Hanya Nonton dari Rumah, Carolina Marin Sempat Kecewa Berat Gagal Tampil di Olimpiade Tokyo

Any Hidayati

Editor:

  • Carolina Marin sedih dan marah ketika cedera ACL merenggut impiannya tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
  • Sosok penting dalam karier bulu tangkis Carolina Marin adalah pelatih Fernando Rivas.
  • Carolina Marin yakin bahwa kariernya lebih dipengaruhi oleh kerja keras daripada talenta yang dimiliki.

SKOR.id - Carolina Marin tidak bisa menyebunyikan rasa kecewa ketika dirinya gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena cedera.

Sedih bercampur marah dirasakan pebulu tangkis Spanyol tersebut ketika menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade 2020 yang digelar pada 23 Juli 2021.

Carolina Marin menyesali peluangnya untuk mempertahankan medali emas Olimpiade Rio 2016 di Tokyo 2020 harus pupus karena cedera.

Pada Mei 2021, Marin mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) saat melakoni sesi latihan intensif mempersiapkan Olimpiade Tokyo.

Setelah melakukan pemeriksaan, perempuan 28 tahun itu ternyata harus menjalani operasi dan dianjurkan untuk absen dari turnamen bulu tangkis.

Sial bagi Marin, cedera ACL yang dideritanya tak bisa pulih dalam waktu cepat dan otomatis mengubur keinginannya kembali tampil di Olimpiade.

Mantan tunggal putri nomor satu dunia itu pun mengaku sedih selaku kesal ketika menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya menonton upacara pembukaan dan rasanya sedih sekaligus marah. Cedera ini membuat semua kerja keras saya sia-sia," kata Marin kepada media Spanyol, El Pais.

"Kondisi ini lebih berat dibanding cedera yang pertama (didapat pada final Indonesia Masters 2019). Kini, saya akan fokus ke Olimpiade Paris 2024."

Marin yang saat ini tengah menikmati liburan musim panas bersama teman-temannya berniat untuk comeback dan tampil pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021.

Kebetulan, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 bakal bergulir di kampung halaman Marin, Huelva, Spanyol, pada 29 November hingga 5 Desember 2021.

Gelar juara dunia mungkin bisa menjadi pelipur lara yang cukup sebanding bagi Marin setelah gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam wawancara tersebut, tiga kali juara dunia tunggal putri tersebut mengingat kembali momen perkenalannya dengan dunia bulu tangkis.

Pelatih Fernando Rivas, yang sampai saat ini masih menangani Marin, disebut sebagai sosok penting yang membawanya sampai pada titik sekarang ini.

"Saya yakin dengan takdir yang mempertemukan saya dengan Fernando," ucap Marin menjelaskan.

"Kami bertemu ketika saya masih 13 tahun. Saya mulai latihan di Madrid sejak 14 tahun. Fernando membawa saya untuk menjadikan bulu tangkis populer di Spanyol."

"Tidak ada yang tahu bagaimana mengeja kata 'badminton' kala itu! Orang tua saya sangat berani dengan membiarkan saya latihan di Madrid saat masih 14 tahun."

"Saat itu, saya masih kanak-kanak dan bukan perkara mudah bagi mereka untuk melepaskan anaknya. Namun, mereka membiarkan saya menggapai impian," ujarnya.

Carolina Marin pun menambahkan bahwa kunci utama kesuksesannya sebagai atlet bulu tangkis diraih berkat kerja yang sangat keras.

"Saya percaya talenta hanya sedikit berperan, kerja keras lebih banyak," kata tunggal putri peringkat empat dunia tersebut.

"Saya mulai berlatih sejak usia delapan tahun. Pada usia 20 tahun, saya berlatih sepanjang sembilan jam sehari," Carolina Marin memungkasi.

Berita Carolina Marin Lainnya:

Olimpiade Tokyo Makin Dekat, Carolina Marin Malah Menderita Cedera

Mengenal ACL, Cedera yang Memupuskan Impian Carolina Marin di Olimpiade Tokyo

Source: Badminton Planet

RELATED STORIES

Hasil Tenis Meja Paralimpiade Tokyo 2020: David Jacobs Raih Kemenangan, Dua Atlet Indonesia Kalah

Hasil Tenis Meja Paralimpiade Tokyo 2020: David Jacobs Raih Kemenangan, Dua Atlet Indonesia Kalah

Kemenangan David Jacobs di laga perdana Paralimpiade 2020 Tokyo gagal diikuti Adyos Astan dan Komet Akbar

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dan playmaker andalannya, Martin Odegaard. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Bournemouth dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 01:16

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 02 May, 23:24

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 02 May, 23:21

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 02 May, 23:20

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 23:15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 22:45

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 22:44

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 8, 3-4 Mei 2025

Usai jeda paruh musim, Pro Futsal League 2024-2025 kembali bergulir di GOR Harapan Bangsa, Aceh, akhir pekan ini.

Teguh Kurniawan | 02 May, 20:47

dxi 2025

All Culture

DXI 2025 Resmi Dibuka, Tawarkan Pengalaman Olahraga Outdoor Terlengkap

DXI 2025 dihelat selama tiga hari, 2-4 Mei 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC).

Teguh Kurniawan | 02 May, 16:52

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 02 May, 15:17

Load More Articles