SKOR.id - Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan diwarnai beberapa hasil menarik, seperti yang diperoleh Uruguay, hingga laga antara Brasil vs Argentina.Sebanyak lima pertandingan telah digelar pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Rabu (22/11/2023), termasuk pertandingan besar antara Brasil vs Argentina.Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan pada hari ini dimulai dengan pertemuan Paraguay vs Kolombia dalam laga yang digelar di Stadion Defensores del Chaco.Kolombia yang pada laga sebelumnya berhasil menumbangkan Brasil 2-1, kembali memetik kemenangan saat bertandang ke markas Paraguay dengan skor tipis 1-0, berkat gol tunggal Rafael Borre (11'-pen) melalui titik putih.Hasil ini membat Kolombia merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan perolehan 12 poin, hasil dari enam pertandingan yang sudah mereka jalani.Pada pertandingan lainnya, Ekuador juga meraih hasil positif ketika menjamu tamunya, Cile, dengan kemenangan 1-0 berkat gol Angel Mena pada menit ke-21.Uruguay juga kembali mengamankan tiga poin, menghadapi Bolivia, Darwin Nunez dan kawan-kawan meraih kemenangan 3-0.Darwin Nunez menjadi bintang kemenangan Uruguay dengan torehan dua gol di menit ke-15 dan 71', satu gol lain berasal dari gol bunuh diri Gabriel Villamil pada menit ke-39.Pertandingan berimbang terjadi saat Peru menjamu Venezuela, yang berakhir dengan skor 1-1, yang menjadi catatan kurang mengesankan bagi kedua timIni adalah poin kedua peru di sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Venezuala telah memperoleh tiga hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir.Laga sengit juga terjadi antara Brasil vs Argentina yang digelar di Stadion Maracana, Rabu (22/11/2023) pukul 07.30 WIB.Brasil sebelumnya sudah mengalami kekalahan beruntun dengan skor 1-2 saat melawan Uruguay dan Kolombia, kini kembali harus mengalami kekalahan dari Argentina.Gol tunggal dari Nicolas Otamendi di menit ke-63 menjadi pembeda di pertandingan tersebut, laga Brasil vs Argentina juga berlangsung keras, bahkan diwarnai bentrokan antara suporter dan pihak keamanan.Hasil ini membuat Brasil terpuruk di posisi keenam klasemen dengan baru mengoleksi dua kemenangan, sekali imbang, dan tiga kekalahan.Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Rabu (22/11/2023):Paraguay 0-1 Kolombia Gol: Rafael Borre (11'-pen)Ekuador 1-0 Cile Gol: Angel Mena (21')Uruguay 3-0 Bolivia Gol: Darwin Nunez (15', 71'), Gabriel Villamil (39'-gbd)Brasil 0-1 Argentina: Gol: Nicolas Otamendi 963')Peru 1-1 Venezuela Gol: Victor Yotun (17') - Jefferson Savarino (54')<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=wroqU4xjMMTf95kT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini rekap hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026, Brasil kalah dari Argentina, Uruguay kembali raih kemenangan.

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brasil Tumbang, Uruguay Berjaya

SKOR.id - Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan mempertemukan dua tim raksasa Brasil vs Argentina dalam laga yang berlangsung sengit.Pertandingan Brasil vs Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dilangsungkan di Stadion Maracana, Rabu (22/11/2023) pukul 07.30 WIB.Brasil harus kembali tumbang di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan skor 0-1, setelah ditundukkan Argentina dalam laga yang berjalan sengit.Laga Brasil vs Argentina sempat diwarnai ketegangan, setelah terjadi bentrokan antara pihak kepolisian yang mengamankan stadion dengan para pendukung tim Tango.Tim Samba dan tim Tango sama-sama membawa modal negatif setelah pada laga sebelumnya mereka mengalami kekalahan, Brasil kalah beruntun dari Uruguay dan Kolombia, sementara Argentina ditekuk Uruguay.Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, menurunkan Julian Alvarez dan Lionel Messi sebagai andalan di lini serang untuk mendobrak pertahanan tim tuan rumah.Alexis Mac Allister, Rodrigo De Paul, Enzo Fernandez, dan Giovanni Lo Celso dipercaya mengisi lini tengah sebagai penyeimbang lini depan dan lini belakang.Emiliano Martinez dipercaya sebagai penjaga gawang, untuk barisan pertahanan dipercayakan kepada Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, dan Marcos Acuna.Di kubu Timnas Brasil, Gabriel Jesus diplot sebagai penyerang dengan didukung Gabriel Martinelli, Rodrygo, dan Raphinha yang aktif membantu serangan.Fernando Diniz yang menjadi pelatih sementara Brasil, memasang Bruno Guimaraes dan Andre di posisi gelandang bertahan.Alisson Becker menjadi pilihan utama di posisi penyerang, dibantu Emerson Royal, Marquinhos, Gabriel Magalhaes, dan Carlos Augusto di posisi bek.Pertandingan berlangsung ketat dan keras, tiga kartu kuning diberikan kepada pemain Brasil, Gabriel Jesus, Raphinha, dan Calos Augusto.Argentina akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-63, setelah meneruskan umpan Giovani Lo Celso, tim Tango sementara mengungguli tim Samba 1-0.Nasib buruk kembali menimpa Brasil, setelah Joelinton harus diusir dari lapangan, setelah mendapat kartu merah pada menit ke-81.Starting XI Brasil vs ArgentinaBrasil (4-2-3-1): Alisson Becker; Emerson Royal, Marquinhos, Gabriel Magalhaes, Carlos Augusto; Andre, Bruno Guimaraes; Raphinha, Rodrygo, Gabriel Martinelli; Gabriel JesusPelatih: Fernando DinizArgentina (4-4-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Marcos Acuna; Giovani Lo Celso, Enzo Fernandez, Rodrigo De Paul, Alexis Mac Allister; Lionel Messi, Julian AlvarezPelatih: Lionel Scaloni<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=dBFQhZQ__V_63rz8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini hasil pertandingan Brasil vs Argentina di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan.

Hasil Brasil vs Argentina: Tim Samba Terpuruk, Tim Tango Curi Kemenangan

SKOR.id - Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menampilkan Brasil dan Argentina. Keduanya saling berhadapan pada pertandingan putaran keenam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (21/11/2023) ini atau Rabu pagi pukul 07.30 WIB.Brasil vs Argentina adalah duel yang kental dengan sejarah. Ini akan menjadi duel ke-110 di antara keduanya.Dari 109 laga sebelumnya, Brasil meraih 43 kemenangan sedangkan Argentina 40 kali mengalahkan Tim Samba, dengan 26 laga lainnya berakhir imbang.Brasil adalah tim yang memiliki banyak gelar. Begitupun dengan Argentina. Keduanya sama-sama negara sepak bola yang perah meraih gelar Piala Dunia dan Copa America.Dari negeri ini pula telah lahir sejumlah bintang dunia yang telah melegenda. Brasil memiliki Pele dan Argentina begitu bangga dengan sosok Diego Maradona.Dari Brasil lahirlah pula bintang-bintang seperti Ronaldo Nazario, Ronaldinho, atau sebut saja bintang seperti Neymar hingga Vinicius Junior yang merupakan sepak bola terkini.Sedangkan Argentina, pada masa kini selalu berkiblat kepada Lionel Messi. Dialah pemain terbaik sepanjang masa bahkan dinilai melebihi Diego Maradona atau Pele.Karena itu, setiap Brasil dan Argentina bertemu, nama-nama atau kisah pertemuan masa lalu selalu diungkap kembali. Sejarah keduanya, akan selalu menegaskan kekuatan tim ini masing-masing.Tidak jarang, ketika kedua tim ini bentrok, ada peristiwa menarik. Seringkali pula pertemuan ditandai dengan sejumlah kartu karena tingginya panas persaingan di antara keduanya.Terkait duel pada besok pagi pula, Skor.id merangkum kembali sejumlah laga-laga tidak terlupakan antara Brasil vs Argentina atau sebaliknya. Berikut ini tujuh pertandingan tidak terlupakan antara Brasil dan Argentina:1. Tendangan Maradona untuk Baptista (Brasil 3-1 Argentina, 2 Juli 1982)Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol salah satu yang menandai terjadinya rivalitas antara Brasil vs Argentina.Pertandingan yang terjadi pada 2 Juli 1982 tersebut, sekaligus menjadi awal dari munculnya Diego Maradona dalam dunia sepak bola.Pada laga tersebut, Diego Maradona yang menjadi harapan Argentina justru gagal membawa negerinya lolos setelah kalah 1-3 dari Brasil.Pertandingan ini menjadi salah satu yang diingat karena Diego Maradona yang frustrasi kemudian menendang Joao Baptista yang baru dua menit masuk ke lapangan menggantikan Zico.Karena aksinya tersebut, Diego Maradona pun mendapatkan kartu merah dan diusir dari lapangan pada menit ke-85.2. Insiden "Air Suci" (Argentina 1-0 Brasil, 20 Juni 1990)Duel selanjutnya yang akan dikenang dari rivalitas kedua tim raksasa Amerika Selatan ini terjadi pada 20 Juni 1990, dalam kemenangan 1-0 Argentina atas Brasil.Pada laga ini, tokohnya masih Diego Maradona yang sebelum pertandingan dikabarkan cedera.Namun, dia justru bermain dan menciptakna satu-satunya gol setelah melewati lima pemain belakang.Itu merupakan "kejaiban" karena banyak yang tidak menyangka Diego Maradona dapat bermain di pertandingan tersebut.Laga ini juga menarik karena bek timnas Brasil yaitu Branco, mengatakan dirinya telah meminum air dari botol yang berisi obat.Botol tersebut diberikan oleh salah satu staf pelatih Argentina kepada dirinya.Setelah meminum air tersebut, Branco mengaku dirinya lemas dan sulit untuk melanjutkan pertandingan. Dia pun sempat terjatuh di lapangan setelah meminum air tersebut.Ini menjadi salah satu insiden paling heboh dari rivalitas kedua tim yang dikenal dengan "holy water" atau "insiden air suci".Selanjutnya, pihak Brasil mengirimkan gugatan tersebut kepada FIFA terkait insiden dugaan kesengajaan memberikan minuman yang berisi obat-obatan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rivalitas_Argentina_dan_Brasil_70cc0a6285.jpeg" alt="Argentina dan Brasil memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Bendera Argentina dan Brasil, dua negara sepak bola yang memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>3. Lima Kartu Merah (Argentina 3-2 Brasil, 17 Juli 1991)Pertandingan ini diwarnai dengan laga yang keras, intens, serta lima kartu merah. Laga ini terjadi dalam ajang Copa America di Santiago, Cile.Pemain Argentina, Claudio Caniggia dan pemain Brasil yaitu Mazinho mengawali panasnya pertandingan ini ketika keduanya bertengkar saat laga memasuki menit ke-31.Lalu, 30 menit kemudian, Enrique dan Marcio Santos mendapatkan kartu merah karena alasan yang sama.Sedangkan pada menit ke-80, pemain pengganti dari timnas Brasil yaitu Careca, diusir dari lapangan hanya dua menit setelah dia masuk sebagai pemain pengganti.Ketika laga berakhir, nyaris terjadi perkelahian di antara para pemain dan membuat polisi masuk ke lapangan mengamankan situasi tersebut.Mereka yang mendapatkan kartu merah adalah Carlos Enrique dan Claudio Caniggia (Argentina) lalu Mazinho, Marcio Bittercourt, dan Cereca Bianchezi (Brasil).4. Gol Menit Terakhir Adriano (Brasil 2-2 Argentina, 4-2 adu penalti, 25 Juli 2004)Argentina datang ke Copa America 2004 sebagai favrit dan mereka memang berhasil melangkah ke final, menghadapi Brasil.Hingga menit terakhir jelang laga berakhir, Tim Tango masih memimpin 2-1, sebelum penyerang Brasil akhirnya mencetak gol dramatis penyama kedudukan menjadi 1-1.Laga pun kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Penjaga gawang Brasil, Cesar tampil cemerlang dengan meredam dua tembakan penalti pemain Argentina.Penyalamatan tersebut menjadi kunci dari sukses Brasil tampil sebagai juara Copa America untuk ketujuh kalinya.5. Underdog Brasil (Brasil 3-0 Argentina, 15 Juli 2007)Laga ini terjadi dalam final Copa America 2007 uang digelar di Venezuela. Ketika itu, Brasil justru dinilai sebagai underdog di final lawan Argentina.Pasalnya, saat itu, selain Robinho, Tim Samba tidak memiliki cukup bintang berkelas dunia di tim mereka.Sebaliknya, Argentina justru terdiri dari pemain seperti Lionel Messi, Carlos Tevez, Juan Sebastian Veron, Javier Mascherano, Juan Roman Riquelme, Esteban Cambiasso, Roberto Ayala, hingga Javier Zanetti.Mereka tampil sebagai starter. Dengan komposisi tersebut, wajar jika kemudian Argentina diunggulan sebagai pemenang di final tersebut.Namun, situasinya justru berbeda. Gol pertama timnas Brasil yang diciptakan Julio Baptista ketika laga baru berjalan 4 menit, sudah cukup meluluhlantakkan Argentina.Brasil pun tampil sebagai juara Copa America 2007 di Venezuela.6. Munculnya Sergio Aguero (Argentina 3-0 Brasil, Olimpiade 2008)Partai semifinal Olimpiade 2008 sedianya menjadi pertarungan Lionel Messi melawan Ronaldinho, yang sama-sama membela Barcelona.Tapi Sergio Aguero-lah yang mencuri perhatian selain dua kartu merah yang dikeluarkan wasit.Brasil menyudahi laga dengan sembilan pemain setelah Lucas Leiva dan Thiago Neves dikartu merah di sisa sepuluh menit terakhir karena menekel Javier Mascherano.Dengan disaksikan Diego Maradona, Sergio Aguero mencetak dua gol dalam kurun lima menit, sebelum memenangkan penalti yang dieksekusi oleh Riquelme.Argentina melaju ke partai final dengan kemenangan 3-0 atas musuh bebuyutan mereka, sebelum membekuk Nigeria untuk membawa pulang medali emas.7. Trofi Pertama Lionel Messi untuk Tim Tango (Argentina 1-0 Brasil, Final Copa America 2021)Publik Argentina pasti masih ingat betul bagaimana Lionel Messi menangis haru saat peluit panjang dibunyikan di laga final Copa America 2021 musim panas lalu.Ini menjadi gelar mayor pertama bagi La Pulga bersama timnas senior Argentina, setelah sebelumnya tiga kali gagal di partai final.Sebelum pertandingan, media ramai menyoroti duel Lionel Messi dan Neymar, dua pesepak bola dunia yang dikenal bersahabat sejak keduanya sama-sama membela Barcelona.Namun sepanjang laga baik Messi dan Neymar sama-sama menjadi target serbuan bek lawan yang mencoba menghentikan mereka.Gol Angel Di Maria, yang menerima umpan Rodrigo De Paul di babak pertama menjadi pembeda di laga ini, sekaligus mengakhir penantian panjang sang kapten, Lionel Messi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=su_UJi2UubUjnmgm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang Brasil vs Argentina yang digelar pada Rabu (22/11/2023) pagi WIB, berikut ini tujuh laga tidka terlupakan dari rivaltias dua tim raksasa Amerika Selatan ini.

7 Laga Tidak Terlupakan Brasil vs Argentina, Misteri Air Suci hingga Final Copa America 

SKOR.id - Lionel Messi akan memimpin Argentina ke Stadion Maracana menghadapi Brasil dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (22/11/2023) pagi WIB.Kapten Timnas Argentina ini mencoba membawa La Albiceleste kembali ke trek kemenangan setelah di laga terakhir kalah 0-2 dari Uruguay.Kekalahan tersebut membuat posisi Timnas Argentina yang memimpin klasemen zona Amerika Selatan terancam karena mereka kini hanya unggul dua poin atas Uruguay yang ada di posisi kedua setelah lima putaran ini.Hanya kemenangan atas Brasil yang dapat membuat Tim Tango mengamankan peringkat pertama klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.Tiga poin di Stadion Maracana nanti untuk smeentara akan membuat Argentina terus memimpin.Dengan melihat situasi tersebut, laga putaran keenam ini menjadi spesial, menghadapi lawan yang spesial, di tempat yang spesial pula.Argentina dan Brasil memang memiliki sejarah persaingan yang kental yang kerap disebut dengan Superclasico atau Clasico del Atlantico. Keduanya adalah tim raksasa yang mewakili sepak bola Amerika Selatan.Brasil selalu mendapatkan tempat spesial bagi Argentina dalam persaingan keduanya menjadi yang terbaik di sepak bola dunia. Dan, Brasil juga memiliki tempat yang&nbsp; "spesial" bagi Lionel Messi.Dari 106 gol yang telah diciptakan Lionel Messi sepanjang kariernya sebagai pemain timnas Argentina, ada 5 gol di antaranya yang diciptakan Lionel Messi ke gawang Brasil.Namun, semua gol tersebut (5 gol) bukanlah diciptakan Lionel Messi di laga-laga kompetitif seperti kualifikasi Piala Dunia ini melainkan semua tercipta di ajang uji coba atau persahabatan.Karena itu, pertandingan menghadapi Brasil pada kali ini akan kembali memberikan peluang bagi Lionel Messi untuk mengakhiri tabu yang masih mengikutinya setiap menghadapi Brasil.Total, Lionel Messi 13 kali menghadapi Brasil dalam akriernya antara 2005 dan kali terakhir lawan Tim Samba pada 2022.Catatan tersebut semakin kentara jika dibandingkan dengan gol-golnya di laga kompetitif lawan sejumlah tim.Messi mencetak 5 gol lawan Cile, 6 gol lawan Uruguay, dan 3 gol lawan Kolombia dan semua diciptakan di laga kompetitif.Di sisi lain, situasi ini juga tidak berbeda dengan hasil yang diraihnya lawan Brasil. Dari 13 pertandingan, Lionel Messi membawa Argentina meraih 6 kemenangan, 1 kali imbang, dan mengalami 6 kekalahan dengan Lionel Messi di dalam starting eleven.Dari lima gol dalam uji coba itu, tiga gol di antaranya diciptakan pada Juni 2012 dalam kemenangan di pertandingan yang digelar di Amerika Serikat. Satu gol lagi diciptakan pada uji coba 2010 di Qatar.Sedangkan gol terakhirnya ke gawang Brasil tercipta pada 2019 silam, dalam laga bertemua Superclasico de los Americas yang digelar di Arab Saudi.Dengan demikian pula, dari tempat digelarnya laga-laga tersebut, Lionel Messi tidak pernah mencetak gol lawan Brasil dalam kandang ataupun tandang.Messi tidak pernah mencetak gol di ajang kualifikasi Piala Dunia lawan Brasil.Bahkan, Selecao adalah satu-satunya tim yang tidak pernah ditaklukkan Lionel Messi dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia.Lionel Messi TenangLionel Messi sendiri menyikapi duel jelang lawan Brasil dengan sikap yang tenang. Meski baru mengalami kekalahan dari Uruguay, La Pulga optimistis bahwa Argentina akan memberikan reaksi yang tepat di laga nanti.Lionel Messi juga mengingatkan bahwa berakhirnya rententangan laga tidak terkalahkan (12 laga beruntun) sebelum takluk dari Uruguay, hanya mengingatkan dirinya dan rekan setimnya bahwa mereka adalah manusia."Kami tidak pernah mengalami kekalahan untuk waktu yang lama dan tentu kekalahan itu selalu mungkin terjadi," kata Lionel Messi, dalam konferensi pers setelah kekalahan dari Uruguay."Sekarang, kami harus bereaksi. Kami tahu sejak awal bahwa laga kualifikasi sangat sulit dan kami bisa saja mengalami kekalahan. Kini, kami akan datang ke tempat yang sulit, Maracana, lawan tim yang saat ini tidak dalam performa terbaik. Mereka (Brasil) kalah dari Uruguay dan kalah pula lawan Kolombia," dia mengingatkan.Yang membedakan tentu saja atmosfer di Maracana nanti. "Publik Brasil sangat menuntut tim nasional mereka, jadi ini akan menajdi tes terbaik dan terbesar bagi kami. Laga lawan Brasil akan selalu menjadi pertandingan spesial. Kami hanya harus terus maju, berkembang, dan kembali ke jalur kemenangan, itu yang paling penting."Bagi Argentina, kembali ke jalur kemenangan tentu mereka sangat membutuhkan kemampuan Lionel Messi.Kapten mereka ini sangat penting. Apalagi, tandang di Maracana akan selalu tidak mudah. Dan, ini juga membuat Messi menjadi perhatian karena rekornya yang tidak terlalu bagus menghadapi salah satu tim raksasa sepak bola: Brasil.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=su_UJi2UubUjnmgm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lionel Messi memiliki kesempatan mematahkan tabu soal dirinya yang belum pernah mencetak gol ke gawang Brasil dalam laga kompetitif, Rabu (22/11/2023) pagi WIB.

Brasil vs Argentina: Misi Lionel Messi di Superclasico

SKOR.id - Kabar buruk kembali menghampiri Real Madrid. Setelah Eduardo Camavinga yang dipastikan absen panjang karena cedera lutut, kini giliran Vinicius Junior yang harus menepi.Vinicius Junior mengalami cedera saat membela Brasil menghadapi Kolombia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Jumat (17/11/2023) pagi tadi WIB.Dalam pertandingan tersebut yang berakhir dengan kekalahan Brasil 1-2, Vinicius Junior harus meninggalkan lapangan pada menit ke-27 setelah dirinya dijatuhkan pemain Kolombia, Davinson Sanchez.Vinicius Junior pemain kedua Real Madrid yang mengalami cedera saat bersama timnas setelah Eduardo Camavinga.Eduardo Camavinga cedera dalam latihan bersama timnas Prancis, Kamis (16/11/2023) lalu, ketika dirinya berbenturan dengan rekan setimnya, Ousmane Dembele.Aurelien Tchouameni dan Dani Ceballos pemain lainnya di Real Madrid yang juga absen karena cedera. Aurelien Tchouameni harus absen setidaknya enam pekan setelah cedera yang dialaminya di laga El Clasico.Sedangkan Dani Ceballos dikabarkan dalam proses tahap akhir pemulihan cedera. Mereka menambah daftar cedera Los Blancos setelah sebelumnya tim asuhan Carlo Ancelotti ini tidak dapat menurunkan kiper utama Thibaut Courtouis sejak awal musim.Situasi posisi di bawah mistar juga mengkhawatirkan karena Kepa Arrizabalaga yang didatangkan untuk menutup posisi Thibaut Courtois juga mengalami cedera.Di pertahanan, Eder Militao juga masih akan absen karena kondisi yang sama. Kondisi Jude Bellingham juga dalam pemantauan sedangkan Arda Guler, masih dalam proses penyembuhan.Cederanya Vinicius berarti pula membuat sang pemain tidak dapat tampil untuk Brasil di laga penting menghadapi Argentina pada 21 November 2023 nanti.Pertandingan ini sangat penting karena Brasil membutuhkan poin setelah mereka hanya meraih tujuh poin dari kemungkinan 15 poin.Brasil hanya meraih dua kemenangan, mengalami dua kekalahan, dan sekali imbang dari laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.Sedangkan bagi Real Madrid, Carlo Ancelotti harus mengatasi krisis cedera di timnya. Laga lawan Cadiz, Napoli, Granada, Real Betis, Union Berlin, Villarreal, dan Union Berlin, serta lawan Alaves, menjadi deretan laga yang tanpa Vinicius dan Eduardo Camavinga."Saya kira, cedera yang saya alami sama seperti sebelumnya. Besok akan dilihat bagaimana kondisinya. Saya kira, akan sulit bagi saya untuk tampil menghadapi Argentina. Dokter mengatakan itu akan sulit," kata Vinicius Junior, setelah laga tersebut.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Esta es la peligrosa entrada que le hizo Davinson Sánchez a Vinícius Júnior 7 minutos antes de que cayese lesionado el extremo de Brasil. Observen cómo el tobillo izquierdo de Vini es trabado por la pierna diestra del defensa . La acción es bastante dura.<a href="https://t.co/8ffGzjmV5V">pic.twitter.com/8ffGzjmV5V</a> <a href="https://t.co/DfW8a1QKI9">https://t.co/DfW8a1QKI9</a>— Helena 🇮🇨 (@HdeHelena_RM) <a href="https://twitter.com/HdeHelena_RM/status/1725326100685840873?ref_src=twsrc%5Etfw">November 17, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Eduardo Camavinga Cedera Ligamen LututTerkait kondisi Eduardo Camavinga, tim medis Real Madrid telah melakukan pemeriksaan terhadap gelandang berusia 21 tahun tersebut.Menurut laporan yang juga dikabarkan Marca, Eduardo Camavinga, cedera ligamen kolateral di lutut kanannya. Dengan demikian, kondisi tersebut lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya.Tim medis Real Madrid menyatakan bahwa setidaknya Eduardo Camavinga akan absen membela Real Madrid hingga pertengahan Januari 2024 nanti atau dua bulan dari sekarang.Jika memang Eduardo Camavinga akan absen selama delapan pekan, dia sudah pasti akan melewatkan sisa laga di tahun 2023 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lZhhzsHnLTU?si=zSjfU5vYbIOqQ8R4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Real Madrid kehilangan dua pemain pilarnya, Eduardo Camavinga dan Vinicius Junior yang mengalami cedera saat membela timnas masing-masing.

La Liga

Virus FIFA Hantam Real Madrid, Setelah Eduardo Camavinga Kini Giliran Vinicius Cedera

SKOR.id - Kekalahan Brasil dari Kolombia, Jumat (17/11/2023) pagi WIB, menandai debut Endrick bersama timnas senior Brasil.Penyerang berusia 17 tahun ini memang salah satu yang dinantikan aksinya bersama Tim Samba.Endrick menjadi perhatian karena bintang klub Palmeiras ini disebut-sebut sebagai penyerang masa depan Brasil.Endrick juga menjadi perhatian karena dirinya akan segera bergabung dengan klub raksasa La Liga, Real Madrid.Pemanggilannya ke tim senior Brasil ini pula, membuat Endrick tidak masuk dalam skuad Tim Samba timnas u-17 untuk Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.Endrick memiliki jalan yang berbeda dengan para pemain muda Brasil seusianya saat ini. Dia sudah mendapatkan "tiket" langsung bermain dengan timnas senior Brasil, yang saat ini di bawah kepelatihan Fernando Diniz yang berstatus pelatih sementara.Menghadapi Kolombia, Brasil kalah 1-2. Kekalahan ini membuat Brasil tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.Dalam laga tersebut, Endrick masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-82 menggantikan Raphinha. Dengan kesempatan waktu yang relatif minim tersebut, sulit bagi Endrick untuk menghindarkan Brasil dari kekalahan."Terima kasih untuk kesempatan ini. Ini hanya satu dari banyak lagi pertandingan yang akan saya mainkan," kata Endrick, tentang debutnya bersama timnas senior Brasil, setelah laga tersebut.Endrick pun masuk sejarah dalam sepak bola Brasil dengan debutnya tersebut. Dia menjadi pemain keempat termuda yang tampil dalam debut bersama timnas Brasil.Usianya saat tampil lawan Kolombia adalah 17 tahun, 118 hari atau 17 tahun, 3 bulan, 26 hari.Dalam sejarah timnas Brasil, hanya ada tiga pemain yang berdebut dalam usia yang lebih muda.Di posisi pertama adalah Pele. Legenda besar sepak bola Brasil ini masih yang paling muda saat tampil dalam debutnya. Pele berdebut dengan timnas Brasil di usia 16 tahun, 257 hari.Di posisi kedua ada Edu yang berdebut dalam usia 16 tahun 303 hari. Lalu di peringkat ketiga ada Coutinho dalam usia 17 tahun 28 hari. Baru kemudian Endrick di posisi keempat.Dengan usia tersebut, Endrick melampaui Ronaldo Nazario yang berdebut dengan timnas Brasil senior dalam usia 18 tahun, 6 bulan, 2 hari.Endrick juga melampaui Neymar yang berdebut dengan timnas Brasil dalam usia 18 tahun, 6 bulan, dan 5 hari, lalu ada Vitor Roque yang berusia 18 tahun 25 hari.Endrick yang kelahiran Taguatinga (Brasil), 21 Juli 2006, akan bergabung dengan Real Madrid pada tahun depan, tepat ketika usianya 18 tahun."Selalu menjadi mimpi (harapan) saya untuk mengenakan kostum Brasil dan bermain untuk Brasil. Semuanya berjalan begitu cepat dalam hidup saya dan ini merupakan mimpi lainnya yang telah menjadi kenyataan," kata Endrick lagi.Pelatih timnas Brasil, Fernando Diniz, pun memberikan pujian terkait perkembangan bintang jebolan akademi sepak bola Palmeiras ini.Namun, Fernando Diniz mengingatkan agar publik tidak terlalu memberikan ekspektasi yang terlalu besar karena itu bisa memengaruhi psikologis sang pemain."Endrick adalah peman yang sangat spesial. Dalam usianya yang masih 17 tahun dia telah membuka pintu kesempatan untuk bermain di timnas senior," kata Fernando Diniz."Dia memiliki masa depan yang cerah. Namun, sangat penting untuk tidak memberikan harapan terlalu tinggi kepadanya. Dia harus merasakan tanpa adanya tekanan," dia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2y06_cJ4Gt8?si=1G8fVg2QGgbXemAC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan Brasil dari Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, menandai debut Endrick.

Endrick Pemain Termuda Keempat yang Berdebut dengan Timnas Brasil

SKOR.id - Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan telah digelar pada Jumat (17/11/2023) pagi ini.Dari lima pertandingan tersebut, dua tim raksasa yaitu Argentina dan Brasil mengalami kekalahan.Argentina takluk dari Uruguay di kandang sedangkan Brasil kalah dari Kolombia saat tandang.Kekalahan dua tim raksasa ini cukup memberikan perubahan dalam klasemen sementara zona Amerika Selatan yang telah bergulir lima putaran.Kemenangan ini membuat Uruguay memangkas jarak dengan Argentina menjadi hanya dua poin.Argentina di posisi pertama dengan 12 poin dari 5 pertandingan sedangkan kekalahan Brasil membuat Tim Samba berada di peringkat kelima klasemen sementara.Posisi Brasil untuk sementara ini terancam karena mereka hanya unggul dua poin atas Cile yang berada di posisi kedelapan.Seperti diketahui, hanya tujuh tim teratas klasemen zona Amerika Selatan yang berhak lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 nanti.Argentina kalah 0-2 dari Uruguay dalam laga yang digelar di Stadion Alberto Jose Armando atau yang juga dikenal dengan La Bombonera.Dua gol Timnas Uruguay dalam pertandingan ini diciptakan oleh Ronald Araujo pada menit ke-41 dan Darwin Nunez pada menit ke-87.Kekalahan ini membuat rekor sempurna Argentina di kualifikasi zona Amerika Selatan 2026 ini terhenti. Sebelumnya, Argentina selalu meraih kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir di semua ajang.Lionel Messi dan kawan-kawan dalam fase tersebut mampu mencetak 34 gol. Tim Tango juga berhasil mencatat delapan clean sheet sejak mereka mengalahkan Prancis dalam final Piala Dunia 2022 pada Desember lalu itu.Pasukan Lionel Scaloni sebelum kekalahan dari Uruguay ini merupakan satu-satunya tim yang mencatat 100 persen kemenangan dari empat laga awal kualifikasi zona CONMEBOL.Keempat kemenangan tersebut meraih raih lawan Ekuador, Bolivia, Paraguay, dan Peru. Namun, kini, mereka akhirnya harus mengakui ketangguhan Timnas Uruguay.Bagi Timnas Uruguay, kemenangan ini pun membuat mereka berhasil menghentikan rapor buruk menghadapi Tim Tango di mana sebelumnya mereka tidak pernah menang dalam lima laga terakhir dengan tiga di antaranya mengalami kekalahan beruntun sebelum memenangan ini.Kemenangan ini juga menjadi penting bagi Uruguay karena pada laga terakhir sebelumnya, mereka mengalahkan Brasil. Darwin Nunez juga mencetak gol dalam kemenangan bersejarah tersebut.Kemenangan tersebut merupakan yang pertama diraih Uruguay setelah tidak pernah menang dalam 22 tahun menghadapi Tim Samba.Dengan demikian pula, Uruguay asuhan Marcelo Bielsa berhasil meraih dua kemenangan secara beruntun lawan dua tim yang selama ini menjadi rival mereka di peta persaingan sepak bola Amerika Selatan.Hasil Buruk BrasilSementara itu, kekalahan Brasil dari Kolombia menambah catatan buruk Tim Samba dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan ini.Kekalahan tersebut membuat tim yang untuk sementara ini ditangani pelatih Fernando Diniz tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka, dua di antaranya mengalami kekalahan.Sebelum kalah dari Kolombia dan Uruguay, mereka hanya memetik hasil imbang menghadapi Venezuela.Lawan Kolombia, gawang timnas Brasil kemasukan hanya dalam tempo empat menit. Luis Diaz yang mencetak gol tersebut pada menit ke-75 dan 79.Padahal, dalam pertandingan ini, Brasil sempat unggul lebih dulu ketika laga baru berjalan empat menit melalui gol yang diciptakan Gabriel Martinelli.Dengan kekalahan ini, Brasil harus segera bangkit. Namun, pertandingan selanjutnya yang akan mereka hadapi adalah menghadapi Argentina, yang akan digelar pada 21 November 2023 nanti.Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika SelatanJumat, 17 November 2023Bolivia 2-0 PeruVenezuela 0-0 EkuadorArgentina 0-2 UruguayKolombia 2-1 BrasilCile 0-0 Paraguay<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=IF7kw027uWpM4KVO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Uruguay menang 2-0 atas Argentina sedangkan Kolombia menambah catatan buruk Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Jumat (17/11/2023) pagi WIB.

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Uruguay Hentikan Rekor Kemenangan Argentina, Brasil Makin Terpuruk

SKOR.id - Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan kembali dimulai, negara-negara unggulan seperti Brasil dan Argentina akan kembali beraksi untuk mengamankan posisi mereka.Bulan November 2023 akan digelar matchdar kelima dan keenam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan, salah satunya akan mempertemukan antara Brasil vs Argentina.Matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan akan digelar mulai, Jumat (17/11/2023) dini hari WIB, dengan lima pertandingan yang digelar.Pertandingan pertama yang digelar pada matchday kelima adalah Bolivia vs Peru yang digelar di Stadion Hermando Siles, La Paz, dalam empat laga seblumnya kedua tim belum pernah meraih kemenangan. Peru baru mengoleksi satu poin, Bolivia tanpa poin dan duduk di dasar klasemen.Selanjutnya pertemuan Venezuela vs Ekuador pada pukul 05.00 WIB. Venezuela yang mengoleksi tujuh poin dari empat laga akan berusaha mempertahankan posisinya di empat besar.Pada pukul 07.00 WIB akan digelar laga Kolombia vs Brasil, dan Argentina vs Uruguay. Brasil yang tak menang dalam dua laga terakhir akan memanfaatkan hasil Argentina vs Uruguay untuk memperbaiki kondisi.Apabila Argentina kalah atau imbang dan Brasil menang, maka selisih poin mereka akan terpangkas, tetapi jika Uruguay kalah atau imbang dan Tim Samba menang, mereka akan naik ke posisi dua klasemen.Argentina sejauh ini masih perkasa dengan koleksi 12 poin dari empat pertandingan, mereka menyapu bersih semua pertandingan di babak kualifikasi ini, bahkan gawang mereka belumkebobolan.Terakhir adalah laga Cile vs Paraguay yang digelar pada pukul 07.30 WIB. Cile sementara ini duduk di posisi kedelapan klasemen, Paraguay yang ada di posisi ketujuh juga memiliki koleksi poin yang sama (4), hanya unggul selisih gol.Selanjutnya matchday keenam akan diselenggarakan Rabu (22/11/2023), lima laga akan kembali digelar pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan.Pukul 06.00 WIB, Paraguay akan menjamu Kolombia pada pertandingan yang dijadwalkan akan digelar di Stadion Defensores del Chaco, Asuncion.Selanjutnya pada pukul 06.30 WIB akan menampilkan laga Ekuador vs Cile dan Uruguay vs Bolivia, hasil dari pekan kelima membuat laga ini menentukan persaingan di papan tengah.Laga sengit akan terjadi pada pukul 07.30 WIB, Brasil vs Argentina. Pertandingan penuh gengsi ini bisa menentukan posisi teratas di papan klasemen sementara.Sementara itu pada pukul 09.00, Peru akan menjamu Venezuela di Estadion Nacional de Lima.Berikut ini jadwal matchday kelima dan keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan:Matchday 5 (17/11/2023)03.00 WIB - Bolivia vs Peru 05.00 WIB - Venezuela vs Ekuador 07.00 WIB - Kolombia vs Brasil 07.00 WIB - Argentina vs Uruguay 07.30 WIB - Cile vs ParaguayMatchday 6 (22/11/2023)06.00 WIB - Paraguay vs Kolombia 06.30 WIB - Ekuador vs Cile 06.30 WIB - Uruguay vs Bolivia 07.30 WIB - Brasil vs Argentina 09.00 WIB - Peru vs Venezuela<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=oju7ub5nYCbsyrJl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan, akan memasuki laga kelima. Brasil dan Argentina akan berebut tiga poin pekan ini.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan: Brasil dan Argentina Kembali Tampil

SKOR.id - Timnas U-17 Brasil memberikan kejutan di Piala Dunia U-17 2023 yang baru bergulir enam hari bergulir.Kejutan pertama ketika juara bertahan ini takluk dari timnas U-17 Iran pada pertandingan pertama mereka di fase grup.Namun, kekalahan tersebut langsung mereka perbaiki dengan kemenangan 9-0 atas Timnas U-17 Kaledonia Baru di laga kedua fase grup Piala Dunia U-17 2023.Dengan kemenangan tersebut, Brasil asuhan Phelipe Leal ini menjaga peluang mereka lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.Dari kemenangan dengan sembilan gol itu pula, Brasil baru memperlihatkan wajah aslinya dengan barisan bintang yang mereka bawa ke Indonesia.Dari kemenangan besar tersebut ada Kaua Elias Nogueira yang mencetak hat-trick, Rayan Rocha yang mencetak dua gol, atau Vitor Reis, Luighi, dan Joao Souza yang masing-masing mencetak satu gol.Namun, ada satu pemain yang juga menarik perhatian dari kemenangan Tim Samba di laga tersebut, pemain itu adalah Estevao Willian.Pada pertandingan tersebut, Estevao mencetak satu gol dan memberikan tiga assist. Gol yang diciptakannya merupakan gol kedua di pertandingan tersebut.Sedangkan tiga assist Estevao pada pertandingan ini untuk gol pertama Timnas Brasil yang diciptakan Rayan, gol ketiga yang diciptakan Luighi, dan gol keempat Brasil yang ditorehkan Kaua Elias.Satu gol dan tiga assist, Estevao berperan dalam terciptanya empat gol Brasil pada pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium tersebut.Selain rapor gol dan assist di laga ini, Estevao juga memberkan 13 operan kunci, 58 kali menguasai bola, menciptakan 8 umpan silang yang sukses, melepaskan 6 tembakan. Estevao juga tecatat menciptakan tiga peluang besar lainnya yang tidak menjadi gol.Estevao pemain yang sebenarnya sudah mulai dikenal. Pemain sayap berusia 16 tahun ini disebut-sebut dengan panggilan "Messinho" atau Lionel Messi dari Brasil.Estevao yang berasal dari klub Palmeiras, salah satu pemain muda yang diperhitungkan sebagai pemain masa depan Brasil, yang diyakini akan segera bermain di sepak bola Eropa seperti halnya Endrick yang kini sudah dipanggil masuk timnas senior Brasil.Pemain dengan nama lengkap Estevao Willian Almeida de Oliveira Goncalves ini, lahir di Franca (Brasil) pada 24 April 2007 silam.Estevao memulai kariernya di tim muda Cruzeiro pada 2017 sebelum bergabung ke tim muda Palmeiras pada 2021. Nama panggilannya yaitu Messinho diberikan karena karakteristik permainannya seperti Lionel Messi.Dalam usianya yang masih belasan, dia membantu tim muda Palmeiras meraih gelar Kejuaraan Paulista U-17, Piala Brasil U-17, atau Kejuaraan Brasileiro U-17.Lalu pada Oktober 2023 lalu, Estevao menjadi perhatian ketika mencetak hat-trick yang membuat timnya menang 3-0 atas Sao Paulo.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=IF7kw027uWpM4KVO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Estevao mencetak satu gol dan memberikan tiga assist ketika membawa Timnas U-17 Brasil menang 9-0 atas Kaledonia Baru di Piala Dunia U-17 2023.

Piala Dunia U-17 2023: Estevao Willian, Lionel Messi dari Brasil

SKOR.id - Brasil seolah tak pernah kehabisan talenta sepak bola yang siap mengguncang dunia, ketika Neymar mulai memasui pengujung karier, pemain-pemain muda terus bermunculan.Pada ajang Piala Dunia U-17 2023, Brasil menjadi salah satu tim yang disorot pada turnaman tersebut, tak lain karena penantian terhadap penampilan para pemain yang dinilai menjanjikan.Di antara deretan skuad Brasil yang dibawa oleh pelatih, Phelipe Leal ke ajang Piala Dunia U-17 2023, nama Rayan dan Kaua Elias menjadi yang paling dinanti aksinya.Namun, perjalanan Tim Samba di Piala Dunia U-17 2023 dipastikan tidak akan mudah, setelah secara mengejutkan mereka kalah 2-3 dari Iran, meski sempat unggul lebih dulu.Rayan yang tampil cukup apik pada laga melawan Iran, mencetak satu gol lebih dulu melalui umpan Lucas Camilo di menit ke-28, diikuti gol bunuh diri dari Abolfazl Zamani (45'+1).Iran akhirnya bangkit melalui gol Yaghoub Barage (54'), Kasra Taheri (69'), dan Esmaeli Gholizadeh (73') yang membuat Brasil bertekyk lutut dengan skor 2-3.Pada laga tersebut Kaua Elias sebenarnya tampil selama 70 menit, tetapi ia gagal memberikan sumbangan gol kepada Brasil dan digantikan oleh Estavao pada menit ke-70.Rayan dan Kaua Elias menjadi dua pemain Brasil yang paling dinantikan aksinya di ajang Piala Dunia U-17 kali ini, terutama untuk membawa Tim Samba melaju jauh di turnamen ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kaua_Elias_c380d299b0.jpeg" alt="Penyerang Timnas U-17 Brasil, Kaua Elias. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Penyerang Timnas U-17 Brasil, Kaua Elias. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Profil Singkat Kaua EliasKaua Elias lahir di Uberlandia, Brasil, pada 28 Maret 2006, dan saat ini masih tergabung bersama tim U-20 Fluminense, meski sudah mendapat kesempatan debut di tim utama.Salah satu kesempatan debut bersama tim utama Fluminense adalah saat timnya kalah dari The Strongest di Grup D Copa Libertadores, di turnamen yang akhirnya mereka menangkan.Bersama Fluminense, Kaua Elias memang telah menandatangani kontrak profesional, klub-klub Eropa yang menginginkan tanda tangannya pun harus siap menggelontorkan dana yang tidak sedikit jika berminat mendatangkannya.Memiliki tinggi 181 sentimeter, kuat, didukung dua kaki mematikan, Kaua Elias adalah penyerang yang dinilai memiliki potensi besar seperti idolanya, Ronaldo Nazario.Pada kejuaran U-17 Amerika Selatan tahun ini, Kaua Elias mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan.Profil Singkat RayanRayan lahir di Rio de Janeior, pada 3 Agustus 2006 dan telah bergabung dengan akademi Vasco da Gama sejak berusia enam tahun.Pada usia 11 tahun, nama Rayan sudah cukup dikenal karena ia dikenal sebagai pemain haus gol, total ia mencetak 280 gol di usia tersebut.Rayan adalah putra dari Valkmar, pesepak bola yang juga pernah membela Vasco da Gama pada tahun 1995 hingga 2000, dan berposisi sebagai bek.Pada tahun 2022, Rayan sempat menarik minat Barcelona setelah mencetak 29 gol dari 34 laga bersama tim U-17 Vasco da Gama.Sama seperti Kaua Elias, di Kejuaran U-17 Amerika Selatan tahun ini, Rayan mencetak lima gol dari sembilan laga yang ia mainkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L9WaPmG4Z3M?si=CS2QKO2VLpO2Acjl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rayan dan Kaua Elias, adalah dua bintrang brasil yang dinantikan aksinya di Piala Dunia U-17 2023.

Latest Articles - Brasil