SKOR.id – An Se-young menegaskan dominasinya sebagai pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia saat ini. Atlet Korea Selatan (Korsel) ini sukses meraih medali emas Olimpiade 2024 setelah memenangi final.Dalam laga perebutan emas di Porte de la Chapelle Arena, Senin (5/8/2024), An Se-young mengalahkan wakil Cina He Bing Jiao dua gim langsung, 21-13, 21-16, dalam waktu 52 menit.Dengan keberhasilannya tersebut, An mampu menjawab ekspektasi. Sebagai tunggal putri nomor 1 dunia, ia difavoritkan untuk meraih medali emas.Emas Olimpiade 2024 melengkapi prestasinya. Di usia yang baru 22 tahun, An Se-young telah menyabet semua gelar prestisius, termasuk trofi Uber Cup (2022), emas Asian Games (2022), dan Juara Dunia (2023). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Ia sekaligus menjadi tunggal putri pertama Korsel yang berhasil mengeklaim emas Olimpiade sejak Bang Soo-hyun melakukannya di Atlanta 1996 atau 28 tahun yang lalu, ketika An Se-young bahkan belum lahir.“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan betapa bahagia saya saat ini. Saya tak ingin menangis, tetapi perasaan bahwa saya akhirnya berhasil melakukannya begitu luar biasa,” tutur An.&nbsp;“Saya memiliki begitu banyak emosi terpendam di dalam diri saya dan semuanya keluar hari ini,” tambah satu-satunya wakil Korsel yang mampu mengeklaim emas dari cabang olahraga bulu tangkis di Paris 2024.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-SL4A0NWeq"></oembed></figure>Menghadapi He Bing Jiao di final, An Se-young sempat kesulitan di awal gim pertama. &nbsp;Sang rival bermain solid hingga bisa memimpin perolehan poin.Tetapi An mulai menemukan ritme permainannya dan berbalik unggul 11-9 saat interval. Usai jeda, ia terus menjaga jarak. Dengan kombinasi serangan, ia mencetak lima poin beruntun untuk merebut gim pertama.Pada gim kedua, An Se-young melanjutkan momentum. Ia memimpin 5-2 di awal pertandingan sebelum mengubahnya menjadi 11-7 memasuki interval. &nbsp;Namun He Bing Jiao mencoba meningkatkan intensitas serangan selepas turun minum. Upayanya berbuah empat angka berturut-turut yang membuatnya bisa menyamakan skor.Melihat kebangkitan He, An pun merespons. Ia membalas dengan mencetak lima poin beruntun sehingga kembali dapat membangun keunggulan sebelum akhirnya mengunci kemenangan sekaligus medali emas.&nbsp;He Bing Jiao harus puas dengan medali perak. Ini adalah pencapaian terbaiknya di Olimpiade setelah di Tokyo 2020 terhenti di semifinal dan kalah dalam perebutan perunggu.Sedangkan medali perunggu diraih tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. Ia menjadi satu-satunya penyumbang medali di Olimpiade 2024 untuk Kontingen Merah Putih dari cabor bulu tangkis. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GEYvQab0hOY?si=cR4QrVpsDvaTJe6E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

An Se-young menegaskan diri sebagai pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia dengan meraih medali emas Olimpiade 2024 usai kalahkan He Bing Jiao di final. 

Badminton

Olimpiade 2024: Sabet Emas, An Se-young Akhiri Penantian Panjang Bulu Tangkis Korea Selatan

SKOR.id - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus menerima hasil gagal menembus final Olimpiade 2024 untuk cabang olahraga bulu tangkis.Kepastian itu terjadi usai Gregoria Mariska Tunjung kalah dalam laga semifinal yang digelar di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis pada Minggu (4/8/2024).Kekalahan didapat wakil Indonesia dari An Se-young (Korea Selatan) yang berstatus tunggal putri nomor satu dunia sekaligus favorit utama peraih emas Olimpiade 2024.Gregoria Mariska Tunjung sejatinya mampu membuka laga dengan apik bahkan lebih dulu merebut gim pertama. Namun, An Se-young mampu bangkit dan mengukir comeback.Pertandingan pada akhirnya tuntas dengan skor akhir 11-21, 21-13, 21-16 untuk kemenangan An Se-young dalam waktu 62 menit.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-PV_oZy_rj"></oembed></figure>Jalannya PertandinganGregoria Mariska Tunjung lebih dulu menguasai momentum berkat start sempurna di awal laga yang membuatnya langsung unggul 4-0.Situasi An Se-young yang sepertinya belum panas mampu dimanfaatkan wakil Indonesia untuk terus menekan hingga unggul 11-6 pada masa interval.Selepas jeda, Gregoria ternyata masih mampu mengontrol permainan. Dara asal Wonogiri itu secara bertahap mampu memperlebar jarak dari lawan.Gregoria Mariska Tunjung pada akhirnya mampu memenangi gim pertama dengan skor telak 21-11 setelah pukulan backhand An Se-young gagal menyeberang net.&nbsp;Memasuki gim kedua, wakil Korea Selatan tampak sudah menemukan sentuhannya. An Se-young pun mulai bisa mengeluarkan jurus andalannya sehingga dapat memimpin perolehan angka.Setelah unggul 11-9 saat interval, An Se-young terus tampil menekan dan sukses membuat sang lawan keteteran.Rubber game pun terjadi usai An Se-young sukses mencetak tiga angka beruntun untuk menutup gim kedua dengan skor 21-13.<div class="raw-html-embed"><a id="zI55JTvfQ31LyOg0UHsOXg" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2164723345" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'zI55JTvfQ31LyOg0UHsOXg',sig:'xyvQYQnp6MtZtv_qi8ojZyGTd69f66PW6ACLrs7qMbo=',w:'594px',h:'396px',items:'2164723345,2165187341',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Momentum positif tunggal putri nomor satu dunia itu pun berlanjut pada gim ketiga kala dirinya langsung mendapatkan empat poin tanpa balas.Pada sisi lain, situasi tersebut seolah menghadirkan tekanan tersendiri bagi Gregoria yang mulai banyak melakukan error hingga akhirnya tertinggal 3-11 saat interval.Setelah bertukar sisi lapangan, momentum laga sempat kembali berubah. Gregoria yang mulai tampil lepas justru kembali bisa menunjukkan permainan terbaiknya.Tunggal putri nomor delapan dunia itu pun mampu memangkas jarak hingga tinggal tersisa tiga angka dalam kedudukan 13-16.Sayang, momentum kebangkitan Gregoria masih mampu diantisipasi oleh An Se-young yang kembali menjauhkan jarak poin.An Se-young akhirnya sukses mengukir epic comeback setelah serangan bertubi-tubinya berbuah poin terakhir yang membuatnya memenangi gim ketiga dengan skor akhir 21-16.Dengan hasil ini, An Se-young berhak melaju ke final Olimpiade 2024 dan tinggal menunggu calon lawan yang bakal dihadapi dalam laga perebutan medali emas besok.Slot tersebut bakal diperebutkan oleh Carolina Marin (Spanyol) dan He Bing Jiao (Cina) yang dijadwalkan bermain sesaat lagi di laga semifinal lainnya.Sementara itu, kekalahan hari ini membuat Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengakhiri kebuntuan kala bertemu dengan An Se-young.&nbsp;Termasuk semifinal Olimpiade 2024, Gregoria selalu kalah dalam delapan pertemuannya kontra Si Bocah Ajaib asal Gwangju.“Saya bangga dengan persiapan saya yang sudah saya jalani, bagaimana kerasnya saya latihan dan saya bangga dengan hasil di semifinal ini,” tuturnya.“Tapi untuk hari ini saya belum puas karena saya rasa saya ada kesempatan untuk menang apalagi dengan keunggulan di gim pertama.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><a id="HtsrjW5zQ-hgDMi_pSJyhw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2164725928" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'HtsrjW5zQ-hgDMi_pSJyhw',sig:'I2yk9KEd5_cRBKQJ9iEm3wtPfsh4RcgStd2H4_OYYY8=',w:'594px',h:'396px',items:'2164725928,2165188223,2165188222',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>“Namun apa boleh buat, An Se-young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi yang bagus juga. Selamat untuk dia,” Gregoria melanjutkan.Pada sisi lain, kekalahan hari ini juga membuat Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengikuti langkah Susy Susanti dan Mia Audina sebagai tunggal putri Indonesia yang pernah menembus final Olimpiade.Susy Susanti jadi yang pertama melakukannya di Barcelona, Spanyo kala merebut medali emas Olimpiade 1992.Empat tahun berselang, giliran Mia Audina yang menembus final Olimpiade 1996 meski akhirnya harus puas pulang dari Atlanta, Amerika Serikat dengan medali perak.Meski demikian, Gregoria Mariska Tunjung masih punya kans untuk mendapatkan medali dari Olimpiade 2024 dalam laga perebutan perunggu.Laga perebutan medali perunggu nomor tunggal putri sendiri dijadwalkan berlangsung pada Senin (5/8/2024) siang waktu Indonesia, sebelum pertandingan final dihelat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=eT3qWWID9fQhL0PI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung belum bisa memecah kebuntuan saat bertemu dengan An Se-young di laga semifinal Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Gregoria Mariska Kena Comeback An Se-young, Gagal Melaju ke Final

SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putri andalan Korea Selatan, An Se-young, optimistis menatap persaingan di Olimpiade 2024 yang sudah makin dekat.Dalam beberapa waktu terakhir, An Se-young sejatinya tengah berada dalam situasi sulit lantaran mengalami cedera di lutut kanan.Akan tetapi, An Se-young enggan terlalu memikirkan soal kendala yang dialami sekaligus beban yang dipikul sebagai tunggal putri nomor satu dunia.Dara 22 tahun tersebut pun ingin menatap Olimpiade 2024 tanpa beban apa pun dan suasana hati yang bagus.Hal itu diungkapkan An Se-young di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan sebelum berangkat ke Paris, Prancis pada Jumat (12/7/2024) lalu.“Saya mengalami masa sulit setiap pekan hingga saya sempat berpikir akan jadi masalah jika saya tak mendapat hasil baik. Saya merasa cemas,” tuturnya.“Selama sepekan terakhir, tubuh saya terasa berat dan lelah hingga di titik saya merasa apakah ini baik-baik saja.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9T71C_yBl-"></oembed></figure>“Namun, sekarang sudah saatnya saya harus pergi. Saya harus menjaga kondisi tubuh serta suasana hati dengan baik,” An Se-young melanjutkan.“Saat saya pulang, saya ingin datang dengan kocokan sampanye (selebrasi kemenangan). Membayangkan hal seperti itu membuat saya merasa lebih baik dan tersenyum.“Pada sisi lain, tim bulu tangkis Korea Selatan berangkat ke Prancis untuk Olimpiade 2024 dengan kekuatan 12 atlet dan lima pelatih.Mereka akan menjalani pemusatan latihan di dekat Paris sebelum masuk ke perkampungan atlet lalu melakoni kompetisi.Rangkaian pertandingan cabor bulu tangkis di Olimpiade 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 27 Juli–5 Agustus 2024 di Adidas Arena.An Se-young memiliki memori indah dengan Adidas Arena yang juga jadi venue kala dirinya menjuarai French Open 2024 awal Maret lalu.Ia pun menyebut momen menjuarai French Open 2024 sekitar empat bulan lalu jadi modal positif tersendiri untuk menghadapi Olimpiade 2024.“Saya pikir, hasil tersebut (menjuarai French Open 2024) sangat positif untuk saya. Hal terpenting bagi saya adalah memiliki pola pikir yang positif ketika pergi ke sana.”Sementara itu, An Se-young yang menyandang predikat unggulan pertama di Olimpiade 2024 bakal mengawali perjuangan dengan menjalani babak penyisihan di Grup A.An Se-young bakal berebut satu tiket perempat final dari Grup A dengan menghadapi Qi Xuefei (Prancis)dan Kaloyana Nalbantova (Bulgaria).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=4MF7nXXCmwjz0cjz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

An Se-young dan tim bulu tangkis Korea Selatan sudah berangkat ke Prancis untuk Olimpiade 2024 pada Jumat (12/7/2024).

An Se-young Optimistis Tatap Olimpiade 2024, Berangkat dengan Suasana Hati Senang

SKOR.id - Harapan Gregoria Mariska Tunjung untuk meraih gelar juara dari turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 750 Singapore Open 2024 harus pupus.Hal itu terjadi usai Gregoria Mariska Tunjung menelan kekalahan dalam laga semifinal Singapore Open 2024 yang bergulir Sabtu (1/6/2024).Petualangan tunggal putri andalan Indonesia tersebut di Singapore Indoor Stadium harus terhenti di tangan wakil Korea Selatan, An Se-young.Menghadapi unggulan pertama turnamen, Gregoria Mariska Tunjung kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 21-23.Gregoria sejatinya sempat memberi perlawanan cukup alot, terutama pada gim kedua kala dirinya unggul 13-8.&nbsp;Akan tetapi, momentum keunggulan lima poin itu buyar lantaran sang pemain mulai merasakan kendala di pergelangan kaki.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7qvIphyN_9"></oembed></figure>Tunggal putri yang saat ini bertengger di peringkat sembilan dunia itu pun merasa kurang puas dengan permainannya.Gregoria juga cukup menyesal tak bisa memanfaatkan situasi keunggulan yang dimiliki untuk memenangi gim kedua dan memaksakan rubber game.“Secara permainan, saya kurang puas karena saya melihat ada kesempatan untuk mendapatkan lebih terutama pada gim kedua,” katanya seusai laga.“Sayang saya tak bisa memanfaatkan posisi unggul yang cukup meyakinkan. Sejujurnya, saat poin 15, tidak terlalu terasa sakit ankle-nya tetapi ada twist sedikit di poin terakhir.”Dengan hasil tersebut, Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengakhiri kebuntuan saat bertemu dengan An Se-young.Termasuk semifinal Singapore Open 2024, kedua pemain sudah bertemu tujuh kali di pertandingan resmi BWF yang semuanya berakhir untuk kemenangan wakil Korea Selatan.Pada sisi lain, Gregoria Mariska Tunjung mengaku merasakan kesenangan tersendiri bisa kembali bertemu dengan An Se-young.Sebagai seorang sahabat, Gregoria turut senang Se-young bisa kembali tampil kompetitif di tengah situasi sulit karena cedera.“Saya punya kesenangan tersendiri bisa bertemu An Se-young. Saya rasa, dia sudah mulai kembali ke performa terbaiknya di turnamen ini,” katanya.“Dengan kecepatan yang dimiliki, dia terlihat lebih baik dari sebelumnya. Sebagai teman, saya ikut senang dengan membaiknya dia menjelang Olimpiade&nbsp;nanti.”Selanjutnya, An Se-young bakal menjalani laga final ideal kontra Chen Yu Fei (Cina) yang akan digelar Minggu (2/6/2024).Chen Yu Fei yang berstatus unggulan kedua turnamen lolos ke final usai melewati adangan Pornpawee Chochuwong (Thailand) di semifinal.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mwpJq1zXAlY?si=ln4FTdCUqhH3n6U4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung kalah dua gim langsung dari An Se-young dalam laga semifinal Singapore Open 2024.

Gregoria Mariska Senang Performa An Se-young Membaik meski Bikin Kalah di Semifinal Singapore Open 2024

SKOR.id - Pebulu tangkis Korea Selatan, An Se-young, tersingkir dari ajang India Open 2024 dengan cara yang kurang mengenakkan.Pada Jumat (19/1/2024), An Se-young menjalani laga perempat final nomor tunggal putri kontra Yeo Jia Min (Singapura) di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi India.Hasilnya, An Se-young selaku unggulan pertama sekaligus juara bertahan nomor tunggal putri India Open 2024 harus merasakan kekalahan perdananya pada musim ini.Dara 21 tahun tersebut kalah dengan skor akhir 19-21, 0-3 setelah memutuskan retired pada awal gim kedua karena cedera.Dalam laga perempat final India Open 2024 kemarin, An Se-young memang terlihat mengenakan perban di area lutut dan paha kanan.<div class="raw-html-embed"><a id="zLHBOkYzQVF-whUZp8AtzA" class="gie-single" href="http://www.gettyimages.com/detail/1923360412" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'zLHBOkYzQVF-whUZp8AtzA',sig:'cek5jaSM6tJSrYt3-tl9yJLhJOBGJ_uMDn3ZC8Wx0q0=',w:'594px',h:'396px',items:'1923360412',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>“Saya sudah mengalami cedera sejak tiba di India tetapi saya ingin tetap bermain,” ujarnya dalam sesi wawancara dengan BWF selepas laga.“Saya juga bermasalah dengan hamstring. Saya sebenarnya sudah baik-baik saja saat tampil di BWF World Tour Finals 2023 dan Malaysia Open 2024 pekan lalu.”“Akan tetapi, bermain selama dua pekan beruntun adalah hal yang sulit untuk dilakukan,” An Se-young melanjutkan.Kondisi An Se-young kian sulit lantaran dirinya langsung dipaksa menghadapi laga alot di babak pertama dan kedua India Open 2024.Pada babak pertama yang digelar Rabu (17/1/2024), An Se-young bermain 58 menit untuk mengalahkan Ratchanok Intanon (Thailand) dengan skor 16-21, 21-13, 21-16.Sehari kemudian, ia kembali bermain rubber game kala menyingkirkan Beiwen Zhang (Amerika Serikat) dengan skor 21-19, 14-21, 21-14 dalam waktu 55 menit.Sementara itu, mundurnya An Se-young di tengah laga perempat final India Open 2024 karena cedera menimbulkan kekhawatiran tersendiri.Apalagi peristiwa tersebut dialami An Se-young di tengah perburuan tiket ke Olimpiade 2024 yang akan digelar musim panas nanti.Maka dari itu, Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) mendukung keputusan sang pemain untuk tak memaksakan diri dan mundur dari India Open 2024.“An Se-young merasakan otot paha kanan bagian dalamnya mengalami ketegangan selama pertandingan,” ujar pihak BKA.“Timnas fokus ke Olimpiade 2024 dan untuk melindungi pemain dari cedera lebih lanjut kami memutuskan An Se-young untuk mundur dari turnamen ini.”Lebih lanjut, pihak BKA menyatakan bahwa cedera yang dialami An Se-young tak seserius saat Asian Games 2022 tahun lalu.“Itu bukan cedera serius seperti yang dialami di lututnya saat Asian Games lalu. Dia dijadwalkan untuk pulang pada tanggal 23 Januari pagi tanpa mengubah jadwal.”Berdasarkan pernyataan tersebut, An Se-young kemungkinan besar bakal absen dari Indonesia Masters 2024 pada pekan depan.Meski demikian, nama An Se-young masih tercantum dalam entries kontestan Indonesia Masters 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=e3rt14bUdw0P5lVS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, mundur di tengah laga perempat final India Open 2024 karena cedera.

Update Kondisi An Se-young Usai Mundur dari India Open 2024 karena Cedera

SKOR.id - Rangkaian pertandingan Malaysia Open 2024 telah tuntas diselenggarakan di Axiata Arena, Kuala Lumpur pada Minggu (14/1/2024) sore.Fakta menarik pun mengiringi berakhirnya turnamen bulu tangkis kategori BWF World Tour Super 1000 tersebut.Dari lima nomor pertandingan yang dihelat, semuanya dimenangi oleh pemain atau pasangan yang baru pertama kali jadi kampiun di ajang Malaysia Open.Tak hanya itu, masing-masing jawara juga menorehkan catatan sejarah tersendiri atas keberhasilan meraih gelar di Axiata Arena pada hari ini.Misalnya saja Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) yang jadi juara ganda campuran Malaysia Open 2024 usai mengalahkan Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan).Yuta Watanabe/Arisa Higashino pun tercatat sebagai ganda campuran pertama asal Jepang yang mampu menjuarai Malaysia Open sejak pertama kali digelar pada 1937.Pencapaian serupa juga ditorehkan oleh An Se-young (Korea Selatan) yang jadi juara tunggal putri Malaysia Open 2024.<div class="raw-html-embed"><a id="j1MvPfc2RFJ9UPJgJNhtaw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1931718474" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'j1MvPfc2RFJ9UPJgJNhtaw',sig:'mjrArSoBXwkHkzvxrkf5GJCJY8QehOCnrIkKAde-fVw=',w:'594px',h:'396px',items:'1931718474,1931712826',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>An Se-young jadi kampiun usai mengatasi perlawanan Tai Tzu Ying (Taiwan) di partai final via duel rubber game yang tuntas dalam waktu 58 menit.Keberhasilan itu membuat An Se-young sebagai pemain pertama asal Negeri Ginseng yang mampu menjuarai nomor tunggal putri Malaysia Open 2024.Pada sisi lain, Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina) dan Anders Antonsen (Denmark) berhasil melanjutkan pencapaian positif negaranya di Malaysia Open.Liu Sheng Shu/Tan Ning jadi juara ganda putri Malaysia Open 2024 usai memenangi Derbi Negeri Tirai Bambu kontra Zhang Shu Xian/Zheng Yu.Hasil itu memantapkan dominasi Cina di nomor ganda putri Malaysia Open dengan raihan 27 gelar juara dari 67 edisi yang digelar sejak 1937.Sementara itu, Anders Antonsen yang jadi juara Malaysia Open 2024 usai menumbangkan Shi Yu Qi (Cina) sukses melanjutkan kegemilangan tunggal putra Denmark di ajang itu.Pada dua edisi sebelumnya, 2022 dan 2023, sektor tunggal putra Malaysia Open selalu dijuarai wakil Denmark via Viktor Axelsen.Anders Antonsen sendiri jadi tunggal putra keempat asal Denmark yang menjuarai Malaysia Open setelah Erland Kops (1967), Peter Gade (1998 dan 2007), serta Viktor Axelsen (2022 dan 2023).<div class="raw-html-embed"><a id="g5DgxE3jRkZxUrYkjdratQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1923725135" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'g5DgxE3jRkZxUrYkjdratQ',sig:'mrb9AVYdu0Q79QsMH7ERGVBqX2XMs3hzJh_veAaH7bA=',w:'594px',h:'396px',items:'1923725135,1931908356',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Sementara itu, Malaysia Open 2024 ditutup dengan kesuksesan Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina) mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) di final ganda putra.Keberhasilan Liang Wei Keng/Wang Chang tersebut melanjutkan pola menarik yang sudah terjadi dalam 16 edisi terakhir.Sejak 2007, tak ada satu pun negara yang mampu menjuarai nomor ganda putra Malaysia Open dalam dua edisi beruntun atau lebih.Tuan rumah jadi negara terakhir yang mampu mempertahankan gelar juara ganda putra Malaysia Open meski dengan dua pasangan berbeda.Momen itu terjadi saat Chan Chong Ming/Koo Kien Keat menjuarai nomor ganda putra Malaysia Open 2006 sebelum dilanjutkan Tan Boon Heong/Koo Kien Keat pada 2007.Berikut rekap hasil partai final Malaysia Open 2024:Ganda Campuran | Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan/7) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang/2): 18-21, 15-21 Tunggal Putri | An Se-young (Korea Selatan/1) vs Tai Tzu Ying (Taiwan/4): 10-21, 21-10, 21-18 Ganda Putri | Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina) vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Cina): 21-18, 21-18 Tunggal Putra | Shi Yu Qi (Cina/7) vs Anders Antonsen (Denmark): 14-21, 13-21 Ganda Putra | Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina/1) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India): 9-21, 21-18, 21-17&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f9Q6GXToOno?si=Nn2kK0KDK6-eIiFF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fakta menarik mengiringi hasil partai final Malaysia Open 2024 di mana para kampiun baru pertama kali menjuarai ajang itu.

Rekap Hasil Final Malaysia Open 2024, Juara Baru Lahir di Setiap Nomor

SKOR.id – Tak salah An Se-young dijuluki ‘Bocah Ajaib’. Ia terus menunjukkan kualitasnya sebagai pebulu tangkis. Sepanjang 2023, tunggal putri Korea Selatan ini sukses memborong 10 gelar juara.&nbsp;Fenomenal. Itulah satu kata untuk menggambarkan An Se-young pada musim 2023. Berada di sektor yang dinilai paling kompetitif dari lima nomor yang ada dalam bulu tangkis, ia mampu mendominasinya.Apalagi An muncul di saat kategori tunggal putri dipenuhi nama-nama top seperti Akane Yamaguchi, Chen Yu fei, Tai Tzu Ying, hingga Carolina Marin. Namun atlet 21 tahun tersebut mampu bersaing.Bahkan, selama 2023, Bocah Ajaib mengungguli para rival beratnya itu. An Se-young sudah mengalahkan mereka dalam partai prestisius maupun perebutan gelar selama musim ini.Ia menumbangkan Carolina Marin dalam final Kejuaraan Dunia BWF, Agustus lalu.&nbsp;Lalu, An membungkam andalan tuan rumah Cina, Chen Yu Fei, pada laga puncak Asian Games 2022 di Hangzhou, Oktober 2023.Musim ini ia juga telah mengalahkan Akane Yamaguchi dan Tai Tzu Ying dalam perebutan gelar turnamen BWF World Tour. Total, An Se-young meraih 10 kemenangan dalam 13 penampilan di partai final.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxCJO-mSlmM"></oembed></figure>Tentu sungguh luar biasa melihat satu pemain mampu mendominasi kategori yang terkenal karena punya segudang atlet berprestasi. Namun, itulah yang terjadi pada musim 2023.&nbsp;Ketika An memenangi gelar ke-10, medali emas Asian Games, tahun ini tersisa dua bulan. Dan, tampaknya ia bakal mematahkan rekor titel terbanyak dalam semusim milik tunggal putra Kento Momota (11 gelar).&nbsp;Sayangnya, cedera lutut yang dialaminya saat bertemu Chen Yu Fei di final Asian Games membuat Bocah Ajaib gagal melakukannya. An Se-young harus puas mengakhiri 2023 dengan 10 gelar juara.Meski belum pulih 100 persen, An sudah begitu dekat dengan rekor Kento Momota. Dalam tiga turnamen setelah Asian Games di Hangzhou, ia mampu dua kali mencapai semifinal.Bukan tanpa alasan An begitu superior sepanjang 2023. Dari semua skill yang membuatnya sangat tangguh dan sulit dikalahkan, konsistensi serta stabilitas mengatasi tekanan adalah aset terbesarnya.Ini tercermin dari rasio hasil pertandingan An Se-young selama 2023. Ia membukukan 87 kemenangan dan hanya sembilan kali kalah. Lalu rapornya di final (turnamen individu dan tim), 11 kemenangan berbanding empat kekalahan. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0vTR4uykfp"></oembed></figure>Terlihat pula bagaimana An berevolusi sepanjang musim. Usai kekalahan dari Akane Yamaguchi dalam final Malaysia Open dan India Open , ia bangkit mengalahkan tunggal putri terbaik Jepang itu sebanyak tiga kali di partai puncak.Kemudian, setelah takluk dari Tai Tzu Ying pada perebutan gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, April 2023, Bocah Ajaib berhasil memenangkan tujuh laga final secara beruntun, enam di antaranya dua gim langsung.Tercatat hanya sekali An Se-young menyerah pada tekanan. Itu terjadi di final Piala Sudirman 2023, ketika memperkuat Tim Korea Selatan menghadapi Cina. Ia kalah straight game dari Chen Yu Fei. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Namun, seperti seorang juara sejati, tunggal putri ranking satu dunia tersebut bangkit lagi dan lebih kuat daripada sebelumnya setelah kekalahan itu, termasuk membalas Chen Yu Fei pada laga final Asian Games.&nbsp;Akan menarik melihat kiprah An Se-young pada 2024. Apalagi ini tahun Olimpiade, yang digelar di Paris Juli-Agustus mendatang. Ia jelas difavoritkan untuk mengulang kesuksesan pendahulunya, Bang Soo-hyun di Atlanta 1996 silam. &nbsp;&nbsp;Pencapaian An Se-young pada Musim 2023:IndividuJuara India Open 2023 Juara Indonesia Masters 2023 Juara All England 2023 Juara Thailand Open 2023 Juara Singapore Open 2023 Juara Korea Open 2023 Juara Japan Open 2023 Juara BWF World Championships 2023 Juara China Open 2023 Medali emas Asian Games 2022 Tunggal Putri Ranking 1 Dunia (1 sejak Agustus 2023) BWF Female Player of The Year 2023TimMedali emas Asian Games 2023 Medali perak Sudirman Cup 2023<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Wfsc5uQT8C4?si=Tsj4TLfQsP9uaevm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepanjang 2023 tunggal putri Korea Selatan An Se-young mampu menguasai sektor yang dikenal paling kompetitif dan diisi banyak pemain top.

Tahun 2023 Tandai Dominasi An Se-young di Bulu Tangkis

SKOR.id - Tunggal putri andalan Korea Selatan, An Se-young, menjalani salah satu musim terbaiknya sebagai pebulu tangkis pada 2023.An Se-young tercatat menjuarai delapan turnamen dalam kalender BWF World Tour 2023 yang menjadikannya pebulu tangkis dengan gelar terbanyak.Dara 21 tahun tersebut juga berhasil memenangi trofi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 dan medali emas nomor tunggal putri Asian Games 2022 yang digelar tahun ini.Pencapaian An Se-young tahun makin lengkap lantaran dirinya menduduki peringkat satu dunia dalam ranking BWF untuk nomor tunggal putri per 3 Agustus 2023.&nbsp;Ia pun dinobatkan sebagai pemain putri terbaik dalam BWF Awards 2023 yang digelar saat gala dinner &nbsp;BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, Cina.Meski tampil gemilang dan meraih hampir semuanya di sepanjang musim 2023, An Se-young mengaku belum puas.Pebulu tangkis kelahiran Gwangju itu bahkan "hanya" memberi nilai 70 untuk pencapaiannya pada tahun ini.Hal itu diungkapkan An Se-young di sela-sela acara penghargaan internal untuk tim bulu tangkis Korea Selatan yang digelar di Hotel Benikea pada Rabu (20/12/2023).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0vTR4uykfp"></oembed></figure>“Saya ingin memberi diri saya sendiri nilai 70 untuk tahun ini. Jika penilaian dilakukan pada awal musim, saya mungkin akan memberi nilai 80 hingga 90,” ujarnya.Penilaian itu sangat beralasan karena An Se-young memang tampil impresif sejak awal musim dengan memenangi 10 gelar dari 13 turnamen individu yang diikuti.Akan tetapi, cedera lutut kanan yang dialami saat final Asian Games 2022 pada awal Oktober 2023 membuat An Se-young sempat absen selama sekitar satu setengah bulan.Setelah itu, An Se-young mengikuti tiga kompetisi di sisa musim 2023 tetapi tak mampu menunjukkan performa maksimal sehingga gagal menambah koleksi gelarnya.An Se-young pun mengaku cukup kecewa karena tak bisa pulih dengan cepat sehingga tak bisa menutup musim dengan performa maksimal.“Saya seharusnya bisa pulih dengan cepat tetapi itu sangat sulit. Saya ingin menjadi sempurna untuk diri saya sendiri.”Pada sisi lain, An Se-young menyebut medali emas Asian Games 2022 jadi momen paling berkesan yang diraihnya sepanjang musim ini.Dalam Asian Games 2022, An Se-young meraih dua medali emas untuk nomor beregu putri dan tunggal putri.Keberhasilan meraih medali emas tunggal putri juga membuat An Se-young mengulang pencapaian Bang Soo-hyun pada Asian Games 1994.&nbsp;“Saya pikir momen paling berkesan adalah saat memenangi medali emas Asian Games yang mana merupakan target terbesar saya tahun ini,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyJFuyHr7_g"></oembed></figure>Menatap tahun depan, An Se-young bertekad menjadikan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis sebagai target utama.Akan tetapi, An Se-young ingin lebih dulu mempersiapkan diri dengan matang termasuk memperbaiki kondisi fisiknya yang belum sempurna pasca-cedera.“Target terbesar untuk tahun depan adalah Olimpiade. Saya ingin mendapatkan tambahan nilai 30 yang tak bisa saya dapatkan tahun ini,” kata An Se-young.“Secara bertahap, saya bakal meningkatkan kondisi fisik tanpa berpikir untuk terburu-buru.”“Saya punya jadwal padat, seperti All England yang digelar awal tahun, tetapi saya akan menganggapnya sebagai proses untuk persiapan menghadapi Olimpiade,” ujarnya.An Se-young pun menyebut lawan terberat untuk mewujudkan target 2024 adalah dirinya sendiri, bukan Chen Yu Fei (Cina), Tai Tzu Ying (Taiwan), atau Akane Yamaguchi (Jepang).“Para pemain itu akan terus berkembang dan saya juga punya ruang untuk melakukannya. Rival saya adalah diri saya sendiri,” An Se-young memungkasi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PqFdBjAbrrU?si=Je1UN40hGRGxKpEB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

An Se-young hanya memberi nilai 70 untuk performanya di sepanjang musim 2023 meski berhasil memenangi 10 gelar.

Latest Articles - An Se-young