SKOR.id - Pemain asing Dewa United Banten, Pape Malik Dime, mengaku tidak mempunyai persiapan khusus dalam menjalani kompetisi saat Ramadan.Sebagai seorang muslim, Malik Dime tentu tidak ingin melewati momen ibadah Ramadan meskipun sedang berada jauh dari negaranya, Senegal, untuk bekerja.Menjalani Ramadan pertama kalinya di Indonesia, pemain berusia 32 tahun itu merasa seperti di rumah sendiri karena berada di negara yang mayoritas muslim.Karena itu, tidak ada persiapan khusus yang dijalaninya, dan hanya berusaha semaksimal mungkin menyeimbangkan ibadah dengan latihan bersama timnya.Indonesian Basketball League (IBL) 2025 diketahui akan tetap bergulir saat Ramadan, sehingga ia tetap harus siap beraksi untuk Dewa United Banten.Pemain yang didatangkan untuk menggantikan Prince Ibeh yang cedera itu pun berdoa untuk kelancaran ibadah serta timnya dan kompetisi yang akan dijalani."Jadi saya berdoa agar semuanya bisa bertahan menjalani Ramadan dengan baik kali ini. Semoga semua sehat dan mampu melakukannya," ujar Malik Dime."Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua untuk Ramadan kali ini. Mulailah dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah," ia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/malick_dime_ibl_b41aefe6cb.jpeg" alt="Pemain asal Senegal, Pape Malik Dime, saat membela Dewa United Banten di IBL 2025. (Media IBL)"><figcaption>Pemain asing asal Senegal, Pape Malik Dime, saat membela Dewa United Banten di IBL 2025. (Media IBL)</figcaption></figure>Malik Dime merupakan rim protector Dewa United Banten pada IBL 2025. Sejauh ini ia telah membukukan 11 poin per gim, 8,6 rebound per pertandingan.Mantan pemain Washington Huskies itu menjalani 20,57 menit per gim dan tercatat pemain dengan rataan blok terbanyak kedua sejauh kompetisi bergulir.Yakni ada 2,9 blok per gim, dan hanya kala dari catatan Kevin Ornell Chapman MC Daniels yang punya 3 blok per gim bersama Pelita Jaya Basketball Jakarta.Sebelumnya, juga dari situs resmi IBL, ia sempat mengakui kalau keberadaan di Indonesia membuatnya seperti berada di negaranya, meski jauh dari Senegal."Kamu tahu, (Indonesia) banyak kesamaan dengan rumah (Senegal). Sama seperti negara saya. Saya tidak kesulitan dengan beradaptasi," ucap Malik Dime."Ini benar-benar sama dengan rumah saya. Saya seperti berada di rumah sendiri. Saya bersyukur bisa bermain di negara muslim sekarang," ia melanjutkan.Dalam lanjutan IBL 2025, Dewa United Banten dijadwalkan tandang melawan Bali United Basketball di GOR Purna Krida, Badung, pada 14 Maret 2025.Malik Dime dan kawan-kawan sementara menempati peringkat dua klasemen IBL 2025 dengan raihan 17 poin berkat tujuh kemenangan dan tiga kali kalah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9IhW9GgTfXY?si=e82894Bw5ONZBTn3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pape Malik Dime tak punya persiapan khusus saat Ramadan meski Dewa United Banten tetap berlaga di IBL 2025.

Basketball

Jalani Ramadan Pertama di Indonesia Saat IBL 2025, Pemain Asing Dewa United Kirim Doa

SKOR.id –&nbsp;Klub basket Pelita Jaya Jakarta menggelar acara Championship Ring Ceremony di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta pada Selasa (25/2/2025) malam.Acara ini dihelat unyuk merayakan kesuksesan Pelita Jaya Jakarta mengawinkan gelar juara IBL 2024 dengan turnamen IBL All Indonesian 2024 tahun lalu.Seluruh anggota tim Pelita Jaya Jakarta pun menerima cincin juara berlapis emas dengan berlian sebagai tanda bahwa mereka sudah melalui musim yang panjang dengan hasil maksimal.Cincin tersebut merupakan bentuk apresiasi setelah mengakhiri penantian tujuh tahun tim oranye untuk bisa kembali menjadi juara di IBL 2024.Presiden Pelita Jaya, Andiko Ardi Purnomo, menyampaikan bahwa seremoni ini digelar untuk memberikan apresiasi kepada tim atas prestasi yang diraih.“Kami ingat final, saya lupa berapa kali persisnya, tetapi kami selalu kalah. Beban saya sebenarnya ada di banner yang ada di atas atap gedung ini,” kata Andika dalam sambutannya.“Maka ketika saya diminta untuk menangani Pelita Jaya, targetnya adalah juara.&nbsp;Pada hari ini, pada hari yang berbahagia ini, kami sudah menyelesaikan home-court ini.”“Ini mungkin kali pertama ring ceremony dihadiri oleh Bapak Menpora. Pada 2024, kami bisa mengawinkan gelar, yaitu IBL dan IBL All-Indonesian. Kami mempersembahkan ini untuk PJ-Holic,” katanya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_7eb3018602.jpg" alt="Perayaan Championship Ring Ceremony Pelita Jaya Jakarta. (Arin/Skor.id)"><figcaption>Perayaan Championship Ring Ceremony Pelita Jaya Jakarta atas kesuksesan meraih gelar juara IBL dan turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024. (Arin/Skor.id)</figcaption></figure>Sementara itu, Andakara Prastawa Dhyaksa selaku kapten tim mengucap syukur atas prestasi yang diraih Pelita Jaya Jakarta pada tahun lalu.Salah satu point guard andalan Indonesia itu pun mengatakan acara Championship Ring Ceremony semalam merupakan simbol dari kerja keras tim sepanjang tahun lalu.“Terima kasih sudah meramaikan ring ceremony. Ini adalah simbol usaha kami tahun lalu yang menurut saya sangat luar biasa,” ujarnya.Prastawa menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kerja keras dari seluruh tim.Pebasket 32 tahun tersebut juga optimistis perayaan gelar juara ini bukan menjadi yang terakhir bagi Pelita Jaya Jakarta.“Ini adalah bentuk apresiasi bagi kami semua. Saya yakin ini tidak akan berhenti di sini dan kami akan merayakan ring ceremony lainnya di masa depan,” tutur Prastawa.Acara Championship Ring Ceremony ini juga menandai awal yang baru bagi Pelita Jaya Jakarta yang akan kembali bermain di GOR Soemantri Brodjonegoro.Home-court Pelita Jaya Jakarta tersebut kini sudah selesai direnovasi dan tampak lebih bagus dan nyaman bagi penonton.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/X29d_F-i1Mk?si=E4_zX2R7PRkg3YZk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Acara ini merayakan kesuksesan Pelita Jaya mengawinkan gelar juara IBL 2024 dengan turnamen IBL All Indonesian 2024.

Pelita Jaya Jakarta Gelar Championship Ring Ceremony, Rayakan Keberhasilan Juara IBL 2024

SKOR.id – Tidak hanya menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas, Indonesian Basketball League (IBL) juga melakukan inovasi guna memanjakan fans dengan meluncurkan mini seri musim ini.Mengambil judul KITA, mini seri ini mengangkat kisah-kisah humanis dan mendalam dari para pemain yang berkompetisi di IBL. Hal-hal yang kerap luput dari sorotan disajikan dengan narasi dan cerita menarik. &nbsp;Penggemar basket di Tanah Air dapat mengakses KITA melalui kanal IBL TV di YouTube. Mini seri tersebut terdiri dari 20 episode, membedah bagaimana kehidupan pebasket di luar kompetisi terbentuk.Tentu saja cerita tentang perjuangan, pengorbanan, emosi, hingga air mata tertuang di dalamnya. Lebih dari lima pemain yang kisahnya diangkat pada mini seri KITA ini.Fans akan dibawa untuk melihat seperti apa perjuangan mereka sejak awal musim hingga akhir destinasi dan impian, yakni merebut gelar juara IBL 2025 bersama timnya.Pada episode pertama, yang sudah tayang Kamis (6/2/2025) malam, membahas tentang dua bintang Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastawa dan Brandon Jawato.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fiIqJQaNLkk?si=UdewBZUtndjVBVFX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Prastawa mesti memulai IBL 2025 dari pinggir lapangan. Berbeda 180 derajat ketika pada akhir musim lalu pebasket Timnas Indonesaia ini kembali menjadi juara setelah sekian lama.Sementara kisah Jawato fokus membahas bagaimana ini menjalani peran sebagai seorang ayah dan juga kapten Pelita Jaya tahun ini, sesuatu yang baru baginya.“Pemain yang ada pada mini series KITA adalah representatif dari sebuah simbol perjuangan dan dedikasi profesi pemain bola basket profesional IBL,” ujar Medis &amp; Content Manager IBL Guustav Fabiano.&nbsp;Lebih lanjut Guustav menjelaskan bahwa program baru IBL ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap para pemain dan diharapkan diharapkan dapat menginspirasi generasi basket Indonesia ke depan.&nbsp;“Kisah ini merupakan perjalanan, pengorbanan, ambisi dan semua tentang ‘kita’ (pemain) yang adalah bagian penting dari ‘kita’ dan bagi ‘kita’ semua,” tutur Guustav Fabiano.“Mini series ini akan dibawa lebih dalam tentang hal yang lebih besar dari menang dan kalah di lapangan, yaitu perjuangan,” pungkasnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;KITA hanya akan tersedia khusus bagi setiap penggemar yang sudah menjadi member IBL TV. Bagi yang belum, harus mendaftarkan diri dulu agar bisa menonton mini seri tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFr4AeyKZob"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=LDI_e1M_yPdiTP9a" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mini seri KITA terdiri dari 20 episode dan tayang mulai 6 Februari 2025 secara eksklusif di kanal IBL TV.

Narasi Perjuangan Pebasket IBL Tertuang dalam Mini Seri KITA

SKOR.id – Indonesian Basketball League (IBL) terus berusaha meningkatkan standar dan kualitas pertandingan pada kompetisi musim ini.Terbaru, penyelenggara liga resmi mengangkat Tim Penugasan Perangkat Pertandingan IBL 2025.&nbsp;Tim khusus ini dibentuk setelah IBL bersama Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menggelar rapat koordinasi teknis mengenai penugasan perangkat pertandingan.Hasil rapat tersebut menyatakan bahwa diperlukan sebuah tim untuk mengelola serta membagi tugas perangkat pertandingan yang profesional dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.&nbsp;Susunan Tim Penugasan Perangkat Pertandingan untuk IBL 2025 beranggotakan lima orang. Harja Jaladri menempati posisi ketua, membawahi empat anggota lainnya yaitu Edy Soeprayitno, Achmad Nuryadi, Gracia Ken Sekar Satriyani, dan Metria Candini.&nbsp;Tugas pokok tim tersebut yang utama adalah menunjuk dan menugaskan wasit, assesor wasit, serta pengawas pertandingan. Karena sebelumnya wasit yang memimpin pertandingan IBL ditunjuk oleh DPP Perbasi.&nbsp;“Tugas tim penugasan perangkat pertandingan adalah menunjuk dan menugaskan wasit, assesor wasit serta pengawas pertandingan pada pertandingan-pertandingan IBL 2025,” ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEw641XzwlM"></oembed></figure>Harja Jaladri dipercaya menempati posisi ketua berkat segudang pengalamannya sebagai wasit senior.&nbsp;Harja tercatat mengantongi lisensi wasit Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) sejak 2005.&nbsp;Harja sendiri lebih banyak bertugas dalam pertandingan-pertandingan Piala FIBA Asia. Sudah empat edisi yang ia ikuti. Ia pertama kali bertugas pada edisi 2007, selanjutnya pada 2017 di Lebanon, dan terakhir di Piala FIBA Asia 2022 di Jakarta.Harja juga pernah memimpin partai final antara Iran melawan Filipina pada FIBA Asia 2013. Saat itu, dia bekerja sama dengan wasit Arsen Andryuskin (Kazakhstan) dan Yuji Hirahara (Jepang). Itu menjadi final pertama Harja di turnamen besar.&nbsp;Beberapa event bergengsi pernah ia ikuti, seperti Kejuaraan Dunia U-17 2014, NBA Summer League 2016, FIBA Women World Cup 2018, hingga FIBA World Cup 2019.Sepak terjang anggota Tim Penugasan Perangkat Pertandingan lainnya juga tak kalah mumpuni di level internasional. Mereka juga kerap mendapatkan gelar wasit terbaik di kompetisi basket Tanah Air.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VMdQXOBFODk?si=89Qj_0KUHWDwz1Uh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim Penugasan Perangkat Pertandingan IBL 2025 berwewenang untuk menunjuk wasit, assesor wasit, serta pengawas laga.

Wasit IBL 2025 Bakal Ditunjuk oleh Tim Khusus Penugasan Perangkat Pertandingan

SKOR.id - Tim basket Hangtuah Jakarta siap menatap kompetisi IBL 2025 yang akan resmi bergulir pada Sabtu (11/1/2025).Hangtuah Jakarta sendiri bakal melakoni laga perdananya di IBL 2025 dengan menghadapi Bali United Basketball di Pulau Dewata pada Rabu (15/1/2025).Tiga hari kemudian, Diftha Pratama dan kawan-kawan dijadwalkan untuk kembali melakoni laga tandang kontra Pacific Caesar Surabaya di Kota Pahlawan.Presiden Hangtuah Jakarta, Gading Ramadhan Joedo, pun berharap The FigHTers bisa mengawali Langkah di IBL 2025 dengan hasil positif.“Kami menargetkan untuk bisa memulai start bagus dengan meraih kemenangan beruntun pada laga away ini,” kata Gading Joedo pada Jumat (10/1/2025).“Kami sudah tiga musim beruntun memulai musim di Bali. Musim lalu, kami kalah dari Bali United. Tahun ini, hal tersebut enggak boleh terulang lagi.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Gading_Joedo_c207ead6c1.jpg" alt="Gading Joedo"><figcaption>Presiden Tim Basket Hangtuah Jakarta, Gading Joedo (kaus putih, tengah). (Dok. Hangtuah Jakarta)</figcaption></figure>Sementara itu, Jalu Wisnu Jati selaku General Manager Hangtuah Jakarta menyebut pihaknya membawa seluruh pemain terbaik untuk tampil di Bali dan Surabaya.Manajemen Hangtuah pun memutuskan tidak kembali ke Jakarta terlebih dahulu usai berduel dengan Bali United Basketball meski ada jeda waktu tiga hari sebelum laga tandang selanjutnya.Setelah berlaga di Bali, tim asuhan Wahyu Widayat Jati memilih untuk langsung ke Surabaya agar lebih efisien dan dapat memaksimalkan proses recovery pemain.“Kami kemungkinan akan membawa 13 pemain (untuk laga di Bali dan Surabaya), jadi untuk cadangan kalau-kalau ada yang cedera,” Jalu Wisnu Wirajati menjelaskan.“Walau mungkin ada jeda waktu sekitar dua hari untuk balik ke Jakarta kemudian ke Surabaya tetapi itu enggak dilakukan. Jadi kami lebih memilih untuk langsung dari Bali ke Surabaya.”Terkait kondisi skuad Hangtuah Jakarta jelang IBL 2025, Jalu mengatakan ke-13 pemain yang diboyong ke Bali dalam kondisi fit.“Ada satu pemain dari roster kami tahun ini yang sedang menjalani perawatan. Dia jadi salah satu dari tiga nama yang enggak dibawa ke Bali karena untuk fokus penguatan,” katanya.Jalu Wisnu Wirajati pun menargetkan cedera sang pemain bisa pulih saat Hangtuah Jakarta menjalani laga kandang pertama&nbsp;di&nbsp;IBL&nbsp;2025.Hangtuah Jakarta sendiri bakal menjalani laga kandang perdananya di IBL 2025 pada Jumat (24/1/2025) kala menjamu Dewa United Banten di GOR Universitas Negeri Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=KcpMan6xS2_sIr8S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hangtuah Jakarta bakal mengawali langkahnya dalam IBL 2025 dengan melakoni dua laga tandang di Bali dan Surabaya.

Hangtuah Jakarta Siap Hadapi IBL 2025, Incar Start Apik di Bali

SKOR.id –&nbsp;Sejak musim lalu, IBL menyediakan kuota khusus bagi masing-masing tim peserta untuk merekrut pemain naturalisasi maupun heritage player alias pemain asing berdarah Indonesia.Kuota pemain naturalisasi/heritage player tersebut di luar dari jatah tiga pemain impor yang bisa direkrut oleh kontestan IBL 2024 sehingga dapat menghadirkan keuntungan tersendiri.Sayang, hanya lima dari 14 tim kontestan IBL 2024 yang memanfaatkan kuota khusus itu. Salah satunya adalah RANS Simba Bogor yang mendatangkan Devon van Oostrum.Devon van Oostrum yang berasal dari Belanda bahkan jadi satu-satunya pebasket berstatus heritage player di IBL 2024.Sedangkan Jamarr Johnson (Borneo Horbills), Lester Prosper (Dewa United Banten), Anthony Beane Jr (Pelita Jaya Jakarta), dan Dame Diagne (Satria Muda Pertamina Jakarta) berstatus pemain naturalisasi.Pada IBL 2025 nanti, lima nama pemain naturalisasi/heritage player di atas bakal kembali bermain untuk tim yang sama kecuali Jamarr Johnson yang pindah ke Prawira Harum Bandung.Persaingan musim depan diyakini bertambah sengit karena sejumlah tim sudah mendatangkan pemain naturalisasi/heritage player.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DD40MKOTkBF"></oembed></figure>Borneo Hornbills yang kehilangan Jamarr Johson telah mendatangkan Xavier Ford, pebasket muda asal Amerika Serikat yang memiliki darah Indonesia.Heritage player juga jadi pilihan Bali United yang mendatangkan Reo Sakai, Kesatria Bengawan Solo yang merekrut Anthony Metten, dan Pacific Caesar dengan Frank Victor Johnson.Sementara itu, Satya Wacana Salatiga mendatangkan Serigne Modou Kane yang berstatus pemain naturalisasi. Sedangkan Tangerang Hawks "memulangkan" Ebrahim Enguio Lopez dari Filipina.Dengan kata lain, 11 dari 14 kontestan IBL 2025 telah memanfaatkan kuota pemain naturalisasi/heritage player untuk mengarungi kompetisi.Bima Perkasa Jogja, Rajawali Medan, dan Hangtuah Jakarta jadi tiga tim basket yang tak menggunakan jasa pemain naturalisasi/heritage player, meski bisa saja berubah pada pertengahan musim nanti.&nbsp;“Kompetisi IBL 2025 akan seru. Semua berusaha mencari pemain-pemain terbaik dari pemain asing, naturalisasi dan heritage players,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.Perpindahan pemain juga diyakini bakal membuat kompetisi IBL 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari nanti juga makin menarik.Salah satu yang jadi sorotan adalah kepindahan kapten sekaligus ikon Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, ke Dewa United Banten.Kepindahan Abraham Wenas dari Bali United ke Kesatria Bengawan Solo juga menjadi perhatian tersendiri meski sudah menjalani "debut" di IBL All Indonesian 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=hCwp-ZRzfJWWJrty" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mayoritas klub peserta IBL 2025 berupaya mencari dan mendatangkan heritage player atau pemain asing keturunan Indonesia.

Daftar 11 Pemain Naturalisasi/Heritage yang Siap Ramaikan Kompetisi IBL 2025

SKOR.id – Dewa United Banten (DUB) memperkuat roster-nya dengan tambahan dua rookie untuk menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2025, yakni Erick Ibrahim Junior dan Arthur Valdel.&nbsp;Pelatih Dewa United Pablo Favarel meyakini Junior dan Arthur bisa berperan penting bagi klub dalam mengarungi persaingan di liga tahun depan.&nbsp;Hal ini berdasarkan penampilan kedua rookie dalam pramusim yang dijalani sejauh ini. DUB melakoni tujuh scrimmage game sebagai bagian dari persiapan menjelang IBL 2025.Coach Pablo menggunakan pramusim untuk mengasah skill serta permainan Junior dan Arthur bersama pemain-pemain senior, termasuk rekrutan anyar Arki Dikania Wisnu. &nbsp;“Junior dan Arthur bermain (dengan) sangat baik. Kami memanfaatkan pramusim untuk terus mengembangkan mereka,” kata Pablo Favarel seperti dikutip dari lawan resmi klub.&nbsp;“Ini adalah proses yang tidak bisa cepat dan harus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar pelatih kebangsaan Argentina tersebut menambahkan.Sebelum resmi dipromosikan ke tim utama, Erick Ibrahim Junior dan Arthur Valdel bermain memperkuat Dewa United Banten Elite U-21 di ajang Elite Pro Championship 2024.&nbsp;Bahkan, Junior, yang berkontribusi membawa Skuad Anak Dewa meraih peringkat ketiga IBL All Indonesian 2024, masih harus memperkuat tim basket kampusnya, Universitas Pelita Harapan, di Liga Mahasiswa.Coach Pablo juga membahas tujuh scrimmage game yang sudah dijalani tim. Menurutnya, Arki, Junior dan Arthur dan pemain Anak Dewa lainnya masih perlu perbaikan sebelum IBL 2025 bergulir 11 Januari nanti.“Secara keseluruhan, scrimmage game yang dilakoni berjalan sangat bagus, terkait intensitas dan bagaimana kami bertahan. Namun, tentu saja selalu ada ruang untuk perbaikan,” tuturnya.“Misalnya, kami memiliki persentase yang cukup rendah dalam melakukan tembakan. Makanya, kami perlu terus bekerja keras untuk menjadi lebih solid.”DUB telah menjalani tujuh kali scrimmage game sejak awal November lalu. Tim-tim yang mereka hadapi adalah Hangtuah Jakarta, Timnas Indonesia, NS Matrix Deers (Malaysia), Pelita Jaya, Tangerang Hawks, dan RANS Simba Bogor.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=mv5z7Nf_P1BMgupd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih DUB Pablo Favarel optimistis Erick Ibrahim Junior dan Arthur Valdel akan berperan penting bagi klub mengarungi musim baru.

2 Rookie Dewa United Banten Diyakini Bisa Unjuk Gigi di IBL 2025

SKOR.id – Juara Indonesian Basketball League (IBL) 2024 Pelita Jaya Bakrie Jakarta terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya musim baru, yang mulai bergulir pada 11 Januari 2025.&nbsp;Salah satu yang preparasi yang dilakukan untuk menghadapi IBL 2025 adalah dengan melakoni uji coba. Tak main-main, Brandon Jawato dan kawan-kawan akan menjajal kekuatan tim-tim basket top Australia.&nbsp;Pelita Jaya dijadwalkan melakoni serangkaian uji coba di Negeri Kanguru selama satu pekan, dari 15-21 Desember ini. Mereka bakal bertanding melawan empat klub papan atas NBL1Skedul skuad asuhan pelatih Johannis Winar yakni bertemu Waverley Falcons, Minggu (15/12/2024). Lalu dilanjutkan versus Keilor Thunder (17/12), Eltham Wildcats (19/21), dan Melbourne Tigers (21/12).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDitAY6yjFS"></oembed></figure>Penggemar basket di Tanah Air, khususnya fans Pelita Jaya, bisa menyaksikan langsung seluruh game yang ditayangkan eksklusif melalui aplikasi dan situs NBL1 secara gratis.General Manager NBL1, Dean Anglin, mengaku senang dengan keputusan Pelita Jaya Jakarta mengadakan latih tanding pramusim melawan tim-tim yang berlaga di liga basket semi profesional Australia tersebut.“Kami berterima kasih kepada Pelita Jaya karena mau melakukan perjalanan ke Australia, untuk melawan tim NBL1 dalam pertandingan pramusim yang menarik,” ujar Dean Anglin.&nbsp;“Pertandingan ini menyajikan kesempatan luar biasa bagi empat tim NBL1 untuk menghadapi tim superstar luar negeri. Menguji posisi mereka di tahap awal pramusim,” ia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDmLBUNzlwj"></oembed></figure>Uji coba pertama telah diselesaikan Pelita Jaya hari Minggu kemarin. Mereka harus mengakui keunggulan juara bertahan NBL 1 Waverley Falcons. KJ McDaniels dan kolega kalah dengan skor tipis 79-80.Dalam game tersebut, McDaniels menyumbang 20 poin. Sedangkan James Dickey membukukan double-double: 16 poin dan 13 rebound, serta Muhamad Arighi mencetak 15 poin. &nbsp;Pelita Jaya menatap IBL 2025 dengan percaya diri setelah tampil dominan pada musim 2024. Selain juara di liga, mereka juga sukses memenangi Indonesian Cup dan mampu bersaing di BCL Asia.“Di Australia lebih fokus pada proses kami sebagai satu tim untuk lebih solid. Antara pemain dengan sistem, pemain lokal dengan pemain asing. Lebih untuk memantapkan prosesnya, kata Johannis Winar. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=FxarWdVKOvVLQOd-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara IBL 2024 Pelita Jaya Jakarta melakoni empat game uji coba di Australia sebagai persiapan menghadapi musim 2025.

Pelita Jaya Mantapkan Persiapan IBL 2025, Uji Coba Lawan Tim-tim NBL1 Australia

SKOR.id - Dengan nama dan logo baru, Hangtuah Jakarta siap menghadapi musim kompetisi IBL 2025.Pada edisi IBL mendatang Hangtuah Jakarta punya semangat baru yang terinspirasi dari tema "Silver Lining".Setelah melalui musim yang penuh tantangan, Hangtuah Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh untuk membangun tim yang lebih solid dan kompetitif.Kepercayaan tetap diberikan kepada pelatih kepala Wahyu Widayat Jati untuk melanjutkan proyek pembangunan tim yang telah dimulai sebelumnya.Coach Wahyu akan ditemani barisan staf mumpuni yakni Tri Prasetyo Utomo, Iwan Murryawan, Zulfahrizal, Rifial Ka’bah.&nbsp;Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat tim, Hangtuah Jakarta melakukan perombakan manajemen, merekrut pemain muda potensial, serta memadukan dengan para pemain senior berpengalaman.Hangtuah Jakarta merekrut para pemain yang pernah mencicipi kerasnya kompetisi IBL, seperti Januar Kuntara, Althof Satrio, Sultan Prawira, dan Melki Sedek Basik.Tim berjulukan The figHTers itu juga mengorbitkan dua pemain potensial sebagai rookie untuk musim 2025, yakni Sahid Kasim dan James Muwardi.Tak hanya itu, Hangtuah Jakarta juga sangat selektif dalam mendatangkan pemain asing yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan tim.Pada musim ini, mereka mendatangkan tiga pemain asing berpengalaman, yakni Rakeem Christmas (ex-NBA), Adonys Henriquez, dan Mike Adewunmi.“Kami memiliki target tinggi pada musim ini. Semua melakukan pembenahan menyeluruh, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga non-teknis. Hal ini membuat kami optimistis bisa meraih target yang diharapkan,” ujar Managing Director Hangtuah Jakarta, Musab Mochammad.Hal yang sama juga dikatakan pelatih kepala Wahyu Widayat Jati. Ia mempunyai target awal untuk membawa Hangtuah Jakarta hingga babak play-off."Saya pimpin tim ini punya tujuan awal, yaitu kami disini akan berjuang bawa Hangtuah sampai ke tahap play-off terlebih dahulu," ujar lelaki yang akrab disapa Cacing itu.Selain itu, jersey kebanggaan Hangtuah Jakarta juga mengalami perbedaan, seperti terdapat corak “Silver Lining” yang menandakan perubahan, serta munculnya tulisan 1982 yang mengartikan sejarah lahirnya Akademi Hangtuah Jakarta.Perubahan baru juga terjadi di sisi non-teknis, dengan perubahan home base ke GOR Ciracas yang berada di wilayah Jakarta Timur."Kami pindahkan home base di sana (GOR Ciracas) untuk memberikan kapasitas yang lebih besar kepada fans," kata General Manager Hangtuah Jakarta, Jalu Wisnu Wirajati."Selain itu, Jakarta Timur menjadi salah satu daerah yang banyak memberikan bibit-bibit pebasket potensial. Tentunya itu juga akan menjadi program kami juga untuk mencoba menyaring pebasket muda potensial di sana," ia menambahkan.Berikut Roster Hangtuah Jakarta di IBL 2025:Fisyaiful Amir (17) Althof Satrio (31) Rakeem Christmas (25) M. Aofar Hedyan (0) Diftha Pratama (1) Firman Yohanes (4) Sahid Kasim (5) Dandung O'neal Pamungkas (6) Januar Kuntara (7) Saddam Asyruna (9) Mike Adewunmi (11) Melki Sedek (14) Govinda Julian Saputra (20) Yosua Otto (21) Sultan Prawira (23) Adonys Henriquez (24) James Muwardi (26)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9r4ALpXIO1M?si=djMO1QzwB6HJjHg0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dengan nama dan logo baru, Hangtuah Jakarta siap menghadapi musim kompetisi IBL 2025.

Berita Terkini Liga Basket Indonesia Hari ini

Launching Tim Jelang IBL 2025, Hangtuah Jakarta Punya Wajah dan Harapan Baru

SKOR.id - Kabar buruk menimpa Pelita Jaya Jakarta yang bakal menjalani perjuangan mempertahankan gelar juara IBL pada musim 2025 tanpa sosok Andakara Prastawa Dhyaksa.Sebelumnya, Andakara Prastawa Dhyaksa telah menjalani operasi meniscus kiri pada bulan lalu atau setelah liburan dari Amerika Serikat bersama skuad Pelita Jaya Jakarta.Usai naik ke meja operasi, point guard berusia 32 tahun itu harus melakoni serangkaian program terapi untuk pemulihan cedera selama sekitar enam bulan.Situasi inilah yang membuat Andakara Prastawa Dhyaksa bakal absen memperkuat Pelita Jaya Jakarta dalam kompetisi IBL 2025, setidaknya selama musim reguler.Rangkaian kompetisi IBL 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 11 Januari mendatang dengan musim reguler bergulir hingga pertengahan Juni.Andakara Prastawa Dhyaksa pun berharap proses pemulihannya bisa berjalan lancar sehingga dirinya dapat bermain saat IBL 2025 memasuki fase play-off mulai 26 Juni mendatang.“Saya harus recovery selama enam bulan setelah operasi bulan lalu. Kemungkinan baru bisa bermain lagi saat play-off,” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCRcb3xzlkH"></oembed></figure>Manajer tim Pelita Jaya Jakarta, Adhi Pratama Prasetyo Putra, pun mengamini pernyataan Andakara Prastawa Dhyaksa dan menyebut mantan rekan satu timnya itu diprediksi bakal comeback pada Mei 2025."Untuk masa penyembuhan memang enam bulan, menghitungnya sejak November 2023. Jadi, Prastawa diprediksi mulai bisa bermain lagi paling dekat pada Mei 2025 nanti," katanya.Pengganti Andakara Prastawa DhyaksaCedera yang memaksa Andakara Prastawa Dhyaksa absen panjang jelas jadi kehilangan besar bagi Pelita Jaya Jakarta.Apalagi ayah dua orang anak itu merupakan pemain lokal paling senior sekaligus kapten dalam skuad asuhan Johannis Winar.Namun, Pelita Jaya rasanya tak perlu terlalu khawatir karena masih punya sejumlah sosok senior yang bisa dijadikan pemimpin di lapangan seperti Brandon Jawato, Vincent Kosasih, hingga Reza Guntara.PJ juga masih punya deretan guard dengan kualitas mumpuni seperti Anthony Beane Jr., Agassi Goantara, Reggie Mononimbar, Muhamad Arighi, hingga Yesaya Saudale.Dengan kata lain, kehilangan Andakara Prastawa jelas berdampak tetapi Pelita Jaya sudah punya sosok pengganti yang mumpuni hingga sang kapten bisa kembali&nbsp;ke&nbsp;lapangan.Kalaupun Johannis Winar belum yakin dengan stok guard yang dimiliki, Pelita Jaya bisa saja mendatangkan pemain asing untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Andakara Prastawa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/w0cSFhTHulM?si=y8kQmJo87jLUYGDz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelita Jaya Jakarta kemungkinan besar tak akan diperkuat sang kapten, Andakara Prastawa, selama musim reguler IBL 2025.

Latest Articles - IBL