- Grand Slam US Open 2021 jadi panggung para petenis belia.
- Setidaknya, ada lima petenis remaja yang melenggang ke babak kedua tunggal putri US Open 2021.
- Geliat para petenis muda ini mengingatkan publik pada kiprah Martina Hingis dan Caroline Wozniacki, yang bersinar sejak remaja.
SKOR.id - Grand Slam US Open 2021 dan geliat para petenis belia.
US Open 2021 telah merampungkan seluruh pertandingan babak pertama tunggal putri, Rabu (1/9/2021) WIB.
Sebanyak 64 petenis dari delapan section berhasil melaju ke babak kedua turnamen grand slam penutup tersebut.
Dari sekian banyak nama yang lolos, terselip lima petenis muda. Kelimanya sama-sama berusia di bawah dua puluh tahun.
Dengan lolosnya kelima pemain muda ke babak kedua US Open 2021, seolah jadi pertanda baik bagi perkembangan tenis dunia.
Setidaknya, regenerasi di sektor putri terus berjalan. Di sisi lain, mengingatkan publik pada era Martina Hingis dan Caroline Wozniacki.
Kedua legenda tenis dunia tersebut "menancapkan kuku" dalam peta persaingan dunia sejak masih remaja.
Untuk nama pertama, Coco Gauff, mungkin bukan kejutan. Petenis asal Amerika Serikat ini sudah lama digadang sebagai pemain masa depan.
Turun sebagai unggulan ke-21 tunggal putri US Open 2021, Coco Gauff bertemu Magda Linette asal Polandia, pada pertandingan pertama.
Sempat tumbang di set pertama, remaja berusia 17 tahun itu akhirnya sukses merebut dua set berikutnya dan menang 5-7, 6-3, 6-4.
Pada babak kedua, Coco Gauff akan menghadapi kompatriotnya, Sloane Stephens, yang mengalahkan Madison Keys di babak pertama.
Lihat postingan ini di Instagram
Berikutnya, Emma Raducanu asal Inggris. Meski ini bukan turnamen grand slam pertamanya, pemain 18 tahun itu dinilai punya kans untuk menggebrak.
Dari empat petenis asal Inggris yang berlaga di US Open 2021, Emma Raducanu adalah satu-satunya yang berhasil melenggang ke babak kedua.
Nama ketiga yang mencuri perhatian adalah Leylah Fernandez (18). Petenis asal Kanada ini melaju usai menumbangkan Ana Konjuh (Kroasia).
Clara Tauson (18) asal Denmark, sudah lama disebut petenis masa depan menyusul kesuksesannya menjuarai turnamen di negaranya pada 2016.
Namun, harapannya untuk melangkah jauh di US Open 2012 bakal menghadapi jalan terjal. Pada babak kedua, dia akan bertemu Asleigh Barty.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebagai informasi, Ashleigh Barty merupakan unggulan pertama US Open 2021 sekaligus peringkat pertama tunggal putri dunia.
Terakhir ada petenis Kolombia, Maria Osorio Serrano, yang menundukkan Ivana Jorovic di USTA Billie Jean National Tennis Center.
Keberhasilan pemain 19 tahun itu ke babak kedua merupakan prestasi tersendiri, mengingat Kolombia minim petenis kelas dunia.
Apapun itu, hasil positif yang diraih para petenis belia di babak pertama US Open 2021, layak mendapatkan apresiasi.
Pasalnya, sejak 2004, tidak ada petenis putri berusia di bawah delapan belas tahun yang berhasil menjuarai turnamen grand slam.
Kala itu, Maria Sharapova (Rusia) berhasil merengkuh trofi Wimbledon. Berusia 17 tahun 75 hari, dia menumbangkan Serena Williams di partai puncak.
Namun, rekor peraih grand slam termuda di sektor putri masih jadi milik Martina Hingis. Saat menjuarai Australia Open 1997, ia baru 16 tahun 177 hari.
Lantas mampukah Coco Gauff dan kawan-kawan mengikuti jejak para pendahulu mereka? Nantikan kelanjutannya di US Open 2021.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita US Open lainnya:
US Open 2021: Novak Djokovic Buka Jalan Menuju Gelar Grand Slam Ke-21
US Open 2021: Andy Murray Tuduh Stefanos Tsitsipas Sengaja Ulur Waktu
Dua Rival Utama Absen di US Open 2021, Novak Djokovic Dikepung Pemain Muda