<p><strong>SKOR.id -</strong> Kabar mengejutkan datang dari salah satu pesepak bola asal Indonesia yang kini berkiprah di Jepang yaitu Ryu Nugraha.</p><p>Pasalnya, Ryu Nugraha secara resmi mengumumkan dirinya memutuskan untuk pensiun dini sebagai pesepak bola profesional di usianya yang baru menginjak 24 tahun. Ryu, yang berposisi sebagai kiper, memang jarang mendapatkan kesempatan bermain di klubnya, AC Nagano Parceiro, sejak bergabung pada 2019.</p><p>AC Nagano Parceiro diketahui saat ini berkiprah di J3 League (kompetisi kasta ketiga di Jepang). Bahkan, Ryu Nugraha sempat dipinjamkan terlebih dahulu ke klub Fukui United yang berkiprah di kompetisi kasta kelima Jepang pada awal 2020-2021.&nbsp;</p><p>Sempat kembali lagi ke AC Nagano Parceiro, Ryu Nugraha akhirnya dipinjamkan lagi ke BTOP Hokkaido pada 2023-2024. Hingga akhirnya, Ryu Nugraha memutuskan untuk mengakhiri kariernya.</p><p>“Saya telah memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini. Selama enam tahun sebagai pemain profesional, saya mendapatkan pengalaman seumur hidup dengan menjalani kerasnya dunia profesional, di lingkungan di mana kemampuan adalah segalanya,” kata Ryu Nugraha, dikutip laman resmi AC Nagano Parceiro.</p><p>“Saya sangat berterima kasih kepada AC Nagano Parceiro yang menerima saya ke dunia profesional, serta Fukui United FC dan BTOP Hokkaido yang memberikan saya panggung untuk bersinar.”</p><p>“Saya akan berusaha keras di tahap berikutnya!<br>Kepada para penggemar dan pendukung, terima kasih atas dukungan kalian selama ini!” pungkasnya.</p><p>Ryu Nugraha memang memulai karier sepak bolanya di Jepang. Mulai bermain dengan memperkuat tim level sekolah Shioda Junior High School (2013-2015) dan Ueda Chikuma High School (2016-2018), hingga akhirnya direkrut secara profesional oleh AC Nagano Parceiro pada 2019.</p><p>Ryu Nugraha menambah daftar pemain Indonesia yang kariernya tidak berjalan mulus di Jepang. Sebelumnya ada Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, hingga Pratama Arhan, yang tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain bersama klub masing-masing di Jepang.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/w0cSFhTHulM?si=l77BYZiCwqcPeBgH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ryu Nugraha memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional di usianya yang ke-24 tahun.

National

Ryu Nugraha, Kiper Indonesia yang Berkarier di Jepang Putuskan Pensiun Dini

<p><strong>SKOR.id - </strong>Mari melihat lebih dekat bagaimana revolusi sepak bola Jepang terjadi secara lebih dekat lewat artikel Skor Special berikut ini.</p><p><i>(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).</i></p><p>Timnas Jepang saat ini adalah salah satu negara terkuat di Asia dan bahkan dunia. Per Ranking FIFA 19 September 2024, Jepang adalah negara nomor 1 di Asia dan nomor 16 di dunia.</p><p>Hal ini tak terbayangkan tiga dekade lalu. Sebelum mulai tampil di Piala Dunia 1998, Jepang bukanlah tim sekuat sekarang.</p><p>Setelah itu, Negeri Sakura tak pernah absen di gelaran empat tahunan tersebut.</p><p>Tak hanya tim nasional mereka saja, Liga Jepang alias J.League juga merupakan salah satu liga terbaik di Asia, tim-tim mereka juga tak jarang menjuarai Liga Champions Asia.</p><p>Untuk melihat bagaimana revolusi ini berjalan, sepertinya kita harus kembali ke masa lebih dari tiga dekade silam.</p><p><strong>1. Mulai dengan Anime</strong></p><p>Tak seperti kebanyakan negara, Jepang pertama kali memperkenalkan pengetahuan sepak bola mereka justru lewat manga dan anime kepada khalayak luas.</p><p>Tahun 1981, Jepang memutuskan untuk melakukan reformasi sepak bola. Mereka juga menyadari bahwa anak-anak akan jadi kunci sepak bola ke depannya.</p><p>Tahun itu, sebuah manga berjudul "Captai Tsubasa" mulai terbit, tiga tahun kemudian manga ini diadaptasi menjadi anime dan disiarkan di TV nasional.</p><p>Tak hanya menyampaikan soal teknik dan strategi dasar sepak bola, Captain Tsubasa juga menunjukkan bagaimana harusnya mindset pemain, teamwork, hingga semangat berjuang.</p><p>Saat Captain Tsubasa mulai terbit pada 1981, hanya ada 68.900 pesepak bola yang terdaftar di Jepang.</p><p>Saat manga ini tamat pada 1988, jumlah ini meningkat menjadi 240.000 pesepak bola.</p><p>Hanya kurang dari satu dekade, tim sepak bola SD dan SMP di Jepang meningkat hampir tiga kali lipat.</p><p>Jumlah pemain sepak bola di usia SD yang terdaftar saat itu meningkat dari 110.000 menjadi 260.000.</p><p>Pentingnya hal ini terlihat jelas saat Jepang jadi tuan rumah Piala Dunia 2002 lalu. Dari 23 pemain Timnas Jepang, 16 di antaranya mengaku bahwa mereka mulai mencintai sepak bola setelah menonton Captain Tsubasa.</p><p><strong>2. Integrasi Sepak Bola dengan Komunitas Lokal</strong></p><p>Setelah itu, Jepang juga membentuk liga profesional bernama J.League dengan tujuan agar sepak bola mereka lebih berkembang.</p><p>Akan tetapi, mereka juga tak ingin sepak bola ini lepas dari hubungannya dengan komunitas lokal.</p><p>Digodoklah sebuah ramuan. Salah satunya soal penamaan klub-klub J.League.</p><p>Mereka menghindari penamaan klub dari sponsor ataupun pihak yang mendirikan klub, dan mengadopsi format nama "Daerah + Julukan" untuk tim-tim mereka.</p><p>Hal ini dengan harapan semua fans lokal akan merasa memiliki dan merasa terwakili dengan adanya klub tersebut.</p><p>J.League percaya bahwa hal ini akan lebih mudah membuat klub terintegrasi dengan komunitas lokal.</p><p>Mulai dari fauna lokal, flora, makanan, atau lambang daerah, semua bisa digunakan di nama-nama klub tersebut.</p><p>"Detak Jantung Shimizu", "Sakura Osaka", hingga "Bunga Matahari Kitakyushu" menjadi beberapa terjemahan literal nama klub-klub di Jepang, dengan nama julukan dipilih biasanya menggunakan bahasa asing.</p><p>Tak hanya itu, stadion juga tak hanya digunakan untuk bertanding, tetapi juga untuk komunitas lokal berkumpul.</p><p>Setiap tahun, harus ada kegiatan dan aktivitas yang dilakukan klub-klub untuk komunitas lokal, apapun bentuknya tergantung masyarakat setempat, dan hal ini diwajibkan oleh J.League kepada setiap klub anggotanya.</p><p>Di Akita misalnya yang ada banyak penduduk berusia lanjut, Blaubitz Akita melakukan kegiatan jalan santai bersama pemain, dan staf medis klub menyediakan makanan yang bergizi.</p><p>Lain halnya dengan Yamagata yang kerap terkena banjir, Montedio Yamagata berkolaborasi dengan pemadam kebakaran untuk membuat sistem anti banjir.</p><p><strong>3. Sepak Bola dan Sekolah</strong></p><p>Tak seperti di negara lain, Jepang juga punya sistem sepak bola sekolah yang tak kalah bersaing dengan akademi pemain muda klub.</p><p>Pemain bisa memilih bersekolah di SMP, SMA, bahkan kuliah, bergabung dengan klub sekolah tersebut, dan tetap bisa mengejar cita-citanya sebagai pesepak bola.</p><p>Selain itu, anak-anak bisa mengejar impian sepak bola mereka tanpa harus meninggalkan pelajaran sekolah, hal yang membuat orang tua juga jadi tenang.</p><p>Bahkan tak jarang, para pemain Jepang baru menjalani debut pro setelah usia 20 tahun setelah mereka bermain di tim universitas.</p><p>Keuntungannya, jika mereka gagal jadi pemain pro, mereka punya kesempatan besar bekerja di dunia profesional karena memiliki gelar, hal yang tak terjadi di belahan dunia lain.</p><p>Kaoru Mitoma contohnya, ia bahkan menolak kontrak pro dari Kawasaki Frontale untuk bergabung dengan Universitas Tsukuba.</p><p>Tak hanya soal sekolah, di tim universitas ia akan mendapat lebih banyak menit bermain, hal yang penting untuk pemain muda, dibandingkan mengisi bangku cadangan tim-tim pro.</p><p>Mitoma tak sendiri, banyak pemain-pemain Timnas Jepang saat ini yang juga mengambil jalur serupa.</p><p><strong>4. Filosofi Latihan Pemain Muda</strong></p><p>Jepang membagi latihan sepak bola usia muda menjadi lima bagian:</p><p>A. Usia 8-9 Tahun: Masa permulaan, mulai mengenal sepak bola secara keseluruhan<br>B. Usia 10-15 Tahun: Masa belajar teknik, taktik, dan transisi dasar sepak bola<br>C. Usia 16-17 Tahun: Masa belajar lewat pertandingan sungguhan<br>D. Usia 18-21 Tahun: Masa pendewasaan pemain<br>E. Usia 21 Tahun ke atas: Masa penyempurnaan pemain</p><p>Dengan cara ini, Jepang memastikan pada awalnya para anak kecil akan ditanamkan kesukaannya dengan sepak bola.</p><p>Setelah itu, diajarkan teknik dan taktik dasar dengan ditunjang pertandingan yang sesuai dengan usia pemain.</p><p>Setelah memasuki masa SMA, baru para pemain digembleng melalui kompetisi sesungguhnya lewat pertandingan-pertandingan berat, untuk melihat pemain mana yang bisa bertahan di dunia pro.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SW-Ba1DCQJk?si=lX4sBzjzc7bR2vtt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mulai dari Anime hingga filosofi permainan menjadi jalan bagaimana revolusi sepak bola di Jepang terjadi.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Bagaimana Revolusi Sepak Bola Jepang Terjadi: Anime hingga Filosofi

<p><strong>SKOR.id -</strong> Sepertinya kini sudah saatnya untuk mematahkan mitos bahwa Liga Jepang alias J.League adalah kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia.</p><p>Mitos ini berawal dari banyaknya pemain Indonesia yang tak mendapatkan menit bermain di klub-klub J.League.</p><p>Masalah adaptasi dengan kultur, cuaca, tim, dan gaya bermain sepak bola di sana biasanya menjadi penyebabnya.</p><p>Masalahnya, kemudian muncul mitos bahwa ada sentimen-sentimen khusus yang mengatakan bahwa pemain-pemain Indonesia direkrut bukan karena alasan olahraga.</p><p>Alasan pasar dan jangkauan sosial media tak diragukan lagi hampir pasti jadi salah satu alasan para pemain Indonesia direkrut, tetapi apakah ini adalah satu-satunya alasan?</p><p>Artikel ini coba menjawab mitos ini dengan cara membandingkan menit bermain para pemain Indonesia tersebut dengan klub-klub yang ia bela sebelum dan sesudah bermain di J.League.</p><p><i>(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).</i></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_08_05_at_09_29_01_d1afa704a7.jpeg" alt="Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure><p><strong>1. Irfan Bachdim</strong><br>Klub: Ventforet Kofu - 2014<br>J1 League: 0 Main<br>J.League Cup: 1 Main, 14 Menit<br>Piala Kaisar: 1 Main, 56 Menit</p><p>Klub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2015, 2016<br>J2 League: 7 Main, 97 Menit<br>J.League Cup: 0 Main<br>Piala Kaisar: 3 Main, 131 Menit, 1 Assist</p><p>Di era J.League, Irfan Bachdim jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Jepang. Ia direkrut Ventforet Kofu dari klub Thailand, Chonburi FC, pada 27 Januari 2014 lalu.</p><p>Setelah semusim sama sekali tak bermain di J1 League (hanya bermain di J.League Cup dan Piala Kaisar), ia pindah ke Hokkaido Consadole Sapporo yang saat itu bermain di kasta kedua.</p><p>Di klub dari Utara Jepang ini peruntungan Bachdim meningkat dengan ia tujuh kali bermain di liga, dengan total menit bermain di semua ajang juga melonjak.</p><p>Sebelum pindah ke Jepang, Bachdim juga tak mendapat banyak waktu bermain saat membela Chonburi FC (8 main, 477 menit) selama semusim. Ia bahkan tak mendapat menit bermain kala dipinjamkan Chonburi ke Nakhon Ratchasima.</p><p>Sebelum itu di Belanda, Bachdim juga tak punya banyak menit bermain, entah bersama FC Utrech di Eredivisie (1 main, 90 menit), maupun di HFC Harleem di kasta kedua Liga Belanda (12 main, 346 menit).</p><p>Artinya, tak hanya di J.League saja Bachdim tak mendapatkan menit bermain.</p><p>Bahdim baru menjadi starter dan mendapat banyak kesempatan bermain saat pindah dari J.League menuju Bali United di Liga 1 mulai awal 2017, sama seperti saat membela Persema Malang beberapa tahun sebelumnya.</p><p><strong>2. Stefano Lilipaly</strong><br>Klub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2014<br>J2 League: 0 Main<br>J.League Cup: 0 Main<br>Piala Kaisar: 1 Main, 90 Menit, 1 Assist</p><p>Bergabung dengan Hokkaido Consadole Sapporo pada Maret 2014 dari Almere City (Belanda), Stefano Lilipaly nyatanya sama sekali tak bermain di kasta kedua Liga Jepang musim itu.</p><p>Ia hanya sekali bermain penuh di Piala Kaisar saat melawan Tonan Maebashi (klub kasta keenam Liga Jepang).</p><p>Hanya saja penampilan ini juga jauh dari kata ideal. Selain lawannya yang berbeda kelas, Lilipaly dimainkan sebagai bek kanan pada laga ini, bukan posisi aslinya sebagai gelandang.</p><p>Berbeda dengan Bachdim, Lilipaly sebenarnya punya cukup banyak menit bermain di klub-klub sebelum dan sesudah pindah ke J.League.</p><p>Ia bermain empat kali (168 menit) untuk FC Utrecht di Eredivisie, dan tampil reguler di kasta kedua bersama Almere City (38 main, 2.591 menit), SC Telstar (44 main, 3.863 menit), dan SC Cambuur (19 main, 1.158 menit).</p><p>Lilipaly juga kemudian tampil reguler saat pindah ke Bali United di Liga 1.</p><p><strong>3. Pratama Arhan</strong><br>Klub: Tokyo Verdy - 2022, 2023<br>J2 League: 2 Main, 55 Menit<br>J.League Cup: 0 Main<br>Piala Kaisar: 2 Main, 200 Menit</p><p>Pratama Arhan sebenarnya masih belia saat pindah ke Jepang pada 2022 lalu, berusia 21 tahun.</p><p>Ia baru saja bergabung dengan tim utama PSIS Semarang pada awal 2020, baru bermain sembilan kali di Liga 1 dan empat kali di Piala Menpora.</p><p>Kurangnya jam terbang di usia belia dikatakan menjadi salah satu tembok penghadang Arhan untuk mendapatkan tempat utama di Tokyo Verdy.</p><p>Dalam dua musim, ia hanya dua kali bermain di J2 League (55 menit), serta dua kali tampil di Piala Kaisar (200 menit).</p><p>Kini setelah hijrah ke Suwon FC di Liga Korea Selatan, peruntungannya nyatanya tak berubah.</p><p>Selama setengah tahun awal, ia hanya baru sekali bermain sebagai pengganti selama tiga menit sebelum langsung mendapatkan kartu merah dan diusir wasit.</p><p><strong>4. Justin Hubner</strong><br>Klub: Cerezo Osaka - 2024<br>J1 League: 6 Main, 83 Menit<br>J.League Cup: 2 Main, 107 Menit<br>Piala Kaisar: 0 Main</p><p>Bermodalkan penampilan di tim muda Wolverhampton Wanderers (Liga Inggris), Justin Hubner dipinjam Cerezo Osaka mulai awal 2024.</p><p>Akan tetapi, masa peminjamannya kini sudah resmi dihentikan lebih dini hanya setengah musim setelah dipinjam.</p><p>Tak pernah main membuat Justin Hubner gerah, sedangkan Cerezo Osaka memang punya banyak bek tengah mumpuni yang menjadi saingan Hubner di lini belakang.</p><p>Setengah tahun, Hubner enam kali bermain di J1 League (83 menit) dan dua kali di J.League Cup (107 menit), menjadikannya pemain Indonesia dengan menit bermain terbaik di ajang J.League.</p><p>Masalahnya memanbg Hubner masih sangat muda, berusia 20 tahun, dan belum mencicipi kerasnya kompetisi senior di klub asalnya.</p><p>Sejauh ini, Hubner tampil di kompetisi Premier League U-18 sebelum tiga musim terakhir naik kelas tampil di Premier League 2 (42 main, 3.215 menit).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=bvckEzF6tdb8H1gu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga Jepang alais J.League dianggap banyak pihak menjadi kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia, benarkah?

Saatnya Mematahkan Mitos Bahwa J.League Kuburan Pemain Indonesia

<p><strong>SKOR.id -</strong> Pelatih Cerezo Osaka, Akio Kogiku, memberikan pendapatnya mengenai salah satu pemainnya, Justin Hubner, yang terkena kartu merah di laga melawan FC Ryukyu pada putaran ketiga Piala Liga Jepang (J.League Cup) 2024.</p><p>Dalam laga yang digelar di Stadion Okinawa Athletic, Selasa (22/5/2024), itu Justin Hubner dimainkan sebagai starter.</p><p>Sayangnya, bek Timnas Indonesia itu harus beristirahat lebih cepat lantaran terkena kartu merah langsung pada menit ke-17, usai melanggar pemain FC Ryukyu.</p><p>Untungnya, meski bermain dengan 10 pemain, Cerezo Osaka tetap bisa memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0.</p><p>Padahal, ini untuk kedua kalinya bek berusia 20 tahun itu dimainkan sebagai starter oleh pelatih Cerezo Osaka pada musim ini. Sebelumnya, pemain yang dipinjamkan oleh Wolverhampton Wanderers itu pernah dimainkan sebagai starter dan tampil penuh saat menghadapi Iwate Grulla Morioka juga dalam ajang J.League Cup 2024, 17 April lalu.</p><p>Kendati melakukan kesalahan fatal hingga membuat Cerezo Osaka harus bermain dengan 10 pemain, Akio Kogiku, tetap memberikan dukungannya terhadap pemain yang ikut mengantarkan Timnas U-23 Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 itu.</p><p>“Saya pikir itu adalah kemenangan yang luar biasa. Justin (Hubner) yang dikeluarkan dari pertandingan masih muda, jadi saya ingin dia menjadikan ini pengalaman untuk ke depannya. Saya tahu dia adalah pemain dengan bakat hebat, jadi saya ingin mendukungnya sehingga kami dapat tumbuh bersama lagi," kata Akio Kogiku, seperti dikutip laman resmi klub Cerezo Osaka.</p><p>Lebih lanjut, Akio Kogiku pun mengakui sangat terkesan dengan performa yang ditunjukkan para pemainnya. Apalagi, dalam laga ini para pemain yang diturunkan kebanyakan adalah yang jarang mendapatkan menit bermain di liga dan baru saja pulih dari cedera. Kemenangan ini pun membawa Cerezo Osaka melaju ke babak selanjutnya.</p><p>“Banyak pemain seperti itu ada di dalam permainan. Performa pemain seperti itu, mentalitas ingin menang, sikap berlari dan bertarung sampai akhir. Hati saya tersentuh saat memberikan instruksi. Saya pikir ini adalah kemenangan yang luar biasa,” jelas Akio Kogiku.</p><p>Justin Hubner memang secara menit bermain di J1 League 2024 belum terlalu banyak sejak didatangkan Cerezo Osaka pada akhir Maret lalu. Tercatat, dia baru dimainkan dalam tiga pertandingan. Dua di antaranya sebagai pemain pengganti, dan satu sebagai starter saat menghadapi Vissel Kobe, 11 Mei 2024. Total, dalam tiga laga itu dia dimainkan selama 80 menit.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HUFLXDlkimI?si=YD1zLIiPx0rQw6Jz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Cerezo Osaka, Akio Kogiku, berharap Justin Hubner memetik pelajaran dari kartu merah yang diterimanya.

Pelatih Cerezo Osaka Ingin Justin Hubner Lebih Berkembang Usai Kena Kartu Merah

<p><strong>SKOR.id -</strong> Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, dipastikan dipinjamkan klubnya, Wolverhampton Wanderers, ke klub Jepang, Cerezo Osaka.</p><p>Wolves meminjamkan Justin Hubner ke klub yang berlaga di J1 League (kompetisi kasta tertinggi Liga Jepang) itu hingga akhir musim ini.&nbsp;</p><p>Seperti diketahui, sebelumnya Justin Hubner memang lebih banyak bermain di tim Wolves U-21. Dia pun telah dipromosikan ke tim utama Wolves yang bermain di Premier League, tapi belum mendapatkan menit bermain.</p><p>Justin Hubner pun mengungkapkan alasannya menerima tawaran untuk dipinjamkan ke Cerezo Osaka. Dia mengakui, memang banyak klub yang memberikan tawaran kepadanya dan itu berasal dari Asia dan Eropa.</p><p>“Ini adalah klub besar. Mereka (Cerezo Osaka) memikirkan semua hal baik tentang saya. Saya tidak sabar untuk segera bermain di sini,” kata Justin Hubner, dikutip akun Instagram Timnas Indonesia, Jumat (15/3/2024).</p><p>“Ada beberapa opsi di Eropa, juga beberapa opsi di Asia. Dari antara semuanya, menurut saya Cerezo Osaka adalah pilihan terbaik dari semua pilihan klub yang ada.”&nbsp;</p><p>“Saya berpikir J.League adalah liga yang bagus, lebih baik dari beberapa liga yang ada di Eropa. Jadi saya sangat senang ketika mendengar salah satu dari mereka menginginkan saya. Jadi saya percaya Cerezo (Osaka),” bek berusia 20 tahun itu menjelaskan.</p><p>Justin Hubner diperkirakan baru akan melakoni debutnya bersama Cerezo Osaka saat melawan Shonan Bellmare, 30 Maret nanti. Menyusul, dia harus mengurus beberapa dokumen terlebih dahulu.</p><p>Cerezo Osaka saat ini bisa dibilang sedang dalam tren positif. Itu lantaran dalam tiga pekan yang sudah berjalan di J1 League 2024, mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan. Rinciannya, sekali menang dan dua kali imbang.</p><p>Pada sisi lain, Justin Hubner masuk daftar 28 pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam pada lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.</p><p>Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam lebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 21 Maret 2024. Lima hari berselang, giliran Vietnam yang menjamu skuad Garuda di Stadion My Dinh, Hanoi.</p><p>Timnas Indonesia butuh kemenangan dalam dua laga tersebut untuk menjaga kans lolos ke babak selanjutnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kKXNnItbEzc?si=_5eGvKYtKRRzbb_O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Justin Hubner telah resmi dipinjamkan Wolverhampton Wanderers ke klub Jepang, Cerezo Osaka.

Alasan Justin Hubner Pilih Cerezo Osaka daripada Klub Eropa

<p><strong>SKOR.id -</strong> Klub J.League, Tokyo Verdy, akhirnya mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah melepas bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan.</p><p>Hal itu diumumkan melalui situs resmi mereka, Sabtu (13/1/2024).</p><p>“Kami ingin memberi tahu Anda bahwa kontrak Arhan telah berakhir dan akan meninggalkan tim setelah musim 2023,” tulis Tokyo Verdy, dalam laman resmi mereka.</p><p>Lebih lanjut, dalam keterangan tersebut juga terdapat pernyataan Pratama Arhan. Dalam pernyataan itu, eks pemain PSIS Semarang tersebut juga mengungkapkan alasannya akhirnya memilih untuk berpisah dengan Tokyo Verdy.</p><p>“Kepada seluruh fans dan suporter Tokyo Verdy. Terima kasih atas support dan dukungannya yang begitu besar selama ini,” buka Pratama Arhan.</p><p>“Untuk mengembangkan kemampuan sepak bola saya agar menjadi lebih baik lagi, saya telah mengambil keputusan baru pada musim laga tahun ini,” dia menjelaskan.</p><p style="margin-left:0px;">Masih menurut Arhan, dia banyak mendapatkan pengalaman yang sangat berharga serta hal baru yang dipelajari selama dua tahun terakhir bersama Tokyo Verdy.&nbsp;</p><p style="margin-left:0px;">”Saya tidak akan melupakan semua yang telah saya dapatkan di Tokyo Verdy dan saya akan menerapkan segala ilmu yang saya dapat di tempat baru nanti.”</p><p style="margin-left:0px;">“Walaupun masih banyak kekurangan, saya yakin dan percaya sepenuhnya terhadap keputusan yang saya ambil ini untuk dapat meningkatkan kemampuan diri saya untuk menjadi pemain sepak bola profesional yang lebih baik lagi,” ucap pemain kelahiran 21 Desember 2001 itu.</p><p style="margin-left:0px;">Memang, dalam dua tahun terakhir, pemain yang biasa ditempatkan di posisi bek kiri ini jarang mendapatkan kesempatan bermain. Tercatat, selama dua musim dia hanya mendapatkan dua <i>caps</i> di pentas J2.League serta dua kali di ajang Piala Kaisar.</p><p style="margin-left:0px;">Saat ini, masih belum diketahui klub anyar Pratama Arhan. Namun berembus kabar, dia akan berlabuh di salah satu klub Korea Selatan, Suwon FC.</p><p>Tokyo Verdy pun saat ini berhasil memastikan promosi ke J1.League musim depan.</p><p>Sementara itu, Pratama Arhan saat ini sedang memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Ajang tersebut digelar di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.</p><p>Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=5WicltMgLchduwvv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tokyo Verdy resmi mengumumkan tidak bekerja sama lagi dengan Pratama Arhan, Sabtu (13/1/2024).

Resmi Dilepas, Pratama Arhan Ungkap Alasan Hengkang dari Tokyo Verdy

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, kembali mengungkapkan upaya pihaknya untuk terus melakukan transformasi sepak bola Indonesia.</p><p>Teranyar, Erick Thohir bertemu dengan perwakilan dari salah satu klub Jepang, Yokohama FC, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).</p><p>Sekadar informasi, Yokohama FC adalah salah satu peserta J1 League (kompetisi kasta tertinggi di Liga Jepang) pada musim 2023. Sayangnya, mereka pada musim 2023 finis di posisi ke-18 yang otomatis harus terdegradasi ke J2 League musim depan.</p><p>Dalam susunan tim kepelatihan mereka saat ini terdapat legenda Timnas Jepang yang pernah memperkuat beberapa klub Eropa, yaitu Shunsuke Nakamura, yang menjabat sebagai asisten pelatih.</p><p>Erick Thohir pun menuturkan kesempatan ini tidak ingin disia-siakannya untuk menggali lebih dalam bagaimana klub Jepang bisa terus berkembang menghasilkan para pemain kelas dunia.&nbsp;</p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Senang sekali hari ini (kemarin) kedatangan teman-teman dari salah satu klub terbaik Jepang, Yokohama FC. Kami ingin belajar bagaimana bisa menciptakan klub yang bisa bersaing di level Asia dan menciptakan pemain-pemain kelas dunia seperti Shunsuke Nakamura yang pernah bermain di Eropa,” tulis Erick Thohir, di akun Instagramnya.</span><br><br>”<span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Sebelumnya, PSSI dan JFA juga sudah bekerja sama saat dua wasit asal Jepang memimpin pertandingan antara Persib Bandung melawan Persik Kediri, dan Persita Tangerang melawan Persikabo 1973.”</span><br><br>”<span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Kita kawal terus transformasi sepak bola ini!” lelaki yang juga Menteri BUMN itu menegaskan.</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Seperti diketahui, saat ini memang PSSI telah menjalin kerja sama dengan JFA untuk berbagai sektor pengembangan sepak bola. Di antaranya adalah di sektor wasit, yang mana saat ini ada Yoshimi Ogawa yang menjadi Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kritikan terhadap kinerja wasit Indonesia di pentas kompetisi level nasional. Seperti yang diucapkan Erick Thohir, wasit Jepang pun sudah diberikan ruang untuk memimpin dua pertandingan Liga 1 2023-2024 pada pekan ke-22.&nbsp;</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Mereka yang bertugas adalah Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki. Banyak penilaian positif terkait kepemimpinan dua wasit asal Jepang tersebut di laga Persib vs Persik dan Persita melawan Persikabo 1973.</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Selain itu, nantinya juga akan ada kerja sama terkait sepak bola wanita. Bahkan, direncanakan pelatih Timnas Putri Indonesia akan berasal dari Jepang. Namun hingga saat ini hal tersebut masih belum dipastikan.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=HmEhC-agGXkaw1RG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Bertemu perwakilan Yokohama FC, Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan ingin belajar cara menciptakan pemain kelas dunia.

Bertemu Perwakilan Yokohama FC, Ketum PSSI Ingin Belajar Ciptakan Pemain Kelas Dunia 

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>J.League sukses menggelar acara nonton bareng bersama fans di AEON Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Minggu (3/12/2023).</p><p><i>Event </i>bertajuk J.League Watch Party itu menayangkan laga terakhir Meiji Yasuda J1 League 2023 antara Hokkaido Consadole Sapporo kontra Urawa Red Diamonds.</p><p>Tak hanya di Indonesia, J.League Watch Party ternyata juga diselenggarakan di &nbsp;Thailand dan Australia secara bersamaan.</p><p>Pelatih futsal, Doni Zola, pun didapuk menjadi MC acara itu sekaligus memimpin keseruan acara di Jakarta yang dihadiri sekitar 110 fans.</p><p>"Sebagai penggemar sepak bola dan pelatih, saya sangat senang bisa mengambil bagian dalam kegiatan nonton bareng ini,” ujar Doni Zola.&nbsp;</p><p>“Para penggemar sepak bola yang hadir sangat antusias dan pertandingannya sangat menarik.”</p><p>“Saya berharap ajang ini bisa terus dilakukan J.League di Indonesia dan makin banyak laga yang digelar untuk nonton bareng sepanjang musim,” Donzol menambahkan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0ZKXjNPzWa"></oembed></figure><p>Selain itu, ada dua komentator kondang yang bertugas untuk menjadi komentator dan menganalisis jalannya pertandingan, yakni Rais Adnan dan Rossi Finza.&nbsp;</p><p>“Saya senang karena ini menjadi <i>event </i>yang berkesan dalam penutupan musim J.League tahun ini. Para penggemar J.League pun sangat antusias,” kata Rais Adnan.&nbsp;</p><p>“Semoga acara ini bisa terus ada secara rutin dan saya berpikir bahwa kita perlu belajar banyak dari Jepang soal segala lini tentang sepak bola.”</p><p>Suasana makin meriah dengan kehadiran Kidiketids yang jadi bintang tamu spesial J.League Watch Party yang digelar di Jakarta akhir pekan lalu.</p><p>Kehadiran duo Kidiketids yang terdiri dari Naufal dan Ghaffar itu pun menambah kemeriahan J.League Watch Party.</p><p>“Laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds sangat seru dan saya sangat menantikan J.League musim depan,” kata Naufal.&nbsp;</p><p>“Saya berharap watch party seperti ini bisa kembali diselenggarakan musim depan,” ia menambahkan.</p><p>Sementara itu, perwakilan dari J.League mengatakan bahwa J.League Watch Party digelar untuk menyatukan keluarga pencinta J.League.</p><p>Selain itu, event ini sekaligus menjadi perayaan akhir tahun dari musim spesial ulang tahun ke-30 J.League tahun ini.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0L13x1PvW-"></oembed></figure><p>Dalam acara kemarin, memang ada banyak komunitas yang turut hadir. Mulai dari Indo J.League, Box2box, Forum Diskusi Suporter Indonesia, Indomanutd, Milanisti, hingga Jakmania.</p><p>Selain nonton bareng Liga Jepang, mereka ikut serta dalam keseruan acara J.League Watch Party yang juga berisi game-game seru dan banyak hadiah.</p><p>“Saya senang sekali bisa menonton pertandingan terakhir J.League 2023 di AEON Tanjung Barat,” kata Rino, salah satu anggota komunitas J.League Indonesia.&nbsp;</p><p>“<i>Event</i>-nya seru, banyak hadiah menarik, para komunitas yang hadir juga sangat banyak.”&nbsp;</p><p>“Saya berharap nonton bareng J.League ini bisa diadakan lagi pada musim depan karena para penggemar J.League makin bertambah di Indonesia dan hubungan Indonesia dan Jepang juga sangat dekat,” katanya.&nbsp;</p><p>Laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds sendiri pada akhirnya dimenangi tim tamu dengan skor 2-0.&nbsp;</p><p>Berkat hasil tersebut, Urawa Reds menutup musim ini sebagai penghuni peringkat empat klasemen akhir J1 League 2023.</p><p>Berakhirnya J.League Watch Party kali ini juga menjadi tanda berakhirnya gelaran Meiji Yasuda J1 League musim ini. Sampai jumpa lagi musim depan!</p><p>Untuk informasi lebih lanjut mengenai J.League Watch Party, Anda bisa menghubungi Arista +62 878-8693-9324 (whatsapp only).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/--apAncdnT8?si=Ok5vIBoHReJB81AV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

J.League sukses menggelar acara nonton bareng bersama fans di AEON Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Minggu (3/12/2023).

World

Acara Nobar J.League Watch Party Sukses Digelar di Jakarta

<p><strong>SKOR.id - </strong>Gelaran J1 League 2023 memang sudah memiliki juaranya dalam diri Vissel Kobe, tetapi bukan berarti gemerlap Liga Jepang musim ini sudah berakhir.</p><p>Untuk merayakan laga terakhir Meiji Yasuda J1 League 2023, J.League menggelar J.League Watch Party alias nonton bareng di tiga negara berbeda: Indonesia, Thailand, dan Australia.</p><p>J.League Watch Party digelar untuk menyatukan keluarga pencinta J.League sekaligus menjadi perayaan akhir tahun dari musim spesial ulang tahun ke-30 J.League tahun ini.</p><p>Di Indonesia, J.League Watch Party akan dilangsungkan pada hari Minggu, 3 Desember 2023, di AEON Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dengan tema Blue Lock.</p><p>Laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds jadi laga yang dipilih untuk J.League Watch Party kali ini. Pertandingan akan dimulai pukul 12.00 WIB, dengan gelaran J.League Watch Party dimulai pukul 11.00 WIB.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C0JhK1syEfl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C0JhK1syEfl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C0JhK1syEfl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh J.LEAGUE™️ Official (@jleague.id)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Doni Zola akan bertindak sebagai MC dan Kidiketids akan jadi bintang tamu spesial dalam acara nanti.</p><p>Selain nonton bareng, J.League Watch Party juga akan menghadirkan games-games seri, analisis dan live reaction dari komentator ternama, serta tak lupa ada banyak hadiah yang menanti untuk mereka yang datang.</p><p>Selain itu, J.League Watch Party kali ini akan memiliki tema Blue Lock, salah satu Anime/Manga sepak bola yang sedang menggemparkan dunia dan kini bekerja sama dengan J.League.</p><p>Ada beberapa alasan spesial mengapa laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds dilipih dalam J.League Watch Party kali ini.</p><p>Laga ini akan jadi laga terakhir dan laga perpisahan bagi legenda sepak bola Jepang, Shinji Ono, yang saat ini membela Consadole, sudah berusia 44 tahun, dan memutuskan pensiun akhir musim ini.</p><p>Selain itu, Urawa Red Diamonds adalah tim juara bertahan Liga Champions Asia, Setan Merah dari Saitama jadi juara bulan Mei lalu dengan mengalahkan wakil Arab Saudi, Al-Hilal, di partai puncak dengan agregat skor 2-1.</p><p>Urawa Reds kini menempati posisi keempat dengan 54 angka, hanya berselisih satu poin dari Sanfrecce Hiroshima di posisi ketiga. Artinya mereka masih punya kesempatan besar meraih posisi tiga untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions Asia 2 musim depan.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C0Oj4G7yNyC/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C0Oj4G7yNyC/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C0Oj4G7yNyC/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh J.LEAGUE™️ Official (@jleague.id)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Consadole Sapporo juga memiliki wakil Asia Tenggara di tim mereka musim ini lewat gelandang Timnas Thailand, Supachok Sarachat. Supachok sudah bermain 23 kali di J1 League musim ini, dengan catatan tujuh gol dan satu assist.</p><p>Sapporo Dome yang jadi tempat digelarnya laga ini juga spesial. Stadion di Sapporo, Hokkaido, ini memiliki kubah besar yang bisa dibuka dan ditutup demi melindungi bagian dalam dari cuaca dingin dan salju saat musim dingin tiba.</p><p>Kandang Hokkaido Consadole Sapporo ini juga memiliki dua lapangan dengan rumput sintetis dan rumput asli yang bisa digeser keluar masuk dan diganti sesuai kebutuhan. Berkapasitas 38.794 penonton, Sapporo Dome sudah jadi kandang Consadole sejak dibuka pada tahun 2001 lalu.</p><p>Dalam lima pertemuan terakhir, kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan, tiga laga sisanya berakhir imbang. Di paruh pertama musim ini, Urawa Reds mampu menang telak 4-1 di kandang sendiri dalam laga yang dihiasi kartu merah untuk bek Consadole, Toya Nakamura.</p><p>Kini, siapa yang akan menang? Semua akan terjawab dalam acara J.League Watch Party akhir pekan ini. Jangan sampai terlewat!</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jBlynOI5TPE?si=RVFe-vKmH_0-_4BE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

J.League Watch Party di Jakarta dengan tema Blue Lock akan menampailkan laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds pada Minggu (3/12/2023).

Latest Articles - J.League