Wawancara Eksklusif Selamet Riadi: Shin Tae-yong Bisa Hidupkan Fighting Spirit Timnas Indonesia

Estu Santoso

Editor:

  • Bek timnas Indonesia pada Piala Asia 2000, Selamet Riadi bicara soal peran penting Shin Tae-yong.
  • Pemain yang sering dipanggil Slamet Riadi ini juga mengungkapkan soal penurunan semangat juang timnas Indonesia.
  • Saat ini, Selamet Riadi merupakan pelatih berlisensi A AFC yang terjun ke pembinaan usia muda.

SKOR.id - Selamet Riadi, bek timnas Indonesia akhir 1990-an sampai awal 2000-an memiliki optimisme atas kinerja Shin Tae-yong.

Pemain bertahan timnas Indonesia yang besar dengan PSMS Medan dan asli Sumatera Utara ini punya sejumlah pandangan soal sepak bola lokal sekarang.

Tak hanya yang luas soal timnas Indonesia, Selamet Riadi bicara perkembangan PSMS Medan saat ini.

Sebab, lelaki kelahiran 15 November 1981 ini merupakan eks-pemain yang besar bersama PSMS Medan dan membela klub itu dari 1998-2001.

Selepas membela PSMS Medan, ayah tiga anak ini melanglang buana ke berbagai klub di Tanah Air.

Dia pernah berseragam PSPS Riau, Persema Malang, Sriwijaya FC, PSSB Bireuen, Persela Lamongan, Semen Padang, PS Mojokerto Putra, Persepam Madura Utama, dan Persijap Jepara.

Sempat melatih PSBS Biak selama dua musim, kini Selamet Riadi menangani klub Liga 3, Banten Jaya serta menjadi kepala pelatih tim junior dan akademinya.

Berikut wawancara khusus Skor.id dengan defender yang jadi bagian timnas Indonesia meraih perunggu SEA Games 1999, Minggu (10/1/2021) malam:

Halo apa kabar Coach? Pertama, kami ingin konfirmasi soal nama Anda yang sebenarnya...

Kabar saya baik. Soal nama, aslinya adalah Selamet Riadi. Tetapi, media sering menulis dengan Slamet Riadi dan itu yang kini lebih dikenal.

Bagaimana Anda memandang sepak bola (Indonesia) sekarang?

Sepak bola Indonesia sekarang dan yang paling baru tentu banyak dirugikan, sebab Indonesia tanpa kompetisi.

Semua pemain dan pelatih keadaan mereka saat ini mungkin banyak yang "menangis". Bayangkan, 10 bulan enggak ada pemasukan dan ini menyedihkan.

Kami hanya butuh kepastian dan jangan sampai menggantung keadaan seperti saat ini.

Itu untuk sepak bola Indonesia, bagaimana dengan sepak bola Medan sekarang khususnya PSMS?

Sepak bola Medan ada kemunduran. PSMS itu klub besar dan punya sejarah. Namun sekarang, mereka enggak lagi jalan di tempat saja tetapi mundur.

Sekarang, PSMS ada di Liga 2, dengan prestasi mereka pernah juara pada level atas era 1980an, artinya ini ada yang salah.

Saya punya harapan agar ada orang yang mengurusi PSMS itu berpikir maju dan didukung semua pihak.

Sebab, sering ada orang yang siap maju dengan konsep bagus, tetapi mereka enggan karena banyak pihak tak mendukungnya. Itu masalah besar.

Anda sendiri sekarang berada di pembinaan usia muda, padahal statusnya pelatih lisensi A AFC...

Saya rasa semua pelatih tak harus memikirkan level atas saja, utamanya Liga 1.

Sebab di banyak negara, para pelatih level A atau A Pro sekalian punya kewajiban turun langsung minimal setahun untuk pembinaan usia dini.

Di Jepang atau negara lain kabarnya seperti itu dan hal tersebut sangat masuk akal untuk peningkatan kualitas pemain sejak kecil.

Pemain yang baru belajar sepak bola butuh pelatih yang berkualitas, sebab agar basic mereka bagus sehingga mudah untuk kelanjutannya.

Tanpa mengecilkan siapapun, sekarang banyak SSB dilatih mereka yang kurang kompeten dan ini akan menyebabkan kemerosotan kualitas. Ini yang harusnya serius dipikirkan.

Seperti apa filosofi Anda dalam melatih?

Saya sejak main selalu menekankan pemain itu harus punya fighting spirit yang kuat. Kami harus siap kerja keras, punya mental baja, dan tidak manja.

Ketika melatih, saya ingin hal-hal itu juga saya tularkan ke pemain utamanya mereka yang mulai remaja dan ingin berkembang.

Saat itu, saya melihat gaya permainan dengan fighting spirit bagus dimiliki para pemain timnas U-19 Indonesia.

Mereka mampu tampil keras dan berani saat tampil di luar negeri dan itu sama dengan penampilan mereka saat di Indonesia.

Beberapa tahun belakang, hal itu tak terjadi. Pemain sangat semangat saat main di Indonesia, tetapi terlihat melempem saat keluar.

Bagaimana dengan pengalaman Anda saat membela timnas Indonesia?

Sekarang beda dengan dulu, saya menilai jauh berbeda soal kondisi dan perhatian. Kini media sangat banyak, bahaya pun makin banyak jika tak siap.

Kalau dulu, kami ke timnas Indonesia biasa-biasa saja. Kini, pemain tantangannya tak cuma di lapangan tetapi juga di luarnya.

Bahkan, saya rasa sikap soal masuk timnas Indonesia dengan motivasi materi itu tak berlaku saat kami dulu. Kalau kini, itu (materi) seharusnya jangan jadi yang juga utama.

Anda masuk timnas Indonesia lalu lolos sampai perebutan posisi tiga SEA Games 1999, ada kenangan khusus?

Kala itu, sepak bola SEA Games masih bisa memakain timnas Indonesia level senior belum U-22. Saya sangat bangga, masuk timnas Indonesia lalu dapat perunggu.

Saya bangga karena satu-satunya pemain PSMS Medan yang lolos. Sebab pada era itu, ada isu timnas Indonesia diisi Jatim Selection-lah, Jakarta Selection-lah, atau Bandung Selection.

Di SEA Games 1999, Anda dilatih oleh Bernhard Schumm...

Ya, dia pelatih yang luar biasa dan sangat obyektif. Buktinya, saya walau dari PSMS Medan dan mungkin jarang dipantau mendapatkan pemanggilan.

Artinya, pelatih ini fair dan memanggil pemain sesuai kebutuhan dia untuk timnas Indonesia.

Walau saat itu, banyak pemain lain yang lebih berpengalaman macam Bejo Sugiantoro atau yang lain.

Untuk Piala Asia 2000, Anda punya kenangan seperti apa?

Saya itu bukan pemain pilihan utama. Tetapi mulai laga kedua, saya dimainkan sebagai pengganti.

Lalu, saya main sebagai starter dan main penuh pada laga ketiga. Pengalaman besar main di Piala Asia, turnamen level benua.

Kami memang gagal total, tetapi timnas Indonesia lolos ke level turnamen sekelas Piala Asia itu sangat membanggakan.

Apa harapan Anda dengan timnas Indonesia sekarang?

Semua itu berawal dari kompetisi, maka timnas Indonesia akan baik. Jika kompetisi benar dan teratur, timnas Indonesia bakal baik. Ini bicara level senior ya.

Selain itu, saya punya harapan besar pada Shin Tae-yong. Penunjukkan pelatih ini menurut saya sangat bagus dan tepat.

Jika nanti pegang timnas Indonesia (senior), saya yakin performa skuad Garuda akan kembali seperti dulu. Pemain punya semangat tinggi dan kerja keras bagus.

Shin Tae-yong adalah tipe pelatih yang bisa membuat timnas Indonesia punya fighting spirit tinggi. Walau, kompetisi juga harus segera dibenahi demi timnas Indonesia.

Soal banyak pemain yang memilih main di luar negeri...

Pesepak bola itu jangan berada di zona nyaman. Kalau ada kesempatan main ke luar negeri, ambil saja.

Kesempatan seperti ini tak mudah jaman dulu dan sekarang lebih terbuka, jadi kenapa tidak diseriusi dengan meninggalkan Indonesia.

Di luar negeri, pemain akan lebih kompetitif, punya survive lebih tinggi, dan banyak dapat ilmu apalagi kalau sampai main di Eropa.

Untuk bek tengah Indonesia sekarang, apakah Anda punya pendapat?

Saya melihat Andy Setyo dan Bagas Adi Nugroho adalah dua pemain yang punya prospek bagus.

Untuk Hansamu Yama, saya rasa dia harus meningkatkan semangat juangnya ketika di lapangan.

Sedangkan bagi Yanto Basna, saya rasa dia bagus punya karier di Thailand. Tetapi, dia jangan sampai over percaya diri utamanya saat membela timnas Indonesia.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:

Ulasan 4 Kapten Timnas Indonesia saat Menghadapi Piala Asia

Pulang dari Thailand, Pembobol Timnas Indonesia Gabung Pendatang Baru Liga Malaysia

RELATED STORIES

Trio Debutan Timnas U-19 Nikmati Proses Digembleng Shin Tae-yong

Trio Debutan Timnas U-19 Nikmati Proses Digembleng Shin Tae-yong

Trio Debutan Timnas U-19 Indonesia tak mengalami kendala berlatih di bawah arahan Shin Tae Yong

Shin Tae-yong Umumkan Bikin Instagram Pribadi, Ini Nama Akun Aslinya

Shin Tae-yong Umumkan Bikin Instagram Pribadi, Ini Nama Akun Aslinya

Sebelumnya banyak akun Instagram yang mengatasnamakan Shin Tae-yong, padahal dikelola orang lain atau akun palsu.

Shin Tae-yong Masuk Daftar Prioritas Vaksin Rekomendasi Menpora

Shin Tae-yong Masuk Daftar Prioritas Vaksin Rekomendasi Menpora

Shin Tae-yong masuk dalam daftar rekomendasi Menpora terkait orang yang diprioritaskan untuk divaksin.

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan tim pelatih asal Korea Selatan (Korsel) sudah beralih fokus ke timnas level senior.

Pembuat Timnas Indonesia Gigit Jari Siap Kerja dan Tak Takut Ancaman Covid-19

Pembuat Timnas Indonesia Gigit Jari Siap Kerja dan Tak Takut Ancaman Covid-19

Pelatih pembuat timnas Indonesia gigit jari pada 2010 tak ingin menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk tak ke Brunei.

Timnas Indonesia Semua Strata Akan Terima Vaksin Covid-19

Sesmenpora mengaku vaksin diprioritaskan untuk tim yang akan berlaga dalam event internasional

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Skor.id)

National

Erick Thohir Tunggu Arahan FIFA Terkait Jabatan Ketum PSSI

Erick Thohir dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (17/9/2025) sore WIB.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 08:56

Tim Bundesliga, Bayern Munchen. Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id

World

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Bayern Munchen vs Chelsea di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 05:57

Kolaborasi PUBG Mobile dan Lotus. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan Perusahaan Otomotif Lotus

Sejumlah produk mobil dari Lotus bakal menjadi skin yang bisa digunakan di in game PUBG Mobile.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 05:54

Raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Ajax vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streming Ajax Amsterdam vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 04:18

Joy ONIC PH M6 World Championship. (Moonton)

Esports

Tampilan Skin Joy ONIC PH Sang Juara M6 World Championship

Skin ini akan tersedia mulai 20 September 2025 melalui Joy “ONIC PH” Pass.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 03:10

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Kembali Hadirkan Pengalaman Tak Biasa Lewat Lokakarya Fotografi

Persija Photoghraphy Workshop digelar di JIS, Jakarta, dalam pekan kelima Super League 2025-2026 pada Minggu (14/9/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Sep, 02:58

FFWS SEA Fall 2025. (Garena)

Esports

Enam Tim yang Sudah Pastikan Tiket ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025

Indonesia baru meloloskan satu wakil ke Grand Final yakni ONIC Esports dan masih empat tim yang memperebutkan slot Grand Final.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 02:03

Skuad Liverpool asuhan Arne Slot akan tampil di Liga Champions. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 01:28

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Liga Champions 2025-2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal, hasil dan klasemen Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:53

ivar jenner - fc utrecht

Timnas Indonesia

Ivar Jenner Tampil di Babak Kedua, Jong Utrecht Gagal Terhindar dari Kekalahan

Ivar Jenner tampil di babak kedua, Jong Utrecht gagal terhindar dari kekalahan saat melawan Helmond Sport.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:31

Load More Articles