SKOR.id - Anthony Sinisuka Ginting disebut dalam kondisi siap tempur untuk Japan Open 2025.Hal itu diungkapkan pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Indra Wijaya, jelang skuad Indonesia keberangkatan ke Negeri Sakura, Sabtu (13/7/2025).Indra meyakini bahwa anak asuhnya tersebut sudah menemukan irama permainan pasca pulih dari cedera bahu."Persiapan semuanya bagus terutama kondisi Ginting. Dari latihan penuh kurang lebih tiga minggu, kondisinya bagus," kata Indra Wijaya via rilis resmi PBSI."Dari segi latihan yang dijalani Ginting boleh dibilang normal. Pemakaian tenaga tangannya dan semuanya kami coba dan cederanya aman. Jadi, saya putuskan untuk berangkat," dia menambahkan.Anthony Sinisuka Ginting terakhir kali bertanding di Indonesia Masters 2025, Januari lalu. Setelah itu dia menepi untuk fokus memulihkan cedera.Kini, salah satu tunggal putra terbaik Indonesia itu siap comeback di Japan Open 2025 pasca vakum lima bulan.Dia akan menghadapi jagoan tuan rumah, Kodai Naraoka, pada babak pertama.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/anthony_ginting_68a1f9bd59.jpg" alt="anthony sinisuka ginting"><figcaption>Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, siap berangkat ke Jepang untuk tampil di Japan Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Tak cuma Ginting, pebulu tangkis muda Alwi Farhan juga akan menjadi andalan Indonesia di nomor tunggal putra.Talenta berusia 20 tahun itu memperlihatkan potensi besar sepanjang 2025, mampu bersaing dengan para pemain kelas dunia.Paling diingat adalah ketika dia menaklukkan tunggal putra nomor dua dunia, Anders Antonsen, pada Piala Sudirman 2025, Mei lalu.Namun, layaknya pemain muda, Alwi Farhan memang masih butuh lebih banyak jam terbang. Itu bisa didapatkannya di Japan Open 2025, turnamen elite berstatus BWF World Tour Super 750."Untuk Alwi, harapan saya dia bisa main maksimal. Sebagai pemain yang sedang berproses, saya mau lihat dia mengeluarkan semua kemampuannya, semua yang sudah dilatih," ujar Indra Wijaya.Pada babak pertama Japan Open 2025, Alwi Farhan akan menghadapi wakil Taiwan, Lee Chia-hao.Juara dunia junior 2023 itu bertekad memperbaiki rapornya di BWF World Tour tahun ini, di mana dia kerap kali gugur di babak pertama atau kedua.Pencapaian terbaik Alwi hanya sekali mencapai perempat final, yakni Thailand Masters 2025.Sebagai informasi, Japan Open 2025 akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai Selasa (15/7/2025) sampai Minggu (20/7/2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwLn94ypfW4?si=VgqqWe1B8XYnAXBw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anthony Sinisuka Ginting dan skuad Indonesia sudah bertolak ke Jepang untuk mengikuti Japan Open 2025.

Badminton

Pelatih Tunggal Putra Ungkap Kondisi Terkini Anthony Sinisuka Ginting Jelang Japan Open 2025

SKOR.id - Regenerasi menjadi kunci sebuah keberhasilan yang berkesinambungan. Untuk cabor bulu tangkis, Indonesia sepertinya tak akan pernah kehabisan pemain berbakat. Sejumlah prestasi yang diraih para pemain ketika masih di kelompok junior, menjadi bukti sahih Indonesia tak pernah kekurangan stok pemain berbakat.Pengamat bulu tangkis Indonesia Daryadi setuju kalau Indonesia tak pernah kekurangan pemain berbakat. Hanya, kata dia, saat para pemain berbakat ini masuk ke pelatnas, mereka tak mendapatkan jam terbang yang dibutuhkan jika dibandingkan dengan para pemain muda dari negara lainnya."Tahun ini kita sudah gagal mendapatkan gelar juara di berbagai turnamen internasional karena kita terlalu lama bergantung kepada pemain senior. Di tunggal putra kita terus bergantung kepada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sedangkan di ganda putra setelah Kevin (Sanjaya)/Marcus (Gideon) dan Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan, kita tergantung pada Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto)," ujar Daryadi dalam perbincangan dengan Republika.co.id, belum lama ini.Ketika mereka gagal juara, kata Daryadi, tak ada alternatif lain untuk merebut gelar. Sebab, hanya dari para pemain di atas kita berharap prestasi. Padahal, banyak pemain berbakat yang ada di Pelatnas PBSI Cipayung.Sebenarnya, menurut dia, satu lapisan pemain di bawah Ginting (kelahiran 1996) dan Jonatan (1997) kala itu ada Ikhsan Leonardo Immanuel Rumbay (2000). Ada juga Almarhum Syabda Perkasa Belawa (2001), dan Cristian Adinata (2001). Namun, para pemain pelapis ini tak bisa menembus ke atas. Ia menilai salah satu faktornya adalah jam terbang yang minim."Ikhsan Rumbay salah satu harapan di tunggal putra. Saat bermain di kelompok junior, Ikhsan seangkatan dan kerap bersaing dengan Kunlavut Vitidsran (Thailand, lahir 2001), Kodai Naraoka (Jepang/2001), Li Shifeng (China/2000), Lakshya Sen (India/2001). Kunlavut dan yang lainnya mampu bersaing ketika naik ke level senior, tapi tidak dengan Ikhsan," jelas pria yang kerap membawakan acara bulu tangkis di televisi ini.Daryadi menyebut kegagalan Ikhsan naik di level senior karena pengiriman ke turnamen internasional yang jauh di bawah pemain seperti Kunlavut dan yang lainnya. Daryadi berhitung, dalam satu tahun, Kunlavut bisa bermain minimal dalam 15 turnamen internasional, sedangkan Ikshan kala itu hanya berkisar lima turnamen per tahunnya."Tentu ini juga menjadi salah satu faktor Ikhsan tak bisa bersaing di level senior. Padahal saat junior dia cukup menjanjikan," ujar Daryadi.Di mata Daryadi, pengalaman bertanding sangat dibutuhkan walaupun tak 100 persen menjamin kesuksesan. Ia juga mencontohkan Gregoria Mariska Tunjung. Pada awal kemunculannya, Gregoria kesulitan menghadapi lima pemain top di tunggal putri dunia. Namun seiring waktu, Gregoria mulai belajar untuk mengalahkan pemain-pemain top itu dan menang. Menurut Daryadi, hasil ini didapatkan dari banyaknya jam terbang sehingga Gregoria bisa memperbaiki kemampuannya."Tinggal An Se-young dan Tai Tsu Ying saja yang belum bisa dikalahkan. Memang untuk Gregoria, mungkin relatif agak lama, tapi kita sudah melihat progresnya. Bayangkan kalau dia tidak mendapatkan kesempatan banyak bertanding di turnamen-turnamen internasional," ujar pria yang juga menjadi pengurus Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) ini.Saat ini, menurut Daryadi, di tunggal putra ada dua pemain yang punya potensi bersaing di level senior. Ada Alwi Farhan pemain kelahiran 2005 yang berhasil menjadi juara dunia junior pada 2023 di Amerika Serikat. Satu lagi adalah Muhammad Ubaidillah atau yang akrab disapa Ubed, pemain kelahiran 2007.Namun, ia mengingatkan pelatih dan juga badminton lovers untuk tidak terburu-buru "memaksa" Alwi langsung bisa bersaing di level senior."Setidaknya, butuh waktu empat sampai lima tahun untuk matang. Jadi, kalau terus dijaga dan diberi kesempatan, bisa jadi masa keemasannya terjadi pada tahun 2028 yang juga saat Olimpiade digelar di Los Angeles Amerika Serikat," jelasnya.Untuk menjadikan pemain sukses, menurut dia, dibutuhkan tiga elemen utama. Pertama, bakat dari pemain, kemudian pelatih yang tepat, dan terakhir jam terbang yang cukup."Perpaduan tiga faktor inilah yang membuat pemain bisa sukses. Dengan catatan juga pemain tersebut tidak cedera. Cristian Adinata sebenarnya sempat menunjukkan kemampuannya di level senior, sayang kemudian cedera panjang," kata dia.Penjelasan Daryadi ini merangkum sejumlah opini dari para penggemar bulu tangkis Indonesia yang sempat berbincang dengan Republika. Yuli Suharti misalnya, sangat setuju bahwa regenerasi pemain muda terlambat."Alwi kenapa baru dimunculkan sekarang? Padahal dia Juara Dunia Junior 2023. Alwi terlalu lama disimpan. Chico (Aura Dwi Wardoyo) yang diharapkan menjadi pelapis Jojo dan Ginting, rasanya gagal deh!" kata Yuli.Yuli menilai ada sejumlah pemain yang sulit bangkit setelah cedera. Ia menyoroti penanganan cedera di Pelatnas Cipayung yang menurutnya kurang maksimal."Harapannya, pemain-pemain muda yang diharapkan menjadi pelapis, seperti Alwi, Adnan (Maulana)/Indah (Cahya Sari), Sarah (Azzahra)/Agnia (Sri Rahayu), Komang (Ayu Cahya Dewi) bisa diberi lebih banyak turnamen mendampingi seniornya," ungkapnya.Menanggapi pendapat ini, Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan, pengiriman pemain muda ke turnamen internasional intensitasnya ada di kisaran 10-14 turnamen per tahun. Ini tergantung kondisi dari pemain itu sendiri."Kita kirim atlet, tidak asal kirim. Ada strategi juga, misalnya peluang dapat poin untuk meningkatkan ranking pemain. Selain itu kita lihat kondisi atletnya juga," kata Ricky menjelaskan.Ricky menyatakan, atlet juga harus menunjukkan saat latihan kalau mereka pantas dikirimkan mengikuti turnamen di luar negeri. Selain itu, ada pertimbangan dari pihak Pembinaan Prestasi (Binpres) PBSI yang menentukan apakah atlet tertentu pantas dikirim mengikuti turnamen di luar negeri dan turnamen level berapa yang akan mereka ikuti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc?si=BMZmsK2K6EtQthva" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;

Indonesia tak pernah kekurangan pebulu tangkis berbakat.

Pelatnas Cipayung Kesulitan Poles Pemain Berbakat Jadi Juara, Minim Jam Terbang Salah Satu Sebabnya

SKOR.id - Baru hari pertama penyelenggaraan Indonesia Open 2025, tuan rumah sudah kehilangan empat wakil.Ya, pada babak 32 besar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025), dua ganda campuran, satu ganda putri, dan satu ganda putra Indonesia gugur.Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.Rinov/Pitha dikalahkan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia, 21-9, 17-21, 19-21, Rehan/Gloria ditekuk pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, 21-17, 15-21, 22-24, Meilysa/Rachel gagal melewati duo Taiwan, Hsieh Pei-shan/Hung En-Tzu, 14-21, 21-17, 15-21, sementara Leo/Bagas ditikung ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 21-18, 18-21, 14-21."Pada laga hari ini, lawan bermain sangat baik dengan tidak banyak membuat kesalahan sendiri. Kami banyak membuang poin," ujar Bagas usai laga."Lawan mengubah pola di laga ini. Setelah tertinggal, mereka mencoba menekan sejak awal pertandingan mulai dari servis," Leo menambahkan.Untungnya, delapan wakil Indonesia lainnya sukses melaju ke babak 16 besar.Dua tunggal putra, Jonatan Christie dan Alwi Farhan, melibas lawan masing-masing dengan cukup meyakinkan.Jojo menang 8-21, 21-11, 21-12 atas pemain Singapura, Jia Heng Jason Teh, sementara Alwi mampu menekuk tunggal senior India, Prannoy HS, 21-17, 21-18."Kondisi lapangan berbeda dengan saat tes latihan. Laju shuttlecock juga jauh lebih cepat. Saya mencoba untuk bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru untuk menyerang," kata Jonatan Christie."Target saya ingin menampilkan permainan terbaik di Indonesia Open 2025. Untuk urusan hasil, saya menyerahkan kepada Tuhan. Saya ingin mencoba yang terbaik pada setiap babaknya," lanjutnya.Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani juga lolos. Namun, ada faktor keberuntungan karena lawannya, Malvika Bansod dari India, mundur dalam kondisi unggul, 16-21, 15-16.&nbsp;Putri sadar dirinya tampil di bawah standar dan berjanji akan bermain lebih baik pada babak selanjutnya.Ganda putra, di sisi lain, tetap ada angin segar dari Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Duo non-pelatnas ini mampu menggusur wakil Taiwan, Yang Po-hsuan/Lee Jhe-huei, lewat kemenangan straight game, 21-14, 21-18.Mampu mencapai semifinal pada edisi tahun lalu, Sabar/Reza diharapkan bisa mengulanginya, atau bahkan melebihi ekspektasi dengan menjadi juara Indonesia Open 2025.Lanjut ganda putri, tiga wakil sekaligus lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.Apriyani/Febi mengandaskan duo Taiwan, Chang Ching-hui/Yang Ching-tun, 21-16, 24-22, Siti/Agnia menang atas ganda Skotlandia, Julie Macpherson/Clara Torrance, 21-16, 21-14, sedangkan Ana/Tiwi unggul telak lawan pasangan Polandia, Paulina Hankiewicz/Kornelia Marczak, 21-4, 21-10."Sangat senang bisa kembali bermain di hadapan publik Istora Senayan. Saya mencoba untuk lebih tenang dalam bermain," kata Apriyani."Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri di laga ini. Cukup banyak kesalahan yang kami buat. Ke depannya kami harus bermain lebih tenang lagi dan menjaga komunikasi satu sama lain," tambahnya.Melengkapi semua, ada ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, yang meraih kemenangan dalam debut mereka di BWF World Tour Super 1000.Jafar/Felisha tanpa kesulitan berarti melibas wakil Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, 21-11, 21-16.Meski sempat tegang pada awalnya, mereka perlahan mampu menemukan irama dan mulai main lepas sejak interval gim pertama.Delapan wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar Indonesia Open 2025 ini dapat kesempatan istirahat satu hari.Sebab, besok giliran sembilan rekan mereka yang unjuk gigi, termasuk tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, hingga ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DKcCJRMyqEb"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UTybK4XmBio?si=1xEAUnmbxxBXoEKW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Baru hari pertama penyelenggaraan Indonesia Open 2025, tuan rumah sudah kehilangan empat wakil.

Rekap Hasil Indonesia Open 2025: 4 Wakil Indonesia Gugur di Hari Pertama

SKOR.id - Pebulu tangkis muda Indonesia, Alwi Farhan mampu melewati tantangan pertamanya di ajang Indonesia Open 2025.Menghadapi pebulu tangkis asal India, H S Prannoy, Alwi mampu memenangi babak pertama dari Indonesia Open 2026 dengan dua game langsung.Alwi menang dengan skor 21-17 dan 21-18 dari lawan yang lebih senior di peta perbulutangkisan dunia tersebut.Dalam konferensi pers usai laga, Alwi mengungkap kunci keberhasilan dirinya mampu menundukkan pebulu tangkis asal India tersebut dengan dua game langsung."Bisa mengendalikan perasaan saya agar tidak buru-buru itu kunci kemenangan saya dan dukungan dan doa suporter di istora dan di rumah sangat membantu," ungkap Alwi Farhan.Di game kedua Alwi sebenarnya bisa memenangi pertandingan lebih cepat namun Prannoy sempat membuat pebulu tangkis 19 tahun itu tertekan.Namun berbekal pengalaman di turnamen sebelumnya, Alwi mengaku menjaga dirinya agar lebih tampil terkontrol sehingga bisa meraih kemenangan."Belajar dari Indonesia Masters, sudah leading berpikir terlalu jauh dan dipaksa rubber game jadi saya kalah," kata Alwi Farhan."Hari ini saya bermain lebih berani, nekat tapi tetap kontrol saya punya ambisi," tutup pilar Indonesia di ajang Piala Sudirman beberapa waktu lalu.Alwi Farhan akan menghadapi lawan yang lebih tangguh lagi para babak kedua Indonesia Open 2025 yang mulai berlangsung Kamis (5/6/2025).Anders Antonsen atau Chi Yu Jen akan menjadi calon lawan dari Alwi Farhan di babak selanjutnya di 16 besar Indonesia Open 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8" title="11 Pemain Liga 1 Jadi Pilihan Patrick Kluivert, Siapa yang Bertahan? - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alwi menang dengan skor 21-17 dan 21-18 dari lawan yang lebih senior asal India itu.

Alwi Farhan Ungkap Kunci Bisa Kalahkan Prannoy di Indonesia Open 2025

SKOR.id - Awal positif dicatat skuad Indonesia di babak 32 besar Malaysia Masters 2025. Sembilan dari 11 wakil berhasil lolos babak selanjutnya.Terkini, ada tujuh yang menang pada pertandingan Rabu (21/5/2025) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang rubber game atas pasangan Thailand, Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai, 21-14, 19-21, 21-17.Begitu pula dua ganda campuran lainnya, Verrel Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.Verrel/Lisa menekuk duo India, Sathish Karunakaran/Aadya Variyath, 21-15, 21-16, sementara Amri/Nita unggul atas wakil Taiwan, Chen Cheng-kuan/Hsu Yin-hui, 21-18, 22-20."Walau menang, ini bukan performa terbaik saya. Saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saya terus komunikasi dengan Fadia untuk bagaimana mencari pola yang tepat, dan alhamdulillah di akhir-akhir tadi sudah lumayan dapat dan akhirnya bisa menang di gim penentuan.," ujar Dejan Ferdinansyah."Kami saling mengingatkan untuk tidak menyerah. Kami belum enak mainnya hari ini tapi coba terus fokus untuk memperbaiki di lapangan," Fadia menimpali.Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang gugur adalah Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Mereka dikalahkan pasangan India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto, 18-21, 21-15, 14-21.Lanjut ke ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi tampil impresif dengan menyikat wakil Cina, Li Wen Mei/Wang Yi Duo, 21-15, 19-21, 21-10.Mereka menyusul dua pasangan Indonesia lainnya yang sudah lebih dulu menjejak ke babak 16 besar, kemarin, yakni Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.Di sektor ini juga ada yang tersingkir, yaitu Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, Namun, ini sudah ditebak karena lawan mereka adalah pasangan nomor satu dunia asal Cina, Liu Sheng Shu/Tan Ning."Kami percaya dengan pasangan, kami tahu kami baru dipasangkan jadi kami mencari celah permainan di mana kami bisa masuk. Di depan harus bagaimana, di belakang harus bagaimana, dan alhamdulillah bisa menang. Semoga ke depan selalu bisa konsisten dengan seperti ini," kata Apriyani."Persiapan ke babak selanjutnya, pastinya kami tetap fokus ya, jaga kondisi yang baik terus jaga pikiran," dia menambahkan.Adapun sektor tunggal masih mulus. Dua tunggal putra, Alwi Farhan dan Chico Aura Dwi Wardoyo, melaju usai mengalahkan wakil-wakil Taiwan.Alwi menang 21-13, 21-13 atas Su Li-yang, sementara Chico menyudahi perlawanan Huang Ping-hsien, 21-14, 21-14.Di tunggal putri, Putri Kusuma Wardani tak menemui kesulitan berarti ketika menghajar Aakarshi Kashyap dari India, dengan skor 21-9, 21-8.Berikut drawing wakil Indonesia pada babak 16 besar Malaysia Masters 2025, Kamis (22/5/2025):Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (Cina, 4) Verrel Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati vs Cheng Xing/Zhang Chi (Cina, 7) Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (Cina, 2)Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Yan Fei-chen/Liang Ching-sun (Taiwan) Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum vs Hsu Ya-ching/Sung Yu-hsuan (Taiwan) Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang, 2)Tunggal putra Alwi Farhan vs Weng Hong Yang (Cina, 7) Chico Aura Dwi Wardoyo vs Kodai Naraoka (Jepang, 4)Tunggal putri Putri Kusuma Wardani vs Wen Yu Zhang (Kanada)&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bCDiQoMiNWU?si=k1qlCKEoKp5Rw0F4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Awal positif dicatat skuad Indonesia di babak 32 besar Malaysia Masters 2025, dengan meloloskan 9 wakil ke babak selanjutnya.

Malaysia Masters 2025: 9 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, sukses melaju ke babak 16 besar Thailand Open 2025.Pada pertandingan pertamanya, Alwi mampu mengalahkan wakil India, Priyanshu Rajawat, dalam pertarungan rubber game, 21-13, 17-21, 21-16, di Stadion Nimibutr, Bangkok, Rabu (14/5/2025).Ini merupakan kali kedua dalam kariernya Alwi berhasil menjejak ke babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 500.Tahun lalu, dia juga mampu mencapai babak 16 besar Australian Open sebelum takluk di tangan pebulu tangkis Taiwan, Lin Chun-yi.Total, Alwi sudah tiga kali mengecap babak utama turnamen Super 500 - satu lagi saat gugur di babak 32 besar Japan Masters 2024.&nbsp;"Alhamdulillah pertama-tama mengucapkan puji syukur, bisa bermain baik hari ini dan bisa memenangkan pertandingan tanpa adanya cedera," ujar Alwi Farhan usai laga."Pertandingan pertama tidak ada yang mudah, Rajawat bermain sangat bagus, tapi di akhir saya bisa mengontrol ritme pertandingan dan mengambil kemenangan," lanjutnya.Meski menang, Alwi mengaku belum menemukan irama terbaiknya. Pebulu tangkis 20 tahun tersebut sempat kesulitan pada gim kedua akibat ragu-ragu dalam mengantisipasi serangan lawan.Untungnya, Alwi segera menguasai keadaan dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya."Gim pertama saya langsung menaikkan tempo dari awal dan berhasil. Di gim kedua, saya menang angin dan sedikit agak ragu-ragu. Mungkin itu akan jadi pelajaran dan bekal untuk main besok," katanya."Saya sudah bikin rencana dari gim kedua, ketika di lapangan saya harus berbuat apa. Dan alhamdulillah saya bisa mengatasi dan sedikit nekat di akhir-akhir laga," dia menambahkan.Berikutnya, Alwi Farhan akan menghadapi unggulan keenam asal Jepang, Kenta Nishimoto.&nbsp;Pebulu tangkis senior itu akan menjadi rintangan antara Alwi dengan pencapaian terbaiknya di BWF World Tour Super 500, yakni perempat final."Besok bertemu Kenta Nishimoto, salah satu pemain senior yang sangat berpengalaman. Pastinya akan jadi match yang sulit buat saya, tapi ya saya akan memberikan yang terbaik untuk menguji kemampuan saya," pungkasnya.Selain Alwi, enam wakil Indonesia lainnya juga berhasil menang dan lolos ke babak 16 besar Thailand Open 2025 pada Rabu (14/5/2025).Mereka adalah Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di ganda putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di ganda putra, serta Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di ganda campuran.Sebelumnya, tiga ganda campuran sudah lebih dulu menjejak di babak 16 besar, yakni Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.Pasangan pertama bahkan sukses menjungkalkan ganda campuran nomor satu dunia asal Cina, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o9s4n3CvPRo?si=qiYAoNiz1kRmaz4x" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, sukses melaju ke babak 16 besar Thailand Open 2025.

Thailand Open 2025: Alwi Farhan Petik Pelajaran dari Pertandingan Pertama

SKOR.id - Perjalanan tim bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025 terhenti di semifinal. Meski sudah berjuang, mereka gagal lewati Korea Selatan.Ya, pertandingan di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Cina, pada Sabtu (3/5/2025) tersebut memang luar biasa sengit. Lima duel digelar, skornya pun tipis 2-3.Indonesia menurunkan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada match pertama. Sayang, mereka tumbang dua gim langsung,10-21, 15-21, oleh Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.Tim pelatih sudah melakukan rotasi, namun ganda campuran Indonesia kembali menelan kekalahan untuk kali keempat beruntun.Untungnya, Alwi Farhan mampu menyamakan kedudukan di sektor tunggal putra. Ini memang titik lemah Korea Selatan, dan Alwi dengan meyakinkan menang 16-21, 21-8, 21-8 atas Cho Geon-yeop."Alhamdulillah sangat bersyukur dan senang bisa kembali menyumbang poin untuk Indonesia. Pastinya ini pengalaman yang sangat berharga," kata Alwi."Kunci kemenangan saya adalah bisa mengembalikan semangat dan daya juang di lapangan sebagai modal untuk bangkit dan keluar dari tekanan," tambahnya.Selanjutnya, giliran Putri Kusuma Wardani menghadapi An Se-young di tunggal putri. Meski banyak yang mengharapkannya membuat kejutan, PKW memang masih kalah kualitas dibanding peringkat satu dunia tersebut.Sempat merepotkan pada gim pertama, Putri Kusuma Wardani menyerah 18-21, 12-21."Pengalaman yang sangat luar biasa di turnamen ini untuk saya, apalagi bisa bertemu An Se-young setelah sekian lama. Saya banyak belajar soal konsistensi dari dia," ujar Putri.Berada di ujung tanduk, tapi Indonesia tak menyerah begitu saja. Ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana lagi-lagi mampu memaksakan skor imbang.Lewat pertarungan tiga gim yang menegangkan lawan Kim Won-ho/Seo Seung-jae, mereka mampu unggul 21-18, 13-21, 25-23."Support dari teman-teman di belakang sangat berpengaruh bagi kami. Daya juangnya jadi berbeda, fighting spirit-nya, kami jadi percaya Indonesia bisa menyamakan skor," ujar Bagas.Sayang, pada partai penentuan, di nomor ganda putri, Indonesia sudah mencapai batas.&nbsp;Amallia Cahaya Pratiwi/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjadi harapan terakhir tak mampu mengalahkan pasangan nomor tiga dunia Baek Ha-na/Lee So-hee. Tiga gim berjuang, mereka takluk 10-21, 21-18, 15-21.Fadia tampak emosional usai laga, terpukul usai menelan dua kekalahan di hari yang sama.Namun, sesungguhnya skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025 bisa pulang dengan kepala tegak. Performa mereka sepanjang turnamen sangat hebat, meski kehilangan banyak pilar.Diragukan lolos dari fase grup yang berisikan India dan Denmark, Jonatan Christie dan kawan-kawan justru dominan menyapu tiga kemenangan.Thailand pun mereka habisi dengan menyakinkan di perempat final, memastikan medali perunggu pertama di Piala Sudirman sejak 2019.Meski kembali gagal ke final - terakhir pada 2007 - perjuangan mereka bakal banyak mendapat apresiasi dari penggemar di tanah air.&nbsp;Adapun Korea Selatan akan menghadapi Cina di partai puncak, Minggu (4/5/2025). Sang tuan rumah lolos usai membabat Jepang 3-0.Mereka mencari gelar keempat beruntun, atau yang ke-14 secara keseluruhan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ebmE091Y2VE?si=fisgCUFF0cVjkykB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia belum berhasil mencapai final Piala Sudirman 2025 usai disingkirkan Korea Selatan, Sabtu (3/5/2025).

Piala Sudirman 2025: Kandas di Semifinal, Indonesia Bawa Pulang Medali Perunggu

SKOR.id - Badminton Asia Championships 2025 bakal segera bergulir, tim bulu tangkis Indonesia mulai menjajal arena pertandingan.&nbsp;Turnamen setara BWF World Tour Super 1000 itu akan dihelat di Ningbo Olympic Sports Center, Cina, pada 8-13 April 2025.Indonesia mengirim 19 wakil ke BAC 2025, dan mereka terpantau melakukan penyesuaian selama 120 menit di venue tersebut, Senin (7/4/2025) siang.Termasuk tunggal putra, Alwi Farhan, yang akan tampil untuk pertama kalinya di Badminton Asia Championships.&nbsp;Meski berstatus debutan, pebulu tangkis muda itu mengaku tidak terlalu merasakan kendala berarti selama adaptasi."Setelah tiba kemarin di Ningbo, hari ini latihan pertama sifatnya pengembalian kondisi dan melihat situasi lapangan. Alhamdulillah, semua berjalan cukup lancar. Tidak ada kendala berarti, hanya tinggal mematangkan kontrol bola terhadap arah angin," jelas Alwi via rilis PBSI."Pastinya senang dan excited, tapi saya ingin fokus kepada pola permainan sendiri. Saya tidak mau berpikir terlalu jauh, hanya ingin memberikan yang terbaik," tambahnya.Alwi mengaku sudah siap bertarung dengan para pebulu tangkis terbaik dunia di BAC 2025. Pengalamannya di beberapa turnamen awal tahun menjadi modal.Salah satunya saat menghadapi mantan tunggal putra nomor satu dunia, Victor Axelsen, di babak 16 besar German Open 2025. Kendati kalah 13-21, 1831, dia dapat banyak pelajaran."Bertemu Viktor merupakan hal yang sangat berharga bagi saya untuk bermain di top level. Modal yang cukup bagus untuk turun di turnamen ini," kata Alwi Farhan.Sebagai informasi, Alwi Farhan akan membuka BAC 2025 dengan lawan cukup tangguh. Dia adalah Weng Hong Yang asal Cina, tunggal putra nomor 11 dunia dan pemenang Swiss Open 2025.Tekad Leo/BagasSementara itu, ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, berharap bisa kembali menemukan konsistensi permainan.Maklum, sejak awal tahun, performa mereka naik turun. Pencapaian terbaik pasangan ini adalah finalis All England 2025, Maret lalu.Sisanya, ada yang mencapai perempat final, ada juga yang langsung gugur pada babak pertama. Di BAC 2025, Leo/Bagas bertekad tampil lebih baik."Kami akan fokus di setiap pertandingan, fokus poin demi poin juga, dan yang terpenting kami tidak boleh terbawa suasana yang telah berlalu. Kami sempat ke final All England, tapi di sini adalah turnamen baru dan kembali 0-0 lagi," ujar Leo."Kondisi lapangan mirip di All England kemarin. Kami ingin lebih konsisten dalam bermain, jangan mudah melakukan kesalahan sendiri," Bagas menambahkan.Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan memulai turnamen dengan menghadapi ganda asal Jepang, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=pvZWWC-rXyfFj-32" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia sudah mulai mempersiapkan diri jelang Badminton Asia Championships, 8-13 April 2025.

BAC 2025: Alwi Farhan Tak Sabar Debut, Leo/Bagas Cari Konsistensi

SKOR.id - Para penggemar tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tampak harus lebih bersabar menunggu kembalinya sang idola.Pasalnya Ginting masih harus menepi dari turnamen badminton dunia untuk perseorangan maupun beregu membela Indonesia.Kabar terbaru dari Anthony Ginting diunggah oleh PBSI dalam akun Instagram resminya, Badminton Indonesia, Senin (24/3/2025).Dalam unggahan terbarunya PBSI memberikan update terbaru terkait pemulihan cedera dari pemain berusia 28 tahun tersebut.Dalam pernyataannya PBSI menarik mundur Anthony Ginting dari kejuaraan Bulutangkis Asia Championships (BAC) 2025.Anthony Ginting harus absen dari Kejuaraan Asia 2025 dikarenakan masih dalam proses pemulihan cedera yang dialaminya.PBSI menyebut jika posisi Anthony Ginting di ajang Kejuaraan Asia 2025 akan digantikan oleh pemain muda Alwi Farhan.Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, memberikan keterangan tambahan terkait dengan kondisi dari Anthony Ginting yang harus absen di Kejuaraan Asia 2025."Menurut hasil pemeriksaan tim medis, kondisi Ginting dinyatakan belum siap untuk bertanding dan masih perlu waktu untuk mengembalikan kondisi ke tahap siap bertanding," bunyi pernyataan Eng Hian yang diterima Skor.id.Anthony Ginting mengalami cedera tangan, yang belum sepenuhnya pulih, sejak dari Malaysia Open awal tahun ini. Kondisi itu juga menyebabkan dia mundur dari dua turnamen berikutnya, yaitu India Open dan Indonesia Masters 2025.Juara Asia 2023 itu sempat menjalani rehab selama satu sampai dua bulan. Namun, mendekati tur Eropa, kondisinya ternyata masih belum oke. Ginting kembali absen di All England karena masih memerlukan waktu untuk recovery.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps" title="Kalah Telak, Modal Timnas Indonesia Lawan Bahrain tapi Harus Bangkit! #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Posisi Anthony Ginting di Kejuaraan Asia 2025 akan digantikan oleh Alwi Farhan.

Esports

Anthony Ginting Kembali Absen di Kejuaraan Asia 2025

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Indonesia sukses melangkah ke babak semifinal Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 (BAMTC 2025).Kepastian ini didapat setelah Alwi Farhan dan kawan-kawan meraih kemenangan sempurna 3-0 melawan Taiwan dalam perempat final, Jumat (14/2/2025).Poin pertama Skuad Merah Putih disumbangkan oleh Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berhasil mengalahkan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang.Melalui duel rubber game, ganda campuran racikan baru itu menang 16-21, 21-16, 21-19 untuk membuka keunggulan Indonesia.“Alhamdulillah bisa kembali menyumbang angka untuk tim Indonesia,” kata Dejan.“Tegang dan beban pasti ada karena kalau main beregu, poin pertama itu bisa menentukan untuk tim tapi kami mencoba melupakan hal itu.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DGDJ2e2yQli"></oembed></figure>Aksi ciamik tunggal putra Alwi Farhan berhasil menggandakan keunggulan Indonesia di partai kedua.Menghadapi Lee Chia Hao, Alwi mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 21-16, 21-23, 21-11 sekaligus membawa Merah Putih unggul 2-0.Pebulu tangkis 19 tahun itu menuturkan keberhasilan Dejan/Fadia merebut kemenangan di partai pertama menambah kepercayaan dirinya saat melawan Lee Chia Hao.“Terima kasih buat A Dejan dan Kak Fadia yang sudah menyumbang poin pertama. Sangat membantu saya, sangat menambah kepercayaan diri saya,” tutur Alwi.Selain itu, Alwi Farhan menambahkan dukungan pelatih juga turut membantunya tampil maksimal pada laga ini.“Di momen seperti ini tidak hanya strategi yang diperlukan tapi juga dukungan moril dari pelatih,” kata Alwi.“Coach Marleve (Mainaky) dan Coach Nunung (Subandoro) sangat baik dalam komunikasi, sangat membantu saya agar saya bisa bermain lebih tenang.”Putri Kusuma Wardani akhirnya menyempurnakan kemenangan Skuad Merah Putih lewat penampilan apiknya di partai ketiga.Tunggal putri peringkat 14 dunia itu mampu tampil dominan di sepanjang laga melawan Sung Shuo Yun.Putri hanya butuh waktu 37 menit untuk mengemas kemenangan 21-8, 21-15 dan memastikan Indonesia melaju ke babak empat besar BAMTC 2025 dengan keunggulan 3-0.“Senang bisa menjadi penentu tim Indonesia ke semifinal, ini pertama kali saya menjadi penentu dan menang,” ungkap Putri.“Lebih tenang, lebih percaya diri pastinya. Tim sudah unggul jadi saya bisa bermain lepas. Dukungan teman-teman di belakang pun sangat membantu.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DGDbc_JSStL"></oembed></figure>Berkat kemenangan Putri, rangkaian pertandingan perempat final BAMTC 2025 antara Indonesia vs Taiwan tak perlu memainkan partai keempat dan kelima yang menampilkan duel ganda putri dan ganda putra.Selanjutnya, Indonesia sudah ditunggu oleh Thailand pada babak semifinal BAMTC yang digelar Sabtu (15/2/2025).Skuad Negeri Gajah Putih mengamankan tiket semifinal setelah menundukkan Korea Selatan dengan tipis 3-2.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7iWSE-Win7Y?si=Edv6r0ECditOU5gp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia melangkah ke semifinal Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 usai kalahkan Taiwan di perempat final.

Latest Articles - Alwi Farhan