SKOR.id - Kejutan mewarnai hari kedua digelarnya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, pada pertandingan yang mempertemukan antara Timnas U-17 Brasil vs Timnas U-17 Iran.Pada pertandingan tersebut, Timnas U-17 Brasil yang pada Piala Dunia U-17 2023 ini berstatus sebagai juara bertahan, harus takluk 2-3 dari Timnas U-17 Iran.Pertandingan antara Brasil vs Iran di Grup C Piala Dunia U-17 2023, digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11/2023).Brasil tampil mengesankan pada awal laga, bahkan mereka mampu menjebol gawang Iran dua kali, melalui aksi Rayan pada menit ke-28, ditambah gol bunuh diri Abolfazl Zamani (45'+1).Dua gol tersebut membuat Brasil sementara unggul 2-0 atas Iran, sebelum jeda pertandingan babak pertama.Namun, Performa Brasil seolah merosot pada babak kedua, Iran juga tak butuh waktu lama, hanya sembilan menit setelah laga dibuka kembali, Yaghood Barajeh (54'), membuat kedudukan menjadi 2-1.Permainan Brasil pun goyah akibat gol balasan Yaghoob Barajeh, Iran mampu memaksimalkan kondisi tersebut untuk akhirnya berbalik unggul.Pada menit ke-69, gol yang diciptakan Kasra Taheri membuat kedudukan menjadi imbang 2-2, ditambah lesatan dari Esmaeil Gholizadeh Samian (73'), yang memastikan kemenangan Iran atas Brasil.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Brasil_vs_Iran_di_Piala_Dunia_U_17_b83451cbef.jpeg" alt="Pemain Iran, Yaghoob Barajeh, merayakan gol ke gawang Brasil di Piala Dunia U-17 2023. (LOC WCU17/BRY/Grafis: Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Pemain Iran, Yaghoob Barajeh, merayakan gol ke gawang Brasil di Piala Dunia U-17 2023. (LOC WCU17/BRY/Grafis: Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Brasil sebenarnya mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi kiper Iran, Arsha Shakouri, tampil sigap dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial.Seusai pertandingan, pelatih Brasil, Phelipe Leal, mengakui mental anak asuhnya terpengaruh dengan gol yang diciptakan Iran."Di babak pertama kami unggul dua gol. Tetapi kemudian di babak kedua Iran membalasnya. Gol pertama Iran itu yang membuat goyang mental pemain," kata Phelipe Leal seusai pertandingan. &nbsp;"Iran pun bisa memanfaatkan hal itu, dan tampil lebih semangat. Apalagi ada dukungan penonton," kata Phelipe Leal.Hasil buruk ini jelas menjadi perhatian, ia tak mau pemain Brasil mengulangi penampilan seperti ini, karena selama 90 menit timnya harus selalu tampil maksimal."Di Piala Dunia, tidak boleh ada celah untuk melakukan hal itu. Kami harus bangkit di pertandingan selanjutnya," kata Phelipe Leal."Apa yang harus kami lakukan? Kami harus tetap jaga keseimbangan. Tidak bisa ditoleransi babak pertama bagus, tetapi di babak kedua Iran bisa membalaskannya. Kami harus bisa konsisten menjaga pemainan, agar 90 menit pertandingan berjalan tim bisa tampil lebih baik," kata dia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YLBMTpYGuXw?si=iYiTKurKqQfQS6sJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-17 Brasil kalah dari Iran pada pertandingan di Grup C Piala Dunia U-17 2023, setelah sempat unggul dua gol lebih dulu.

World

Kalah dari Iran, Mental Pemain Brasil di Piala Dunia U-17 2023 Disorot

SKOR.id - Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang akan mulai digelar pada 10 November 2023 mendatang, dan diikuti total 24 negara peserta.Para pesepak bola muda dari berbagai penjuru dunia akan berjuang habis-habisan demi membawa pulang gelar juara di Piala Dunia U-17 2023.Kesempatan unjuk gigi biasanya tertuju kepada para pemain outfild, di luar posisi kiper atau penjaga gawang, yang memiliki kesempatan lebih banyak membawa bola.Namun, peran dari kiper tak bisa dikesampingkan, mereka kerap menjadi pahlawan yang menjaga gawang tim agar tidak kebobolan, atau penyelamatan krusial yang menentukan hasil.Sejak edisi Piala Dunia U-17 2009, ada penghargaan khusus yang diberikan untuk penjaga gawang terbaik, kecuali edisi 2021 yang dibatalkan, berikut ini 6 kipert terbaik di Piala Dunia U-17.1. Benjamin Siegrist (Swiss)Benjamin Siegrist adalah penjaga gawang &nbsp;Timnas U-17 Swiss pada gelaran Piala Dunia U-17 2009 yang digelar di Nigeria.Sepanjang turnamen, Benjamin Siegrist mencatatkan empat kali clean sheet, termasuk pada laga semifinal melawan Kolombia (4-0) dan di laga puncak menghadapi Nigeria (1-0).Sempat dipinang Aston Villa, Benjamin Siegrist kini berseragam Celtic, dan belum bermain sepanjang musim 2023-2024.2. Mathias Cubero (Uruguay)Pemain kedua yang mendapatkan gelar kiper terbaik adalah Mathias Cubero, penjaga gawang asal Uruguay yang tampil mengesankan di Piala Dunia U-17 2011.Mathias Cubero membawa Uruguay tampil hingga ke babak final, meski tampil memukau saat menang 3-0 atas Brasil di semifinal, ia harus puas menerima kekalahan 0-2 dari Meksiko di laga puncak.Total sepanjang turnamen ia mencatatkan empat clean sheet, saat ini ia sedang dalam peminjaman dari Racing Club, ke I.A Potencia.3. Dele Alampasu (Nigeria)Nigeria menjadi salah satu tim yang diunggulkan pada edisi 2013, dan Dele Alampasu membuktikan diri sebagai kiper terbaik dengan catatan empat clean sheet.Pada pertandingan final, Nigeria menekuk juara edisi sebelumnya, Meksiko, dengan skor meyakinkan 3-0 dan Dele Alampasu selalu dimainkan penuh sejak fase grup.Namun, Dele Alampasu gagal menembus ke persaingan tim papan atas, saat ini ia bermain untuk Jura Dolois, tim kasta kelima Liga Prancis.4. Samuel Diarra (Mali)Penjaga gawang Mali, Samuel Diarra mendapat penghargaan sebagai kiper terbaik di Piala Dunia U-17 2015, yang digelar di Cile.Meski begitu Samuel Diarra gagal membawa Mali menjadi juara, setelah dikalahkan Nigeria 0-2 di laga final, salah satu pencetak gol di laga puncak tersebut adalah Victor Osimhen, penyerang Napoli, yang mencetak 10 gol sepanjang turnamen.Samuel Diarra sebenarnya memiliki catatan yang sama dengan kiper Nigeria, Akpan Udoh, tetapi ia tetap menyabet penghargaan sebagai kiper terbaik.5. Gabriel Brazao (Brasil)Gabriel Brazao menjadi salah satu pemain Brasil yang masuk ke dalam daftar ini, ia memperoleh penghargaan kiper terbaik pada edisi 2017.Sepanjang Piala Dunia U-17 2017, Gabriel Brazao mencatatkan empat clean sheet dalam tujuh pertandingan bersama Brasil.Namun, ia gagal membawa tim Samba juara, setelah di babak semifinal kalah 1-3 dari Inggris, tetapi di perebutan tempat ketiga menang 2-0 atas Mali.6. Matheus Donelli (Brasil)Hanya berada di tempat ketiga pada edisi 2017, Brasil akhirnya berhasil meraih gelar juara pada Piala Dunia U-17 2019, setelah mengalahkan Meksiki 2-1 di final.Matheus Donelli menjadi salah satu pemain yang berperan penting bagi kemenangan Brasil, ia mencatatkan tiga clean sheet dalam tujuh pertandingan sepanjang turnamen.Sebenarnya catatan tersebut masih kalah dari Eduardo Garcia, kiper Meksiko, yang mencatatkan empat clean sheet.Berikut daftar peraih penghargaan kiper terbaik di Piala Dunia U-17:1. Matheus Donelli, Brasil (2019) 2. Gabriel Brazao, Brasil (2017) 3. Samuel Diarra, Mali (2015) 4. Dele Alampasu, Nigeria (2013) 5. Mathias Cubero, Uruguay (2011) 6. Benjamin Siegrist, Swiss (2009) &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zCxah01hzuQ?si=iLFcCmwquIBUG6hF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 6 kiper terbaik di ajang Piala Dunia U-17, Brasil menyumbang dua nama di daftar ini.

Daftar Kiper Terbaik di Piala Dunia U-17, Brasil Sumbang 2 Nama

SKOR.id - Real Madrid memastikan penyerang sayap mereka, Vinicius Junior, terikat kontrak baru dengan pihak klub hingga empat tahun ke depan, atau pada 2027.Sejak didatangkan dari Flamengo pada Juli 2018 lalu, Vinicius Junior perlahan mulai menunjukkan potensinya, hingga kini menjadi andalan di lini serang Real Madrid.Dengan keputusan menandatangani kontrak baru di Real Madrid hingga 2027, setidaknya Vinicius Junior tetap berseragam Los Blancos hingga usia 27, dan tak menutup kemungkinan ia tetap bertahan.Seusai menandatangani kontrak baru, pemain asal Brasil itu mengaku bagaikan mimpi untuk melangkah sejauh ini bersama Real Madrid, ia juga senang bisa bertahan bersama Los Blancos."Saya sangat senang dan begitu juga keluarga saya. Merupakan mimpi untuk mencapai sejauh ini," ujar Vinicius Junior."Sangat sulit untuk sampai ke sini, tetapi lebih sulit lagi untuk tetap di sini. Bisa tinggal di sini selama bertahun-tahun adalah suatu kehormatan," ujarnya menambahkan.Tak mudah bagi Vinicius Junior untuk mencapai posisinya seperti saat ini, dengan label sebagai salah satu pemain muda terbaik di masanya, dia harus membuktikan diri sebalum mendapat kepercayaan di tim utama.Selain itu bagi pemain berusia 23 tahun tersebut, dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar sangat berarti bagi dirinya."Itu adalah impian saya untuk bermain dan berada di sini. Dari tempat asalku, sangat sulit untuk sampai ke sini dan akhirnya mendapat kesempatan berada di Madrid adalah sesuatu yang akan aku bawa selamanya," ujar Vinicius Junior."Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, teman-teman saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya dan yang melakukan segalanya untuk memastikan saya selalu melakukan yang terbaik. Bermain di sini sulit untuk dijelaskan. Hanya pemain yang pernah bermain di sini yang tahu bagaimana rasanya," ujar Vinicius menambahkan.Vinicius juga bertekad untuk terus bisa bermain di Real Madrid, baginya ia selalu ingin tampil untuk tim, fans terbaik, hingga sang presiden, Florentino Perez.Selain itu ia juga bertekad untuk menambah perolehan trofi bersama Real Madrid di masa depan."Merupakan sebuah mimpi untuk bertahan di Real Madrid selama bertahun-tahun dan terus bermain dengan yang terbaik. Dan juga bermain untuk fans terbaik, untuk presiden klub," ujar Vinicius."Kemarin saya menerima penghargaan dan hari ini pembaruan. Ini adalah minggu yang sangat penting bagi saya dan keluarga saya. Tapi kami ingin lebih banyak lagi. Lebih banyak trofi dan lebih banyak pertandingan bersama Madrid. Semoga dalam beberapa tahun ke depan saya bisa menjadi salah satu legenda klub ini," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5JLIhWGeRs4?si=M0Otnc02TkclDnRE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Vinicius Junior menandatangani kontrak baru di Real Madrid hingga tahun 2027.

La Liga

Teken Kontrak Baru, Vinicius Junior Bicara Mimpinya di Real Madrid

SKOR.id – Dalam dua pekan, Piala Dunia U-17 akan dimulai. Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi host atau tuan rumah turnamen sepak bola usia muda terbesar antarnegara tersebut.Piala Dunia U-17 2023 Indonesia dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember. Sebanyak 24 tim nasional (timnas) usia muda dari enam konfederasi siap bersaing menjadi juara.Sejak perhelatan pertama di Cina pada 1985 silam, Piala Dunia U-17 telah 18 kali digelar, diplot sebagai turnamen dua tahunan. Tentu saja banyak bintang lahir dari ajang ini.Francesco Totti (Italia), Pablo Aimar (Argentina), Cesc Fabregas (Spanyol), Eden Hazard (Belgia), Toni Kroos (Jerman), hingga Victor Oshimen (Nigeria) untuk menyebut beberapa nama mentereng.Tentu saja, sejumlah negara sukses menjadi juara Piala Dunia U-17. Menariknya, di kategori ini, dominasi tidak dimonopoli perwakilan Amerika Selatan atau Eropa.&nbsp;Bahkan, negara-negara yang timnasnya begitu superior di level senior, ada yang belum pernah mengangkat trofi Piala Dunia U-17, termasuk Argentina dan juga Jerman.Justru, yang berkuasa pada kategori ini adalah Timnas Nigeria. Mereka lima kali sukses menjadi juara Piala Dunia U-17. Golden Eaglets bahkan mengungguli negara dengan tradisi sepak bola yang sangat kuat, Brasil.Tim Samba tercatat pernah keluar sebagai kampiun dalam empat edisi. Negara yang juga sudah lebih dari satu kali mengangkat trofi Piala Dunia U-17 adalah Ghana dan Meksiko. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Sebelum kick-off Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air bergulir bulan depan, ada baiknya menengok negara mana saja yang pernah mengecap manisnya menjadi juara. Berikut ini adalah daftarnya:<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_Maskot_dan_Lambang_Piala_Dunia_U_17_2023_Skor_id_ddf4a25eaa.jpg" alt="Maskot dan Lambang Piala Dunia U-17 2023. Skor.id"><figcaption>Maskot dan Lambang Piala Dunia U-17 2023. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Inggris (2017)Inggris baru sekali keluar sebagai kampiun Piala Dunia U-17, yakni enam tahun lalu, di India 2017. Ketika itu, Three Lions jadi juara setelah sukses menundukkan Spanyol dengan skor meyakinkan, 5-2, dalam final.Pada Piala Dunia U-17 2017, Skuad Inggris, yang dilatih Steve Cooper, diperkuat pemain macam Phil Foden (Manchester City) dan Jadon Sancho (Manchester United).Foden kemudian menerima penghargaan Golden Ball usai dinobatkan sebagai pemain terbaik. Performa impresifnya mambantu Inggris mencetak sejarah, menjadi juara Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya. &nbsp;Swiss (2009)Tak ada yang menyangka Swiss akan mampu menjuarai Piala Dunia 2009 di Nigeria. Pasalnya, mereka ada di grup ‘neraka’ bersama Brasil, Meksiko, dan Jepang. Namun mereka sukses lolos sebagai pemuncak grup.Kejutan kembali diberikan Swiss pada fase knockout. Granit Xhaka dan kawan-kawan, ketika itu, berhasil menyingkirkan Jerman, Italia, dan Kolombia, untuk menantang Nigeria di partai final.&nbsp;Kendati sudah membuat kejutan, tuan rumah lebih diunggulkan. Lagi-lagi Swiss mematahkan prediksi. La Nati mampu mengatasi tekanan bertubi Golden Eaglets berkat gol semata wayang Haris Seferovic di Abuja. &nbsp;&nbsp;Arab Saudi (1989)Arab Saudi menjadi satu-satunya wakil Asia yang sudah menjadi juara Piala Dunia U-17. Sejarah tersebut ditorehkan The Green Falcons di Skotlandia 1989 atau 34 tahun silam.&nbsp;Ketika itu, Timnas U-17 Arab Saudi berhasil mengalahkan tuan rumah dalam laga final di Hampden Park, Glasgow. Arab Saudi adu penalti, 5-4, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga extra time berakhir.Dalam perjalanannya, mereka mengalahkan Kolombia, Brasil dan Bahrain. Hingga edisi 2019, belum ada wakil Asia yang bisa menjadi juara. Diharapkan pada Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, itu bisa terwujud.&nbsp;Rusia (1987)Rusia adalah pemenang Piala Dunia U-17 1987 di Kanada. Ketika itu mereka masih mengusung nama Uni Soviet. Red Army berhak mengangkat trofi menyusul kemenangan atas Nigeria dalam final.Rusia menjadi kampiun setelah unggul atas Golden Eaglets melalui adu penalti, 4-2. Pertandingan harus dituntaskan dengan cara tersebut karena kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxN2nxzNkk5"></oembed></figure>Prancis (2001)Prancis tercatat baru sekali menjuarai Piala Dunia U-17, yakni pada edisi 2001 yang berlangsung di Trinidad &amp; Tobago. Dimotori penyerang Florent Sinama Pongolle, Les Bleuets menang 3-0 atas Nigeria pada laga final.Timnas U-17 Prancis layak menjadi kampiun karena mereka mengalahkan tim-tim favorit macam Brasil, Argentina, serta Nigeria. Bahkan, Les Bleuets sempat kalah 1-2 dari Golden Eaglets di fase grup.&nbsp;Meksiko (2005, 2011)Meksiko telah dua kali berhasil mengangkat trofi Piala Dunia U-17, yakni pada 2005 di Peru dan 2011 di negeri sendiri. El Tri cukup dikenal sebagai produsen pemain muda bertalenta.Sebut saja nama-nama seperti Giovani do Santos, Carlos Vela, atau Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Mereka adalah bukti Meksiko tak pernah kekurangan pemain berkualitas. &nbsp;Gelar pertama datang pada 2005. Kala itu, Meksiko membantai Brasil 3-0 di final. Selang enam tahun, trofi kedua. Terasa istimewa karena diraih di negeri sendiri. El Tri mengalahkan Uruguay 2-0 dalam laga puncak. &nbsp;Ghana (1991, 1995)Ghana punya prestasi cukup bagus dalam Piala Dunia U-17. Seperti Meksiko, negara Afrika Barat ini dua kali mampu menjadi juara. Gelar pertama direngkuh pada 1991, sedangkan yang berikutnya di edisi 1995.Namun, sejak kesuksesan mengalahkan Brasil 3-2 pada pertandingan final di Ekuador, tim berjuluk Black Stars belum bisa lagi berbicara banyak. Raihan terbaik mereka selepas 1995 adalah runner-up 1997.Setelah mencapai perempat final di India enam tahun lalu, Ghana gagal lolos ke putaran final Piala Dunia U-17, termasuk untuk edisi ke-19 di Indonesia, pada 2023. &nbsp;Brasil (1997, 1999, 2003, 2019)Brasil telah menjadi persamaan kata sepak bola. Di sana, olahraga ini sudah dianggap agama. Tidak heran bila soal prestasi, Tim Samba tak perlu dipertanyakan lagi. Dari level junior hingga senior mereka dominan.Dalam Piala Dunia U-17, Timnas Brasil telah enam kali mencapai final dan empat di antaranya berujung trofi, yakni 1997 di Mesir, 1999 di Australia, 2003 di Finlandia, dan 2019 di negeri sendiri.Namun, pencapaian Selecao pada level U-17 bukanlah yang terbaik. Torehan prestasi mereka masih kalah dari Nigeria. Pun demikian, Brasil berpeluang menambah trofinya di Indonesia tahun ini. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Nigeria (1985, 1993, 2007, 2013, 2015) &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pada kategori U-17, Timnas Nigeria bisa dibilang raja. Golden Eaglets sudah lima kali menjadi juara. Tidak ada negara lain yang mencapai angka tersebut, termasuk Brasil, yang tradisi sepak bolanya sangat kuat.Nigeria menorehkan sejarah sebagai juara PIala Dunia U-17 edisi pertama yang digelar di Cina pada 1985 silam. Ketika itu, Golden Eaglets mampu menang atas Jerman Barat dalam final dengan skor 2-0.Kemudian pada edisi 1993 di Jepang, mereka berhasil mengalahkan sesama wakil Afrika, Ghana, 2-1. Trofi ketiga direngkuh di Korea Selatan pada 2007 usai mengatasi perlawanan Spanyol lewat adu penalti, 3-0.Titel keempat diklaim Nigeria di Uni Emirat Arab pada 2017 setelah membungkam Meksiko 3-0 dalam final. Selang dua tahun mereka menorehkan sejarah sebagai negara dengan gelar Piala Dunia U-17 terbanyak.&nbsp;Nigeria kembali menjadi juara Piala Dunia U-17 pada 2015 di Cile, menyusul kemenangan 2-0 atas Mali. Ironisnya, Golden Eaglets tidak akan tampil di Indonesia tahun ini karena gagal lolos kualifikasi zona Afrika.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5PsgPn-szTU?si=leJVbC1pJPnWv4GI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nigeria tercatat paling sering menjadi juara Piala Dunia U-17, sedangkan wakil Asia baru satu kali.

Daftar Juara Piala Dunia U-17: Nigeria Paling Banyak, Ungguli Brasil

SKOR.id - Neymar harus menepi selama beberapa bulan, setelah ia mengalami cedera parah ketika membela Brasil pada laga menghadapi Uruguay di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.Pada pertandingan menghadapi Uruguay di Estadio Centenario, Rabu (18/10/2023) pagi WIB, Neymar ditarik keluar jelang akhir babak pertama, tepatnya di menit 45'+4, setelah terkapar karena cedera.Neymar kemudian digantikan oleh Ricarlison, dalam laga yang akhirnya dimenangkan Uruguay dengan skor 2-0 atas Brasil.Pemain Al Hilal tersebut dikabarkan menderita robek ACL dan mengalami cedera meniscus di lutut kirinya, ia pun harus menjalani operasi dan diperkirakan akan absen panjang.Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil, Ednaldo Rodrigues, bahkan memberikan perhatian serius kepada cedera yang dialami oleh Neymar."Sepak bola Brasil dan dunia membutuhkan Neymar yang sehat dan pulih, karena sepak bola lebih bahagia ketika dia berada di lapangan," ujar Ednaldo Rodrigues.Melalui akun Instagram resmi miliknya, Neymar mengungkapkan kondisi dirinya yang kini tengah berjuang menghadapi cedera ACL tersebut.Momen cedera adalah hal buruk bagi pesepak bola profesional, eks pemain Barcelona itu mengaki kini sangat mebutuhkan dukungan keluarga dan teman-temannya."Ini momen yang sangat menyedihkan, yang terburuk. Aku tahu aku kuat tetapi kali ini aku akan lebih membutuhkan (keluarga dan teman-temanku)," tulis Neymar.Terkait dengan cedera yang dialaminya, Neymar mengaku menyerahkan semua kepada Tuhan, di samping ia meyakini kesembuhannya didukung oleh keberadaan orang-orang di sekitarnya."Tidak mudah mengalami cedera dan operasi, bayangkan akan melalui semua itu lagi setelah 4 bulan pemulihan. Saya punya keyakinan, bahkan terlalu banyak, tetapi kekuatan yang saya letakkan di tangan Tuhan agar Dia bisa memperbaharui kekuatan saya. Terima kasih atas pesan dukungan dan cinta," tulis Neymar melanjutkan.Top skorer sepanjang masa Brasil tersebut memang kerap mengalami cedera, yang disebut sebagai salah satu penghambat perkembangan kariernya.Ia harus menepi beberapa bulan dalam dua musim terakhirnya bersama Paris Saint-Germain (PSG), karena cedera ankle, bahkan melewatkan dua laga Piala Dunia 2022 di Qatar setelah mengalami cedera di laga pembuka melawan Serbia.Pada Piala Dunia 2014 lalu Neymar juga mengalami patah tulang punggung setelah berbenturan dengan Juan Zuniga, ketika membela Brasil menghadapi Kolombia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LDaoPOn1MaU?si=04_s_tFMyWgZ3I-I" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bintang sepak bola Brasil, Neymar, akan menjalani operasi setelah mengalami cedera parah.

Cedera Parah Saat Bela Brasil, Neymar Jalani Operasi

SKOR.id - Berikut ini rekap hasil pertandingan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL), di antaranya ada penampilan Brasil dan Argentina.Ada lima pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan yang digelar mulai Selasa waktu setempat, atau Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.Pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini, Timnas Brasil dan Timnas Argentina memperoleh hasil yang berbeda, Tim Samba menelan kekalahan sedangkan Tim Tango meraih poin penuh.Timnas Brasil yang diperkuat pemain sekelas Neymar, Vinicius Junior, Rodrygo, hingga Gabriel Jesus, tak mampu menghadapi perlawanan dari tuan rumah, Timnas Uruguay.Brasil harus menerima kekalahan 0-2 dari Timnas Uruguay pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, berkat gol dari Darwin Nunez (42') dan Nicolas de la Cruz (77').Ini menjadi kekalahan pertama Brasil di babak kualifikasi, sekaligus meneruskan hasil negatif, setelah sebelumnya mereka ditahan imbang Venezuela dengan skor 1-1.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Uruguay_vs_Brasil_di_Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_eb549cf592.jpeg" alt="Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mempertemukan Uruguay vs Brasil. (M. Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mempertemukan Uruguay vs Brasil. (M. Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Pada pertandingan lain, Argentina berhasil memetik poin penuh ketika berhadapan dengan Timnas Peru dengan meraih kemenangan 2-0 pada laga keempat mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.Dua gol kemenangan Argentina ke gawang Timnas Peru pada pertandingan kali ini diceploskan oleh Lionel Messi yang mencetak gol di menit ke-32 dan 42'.Sementara itu di laga lainnya, Venezula berhasil meraih hasil positif, ketika menekuk Cile dengan skor 3-0, berkat gol yang dicetak Yeferson Soteldo (45'+1), Salomon Rondon (72'), dan Darwin Manchis (79').Hasil positif juga diperoleh Paraguay yang menundukkan Bolivia dengan skor tipis 1-0, berkat gol Antonio Sanabria di menit ke-69. Sedangkan di laga lain, Ekuador hanya bermain imbang 0-0 ketika berhadapan dengan Kolombia.Berkat hasil ini, Timnas Argentina masih memimpin klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dengan torehan 12 poin dari empat pertandingan.Uruguay naik ke posisi dua dengan koleksi tujuh poin, diikuti Brasil dan Venezuela di posisi ketiga dan empat, dengan perolehan poin yang sama.Berikut ini hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Serikat hingga Rabu (18/10/2023) pagi WIB.Venezuela 3-0 Cile Gol: Yeferson Soteldo (45'+1), Salomon Rondon (72'), Darwin Manchis (79').Paraguay 1-0 Bolivia Gol: Antonio Sanabria (69')Ekuador 0-0 Kolombia Gol: -Uruguay 2-0 Brasil&nbsp; Gol: Darwin Nunez (42'), Nicolas de la Cruz (77')Peru 0-2 Argentina Gol: Lionel Messi (32', 42')<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LDaoPOn1MaU?si=Lp_C7sLvEH6QPY9U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil berbeda diperoleh Brasil dan Argentina pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL).

Latest Articles - Brasil

Kalah dari Iran, Mental Pemain Brasil di Piala Dunia U-17 2023 Disorot

Daftar Kiper Terbaik di Piala Dunia U-17, Brasil Sumbang 2 Nama

Teken Kontrak Baru, Vinicius Junior Bicara Mimpinya di Real Madrid

Daftar Juara Piala Dunia U-17: Nigeria Paling Banyak, Ungguli Brasil

Cedera Parah Saat Bela Brasil, Neymar Jalani Operasi

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brasil Keok Argentina Menang