<p><strong>SKOR.id</strong> – Setelah jeda hampir tiga minggu, MotoGP 2024 akan bergulir lagi akhir pekan ini dengan Grand Prix Amerika. Dan, Marc Marquez dilihat berpotensi menjadi ‘problem’ bagi para rival di sana.&nbsp;</p><p>Pembalap Gresini Racing tersebut dikenal sebagai spesialis dalam balapan MotoGP Amerika yang digelar di Circuit of The Americas (COTA).&nbsp;</p><p>Sejak kejuaraan dunia pertama kali digelar di trek yang terletak di Austin, Texas itu, pada musim 2013 lalu, Marquez mendominasi. Ia sukses memenangi tujuh dari 10 GP yang sudah berlangsung di COTA.</p><p>Sejak 2013 hingga 2018, ia selalu finis terdepan dalam MotoGP Amerika. Musim 2019, ia terjatuh sehingga membuat Alex Rins, yang ketika itu memperkuat Suzuki, keluar sebagai pemenang.&nbsp;</p><p>Ketika COTA kembali masuk kalender MotoGP 2021 setelah absen musim 2020 akibat pandemi Covid-19, Marc Marquez naik podium tertinggi lagi, meski belum pulih 100% dari cedera lengan parah yang diderita.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5daD8QIx5J"></oembed></figure><p>Tahun ini, rider berjuluk The Baby Alien melakukan debutnya di atas motor Ducati Desmosedici GP23 livery Gresini dengan cara eksplosif. Ia finis keempat di GP Qatar dan naik podium sesi sprint di Portugal.</p><p>Selain Marquez dan Rins, yang dua kali menang di COTA, ada satu pembalap lain yang pernah merasakan kejayaan dalam MotoGP Amerika, yakni Enea Bastianini. Ia sukses menang di sana pada edisi 2022.&nbsp;</p><p>Rider Ducati Lenovo Team itu finis terdepan saat masih memperkuat Gresini, tim yang kini dibela Marquez. Walau senang bisa kembali ke Amerika, Bastianini mengaku khawatir dengan potensi ancaman yang bisa diberikan The Baby Alien di COTA, akhir pekan nanti.</p><p>“Saya melewatkan balapan (MotoGP Amerika) tahun lalu karena cedera, tetapi saya punya kenangan indah dari musim 2022. Itu adalah kemenangan favorit saya dan senang bisa kembali ke COTA,” kata Bastianini dikutip dari <i>Motorsport</i>.&nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Enea_Bastianini_59b4c9d454.jpeg" alt="Enea Bastianini"><figcaption>Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini melihat Marc Marquez sebagai ancaman besar dalam MotoGP Amerika 2024 di COTA, akhir pekan nanti. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure><p>“Kami akan memiliki masalah dengan Marc (Marquez), karena dia sangat kencang di trek itu. Namun kami juga akan mendapatkan problem dari pembalap lain. Kita akan lihat apa yang terjadi nanti.”&nbsp;</p><p>Enea Bastianini tengah diselimuti optimisme menyusul kesuksesan di MotoGP Portugal, akhir Maret lalu. Bestia mampu naik podium, di mana ia finis kedua di belakang Jorge Martin (Pramac Racing).&nbsp;</p><p>Itu kali pertama Bastianini menuntaskan balapan di zona Top 3 sejak GP Malaysia 2023. Musim lalu, selain cedera, ia mengalami kesulitan menguasai Desmosedici GP23. Namun, situasinya kini sudah lebih baik.</p><p>“Mentalitas akan selalu sama, karena saya pikir kami memulai dengan langkah yang benar tahun ini. Kami bekerja dengan baik sepanjang musim dingin. Kami belum bisa tenang, tetapi kami percaya diri,” tuturnya.</p><p>MotoGP Amerika, yang diplot sebagai putaran ketiga dalam kalender kejuaraan musim 2024, dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini, 12-14 April waktu setempat atau 13-15 April WIB.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLUba9MiPIo?si=uIX_5BvIPT6F6vlZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Ducati Enea Bastianini khawatir dengan potensi ancaman yang bakal dihadirkan Marc Marquez di COTA akhir pekan nanti.

MotoGP

Marc Marquez Bisa Jadi Masalah di MotoGP Amerika 2024

<p><strong>SKOR.id</strong> – Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini sukses merebut pole position MotoGP Portugal 2024. Ini kali pertama Bestia akan start terdepan sebagai rider tim resmi pabrikan Borgo Panigale.</p><p>Bastianini melanjutkan performa kuatnya di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao. Usai jadi yang tercepat pada latihan Jumat (22/3/2024), ia memimpin lagi di kualifikasi Grand Prix Portugal, Sabtu (23/3/2024).</p><p>Bestia mengamankan <i>pole position</i> setelah mencatatkan waktu lap terbaik dalam Kualifikasi 2 (Q2), dengan torehan 1 menit 37,706 detik. Ia unggul tipis atas Maverick Vinales.</p><p>Rider Aprilia Racing mesti puas finis sebagai runner-up kualifikasi dengan selisih hanya 0,082 detik. Posisi ketiga ditempati oleh pembalap Pramac Racing-Ducati Jorge Martin, yang terpaut 0,106 detik dari Bestia.</p><p>Sedangkan juara dunia bertahan MotoGP sekaligus pemuncak klasemen sementara, Francesco Bagnaia, menyelesaikan kualifikasi di urutan keempat, berjarak 0,216 detik di belakang tandem satu timnya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">BEAST MODE ON! 💥 <a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> is back on pole for the first time since the 2022 <a href="https://twitter.com/hashtag/AustrianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AustrianGP</a> 😎<a href="https://twitter.com/hashtag/PortugueseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PortugueseGP</a> 🇵🇹 <a href="https://t.co/FBGqwJSjPi">pic.twitter.com/FBGqwJSjPi</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1771503025909076342?ref_src=twsrc%5Etfw">March 23, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Bagi Enea Bastianini, ini merupakan raihan <i>pole position</i> pertamanya sejak MotoGP Austria 2022, kala itu ia masih membalap untuk salah satu tim satelit Ducati, Gresini Racing. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>“Pole pertama dengan (seragam) merah. 1:37,706,” tulis Bastianini dalam keterangan foto-foto yang diunggahnya via media sosial setelah kualifikasi GP Portugal.&nbsp;</p><p>Kualifikasi MotoGP Purtugal 2024 diwarnai sejumlah kecelakaan, termasuk yang diderita Marc Marquez. Rider Gresini ini mengalami insiden di awal sesi Q2, terjatuh di tikungan terakhir Sirkuit Algarve.&nbsp;</p><p>Alhasil, juara dunia enam kali kelas premier tersebut hanya bisa menuntaskan kualifikasi di urutan delapan. Marquez akan memulai sprint dan balapan hari Minggu (24/3/2024) besok dari baris ketiga.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">😱 <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> crashes out at T15! <br><br>But he's already on his way back 🛵<a href="https://twitter.com/hashtag/PortugueseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PortugueseGP</a> 🇵🇹 <a href="https://t.co/tRkMLjKi7x">pic.twitter.com/tRkMLjKi7x</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1771497472977719713?ref_src=twsrc%5Etfw">March 23, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Kecelakaan juga dialami oleh runner-up Grand Prix Qatar, balapan pembuka MotoGP 2024, dua pekan lalu, Brad Binder. Tak lama usai insiden Marquez, pembalap Red Bull KTM Factory Racing juga terjatuh.</p><p>Binder akan memulai balapan dari P10. Tepat di depannya ada bintang Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Tempat kelima dan keenam diklaim Jack Miller (KTM) serta Marco Bezzecchi (VR46 Racing).</p><p>Sementara itu, satu-satunya rookie MotoGP musim ini, Pedro Acosta, kembali memperlihatkan performa impresif. Bintang muda Red Bull GasGas Tech3 meningkatkan raihan yang didapat pada debutnya di Qatar.</p><p>Jika pada MotoGP Qatar 2024, Acosta menyelesaikan kualifikasi di urutan kedelapan, maka dalam sesi di Portimao, juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 tersebut mampu mengamankan posisi ketujuh.</p><p>Setelah kualifikasi, seluruh pembalap akan bersiap untuk menjalani sesi sprint atau balapan singkat, 12 lap, MotoGP Portugal 2023, yang dijadwalkan berlangsung malam ini mulai pukul 22.00 WIB. &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">⏱️<a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> is back on pole for the first time since the 2022 <a href="https://twitter.com/hashtag/AustrianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AustrianGP</a>🔥 <br><br>Maverick and <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> will join the Beast on the front row✌️<a href="https://twitter.com/hashtag/PortugueseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PortugueseGP</a> 🇵🇹 <a href="https://t.co/fk64Pwpy24">pic.twitter.com/fk64Pwpy24</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1771503406064062778?ref_src=twsrc%5Etfw">March 23, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=AwJFYj9xf7zr9yj1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Ducati Enea Bastianini meraih pole position pertamanya sejak musim 2022, mengungguli Maverick Vinales, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia.

Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2024: Enea Bastianini Sabet Pole, Marc Marquez Crash

<p><strong>SKOR.id</strong> – Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini memperlihatkan sinyal kebangkitan selama Tes Pramusim MotoGP 2024 di Sepang. Tentu saja ini membuat pabrikan Borgo Panigale senang.&nbsp;</p><p>Bastianini menjadi sorotan selama MotoGP 2022 berkat performa impresifnya bersama Gresini Racing. Ia meraih empat kemenangan dan beberapa podium hingga dipromosikan ke tim resmi Ducati pada 2023.</p><p>Menutup musim 2022 di peringkat ketiga klasemen, ekspektasi tinggi dibebankan di pundak Bestia pada 2023 sebagai tandem juara dunia bertahan Francesco Bagnaia.</p><p>Namun, cedera yang dialami dalam sprint race di Grand Prix Portugal membuatnya harus absen selama kuartal pertama kejuaraan. Ia kemudian kembali menderita patah tulang saat GP Catalunya dan baru di GP Indonesia, Oktober lalu, Bastianini benar-benar kembali.&nbsp;</p><p>Pembalap Pramac Racing Jorge Martin sempat dikabarkan akan menggantikan Bestia untuk 2024 sebagai hasil perjuangan bersaing dengan Bagnaia dalam perebutan gelar.&nbsp;</p><p>Tetapi Enea Bastianini akhirnya mampu mempertahankan kursinya setelah kemenangan gemilang di GP Malaysia. Sedang Martin kehilangan promosi otomatis karena gagal mengalahkan Bagnaia di Valencia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>Kembali ke sirkuit di mana ia meraih kemenangan perdana sebagai pembalap tim pabrikan Ducati, Bestia tampil baik selama tes pramusim di Sepang. Ia finis di posisi ketiga, di belakang Bagnaia dan Martin.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">The Beast 🔥 is starting off 2024 on a high with a P3 (1:56.915) and a lap time under the record at the end of the <a href="https://twitter.com/hashtag/SepangTest?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SepangTest</a> 😎 <a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/DucatiLenovoTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DucatiLenovoTeam</a> <a href="https://t.co/JEUnvk15I3">pic.twitter.com/JEUnvk15I3</a></p>— Ducati Corse (@ducaticorse) <a href="https://twitter.com/ducaticorse/status/1755577995245552028?ref_src=twsrc%5Etfw">February 8, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Ini membuat Team Manager Ducati Corse Davide Tardozzi mengklaim bahwa Bastianini kini telah kembali ke versi dirinya pada musim 2022, yang membuat manajemen mempromosikannya ke skuad pabrikan.&nbsp;</p><p>“Enea (Bastianini) sangat senang, karena setelah musim 2023 yang buruk, dengan masalah kepercayaan diri pada motornya, semua cedera, insiden pada balapan pertama di Portimao. Itu sesuatu yang sangat berat di pundaknya,” kata Tardozzi dikutip dari situs resmi MotoGP.</p><p>“Dia menjalani balapan bagus di (GP) Malaysia, tetapi dia menderita hingga akhir di Valencia. Sekarang dia adalah pembalap berbeda, dia adalah Enea Bastianini yang kita lihat pada 2022. Dan kami sangat yakin dia akan menjadi salah satu dari penantang kuat (untuk gelar).”</p><p>Bastianini sendiri puas dengan penampilannya selama tes tiga hari di Sepang pekan lalu. Ia merasa lebih selaras dengan Ducati Desmosedici GP24 ketimbang motor tahun 2023, dan itu dibuktikannya dengan peningkatan kecepatan, baik dalam satu lap atau jarak jauh (<i>long run</i>).</p><p>“Saya sudah mengalami progres dibandingkan tahun lalu. Selain itu, penting bagi saya untuk menjadi cepat dalam waktu putaran. Kami mencapai 1:56 (detik), dan jika Anda memberi tahu saya sebelumnya, saya akan mengatakan itu tidak mungkin. Tapi kami berhasil,” katanya.</p><p>“Kami siap balapan, namun kami juga harus mencoba solusi lain di Qatar dan penting untuk mengganti trek guna melihat reaksi motor. Aerodinamika baru bekerja dengan baik, tapi kami harus mengujinya lagi. Juga hasil dan solusi motor lainnya,” pungkas pembalap 26 tahun itu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=z0Mh9UkH4R5x88r4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Usai tes pramusim MotoGP 2024 di Sepang, Bos Ducati Davide Tardozzi mengklaim Enea Bastianini telah balik ke versi dirinya pada musim 2022.

Enea Bastianini Kembali ke Level Performa 2022 Selama Tes MotoGP Sepang

<p><strong>SKOR.id</strong> – CEO Aprilia Racing Massimo Rivola mengonfirmasi ketertarikannya untuk mendatangkan Enea Bastianini di masa depan. Hal ini diungkapkannya dalam launching Trackhouse Racing.</p><p>Rivola menghadiri langsung acara presentasi tim satelit anyar Aprilia mulai MotoGP 2024, Trackhouse Racing, di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu. &nbsp;&nbsp;</p><p>Meski berstatus tim satelit, kerja sama Aprilia dengan skuad AS itu bakal mirip dengan kolaborasi Ducati dan Pramac Racing. Dua rider Trackhouse Racing secara bertahap mendapat motor spek anyar pabrikan.</p><p>Pada tahap pertama musim 2024, RS-GP terbaru akan diberikan kepada Miguel Oliveira. Lalu menyusul untuk Raul Fernandez selama paruh kedua MotoGP tahun ini.</p><p>MotoGP 2024 dipastikan lebih menarik, termasuk dalam hal bursa transfer pembalap. Pasalnya, sebagian besar rider kontraknya bakal habis akhir musim nanti, tak terkecuali keempat pengendarai Aprilia RS-GP.</p><p>Massimo Rivola menyadari hal tersebut. Ia pun mengungkapkan ada kemungkinan pabrikan Noale untuk mengubah susunan pembalap mereka untuk 2025. Salah satu nama yang menarik yakni Enea Bastianini.</p><p>Saat ini Bastianini adalah rider tim ofisial Ducati bersama juara dunia MotoGP Francesco Bagnaia. Tetapi posisinya tak aman karena banyak nama mengincar kursi musim depan, terutama Jorge Martin (Pramac). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>“Saya rasa semua orang tahu Enea (Bastianini) adalah salah satu pembalap yang saya sukai. Carlo Pernat, managernya, tahu itu juga berkat saya dia telah mencapai hasil tertentu dalam negosiasi dengan Ducati,” kata Rivola.</p><p>“Seorang pembalap Italia tentu saja akan berguna bagi kami, dan kami akan senang (punya rider Italia), (tetapi) apakah itu Enea atau yang lainnya, masih terlalu dini untuk mengatakannya,” ia menambahkan.</p><p>Walau telah mengungkap ketertarikannya memboyong Bastianini, Rivola juga tak menutup kemungkinan untuk memberi kontrak baru kepada dua <i>rider</i> tim ofisial Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.&nbsp;</p><p>“Mungkin kami akan memperbarui (kontrak) dua pembalap kami, bahkan meski kami sudah melihat di Africa Eco Race bahwa kemenangan bersama motor dan rider Italia memberikan kesan bagus,” tuturnya.&nbsp;</p><p>“Karena itu, saya sangat senang dengan dua atau lebih tepatnya empat, pembalap yang kami miliki. Tiga bulan pertama akan sangat liar dalam pasar pembalap, tapi kami akan menghadapinya dengan tenang.” &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kS1JW2gdsOw?si=lpbiZRVX4khWw9s1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

CEO Aprilia Racing Massimo Rivola secara terbuka telah menyebut nama Enea Bastianini sebagai pembalap yang diincarnya.  

MotoGP 2024 Belum Mulai, Bos Aprilia Akui Tertarik Rekrut Enea Bastianini

<p><strong>SKOR.id</strong> – Ducati Lenovo Team, skuad utama pabrikan Borgo Panigale, tetap mempertahankan komposisi <i>rider</i> yang sama, yakni Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, untuk menghadapi MotoGP 2024.</p><p>Kedua pembalap turut dihadirkan dalam acara peluncuran (<i>launching</i>) motor dan <i>livery</i> anyar Desmosedici GP24. Bagnaia dan Bastianini sama-sama mengaku tidak sabar memulai musim baru.</p><p>Namun, mereka memiliki tujuan yang berbeda pada MotoGP 2024. Sebagai juara dunia bertahan, Pecco, sapaan akrab Bagnaia, menegaskan bahwa targetnya tahun ini adalah kembali mengeklaim gelar.</p><p>Seperti diketahui, rider Italia tersebut sukses keluar sebagai kampiun MotoGP bersama Ducati pada 2022 dan 2023. Ia tentu bakal kembali menjadi pembalap untuk dikalahkan oleh para rival.</p><p>Pecco Bagnaia sangat menyadari hal tersebut bahwa tantangan akan lebih berat. Kendati begitu, pria 27 tahun ini siap menghadapinya, seperti disampaikan sang <i>rider</i> saat <i>launching</i>, Senin (22/1/2024).&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr"><a href="https://twitter.com/hashtag/PB1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PB1</a> "It's bound to be a challenging season, but we're ready to face it with our usual determination. As a close-knit team, we'll give our best to aim for the Championship once again" <a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/CampioniInPista?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CampioniInPista</a> <a href="https://t.co/8CZNPfq22H">pic.twitter.com/8CZNPfq22H</a></p>— Ducati Corse (@ducaticorse) <a href="https://twitter.com/ducaticorse/status/1749406554900582468?ref_src=twsrc%5Etfw">January 22, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>“Saya sangat bersemangat untuk memulai musim keempat saya dengan Ducati Lenovo Team. Saya antusias kembali beraksi di trek dan melanjutkan apa yang kami kerjakan. Ini pasti akan menjadi musim yang penuh tantangan,” ujar Bagnaia dalam rilis resmi tim.</p><p>“Namun kami siap menghadapinya dengan determinasi seperti biasa. Sebagai tim yang kompak, kami akan memberikan yang terbaik untuk mengincar gelar juara dunia sekali lagi.”</p><p>“Kami akan terus meningkatkan standarnya. Fakta bahwa Anda punya delapan motor Ducati di trek adalah sesuatu yang menguntungkan saya, tetapi juga sebaliknya. Dan menurut saya, semua tim (pabrikan) telah mengambil langkah maju,” tambah sang rider.</p><p>Pada sisi lain, rekan setim Pecco, Enea Bastianini mengusung misi berbeda untuk MotoGP 2024. Alih-alih memikirkan gelar, Bestia ingin melakukan penebusan setelah apa yang terjadi sepanjang musim lalu.&nbsp;</p><p>Seperti diketahui, musim debut Bastianini sebagai rider tim pabrikan Ducati sangat jauh dari memuaskan. Pada 2023, juara dunia Moto2 2020 ini terpaksa lebih sering harus bergelut melawan cedera.</p><p>Bestia bahkan nyaris kehilangan status sebagai pembalap skuad utama Ducati karena sering absen di saat Jorge Martin, bintang salah satu tim satelit Ducati, Pramac Racing, bersaing sengit dengan Pecco Bagnaia.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Time for redemption ✨<a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/CampioniInPista?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CampioniInPista</a> <a href="https://t.co/2F62YCvZ4O">pic.twitter.com/2F62YCvZ4O</a></p>— Enea Bastianini (@Bestia23) <a href="https://twitter.com/Bestia23/status/1749416492070785534?ref_src=twsrc%5Etfw">January 22, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Namun sekarang babak baru dimulai. Ia tetap mengenakan seragam merah Ducati dan telah sepenuhnya terbebas dari cedera. Bastianini pun percaya diri sebab tim masih memberi kesempatan membuktikan diri.</p><p>Oleh karena itulah Bestia bertujuan untuk melakukan penebusan pada MotoGP 2024, membayar apa yang terlewatkan sepanjang 2023. Sebagai informasi, akibat cedera ia absen dalam sembilan dari 20 Grand Prix.</p><p>“Kini saya dapat mengatakan bahwa saya sudah 100 persen lagi. Saya ada di sini untuk kompetitif, berusaha memenangi balapan. Tetapi saya tidak mau membuat kesalahan seperti tahun lalu dan mencoba untuk tidak gugup di saat krusial,” ujar Enea Bastianini.</p><p>“Tahun 2023 sangat rumit bagi saya, namun saya sudah belajar banyak dan 2024 akan berbeda. Menurut saya, setiap tahun adalah musim yang menentukan. Semuanya penting.”</p><p>“Memang, tahun ini akan menjadi lebih penting lagi karena kami harus menunjukkan bahwa kami pantas berada di posisi saat ini. Saya harus berusaha mengumpulkan (poin) sebanyak mungkin, sebab semua rider&nbsp; kuat dan akan memiliki motor yang kompetitif.” &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-tb74oCTNf0?si=g00nNga3UJtWwOE7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua rider tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, mengungkapkan misi yang mereka usung untuk MotoGP musim ini.

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Beda Tujuan pada MotoGP 2024

<p><strong>SKOR.id</strong> – Tim pabrikan Ducati resmi meluncurkan motor yang akan digeber untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP, Desmosedici GP24, di Madonna di Campiglio, Italia, Senin (22/1/2024).&nbsp;</p><p>Dalam launching tersebut, Ducati juga memamerkan <i>livery</i>, yang tidak terlalu banyak berubah, dan tentu saja dua <i>line-up</i> pembalap mereka, juara dunia Francesco Bagnaia serta Enea Bastianini, sebagai tandem.</p><p>MotoGP 2023 menandai musim yang sangat dominan bagi Ducati, ketika pabrikan Borgo Panigale mampu mencetak rekor 17 kemenangan dari 20 Grand Prix untuk menyegel titel konstruktor.&nbsp;</p><p>Ducati juga berhasil meraih gelar juara dunia pembalap <i>back-to-back</i> melalui Pecco, sapaan Bagnaia, yang mengungguli pembalap Pramac Racing Jorge Martin setelah bertarung sengit hingga race final di Valencia.</p><p>Pada acara peluncuran atau launching tim utamanya, Ducati mengungkap desain corak (<i>livery</i>) motor yang mirip dengan musim lalu, meski pada bagian nomor motor pembalap berbeda sebab kini berwarna merah.</p><p>Untuk menghadapi MotoGP 2024, Ducati memutuskan tidak merombak komposisi skuad. Bastianini tetap dipertahankan menjadi rekan setim Bagnaia, walaupun belum memenuhi ekspektasi.</p><p>Tetapi manajemen bisa memahami sebab La Bestia tidak beruntung musim lalu. Ia menderita cedera yang memaksanya melewatkan sembilan GP. Pun demikian, ia masih bisa meraih satu kemenangan di Malaysia.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Drop a ❤️ for our red beauty, the <a href="https://twitter.com/hashtag/DesmosediciGP24?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DesmosediciGP24</a>, dazzling in her bright Ducati Red! 🔥 <a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/CampioniInPista?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CampioniInPista</a> <a href="https://twitter.com/MotoGP?ref_src=twsrc%5Etfw">@motogp</a> | <a href="https://twitter.com/DucatiMotor?ref_src=twsrc%5Etfw">@DucatiMotor</a> | <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> | <a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> <a href="https://t.co/4eQtq7SgBB">pic.twitter.com/4eQtq7SgBB</a></p>— Ducati Corse (@ducaticorse) <a href="https://twitter.com/ducaticorse/status/1749376358000816151?ref_src=twsrc%5Etfw">January 22, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Bastianini pun patut berterima kasih kepada Pecco Bagnaia karena kembali menjadi juara dunia. Pasalnya, jika Martin yang merengkuh gelar, bisa dipastikan Bestia kehilangan posisi di tim pabrikan, Ducati.</p><p>“Tahun 2023 benar-benar adalah periode yang tak terlupakan, dan sekarang kami di sini untuk memulai musim baru dan menyambut tantangan yang ada di depan pada 2024,” ujar General Manager Ducati Corse Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna dalam acara peluncuran tim.</p><p>“Di MotoGP, Ducati Lenovo Team bakal menampilkan Juara Dunia Pecco Bagnaia bersama Enea Bastianini lagi. Sayang, Bastianini belum menunjukkan potensi penuhnya tahun lalu akibat banyak cedera, namun kami optimistis dengan performanya musim ini.”</p><p>Mengenai motor anyar Ducati, Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa mesin Desmosedici GP24 telah membuat langkah maju yang krusial dalam hal tenaga, sekaligus menjaga <i>rideability</i> yang sangat disukai Bagnaia.</p><p>Meningkatkan motor yang begitu superior di MotoGP sepertinya adalah pekerjaan yang hampir mustahil. Namun Ducati Corse sudah bekerja keras selama musim dingin untuk mempersiapkan Desmosedici GP24.</p><p>Diungkapkan Dall’Igna, pekerjaan telah dilakukan Ducati selama bulan-bulan terakhir 2023 dan sepanjang musim dingin untuk menciptakan motor yang lebih kompetitif serta andal untuk digeber Pecco dan Bestia.</p><p>“Kami lebih fokus pada hal-hal jangka panjang. Misalnya, (pengembangan) mesin akan dibekukan, jadi penting untuk membuat pilihan tepat. Yang penting adalah kemampuan berkendara mesin yang baik, tenaga yang tepat, dan keandalan berada pada level yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kejuaraan,” ia menjelaskan.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">🤝Our <a href="https://twitter.com/MotoGP?ref_src=twsrc%5Etfw">@motogp</a> factory riders <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@peccobagnaia</a> and <a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@bestia23</a> are ready to share the <a href="https://twitter.com/hashtag/DucatiLenovoTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DucatiLenovoTeam</a> garage again in 2024! 🫵<a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/CampioniInPista?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CampioniInPista</a> <a href="https://t.co/o3FvWLG4Te">pic.twitter.com/o3FvWLG4Te</a></p>— Ducati Corse (@ducaticorse) <a href="https://twitter.com/ducaticorse/status/1749372583542448511?ref_src=twsrc%5Etfw">January 22, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>“Kami benar-benar telah berkembang pesat dari segi tenaga. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kami kesulitan meningkatkan performa mesin. Tahun ini saya rasa kami telah mengambil langkah kecil, namun merupakan langkah maju yang penting. Pecco telah merasakannya.”</p><p>“Awal musim dan perburuan gelar selalu menjadi yang tersulit karena suku cadang untuk merakit motor baru harus tiba. Kami punya banyak motor di grid, tentu saja ini lebih sulit dibandingkan (pabrikan) lain. Tetapi Anda tak pernah tahu apa yang berhasil dilakukan tim lain, dan ini selalu memunculkan adrenalin.”</p><p>Sementara itu, Pecco Bagnaia maupun Enea Bastianini mengaku sudah tidak sabar memulai MotoGP 2024. Kedua pembalap siap memaksimalkan potensi yang dimiliki Ducati Desmosedici GP24.&nbsp;</p><p>“Tes terakhir di Valencia memberikan kami landasan yang kuat untuk pengembangan musim mendatang. Saya antusias untuk kembali ke trek dan melanjutkan apa yang telah kami lakukan. Ini pasti akan menjadi musim yang penuh tantangan, tetapi kami siap menghadapinya,” kata Pecco.</p><p>“2023 adalah tahun yang penuh tantangan, dan saya harap bisa menebusnya pada musim baru. Meskipun hanya tampil di beberapa Grand Prix tahun lalu, saya dapat pelajaran berharga. Saya percaya diri dan saya tahu kami punya potensi. Saya tak sabar memulai musim baru,” ucap Bestia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><p>Tantangan lain yang mesti dihadapi Ducati pada MotoGP 2024 adalah beberapa pembatasan baru karena aturan konsesi yang kembali diberlakukan musim ini. Alhasil, mereka tidak dapat jatah wildcard.</p><p>Selain itu, mereka hanya mendapatkan 170 ban tes, pengujian privat dibatasi hanya di tiga sirkuit GP, dan maksimal delapan mesin per pembalap dan pembekuan pengembangan mesin, serta hanya diperbolehkan melakukan satu pembaruan fairing aerodinamika. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rK_I4RhFdTs?si=FMQuI66ZGvtRVzMt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ducati Lenovo Team resmi memamerkan motor serta livery Desmosedici GP24 yang akan digeber Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini pada MotoGP 2024.

Resmi Luncurkan Desmosedici GP24, Ducati Fokus Jangka Panjang

<p><strong>SKOR.id</strong> – Francesco Bagnaia dan Jorge Martin tengah bersaing sengit untuk menyabet gelar juara dunia MotoGP 2023. Namun, ada kemungkinan kedua pembalap tersebut menjadi rekan setim musim depan.&nbsp;</p><p>Menjelang akhir pertarungan gelar MotoGP tahun ini, beredar kabar bahwa Ducati bakal mempertimbangkan untuk menyatukan Bagnaia dan Martin dalam skuad tim pabrikan pada 2024.&nbsp;</p><p>Rumor ini muncul setelah performa Enea Bastianini tidak kunjung memenuhi ekspektasi sejak dipromosikan dari Gresini Racing, salah satu tim satelit Ducati, musim 2023.&nbsp;</p><p>Pada saat bersamaan, kinerja Jorge Martin dengan Pramac Racing sangat mengesankan. Ia bahkan muncul sebagai penantang utama Bagnaia, sang juara dunia bertahan.</p><p>Kabar tersebut pun dipertegas oleh Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti. Pada akhir pekan Grand Prix Malaysia di Sepang, ia bilang mempromosikan Martin ke tim utama mungkin dilakukan meski Bastianini punya kontrak hingga 2024.</p><p>“Seperti diketahui, kami telah mengonfirmasi Enea (Bastianini) bersama tim utama pada akhir Agustus. Benar bahwa dengan level performa Martin sekarang, realistis jika kami mempertimbangkannya,” tutur Ciabatti.&nbsp;</p><p>“Sebenarnya belum ada keputusan yang dibuat, namun kita lihat nanti. Kami tidak dapat mengabaikan level performa (Martin) tersebut,” pria 66 tahun asal Italia tersebut. &nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Enea_Bastianini_dan_Jorge_Martin_0203edceb5.jpeg" alt="Enea Bastianini dan Jorge Martin"><figcaption>Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini dan rider Pramac Racing Jorge Martin. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Namun, Pecco, sapaan Bagnaia, meyakini Enea Bastianini layak mendapat kesempatan kedua menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Menurutnya, tidak logis melakukan perubahan skuad dengan situasi Martin saat ini.&nbsp;</p><p>“Saya percaya Enea pantas mendapatkan kesempatan lain setelah apa yang dialaminya sepanjang musim ini. Dia tak pernah punya waktu untuk memahami motor ini dengan baik. Ketika ia mulai memahami sesuatu, dia <i>crash</i> di Barcelona,” kata Pecco.</p><p>“Jadi, bagi saya, setiap orang perlu kesempatan lain. Dan, jika mempertimbangkan hasil yang dicapai Jorge (Martin) dengan Pramac, tim resmi dengan <i>livery</i> berbeda, saya tak ada melihat alasan untuk melakukan perubahan.”</p><p>“Saya pikir lebih baik untuk Enea dan juga bagi tim jika dia bertahan di tim yang sama. Tentu saja, Jorge membuat pekerjaan luar biasa, apa yang dilakukannya fantastis. Namun saya rasa Enea layak dapat kesempatan,”pungkas Bagnaia.</p><p>Potensi Enea Bastianini bersama Ducati Lenovo Team memang belum terlihat mengingat ia absen hampir separuh race MotoGP 2023 akibat cedera. Tetapi, di GP Malaysia, La Bestia mulai membuktikan kelasnya.</p><p>Bastianini keluar sebagai pemenang balapan utama setelah finis keempat dalam sprint. Akhir pekan di Sepang menjadi pencapaian terbaiknya sejak memperkuat tim utama Ducati musim ini. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=SjEQabCJ2xNvHJ2B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia menilai rekannya, Enea Bastianini, masih layak dapat kesempatan di tim utama Ducati.

Francesco Bagnaia Merasa Tak Logis jika Ducati Promosikan Jorge Martin Musim Depan

<p><strong>SKOR.id</strong> - Enea Bastianini berhasil memenangi sesi balapan utama MotoGP Malaysia 2023 yang baru saja tuntas digelar di Sirkuit Sepang pada Minggu (12/11/2023).</p><p>Start dari peringkat ketiga, Enea Bastianini langsung menyelip ke posisi terdepan di tikungan pertama sesaat setelah lomba dimulai.</p><p>Pembalap asal Italia itu pun terus berada di posisi terdepan hingga akhirnya menuntaskan 20 lap MotoGP Malaysia 2023 dalam waktu 39 menit 59,137 detik.</p><p>Enea Bastianini finis lebih cepat 1,535 detik atas Alex Marquez (Gresini Racing) yang berada di peringkat kedua.</p><p>Bagi Bastianini, hasil dari Negeri Jiran ini sangat berarti karena mengakhiri rentetan hasil negatif yang didapat pada musim pertamanya memperkuat tim pabrikan Ducati.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">🏁 <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> RACE 🏁<br><br>Everyone on their feet for the BEAST! 🤩<a href="https://twitter.com/Bestia23?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bestia23</a> WINS THE <a href="https://twitter.com/hashtag/MalaysianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MalaysianGP</a> 🇲🇾 IN DOMINANT FASHION! 🏆 <a href="https://t.co/TvAjb7vsrM">pic.twitter.com/TvAjb7vsrM</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1723607490443509809?ref_src=twsrc%5Etfw">November 12, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><i>Rider </i>25 tahun itu pun kembali dapat menjejakkan kaki di podium setelah terakhir kali merasakannya saat jadi runner up MotoGP Malaysia 2022.</p><p>Enea Bastianini juga mengakhiri paceklik kemenangan yang terakhir didapatkan pada MotoGP Aragon 2022 yang digelar 18 September tahun lalu.</p><p>Pada sisi lain, sorotan juga tertuju kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang tengah bersaing untuk gelar juara dunia.</p><p>Jorge Martin yang start dari peringkat kedua langsung melancarkan manuver selepas start untuk melewati Francesco Bagnaia selaku <i>pole sitter</i>.</p><p>Dua kandidat juara dunia MotoGP 2023 itu pun sama-sama melebar di tikungan pertama sehingga memudahkan Enea Bastianini dan Alex Marquez untuk menyalip.</p><p>Setelah itu, Bagnaia dan Martin sempat terlibat duel alot untuk memperebutkan tempat ketiga pada lap ketiga dan keempat.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">THE ULTIMATE TITANIC TUSSLE! ⚔️⚔️⚔️<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> is scratching and clawing to defend that P3! 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/MalaysianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MalaysianGP</a> 🇲🇾 <a href="https://t.co/3vzbNWVheD">pic.twitter.com/3vzbNWVheD</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1723599237005320397?ref_src=twsrc%5Etfw">November 12, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Sayang, duel <i>head-to-head</i> antara dua penunggang motor Ducati itu tak berlangsung lama karena Bagnaia secara bertahap mampu membuka jarak dengan rivalnya.</p><p>Pada akhirnya, Francesco Bagnaia mampu finis ketiga di MotoGP Malaysia 2023 dengan jarak 6,964 detik dari Jorge Martin yang berada di peringkat keempat.</p><p>Dengan hasil tersebut, Pecco berhak mendapat tambahan 16 poin yang membuatnya masih berada di puncak klasemen dengan 412 poin.</p><p>Juara dunia MotoGP 2022 tersebut unggul 14 poin atas Jorge Martin atau melebar satu angka saja dari jarak sebelum MotoGP Malaysia 2023 dihelat.</p><p>MotoGP 2023 sendiri masih menyisakan dua seri yang akan digelar secara beruntun di Qatar dan Valencia, Spanyol dalam dua pekan ke depan.</p><p>Dengan 74 poin maksimal yang bisa diraih dalam dua seri tersisa, persaingan antara Bagnaia dan Martin untuk gelar juara dunia MotoGP 2023 masih terbuka.</p><p>Walaupun Francesco Bagnaia bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2023 pada pekan depan jika mampu pulang dari GP Qatar dengan jarak minimal 38 poin atas Jorge Martin.</p><p><strong>Berikut hasil balapan utama MotoGP Malaysia 2023:</strong></p><figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</th><th>POIN</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">39:59.137</td><td>25</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1.535</td><td>20</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+3.562</td><td>16</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+10.526</td><td>13</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.000</td><td>11</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+16.946</td><td>10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+18.553</td><td>9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.204</td><td>8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP™</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.399</td><td>7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.740</td><td>6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+21.189</td><td>5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+23.598</td><td>4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+27.079</td><td>3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+28.940</td><td>2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pol Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+29.849</td><td>1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Iker Lecuona</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+50.960</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alvaro Bautista</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aruba.it Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+53.564</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+102.162</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleix Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP™ Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Miguel Oliveira</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP™ Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4 laps</td><td>&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure><p>Setelah ini, rangkaian kompetisi MotoGP 2023 bakal dilanjutkan dengan seri ke-19 yang akan digelar di Qatar.</p><p>MotoGP Qatar 2023 sendiri dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Lusail pada 17–19 November mendatang.<strong>&nbsp;</strong></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IFwogTZpQck?si=cICoEm5tUdFNgDIN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua rider Ducati Lenovo, Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia, meraih hasil penting di balapan utama MotoGP Malaysia 2023.

Hasil MotoGP Malaysia 2023: Enea Bastianini Akhiri Paceklik, Pecco Bagnaia Asapi Jorge Martin

<p><strong>SKOR.id</strong> – Jorge Martin telah menjadi rival utama Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar MotoGP 2023. Walau begitu ia tidak berniat menekan Ducati untuk mempromosikannya ke tim pabrikan musim depan.</p><p>Jika sampai pembalap Pramac Racing tersebut ditarik ke skuad utama Borgo Panigale, maka akan membuat Enea Bastianini, yang saat ini berstatus tandem Bagnaia di Ducati Lenovo Team, terdepak.</p><p>Ducati lebih memilih mempromosikan Bastianini ketimbang Martin berkat performa impresifnya bersama Gresini Racing pada MotoGP 2022. Namun ia belum memenuhi ekspektasi sejak berlabuh di tim pabrikan.&nbsp;</p><p>Hal ini sebagian besar disebabkan beberapa cedera yang menimpa La Bestia selama paruh pertama musim 2023. Ia crash dalam sprint putaran pembuka MotoGP Portugal, membuatnya alami patah tulang selangka.</p><p>Alhasil, Bastianini harus melewatkan lima Grand Prix. Peringkat ketiga MotoGP 2022 tersebut comeback di Italia, tetapi jatuh di Catalunya. La Bestia menderita retak pergelangan kaki dan tangan kanan dan absen lagi dalam tiga race weekend.</p><p>Enea Bastianini baru kembali menggeber motor Desmosedici GP24 miliknya dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Sering absen mengakibatkan ia terpuruk di posisi ke-19 klasemen, terburuk dari delapan <i>rider</i> Ducati yang ada di grid.</p><p>Para petinggi Ducati sudah berulang kali menegaskan bahwa Bastianini akan tetap berada di posisinya saat ini, sebagai rider tim utama pada 2024, mengingat ia perlu kesempatan lain menunjukkan talentanya.&nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Enea_Bastianini_8d96a2736a.jpeg" alt="Enea Bastianini MotoGP 2023"><figcaption>Pembalap MotoGP Enea Bastianini belum mampu memenuhi ekspektasi sejak promosi ke Ducati Lenovo Team musim ini karena lebih sering absen akibat cedera. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure><p>Namun baru-baru ini surat kabar Spanyol, AS, menyebutkan Ducati mungkin saja akan mempertimbangkan untuk melakukan intervensi agar Jorge Martin berseragam merah skuad pabrikan. Apalagi jika ia bisa jadi juara dunia bersama Pramac.</p><p>“Sampai hari ini, di Ducati, kami tidak pernah membicarakan mengenai hipotesis tersebut,” ujar salah satu eksekutif pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut seperi dikutip dari Motorsport.</p><p>Tetapi bila tidak gerak cepat mengamankan salah satu pembalap terbaiknya, Ducati bukan mustahil disalip pabrikan lain. Perlu diingat durasi kontrak Martin akan berakhir di pengujung musim 2024.</p><p>Rider asal Madrid memiliki kebebasan penuh untuk bermanuver menuju 2025 dan 2026. Siklus transfer tahun depan diprediksi sibuk sebab saat itu mayoritas pembalap berada di musim terakhir kontraknya.</p><p>Bergabung ke tim pabrikan pada 2024 tentu merupakan buah dari performa hebatnya musim ini. Hanya saja bola ada di tangan Ducati. Mereka yang bertanggung jawab atas semua keputusan.&nbsp;</p><p>“Mereka (Ducati) belum memberi tahu kami apa pun,” kata agen Martin, Albert Valera, soal kemungkinan pembalapnya promosi ke tim utama. Saat ini fokus sang klien adalah mengejar selisih 13 poin dari Bagnaia dengan tiga GP tersisa.&nbsp;</p><p>Masuk akal untuk berpikir hasil kejuaraan musim ini akan turut memengaruhi apa yang mungkin terjadi tahun depan dan memusingkan Ducati. Jika Martinator juara, pasti sulit bagi mereka membiarkannya bertahan di Pramac.</p><p>Tetapi di saat yang sama, tidak mudah menjelaskan kepada Bastianini agar mau melepas kursinya di tim pabrikan ketika masih punya kontrak. Kecuali si pembalap dengan suka rela mengambil langkah mundur. &nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MZd3ZeYfY5c?si=yaGewyduHNTV16Z1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Pramac Racing Jorge Martin menyerahkan kemungkinannya mengambil posisi Enea Bastianini di tim utama pada musim depan kepada Ducati.

Jorge Martin Bikin Pusing Ducati soal Komposisi Tim Pabrikan untuk MotoGP 2024

<p><strong>SKOR.id</strong> – Rider Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia membantah anggapan bahwa rekan satu timnya, Enea Bastianini, seharusnya membiarkannya menyalip dalam sprint MotoGP Indonesia 2023.</p><p>Pecco, sapaan akrab Bagnaia, menegaskan Ducati tak akan pernah melakukan team order. Hal ini kembali diungkapkan sang juara dunia bertahan MotoGP usai sprint di Sirkuit Mandalika, Sabtu (14/10/2023). &nbsp;</p><p>Untuk kali pertama sejak Grand Prix Spanyol pada April, Bagnaia kehilangan posisi sebagai pemuncak klasemen setelah hanya finis P8, saat rival utamanya, Jorge Martin (Pramac Racing), menang.</p><p>Selama sprint race yang berjalan 13 lap di Mandalika, Pecco Bagnaia sebagian besar bertarung dengan Enea Bastianini untuk posisi ketujuh. Namun, ia akhirnya tidak mampu menyalip rekan setimnya itu.</p><p>Hal ini memunculkan pertanyaan mengapa Ducati tak melakukan <i>team order</i> guna memuluskan jalan Bagnaia ke urutan tujuh di Mandalika sehingga membatasi gap poinnya dengan Martin menjadi enam.</p><p>“Saya tidak mendapat <i>team order</i> tahun lalu, jadi kami tak akan menggunakannya musim ini. Tahun lalu motornya sama, saya berjuang untuk juara. Kami tidak akan pernah dapat <i>team order</i> seperti itu,” ujar Bagnaia.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">If there was ever a time where <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> needs to find another gear... it's now! 💥<br><br>He's set to lose the championship lead for the first time since Jerez! 🔄<a href="https://twitter.com/hashtag/IndonesianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IndonesianGP</a> 🇮🇩 <a href="https://t.co/skQ6YbPwnI">pic.twitter.com/skQ6YbPwnI</a></p>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1713091026062389389?ref_src=twsrc%5Etfw">October 14, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>“Ini normal, kami adalah delapan pembalap (Ducati) dengan peluang yang sama untuk memperebutkan posisi teratas. Ini adalah strategi dari Ducati dan sejak awal saya menerimanya.”&nbsp;</p><p>Francesco Bagnaia kemudian ditanya soal apakah Bastianini mestinya membantunya lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Ia tidak setuju dengan anggapan tersebut. Menurutnya, mereka sudah bertarung secara adil. &nbsp;</p><p>“Saya sudah mencoba segalanya. Tetapi sepertinya saya kekurangan feeling saat menggunakan ban baru, beberapa lap pertama tidak berjalan baik, motornya sangat gugup,” ujar Pecco mengacu kegagalannya tembus Q2.</p><p>“Saya telah berusaha sekuat tenaga, namun saya kurang punya feeling untuk bisa menyalip. Satu-satunya cara adalah dengan menyingkirkan pembalap lain, dan dia rekan setim saya. Itu bukan gaya balap saya.”&nbsp;</p><p>Pecco Bagnaia masih berkesempatan merebut lagi posisi puncak klasemen pada balapan utama MotoGP Indonesia, Minggu (15/10/2023). Meski tak mudah karena ia start dari grid 13 dan Jorge Martin tengah percaya diri. &nbsp;&nbsp;</p><p>“Memulai jauh di grid belakang selalu merupakan sebuah lotere, jadi Anda tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi,” Bagnaia menuturkan.&nbsp;</p><p>“Balapan besok (Minggu) akan lebih lama (27 lap), grip ban belakang seharusnya lebih bagus. Itu bakal banyak membantu saya,” tambah Pecco.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kItw_5s3-VQ?si=qC3G5gxu-NUp1xKa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia, yang finis di belakang Enea Bastianini dalam sprint MotoGP Indonesia, menegaskan Ducati tidak menerapkan team order. 

Latest Articles - Enea Bastianini