<p><strong>SKOR.id</strong> – Ambisi Novak Djokovic untuk meraih gelar Monte-Carlo Masters ketiganya dipastikan gagal terwujud. Petenis tunggal putra nomor satu dunia itu kalah dari Casper Ruud di partai semifinal.</p><p>Djokovic mengatakan dirinya tidak memiliki musim yang bagus usai takluk dari Ruud melalui tiga set, 4-6, 6-1, 4-6, di Monte Carlo Country Club, Monako, Sabtu (13/4/2024) atau Minggu (14/4/2024) WIB.</p><p>Kekalahan di Monte-Carlo Masters 2024 membuat Novak Djokovic sama sekali belum meraih trofi juara musim ini, setelah tersingkir pada babak ketiga Indian Wells dan semifinal Grand Slam Australian Open.</p><p>“Tidak memiliki gelar, dibanding 15 tahun terakhir, bukanlah musim yang hebat sama sekali. Pasti ada hal positif yang bisa diambil, tapi saya telah terbiasa dengan standar yang sangat tinggi dari segi ekspektasi dan hasil,” ujar Djokovic.</p><p>Atlet 36 tahun asal Serbia itu tentu berharap bisa mengakhiri rentetan hasil mengecewakan sepanjang musim ini di French Open 2024, meraih gelar Grand Slam ke-25, pada Mei-Juni mendatang. &nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">THE BIGGEST WIN OF HIS CAREER 🤯<a href="https://twitter.com/CasperRuud98?ref_src=twsrc%5Etfw">@CasperRuud98</a> secures his first-ever Top 3 victory after a 6-4 1-6 6-4 win over Djokovic 🥶<a href="https://twitter.com/hashtag/RolexMonteCarloMasters?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#RolexMonteCarloMasters</a> <a href="https://t.co/6K2M867vay">pic.twitter.com/6K2M867vay</a></p>— Tennis TV (@TennisTV) <a href="https://twitter.com/TennisTV/status/1779194593294131252?ref_src=twsrc%5Etfw">April 13, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Melawan Ruud dalam semifinal Monte-Carlo Masters 2024, Djokovic melakukan <i>double-fault</i> (kesalahan ganda) pada momen <i>match point</i> rival yang mengakhiri set penentuan dan membuatnya gagal ke final.</p><p>Bagi Casper Ruud, ini merupakan kemenangan luar biasa, yang pertama atas Novak Djokovic. Dalam lima pertemuan sebelumnya, petenis ranking 10 dunia asal Norwegia tersebut selalu menelan kekalahan.</p><p>“Saya sangat senang. Ini adalah hari yang akan saya ingat untuk waktu yang lama. Mengalahkan nomor 1 dunia adalah hal yang belum pernah saya lakukan, mengalahkan Novak juga sesuatu yang belum pernah saya lakukan,” tutur Ruud.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">64 players began. Only two remain 🏆<br><br>Who will capture the 2024 <a href="https://twitter.com/hashtag/RolexMonteCarloMasters?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#RolexMonteCarloMasters</a> title? <a href="https://t.co/V6XZ6fZhkL">pic.twitter.com/V6XZ6fZhkL</a></p>— Rolex Monte-Carlo Masters (@ROLEXMCMASTERS) <a href="https://twitter.com/ROLEXMCMASTERS/status/1779193547779977597?ref_src=twsrc%5Etfw">April 13, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Pada partai final Minggu malam nanti, ia akan bertemu Stefanos Tsitsipas. Petenis Yunani ini lolos ke final setelah menyingkirkan unggulan kedua sekaligus juara Australian Open 2024, Jannik Sinner, 6-4, 3-6, 6-4.</p><p>“Selalu ada satu pertandingan lagi dalam tenis. Saya telah mengejar gelar besar selama beberapa tahun dan saya akan mencobanya lagi. Saya akan memberikan segalanya (di final),” kata Ruud.</p><p>“Stef (Tsitsipas) pemain hebat di lapangan tanah liat dan di permukaan lain juga, tapi saya rasa tanah liat mungkin tempat di mana dia paling sukses dan terutama di turnamen ini. Jadi, tidak akan mudah.”&nbsp;</p><p>Seperti dikatakan Casper Ruud, Monte-Carlo Masters adalah turnamen di mana Stefanos Tsitsipas perlu diwaspadai. Ia telah menjuarainya dua kali, yakni musim 2021 serta 2022 dan kini mengincar yang ketiga.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mGuGVo5QCxI?si=gG-xzQrHG_mOjkaJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Final Monte-Carlo Masters 2024 akan mempertemukan Casper Ruud dengan Stefanos Tsitsipas, yang mengalahkan Jannik Sinner.

Tennis

Monte-Carlo Masters 2024: Disingkirkan Casper Ruud, Novak Djokovic Gagal ke Final  

<p><strong>SKOR.id </strong>- Petenis tunggal putra Italia, Jannik Sinner, jadi juara Miami Open 2024 usai memenangi partai final yang digelar Senin (1/4/2024) dini hari waktu Indonesia.</p><p>Menghadapi Grigor Dimitrov (Bulgaria) di Hard Rock Stadium, Jannik Sinner menang dua set langsung dengan skor 6-3, 6-1.</p><p>Jannik Sinner pun merasa senang bisa menjuarai Miami Open 2024 setelah mengaku sempat mengalami kesulitan pada fase awal turnamen.</p><p>“Saya tak memiliki banyak waktu untuk beradaptasi di lapangan ini. Jadi, saya tahu sejak awal bahwa ini akan sulit,” petenis 22 tahun itu menjelaskan.</p><p>“Seiring dengan berjalannya turnamen, saya merasa makin baik. Performa saya hari ini pun sangat bagus, saya bangga dengan cara saya menghadapi situasi.</p><p>Bagi Jannik Sinner, keberhasilan menjuarai Miami Open 2024 membuat tren positif yang diukirnya sejak awal musim terus berlanjut.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5MguKUtf0R"></oembed></figure><p>Sejauh ini, petenis tunggal putra peringkat dua dunia itu tercatat telah meraih tiga gelar dari empat turnamen yang diikutinya sepanjang 2024.</p><p>Sebelum menjuarai Miami Open (ATP Masters 1000), ia lebih dulu jadi kampiun Australian Open (Grand Slam) dan Rotterdam Open (ATP Masters 500).</p><p>Sejatinya, Jannik Sinner juga berpeluang jadi juara Indian Wells Open 2024 (ATP Masters 1000) tetapi terhenti di semifinal usai dikalahkan Carlos Alcaraz (Spanyol).</p><p>Hingga saat ini, itu masih jadi satu-satunya kekalahan yang dirasakan Sinner pada musim 2024.</p><p>Sinner pun berupaya untuk menikmati tren positif yang tengah dijalani saat ini. Namun, ia tak ingin terlena dan terus berupaya memperbaiki performanya.</p><p>“Saya terus mencoba untuk memperbaiki diri dan juga menikmati momen. Ini adalah momen yang istimewa,” Sinner menjelaskan.</p><p>“Anda tak akan pernah tahu apakah ini yang terakhir (gelar juara) atau bukan. Jadi, Anda harus menikmati hari ini.”</p><p>Usai menjuarai Miami Open 2024, Jannik Sinner bakal jeda sejenak sebelum kembali beraksi kala tur ATP memasuki musim kompetisi tanah liat.</p><p>“Bab baru akan datang, musim kompetisi tanah liat telah tiba, itu akan sangat berbeda,” ujar Sinner.</p><p>“Mari kita lihat bagaimana saya bermain di sana. Namun, yang pasti musim <i>hard court</i> hingga saat ini berjalan sangat baik bagi saya.”</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RvbdhFIuxdM?si=MFjYQ1zw72PFf2oa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejauh ini, Jannik Sinner telah menjalani musim 2024 dengan rekor tanding 22 menang-1 kalah dan raihan tiga gelar juara.

Juara Miami Open 2024, Jannik Sinner Lanjutkan Tren Positif Sejak Awal Musim  

<p><strong>SKOR.id</strong> – Juara bertahan tunggal putra Miami Open Daniil Medvedev menyingkirkan Nicolas Jarry untuk mengantongi tiket ke semifinal. Di babak empat besar, ia kembali menghadapi Jannik Sinner.</p><p>Semifinal Miami Open 2024 akan menandai pertemuan keenam mereka dalam rentang 12 bulan. Dari total lima duel sebelumnya, Medvedev dan Sinner bertemu empat kali di laga perebutan gelar atau partai final.</p><p>Pada lima pertandingan terakhir, Jannik Sinner dominan. Petenis muda Italia ini selalu memenangi empat <i>match</i> terakhir, termasuk final fenomenal Grand Slam Australian Open 2024 di Melbourne, Januari lalu.</p><p>Sementara kemenangan terakhir Daniil Medvedev atas Sinner disabet di partai puncak Miami Open 2023. Ketika itu, ia menang dua set langsung, 7-5, 6-3, untuk mengeklaim titel ATP Masters 1000 kelimanya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Divine 9️⃣<br><br>The moment <a href="https://twitter.com/DaniilMedwed?ref_src=twsrc%5Etfw">@DaniilMedwed</a> locked up his ninth consecutive <a href="https://twitter.com/hashtag/MiamiOpen?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MiamiOpen</a> win, 6-2 7-6(7) over Nicolas Jarry. <a href="https://t.co/3SyVmN96kA">pic.twitter.com/3SyVmN96kA</a></p>— Tennis TV (@TennisTV) <a href="https://twitter.com/TennisTV/status/1773187289113305381?ref_src=twsrc%5Etfw">March 28, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Medvedev, yang kini menempati peringkat keempat dunia, melaju ke semifinal Miami Open 2024 setelah berhasil mengalahkan petenis Cile, Nicolas Jarry, di Hard Rock Stadium, Kamis (28/3/2024) WIB.&nbsp;</p><p>Ia tidak menemui hambatan melewati set pertama laga perempat final, dengan unggul 6-2. Namun petenis asal Rusia tersebut harus berjuang keras untuk mengamankan kemenangan <i>tie-break</i>, 7-6 (9-7).</p><p>“Pada set pertama saya pikir saya bermain di level yang bagus, tidak melakukan pekerjaan ekstra, cukup untuk menang. Lalu dia (Jarry) mulai bermain jauh lebih baik (di set kedua),” ungkap Medvedev.&nbsp;</p><p>“Itu merupakan reli-reli yang sulit, poin-poin sulit. Dia melakukan servis dengan jauh lebih baik dan hanya selisih beberapa angka dalam <i>tie-break</i>,” tambah petenis 28 tahun tersebut.</p><p>Mengenai pertemuannya dengan Sinner, Jumat (29/3/2024) atau Sabtu (30/3/2024) WIB, Medvedev yakin tidak akan berjalan mudah untuknya. Tetapi, ia siap berjuang demi memutus dominasi sang rival.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Clean-n-mean 🙌<br><br>The moment <a href="https://twitter.com/janniksin?ref_src=twsrc%5Etfw">@janniksin</a> defeated Tomas Machac to reach his seventh Masters 1000 semi-final, and third at <a href="https://twitter.com/hashtag/MiamiOpen?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MiamiOpen</a>! <a href="https://t.co/CysN3rPhhh">pic.twitter.com/CysN3rPhhh</a></p>— Tennis TV (@TennisTV) <a href="https://twitter.com/TennisTV/status/1773089618113507639?ref_src=twsrc%5Etfw">March 27, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>“Dia (Sinner) bermain makin baik dan lebih baik lagi, serta dia percaya diri. Beberapa pertandingan, ketika dia terlihat dalam masalah, dia bisa menemukan solusi. Itulah yang dilakukan para juara,” kata Medvedev. &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>“Jelas ini tantangan besar bagi saya (menghadapi Sinner). Namun saya akan mencoba untuk mengeluarkan 100 persen kemampuan saya,” pungkas juara Grand Slam US Open 2021 itu.&nbsp;</p><p>Jannik Sinner sendiri lolos ke babak empat besar Miami Open 2024 berkat kemenangan atas petenis Republik Ceko, Tomas Machac, di perempat final. Tak menemui kesulitan berarti, ia unggul <i>straight set</i>, 6-4, 6-2.</p><p>“Secara fisik saya merasa baik, saya senang mampu kompetitif. Kami telah berlatih sangat keras untuk bisa sampai di posisi ini dan saya sangat senang bisa ke semifinal lagi,” kata Sinner. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/u01GCvGvtZE?si=t0knhyP1W5TSn623" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara bertahan Miami Open Daniil Medvedev melaju ke semifinal untuk menghadapi Jannik Sinner, salah satu rival beratnya.

Miami Open 2024: Lolos ke Semifinal, Daniil Medvedev Kembali Bertemu Jannik Sinner

<p><strong>SKOR.id</strong> – Kampiun Australian Open 2024 Jannik Sinner akan bertemu juara bertahan Carlos Alcaraz pada semifinal tunggal putra turnamen ATP Masters 1000 Indian Wells Open 2024.&nbsp;</p><p>Selain tiket ke final, duel dua bintang muda ini juga menentukan siapa yang bakal berstatus sebagai petenis tunggal putra nomor dua dunia mulai awal pekan depan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>Saat ini posisi tersebut ditempati Alcaraz, sementara Sinner berada tepat di belakangnya, di ranking ketiga dengan gap 535 poin. Karenanya, pertandingan diyakini berlangsung menarik.</p><p>Jannik Sinner melaju ke semifinal setelah menang straight set atas Jiri Lehecka (Republik Ceko), 6-3, 6-3, di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat, Kamis (14/3/2024) malam waktu setempat atau Jumat (15/3/2024) WIB.</p><p>Sinner menikmati awalan yang sempurna pada musim 2024. Hasil ini membuat petenis 22 tahun asal Italia tersebut&nbsp; memperpanjang rapor kemenangannya menjadi 19 pertandingan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4gfv1fS6zU"></oembed></figure><p>Kesuksesan menjuarai gelar Grand Slam pertamanya di Australia, Januari lalu, dan titel di Rotterdam pada Februari termasuk dalam rentetan kemenangan beruntun yang diraih Sinner.</p><p>Dalam kondisi lapangan berangin, Jannik Sinner tetap tampil impresif dengan mematahkan servis di awal setiap set dan menyelamatkan satu-satunya break point yang dialami saat melawan Lehecka.</p><p>“Pada pagi hari, cuacanya benar-benar berangin. Set pertama sulit diatasi. Di sisi lain saya senang karena berhasil mencapai semifinal tahun lalu dan juga tahun ini di salah satu turnamen terhebat yang diadakan sepanjang tahun,” kata Sinner.&nbsp;</p><p>Sementara itu, Carlos Alcaraz melangkah ke babak empat besar Indian Wells usai menyingkirkan Alexander Zverev (Jerman), juga dengan performa eksplosif. Spaniard menang dua set langsung, 6-3, 6-1.</p><p>Duel Alcaraz versus Zverev sempat terganggu akibat serangan kawanan lebah di lapangan. Hal ini membuat pertandingan sempat di tunda selama satu jam 48 menit.&nbsp;</p><p>Insiden aneh tersebut terjadi pada servis game kedua Alcaraz. Tiba-tiba kawanan lebah mengepungnya dan menutupi seluruh <i>spidercam</i> di Stadium 1 Indian Wells Tennis Garden.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Semi-final bound in <a href="https://twitter.com/hashtag/TennisParadise?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TennisParadise</a> 🌴<a href="https://twitter.com/carlosalcaraz?ref_src=twsrc%5Etfw">@carlosalcaraz</a> knocks out Zverev 6-3 6-1.<a href="https://twitter.com/BNPPARIBASOPEN?ref_src=twsrc%5Etfw">@BNPPARIBASOPEN</a> <a href="https://t.co/bB6CGWhGad">pic.twitter.com/bB6CGWhGad</a></p>— ATP Tour (@atptour) <a href="https://twitter.com/atptour/status/1768448793102455272?ref_src=twsrc%5Etfw">March 15, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Namun itu tidak menggangu&nbsp; fokus Carlos Alcaraz. Pemuda 20 tahun tersebut mampu memberikan ‘teror’ kepada Alexander Zverez melalui pukulan-pukulan dahsyatnya untuk mengklaim kemenangan.</p><p>“Saya melihat langit dan ada ribuan (lebah) terbang, berdatangan ke saya, hinggap di rambut saya. Itu gila. Kami melakukan pemanasan lagi (saat laga dilanjutkan) dan saya lihat lebah sudah tidak ada lagi, hanya satu atau dua,” ujar Alcaraz.</p><p>“Jadi saya mencoba tidak memikirkan lebah lagi. Saya berusaha tetap fokus pada bola, fokus pada poinnya. Saya sangat senang dengan level yang saya mainkan. Cara saya menggunakan lapangan, saya pikir penting untuk permainan saya.”</p><p>Carlos Alcaraz kini sudah menang 10 laga beruntun di Indian Wells dan akan memasuki semifinal Masters 1000 kedelapannya, melawan Jannik Sinner, yang empat kali mengalahkannya dalam tujuh pertemuan.</p><p>“Dia (Sinner) petenis terbaik di dunia saat ini, tak diragukan lagi. Dia bermain luar biasa, tidak pernah kalah tahun ini. Akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Tantangan besar bagi saya,” tutur Alcaraz.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/crhlM30NBpo?si=VmF-vD38dJUyREyd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua petenis muda terbaik dunia, Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz, akan bertemu di babak empat besar Indian Wells 2024 usai menang mudah di perempat final. 

Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz Siap Bentrok di Semifinal Indian Wells 2024

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Jannik Sinner baru saja memenangi gelar Grand Slam perdana dalam kariernya setelah keluar sebagai juara tunggal putra Australian Open 2024.</p><p>Ia jadi kampiun usai menang 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3 atas Daniil Medvedev (Rusia) dalam partai final yang digelar di di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Minggu (28/1/2024).</p><p>Pencapaian ini membuat Jannik Sinner sebagai petenis pertama di luar The Big Three (Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic) yang menjuarai Australian Open sejak 2015.</p><p>Selain itu, kesuksesan Jannik Sinner menjuarai Australian Open 2024 membuatnya sejajar dengan Carlos Alcaraz sebagai petenis berusia 20-an yang memenangi Grand Slam.</p><p>Keduanya pun dianggap sebagai ujung tombak dari generasi baru yang bakal menggantikan dominasi The Big Three dalam persaingan tenis tunggal putra dunia.</p><p>Menanggapi anggapan tersebut, Sinner cukup tersanjung dan mengamini bahwa tenis memang membutuhkan pemain muda yang jadi generasi baru dari penerus The Big Three.</p><p>“Apa yang akan terjadi di masa depan tidak dapat diprediksi, namun tetap menyenangkan menjadi bagian dari generasi ini,” kata petenis 21 tahun tersebut.</p><p>“Saya pikir generasi berikutnya adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh olahraga ini dan juga sedikit mengubah permainan.”</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2pPZ-KNL07"></oembed></figure><p>Jannik Sinner juga mencatatkan diri sebagai petenis termuda yang menjuarai Australian Open sejak Novak Djokovic memenangi gelar pertamanya di Melbourne Park pada 2008.</p><p>Dalam perjalanannya menuju gelar juara Australian Open 2024, Sinner sendiri harus menghadapi Djokovic di semifinal dan berhasil meraih kemenangan.</p><p>“Saya senang saya memiliki trofi ini untuk tahun ini dan kemudian kita lihat apa yang akan terjadi,” ujarnya.</p><p>“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi saya akan menikmati proses saya dan kemudian kita lihat apa yang bisa saya capai di masa depan.”</p><p>Selain kemampuan bermain, Sinner juga dipuji berkat sikap tenangnya terlebih saat menghadapi laga final kemarin.</p><p>Apalagi Sinner sempat tertinggal dua set terlebih dahulu dari Medvedev sebelum mampu melakukan <i>comeback&nbsp;</i>luar biasa.</p><p>Bahkan saat mencetak poin terakhirnya untuk memastikan kemenangan, tidak ada curahan emosi yang berlebihan dari Sinner.</p><p>“Banyak sekali emosi di kepala saya dan kerja keras serta pengorbanan yang saya lakukan sepanjang karier saya,” ujar Sinner.</p><p>“Berbagi momen ini dengan tim saya mungkin merupakan perasaan terbaik yang pernah saya rasakan hingga saat ini.”</p><p>“Itu adalah emosi yang luar biasa, saya hanya bahagia, kemarin saya mungkin masih tidak percaya dan sekarang saya mulai menyadarinya, jadi itu perasaan yang luar biasa,” tuturnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Dag-4SfOCPI?si=XiEyfrIOmH3En4Gp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jannik Sinner dianggap sebagai salah satu ujung tombak dari generasi baru yang bakal menggantikan dominasi The Big Three dalam persaingan tenis dunia.

Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner Sebut Tenis Butuh Generasi Baru

<p><strong>SKOR.id</strong> – Jannik Sinner memperlihatkan performa dan determinasi luar biasa pada partai final tunggal putra Australian Open 2024 melawan Daniil Medvedev, yang akhirnya berbuah manis.</p><p>Petenis muda Italia tersebut mampu menang lima set, 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3, lewat <i>comeback</i> luar biasa di Rod Laver Arena, untuk mengklaim gelar Grand Slam pertamanya, Minggu (28/1/2024) malam.</p><p>Sinner memang layak keluar sebagai kampiun Australian Open tahun ini. Karena sang pemuda 22 tahun tampil impresif sepanjang turnamen Grand Slam pembuka musim tersebut.&nbsp;</p><p>Dalam perjalanannya mengangkat trofi, Jannik Sinner tampil konsisten, termasuk berhasil menyingkirkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan Novak Djokovic, yang juga ‘penguasa’ Melbourne Park.</p><p>Dan, hebatnya, Sinner adalah nama baru yang berhasil menjuarai Australian Open dalam satu dekade terakhir atau sejak Stanislav Wawrinka pada 2014. Selebihnya, gelar diklaim Big Three: Novak Djokovic (2015, 2016, 2019-2021, 2023), Roger Federer 2017-2018), dan Rafael Nadal (2022). &nbsp;&nbsp;</p><p>Skor.id telah merangkum sejumlah fakta menarik yang berhasil dicatatkan oleh tunggal putra peringkat empat dunia tersebut dalam Australian Open 2024. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="it" dir="ltr">FORZA 🇮🇹 <a href="https://t.co/vrWCf7HHGt">pic.twitter.com/vrWCf7HHGt</a></p>— #AusOpen (@AustralianOpen) <a href="https://twitter.com/AustralianOpen/status/1751585709939642593?ref_src=twsrc%5Etfw">January 28, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><strong>1)</strong> Jannik Sinner merupakan petenis Italia pertama yang berhasil keluar sebagai juara Australian Open. Sebelumnya, tak pernah ada wakil Negeri Piza mampu meraih gelar dalam turnamen tersebut. &nbsp;&nbsp;</p><p><strong>2)</strong> Jannik Sinner menjadi petenis Italia ketiga yang sukses meraih gelar tunggal putra Grand Slam setelah Nicola Pietrangeli (French Open 1959 dan 1960) dan Adriano Panatta (French Open 1960).</p><p><strong>3)</strong> Pada usia 22 tahun 165 hari, Jannik Sinner menjadi petenis U23 kedua dalam Open Era yang mampu menjuarai turnamen Grand Slam setelah lebih dulu tertinggal dua set. Yang pertama adalah Bjorn Borg di French Open 1974. &nbsp;</p><p><strong>4)</strong> Jannik Sinner (22 tahun 165 hari) adalah petenis termuda ketiga yang sukses memenangi titel tunggal putra Australian Open sejak turnamen pindah ke Melbourne Park. Ia hanya lebih tua dari Novak Djokovic saat juara edisi 2008 serta Jim Courrier pada 1992. &nbsp;&nbsp;</p><p><strong>5)</strong> Jannik Sinner merupakan petenis putra kedua kelahiran tahun 2000-an yang berhasil memenangkan trofi Grand Slam. Yang pertama adalah juara US Open 2022 dan Wimbledon 2023, Carlos Alcaraz.&nbsp;</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2pZb19Pljo"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Dag-4SfOCPI?si=Kzc4iX9GU9C02gGB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah fakta menarik tentang petenis Jannik Sinner yang sukses menjadi juara baru tunggal putra Australian Open musim ini.

5 Fakta Menarik Jannik Sinner, Juara Tunggal Putra Australian Open 2024

<p><strong>SKOR.id</strong> – Ketika tampaknya Daniil Medvedev akan mengakhiri penantiannya untuk menjuarai Australian Open, Jannik Sinner mampu menggagalkannya pada partai final di Rod Laver Arena, Minggu (28/1/2024).</p><p>Laga perebutan gelar tunggal putra Australian Open 2024 antara kedua petenis itu berlangsung menarik. Medvedev mampu unggul dua set lebih dulu sebelum Sinner bangkit dan merebut tiga set berikutnya.&nbsp;</p><p>Ini situasi berbeda yang dialami oleh petenis Rusia tersebut di semifinal saat melawan Alexander Zverez. Medvedev tertinggal dua set untuk kemudian comeback meraih kemenangan lima set.&nbsp;</p><p>Sebaliknya, bagi Sinner, lawan Medvedev adalah kali pertama ia kehilangan dua set awal. Bahkan, ketika menang empat set atas juara bertahan Novak Djokovic di semifinal bintang muda Italia unggul lebih dulu</p><p>Minimya pengalaman tampil di partai puncak Grand Slam seperti memengaruhi performa Sinner di dua set awal. Kontras dengan Medvedev, finalis 2021 dan 2022, yang sangat klinis selama periode tersebut. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Sublime from Sinner 🥕<br><br>The Italian 🇮🇹 clinches his maiden Grand Slam title 🏆<br><br>He triumphs in five hardfought sets 3-6 3-6 6-4 6-4 6-3 to win <a href="https://twitter.com/hashtag/AO2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AO2024</a>. <a href="https://twitter.com/janniksin?ref_src=twsrc%5Etfw">@janniksin</a> • <a href="https://twitter.com/wwos?ref_src=twsrc%5Etfw">@wwos</a> • <a href="https://twitter.com/espn?ref_src=twsrc%5Etfw">@espn</a> • <a href="https://twitter.com/eurosport?ref_src=twsrc%5Etfw">@eurosport</a> • <a href="https://twitter.com/wowowtennis?ref_src=twsrc%5Etfw">@wowowtennis</a> <a href="https://t.co/DTCIqWoUoR">pic.twitter.com/DTCIqWoUoR</a></p>— #AusOpen (@AustralianOpen) <a href="https://twitter.com/AustralianOpen/status/1751586092132765781?ref_src=twsrc%5Etfw">January 28, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Namun masuk set ketiga, perlahan Sinner memulai kebangkitan terbesar sepanjang karier tenisnya untuk memaksa Medvedev bermain 3 jam 44 menit dan mengalahkannya dengan skor 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3.</p><p>“Butuh waktu untuk memproses semuanya. Saya sangat senang dengan cara saya menangani berbagai hal hari ini. Situasi di lapangan sangat, sangat sulit,” ujar Sinner setelah pertandingan.&nbsp;</p><p>“Saya pikir bagian terpenting adalah dukungan yang saya dapatkan selama dua minggu ini. Saya merasa ada banyak sekali orang yang juga menonton dari rumah melalu TV, jadi saya mencoba yang terbaik.”</p><p>“Saya mendapatkan cukup banyak masalah hari ini dengan tertinggal dua set lebih dulu dan dalam waktu satu jam lebih sedikit. Karena itu, saya mencoba untuk tetap positif,” ia menambahkan.&nbsp;</p><p>Dengan kemenangan luar biasanya, Jannik Sinner menjadi petenis putra Italia ketiga yang sukses meraih gelar Grand Slam dan yang pertama sejak Adriano Panatta menjuarai French Open pada 1976 silam.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2pN7x2P0fP"></oembed></figure><p>Di sisi lain, hasil ini membuat Daniil Medvedev untuk kali ketiga gagal merengkuh trofi Australian Open pertamanya atau Grand Slam keduanya setelah US Open 2021. Tentu sebuah fakta yang mengecewakan.</p><p>Kekalahan dari Sinner juga menjadi deja vu bagi Medvedev. Pada final di Rod Laver Arena, Melbourne Park 2022 lalu, ia unggul dua set lebih dulu atas Rafael Nadal di final sebelum akhirnya kalah lima set.&nbsp;</p><p>Kendati kembali mengalami kekalahan telak, petenis 27 tahun tersebut, seperti biasanya, tetap berpikir positif dan optimistis. Ia akan terus mencoba untuk merengkuh titel mayor berikutnya. &nbsp;</p><p>“Benar-benar berat ketika Anda punya mentalitas, saya tidak mau bilang juara, tetapi mentalitas bagus, mentalitas olahraga, berat sekali rasanya kalah di final,” Medvedev menuturkan.&nbsp;</p><p>“Mungkin ini lebih menyakitkan dibandingkan kalah di semifinal atau perempat final. Namun Anda harus mencari sisi positifnya, dan sisi positifnya, final lebih baik daripada semfinal dan perempat final. Hanya itu yang bisa saya katakan.” &nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Congratulations <a href="https://twitter.com/DaniilMedwed?ref_src=twsrc%5Etfw">@DaniilMedwed</a> on a remarkable <a href="https://twitter.com/hashtag/AO2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AO2024</a> 💙<br><br>Always fierce on court. Entertaining post-match. Humble in victory. And gracious in defeat. <br><br>We'll see you next year, Daniil 👋<a href="https://twitter.com/hashtag/AusOpen?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AusOpen</a> <a href="https://t.co/49avZ38u4f">pic.twitter.com/49avZ38u4f</a></p>— #AusOpen (@AustralianOpen) <a href="https://twitter.com/AustralianOpen/status/1751597384436769258?ref_src=twsrc%5Etfw">January 28, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Dag-4SfOCPI?si=Kzc4iX9GU9C02gGB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petenis muda Italia Jannik Sinner membuat comeback fantastis untuk meredam Daniil Medvedev di final Australian Open 2024.

Australian Open 2024: Jannik Sinner Juara, Kalahkan Daniil Medvedev 5 Set

<p><strong>SKOR.id</strong> – Australian Open bakal memunculkan juara baru di nomor tunggal putra. Kepastian ini setelah Jannik Sinner dan Daniil Medvedev dijadwalkan bentrok dalam laga final pada Minggu (28/1/2024).&nbsp;</p><p>Sinner melaju ke partai puncak usai berhasil menyingkirkan juara bertahan dan unggulan pertama Novak Djokovic melalui pertarungan empat set, 6-1, 6-2, 6-7 (6-8), 6-3, di Rod Laver Arena, Jumat (26/1/2024).</p><p>Sementara Medvedev berjuang ekstra keras selama 4 jam 18 menit untuk mencapai final. Ia secara luar biasa mampu <i>comeback</i> lawan Alexander Zverev lewat duel lima set, 5-7, 3-6, 7-6 (7-4), 7-6 (7-5), 6-3. &nbsp;</p><p>Kedua finalis Australian Open 2024 itu menapaki jalur yang berbeda di Melbourne Park. Jannik Sinner nyaris tak terbendung sepanjang perjalanannya menuju laga puncak turnamen Grand Slam pertamanya.</p><p>Petenis muda Italia tersebut tidak pernah kehilangan satu set pun sebelum berhadapan dengan Djokovic di semifinal. Kontras dengan Medvedev, yang tercatat dua kali berada di ambang kekalahan di Australia.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="it" dir="ltr">FORZAAAA 🇮🇹 🥕 <a href="https://t.co/dwuKGqjBz7">pic.twitter.com/dwuKGqjBz7</a></p>— #AusOpen (@AustralianOpen) <a href="https://twitter.com/AustralianOpen/status/1750780120607137827?ref_src=twsrc%5Etfw">January 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Pertama saat melawan Emil Ruusuvuori di babak kedua. Pemain asal Rusia mesti jatuh bangun meladeni sang rival untuk bisa bangkit menyegel kemenangan lima set, 3-6, 6-7 (1-7), 6-4, 7-6 (7-1), 6-0.&nbsp;</p><p>Lalu pada Jumat kemarin, Daniil Medvedev kembali ada di ujung tanduk menghadapi Alexander Zverev. Seperti saat bertemu Ruusuvuori, ia lebih dulu tertinggal dua set sebelum <i>comeback</i> tiga set berikutnya.</p><p>Medvedev telah menjalani total 25 set hingga semifinal. Jumlahnya lebih banyak enam set dibandingkan Sinner. Di atas kertas, ini bisa jadi <i>handicap</i> (kerugian) bagi sang petenis 27 tahun dari segi kondisi fisik.</p><p>Namun Medvedev tidak melihatnya seperti itu. Ia justru mengaku sangat siap untuk menghadapi final Australian Open ketiganya dalam empat tahun terakhir. &nbsp; &nbsp;</p><p>“Secara mental (saya) 100 persen, saya lebih kuat dibanding sebelum turnamen ini, karena sekarang saya tahu saya mampu melakukan beberapa hal, yang mungkin saya pikir saya tidak mampu untuk itu,” kata Medvedev.</p><p>“Sebab sebelumnya saya tidak pernah melakukan hal seperti ini untuk mencapai final, jadi secara mental saya lebih kuat dari sebelumnya, dan saya senang karenanya. Mungkin sejujurnya lebih baik ada di final&nbsp; dengan memenangi tiga set, empat set.”</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2kINlTvMH_"></oembed></figure><p>“Itu cara yang lebih baik dari aspek fisik. Namun, inilah yang terjadi, dan saya bangga serta menantikan pertandingan final untuk memberikan 100 persen lagi kemampuan saya,” juara US Open 2021 menambahkan.&nbsp;</p><p>Pada sisi lain, Jannik Sinner tidak mau terlena meskipun telah sukses menyingkirkan ‘Penguasa Australian Open’, Novak Djokovic. Sang bintang tahu masih ada satu pertandingan krusial lagi yang mesti dilakoni.</p><p>Sinner juga ogah berpatokan dengan rekor pertemuan, di mana ia sukses memenangi tiga partai terakhir melawan Medvedev, termasuk pada laga final ATP 500 di Beijing, Cina dan Vienna, Austria, tahun lalu.&nbsp; &nbsp;&nbsp; &nbsp;</p><p>“Tentu saja, sangat berarti bagi saya bisa mengalahkan Novak (Djokovic) di sini, di Melbourne. Namun di saat yang sama, saya tahu bahwa turnamen ini belum berakhir. Minggu adalah final. Emosinya akan beda karena final selalu berbeda,” kata Sinner.</p><p>“Bukan masalah seberapa besar turnamennya. Dalam benak saya hari ini, saya tahu ini baru semifinal, bukan berarti Anda telah memenangkan turnamen ini. Saya menantikan hari Minggu, dan mari lihat apa yang terjadi,” pungkas atlet 22 tahun itu.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWm84DQ7sqI?si=ZTr0YrqUSRBwBbqr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Australian Open tahun ini dipastikan munculkan juara baru di sektor tunggal putra karena final bakal menyajikan Jannik Sinner vs Daniil Medvedev.  

Australian Open 2024: Jannik Sinner dan Daniil Medvedev Lalui Jalur Berbeda ke Final 

<p><strong>SKOR.id</strong> – Dominasi Novak Djokovic di Australian Open dipatahkan Jannik Sinner. Sang petenis muda Italia menyingkirkan King of Melbourne Park setelah menang empat set dalam semifinal, Jumat (26/1/2024). &nbsp;</p><p>Sinner, yang merupakan unggulan keempat Australian Open 2024, berhasil tampil mengejutkan Djokovic dan membuatnya sangat kesulitan di teritorinya, Rod Laver Arena, Melbourne Park.&nbsp;</p><p>Para fans tenis sudah bertanya-tanya kapan generasi baru akan muncul di Australian Open setelah Djokovic begitu superior dalam Grand Slam pembuka musim tersebut. Tahun ini, Sinner memberikan jawabannya.</p><p>Menghadapi pemilik 10 gelar Australian Open, ia mampu menang melalui pertarungan empat set. Setelah bermain selama 3 jam 22 menit, Sinner pun membungkam Djokovic dengan skor 6-1, 6-2, 6-7 (6-8), 6-3.</p><p>Novak Djokovic, yang memiliki rekor sempurna, 10 kemenangan dari 10 penampilan di semifinal Australian Open, lebih difavoritkan. Apalagi ia tak terkalahkan di Melbourne dalam enam tahun.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Bravo, <a href="https://twitter.com/DjokerNole?ref_src=twsrc%5Etfw">@DjokerNole</a> 👏👏👏<br> <br>33 consecutive wins at the AO. 10x champion. One of a kind.<br> <br>Congratulations on an outstanding tournament and Aussie summer 💙 <a href="https://t.co/e3fhnw3bSD">pic.twitter.com/e3fhnw3bSD</a></p>— #AusOpen (@AustralianOpen) <a href="https://twitter.com/AustralianOpen/status/1750782857449214104?ref_src=twsrc%5Etfw">January 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Sebelum Sinner, petenis yang mampu mengalahkan Djoker, julukan Djokovic, adalah Chung Hyeon (Korea Selatan) di babak 16 besar Australian Open 2018. Pada edisi 2022, ia absen karena tak vaksinasi Covid-19.</p><p>Sang juara bertahan mengakui dirinya tampil buruk sepanjang pertandingan. Ia mengatakan Sinner sangat layak lolos ke final karena bermain sangat baik dan benar-benar merepotkan dirinya.</p><p>“Dia (Sinner) layak berada di final. Dia mengungguli saya sepenuhnya. Saya sendiri terkejut dengan level saya. (Itu) salah satu pertandingan Grand Slam terburuk yang pernah saya mainkan, setidaknya yang saya ingat,” kata Djokovic.&nbsp;</p><p>Petenis Serbia berusia 36 tahun tersebut telah memenangi 33 pertandingan terakhirnya di Rod Laver Arena sebelum bertemu Jannik Sinner. Ini membuatnya diyakini bisa memperpanjang rekor Grand Slam-nya.</p><p>Namun yang terjadi sebaliknya. Djokovic belum bisa menjadi menambah koleksi trofi Grand Slam miliknya. Ia masih berbagi rekor dengan legenda Australia Margaret Court dengan raihan 24 titel turnamen mayor.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2jeoRcr5MV"></oembed></figure><p>Pada sisi lain, bagi Sinner, kemenangan ini menjadi milestone baginya. Menyingkirkan Djoker memastikan ia melangkah ke babak final turnamen Grand Slam untuk kali pertama sepanjang karier.</p><p>Hasil ini juga membuat Sinner tiga kali mampu mengalahkan Djokovic dalam empat pertemuan terakhir mereka. Sebelumnya, ia unggul di semifinal Davis Cup 2023 dan fase grup ATP Finals, November lalu.</p><p>“Benar-benar pertandingan yang sangat sulit. Saya pikir gaya permainan kami sangat mirip. Dia (Djokovic) adalah server yang luar biasa, dan saya mencoba mendapatkannya berkali-kali,” tutur Sinner.</p><p>“Saya berharap bisa menghadapinya di beberapa pertandingan berbeda, tetapi senang berada di sini. Rasa percaya diri dari akhir tahun lalu tentunya menjaga keyakinan bahwa saya bisa tampil menghadapi pemain terbaik dunia.”</p><p>“Saya sungguh senang bisa bermain pada hari Minggu nanti, final (Grand Slam) pertama saya. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya. Saya akan mencoba yang terbaik,” pungkas sang bintang muda.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QLiCqRtY8EE?si=BJpUH8R3C-kKl3UG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petenis muda Italia Jannik Sinner berhasil lolos ke final tunggal putra Australian Open 2024 usai menyingkirkan juara bertahan Novak Djokovic.

Australian Open 2024: Jannik Sinner Beri Novak Djokovic Kekalahan Tak Biasa di Melbourne Park

<p><strong>SKOR.id</strong> – Kesuksesan menjuarai Davis Cup 2023 membuktikan Italia merupakan salah satu negara dengan potensi tenis paling menjanjikan di dunia saat ini. &nbsp;</p><p>Jannik Sinner dan kawan-kawan menjadi kampiun ‘Piala Dunia Tenis’ tersebut usai mengalahkan Australia 2-0 dalam final di Malaga, Spanyol, Minggu (26/11/2023) malam atau Senin (27/11/2023) WIB.</p><p>Ini gelar Davis Cup kedua Gli Azzurri. Tim tenis putra Italia mampu mengakhiri penantian panjang selama 47 tahun. Ya, trofi perdana turnamen beregu paling bergengsi itu mereka raih pada 1976 silam.&nbsp;</p><p>Dalam pertandingan final yang berlangsung di Martin Carpena Arena, Malaga, Italia menurunkan Matteo Arnaldi untuk menghadapi Alexei Popyrin pada laga pertama.</p><p>Arnaldi harus berjuang keras melawan tunggal putra Australia tersebut. Ia dipaksa bermain tiga set untuk mengatasi Popyrin 7-5, 2-6, 6-4. Kemenangan pemuda 22 tahun itu membuat Gli Azzurri unggul 1-0.&nbsp;</p><p>Lalu di partai kedua, Italia menampilkan andalannya, Jannik Sinner, guna meladeni jagoan Australia, Alex de Minaur. Ia tampil dominan dan sekali lagi mendemonstrasikan kualitasnya sebagai bintang masa depan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0H2jD3MecX"></oembed></figure><p>Sinner, yang sebelumnya dua kali mampu menumbangkan petenis putra nomor satu dunia Novak Djokovic saat Italia bertemu Serbia di semifinal, berhasil mengalahkan De Minaur straight set, 6-3, -6-0.</p><p>Kemenangan petenis 22 tahun tersebut membuat kedudukan menjadi 2-0 untuk memastikan Italia keluar sebagai juara Davis Cup 2023, mengulang prestasi Adriano Panatta dan kolega 47 tahun silam di Cile.</p><p>“Ini kemenangan yang sangat penting bagi saya dan seluruh tim serta Italia. Kami merasakan tekanannya. Kami punya tanggung jawab besar. Pada akhirnya kami berhasil. Kami mengatasi semuanya. Semua orang sangat senang dengan hasil akhirnya,” ujar Sinner.&nbsp;</p><p>Jannik Sinner menjadi sosok krusial dalam skuad Gli Azzurri. Performa konsistennya membuat Italia tiba di babak delapan besar dengan ekspektasi tinggi. Ia hanya tiga kali kalah dalam 23 pertandingan terakhirnya.</p><p>Sinner memenangi gelar ATP Tour di Montpellier, Toronto, Beijing dan Viena. Ia juga sukses menundukkan Djokovic dalam fase grup ATP Finals sebelum kembali mengalahkannya dua kali di Davis Cup 2023.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0H3rLdM-IG"></oembed></figure><p>“Kami menjaga semuanya bersama-sama. Kemarin (melawan Serbia di semifinal) kami tertinggal satu poin lebih dulu dan sekarang kami merayakan kemenangan,” tutur Sinner semringah.</p><p>Tidak lupa ia mempersembahkan kesuksesan Italia untuk kompatriotnya, Matteo Berrettini, yang terpaksa absen akibat cedera namun tetap hadir di Malaga, memberikan dukungan langsung pada rekan-rekannya.&nbsp;</p><p>“Terima kasih juga kepada Matteo Berrettini. Dia menjalani tahun yang sangat, sangat sulit dengan banyak cedera. Sangat berarti bagi kami karena dia datang ke sini dengan energi positifnya,” kata Sinner.</p><p>Sukses Italia dalam Davis Cup 2023 sekaligus jadi peringatan bagi para rival. Gli Azzurri kini punya generasi emas, dipenuhi banyak petenis potensial. Jannik Sinner serta Matteo Arnaldi sama-sama masih 22 tahun.</p><p>Kemudian ada Lorenzo Musetti yang baru berusia 21 tahun. Masih ada lima petenis Italia dalam 200 besar ranking ATP yang belum genap 22 tahun. Dan tentu Matteo Berrettini, finalis Grand Slam Wimbledon 2021. &nbsp;</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0HvTxFMAsJ"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=vodVd-fDluPSxbeC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dipimpin Jannik Sinner, tim tenis putra Italia berhasil menjadi kampiun Davis Cup untuk pertama kalinya sejak 1976 usai mengalahkan Australia.  

Latest Articles - Jannik Sinner