SKOR.id - Saat Inter Milan mampu membantai Como, reaksi berkebalikan justru terjadi dari dua pelatih.Laga Liga Italia giornata ke-14, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB, diwarnai kemenangan Inter Milan 4-0 lawan Como.Lautaro Martinez (11'), Marcus Thuram (59'), Hakan Calhanoglu (80'), dan Carlos Augusto (86') jadi pencetak gol Inter Milan pada laga ini.Sebelum laga, Como hanya berjarak tiga angka dari Inter Milan, tak terkalahkan dalam 11 laga, dan punya pertahanan terbaik di Liga Italia musim ini dari jumlah kebobolan.Artinya, pembantaian 4-0 di kandang sendiri ini punya arti yang luar biasa bagi musim Inter Milan.Tak hanya menang, tambahan tiga angka membuat Inter kini naik ke puncak klasemen sementara dengan 30 poin, meski masih mungkin disalip AC Milan atau Napoli yang belum bermain pekan ini.Hanya saja, tak semua orang puas dengan kemenangan ini, termasuk pelatih Inter Milan, Cristian Chivu."Kami seharusnya bisa lebih baik lagi," ujar Chivu usai laga."Kami mungkin sedikit terlalu aktif pada babak pertama, menggunakan banyak energi untuk menekan di area pertahanan mereka. Ini adalah penampilan agresif dan kadang berkualitas, jadi kami menerima tiga poin ini, itu adalah hal terpenting."Hal ini berbeda dengan pelatih Como, Cesc Fabregas, yang justru bangga dengan anak asuhnya.Fabregas memilih untuk tak main bertahan, meski hal ini membuat timnya kalah besar."Jujur sulit untuk menjelaskan ini, orang-orang mungkin tak akan suka saya mengatakan ini, tetapi saya tak melihat perbedaan besar dari kedua tim malam ini. Saya hanya melihat lini serang kelas dunia," ujar Fabregas."Anda bisa menyiapkan laga ini dengan bertahan memakai formasi 6-3-1 atau 5-4-1, tetapi saya memilih lebih baik kalah meski dengan skor ini daripada melakukan hal itu."Fabregas juga mengatakan bahwa setelah kekalahan besar, tim akan mendapat pelajaran berharga dan merasa timnya makin berkembang malam tadi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=83b1SYXDSFvNUtxT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Reaksi berkebalikan justru terjadi dari kedua pelatih saat Inter Milan membantai Como empat gol tanpa balas di Liga Italia.

Liga Italia

Inter Milan Bantai Como: Fabregas Bangga, Chivu Tak Puas

SKOR.id - Inter Milan dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan Cristian Chivu, yang akan menjadi pelatih baru menggantikan Simone Inzaghi.Simone Inzaghi dan Inter Milan telah resmi berpisah pada akhir musim 2024-2025, tepat setelah I Nerazzurri gagal meraih gelar."Klub dan Simone Inzaghi berpisah. Ini adalah keputusan yang dibuat dalam rapat yang diadakan beberapa menit yang lalu," tulis pernyataan resmi Inter Milan."Masa jabatan Inzaghi di Inter akan dikenang oleh para penggemar, pemain, direktur, dan karyawan Klub sebagai masa jabatan yang penuh dengan semangat, profesionalisme, dan dedikasi yang besar," bunyi pernyataan selanjutnya.Terkait pengganti Simone Inzaghi, pilihan Inter Milan jatuh kepada Cristian Chivu, yang pada musim 2024-2025 menjadi pelatih Parma.Pakar transfer sekaligus jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, telah mengungkap kesepakatan tersebut.Cristian Chivu akan dikontrak selama dua tahun ke depan oleh Inter Milan, setelah meninggalkan Parma."Cristian Chivu menandatangani kontrak sebagai manajer baru Inter hingga Juni 2027, here we go!," tulis Fabrizio Romano di X."Kesepakatan dicapai untuk Chivu yang menandatangani kontrak dua tahun dan meninggalkan Parma untuk kembali ke Inter."Kiprah Cristian ChivuCristian Chivu bukanlah nama yang asing bagi Inter Milan, ia pernah membela I Nerazzurri sekaligus menjadi pelatih di tim muda.Pria berusia 44 tahun itu pernah memperkuat Inter Milan pada periode 2007 hingga 2014, setelah meninggalkan AS Roma.Ia menjadi salah satu pemain andalan di masa jayanya, dan dapat bermain sebagai bek tengah hingga bek kiri.Sebelum membela AS Roma, ia lebih dulu bermain bersama Ajax pada 1999-2003, setelah mentas bersama FC U Craiova (1998-1999) dari Rumania.Karier profesionalnya sebagai pesepak bola dimulai bersama tim dari kota kelahirannya, CSM Resita pada 1997 hingga 1998.Namanya semakin melejit setelah pindah ke AS Roma dari Ajax, bersama tim Serigala Ibukota, Chivu mempersembahkan gelar Coppa Italia.Ketika pindah ke Inter Milan, Chivu berada di puncak kariernya dengan berbagai torehan gelar.Catatan terbaiknya adalah pada musim 2009-2010, ketika merengkuh treble winners bersama Inter Milan.Chivu kemudian memutuskan pensiun, dan meninggalkan Inter Milan pada Maret 2014.Dilansir dari Transfermarkt, ia sempat menjadi analis pertandingan UEFA pada tahun 2017 hingga 2018.Ia kemudian kembali ke Inter Milan pada tahun 2018, untuk menjadi pelatih tim muda.Sejak saat itu, ia menangani beberapa kategori usia di Inter Milan, dari U-17 hingga U-19.Ia mengantar Inter Milan Primavera meraih gelar juara pada musim 2021-2022.Musim 2024-2025, menjadi karier perdananya di tim utama, setelah menerima pinangan Parma.Chivu baru 13 kali memimpin Parma, dengan perolehan tiga kemenangan, tujuh kali imbang, dan tiga kali kalah di musim 2024-2025.Pengalaman Chivu memang belum banyak, dan ini bagaikan perjudian besar untuk Inter Milan.Meski begitu, pengalaman sebagai pemain dan pelatih di tim muda, membuat Chivu lebih mengenal karakter Inter Milan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=N_RLb1_pGAtVA8kk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu untuk gantikan Simone Inzaghi.

Latest Articles - Cristian Chivu

Inter Milan Bantai Como: Fabregas Bangga, Chivu Tak Puas

Kiprah Cristian Chivu, Pelatih Baru Inter Milan Pengganti Simone Inzaghi