya sudah jelas: Yamal akan terus menjadi kandidat utama Ballon d’Or di masa depan, dan siap mendominasi panggung sepak bola Eropa dan dunia selama bertahun-tahun ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HoThMY0ZFzM?si=s6d1w5q_1qpVqxYL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lamine Yamal menjadi kandidat terkuat untuk meraih penghargaan Ballon d’Or 2025.

Mengapa Lamine Yamal Layak Meraih Ballon d’Or 2025

SKOR.id - Soal cedera yang dialami Lamine Yamal, Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberi kritik keras kepada Timnas Spanyol.Lamine Yamal mengalami cedera dan gangguan di bagian selangkangan.Hal ini membuat Lamine Yamal akan absen pada laga kontra Valencia, dan juga kemungkinan kontra Newcastle United di Liga Champions.Ternyata, Yamal sudah merasakan kesakitan sebelum jeda Internasional, dan sang pemain tetap dipaksakan bermain.Hal inilah yang kemudian memicu kritik keras dari Hansi Flick."Dia bergabung ke tim nasional dengan merasakan sakit dan tak bisa berlatih. Mereka memberinya obat anti rasa sakit agar bisa bermain. Mereka setidaknya unggul tiga gol di dua laga, dan Yamal bermain 73 dan 79 menit, di antara dua laga ini dia tak bisa berlatih," ujar Flick."Ini namanya bukan menjaga pemain. Saya rasa Timnas Spanyol punya tim yang luar biasa, para pemain terbaik di dunia, tetapi mereka tak peduli dengan para pemain. Saya sangat sedih tentang hal ini."Hansi Flick mengaku tak pernah berbicara dengan pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente."Saya tak pernah berbicara dengannya, hanya lewat pesan pendek. Bahasa Spanyol saya tak begitu bagus, begitu juga Bahasa Inggrisnya," ujar Flick."Seharusnya komunikasi bisa lebih baik, kami tak hanya punya satu pemain Barcelona di Timnas Spanyol, ada lebih dari itu. Saya pernah jadi pelatih timnas dan komunikasi selalu lancar."Pada jeda Internasional lalu, Timnas Spanyol menang 3-0 lawa Bulgaria dan 6-0 lawan Turki.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=umUu01kGK699I7TP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan kritikan keras kepada Timnas Spanyol soal cedera yang dialami Lamine Yamal.

Cedera Lamine Yamal, Pelatih Barcelona Kritik Timnas Spanyol

SKOR.id - Tak ada lagi nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam daftar nominasi Ballon D'Or 2025.Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bagaikan dua nama yang tak terpisahkan dalam penghargaan Ballon d'Or.Lionel Messi menjadi kolektor terbanyak dengan raihan delapan gelar Ballon d'Or, sementara itu Cristiano Ronaldo meraih lima trofi.Namun, pada Ballon d'Or 2025 nama keduanya tak ada, dan muncul pemain-pemain lain yang berpotensi meraih gelar pertama mereka.Paris Saint-Germain (PSG) mendominasi di daftar ini, setelah sembilan pemain mereka masuk ke dalam nominasi.Ousmane Dembele menjadi salah satu pemain PSG yang paling diunggulkan untuk meraih gelar Ballon d'Or 2025.Ousmane Dembele menjadi salah satu pemain penting dalam keberhasilan PSG meraih treble winners di musim 2024-2025.Beegitu juga pemain lain seperti Gianluigi Donnarumma, Desire Doue, Achraf Hakimi, Nuno Mendes, Joao Neves, Fabian Ruiz, Vitinha, hingga Khvicha Kvaratskhelia yang bergabung dari Napoli di tengah musim.Pemain lain yang menjadi perbincangan adalah bintang muda Barcelona, Lamine Yamal.Lamine Yamal menjadi bagian kesuksesan Barcelona, dan Timnas Spanyol yang meraih trofi Euro 2024.Meski gagal di Liga Champions, Lamine Yamal menjadi salah satu favorit dalam perebutan Ballon d' Or edisi kali ini.Selain Lamine Yamal, Barcelona mengirimkan wakil lainnya yaitu Robert Lewandowski, Pedri, dan Raphinha.Sementara itu, seteru Barcelona, Real Madrid, mengirim tiga wakil di daftar ini yaitu Jude Bellingham, Vinicius Jr, dan Kylian Mbappe.Berikut ini 30 pemain pria yang masuk nominasi Ballon d'Or 2025:Ousmane Dembele (Paris-Saint-Germain, Prancis) Gianluigi Donnarumma (Paris-Saint-Germain, Italia) Desire Doue (Paris-Saint-Germain, Prancis) Achraf Hakimi (Paris Saint-Germain, Maroko) Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, Paris Saint-Germain, Georgia) Nuno Mendes (Paris Saint-Germain, Portugal) Joao Neves (Paris Saint-Germain, Portugal) Fabian Ruiz (Paris Saint-Germain, Spanyol) Vitinha (Paris Saint-Germain, Portugal) Jude Bellingham (Real Madrid, Inggris) Vinicius Jr (Real Madrid, Brasil) Kylian Mbappe (Real Madrid, Prancis) Denzel Dumfries (Inter Milan, Belanda) Lautaro Martinez (Inter Milan, Argentina) Serhou Guirassy (Borussia Dortmund, Guinea) Erling Haaland (Manchester City, Norwegia) Viktor Gyokeres (Sporting CP, Arsenal, Swedia) Declan Rice (Arsenal, Inggris) Harry Kane (Bayern Munchen, Inggris) Michael Olise (Bayern Munchen, Prancis) Robert Lewandowski (Barcelona, Polandia) Pedri (Barcelona, Spanyol) Raphinha (Barcelona, Brasil) Lamine Yamal (Barcelona, Spanyol) Alexis Mac Allister (Liverpool, Argentina) Mohamed Salah (Liverpool, Mesir) Florian Wirtz (Liverpool, Jerman) Virgil van Dijk (Liverpool, Belanda) Scott McTominay (Napoli, Skotlandia) Cole Palmer (Chelsea, Inggris)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=YAu5Mfvqei3hZ1Gn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak ada lagi nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, nominasi Ballon d'Or 2025 didominasi PSG.

Akhir Era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Nominasi Ballon d'Or 2025 Didominasi PSG

SKOR.id - Lamine Yamal adalah talenta muda Barcelona dan Timnas Spanyol yang namanya telah melejit sejak awal kemunculannya.Lamine Yamal mampu menembus skuad utama Barcelona di tengah persaingan ketat, dan mampu membuktikan kemampuan terbaiknya.Sederet rekor dan penghargaan berhasil dicatatkan Lamine Yamal saat membela Barcelona hingga Timnas Spanyol.Pada 13 Juli 2025, Lamine Yamal baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18, usia yang relatif muda di antara pemain lain yang memiliki intensitas bermain tinggi.Sebelum mencapai usia 18 tahun, Lamine Yamal telah berhasil meraih trofi Piala Eropa (Euro) bersama Timnas Spanyol, hingga gelar La Liga bersama Barcelona.Berdasarkan data Transfermarkt, Lamine Yamal memiliki nilai pasar sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp3,8 triliun.Kini di usia 18 tahun ada empat catatan statistik mengesankan yang telah dibuat oleh Lamine Yamal.1. Gelar Kompetisi Besar Terbanyak sebelum Usia 18 TahunLamine Yamal menjadi pemain dengan perolehan gelar kompetisi besar terbanyak sebelum usianya mencapai 18 tahun.Total empat gelar berhasil diraihnya sebelum berusia 18 tahun, ketika membela Barcelona dan Timnas Spanyol.Lamine Yama meraih dua gelar La Liga, satu Euro, dan satu Copa del Rey.2. Kontribusi Gol TerbanyakLamine Yamal juga punya catatan kontribusi gol (gol dan assist) terbanyak dibanding remaja lainnya, setidaknya sejak tahun 2000.Tercatat Lamine Yamal punya catatan 36 kontribusi gol di La Liga, catatan terdekat dibuat oleh Youssoufa Moukoko yang memiliki 17 kontribusi gol.3. Nilai Pasar TertinggiSebelum berusia 18 tahun, Lamine Yamal sudah memiliki nilai pasar 200 juta euro.Rekan setimnya di Barcelona, punya catatan tertinggi kedua dengan 80 juta euro.Sementara itu Pau Cubarsi, yang juga bermain untuk Barcelona, memiliki nilai pasar 70 juta euro sebelum berusia 18 tahun.4. Catatan Terbanyak Membela Tim NasionalLamine Yamal juga punya catatan sebagai pemain remaja terbanyak membela tim nasional sebelum berusia 18 tahun, setidaknya sejak tahun 2000.Lamin Yamal punya catatan 21 kali membela Spanyol sebelum berusia 18 tahun.Pemain dengan catatan terdekat adalah Kendry Paez, yang 17 kali membela Ekuador.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=ctVZMGgIRj88ldi9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lamine Yamal punya catatan mengesankan bersama Barcelona dan Timnas Spanyol.

4 Statistik Mengesankan Bintang Barcelona, Lamine Yamal

SKOR.id - Pertandingan antara Barcelona vs Inter Milan di leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024-2025, telah berakhir dengan skor imbang 3-3.Pertemuan leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona vs Inter Milan berlangsung di Stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.Pada laga ini Inter Milan unggul lebih dulu melalui aksi Marcus Thuram yang bekerja sama dengan Denzel Dumfries pada menit pertama.Gol kedua lahir di menit ke-21 melalui Denzel Dumfries yang meneruskan umpan Francesco Acerbi.Namun, Barcelona berhasil membalas melalui gol yang dicetak Lamine Yamal (24') dan Ferran Torres (38') sehingga babak pertama berakhir dengan skor 2-2.Inter Milan kembali unggul pada menit ke-63, lagi-lagi Denzel Dumfries menjadi pencetak gol bagi I Nerazzurri setelah menyempurnakan umpan Hakan Calhanoglu.Namun, gol bunuh diri Yann Sommer pada menit ke-65 membuat kedudukan menjadi imbang 3-3, dan bertahan hingga pertandingan berakhir.Laga berakhir imbang dan leg kedua mendatang akan menjadi pertandingan penentu siapa tim yang akan lolos ke final Liga Champions musimini.Leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona akan dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.Terkait pertandingan leg pertama antara Barcelona vs Inter Milan, ada beberapa fakta yang tercipta, berikut ini selengkapnya.1. Pertemuan ke-17Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions musim ini, menurut catatan Transfermarkt menjadi pertemuan ke-17 antara Barcelona dengan Inter Milan.Terakhir kedua tim saling berhadapan di fase grup Liga Champions musim 2022-2023, kala itu Inter Milan menang 1-0 di pertemuan pertama dan imbang 3-3 di laga kedua.Total dalam 17 pertemuan itu, Barcelona mendominasi dengan delapan kemenangan, Inter Milan menang tiga kali, sisanya enam laga imbang.2. Mengulang SejarahTercipta empat gol pada pertandingan babak pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona vs Inter Milan.Sejarah kembali terulang, terakhir kali ada laga semifinal Liga Champions yang menghasilkan empat gol di babak pertama adalah pada Mei tahun 2000 saat Valencia menghadapi Barcelona.3. Lamine YamalPada usia 17 tahun 291 hari, Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang mencetak gol di semifinal Liga Champions.Catatan ini melampaui torehan Kylian Mbappe pada tahun 2017 saat berusia 18 tahun 140 hari.4. Gol Marcus ThuramMasuk pada detik ke-30, gol Marcus Thuram menjadi yang tercepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.Meski bermain imbang, Inter Milan sebenarnya punya catatan sembilan kemenangan saat mencetak gol lebih dulu di musim ini.5. Rekor Lain Lamine YamalPada usia 17 tahun 291 hari, Lamine Yamal menjadi pemain usia di bawah 18 tahun kedua yang tampil di semifinal Liga Champions.Momen sebelumnya terjadi di bulan Mei 2011, saat Julian Draxler (17 tahuhn 226 hari) tampil untuk Schalke 04.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ebmE091Y2VE?si=mN9DSkg0wkL7ekN_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

5 Fakta Pertandingan Barcelona vs Inter Milan di leg pertana semifinal Liga Champions 2024-2025.

Latest Articles - Lamine Yamal