SKOR.id - Striker Inter Milan, Mehdi Taremi, saat ini dikabarkan belum bisa bergabung dengan klubnya di Los Angeles untuk mengikuti Piala Dunia Antarklub 2025.Itu lantaran dirinya terjebak di Teheran, Iran, setelah semua penerbangan dari kota tersebut dibatalkan karena adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.Menurut laporan media Italia, pemain berusia 32 tahun itu sedianya dijadwalkan terbang ke Los Angeles untuk bergabung dengan rekan setimnya jelang ajang Piala Dunia Antarklub, menurut laporan dari media Italia.Namun, serangan rudal Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran menyebabkan penutupan wilayah udara di negara tersebut.Sebelumnya, Taremi sempat kembali ke negara asalnya untuk membela Tim Nasional Iran dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Qatar dan Korea Utara.Mantan penyerang Porto itu tampil penuh di kedua laga tersebut, dan mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Korea Utara.Iran saat ini memuncaki grup kualifikasi dengan unggul dua poin dari Uzbekistan. Mereka juga sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026. Iran sempat tak terkalahkan sebelum secara mengejutkan kalah 0-1 dari Qatar, dalam laga di mana Iran kehilangan satu pemain karena kartu merah di babak pertama.Pihak Inter Milan saat ini dikabarkan terus berkomunikasi dengan Taremi.Klub asal Italia tersebut, yang menjadi runner-up Liga Champions dan Serie A 2024-2025, akan menjalani debut mereka di Piala Dunia Antarklub pada Rabu (18/6/2025) pagi WIB, melawan tim asal Meksiko, Monterrey.Di bawah kepemimpinan pelatih baru Cristian Chivu, Inter juga dijadwalkan menghadapi Urawa Red Diamonds dari Jepang serta raksasa Argentina, River Plate.Taremi telah tampil 43 kali pada musim 2024-2025 untuk Inter di semua kompetisi, dengan 18 kali sebagai starter, mencetak 3 gol dan menyumbang 9 assist.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=xv9zU60s3dPx8GvL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Striker Inter Milan, Mehdi Taremi, tidak bisa terbang dari negaranya ke Los Angeles lantaran ada konflik Iran-Israel.

World

Terjebak di Iran, Penyerang Inter Milan Terancam Gagal Main di Piala Dunia Antarklub 2025

SKOR.id - Timnas Voli Putri Indonesia mampu meraih hasil lebih baik di AVC Nations Cup 2025.Skuad asuhan Octavian itu finis di peringkat kelima turnamen tahun ini, naik dibandingkan ketujuh pada edisi 2024.Kepastian itu terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sore, kala bertanding melawan Iran dalam perebutan peringkat kelima AVC Nations Cup 2025 di Dong Anh Gymnasium, Hanoi, Vietnam.Timnas Voli Putri Indonesia tampil perkasa, mengunci kemenangan 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20) atas sang rival.Kian terasa manis karena in merupakan revans atas kekalahan mereka sebelumnya di fase grup.&nbsp;Ya, pada laga pembuka Grup B, Yolla Yuliana dan kawan-kawan dipaksa mengakui keunggulan Iran dengan skor 2-3.Kini, rasa penasaran terbalaskan, dengan Medi Yoku dan Ersandrina Devega menjadi bintang bagi tim Merah Putih lewat sumbangan masing-masing 16 dan 15 poin.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DK4MrRJSZ_L"></oembed></figure>Walaupun mampu menduduki peringkat kelima, sejatinya pencapaian Timnas Voli Putri Indonesia tak sesuai harapan.Pasalnya, target yang dicanangkan PBVSI adalah empat besar, dengan peluang mengintip gelar juara.Namun, tim asuhan Octavian hanya mampu menyelesaikan fase grup di posisi keempat sehingga kehilangan tiket ke semifinal.Tiga kekalahan beruntun dari Iran, Filipina, dan Kazakhstan, menjadi penyebab. Beruntung, sejak itu mereka mampu bangkit dan menyapu empat kemenangan." Terima kasih atas semangat dan doa untuk Timnas Voli Putri Indonesia selama perjuangan di AVC Nations Cup 2025," tulis PBVSI via Instagram resmi."Kami menyadari hasil ini belum memenuhi target yang diharapkan. PBVSI menyampaikan permintaan maaf dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi kemajuan voli Indonesia ke depan.""Terus dukung voli Indonesia. Karena dari kritik dan semangat kalian, kami terus belajar dan bertumbuh," mereka memungkasi.Tentunya hasil AVC Nations Cup 2025 ini akan menjadi bahan evaluasi jelang tampil di turnamen internasional lainnya.Terdekat, Timnas Voli Putri Indonesia akan tampil di SEA V.League 2025 pada Juli hingga Agustus mendatang.Semua ini nanti akan bermuara ke SEA Games 2025 di Thailand, yang akan dihelat pada pengujung tahun, tepatnya Desember.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VKJK9gt8cxU?si=KC1RaM9MsyPeDHmv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Voli Putri Indonesia mampu meraih hasil lebih baik di AVC Nations Cup 2025 dibanding tahun lalu.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Revans Atas Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Finis Kelima di AVC Nations Cup 2025

SKOR.id - Timnas Voli Putri Indonesia bersiap mengarungi AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, VietnamKejuaraan antarnegara Asia ini bakal dihelat secara terpusat di Dong Anh Gymnasium pada 7 hingga 14 Juni mendatang.Timnas Voli Putri Indonesia masuk Grup B yang tergolong berat, bersama Kazakhstan, Filipina, Iran, Mongolia, dan Selandia Baru.Kazakhstan merupakan runner-up tahun lalu, sementara Filipina adalah peringkat ketiga. Dua tim ini yang dijagokan finis dua besar Grup B untuk melaju ke semifinal.Selain itu, ada pula Iran yang edisi sebelumnya menempati posisi keenam, alias satu strip di atas Indonesia. Mereka patut diwaspadai sebagai kuda hitam.Adapun Mongolia (baru sekali tampil di AVC Nations Cup) dan Selandia Baru (debutan) juga tak bisa diremehkan.Timnas Voli Putri Indonesia akan mengawali perjuangan mereka dengan menghadapi Iran pada Sabtu (7/6/2025). Ini laga krusial untuk menentukan langkah ke depan.Berikutnya, Yolla Yuliana dan kawan-kawan akan melewati rintangan berat beruntun kontra Filipina dan Kazakhstan. Sebisa mungkin, mereka harus bisa mencuri kemenangan.Jeda sehari, Timnas Voli Putri Indonesia lanjut melakoni dua pertandingan pamungkas versus Mongolia dan Selandia Baru. Diunggulkan, tapi mereka tetap harus waspada.Lolos ke semifinal AVC Nations Cup 2025 dengan finis dua besar di fase grup bakal menjadi pencapaian luar biasa. Namun, realistisnya, Indonesia mungkin bersaing untuk zona lima besar.Paling tidak, meraih prestasi lebih baik dari tahun lalu sudah dinilai sebagai hal positif.Adapun untuk skuad, PBVSI memanggil para pemain terbaik tanah air, namun tak ada nama Megawati Hangestri.Opposite hitter andalan Indonesia itu izin absen karena masih dalam tahap pemulihan cedera lututnya. Selain itu, Aulia Suci Nurfadila dan Arsela Niari Purnama juga tak bisa ikut lantaran masih cedera.Adapun juara AVC Nations Cup 2025 berhak lolos ke Kejauaraan Asia 2026.Jadwal Lengkap Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Nations Cup 2025:7 Juni 2025 Iran vs Indonesia - 17.30 WIB8 Juni 2025 Filipina vs Indonesia - 12.30 WIB9 Juni 2025 Kazakhstan vs Indonesia - 10.00 WIB11 Juni 2025 Indonesia vs Mongolia - 17.30 WIB12 Juni 2025 Indonesia vs Selandia Baru - 15.00 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=hzzI-GsdWb6nEQHf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Voli Putri Indonesia tergabung di Grup B bersama Filipina, Kazakhstan, Iran, Mongolia, dan Selandia Baru.

Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Nations Cup 2025

SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia menutup persiapan ke Piala Asia U-17 2025 dengan pahit.Ya, pada laga uji coba pamungkas di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (29/3/2025) atau Minggu dini hari WIB, pasukan Nova Arianto kalah 0-2 dari Iran.Meski sudah berupaya sekuat tenaga, Garuda Muda tak mampu membalas dua gol yang dilesakkan Abolfazl Kazemi (60') dan Ehsan Khardpesha (83').Ini menjadi kekalahan pertama dan satu-satunya Timnas U-17 Indonesia dalam rangkaian persiapan mereka menuju Piala Asia U-17 2025.Sebelumnya, saat masih berada di Dubai, Putu Panji dan kawan-kawan mampu menekuk Cina 1-0 dan menahan imbang tuan rumah Uni Emirat Arab 2-2.Jadi, kekalahan dari Iran sebenarnya tak terlalu buruk. Namun, itu tetap menjadi bahan evaluasi Nova Arianto dan staf kepelatihannya jelang turnamen.Hanya beberapa hari jelang kick-off Piala Asia U-17 2025, sang pelatih mesti bisa meminimalisir segala kekurangan yang ada di dalam skuadnya.Timnas U-17 Indonesia akan memulai petualangan di Piala Asia U-17 2025 pada Selasa (4/4/2025) mendatang.Tergabung di Grup C, Garuda Muda akan menghadapi Korea Selatan di laga pembuka, lalu berturut-turut berjumpa Yaman dan Afganistan.Semua pertandingan Timnas U-17 Indonesia akan dihelat di Stadion Prince Abdulla Al-Faisal, Jeddah.&nbsp;Tim asuhan Nova Arianto diberi target lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui partisipasi mereka di Piala Asia U-17 2025.Syaratnya, cukup finis dua besar di fase grup karena ada delapan tim yang berhak tampil di putaran final di Qatar, akhir tahun nanti.Jika melihat persaingan di Grup C, peluang Timnas U-17 Indonesia cukup terbuka. Ya, menghadapi Korea Selatan memang berat, tapi Yaman dan Afganistan sangat mungkin dikalahkan.Apalagi duel versus Taeguk Warriors terjadi di awal, sehingga mereka bisa mengatur strategi untuk dua laga krusial selanjutnya.Namun, Nova Arianto harus mengingatkan para pemainnya untuk selalu fokus dan melihat setiap laga layaknya final. Korea Selatan lebih berat, bukan berarti Yaman dan Afganistan mudah dilewati.Putu Panji dan kawan-kawan harus mengerahkan seratus persen kemampuan setiap kali menginjak lapangan, dengan poin penuh adalah targetnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1HxbvNFhO20?si=e708Mgdjcoc6eg8q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-17 Indonesia kalah 0-2 dari Iran, Sabtu (29/3/2025), dalam uji coba terakhir jelang Piala Asia U-17 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas U-17 Indonesia Tutup Persiapan Piala Asia U-17 2025 dengan Kekalahan

SKOR.id - Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia harus menelan pil pahit pada laga perdana mereka di Grup C AFC Beach Soccer 2025.Itu setelah, mereka kalah telak 2-12 dari Iran dalam laga yang digelar di Jomtien Beach Arena, Pattaya, Thailand, Jumat (21/3/2025).Jalannya pertandingan memang didominasi Iran. Sebuah miskomunikasi antara Ketut Sudiartawan dan kiper Pratama berakibat fatal bagi Indonesia, ketika operan yang ia coba lakukan justru berakhir di gawang sendiri, memberikan Iran keunggulan awal.Tim asal Asia Tengah itu menggandakan keunggulan mereka ketika Mahdi Shirmohammadi mencetak gol dengan tembakan kaki kanan dari jarak dekat pada menit keenam babak pertama.Iran hampir menambah keunggulan, tetapi tendangan bebas Mohammadali Nazarzadeh dari sisi kanan hanya membentur tiang saat waktu periode pertama berakhir.Tim asuhan Naderi Hossein terus mendominasi permainan setelah jeda, dengan Mohammad Masoumi berhasil menyarangkan bola ke gawang Indonesia setelah kemelut di depan gawang.Iran semakin tak terbendung ketika kiper Seyedmahdi Mirjalili maju ke tengah lapangan sebelum mengarahkan bola melewati Pratama yang tak berdaya, mencetak gol keempat bagi sang juara bertahan.Syed Ali Nazem sempat gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-15, memberi sedikit kelegaan bagi Indonesia. Namun, Nazarzadeh menebus kesalahannya dengan mencetak gol dari titik putih.Indonesia memperkecil ketertinggalan lewat penalti Made Adhi Kurniawan. Namun, dengan hanya 12 detik tersisa di periode kedua, bek Iran, Movahed Mohammadpour, dengan tenang mencetak gol kelima untuk timnya.Sang juara bertahan tidak membuang waktu di periode ketiga, ketika striker Mahdi Shirmohammadi mencetak gol keenam Iran. Menjelang akhir pertandingan, Mokhtari mencetak dua gol tambahan, sementara Nazarzadeh menambah gol keduanya, dan Seyed serta Ali Mirshekari masing-masing menyumbang satu gol.Indonesia sempat menambah satu gol lagi melalui Angga Pratama, tetapi pertandingan ini tetap didominasi Iran.Kekalahan telak ini langsung membuat Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia terdampar di posisi dasar klasemen Grup C dengan nol poin.Sebaliknya, kemenangan ini membuat Iran bertengger di puncak klasemen Grup C dengan tiga poin.Tentunya laga ini memang tidak mudah bagi Indonesia. Apalagi, Iran saat ini merupakan tim yang bertengger di peringkat keenam Timnas Sepak Bola Pantai Dunia.&nbsp;Selain itu, mereka juga merupakan langganan Piala Dunia Sepak Bola Pantai dan berstatus juara bertahan AFC Beach Soccer (Piala Asia Sepak Bola Pantai) setelah meraihnya pada edisi 2023.Sementara Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia, saat ini berada di posisi ke-78 dunia. Ini merupakan partisipasi ketiga Indonesia di Piala Asia Sepak Bola Pantai setelah mengikutinya pada 2011 dan 2023.Pada laga selanjutnya, Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab sedangkan Iran menghadapi Afghanistan, 23 Maret nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=-6kLlY9LGgONfTvG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia kalah 2-12 dari Iran pada laga perdana mereka di Grup C AFC Beach Soccer 2025.

AFC Beach Soccer 2025: Indonesia Kalah Telak dari Iran di Laga Perdana

SKOR.id - Apa saja olahraga-olahraga terpopuler di Iran? Berikut ini artikel Skor Special akan coba membahasnya.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Ada banyak olahraga modern dan tradisional yang dimainkan di Iran.Ibu Kota Iran, Teheran, juga merupakan kota pertama di Asia Barat yang jadi tuan rumah Asian Games, pada 1974.Sepak bola tak bisa dipungkiri adalah olahraga terpopuler di negara ini, tetapi gulat gaya bebas dinilai sebagai olahraga nasional Iran yang sudah dimainkan sejak dulu dan di berbagai kalangan masyarakat.Lalu, apa saja olahraga-olahraga terpopuler di Iran?1. Sepak BolaTak diragukan lagi, sepak bola adalah olahraga terpopuler di Iran.Timnas Iran enam kali lolos ke Piala Dunia (1978, 1998, 2006, 2014, 2018, 2022) meski memang tak pernah bisa lolos dari Babak Grup.Team Melli tiga kali jadi juara Piala Asia (1968, 1972, 1976) dan empat kali meraih medali emas Asian Games (1974, 1990, 1998, 2002).Persian Gulf Pro League alias Iran Premier League adalah kompetisi kasta teratas di negeri ini, dengan klub-klub yang terbesar di antaranya Persepolis, Sepahan, dan Esteghlal.Stadion terbesar di Iran adalah Stadion Azadi yang kini berkapasitas 78 ribu penonton, tetapi pernah memiliki kapasitas lebih dari 100 ribu orang, dan merupakan kandang Timnas Iran.Laga Iran lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 1998 ditonton 128 ribu orang di stadion ini.Banyak pemain-pemain Iran yang dulu hingga kini bermain di Eropa, sebut saja legenda Iran seperti Ali Daei, Javad Nekounam, Ali Karimi, Mehdi Mahdavikia, hingga Andranik Teymourian.Sedangkan kini ada nama-nama seperti Mehdi Taremi, Ehsan Hajsafi, Sardar Azmoun, hingga Alireza Jahanbakhsh (yang pernah jadi top skor Piala AFF U-19 2012 saat Iran hadir sebagai tim undangan).Per 19 September 2024, Timnas Iran menempati posisi 19 dunia di Ranking FIFA.2. BasketTimnas Basket Iran tiga kali tampil di Olimpiade (1948, 2008, 2020) dan empat kali tampil di FIBA World Cup (2010, 2014, 2019, 2023).Mereka juga tiga kali jadi juara FIBA Asia Cup pada 2007, 2009, dan 2013.Iran juga memiliki liga profesional basket di negara mereka, Iranian Basketball Super League (IBSL), sejak 1998.Hamed Haddadi (Memphis Grizzlies, Phoenix Suns) adalah pemain NBA pertama dari Iran.3. Angkat BesiOlahraga kekuatan seperti angkat besi dan body building sangat diminati oleh masyarakat Iran.Apalagi usai kesuksesan yang diraih Hossein Reza Zadeh yang sempat memecahkan rekor dunia dan Hossein Tavakoli yang meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.4. KabbadiKabbadi adalah olahraga asal India Kuno, olahraga kontak fisik dengan dua tim masing-masing berisi tujuh pemain.Satu pemain kemudian harus berlari ke area lawan, bertujuan menyentuh sebanyak mungkin lawan, dan kembali ke area sendiri dalam 30 detik, tanpa dihentikan oleh lawan.Poin akan dihitung seberapa banyak pemain yang disentuh, atau bagi tim yang bertahan, apakah mereka bisa menghentikan sang lawan di area mereka sendiri.Olahraga ini populer di beberapa daerah di Iran seperti Gorgan, Isfahan, dan Teheran.Timnas Kabaddi Iran jadi juara Asian Games 2018 dan dua kali jadi runner-up, serta meraih juara dua kali di Asian Beach Games.5. SkiIran memiliki banyak daerah pegunungan yang cocok untuk bermain ski, tak heran olahraga ini sangat digandrungi di sana.Ski diperkenalkan ke Iran pada 1938, kini ada setidaknya 13 ski resort dengan Tochal, Dizin, dan Shemshak jadi yang terpopuler.Resort Tochal jadi salah satu resort ski tertinggi di dunia, dengan ketinggian mencapai 3.730 mdpl.6. Lintas Alam dan Panjat TebingKarena banyaknya daerah pegunungan, olahraga lintas alam dan panjat tebing juga disenangi di sana.Pegununbgan Zagros dan Alborz jadi dua tempat favorit untuk melakukan olahraga ini, untuk pemula maupun mereka yang pro.7. Bela DiriDalam beberapa dekade terakhir, seni bela diri dipraktekkan oleh banyak masyarakat Iran.Mulai dari Kyokushin, shotokan, wushu, judo, dan taekwondo jadi beberapa snei bela diri yang paling populer di sini.8. VoliTimnas Voli Iran adalah salah satu yang terkuat di Asia dan dunia, berposisi 15 dunia per 10 Juli 2024, dengan mereka dua kali tampil di Olimpiade, 8 kali di Kejuaraan Dunia, dan empat kali di Piala Dunia Voli.Iranian Volleyball Super League (IVSL) adalah liga pro bola voli di Iran dan dibentuk pada 1975.9. FutsalFutsal dimainkan secara amatir maupun profesional di Iran. Timnas Futsal Iran berposisi ke-4 di dunia per 6 Mei 2024!Ali Asghar Hassanzadeh adalah pemain dengan caps terbanyak di timnas (297 laga), dengan Timnas Futsal Iran selalu tampil di Piala Dunia Futsal sejak 1992 hingga edisi terbaru 2004 (9 kali beruntun).Prestasi terbaik mereka adalah posisi ketiga pada tahun 2016 lalu.Sedangkan di Piala Asia Futsal, Iran adalah raja. Sejak kompetisi ini bergulir pada 1999, Iran selalu jadi juara kecuali empat kali saja (13 kali juara).Dalam empat kegagalan ini, Timnas Iran dua kali jadi runner-up dan dua kali peringkat ketiga, prestasi terburuk mereka.Iranian Futsal Super League adalah kompetisi futsal pro di sini, yang sudah bergulir sejak tahun 2003 lalu.10. TenisAda dua petenis berdarah Iran yang paling terkenal, Mansour Bahrami dan rekannya Ramin Raziyani.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=GVEukYELH8bi6HWJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada banyak olahraga terpopuler di Iran, mulai dari sepak bola, basket, angkat besi, hingga kabaddi. Mari mengenal mereka lebih jauh.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

10 Olahraga Terpopuler di Iran: Sepak Bola hingga Kabaddi

SKOR.id - Konflik yang terjadi di Timur Tengah yang melibatkan Israel, Lebanon, dan Iran, memberikan efek kepada Cristiano Ronaldo dan klubnya, Al Nassr yang akan tampil di ajang Liga Champions Asia 2024-2025 ini.Al Nassr, tim asal Arab Saudi yang memiliki bintang dunia yaitu Cristiano Ronaldo, akan mengajukan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), memindahkan pertandingan ke tempat netral.Al Nassr akan menghadapi klub asal Iran, Esteghial, pada 22 Oktober 2024 nanti. Pertandingan tersebut akan digelar di Tehran, yang merupakan ibu kota Iran, negara yang dalam konflik di Timur Tengah.Kini, dengan semakin memanasnya konflik yang terjadi di Timur Tengah, membuat Al Nassr melihat bahwa pertandingan harus dipindahkan ke tempat yang netral karena ancaman yang bisa terjadi di tengah konflik saat ini."Kami masih memantau situasinya dan akan mencoba untuk memindahkan pertandingan tersebut ke tempat dan stadion yang netral," kata sumber dari Al Nassr, kepada Al Riyadiya.Hingga saat ini, Al Nassr belum mengajukan permintaan resmi terkait memindahkan laga tersebut ke tempat yang lebih netral kepada AFC. Hal ini juga diakui oleh Al Nassr.Namun demikian, mereka akan segera mengajukan keinginan tersebut. Sejatinya, menggelar pertandingan di tempat netral memang bisa dilakukan dan menjadi sebuah kewajaran.Hal ini pernah dilakukan dalam beberapa laga. Pada 2016 contohnya, AFC memutuskan laga antara klub asal Arab Saudi dan Iran dimainkan di tempat netral. Hal tersebut terjadi sampai kemudian diputuskan bahwa mereka benar-benar bisa main di kandang sendiri.Dalam periode tersebut, klub-klub Arab Saudi memilik Qatar sebagai tempat ketika mereka harus bermain kandang, sedangkan tim-tim asal Iran memilih Muskat (Oman) dan juga Dubai (Uni Emirates Arab) sebagai tempat laga kandang mereka.Al Nassr tampil dalam debut mereka di Liga Champions Asia musim ini dengan hasil imbang 1-1 lawan klub asal Irak, Al Shorta di Baghdan (Irak).Dalam laga tersebut, Al Nassr bermain tandang di mana Cristiano Ronaldo tidak bermain. Pada pertandingan kedua, Al Nassr menang 2-1 atas klub Qatar, Al Rayyan, dalam laga kandang yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.Dengan hasil tersebut, Al Nassr ada di posisi ke-5 klasemen sementara dari 12 klub di Liga Champions Elite.Dalam musim yang berjalan ini, Cristiano Ronaldo total telah mencetak 7 gol, 4 di antaranya di Liga Arab Saudi (Pro League) dan 1 di Liga Champions Asia, serta 2 gol di Piala Super.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=Pj6n2-NaDowWoPG2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Al Nassr akan meminta kepada AFC agar laga tandang di Iran dipindahkan ke tempat netral demi keamanan.

Konflik Timur Tengah Makin Panas, Klub Cristiano Ronaldo Minta Laga Digelar di Tempat Netral

SKOR.id - Berikut ini profil dari Mehdi Taremi, pemain pertama Inter Milan yang berasal dari Iran.Mehdi Taremi didatangkan Inter Milan secara gratis, setelah sebelumnya penyerang Iran itu membela klub Portugal, FC Porto.Inter Milan mengikat Mehdi Taremi dengan kontrak selama tiga tahun, atau berakhir saat usianya mencapai 35 tahun.Mehdi Taremi menjadi rekrutan ketiga I Nerazzurri di bursa transfer musim panas, setelah Piotr Zielinski, dan penjaga gawang, Josep Martinez."Serie A merupakan salah satu liga paling bergengsi di dunia. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik seperti yang selalu saya lakukan sampai sekarang," ujar Mehdi Taremi kepada Inter TV.Mehdi Taremi tampil membela Inter Milan saat menghadapi Las Palmas pada pertandingan uji coba, di Stadio Manuzzi, Minggu (28/7/2024) dini hari WIB.Penampilan briliannya menorehkan dua gol pada menit ke-11 melalui eksekusi penalti dan satu gol tambahan di menit ke-37.Gol Federico Dimarco pada menit ke-85 melengkapi kemenangan 3-0 Inter Milan atas Las Palmas di laga tersebut.Profil Mehdi TaremiMehdi Taremi lahir di Bushehr, sebuah kota pesisir di Iran yang menghadap Teluk Persia, pada 18 Juli 1992, atau kini berusia 32 tahun.Ia sempat menjadi bagian Iranjavan sebelum pindah ke Shahin Bushehr pada 2010. Pada tahun 2012 ia sempat tak memiliki klub hingga pada Juli 2013 ia kembali ke Iranjavan.Persepolis mendapatkan jasa Mehdi Taremi secara gratis pada 2014, itu membuka jalannya berkarier di luar negeri bersama Al Gharafa di Qatar pada 2018.Setahun bersama Al Gharafa, ia kemudian menuju Eropa, tepatnya di Portugal setelah didatangkan Rio Ave pada 2019.Lagi-lagi ia hanya setahun bersama timnya, tetapi Mehdi Taremi mengalami lonjakan karier setelah dikontrak FC Porto, salah satu tim besar Portugal.Bersama FC Porto ia tampil dalam 182 pertandingan dengan torehan 91 gol serta 56 assist.Dilansir dari laman resmi Inter Milan, beberapa anggota keluarga Taremi merupakan pesepak bola profesional di Iran, yaitu ayahnya, Alishah, dan Mohamed, sang kakak tertua.Alishah pernah menjadi seorang penyerang, penjaga gawang, hingga bek, sedangkan Mohamed adalah seorang gelandang, tetapi bisa dimainkan di mana saja kecuali sebagai kiper.Menjadi pesepak bola tampak menjadi pilihan alami untuk Taremi, tetapi sebenarnya ia memiliki cita-cita menjadi seorang petugas polisi.Sebagai seorang penyerang, Taremi juga memiliki seorang idola yang merupakan pemain depan, ia adalah Ronaldo Nazario, yang juga legenda Inter Milan.Taremi saat ini menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di Timnas Iran, dengan torehan 49 gol dari 85 laga, ia masih berada di belakang Ali Daei (108 gol) dan Sardar Azmoun (53 gol).Salah satu momen terbaik dalam kariernya adalah saat gol Mehdi Taremi dinobatkan sebagai gol terbaik di liga Champions 2020-2021, ketika menciptakan gol salto untuk FC Porto saat melawan Chelsea.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=tgm5rwPgvQtdo0AC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Profil Mehdi Taremi, pemain Inter Milan pertama yang berasal dari Iran.

Liga Italia

Profil Mehdi Taremi: Pemain Iran Pertama di Inter Milan

SKOR.id - Timnas Futsal Iran kian memperkuat dominasi mereka di kawasan Asia usai menjuarai Piala Asia Futsal 2024.Pada partai final di Bangkok Arena, Thailand, Minggu (28/4/2024), mereka sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 4-1.Agresivitas Iran sudah terlihat sejak awal pertandingan, dengan Mahdi Karimi dan Ahmad Abbasi bergantian mencetak gol hanya dalam waktu lima menit.Selepas jeda, ada angin segar bagi tuan rumah, setelah Jirawat Sornwichian menceploskan satu gol balasan.Namun, gap di antara kedua tim kembali melebar ketika Ali Asghar Hassanzadeh mencatatkan namanya sebagai pencetak gol ketiga Iran.Dan, kiper Bagher Mohammadi akhirnya melengkapi pesta gol tim asuhan Vahid Shamsaei di menit ke-34.Kemenangan telak ini menghasilkan trofi juara ke-13 bagi Iran di Piala Asia Futsal, terbanyak sepanjang sejarah.Mereka sukses menebus kekecewaan pada edisi 2022, ketika takluk dari rival asal Asia Timur, Jepang, di partai puncak.Sementara, Thailand kembali gagal merebut gelar juara dalam penampilan ketiga mereka di final Piala Asia Futsal. Sebelumnya, tim berjuluk The Small Table juga finis runner-up pada 2008 dan 2012.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6TklH0OoXA"></oembed></figure>Beberapa jam sebelumnya, dua pertandingan tak kalah menarik juga tersaji di Piala Asia Futsal 2024.Dimulai dari play-off menuju Piala Dunia Futsal 2024 antara Afganistan versus Kirgiztan di Stadion Indoor Huamark, Bangkok.Pada akhirnya, Afganistan yang berhak mendapatkan tiket pamungkas menuju Uzbekistan setelah menang dengan skor 5-3.Gol-gol Afganistan dilesakkan Omid Qanbari, Mukhamed Askarbekov, Akbar Kazemi, Mahdi Norowzi, dan Mehran Gholami.&nbsp;Adapun Kirgiztan hanya bisa membalas via bunuh diri Norowzi, ditambah masing-masing dari Donierbek Amanbaev dan Samat Uulu.Selanjutnya, ada perebutan tempat ketiga Piala Asia Futsal 2024 antara Tajikistan melawan Uzbekistan.Dihelat di Bangkok Arena, duel ini berjalan sengit dan berakhir dengan skor sama kuat 5-5. Uzbekistan akhirnya unggul 3-1 lewat drama adu penalti.Uzbekistan finis sebagai peringkat ketiga Piala Asia Futsal untuk kali ketiga beruntun, dan enam keseluruhan. Sedangkan Tajikistan mencapai prestasi terbaik mereka di turnamen ini.Sebagai informasi, ada lima wakil Asia yang lolos ke Piala Dunia Futsal 2024 di Uzbekistan, 14 September mendatang.Mereka adalah Tajikistan, Uzbekistan, Thailand, dan Iran sebagai semifinalis, ditambah Afganistan sang pemenang play-off.Tajikistan dan Afganistan bakal melakoni debut mereka di kancah tertinggi perfutsalan dunia tersebut.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Rz2Pzk64-W8?si=3wrWlI8-OfbmT9Sc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Futsal Iran merengkuh gelar Piala Asia Futsal ke-13 usai menekuk Thailand pada partai puncak, Minggu (28/4/2024).

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Kalahkan Thailand, Iran Pertajam Rekor Juara Piala Asia Futsal 2024

SKOR.id&nbsp;– Tim tuan rumah Qatar akhirnya memastikan tiket ke final Piala Asia 2023 setelah pada partai semifinal menaklukkan Iran dengan skor 3-2 di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (7/2/2024) sore waktu setempat.&nbsp;Dengan hasil ini, Qatar – yang juga berstatus juara bertahan – akan menghadapi Yordania di laga final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, pada Sabtu (10/2/2024) petang. Yordania melaju ke final seusai meredam salah satu favorit Korea Selatan, 2-0, di semifinal.&nbsp;Jalannya PertandinganIran langsung menghentak pada awal-awal pertandingan dan membuat pendukung tuan rumah di Stadion Al Thumama terdiam. Bagaimana tidak, pada menit ke-4 striker Iran Sardar Azmoun mencetak gol lewat tendangan akrobatik untuk membuat Team Melli memimpin 1-0.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The magic of bicycle kick💫<a href="https://twitter.com/VisitSaudi?ref_src=twsrc%5Etfw">@VisitSaudi</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/AsianCup2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AsianCup2023</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/MagicMoments?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MagicMoments</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/IRNvQAT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IRNvQAT</a> <a href="https://t.co/egXZOkyf5p">pic.twitter.com/egXZOkyf5p</a>— #AsianCup2023 (@afcasiancup) <a href="https://twitter.com/afcasiancup/status/1755283089327296642?ref_src=twsrc%5Etfw">February 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Uniknya, setelah unggul hingga 15 menit berlangsung, serangan Iran kemudian menurun. Situasi ini tak lepas dari tekanan yang intens dari Al Annabi, julukan Qatar. Pun begitu, Iran masih tetap berbahaya lewat serangan baliknya.Upaya keras Qatar, juara Piala Asia 2019, akhirnya berbuah hasil. Akram Afif melepas operan ke Jassem Abdulsallam yang langsung melepaskan tembakan yang sempat menyentuh salah satu bek Iran.&nbsp;Akibatnya, bola melambung ke atas kepala kiper Iran Alireza Beiranvand dan masuk. Skor pun menjadi 1-1 pada menit ke-17.&nbsp;Qatar berbalik unggul 2-1 menjelang akhir babak pertama. Berawal dari kerja sama dengan Abdulsallam, Afif berhasil mengecoh sejumlah beek Iran lewat cutting inside dan melepaskan tembakan ke tiang jauh gawang Beiranvand untuk membuat tuan rumah unggul pada menit ke-43.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Akram Afif Powering Through for a Goal ⚡️🇶🇦<a href="https://twitter.com/continentaltire?ref_src=twsrc%5Etfw">@continentaltire</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/ContiGoals?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ContiGoals</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/AsianCup2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AsianCup2023</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/IRNvQAT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IRNvQAT</a> <a href="https://t.co/0XOTwHkLq4">pic.twitter.com/0XOTwHkLq4</a>— #AsianCup2023 (@afcasiancup) <a href="https://twitter.com/afcasiancup/status/1755289534538092968?ref_src=twsrc%5Etfw">February 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Seperti di babak pertama, Iran – kampiun Piala Asia 3 (1968, 1972, 1976) kali – kembali tampil agresif pada awal babak kedua. Alhasil, hanya enam menit setelah babak kedua berlangsung, gelandang Qatar Ahmed Fathy melakukan handball&nbsp;di kotak penalti.&nbsp;Alireza Jahanbakhsh berhasil mengonversi penalti menjadi gol. Skor pun imbang 2-2 pada menit ke-51. Pertandingan pun berjalan makin panas.Untuk meningkatkan serangan, pelatih Qatar Bartolome “Tintin” Marquez Lopez melakukan pergantian ganda pada menit ke-64 dengan menarik Pedro Miguel dan Yusuf Abdurisag dan menggantinya dengan Tarek Salman dan Hassan Al Haydos.Sampai menit ke-76, Iran justru terlihat semakin berbahaya sementara Qatar berusaha keras meredam mereka. Sekira 10 menit menjelang pertandingan usai, tembakan kaki kiri gelandang Abdulaziz Hatem justru mengarah ke kaki Almoez Ali yang berdiri tepat di depan gawang.&nbsp;Sekilas Ali seperti berada di posisi offside. Tanpa melihat lagi, Ali langsung membalikkan badan dan melepaskan tendangan kaki kanan yang keras. Qatar pun kembali unggul 3-2 pada menit ke-82.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">FT | 🇮🇷 IR Iran 2️⃣-3️⃣ Qatar 🇶🇦 Qatar qualify for <a href="https://twitter.com/hashtag/AsianCupFinal?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AsianCupFinal</a> for a second consecutive time after a massive win against three-time champions IR Iran! 👏<a href="https://twitter.com/hashtag/AsianCup2023?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AsianCup2023</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/HayyaAsia?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#HayyaAsia</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/IRNvQAT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IRNvQAT</a> <a href="https://t.co/guODlYplBK">pic.twitter.com/guODlYplBK</a>— #AsianCup2023 (@afcasiancup) <a href="https://twitter.com/afcasiancup/status/1755278942137913513?ref_src=twsrc%5Etfw">February 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Iran berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, justru kartu merah yang didapat Shoja Khalilzadeh pada menit 90+3 karena tekel keras terhadap Afif yang dinilai hampir mencetak gol. Iran pun harus bermain dengan 10 pemain sampai laga usai.&nbsp;Starting XI Iran vs QatarIran (4-2-3-1): A. Beiranvand; R. Rezaeian, H. Kanani, S. Khalilzadeh, E. Hajisafi; S. Ezatolahi, O. Ebrahimi; A. Jahanbakhsh, S. Ghoddos, M. Taremi; S. AzmounPelatih: Amir GhalenoeiQatar (4-4-2): Meshaal Barsham; Pedro Miguel, Lucas Mendes, Almahdi Ali, Mohammed Waad; Yusuf Abdurisag, Jassem Gaber, Ahmed Fathy, Homam Ahmed; Almoez Ali, Akram Afif&nbsp;Pelatih: Bartolome “Tintin” Marquez Lopez&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=-5qzngYrI54hsrFG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Iran