Wawancara Eksklusif Indra Kahfi: Ruben Sanadi Pantas Jadi Kapten Bhayangkara FC

Sumargo Pangestu

Editor:

  • Indra Kahfi Ardhiyasa memegang ban kapten Bhayangkara FC lebih dari dua musim sejak tim berjulukan The Guardian tampil di Liga 1 2017.
  • Musim ini, ban kapten dipegang Ruben Sanadi, menurut Indra Kahfi mantan pemain Persebaya Surabaya itu sangat pantas menjadi kapten Bhayangkara FC.
  • Stopper 33 tahun itu saat ini tengah fokus menjalani pemulihan cedera pada bagian otot perut.

SKOR.id - Indra Kahfi Ardhiyasa memegang ban kapten Bhayangkara FC lebih dari dua musim atau sejak tim berjulukan The Guardian itu tampil di Liga 1 2017.

Pemain yang juga berprofesi sebagai Polisi itu saat ini tengah menjalani pemulihan cedera otot perut. Cedera tersebut diderita sejak akhir musim 2019. 

Kakak kandung kiper utama Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, itu, kini hanya fokus untuk memulihkan cedera, bahkan Indra tidak masuk dalam skuad Bhayangkara FC pada tiga laga terakhir. 

Baca Juga: Valve Ubah Kebijakan Update Selama Masa Karantina Covid-19

Ban kapten juga sudah dilepas Indra, saat ini peran tersebut pindah kepada Ruben Sanadi, mantan kapten Persebaya Surabaya yang baru berseragam Bhayangkara FC musim ini.

Menurut Indra, dengan segudang pengalaman sebagai pesepak bola dan pernah menjadi kapten Persebaya, Ruben Sanadi sangat pantas menjadi kapten Bhayangkara FC.

Stopper 33 tahun itu, juga mengaku rindu kembali tampil pada Liga 1.

 

Terlebih, ketika sudah sembuh dari cedera. Indra mengaku siap dan akan berusaha untuk kembali menjadi starter membantu menjaga pertahanan Bhayangkara FC.

Ingin tahu lebih lanjut, cerita dari mantan kapten Bhayangkara FC Itu? Berikut wawancara eksklusif Skor.id bersama Indra Kahfi Ardhiyasa.

Kegiatan apa saja yang Anda lakukan selama libur?
Ya selama libur ini harus tetap menjaga kondisi, untungnya di rumah ada tempat olahraga, bisa bermain tenis meja dan biasa juga sepedaan di komplek juga. Kumpul sama keluargalah yang paling penting.

Diberikan program apa sama coach Paul Munster?
Kami kemarin diinstruksikan untuk membuat video masing-masing, itu diintruksikan oleh pelatih fisik (Suwanda). Kemudian kegiatan itu di-share di grup. Itu saja sih instruksi dari pelatih.

Sebagai polisi, tetap masuk kerja atau bekerja di rumah?
Kerja dari rumah saja, karena saya sudah dapat izin khusus.

Kompetisi terancam dihentikan, bagaimana Anda menanggapi ini?
Tanggapan saya selaku pemain pasti sedih, dibilang kecewa ya kecewa karena liga juga baru mulai. Tapi ini kan wabah bukan penyakit di Indonesia saja, tapi seluruh dunia. Bahkan liga-liga top di dunia juga berhenti karena wabah ini, kami juga baru mulai tiga pertandingan akhirnya berhenti. Kami juga pernah mengalami ini pada 2015, baru bermain dua pertandingan lalu berhenti juga.

Kami semua bersama lapisan masyarakat inginnya wabah ini hilang, agar kami bisa melanjutkan liga lagi setelah lebaran. Sekarang juga hidup seperti terkekang, ke mana-mana susah, kami inginnya semua bisa menjaga diri, menjaga kebersihan, dan kesehatan agar virus ini tidak berkembang.

Selama liga tidak bergulir, pemain hanya mendapat gaji 25 persen, menurut Anda sesuai atau tidak?
Kalau saya selaku pemain Bhayangkara FC, karena kami belum mendapatkan statement resmi dari manajemen, saya belum bisa memberi jawaban kalau masalah itu karena kami juga menunggu keputusan manajemen.

Tiga laga terakhir Anda tidak bermain, dan tidak ada di bangku cadangan. Apa Anda masih cedera?
Dari pertandingan terakhir melawan Madura United musim lalu, saya memang menderita cedera otot perut yang saya alami ini memang harus membutuhkan operasi. Tapi saya tidak operasi, jadi membutuhkan waktu yang lama, sampai hari ini saja masih terasa, tapi saya sudah bisa bergabung latihan. Ini cedera lama, contohnya ini seperti cedera yang dialami Zah Rahan (saat ini pemain PSS Sleman), dia waktu itu menjalani operasi di bagian perut.

Masa pemulihan cedera berapa lama lagi?
Kemarin sudah bisa ikut latihan, tapi ya masih terasa. Jadi gimana caranya saya bisa menghilangkan rasa sakitnya ini, paling tinggal minum obat sama penguatan saja.

Sudah lama tidak bermain menjadi starter dan menjaga pertahanan Bhayangkara FC, Anda rindu tidak?
Ya pasti, setiap pemain bola ingin berada di starting eleven, di sebelas pemain pertama. Apalagi saya juga masih menjadi kapten, saya juga ingin juara bersama Bhayangkara FC lagi. Jadi saya sekarang fokus penyembuhan cedera dulu, setelah itu baru saya fokus untuk menembus posisi inti lagi.

Sekarang yang menjadi palang pintu diisi duet pemain baru, Achmad Jufriyanto dan Lee Won-jae. Bagaimana Anda Melihatnya?
Ya bicara Jufriyanto, dia pemain yang berpengalaman. Dia sudah sering keluar masuk tim nasional (timnas), sudah juara bersama Persib Bandung, dia pemain yang punya nama dan berkualitas jadi tidak perlu diragukan lagi.

Kalau pemain asing, Lee Won-jae, dia pintar membaca bola. Pada intinya dua pemain ini saling berkaitan di lini belakang karena ini posisi penting.

Tiga laga terakhir Bhayangkara FC belum meraih kemenangan. Apa Anda melihat ada yang salah dari Bhayangkara FC?
Kemungkinan besar karena kami dihuni banyak pemain bintang jadi punya ego masing-masing, tidak gampang langsung menyatukan pemain hebat di dalam satu tim, jadi masih butuh waktu. Bhayangkara FC masih butuh proses untuk memadukan pemain, semoga saja dalam laga-laga selanjutnya sudah menemukan performa terbaik. Seperti biasa, memang Bhayangkara FC awal-awal musim selalu seperti ini, sulit untuk meraih kemenangan.

Ban kapten Bhayangkara FC sekarang dipegang Ruben Sanadi. Sempat meminta izin kepada Anda?
Kalau bersama Kakak Ruben kami sering berdiskusi, dia sama seperti Achmad Jufriyanto pemain berpengalaman, pernah bermain di Persipura (Jayapura) dan Persebaya (Surabaya). Dia juga di Persebaya menjadi kapten, jadi kalau ada apa-apa Ruben selalu berbicara dengan saya. Jadi dia respect dengan saya, dan saya juga respect dengan dia. Ruben pantas menyandang kapten Bhayangkara FC.

Anda gemar koleksi apa di rumah?
Paling saya mengoleksi jersey pemain-pemain senior saja. Pemain-pemain legenda, seperti Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Diego Michiels, Wiljan Pluim, saya koleksi jersey mereka, karena mereka yang bakal dikenang di sepak bola Indonesia nantinya.

Sejak kapan gemar koleksi jersey? dan sudah berapa banyak koleksinya?
Saya mulai mengoleksi itu dari 2018. Saya pikir seru juga mengoleksi jersey pemain-pemain yang sudah legend atau punya nama. Sekarang saya sudah mengumpulkan enam jersey.

Apa hobi Anda selain sepak bola?
Bermain tenis meja, bersepeda, dan voli.

Kalau tidak menjadi polisi dan pemain sepak bola, Anda ingin menjadi apa?
Kalau tidak menjadi polisi dan pemain sepak bola, saya belum terpikirkan. Tapi saya ingin menjadi atlet juga, atlet voli. Karena saya hobi main voli, saya juga pernah ikut klub voli juga waktu SMP di Ragunan, waktu itu dua tahun.

Pesan Anda untuk masyarakat Indonesia yang saat ini sedang berjuang menghentikan penyebaran virus corona?
Sama-sama saling mengingatkan, tetap menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Terus di rumah tetap bersih-bersih, minum vitamin untuk meningkatkan imun kita. Jaga kondisi, tidur yang bagus, makan yang bagus, intinya kita semua peduli dengan tubuh masing-masing.

 

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Usai Jalani Tes Kesehatan, Skuad Bhayangkara FC Negatif Covid-19

Usai Jalani Tes Kesehatan, Skuad Bhayangkara FC Negatif Covid-19

Hasil tes Covid-19 kepada skuad Bhayangkara FC sudah keluar, Senin (30/3/2020).

Kegiatan Achmad Jufriyanto Mengisi Liburan, Quality Time Bareng Keluarga

Kegiatan Achmad Jufriyanto Mengisi Liburan, Quality Time Bareng Keluarga

Achmad Jufriyanto membagikan cerita kegiatan selama menjalani masa libur penundaan kompetisi.

Solidaritas Ruben Sanadi Terhadap Pesepak Bola Indonesia Terkait Pemotongan Gaji

Solidaritas Ruben Sanadi Terhadap Pesepak Bola Indonesia Terkait Pemotongan Gaji

Ruben menunjukkan rasa solidaritas terhadap pemain yang gajinya tidak besar untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Soal Pemotongan Gaji Pemain, Bhayangkara FC Patuhi Putusan PSSI

Soal Pemotongan Gaji Pemain, Bhayangkara FC Patuhi Putusan PSSI

Terkait gaji, Bhayangkara FC tetap akan manut alias mengikuti keputusan federasi sepak bola Indonesia (PSSI).

Achmad Jufriyanto Komentari Rekan Duetnya di Lini Belakang Bhayangkara FC

Achmad Jufriyanto Komentari Rekan Duetnya di Lini Belakang Bhayangkara FC

Achmad Jufriyanto bicara mengenai duetnya bersama bek asing asal Korea Selatan, Lee Won-jae di lini belakang.

Kasih Sayang di Sepak Bola Nasional: Cerita Kakak Beradik Andritany-Indra Kahfi

Andritany ingin Indra Kahfi bermain hingga seusia Ismed Sofyan, sebaliknya sang kakak ingin adiknya melegenda di Persija.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles