SKOR.id – Konsistensi tetap menjadi taruhan terbesar untuk memenangi sebuah kejuaraan dunia. Di musim yang selalu ketat seperti di Kejuaraan Dunia MotoGP, kesalahan sekecil apa pun pasti harus dibayar mahal.&nbsp;Pun begitu, tampaknya terlalu berlebihan jika menilai bahwa paruh pertama MotoGP musim 2024 buruk bagi Jorge Martin. Yang ada justru sebaliknya.&nbsp;Dari sembilan putaran yang sudah digelar musim ini, pembalap asal Spanyol itu mampu finis podium di enam Grand Prix, termasuk dua kemenangan (Portugal dan Prancis). &nbsp;Pembalap Tim Prima Pramac Racing Ducati itu juga hanya dua kali tidak finis tiga besar pada “balapan separuh” alias sprint yang digelar Sabtu.Untuk balapan utama, Martin gagal finis podium masing-masing di Austin, Amerika Serikat (P4), serta Spanyol dan Jerman. Sedangkan di sprint,&nbsp;Martin gagal finis di Italia karena kecelakaan.&nbsp;Ditambah insiden terjatuh saat lomba utama di GP Spanyol dan GP Jerman, Martin sudah tiga kali gagal finis karena insiden. Alhasil, ia harus rela pesaing terberatnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) merebut posisi puncak klasemen menjelang libur musim panas.&nbsp;Usai memenangi GP Jerman pada 7 Juli 2024 lalu, juara dunia MotoGP dua musim terakhir itu memimpin dengan unggul 10 poin atas Martin.Di Sachsenring, Jerman, Martin kembali menderita akibat tekanan. Kali ini, hal itu tidak ada hubungannya dengan masa depannya, melainkan dengan Bagnaia yang sedang memperkecil jarak demi berjuang memenangi balapan terakhir di pertengahan musim ini.&nbsp;Martin mengetahui hal itu dan mencari batasan untuk menjaga kepemimpinannya tetap aman. Namun fakta berkata sebaliknya karena ia harus mengakhiri balapan dengan cara terburuk.&nbsp;Setelah meraih kemenangan dalam sprint pada hari Sabtu dan memimpin 27 lap GP Jerman, Martin terjatuh. Hal serupa dialaminya di Jerez, terjatuh saat ditekan.&nbsp;“Ini akan sulit untuk diterima. Tetapi tidak ada pilihan lain, Anda harus bangkit!” kata Martin di Sachsenring, menyadari kesalahan yang sangat menyakitkan itu.&nbsp;Saat ini, bagi Martin yang terpenting adalah memahami alasan yang membawanya ke dalam situasi ini.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Painfull, frustrating, difficult to accept but this is part of racing! I will learn from this🫀🙏🏽 <a href="https://t.co/a59nema7j4">pic.twitter.com/a59nema7j4</a>— Jorge Martín Almoguera (@88jorgemartin) <a href="https://twitter.com/88jorgemartin/status/1809963475042460127?ref_src=twsrc%5Etfw">July 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Ini momen penting dalam karier saya untuk memahami mengapa hal ini terjadi, karena saya telah mengalami kecelakaan dua kali tahun ini ketika sedang memimpin dan berada dalam situasi yang sangat mirip,” ujar Martin seperti dikutip as.com.“Yah, ada sesuatu di sana yang saya tidak tahu apakah itu benar. Mental atau mengendara, tapi saya tidak punya pilihan selain bangkit dan terus berjuang.”&nbsp;Menyoroti kesalahannya di GP Spanyol, saat ia juga terjatuh ketika memimpin, Martin mengaku sempat menyerah pada tekanan karena ini adalah balapan kandangnya. Karena itu, ia merasa sedikit berkewajiban untuk memberikan penampilan terbaiknya kepada publik.&nbsp;Kecelakaan yang dialami Martin pada sprint Sirkuit Mugello di GP Italia juga disebabkan oleh banyaknya pembicaraan tentang masa depannya sejak Kamis.&nbsp;Ia pun mengalaminya di balapan Grand Prix, saat pembalap tuan rumah Enea Bastianini (Ducati Lenovo) merebut posisi darinya di tikungan terakhir untuk finis di posisi kedua.&nbsp;Saat itulah Martin meluncurkan tantangannya sendiri dengan ingin segera menutup masa depannya (bersama Ducati). Tepat 24 jam kemudian, Martin mengucapkan selamat tinggal kepada Ducati dan Aprilia memberikan kejutan terbesar dengan mengumumkan penandatanganan kontrak multi-tahun untuknya.&nbsp;Marc Marquez (Gresini Racing Ducati) telah memenangi persaingan untuk merebut posisi di tim pabrikan Ducati dan Martin harus mencari tempat yang pas baginya.&nbsp;Kini, dia hanya perlu fokus pada apa yang terjadi di trek dan mencari penyebab dari tiga kejatuhan yang dia sendiri menyebutnya “identik”. “Tanpa kesalahan-kesalahan ini, pembalap lain akan kesulitan mengalahkan saya,” ucap Martin.&nbsp;Pernyataan juara dunia Moto 2018 itu tidak salah. Musim ini saja ia sudah memenangi empat balapan sprint&nbsp;dan dua Grand Prix.&nbsp;Keunggulan tersebut bisa saja lebih besar dan menghentikan rentetan empat kemenangan berturut-turut Bagnaia. Jika tidak terjatuh di Jerez, Jerman, dan sprint Mugello, Martin akan menambah 67 poin lagi dan masih akan memimpin klasemen MotoGP menjelang liburan musim panas.&nbsp;Sekali lagi, seperti yang terjadi pada 2023 dengan kecelakaan di GP Indonesia, Martin harus bangkit kembali untuk menghadapi Bagnaia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=kPl-wZqEJvKX4kA-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kecelakaan saat memimpin balapan di Jerez dan Sachsenring merupakan pukulan telak bagi Jorge Martin di Kejuaraan Dunia MotoGP.

MotoGP

Tekanan Bisa Berbalik pada Jorge Martin

SKOR.id - Francesco Bagnaia memenangi sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024 yang dihelat di Sachsenring pada Minggu (7/7/2024) dengan cara yang dramatis.Kemenangan rider tim Ducati Lenovo kali ini tak lepas dari blunder yang dilakukan sang rival, Jorge Martin (Prima Pramac Racing), jelang akhir balapan.Jorge Martin yang memulai lomba dari pole position sempat turun satu setrip usai disalip Francesco Bagnaia pada lap kedua.Akan tetapi, Martinator mampu kembali mengambil alih posisi terdepan setelah melewati Bagnaia saat MotoGP Jerman 2024 memasuki lap ketujuh.Setelah itu, Jorge Martin seperti tak terbendung. Ia terus memimpin dengan keunggulan lebih dari setengah detik atas Francesco Bagnaia yang menguntit di belakang.Saat balapan menyisakan dua lap, Martin justru melakukan blunder yang membuatnya kehilangan kendali dan terjatuh di tikungan pertama Sachsenring.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">WHAT 🤯<a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> HAS GONE DOWN! 💥<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> inherits the lead 🚀<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/3r1qjWj4uo">pic.twitter.com/3r1qjWj4uo</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809930658166214830?ref_src=twsrc%5Etfw">July 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Peristiwa tersebut membuat Bagnaia seperti ketiban durian runtuh. Ia pun sukses memenangi MotoGP Jerman 2024 usai menuntaskan 30 lap Sachsenring dalam waktu 40 menit 40,063 detik.Bagi Francesco Bagnaia, hasil hari ini bermakna penting karena membuatnya mencicipi kemenangan perdananya di Sachsenring sejak mentas di Moto3 pada 2013.Kemenangan hari ini juga membuat juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sukses mengambil alih posisi puncak klasemen MotoGP 2024.Dengan tambahan 25 poin dari sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024, Pecco kini mengantongi 222 poin dari sembilan seri yang sudah digelar.Francesco Bagnaia unggul 10 angka atas sang rival terdekat, Jorge Martin, yang masih tertahan dengan raihan 212 poin.Walau musim masih menyisakan 11 seri, kemenangan hari ini bisa jadi titik balik dan momen penting dalam upaya Pecco meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.Sementara itu, predikat runner up MotoGP Jerman 2024 berhasil disabet Marc Marquez (Gresini Racing) yang finis dengan jarak 3,804 detik dari sang pemenang.Perjuangan Marc Marquez tak berjalan mudah lantaran start dari peringkat 13 dan menderita cedera jari tangan usai insiden saat latihan&nbsp;Enam kali juara dunia MotoGP itu bahkan nyaris mengalami crash usai bersenggolan dengan Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) pada lap ke-22.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">CONTACT! 🤯 Disaster avoided after <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> and <a href="https://twitter.com/FrankyMorbido12?ref_src=twsrc%5Etfw">@FrankyMorbido12</a> collided 😱<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/blPyxK7JjX">pic.twitter.com/blPyxK7JjX</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809929168404041955?ref_src=twsrc%5Etfw">July 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Komposisi podium sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024 dilengkapi dengan kehadiran Alex Marquez (Gresini Racing) yang finis ketiga.Hasil tersebut jadi sejarah tersendiri bagi Gresini Racing yang untuk kali pertama berhasil meraih double podium di kelas utama.Keberhasilan Alex Marquez finis ketiga juga membuat Marquez bersaudara sukses meraih double podium yang tak kalah bersejarah.Berikut hasil lengkap sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024: &nbsp;<figure class="table"><table style="background-color:rgb(255, 255, 255);border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">40:40.063</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">25</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+3.804</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+4.334</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+5.317</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco&nbsp;Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+5.557</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Miguel&nbsp;Oliveira</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+10.481</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pedro&nbsp;Acosta</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+14.746</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco&nbsp;Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+14.930</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.084</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+16.384</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+17.235</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick&nbsp;Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+18.865</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack&nbsp;Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.425</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.495</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki&nbsp;Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">IDEMITSU Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.817</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca&nbsp;Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.854</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann&nbsp;Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CASTROL Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.952</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Stefan&nbsp;Bradl</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">HRC Test Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+43.047</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">19</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan&nbsp;Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+43.145</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Remy&nbsp;Gardner</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+50.115</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge&nbsp;Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">28 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure>Setelah menuntaskan seri kesembilan di Jerman, MotoGP 2024 bakal memasuki periode jeda musim panas selama hampir sebulan.Rangkaian kompetisi MotoGP 2024 akan kembali bergulir pada 2–4 Agustus mendatang kala seri ke-10 diselenggarakan di Sirkuit Silverstone, Inggris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5OHXWOCk61g?si=aKi_9hKiG8_9viqh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia menangi sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024 memanfaatkan blunder Jorge Martin jelang akhir lomba.

Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Blunder, Francesco Bagnaia Raih Kemenangan Penting

SKOR.id – Francesco Bagnaia merasa puas kendati hanya finis ketiga dalam sprint MotoGP Jerman. Rider Ducati Lenovo Team ini mengakui Jorge Martin layak menang karena tampil dengan strategi lebih efektif.Pecco, sapaan Bagnaia, menyelesaikan balapan singkat 15 lap di Sirkuit Sachsenring dengan gap lebih dari 1 detik di belakang Martin, yang keluar sebagai pemenang, Sabtu (6/7/2024).Sebenarnya Pecco Bagnaia mengawali sprint dengan sangat baik. Start dari grid keempat, sang juara dunia bertahan MotoGP mampu melesat ke posisi terdepan saat keluar tikungan pertama.&nbsp;Namun itu tidak berlangsung lama. Pecco kemudian gagal menahan serangan Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing), yang berhasil menyalipnya dalam momen yang tak berjauhan.&nbsp;Bagnaia pun melorot ke urutan tiga dan bertahan di posisi tersebut hingga finis. Dengan hasil ini, pembalap Italia tersebut harus menerima fakta selisih poinnya dengan Martinator melebar, dari 10 menjadi 15 poin.Diakui Pecco, ia melakukan kesalahan strategi. Sang rider justru bersuaha menjaga bannya alih-alih terus mendikte kecepatan saat memimpin. Faktanya, saat kehilangan posisi terdepan, tekanan pada ban depan. Hal tersebut meningkat dan membuatnya tak bisa menyerang. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">NEW LEADER: <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> ⚔️ After one failed attempt, the Spaniard fires back and barges through the <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a>! 🔄<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/n3aOinJv8l">pic.twitter.com/n3aOinJv8l</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809574831278469597?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Martin lebih pintar daripada saya (dalam sprint). Saya memulai dengan baik, tetapi membuat kesalahan dengan strategi saya. Saya unggul di tikungan pertama, namun jadinya sia-sia,” kata Pecco.“Lalu saya coba mengelola ban belakang. Martin menyadari itu dan menyalip. Dia punya kecepatan bagus, sebenarnya saya juga memilikinya. Dia paham bahwa menjaga ban belakang tidak ada gunanya kali ini.”“Mungkin kesalahan saya untuk tidak memanfaatkannya dengan lebih baik karena setelah beberapa lap, ban akan turun dan tidak ada gunanya jika Anda berhasil mengelolanya, sebab bila Anda di belakang, Anda akan kesulitan menyalip akibat tekanan ban depan,” imbuhnya. &nbsp;Sabtu di Sachsenring bukanlah hari yang perfek bagi Pecco Bagnaia. Ia mengatakan beberapa masalah teknis telah menghalanginya untuk berkendara sesuai keinginan meski enggan menjelaskan secara detail.Pun demikian, pemilik motor #1 tetap optimistis mampu membalikkan situasi pada balapan utama hari Minggu (7/7/2024). Jika menang, ia akan mencatatkan kemenangan ke-24 di atas Ducati, melewati rekor yang kini dipegangnya bersama legenda MotoGP, Casey Stoner.“Saya mengalami dua problem mekanis dengan motor, tapi besok (balapan Minggu) akan berbeda. Dengan ban medium saya merasa lebih baik, dan dalam race panjang saya bisa mengeluarkan versi terbaik saya.” &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4HXbgNcnDIw?si=Q2ifX-7y4i7S2s7l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bintang Ducati Francesco Bagnaia optimistis bisa menebus kesalahan yang dilakukannya saat sprint dalam balapan panjang GP Jerman di Sachsenring.  

Francesco Bagnaia Salah Strategi Saat Sprint MotoGP Jerman 2024

SKOR.id - Jorge Martin berhasil memenangi sesi sprint MotoGP Jerman 2024 yang baru saja tuntas digelar di Sachsenring pada Sabtu (6/7/2024).Memulai lomba dari posisi terdepan, Jorge Martin sejatinya gagal mendapat start sempurna lantaran turun dua peringkat setelah melewati tikungan pertama.Akan tetapi, rider tim Prima Pramac Racing itu mampu menunjukkan respons positif dengan menyalip Raul Fernandez (Trackhouse Racing) pada awal lap kedua.Jorge Martin pun sukses mengambil alih posisi terdepan MotoGP Jerman 2024 usai melewati Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) &nbsp;satu lap kemudian.Pembalap berjuluk Martinator itu pun seolah mulai menemukan ritme balap yang diinginkan dan perlahan mulai membuka jarak dengan para rival terdekat.Pada akhirnya, Jorge Martin mampu memenangi sesi sprint MotoGP Jerman 2024 usai menuntaskan 15 lap Sachsenring dalam waktu 20 menit 18,904 detik.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Martinator steals the show! 🥇 <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> takes a dominant <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> win at the Sachsenring! 👊<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/GW2xB4s6bi">pic.twitter.com/GW2xB4s6bi</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809579332802621936?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Ini merupakan kemenangan keempat yang diraih Jorge Martin dari sembilan sesi sprint yang sudah digelar dalam rangkaian kompetisi MotoGP 2024.Hasil tersebut juga membuat Jorge Martin bertahan di puncak klasemen sementara MotoGP 2024 dengan raihan 212 poin.Sementara itu, peringkat kedua sesi sprint MotoGP Jerman 2024 jadi milik Miguel Oliveira. Rider asal Portugal itu finis dengan catatan waktu lebih lambat 0,676 detik dari Jorge Martin.Ini jadi kali pertama Miguel Oliveira mampu finis tiga besar dan meraih medali dalam sesi sprint yang diperkenalkan dalam ajang MotoGP sejak musim 2023.Hasil apik pada hari ini juga jadi modal positif tersendiri bagi Miguel Oliveira untuk menghadapi sesi balapan utama terlebih dirinya bakal kembali start dari peringkat kedua.Sementara itu, medali perunggu sesi sprint MotoGP Jerman 2024 pada akhirnya jadi milik Francesco Bagnaia yang finis ketiga.Dengan hasil tersebut, Francesco Bagnaia hanya dapat tambahan tujuh angka yang membuatnya tetap berada di peringkat dua klasemen MotoGP 2024 dengan raihan 197 poin.Walau demikian, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu masih punya peluang untuk mengambil alih puncak klasemen akhir pekan ini karena "hanya" terpaut 15 angka dari Jorge Martin.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">💪 <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> didn't have enough for the win But still another important <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> podium 🥉<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/aHUGsuYBVl">pic.twitter.com/aHUGsuYBVl</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809580501172166969?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Berikut hasil lengkap sesi sprint MotoGP Jerman 2024:<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge&nbsp;Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20:18.904</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Miguel&nbsp;Oliveira</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+0.676</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco&nbsp;Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1.311</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1.458</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco&nbsp;Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+5.600</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+6.281</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick&nbsp;Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+6.284</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+9.061</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+9.201</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco&nbsp;Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+10.800</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack&nbsp;Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+13.815</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+13.960</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+14.432</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.329</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca&nbsp;Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.430</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.493</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann&nbsp;Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CASTROL Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+16.205</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki&nbsp;Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">IDEMITSU Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+20.321</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">19</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Stefan&nbsp;Bradl</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">HRC Test Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+23.733</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Remy&nbsp;Gardner</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+26.366</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">21</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan&nbsp;Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+26.668</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">22</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pedro&nbsp;Acosta</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+26.715</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure>Para pembalap kelas MotoGP masih menyisakan satu sesi balapan untuk dilakoni di Sachsenring pada akhir pekan ini.Sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024 itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/7/2024) mulai pukul 19.00 WIB dan menempuh 30 lap.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5OHXWOCk61g?si=aKi_9hKiG8_9viqh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jorge Martin sempat turun dua setrip ke peringkat tiga sebelum akhirnya memenangi sesi sprint MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring.

Sprint MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Menang meski Gagal Ukir Start Sempurna

SKOR.id - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, sukses mengamankan posisi start terdepan untuk dua sesi balapan MotoGP Jerman 2024 yang akan digelar akhir pekan ini.&nbsp;Hal itu terjadi usai Jorge Martin membukukan catatan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2024 yang digelar di Sachsenring pada Sabtu (6/7/2024).Jorge Martin jadi pole sitter berkat catatan waktu 1 menit 19,423 detik yang juga memecahkan rekor lap tercepat di Sachsenring untuk ajang MotoGP.Bagi Martinator, ini merupakan pole position keempat yang diraih sepanjang musim ini atau yang ke-17 sejak dirinya mentas di kelas utama pada musim 2021.Start terdepan juga memberi modal berharga bagi Martin untuk mengulang pencapaian gemilang di Sachsenring pada musim lalu.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">ABSOLUTELY SCORCHING 🔥 A new lap record, courtesy of <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> 🔝<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/Hy4AsqeStn">pic.twitter.com/Hy4AsqeStn</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809518165979717978?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pada MotoGP Jerman 2023, pembalap asal Spanyol itu mampu memenangi sesi sprint dan balapan utama meski "hanya" start dari peringkat keenam.Sementara itu, Trackhouse Racing yang merupakan tim satelit Aprilia mencuri perhatian dalam sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2024 dengan menempatkan Miguel Oliveira dan Raul Fernandez di front row.Miguel Oliveira bakal memulai lomba dari peringkat kedua usai membukukan lap terbaik 1 menit 19,471 detik atau terpaut 0,048 detik saja dari Jorge Martin.Sedangkan Raul Fernandez berhasil mengamankan posisi start ketiga berkat catatan waktu 1 menit 19,643 detik yang dibukukan pada sesi Q2.Menariknya, Raul Fernandez harus lebih dulu tampil dalam sesi Q1 dan memperebutkan dua slot teratas agar bisa bersaing dengan 10 pembalap lain yang sudah lolos otomatis ke Q2.Bagi Trackhouse Racing, menempatkan dua pembalap sekaligus di barisan start terdepan jadi pencapaian impresif tersendiri.&nbsp;Apalagi musim 2024 jadi kesempatan perdana bagi tim asal Amerika Serikat itu ambil bagian dalam kompetisi MotoGP.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🤯 <a href="https://twitter.com/TrackhouseMoto?ref_src=twsrc%5Etfw">@TrackhouseMoto</a> MUST BE PINCHING THEMSELVES AT THE MOMENT! They secure P2 and P3! 🙌✅<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/ADRlnwR0fT">pic.twitter.com/ADRlnwR0fT</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809521711294914659?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pada sisi lain, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang tengah on fire usai memenangi lima sesi balapan terakhir di pentas MotoGP 2024 harus puas start dari peringkat empat.Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sejatinya punya peluang untuk mendapat posisi start dan membukukan catatan waktu lebih baik dalam sesi kualifikasi.Akan tetapi, upaya flying lap terakhir Francesco Bagnaia terpaksa tak masuk hitungan karena melaju di sektor pertama yang terdampak bendera kuning akibat kecelakaan Alex Marquez (Gresini Racing).Meski "hanya" akan memulai lomba dari setrip keempat, Peco tetap punya peluang untuk menjaga tren positif yang tengah dilakoni.Apalagi Bagnaia sudah beberapa kali membuktikan mampu meraih kemenangan pada musim ini meski tak memulai lomba dari posisi terdepan.Berikut hasil lengkap sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2024:<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">EVENTFUL to say the least!🥵<a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> claims pole with a new all-time lap record!⚡️<a href="https://twitter.com/TrackhouseMoto?ref_src=twsrc%5Etfw">@TrackhouseMoto</a> shine bright as Maverick Viñales crashes out 🤩⚠️<a href="https://twitter.com/hashtag/GermanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GermanGP</a> 🇩🇪 <a href="https://t.co/PKiur5oCKA">pic.twitter.com/PKiur5oCKA</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1809524099678388678?ref_src=twsrc%5Etfw">July 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Setelah menuntaskan sesi kualifikasi, para pembalap bakal mendapatkan waktu jeda sebelum tampil dalam sesi sprint MotoGP Jerman 2024.Sesi sprint MotoGP Jerman 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (6/7/2024) mulai pukul 20.00 WIB dengan melahap 15 putaran Sachsenring.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5OHXWOCk61g?si=aKi_9hKiG8_9viqh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jorge Martin bakal start terdepan dalam dua sesi balap MotoGP Jerman 2024 menyusul hasil apik yang didapat dalam sesi kualifikasi.

Kualifikasi MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Pole Position, Duo Trackhouse Racing Bikin Kejutan

SKOR.id – Mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 membuat rencana sekaligus pertaruhan besar Marc Marquez komplet. Sang rider menjelaskan semuanya jelang Grand Prix Belanda akhir pekan ini.Ducati memutuskan mengangkat Marquez ke tim utama mereka alih-alih Jorge Martin. Hal ini diketahui kedua usai balapan MotoGP Italia di Mugello, awal Juni lalu.&nbsp;Keputusan pabrikan Borgo Panigale pun sontak memicu kepergian Martin ke Aprilia Racing. Selang sehari Ducati pun secara resmi mengumumkan Marc Marquez bakal menjadi tandem Francesco Bagnaia mulai MotoGP 2025.&nbsp;Adalah General Manager Ducati Corse Luigi ‘Gigi’ Dall’Igana yang menyampaikan langsung kepada kedua pembalap usai balapan di Mugello, 2 Juni lalu. Keesokan harinya, Martin teken kontrak dengan Aprilia.&nbsp;Meski belum memenangi Grand Prix musim ini, Marquez mengalahkan Martinator, pemimpin klasemen, dalam perebutan kursi tim pabrikan Ducati menggantikan Enea Bastianini, yang musim depan ke satelit tim KTM, Tech3.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7w2skAoi1V"></oembed></figure>“Rencananya sudah selesai. Ini adalah tahun rekonstruksi, untuk mendapatkan kepercayaan diri kembali. Pada 2025, Anda berada di tim pabrikan dan tujuannya adalah memperjuangkan gelar,” kata Marquez di Assen, Kamis (27/6/2024).Ketika ditanya apakah pertimbangan komersial lebih besar daripada aspek olahraga yang memengaruhi keputusan Ducati untuk mempromosikannya alih-alih Jorge Martin, Marc Marquez mengaku tidak tahu.“Anda harus bertanya (soal itu) kepada orang-orang di Ducati, yang membuat keputusan untuk memilih saya, apakah fakta saya lebih menjual memengaruhi (keputusan mereka) atau tidak,” tutur Marquez.“Saya berbicara dengan Gigi (Dall’Igna) setelah balapan Mugello (GP Italia), di motorhome saya. Dan di sana dia bilang mengingat performa saya di atas (Desmosedici) GP23, Ducati memilih saya.”“Seluruh pimpinan Ducati sudah mengambil keputusan yang berisiko, karena mereka mengatakan ‘tidak’ kepada pembalap hebat seperti Martin untuk memilih saya.”Tahun lalu, tepat di Assen, Marc Marquez mempertimbangkan untuk pensiun, menyadari dirinya tak bisa terus berakhir di gravel dengan RC213V. Ini memicunya mencari jalan keluar yang sangat berisiko.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C71AUHhochB"></oembed></figure>The Baby Alien memilih hengkang dari Repsol Honda dan rela bergabung ke salah satu tim satelit Ducati, Gresini Racing, demi menemukan lagi versi terbaik dari dirinya.Merasa kembali menemukan kecepatannya, juara dunia enam kali kelas MotoGP tersebut pun membuat skenario baru. Target utamanya adalah mengincar Desmosedici GP25 di tim pabrikan Ducati.“Tujuan pertama setiap pembalap adalah berada di tim utama. Untuk saya, ada opsi lain, yaitu memiliki GP25 di Gresini, yang mana saya akan sangat senang. Tapi bagaimana pun hal itu tidak mungkin terjadi (karena kontrak Ducati dengan Pramac Racing),” kata Marquez.“Saya mencari motor terbaik dengan tim terbaik, itulah yang diinginkan seluruh pembalap. Siapapun yang tidak berada di tempat saya adalah karena mereka belum terpilih. Saya telah mencapai apa yang saya inginkan.”“Dalam olahraga, Anda seringkali harus egois. Dan ya, sayang sekali, dia (Jorge Martin) sangat pantas mendapatkannya (promosi). Namun, Anda harus fokus kepada diri sendiri dan memberikan 100 persen.” &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=L8VaRQTIaASIVOAw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez mengaku rencananya sudah komplet setelah dipromosikan Ducati ke tim pabrikan pada MotoGP 2025.

Marc Marquez: Ducati Mengambil Risiko Besar Tidak Promosikan Jorge Martin

SKOR.id – Setelah hampir satu bulan jeda, Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 akan bergulir lagi akhir pekan ini dengan putaran kedelapan, Grand Prix Belanda, di Sirkuit Assen, 28-30 Juni.&nbsp;Banyak hal terjadi pada rentang waktu setelah MotoGP Italia dan Tes Mugello hingga menjelang balapan di Assen, Belanda, khususnya terkait transfer pembalap untuk musim 2025.&nbsp;Dari Jorge Martin yang merapat Aprilia Racing, promosi Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati, Maverick Vinales dan Enea Bastianini menyeberang ke satelit KTM, hingga Marco Bezzecchi menyusul Martinator.Namun, lupakan sejenak urusan masa depan karena sekarang para pembalap bakal kembali mengalihkan fokusnya ke trek, melanjutkan persaingan musim ini dalam MotoGP Belanda 2024.Race weekend di Cathedral of Speed, julukan Sirkuit Assen, telah menanti. Akhir pekan ini spesial sebab akan menandai Grand Prix ke-75 di trek sepanjang 4,5 kilometer tersebut.Juara dunia bertahan sekaligus bintang Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia, tentunya datang dengan motivasi tinggi. Assen merupakan salah satu trek favoritnya.&nbsp;Pecco, sapaan akrab Bagnaia, adalah pemenang dua race terakhir MotoGP Belanda. Ia juga tengah dalam performa terbaik setelah finis terdepan dalam dua balapan sebelumnya, GP Catalunya dan juga GP Italia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8lm3msIZHc"></oembed></figure>Jadi, ia mengincar hat-trick kemenangan di Assen. Selain itu, Pecco Bagnaia ingin membuktikan kelasnya usai mengetahui calon rekan barunya musim depan, yakni juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez.&nbsp;“Setelah Mugello (GP Italia), istirahat selama tiga minggu untuk pemulihan adalah hal yang bagus. Tetapi kini saatnya kembali ke bisnis serius, dan saya senang melanjutkan musim ini dari Assen, salah satu trek favorit saya yang juga saya tato di lengan saya,” ujar Bagnaia.“Pada beberapa GP terakhir kami telah bekerja secara baik dan feeling saya dengan (motor) Desmosedici sangat baik. Saya baru saja meraih dua kemenangan beruntun, tiga kali jika juga sprint Mugello dihitung.”“Jadi, tentu targetnya untuk melanjutkan performa. Semoga cuacanya bagus dan memungkinkan kami bekerja konsisten sejak sesi pertama hari Jumat. Namun, saya siap menghadapi akhir pekan balapan dalam kondisi apa pun.”&nbsp;Tak hanya pembalap yang kini menduduki peringkat kedua klasemen MotoGP 2024 itu yang mengincar hasil maksimal di Assen. Rivalnya seperti Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing) pun ingin menang.&nbsp;Seperti Bagnaia, keduanya pun ingin membuktikan diri. Martin berniat membuat Ducati menyesal tidak mempromosikannya ke tim pabrikan. Sedangkan Marquez bertekad menunjukkan ia layak dipromosikan plus mempersembahkan kemenangan pertama bagi Gresini. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Akhir pekan MotoGP Belanda di Assen akan dimulai dengan dua sesi latihan Jumat (28/6/2024). Lalu berlanjut dengan kualifikasi dan sprint hari Sabtu (29/6/2024). Puncaknya adalah balapan utama pada Minggu (30/6/2024). &nbsp;Jadwal Lengkap MotoGP Belanda, 28-30 Juni 2024:Jumat, 28 Juni 15.45-16.30 WIB: Latihan Bebas 1 20.00-21.00 WIB: LatihanSabtu, 29 Juni 15.10-15.40 WIB: Latihan Bebas 2 15.50-16.30 WIB: Kualifikasi 20.00 WIB: Sprint (13 Lap)Minggu, 30 Juni 14.40-14.50 WIB: Warm Up 19.00 WIB: Balapan (26 Lap)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QVxEJy3CNy8?si=uyOgrCkiVhgmCJg4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez bawa misi personal saat MotoGP 2024 berlanjut di Sirkuit Assen akhir pekan ini.

Jadwal MotoGP Belanda 2024: Menanti Pembuktian 3 Protagonis di Cathedral of Speed

SKOR.id –&nbsp;Ducati dinilai telah mengubah strategi yang berhasil membuat Francesco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP menyusul promosi Marc Marquez ke tim utama.The Baby Alien resmi bakal datang sebagai tandem baru Bagnaia dalam skuad Ducati Lenovo Team mulai musim depan.Juara dunia kelas MotoGP enam kali itu menerima tawaran kontrak selama dua tahun untuk menggeser posisi Enea Bastianini.Kedatangan Marquez tersebut jelas menggambarkan bahwa Ducati telah melakukan perubahan arah.&nbsp;Sebelumnya, Pabrikan Borgo Panigale lebih suka mendatangkan talenta-talenta muda, seperti Bagnaia, ke dalam tim mereka.Namun, bisa dipahami juga ini merupakan kesempatan sekali dalam satu generasi bagi Ducati untuk merekrut salah satu pembalap terhebat sepanjang masa di MotoGP.Manajer Bastianini, Carlo Pernat melihat adanya perubahan strategi yang jelas dari para pengambil keputusan di Ducati, termasuk Gigi Dall'Igna, terkait perekrutan Marquez.“Setiap orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan di dalam rumah, tentu saja, mengingat ada strategi yang mungkin tidak kita ketahui,” kata Pernat.“Namun kebijakan merekrut pembalap muda yang dilakukan sejak pasca Dovizioso dan seterusnya telah tergantikan, yang di mana dan sejauh ini pasti membuahkan hasil.”“Tiba-tiba strateginya berubah, generasi muda dilepaskan untuk memperkuat pabrikan lain,” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C70826yMFIc"></oembed></figure>Kedatangan Marc Marquez juga menutup kans Jorge Martin promosi ke tim pabrikan. Empat musim membela tim satelit Ducati, Prima Pramac Racing, Martinator beberapa kali menyatakan keinginannya bisa mendapat kursi di tim utama.Tetapi, kesempatan Martin akhirnya tertutup musim ini menyusul performa moncer yang ditunjukkan Marquez bersama Gresini Racing, yang juga merupakan tim satelit Ducati.&nbsp;Melihat Ducati lebih memprioritaskan The Baby Alien, Martin akhirnya memilih merapat dengan Aprilia untuk MotoGP 2025.“Mereka membiarkan dua pembalap berusia 26 dan 27 tahun pergi (Bastianini dan Martin) untuk pembalap berusia 31 tahun, yang dipanggil Marc Marquez,” imbuh Pernat.“Saya tidak akan melakukannya, mengingat strategi yang digunakan belakangan ini berhasil.”“Tetapi saya dapat memahami bahwa ini mungkin merupakan ide yang valid. Sekarang mereka bertujuan untuk memiliki dua nama besar bersama-sama, tidak apa-apa,” katanya.Ducati sendiri pernah terpuruk di masa lalu setelah akuisisi besar-besaran terhadap pembalap kenamaan, seperti Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.Tetapi berkat memprioritaskan pembalap muda yang dikembangkan sendiri, Ducati berhasil bangkit dan mampu mengakhiri 15 tahun puasa gelar ketika Bagnaia keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=LhdZMiB9p-cHHAkp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kedatangan Marc Marquez telah mengubah strategi Ducati yang sebelumnya memilih merekrut pembalap muda untuk mengejar gelar juara dunia MotoGP.

Rekrut Marc Marquez, Ducati Dinilai Melakukan Perubahan Strategi di MotoGP

SKOR.id – Setelah resmi menekan kontrak dua tahun untuk promosi ke tim pabrikan Ducati, Rabu (5/6/2024) Marc Marquez menjelaskan alasannya menolak tantangan bertarung dengan Jorge Martin di trek.Ducati memberi opsi Marquez dan Martin, dua rider yang dicalonkan sebagai tandem anyar Francesco Bagnaia, untuk bersaing memperebutkan kursi tim pabrikan pada MotoGP 2025.&nbsp;Mereka ingin The Baby Alien (Gresini Racing) dan Martinator (Prima Pramac Racing) menentukannya di sirkuit, dengan pemenang akan mendapat promosi ke tim ofisial Borgo Panigale musim depan.&nbsp;Jadi, meskipun Jorge Martin merupakan pilihan utama Ducati untuk gabung dengan Pecco Bagnaia, Marc Marquez bakal otomatis promosi jika memenangi gelar juara dunia MotoGP 2024.Namun The Baby Alien menolak opsi tersebut dan membuat Ducati terancam kehilangan talenta luar biasa serta kekuatan pemasaran karena sang juara dunia delapan kali bisa saja pindah ke pabrikan lain.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C70826yMFIc"></oembed></figure>Akhirnya, Ducati mengalah. Mereka memilih mempromosikan Marquez, yang juga sudah menolak untuk menggantikan posisi Martin di Pramac Racing kendati akan dapat motor Desmosedici GP terbaru.Perubahan sikap Ducati jelas membuat Martinator kecewa dan memutuskan hengkang dan bergabung ke pabrikan Italia lainnya, Aprilia. Ia resmi meneken kontrak multi-tahun pada Senin (3/6/2024).&nbsp;Marc Marquez mengungkap alasannya menolak tawaran Ducati bertarung dengan Jorge Martin di lintasan demi tiket promosi pada wawancara perdana setelah resmi tanda tangan kontrak.Ia merasa tidak memiliki mesin yang tepat untuk melawan Martin dalam perebutan gelar MotoGP 2024. Marquez memakai Desmosedici GP tahun lalu, sedangkan sang rival menggeber prototipe terbaru. &nbsp;&nbsp;&nbsp;“Sederhana saja. Jika Anda mesti meraih itu (tiket promosi) di trek, Anda harus punya senjata yang sama, dan sekarang saya tidak memilikinya. Tetapi ini bukan alasan dan saya membuktikan bahwa saya mampu kompetitif,” ujar Marquez kepada media Spanyol SER.&nbsp;“Atlet tak hanya punya kontrak olahraga, tetapi ada (kesepakatan) dengan sponsor yang telah mendukung saya sepanjang karier dan sebuah perusahaan multinasional menutup (perjanjian sponsorship-nya) pada September untuk dua tahun ke depan dan itu tidak bisa menunggu.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7rTAo9tAc9"></oembed></figure>Lebih lanjut, pembalap 31 tahun tersebut memuji peran General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna sejak dirinya bergabung ke Gresini, salah satu tim satelit Borgo Panigale, sebelum menekankan pentingnya hasil yang diraihnya di fase awal musim ini untuk mendapat kursi pabrikan. &nbsp;&nbsp;“Jika saya di (tim pabrikan) Ducati, itu karena Gigi. Aspek paling menentukan adalah (performa) di trek dan para engineer Ducati, seperti mereka bilang ke saya, melihat progres saya dengan motor 2023 dan itu jauh lebih berat dibandingkan yang lainnya,” The Baby Alien menuturkan.Walaupun secara hasil kalah dari Martin, yang kini memuncaki klasemen MotoGP, Marquez telah mampu beradaptasi cepat dengan Desmosedici setelah 11 tahun menggeber mesin Honda.Kini tujuan terdekatnya adalah meraih kemenangan grand prix. Tetapi, sang maestro tidak ingin terbebani dengan target tersebut. Hal terpenting adalah tampil konsisten dan terus menemukan kenyamanan.&nbsp;“Salah satu hal yang saya pelajari adalah jangan terlalu obsesi, karena bila Anda hanya ingin menang, akan terjadi banyak kecelakaan,” pungkas pembalap kelahiran Cervera, Spanyol. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lHnEUckcLBI?si=Lh8-nFcGpYt4hW7k" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ducati sempat memberi opsi pada Marc Marquez serta Jorge Martin untuk bersaing di trek dan yang menang naik ke tim pabrikan pada MotoGP 2025.

Alasan Marc Marquez Ogah Bertarung dengan Jorge Martin demi Promosi

SKOR.id – Situasi pelik Ducati dalam menentukan tandem Francesco Bagnaia di tim ofisial untuk MotoGP 2025 menjadi berkat tersendiri bagi Aprilia. Kondisi itu memungkinkan mereka merekrut Jorge Martin.&nbsp;Kejutan terjadi usai Grand Prix Italia, Minggu (2/6/2024). Sepanjang akhir pekan di Sirkuit Mugello, kabar soal siapa pembalap yang akan dipromosikan Ducati sebagai rekan setim Bagnaia jadi isu utama.Kandidatnya ada tiga. Pembalap Pramac Racing Jorge Martin, bintang Gresini Racing Marc Marquez, serta Enea Bastianini, sang petahana. Meski nama terakhir peluangnya kecil untuk dipertahankan di tim utama. &nbsp;&nbsp;Sebelumnya pun Ducati telah memiliki skenario ideal, yakni mempromosikan Martin ke tim pabrikan dan menempatkan Marquez sebagai pengganti kompatriotnya di Pramac.&nbsp;Namun, The Baby Alien ‘merusak’ rencana tersebut. Pada Kamis (30/5/2024) di Mugello, Marc Marquez secara terbuka menegaskan bahwa bergabung dengan Pramac tak pernah menjadi opsi baginya.Sang juara dunia delapan kali mengatakan jika tidak dipromosikan ke tim utama Ducati, ia ingin bertahan di Gresini dengan syarat mendapatkan motor Desmosedici GP spek terbaru pada MotoGP 2025.&nbsp;Masalahnya, Pramac memiliki kontrak eksklusif dengan Ducati yakni alokasi dua mesin teranyar dan tidak ingin membaginya dengan Gresini musim depan.&nbsp;Ducati lalu bernegosiasi dengan Marquez. The Baby Alien mau bertahan asal dipromosikan ke tim utama. Dengan begitu, tak hanya motor baru, ia juga akan memiliki sumber daya lebih kuat untuk meraih gelar.Khawatir kehilangan Marc Marquez, Ducati mengalah. Seperti dilaporkan Marca, pabrikan Borgo Panigale telah memberi tahu Jorge Martin bahwa kesepakatan yang harus mereka buat adalah harga mati.Itu terjadi pada Minggu malam beberapa jam setelah balapan di Mugello. Martinator sebenarnya ingin membicarakan masalah tersebut lebih jauh, namun tak punya pilihan, jadi ia memilih beralih ke Aprilia.Gayung bersambut, pabrikan Noale membuka pintunya untuk Martin. Ketika perekrutan sudah resmi, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola tidak menyembunyikan rasa senangnya dengan keputusan kilat ini.“Saya sangat senang Jorge (Martin) mengambil keputusan ini, dan jika dia melakukannya karena marah (kepada Ducati), mungkin saja itu akan memotivasinya menjadi lebih cepat pada 2025,” kata Rivola.&nbsp;“Saya melihatnya sangat bahagia. Mungkin di kepalanya dia merasa harus mengambil keputusan, dan dia melakukannya. Sejujurnya, saya tidak membayangkan pembalap sekaliber Jorge dibiarkan lepas.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dJlr92GGtfw?si=hkd67VRIv_T0EfKt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

CEO Aprilia Racing Massimo Rivola mengaku timnya mujur dapat rider sekaliber Jorge Martin sebagai pengganti Aleix Espargaro. 

Latest Articles - Jorge Martin