Rafael Nadal Terbaik di Antara The Big Three, Ini Alasannya

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Rafael Nadal lebih baik ketimbang Roger Federer dan Novak Djokovic untuk beberapa rekor di grand slam.
  • Kemampuannya berperforma stabil untuk jangka waktu lama menjadi kunci sukses Rafa Nadal.
  • Persentase kemenangan Nadal di Roland Garros masih yang tertinggi di antara turnamen grand slam.

SKOR.id - Rafael Nadal, 34 tahun, diyakini sebagai salah satu petenis terbaik di dunia yang pernah ada. Bahkan, lebih baik di antara The Big Three.

Bersama Roger Federer dan Novak Djokovic, Rafael Nadal masuk dalam tiga petenis terbaik dunia saat ini yang dijuluki The Big Three.

Salah satu alasan mengapa Rafael Nadal masuk daftar petenis terbaik dunia adalah kehebatannya di atas lapangan tanah liat (clay court).

Sejumlah pihak menyebut Federer memiliki gelar turnamen grand slam terbanyak (20) dibanding Nadal (19).

Ada pula yang mengungkapkan Djokovic yang terbaik karena memiliki rekor head-to-head paling bagus saat bertemu Nadal dan Federer.

Berita Rafael Nadal Lainnya: Rafael Nadal Pantas Rogoh Rp70 Miliar untuk Yacht Barunya

Namun, banyak argumen lain yang membuktikan Nadal adalah yang terbaik di dunia. Dimulai dari grand slam.

Nadal menjadi satu-satunya petenis dalam sejarah (baik tunggal putra maupun putri) yang mampu memenangi satu turnamen grand slam setidaknya hingga 12 kali.

Itu dilakukannya di Roland Garros alias French Open (2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2017, 2018, 2019).

Nadal juga satu-satunya petenis yang mampu memenangi tiga grand slam dengan tipe lapangan berbeda (tanah liat, rumput, dan keras) dalam satu kalender (pada 2010).

Nadal pun mampu memenangi minimal satu grand slam dalam 13 musim berbeda. Ia mengungguli Federer (11) serta Pete Sampras dan Djokovic (masing-masing 10).

Di Roland Garros, Nadal memiliki rekor menang-kalah fantastis, 93-2. Persentase kemenangan 97,89 persen di French Open itu juga terbaik di antara keempat grand slam.

Masih di lapangan tanah liat Paris, Prancis, Nadal juga mampu lima kali beruntun ke final tanpa kehilangan set. Total, rekornya 39 kali menang beruntun.

Nadal juga masih satu-satunya petenis petenis Spanyol yang mampu memenangi Wimbledon dua kali (2008, 2010).

Bersama Mats Wilander, Nadal adalah petenis yang mampu memenangi minimal dua grand slam masing-masing di lapangan rumput, keras, dan tanah liat.

Masih bersama mantan petenis asal Swedia itu, Nadal juga peteis yang mampu langsung juara di Roland Garros pada debutnya (2005).

Di level turnamen ATP Masters 1000, Nadal menjadi kolektor gelar terbanyak, 35. Ia mengungguli Djokovic (34) dan Federer (28).

Total, Nadal memainkan 51 laga final, mengungguli Federer dan Djokovic (50), dan 72 semifinal atau lebih baik daripada Djokovic (67) dan Federer (66).

Nadal juga mampu menjuarai minimal satu turnamen ATP Masters 1000 selama 10 tahun beruntun, dari 2005-2014.

Itu membuat Nadal satu-satunya petenis yang mampu mencetak rekor tersebut di Era Open - petenis junior bisa langsung bertemu profesional di grand slam (dimulai 1968).

Berita MMA Lainnya: Para Petarung ONE Championship Turut Melawan Perundungan Siber

Nadal pun satu-satunya petenis yang mampu juara di empat grand slam, Piala Davis (2004, 2008, 2009, 2011, 2019), dan Olimpiade baik tunggal (2008) maupun ganda (2016).

Pada usia 24 tahun, 3 bulan, dan 10 hari, Nadal menjadi petenis termuda yang mencetak Career Grand Slam (juara di semua empat grand slam).

Saat mengalahkan Djokovic pada final US Open 2010, Nadal tiga tahun lebih muda dari pemegang rekor sebelumnya, Federer.

Usai US Open 2010 itu, Nadal juga mencetak rekor sebagai petenis termuda peraih Career Golden Slam (empat gelar grand slam dan emas Olimpiade).

Rafael Nadal juga masih satu-satunya petenis yang mampu juara minimal satu turnamen ATP selama 17 tahun beruntun (2004-2020).

Untuk rekor ini, ia pun masih lebih baik daripada Roger Federer (15, 2001-2015), dan Novak Djokovic (15, 2006-2020).

Itulah sejumlah jawaban mengapa Rafael Nadal (peringat ke-2 dunia saat ini) pantas disebut lebih baik daripada Roger Federer (4) dan Novak Djkovic (1).

 

 

 

Source: Essentially SportsTennis World USA

RELATED STORIES

Rafael Nadal Sempat Bingung Pilih Sepak Bola atau Tenis

Rafael Nadal Sempat Bingung Pilih Sepak Bola atau Tenis

Tumbuh di tengah keluarga yang sangat kental dengan dunia olahraga, Rafael Nadal sempat bingung memilih antara sepak bola atau tenis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Pep Guardiola Bicara Soal Masa Depannya di Manchester City

Pep Guardiola menanggapi rumor soal dirinya yang bakal digantikan Enzo Maresca pada akhir musim ini.

Rais Adnan | 19 Dec, 14:49

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 14:00

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 13:36

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Rais Adnan | 19 Dec, 07:27

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Load More Articles