Skorpedia: Sejarah BWF World Tour Finals, Event Penutup untuk Pebulu Tangkis Terbaik

Indonesia akan jadi tuan rumah BWF World Tour Finals 2021.
Sama seperti sebelumnya, BWF World Tour Finals 2021 juga menjadi turnamen pamungkas dalam kalender BWF.
Berikut sejarah BWF World Tour Finals yang dihimpun redaksi Skor.id dari berbagai sumber.

SKOR.id - Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua, Bali, berlanjut dengan menggelar BWF World Tour Finals 2021.

Turnamen yang menjadi penutup rangkaian tur dunia BWF itu akan kembali digelar di Bali International Convention Center, 1-5 Desember.

Hanya delapan pebulu tangkis terbaik dari masing-masing nomor, sepanjang satu musim, yang akan tampil dalam BWF World Tour Finals.

Adapun turnamen yang digelar di Bali tersebut merupakan edisi keempat dari penyelenggaraan World Tour Finals.

Meski begitu, konsep turnamen Finals yang mempertemukan para pemain terbaik itu sudah menghiasi kompetisi bulu tangkis sejak 1983.

Kala itu, nama turnamen yang digunakan adalah World Badminton Grand Prix Finals dengan edisi perdana di Jakarta pada 1983.

Dalam tiga edisi awal World Badminton Grand Prix Finals, hanya nomor tunggal putra dan tunggal putri yang dipertandingkan.

Memasuki edisi keempat, yang kala itu berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir 1986, turnamen ini menyertakan nomor ganda putra, putri, dan campuran.

World Badminton Grand Prix Finals berlangsung 18 edisi (1983-2000) dengan Bandar Seri Begawan, Brunnei Darussalam, jadi tuan rumah terakhir.

Konsep finals dalam agenda bulu tangkis dunia sempat terhenti beberapa tahun sebelum muncul kembali dengan nama BWF Super Series Masters Finals pada 2008.

Setelah berjalan dua edisi, nama turnamen ini kemudian "disederhanakan" menjadi BWF Super Series Finals sejak edisi 2010.

Sama seperti World Badminton Grand Prix Finals, turnamen ini juga masih diikuti oleh delapan kontestan terbaik dari masing-masing nomor.

Bedanya, peserta pada World Badminton Grand Prix Finals ditentukan berdasarkan peringkat dunia secara akumulatif selama satu musim.

Sementara kontestan BWF Super Series Finals ditentukan dari ranking yang didasarkan perolehan poin pemain pada 12 event BWF Super Series.

BWF Super Series Finals makin bergengsi karena menyediakan total hadiah satu juta dolar Amerika Serikat (AS) atau yang tertinggi di antara turnamen bulu tangkis.

Turnamen itu pun kembali mengalami pergantian nama. Kali ini menjadi BWF World Tour Finals, terhitung mulai 2018 sampai sekarang.

Untuk tahun ini, Indonesia dipastikan mengirim empat wakil ke BWF World Tour Finals, yang kesemuanya berasal dari sektor ganda.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Untuk tahun ini, delapan kontestan yang lolos kualifikasi pada masing-masing nomor akan dibagi ke dalam dua grup.

Mereka akan bertanding dengan format kompetisi guna memilih dua wakil terbaik dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak semifinal.