SKOR.id - Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar seleksi nasional untuk membentuk Timnas padel Indonesia pertama, yang akan berlaga di level Asia.Bertajuk Seleknas Padel Indonesia 2025, agenda tersebut digelar di Rebublik Padel Simprug, Jakarta, selama tiga hari; Rabu (17/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025).Nantinya Timnas padel Indonesia yang pertama kali terbentuk bakal berlaga di World Asia Cup atau Piala Asia Padel 2025 di Doha, Qatar, pada 17-24 Oktober 2025.Seleknas Padel Indonesia 2025 diikuti oleh 18 atlet putra dan 13 putri. Nantinya hanya dipilih 10 atlet putra dan 10 putri, plus dua cadangan untuk memperkuat Garuda.Penyaringan bakat untuk memperkuat Timnas padel Indonesia generasi pertama ini didukung penuh oleh Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita."Kami yakin yang ikut seleknas ini adalah para pemain papan atas yang terbaik saat ini, bukan hanya dari satu-dua turnamen," kata Wakil Ketua PBPI, Akash Nathani."Kami ingin nantinya para pemain yang terpilih melihat level (padel) Asia seperti apa. Supaya ke depannya bisa lebih siap dan terarah. Ini semua proses awal.""(Selain didukung Galih Dimuntur Kartasasmita) Kami juga di-support moral dari KONI, KOI, dan Kemenpora," lelaki yang juga berstatus tim pelatih itu menguraikan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_09_18_at_18_04_54_298c5386cc.jpeg" alt="Wakil Ketua PBPI, Akash Nathani (baju hitam), bersama pelatih Timnas padel Indonesia, Okky Yonda, dalam Seleknas Padel Indonesia 2025 di Rebublik Padel Simprug, Jakarta, pada 18 September 2025. (Istimewa)"><figcaption>Wakil Ketua PBPI, Akash Nathani (baju hitam), bersama pelatih Timnas padel Indonesia, Okky Yonda, dalam Seleknas Padel Indonesia 2025 di Rebublik Padel Simprug, Jakarta, pada 18 September 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>Adapun Okky Yonda yang dipercaya jadi pelatih kepala Timnas padel Indonesia mengungkapkan kriteria pemain yang dicari dalam Seleknas Padel Indonesia 2025."Kami memilih secara holistik, jadi bukan seberapa banyak dia menang (permainan). Kami juga terapkan strategi khusus, meski perhitungan ranking juga penting.""Ada kerja tim, kesiapan pemain, tekad untuk bermain, dan terutama posisi karena akan ditetapkan di kanan atau kiri. Dalam permainan, kami pakai non-fixed partner.""Para peserta bermain dengan pasangan yang berbeda untuk setiap permainan, bermain satu set. Kami memilih pemain dengan berimbang," Okky memungkasi.Sementara itu para peserta yang mengikuti Seleknas Padel Indonesia 2025 sudah diberi tahu sejak jauh hari. Persiapan matang pun dilakukan demi bisa membela Garuda."Saya intens berlatih di klub, Bali Padua Kartini. Saya terus belajar dan menjalani pertandingan untuk dapat pengalaman, karena itu penting," kata Skar Revilla.Sedangkan peserta lain, Mike Tanoso, mengakui belakangan rajin mengikuti turnamen-turnamen padel agar bisa terus mengasah kemampuannya dalam bermain."Dari seleksi yang sudah berlangsung, para pemain memuaskan. Semoga bisa membentuk yang terbaik untuk Timnas padel Indonesia," Akash Nathani menyudahi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oEOVa1qn8j8?si=lA9V-MTw-CPtZOnz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Seleknas Padel Indonesia 2025 digelar menuju di World Asia Cup atau Piala Asia Padel 2025 di Doha, Oktober mendatang.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

PBPI Bentuk Timnas Padel Indonesia Pertama untuk Piala Asia Padel 2025 di Qatar

<a href="http://SKOR.id">SKOR.id</a> - Sebuah akademi sepak bola yang berbasis di Jakarta, Proball Mastery, menggelar acara Proball Football Festival, di Lapangan Akademi Persija, Pulomas, Minggu (12/11/2023).Kegiatan yang berbalut turnamen itu diikuti oleh pesepak bola usia muda mulai dari 5 hingga 16 tahun.Founder Proball Mastery, Akash Nathani memang sangat antusias dengan pengembangan pemain&nbsp;usia dini. Sejak didirikan pada 2019 lalu, akademi ini melahirkan banyak pemain berbakat dengan turnamen yang digelar secara rutin."Turnamen ini kami gelar setiap tahun. Ini merupakan turnamen internal yang diikuti tim dari 6 cabang Proball di Jakarta," ujar Akash Nathani."Turnamen ini diikuti 200 pemain plus dengan orang tua. Karakter dan attitude dari orang tua menciptakan komunitas gotong royong secara sejalan,"&nbsp;ucapnya.Cabang-cabang Proball tersebar di Pejaten, Cempaka Putih, Kelapa Gading, Cilandak Town Square, Sunter dan Bintaro. Rencananya akhir tahun akan buka di Kuningan.Selain mengembangkan pemain usia dini, Proball Mastery juga bercita-cita menjadi&nbsp;klub&nbsp;profesional. Mereka berharap dapat berpartisipasi di Liga 3 dalam beberapa tahun mendatang.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Turnamen_festival_Proball_Mestery_f2559541a0.jpg" alt="Proball Mastery, menggelar acara turnamen festival, di Lapangan Akademi Persija, Pulomas, Minggu (12/11/2023). (Dok.Istimewa) "><figcaption>Proball Mastery gelar turnamen festival, di Lapangan Akademi Persija, Pulomas, Minggu (12/11/2023). (Dok.Istimewa)&nbsp;</figcaption></figure>"Visi kami dalam 3 tahun ke depan ingin menjadi klub profesional, dan ingin berpartisipasi di Liga 3," kata Akash.Bahkan, Proball juga ingin membangun infrastruktur berkelas. Akash mengatakan, Proball ingin dia bangun seperti raksasa Malaysia&nbsp;Johor Darul Takzim&nbsp;(JDT) yang memiliki fasilitas lengkap."Dalam 10 tahun ke depan, target kami memiliki infrastruktur yang layak seperti JDT. Kami ingin memiliki stadion sendiri dan fasilitas lengkap," tutur Akash.Mengenai pengembangan pemain usia dini, Akash berharap memiliki data yang lebih rapi. Nantinya itu bisa membantu pemilihan untuk Timnas Indonesia."Di kita biasanya data baru dari umur 13 tahun Elite Pro Academy. Kalo dari umur 6 tahun ada database kita pantau, ini bisa mempermudah job pelatih menyaring pemain usia dini," ungkap Akash.Selain itu, keseriusan Proball Mastery dalam menciptakan pesepakbola berkualitas juga dibuktikan dengan keberadaan mantan pelatih Timnas Indonesia, Bernhard Schumm sebagai penasihat teknis.Sebagai informasi, Di era 1999, Schumm pernah menukangi Timnas Indonesia. Kemudian pada 2021 ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Teknik PSG Pati FC.

Proball Mastery menggelar acara Proball Football Festival, di Lapangan Akademi Persija, Pulomas, Minggu (12/11/2023). 

Latest Articles - Akash Nathani

PBPI Bentuk Timnas Padel Indonesia Pertama untuk Piala Asia Padel 2025 di Qatar

Proball Mastery, Akademi Sepak Bola yang Bertekad Jadi Klub Profesional