<p><strong>SKOR.id</strong> – Francesco Bagnaia dan Jorge Martin tengah bersaing sengit untuk menyabet gelar juara dunia MotoGP 2023. Namun, ada kemungkinan kedua pembalap tersebut menjadi rekan setim musim depan.&nbsp;</p><p>Menjelang akhir pertarungan gelar MotoGP tahun ini, beredar kabar bahwa Ducati bakal mempertimbangkan untuk menyatukan Bagnaia dan Martin dalam skuad tim pabrikan pada 2024.&nbsp;</p><p>Rumor ini muncul setelah performa Enea Bastianini tidak kunjung memenuhi ekspektasi sejak dipromosikan dari Gresini Racing, salah satu tim satelit Ducati, musim 2023.&nbsp;</p><p>Pada saat bersamaan, kinerja Jorge Martin dengan Pramac Racing sangat mengesankan. Ia bahkan muncul sebagai penantang utama Bagnaia, sang juara dunia bertahan.</p><p>Kabar tersebut pun dipertegas oleh Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti. Pada akhir pekan Grand Prix Malaysia di Sepang, ia bilang mempromosikan Martin ke tim utama mungkin dilakukan meski Bastianini punya kontrak hingga 2024.</p><p>“Seperti diketahui, kami telah mengonfirmasi Enea (Bastianini) bersama tim utama pada akhir Agustus. Benar bahwa dengan level performa Martin sekarang, realistis jika kami mempertimbangkannya,” tutur Ciabatti.&nbsp;</p><p>“Sebenarnya belum ada keputusan yang dibuat, namun kita lihat nanti. Kami tidak dapat mengabaikan level performa (Martin) tersebut,” pria 66 tahun asal Italia tersebut. &nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Enea_Bastianini_dan_Jorge_Martin_0203edceb5.jpeg" alt="Enea Bastianini dan Jorge Martin"><figcaption>Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini dan rider Pramac Racing Jorge Martin. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Namun, Pecco, sapaan Bagnaia, meyakini Enea Bastianini layak mendapat kesempatan kedua menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Menurutnya, tidak logis melakukan perubahan skuad dengan situasi Martin saat ini.&nbsp;</p><p>“Saya percaya Enea pantas mendapatkan kesempatan lain setelah apa yang dialaminya sepanjang musim ini. Dia tak pernah punya waktu untuk memahami motor ini dengan baik. Ketika ia mulai memahami sesuatu, dia <i>crash</i> di Barcelona,” kata Pecco.</p><p>“Jadi, bagi saya, setiap orang perlu kesempatan lain. Dan, jika mempertimbangkan hasil yang dicapai Jorge (Martin) dengan Pramac, tim resmi dengan <i>livery</i> berbeda, saya tak ada melihat alasan untuk melakukan perubahan.”</p><p>“Saya pikir lebih baik untuk Enea dan juga bagi tim jika dia bertahan di tim yang sama. Tentu saja, Jorge membuat pekerjaan luar biasa, apa yang dilakukannya fantastis. Namun saya rasa Enea layak dapat kesempatan,”pungkas Bagnaia.</p><p>Potensi Enea Bastianini bersama Ducati Lenovo Team memang belum terlihat mengingat ia absen hampir separuh race MotoGP 2023 akibat cedera. Tetapi, di GP Malaysia, La Bestia mulai membuktikan kelasnya.</p><p>Bastianini keluar sebagai pemenang balapan utama setelah finis keempat dalam sprint. Akhir pekan di Sepang menjadi pencapaian terbaiknya sejak memperkuat tim utama Ducati musim ini. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=SjEQabCJ2xNvHJ2B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia menilai rekannya, Enea Bastianini, masih layak dapat kesempatan di tim utama Ducati.

MotoGP

Francesco Bagnaia Merasa Tak Logis jika Ducati Promosikan Jorge Martin Musim Depan

<p><strong>SKOR.id</strong> - Enea Bastianini berhasil memenangi sesi balapan utama MotoGP Malaysia 2023 yang baru saja tuntas digelar di Sirkuit Sepang pada Minggu (12/11/2023).</p><p>Start dari peringkat ketiga, Enea Bastianini langsung menyelip ke posisi terdepan di tikungan pertama sesaat setelah lomba dimulai.</p><p>Pembalap asal Italia itu pun terus berada di posisi terdepan hingga akhirnya menuntaskan 20 lap MotoGP Malaysia 2023 dalam waktu 39 menit 59,137 detik.</p><p>Enea Bastianini finis lebih cepat 1,535 detik atas Alex Marquez (Gresini Racing) yang berada di peringkat kedua.</p><p>Bagi Bastianini, hasil dari Negeri Jiran ini sangat berarti karena mengakhiri rentetan hasil negatif yang didapat pada musim pertamanya memperkuat tim pabrikan Ducati.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">🏁 <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> RACE 🏁<br><br>Everyone on their feet for the BEAST! 🤩<a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> WINS THE <a href="https://twitter.com/hashtag/MalaysianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MalaysianGP</a> 🇲🇾 IN DOMINANT FASHION! 🏆 <a href="https://t.co/TvAjb7vsrM">pic.twitter.com/TvAjb7vsrM</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1723607490443509809?ref_src=twsrc%5Etfw">November 12, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><i>Rider </i>25 tahun itu pun kembali dapat menjejakkan kaki di podium setelah terakhir kali merasakannya saat jadi runner up MotoGP Malaysia 2022.</p><p>Enea Bastianini juga mengakhiri paceklik kemenangan yang terakhir didapatkan pada MotoGP Aragon 2022 yang digelar 18 September tahun lalu.</p><p>Pada sisi lain, sorotan juga tertuju kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang tengah bersaing untuk gelar juara dunia.</p><p>Jorge Martin yang start dari peringkat kedua langsung melancarkan manuver selepas start untuk melewati Francesco Bagnaia selaku <i>pole sitter</i>.</p><p>Dua kandidat juara dunia MotoGP 2023 itu pun sama-sama melebar di tikungan pertama sehingga memudahkan Enea Bastianini dan Alex Marquez untuk menyalip.</p><p>Setelah itu, Bagnaia dan Martin sempat terlibat duel alot untuk memperebutkan tempat ketiga pada lap ketiga dan keempat.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">THE ULTIMATE TITANIC TUSSLE! ⚔️⚔️⚔️<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> is scratching and clawing to defend that P3! 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/MalaysianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MalaysianGP</a> 🇲🇾 <a href="https://t.co/3vzbNWVheD">pic.twitter.com/3vzbNWVheD</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1723599237005320397?ref_src=twsrc%5Etfw">November 12, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Sayang, duel <i>head-to-head</i> antara dua penunggang motor Ducati itu tak berlangsung lama karena Bagnaia secara bertahap mampu membuka jarak dengan rivalnya.</p><p>Pada akhirnya, Francesco Bagnaia mampu finis ketiga di MotoGP Malaysia 2023 dengan jarak 6,964 detik dari Jorge Martin yang berada di peringkat keempat.</p><p>Dengan hasil tersebut, Pecco berhak mendapat tambahan 16 poin yang membuatnya masih berada di puncak klasemen dengan 412 poin.</p><p>Juara dunia MotoGP 2022 tersebut unggul 14 poin atas Jorge Martin atau melebar satu angka saja dari jarak sebelum MotoGP Malaysia 2023 dihelat.</p><p>MotoGP 2023 sendiri masih menyisakan dua seri yang akan digelar secara beruntun di Qatar dan Valencia, Spanyol dalam dua pekan ke depan.</p><p>Dengan 74 poin maksimal yang bisa diraih dalam dua seri tersisa, persaingan antara Bagnaia dan Martin untuk gelar juara dunia MotoGP 2023 masih terbuka.</p><p>Walaupun Francesco Bagnaia bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2023 pada pekan depan jika mampu pulang dari GP Qatar dengan jarak minimal 38 poin atas Jorge Martin.</p><p><strong>Berikut hasil balapan utama MotoGP Malaysia 2023:</strong></p><figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</th><th>POIN</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">39:59.137</td><td>25</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1.535</td><td>20</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+3.562</td><td>16</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+10.526</td><td>13</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.000</td><td>11</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+16.946</td><td>10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+18.553</td><td>9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.204</td><td>8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.399</td><td>7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.740</td><td>6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+21.189</td><td>5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+23.598</td><td>4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+27.079</td><td>3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+28.940</td><td>2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pol Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+29.849</td><td>1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Iker Lecuona</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+50.960</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alvaro Bautista</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aruba.it Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+53.564</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+102.162</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleix Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP™ Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Miguel Oliveira</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP™ Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4 laps</td><td>&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure><p>Setelah ini, rangkaian kompetisi MotoGP 2023 bakal dilanjutkan dengan seri ke-19 yang akan digelar di Qatar.</p><p>MotoGP Qatar 2023 sendiri dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Lusail pada 17–19 November mendatang.<strong>&nbsp;</strong></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IFwogTZpQck?si=cICoEm5tUdFNgDIN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua rider Ducati Lenovo, Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia, meraih hasil penting di balapan utama MotoGP Malaysia 2023.

Hasil MotoGP Malaysia 2023: Enea Bastianini Akhiri Paceklik, Pecco Bagnaia Asapi Jorge Martin

<p><strong>SKOR.id</strong> – Jorge Martin telah menjadi rival utama Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar MotoGP 2023. Walau begitu ia tidak berniat menekan Ducati untuk mempromosikannya ke tim pabrikan musim depan.</p><p>Jika sampai pembalap Pramac Racing tersebut ditarik ke skuad utama Borgo Panigale, maka akan membuat Enea Bastianini, yang saat ini berstatus tandem Bagnaia di Ducati Lenovo Team, terdepak.</p><p>Ducati lebih memilih mempromosikan Bastianini ketimbang Martin berkat performa impresifnya bersama Gresini Racing pada MotoGP 2022. Namun ia belum memenuhi ekspektasi sejak berlabuh di tim pabrikan.&nbsp;</p><p>Hal ini sebagian besar disebabkan beberapa cedera yang menimpa La Bestia selama paruh pertama musim 2023. Ia crash dalam sprint putaran pembuka MotoGP Portugal, membuatnya alami patah tulang selangka.</p><p>Alhasil, Bastianini harus melewatkan lima Grand Prix. Peringkat ketiga MotoGP 2022 tersebut comeback di Italia, tetapi jatuh di Catalunya. La Bestia menderita retak pergelangan kaki dan tangan kanan dan absen lagi dalam tiga race weekend.</p><p>Enea Bastianini baru kembali menggeber motor Desmosedici GP24 miliknya dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Sering absen mengakibatkan ia terpuruk di posisi ke-19 klasemen, terburuk dari delapan <i>rider</i> Ducati yang ada di grid.</p><p>Para petinggi Ducati sudah berulang kali menegaskan bahwa Bastianini akan tetap berada di posisinya saat ini, sebagai rider tim utama pada 2024, mengingat ia perlu kesempatan lain menunjukkan talentanya.&nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Enea_Bastianini_8d96a2736a.jpeg" alt="Enea Bastianini MotoGP 2023"><figcaption>Pembalap MotoGP Enea Bastianini belum mampu memenuhi ekspektasi sejak promosi ke Ducati Lenovo Team musim ini karena lebih sering absen akibat cedera. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure><p>Namun baru-baru ini surat kabar Spanyol, AS, menyebutkan Ducati mungkin saja akan mempertimbangkan untuk melakukan intervensi agar Jorge Martin berseragam merah skuad pabrikan. Apalagi jika ia bisa jadi juara dunia bersama Pramac.</p><p>“Sampai hari ini, di Ducati, kami tidak pernah membicarakan mengenai hipotesis tersebut,” ujar salah satu eksekutif pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut seperi dikutip dari Motorsport.</p><p>Tetapi bila tidak gerak cepat mengamankan salah satu pembalap terbaiknya, Ducati bukan mustahil disalip pabrikan lain. Perlu diingat durasi kontrak Martin akan berakhir di pengujung musim 2024.</p><p>Rider asal Madrid memiliki kebebasan penuh untuk bermanuver menuju 2025 dan 2026. Siklus transfer tahun depan diprediksi sibuk sebab saat itu mayoritas pembalap berada di musim terakhir kontraknya.</p><p>Bergabung ke tim pabrikan pada 2024 tentu merupakan buah dari performa hebatnya musim ini. Hanya saja bola ada di tangan Ducati. Mereka yang bertanggung jawab atas semua keputusan.&nbsp;</p><p>“Mereka (Ducati) belum memberi tahu kami apa pun,” kata agen Martin, Albert Valera, soal kemungkinan pembalapnya promosi ke tim utama. Saat ini fokus sang klien adalah mengejar selisih 13 poin dari Bagnaia dengan tiga GP tersisa.&nbsp;</p><p>Masuk akal untuk berpikir hasil kejuaraan musim ini akan turut memengaruhi apa yang mungkin terjadi tahun depan dan memusingkan Ducati. Jika Martinator juara, pasti sulit bagi mereka membiarkannya bertahan di Pramac.</p><p>Tetapi di saat yang sama, tidak mudah menjelaskan kepada Bastianini agar mau melepas kursinya di tim pabrikan ketika masih punya kontrak. Kecuali si pembalap dengan suka rela mengambil langkah mundur. &nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MZd3ZeYfY5c?si=yaGewyduHNTV16Z1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Pramac Racing Jorge Martin menyerahkan kemungkinannya mengambil posisi Enea Bastianini di tim utama pada musim depan kepada Ducati.

Jorge Martin Bikin Pusing Ducati soal Komposisi Tim Pabrikan untuk MotoGP 2024

<p><strong>SKOR.id</strong> – Rider Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia membantah anggapan bahwa rekan satu timnya, Enea Bastianini, seharusnya membiarkannya menyalip dalam sprint MotoGP Indonesia 2023.</p><p>Pecco, sapaan akrab Bagnaia, menegaskan Ducati tak akan pernah melakukan team order. Hal ini kembali diungkapkan sang juara dunia bertahan MotoGP usai sprint di Sirkuit Mandalika, Sabtu (14/10/2023). &nbsp;</p><p>Untuk kali pertama sejak Grand Prix Spanyol pada April, Bagnaia kehilangan posisi sebagai pemuncak klasemen setelah hanya finis P8, saat rival utamanya, Jorge Martin (Pramac Racing), menang.</p><p>Selama sprint race yang berjalan 13 lap di Mandalika, Pecco Bagnaia sebagian besar bertarung dengan Enea Bastianini untuk posisi ketujuh. Namun, ia akhirnya tidak mampu menyalip rekan setimnya itu.</p><p>Hal ini memunculkan pertanyaan mengapa Ducati tak melakukan <i>team order</i> guna memuluskan jalan Bagnaia ke urutan tujuh di Mandalika sehingga membatasi gap poinnya dengan Martin menjadi enam.</p><p>“Saya tidak mendapat <i>team order</i> tahun lalu, jadi kami tak akan menggunakannya musim ini. Tahun lalu motornya sama, saya berjuang untuk juara. Kami tidak akan pernah dapat <i>team order</i> seperti itu,” ujar Bagnaia.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">If there was ever a time where <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> needs to find another gear... it's now! 💥<br><br>He's set to lose the championship lead for the first time since Jerez! 🔄<a href="https://twitter.com/hashtag/IndonesianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IndonesianGP</a> 🇮🇩 <a href="https://t.co/skQ6YbPwnI">pic.twitter.com/skQ6YbPwnI</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1713091026062389389?ref_src=twsrc%5Etfw">October 14, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>“Ini normal, kami adalah delapan pembalap (Ducati) dengan peluang yang sama untuk memperebutkan posisi teratas. Ini adalah strategi dari Ducati dan sejak awal saya menerimanya.”&nbsp;</p><p>Francesco Bagnaia kemudian ditanya soal apakah Bastianini mestinya membantunya lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Ia tidak setuju dengan anggapan tersebut. Menurutnya, mereka sudah bertarung secara adil. &nbsp;</p><p>“Saya sudah mencoba segalanya. Tetapi sepertinya saya kekurangan feeling saat menggunakan ban baru, beberapa lap pertama tidak berjalan baik, motornya sangat gugup,” ujar Pecco mengacu kegagalannya tembus Q2.</p><p>“Saya telah berusaha sekuat tenaga, namun saya kurang punya feeling untuk bisa menyalip. Satu-satunya cara adalah dengan menyingkirkan pembalap lain, dan dia rekan setim saya. Itu bukan gaya balap saya.”&nbsp;</p><p>Pecco Bagnaia masih berkesempatan merebut lagi posisi puncak klasemen pada balapan utama MotoGP Indonesia, Minggu (15/10/2023). Meski tak mudah karena ia start dari grid 13 dan Jorge Martin tengah percaya diri. &nbsp;&nbsp;</p><p>“Memulai jauh di grid belakang selalu merupakan sebuah lotere, jadi Anda tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi,” Bagnaia menuturkan.&nbsp;</p><p>“Balapan besok (Minggu) akan lebih lama (27 lap), grip ban belakang seharusnya lebih bagus. Itu bakal banyak membantu saya,” tambah Pecco.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=qC3G5gxu-NUp1xKa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia, yang finis di belakang Enea Bastianini dalam sprint MotoGP Indonesia, menegaskan Ducati tidak menerapkan team order. 

Latest Articles - Enea Bastianini

Francesco Bagnaia Merasa Tak Logis jika Ducati Promosikan Jorge Martin Musim Depan

Hasil MotoGP Malaysia 2023: Enea Bastianini Akhiri Paceklik, Pecco Bagnaia Asapi Jorge Martin

Jorge Martin Bikin Pusing Ducati soal Komposisi Tim Pabrikan untuk MotoGP 2024

MotoGP Indonesia 2023: Alasan Francesco Bagnaia Gagal Salip Enea Bastianini