Target Simona Halep dalam 10 Tahun: Punya Tiga Anak dan Mundur dari Tenis

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Simona Halep adalah petenis Rumania yang merupakan juara French Open 2018 dan Wimbledon 2019.
  • Simona Halep mengaku tidak memiliki kehidupan lain sebelum memenangkan grand slam pertamanya dua tahun lalu.
  • Kini, petenis 28 tahun itu mengejar kariernya dengan lebih percaya diri.

SKOR.id – Tanpa disadari Simona Halep, hingga dua tahun lalu, dia hanya hidup untuk tenis. Dalam usianya yang 27 tahun, saat itu, dia tak punya kehidupan lain yang lebih penting.

Namun, French Open 2018 mengubah hidup petenis putri kebanggaan Rumania kelahiran 27 September 1991 tersebut.

“Tak ada lagi tekanan. Saya merasa lebih ringan, lebih baik. Saya tak akan sesantai ini jika saya tidak juara French Open!” ujar Simona Halep.

“Bertahun-tahun saya mendedikasikan hidup saya 100% untuk tenis. Saya sangat fokus,” ujar Simona Halep yang dua kali menempati peringkat satu dunia antara 2017-2019.

Baca Juga: Saling Singgung, Deontay Wilder dan Tyson Fury Nyaris Baku Hantam Sebelum Rematch

Namun, selama bertahun-tahun tekanan itu menggerogoti jiwanya. Kadang, kata Simona Halep, dia menangis karena tidak ingin pergi ke lapangan.

“Saya pemalu. Saya sangat tertutup. Saya seorang introvert,” ujar juara tunggal putri pada Grand Slam Wimbledon 2019 itu.

Jeleknya Simona, dia berusaha menepis tekanan itu dengan memacu diri sampai mencapai batas kemampuan fisiknya. Seakan hanya itu senjatanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

This picture says it all ???? ???? #theteam #offseason #Dubai❤️ @ritzcarltondubai

A post shared by Simona Halep (@simonahalep) on

Perjalanan Simona Halep selama di Australia Open 2018 bisa menjadi bukti.

Sederet rintangan mengiringi langkah pengidola Justine Henin dan Gheorghe Hagi itu untuk melangkah ke final.

Ankel kakinya terkilir pada pertandingan pertama. Tapi dia bisa memenangkan duel itu, satu pertandingan lagi, hingga lolos ke babak ketiga.

Pada pertandingan ketiga, Halep butuh tiga jam dan 45 menit untuk menghentikan aksi Lauren Davis pada set ketiga.

Simona Halep memperlihatkan performa epik lainnya di semifinal. Dia memenangkan dua match point untuk mengalahkan Angelique Kerber pada set ketiga.

Langkah Simona Halep terhenti di final. Dia kalah setelah bertarung tiga set melawan Caroline Wozniacki. Dan fisiknya tak lagi kuat menanggung beban.

Simona mengalami dehidrasi hingga tak bisa memproduksi urin untuk keperluan tes doping. Tim medis terpaksa mengambil sampel darahnya.

Baca Juga: Simona Halep: Konsistensi adalah Hal Tersulit

Setibanya di hotel, badan Simona Halep bergetar hebat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah itu dia harus istirahat tiga bulan!

“Ibu saya bahkan meminta saya untuk berhenti. Dia ingin saya hanya menikmati hidup. Tapi saya bangga bermain hingga batas kemampuan saya!”

Simona mengaku sering ingin menyerah. Hingga tangannya memegang trofi French Open 2018, dan lagu kebangsaan Rumania dikumandangkan.

Pada momen itu, Simona mengingat kembali pengorbanan yang dilakukannya demi tenis. Termasuk operasi mengecilkan payudara di usia 18 tahun.

Keluarganya takut, tapi Simona telah bertekad bulat. “Setelah operasi, saya merasa lebih ringan, problem punggung saya hilang! Itu keputusan terbaik.”   

Kini, berkat gelar French Open, dan bantuan seorang psikolog, hidup Simona tidak lagi dalam tekanan.

Simona mulai membuka diri, berteman, dan bersantai di luar rumah. Dia mengejar kariernya dengan lebih percaya diri.

Pada Australia Open 2020, petenis yang juga jago bermain sepak bola itu berhasil lolos ke semifinal, sebelum dikalahkan Garbine Murguruza.

Setidaknya, Simona merasa masih kuat bermain tenis beberapa tahun lagi. Ia masih ingin ke Olimpiade 2020. Ia ingin menang grand slam lagi. Ia ingin jadi nomor satu lagi.

“Lalu, dalam 10 tahun ke depan saya ingin memiliki tiga anak, keluarga yang cantik, dan mundur dari tenis, bahwa saya telah memberikan segalanya.”

 

Source: The Guardian

RELATED STORIES

Ranking FIFA Februari 2020, Timnas Indonesia Sejajar Kamboja

Ranking FIFA Februari 2020, Timnas Indonesia Sejajar Kamboja

FIFA resmi merilis peringkat negara terbaru pada Februari 2020, timnas Indonesia bergeming di posisi 173.

Mohamad Prapanca Percaya Diri Sebut Persija ''Dream Team''

Mohamad Prapanca Percaya Diri Sebut Persija ''Dream Team''

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengaku tidak masalah menyebut timnya sebagai dream team.

Meski Tak Bermain, Indonesia Gelar Pra-Kualifikasi Davis dan Fed Cup Junior

Meski Tak Bermain, Indonesia Gelar Pra-Kualifikasi Davis dan Fed Cup Junior

Indonesia menjadi tuan rumah Pra-Kualifikasi Zona Asia/Oseania Davis Cup dan Fed Cup Junior di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, 24-29 Februari 2020.

Wimbledon 2020 Dibatalkan, Simona Halep Merasa Juara  2 Tahun

Wimbledon 2020 Dibatalkan, Simona Halep Merasa Juara 2 Tahun

Pembatalan Wimbledon Open 2020 ditanggapi dengan positif oleh petenis putri Simona Halep.

Kondisi Darurat Rumania Diperpanjang, Petenis Simona Halep Adaptasi Gaya Hidup Baru

Simona Halep mengungkapkan pemberlakukan lockdown di negaranya cukup ketat dengan aparat militer berjaga di jalanan kota.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kolaborasi Honor of Kings dan Detective Conan. (Honor of Kings)

Esports

Detail Terkait Kolaborasi Honor of Kings dan Detective Conan

Hingga 31 Agustus, kolaborasi ini menghadirkan karakter ikonik Conan Edogawa dan musuh bebuyutannya Kid the Phantom Thief.

Gangga Basudewa | 03 Aug, 13:33

Ruben Amorim, pelatih Manchester United. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Ruben Amorim Masih Yakin Manchester United Bisa Juara Liga Inggris hingga Liga Champions

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, masih yakin timnya bisa meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 03 Aug, 13:24

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Klaim Lebih Profesional dan Transparan, BRI Super League 2025-2026 Resmi Diluncurkan

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim terbaru, Super League 2025-2026, resmi diluncurkan Minggu (3/8/2025).

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 13:06

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

National

Bawa Mana Iwabuchi ke Pesepak Bola Putri Muda, MilkLife Soccer Challenge Gelar Coaching Clinic

Coaching Clinic with Mana Iwabuchi digelar Milklife Soccer Challenge di Jakarta pada Minggu (3/8/2025).

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 13:05

Chelsea dan Stadion Stamford Bridge (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Kisah Abu Jenazah Legenda Chelsea, yang Terkubur di Titik Penalti Stamford Bridge

Kisah abu jenazah legenda Chelsea, Peter Osgood, yang terkubur di titik penalti The Shed End Stamford Bridge.

Pradipta Indra Kumara | 03 Aug, 11:36

Liga TopSkor

Ganador Soccer School Hadirkan Tiga Ikon Timnas dalam Coaching Clinic

Maman Abdurrahman, Ramdani Lestaluhu, dan Bambang Bayu Saptaji hadir dalam coaching clinic di Ganador Soccer School.

Sumargo Pangestu | 03 Aug, 11:23

Kylian Mbappe memakai nomor punggung 10 di Real Madrid. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

3 Statistik Pengguna Nomor 10 Real Madrid Bayangi Kylian Mbappe

3 statistik pengguna nomor punggung 10 Real Madrid yang bayangi Kylian Mbappe.

Pradipta Indra Kumara | 03 Aug, 10:32

sea v.league 2025 putri

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 03 Aug, 08:51

PSBS Biak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: PSBS Biak

Berikut profil klub PSBS Biak untuk Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 03 Aug, 08:38

Arema FC. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Arema FC

Arema FC akan ambil bagian pada kompetisi kasta tertinggi terkini dengan gairah yang baru pula.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 06:41

Load More Articles