SKOR.id - Penantian panjang Indonesia untuk merengkuh gelar bergengsi di kancah bulu tangkis dunia, tahun ini, berakhir sudah.Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menjadi pemecah kebuntuannya. Ganda putra 'dadakan' itu sukses menjadi juara China Open 2025.Menghadapi pasangan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (27/7/2025) sore, Fajar/Fikri menang telak 21-15, 21-14.Ganda Indonesia memang tak memberi kesempatan kepada sang rival untuk mengembangkan permainan. Sejak awal mereka langsung menekan unggulan kedua tersebut.Pada gim pertama, Fajar/Fikri bahkan mampu tancap gas 11-2 saat interval sebelum menutupnya dengan keunggulan meyakinkan 21-15.Begitu pula gim kedua, duo Sunda itu kembali memimpin nyaman 11-6 pada interval dan menyudahi perlawanan Aaron/Soh di angka 21-14.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DMm7O19yH5V"></oembed></figure>Kemenangan ini sangat luar biasa jika mengingat Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri belum ada sebulan dipasangkan oleh PBSI.Turnamen yang mereka ikuti pun baru dua (sebelumnya Japan Open 2025), tapi langsung sukses mempersembahkan gelar juara buat Indonesia.Prestasi yang tak hanya bermakna bagi Fajar/Fikri, tapi bulu tangkis tanah air secara keseluruhan.Bagaimana tidak, sepanjang tahun para penggemar menanti para pemain idola mereka membawa pulang gelar dari turnamen bergengsi, tapi selalu berakhir dengan kekecewaan.Khusus di BWF World Tour Super 1000, prestasi terbaik wakil Indonesia cuma runner-up All England 2025 (Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana) dan Indonesia Open 2025 (Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani).Sementara, terakhir kali Indonesia mampu membawa pulang titel Super 1000 adalah lewat Jonatan Christie di All England 2024, Maret tahun lalu.&nbsp;Kini, euforia dan optimisme kembali muncul lewat kemenangan Fajar/Fikri di China Open 2025.&nbsp;Ini harus menjadi momentum kebangkitan Indonesia di kancah bulu tangkis dunia, terutama jelang BWF World Championship 2025 pada pengujung Agustus mendatang.&nbsp;Tentu tidak hanya ganda putra, sektor lainnya juga perlu meningkatkan level untuk ikut menambah gelar juara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4zw7qXE9UBM?si=IKwtPx7x_JTvVb_2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shobul Fikri, taklukkan duo Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di final China Open 2025.

Badminton

China Open 2025: Fajar/Fikri Juara, Penantian Panjang Indonesia Berakhir

SKOR.id - Mari melihat head-to-head Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final.Duet Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri asal Indonesia mampu melangkah hingga partai punak turnamen Super 1000, China Open 2025.Hal ini terbilang prestasi yang luar biasa, karena mereka adalah pasangan "dadakan" mengingat partner keduanya yang sedang tak bisa berlaga.Tampil bukan sebagai unggulan, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mampu menunjukkan bahwa mereka juga patut diperhitungkan.Di partai final China Open 2025, keduanya akan berhadapan dengan wakil Malaysia yang juga unggulan kedua, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.Karena pasangan Indonesia adalah pasangan baru, tentu saja mereka sebagai pasangan belum pernah melawan Aaron/Soh.Akan tetapi, bagi masing-masing dari Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, keduanya sudah pernah melawan lawan yang sama di partai final turnamen BWF World Tour.Fikri melawan Aaron/Soh saat berpasangan dengan Bagas Maulana di final Denmark Open 2023.Pada turnamen Super 750 tersebut, Fikri harus rela hanya jadi runner-up usai kalah 13-21, 17-21, di laga final.Sedangkan Fajar saat berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto juga pernah sekali bertemu Aaron/Soh di final.Laga ini terjadi di final All England Open 2024 lalu.Saat itu, Fajar/Rian jadi juara usai mengalahkan Aaron/Soh 21-16, 21-16.Kini bersama pasangan baru, apakah Fajar/Fikri bisa mengalahkan Aaron/Soh?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q?si=lICPRIl0W79Et4_n" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bagaimana sejarah pertemuan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final?

Head-to-Head Fajar/Fikri vs Aaron/Soh di Partai Final

SKOR.id – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengonfirmasi telah menghubungi Herry Iman Pierngadi (IP) terkait lowongan posisi pelatih ganda putra yang kosong. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Saat ini BAM memang tengah mencari pelatih baru untuk sektor ganda putra menyusul hengkangnya Tan Bin Shen. Dan, Herry IP menjadi salah satu kandidat yang dibidik untuk posisi tersebut.&nbsp;“Ya, kami memang sudah menghubungi Herry, tetapi belum ada keputusan yang dibuat,” ujar Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh seperti dilansir New Straits Times.“Kami masih dalam proses wawancara dengan beberapa kandidat lainnya, sehingga diperlukan beberapa waktu sebelum kami mengambil keputusan,” Goh menambahkan.Sebelumnya, Herry IP mengakui bahwa dirinya dihubungi BAM dan ditawari melatih ganda putra Malaysia. Pria berjuluk Coach Naga Api itu terbuka dengan kemungkinan untuk bekerja di luar negeri.Seperti diketahui, setelah lebih dari dua dekadi, Herry IP tidak lagi masuk susunan pelatih teknis Pelatnas Cipayung di bawah kepengurusan Ketua Umum PBSI M. Fadil Imran.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/PHOTO_2023_06_27_11_50_14_e521466213.jpeg" alt="Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP). (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Herry Iman Pierngadi (Herry IP) menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan BAM untuk menjadi pelatih ganda putra Malaysia. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Selain Herry, BAM juga mempertimbangkan beberapa nama, seperti Mathias Boe (Denmark) serta Flandy Limpele (Indonesia), sebagai kandidat potensial pengganti Tan Bin Shen.&nbsp;Menanggapi pencarian pelatih baru, ganda putra andalan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik menyerahkan sepenuhnya kepada BAM. Mereka terbuka dengan siapa pun yang nantinya dipilih, termasuk Herry IP.Aaron/Soh mengatakan telah mengetahui pengunduran diri Bin Shen, yang akan melatih Hong Kong mulai 2025, selepas berakhirnya turnamen BWF World Tour Finals di Hangzhou, Cina, 11-15 Desember 2024.“Kami tidak terlalu kaget karena pelatih datang dan pergi. Kami hanya perlu terus maju. Bagi kami, siapa pun (yang memenuhi kriteria) dapat melatih kami,” kata Aaron Chia dilansir dari Astro Arena.&nbsp;“Hal terpenting adalah membangun tim ganda (putra) yang tengah menanjak dan bukan hanya kami. Kami memikirkan seluruh tim ganda putra dan yang terpenting, dia (calon pelatih) perlu membantu tim.” &nbsp;Herry IP sendiri punya rekam jejak impresif sebagai pelatih ganda putra Indonesia. Ia memoles pasangan top seperti Tony Gunawan/Chandra Wijaya, Hendra Setiawan/Markis Kido, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/_WZ2LQkKaXo?si=Mv2V8n8f1TCebv_D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik siap bekerja dengan pelatih manapun, termasuk Herry IP, yang jadi salah satu kandidat kuat.

BAM Konfirmasi Telah Tawari Herry IP Posisi Pelatih, Begini Respons Ganda Putra Malaysia

SKOR.id – Hasil drawing sektor ganda putra All England 2024 mempertemukan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani. Ini dirasa tak menguntungkan bagi Tim Bulu Tangkis Malaysia.&nbsp;Kedua pasangan harus langsung berhadapan pada babak pertama turnamen BWF Super 1000 yang juga turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Sontak, hasil undian membuat kubu Negeri Jiran kecewa.&nbsp;Aaron/Soh tidak senang harus bertemu compatriot mereka di babak awal. Pasalnya, salah satu pasangan dipastikan tersisih lebih cepat dan otomatis kans Malaysia menjadi juara menjadi lebih sulit.Ini menambah rasa frustrasi karena di French Open 2024, yang akan dilangsungkan sepekan sebelum All England, mereka juga bisa bertemu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada putaran awal, tepatnya babak kedua.Hasil tersebut membuat mereka mempertanyakan mekanisme drawing yang dilakukan BWF. Aaron Chia merasa ini sangat aneh dan tentunya merugikan Malaysia.“Saya tidak tahu harus berkata apa karena aneh bahwa kami harus selalu menghadapi rekan senegara di tahap awal,” ujar Aaron mengomentari hasil drawing All England 2024, dikutip dari New Straits Times. &nbsp;“Bukan hanya itu saja, sepertinya pasangan Malaysia selalu tergabung dalam satu grup yang sama dalam pengundian, apalagi saat bermain di turnamen Eropa. Mungkin ini hal yang harus diperhatikan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).”Kekecewaan juga dilontarkan Direktur Kepelatihan Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky terkait undian All England 2024. Ia menyayangkan dua ganda putra mereka mesti bertemu di babak awal.“Saya hanya bisa bilang ini adalah nasib sial bahwa dua pasang ganda putra kami harus salin berhadapan pada babak pertama. Saya tidak punya banyak saran untuk kedua pasangan,” kata Rexy, dilansir The Star.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3kgOwGyTsQ"></oembed></figure>“Saya cuma ingin mereka menampilkan permainan terbaiknya dan semoga pasangan yang lebih baik saat itu yang akan lolos ke putaran berikutnya,” ganda putra legendaris Indonesia tersebut menambahkan.BWF sudah merespons kekecewaan Aaron Chia perihal drawing All England dan French Open pada Kamis (22/2/2024). Mereka menegaskan lagi bahwa pengundian semua turnamen bebas dari segala bentuk manipulasi atau penyimpangan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Federasi menampik klaim juara dunia 2022 tersebut mengenai hasil undian ‘aneh’ All England 2024, yang dijadwalkan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 12-17 Maret mendatang.&nbsp;“Proses pengundian untuk turnamen BWF World Tour dilakukan melalui sistem software, benar-benar acak sesuai parameter regulasi tingkatan turnamen masing-masing, dan setiap pengundian disetujui oleh wasit turnamen,” demikian bunyi pernyataan BWF.“Ini merupakan proses yang sama untuk semua pengundian, kecuali manual draw (pengundian manual) yang dilakukan untuk kompetisi grup.”Perlu diketahui bahwa Bagian 6.4.4 Regulasi BWF World Tour menyatakan bahwa tidak ada pemisahan kewarganegaraan yang berlaku untuk semua event Tur Dunia di semua level.&nbsp;Aaron Chia bukan yang pertama mempertanyakan sistem drawing BWF. Pada Malaysia Open bulan lalu, ganda putra Cina Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mengkritik BWF setelah hasil undian mempertemukan mereka dengan kompatriotnya di babak pertama.Bisa dipahami mengapa para pemain mempertanyakan proses pengundian. Selain peluang juara, dampak dari duel dua pasangan senegara di putaran awal juga bisa memupus kans salah satunya untuk mengamankan poin peringkat di sebuah turnamen.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/R3dj2NLnmTo?si=8PSGnFaUkasE4xw3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aaron Chia/Soh Wooi Yik menilai hasil pengundian All England 2024 aneh karena mereka harus bertemu rekan senegaranya di babak pertama.

Latest Articles - Aaron Chia/Soh Wooi Yik

China Open 2025: Fajar/Fikri Juara, Penantian Panjang Indonesia Berakhir

Head-to-Head Fajar/Fikri vs Aaron/Soh di Partai Final

BAM Konfirmasi Telah Tawari Herry IP Posisi Pelatih, Begini Respons Ganda Putra Malaysia

Ganda Putra Malaysia Merasa Dirugikan Hasil Drawing All England 2024, BWF Beri Respons