Wawancara Eksklusif Ali Budimansyah: Permainan Saya Tak Seperti Michael Jordan

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Ali Budimansyah adalah salah satu legenda basket Indonesia.
  • Saat masih aktif, dia dijuluki Budi Jordan karena kemampuannya mengikuti beberapa gerakan Michael Jordan.
  • Ali Budimansyah kini mengelola Warriors Basketball Academy.

SKOR.id – Pencinta basket Indonesia akhir 1990-an tentu tak asing dengan Ali Budimansyah atau biasa dijuluki Budi Jordan karena aksi-aksinya di lapangan. 

Kemampuannya meniru gerakan-gerakan Michael Jordan, membuat julukan Budi Jordan melekat kepadanya. Bahkan, berlangsung sampai sekarang.

Puncak karier seorang Ali Budimansyah terjadi saat membela Aspac Jakarta (sekarang Stapac Jakarta) di mana ia sanggup membawa klub tersebut juara. 

Berita Michael Jordan Lain: The Last Dance, Upaya Dunia untuk Kembali Mengenal Kebintangan Michael Jordan

Tepatnya pada era KOBATAMA 2000, 2001, dan 2002, sekaligus menjadikan klub milik Irawan Haryono itu sebagai salah satu kekuatan basket nasional. 

Bersama tandemnya saat masih di Aspac, Romy Chandra, Budi Jordan kini mengasuh Warriors Basketball Academy.

Menariknya, duet Budi dan Romy Chandra kala masih di Aspac, disebut-sebut sebagai Michael Jordan-Scottie Pippen versi Indonesia. 

Kamis (30/4/2020) malam, Skor.id berkesempatan untuk mewawancarai Budi via telepon. Berikut petikannya: 

Apa kegiatan Anda selama isolasi mandiri ini? 

Jujur sih enggak ngapa-ngapain. Waktu sebelum Ramadan sering berjemur, main sama anak di sekitaran rumah. Tapi, pas udah puasa, di rumah saja sambil liat anak sekolah online.

Warriors Basketball Academy diliburkan...

Untuk latihan di lapangan, kami liburkan. Namun, para pemain tetap kami beri materi online dan mereka harus bisa "melahapnya".

Tahun berapa Warriors Basketball Academy didirikan?

Sekitar lima tahun lalu, berarti 2015. Dulu, (hanya ada) di Panglima Polim (Jakarta). Sekarang, sudah ada di tujuh lapangan yang tersebar di Jakarta. Saya mendirikan ini bersama Romy Chandra.

Jordan dan Pippen-nya Indonesia bersatu lagi mendirikan akademi basket...

Hehe.. Saya selalu ingat orang-orang menyebut saya dan Gepeng (sapaan akrab Romy Chandra) seperti pasangan Jordan dan Pippen.

Ali Budimanysah dikenal sebagai Michael Jordan-nya Indonesia. Anda mengikuti serial dokumenter The Last Dance?

Oh jelas, saya selalu nonton The Last Dance. Kalau nonton dari Netflix, baru sampai episode 4. Tapi, kalau di ESPN, sudah sampai episode 8 kalau enggak salah.

Apakah dengan menonton The Last Dance membangkitkan ingatan Anda kepada Michael Jordan?

Intinya, semua anak 1990-an pasti menonton ini. Dan, saya rasa, film dokumenter ini cuma part of business saja karena di Amerika (Serikat) semua hal mau dijadikan berita.

Efeknya  sekarang, jelas, berita-berita tentang Jordan dan Chicago Bulls.

Apa kesan Anda dengan film tersebut?

Bagusnya film tersebut kita jadi tahu detail soal perjalanan Jordan dan Bulls. Selama ini, banyak sisi lain yang mungkin tidak kita tahu dan itu semua diungkap dalam film ini.

Lalu, menurut Anda Michael Jordan pemain seperti apa?

Simple saja, dia cinta olahraga basket. Apakah dia terbesar sepanjang sejarah? Itu relatif. Bill Russel juara NBA 11 kali. Wilt Chamberlain pernah mencetak 100 angka.

Sayang, mereka tak main di era industri basket seperti sekarang. Sedangkan pemain setelah era Jordan seperti Kobe Bryant, LeBron James, dan lain-lain, juga tak kalah hebat.

Kenapa orang-orang menyebutnya greatest of all time (GOAT)? Dan, mengapa ia bisa lebih besar daripada Kobe dan LeBron?

Karena pada zamannya, Jordan memang beda sendiri. Cuma dia pemain yang konsisten mencetak lebih dari 30 poin.

Sedangkan untuk Kobe sama LeBron, banyak yang kemampuannya setara, bisa sering mencetak lebih dari 30 poin.

Kita lihat pada era sekarang ada James Harden, Kevin Durant, Stephen Curry. Skill mereka kan "dewa" semua.

Soal julukan Budi Jordan yang melekat sampai sekarang...

Itu apresiasi orang-orang terhadap permainan saya. Namun, kalau dibilang permainan saya seperti Michael Jordan, ya enggak juga.

Saya hanya bisa melakukan beberapa gerakan Jordan. Mungkin juga karena waktu itu saya bisa melakukan slam dunk makanya dijuluki Budi Jordan.

Sebenarnya siapa pemain idola Anda?

Michael Jordan memang salah satu idola saya. Tapi, selain itu, ada Isiah Thomas dan Magic Johnson.

 

 

RELATED STORIES

Ali Budimansyah Sebut Full Day School Hambat Pembinaan Basket

Ali Budimansyah Sebut Full Day School Hambat Pembinaan Basket

Ali Budimansyah, menyebut waktu anak-anak berlatih basket kini sangat terbatas.

Wawancara Eksklusif Ahmad Jayadi: Hasil Nomor Dua, Disiplin yang Utama

Wawancara Eksklusif Ahmad Jayadi: Hasil Nomor Dua, Disiplin yang Utama

Legenda road race Indonesia, Ahmad Jayadi, mengenang kesuksesannya saat masih aktif sebagai pembalap kepada Skor.id.

Wawancara Eksklusif Eko Yuli Irawan: Tiga Kali Olimpiade Selalu Dihantui Cedera

Wawancara Eksklusif Eko Yuli Irawan: Tiga Kali Olimpiade Selalu Dihantui Cedera

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, bercerita soal pengalaman tampil dalam Olimpiade yang selalu dihantui cedera.

Wawancara Valentino Rossi: Harus Adaptasi dengan Banyak Hal dalam MotoGP

Juara dunia tujuh kali MotoGP Valentino Rossi mengungkapkan perjuangannya untuk bisa kembali kompetitif dan meraih podium.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles