Wasit FIFA Bicara Kontroversi Laga Inggris vs Denmark di Semifinal Euro 2020

Adif Setiyoko

Editor:

  • Wasit FIFA asal Indonesia, Thoriq Alkatiri, memberikan pendapatnya soal sejumlah kontroversi yang terjadi pada laga Inggris vs Denmark di semifinal Euro 2020.
  • Wasit yang telah mendapat lisensi FIFA sejak 2014 ini memberikan pendapatnya soal insiden pelanggaran yang menyebabkan penalti untuk timnas Inggris.
  • Selain itu, Thoriq juga menjelaskan aturan ketika ada lebih dari satu bola di lapangan serta insiden laser yang menimpa Kasper Schmeichel.

SKOR.id– Wasit FIFA asal Indonesia, Thoriq Alkatiri, memberikan pandangannya terkait sejumlah kontroversi yang mengiringi langkah timnas Inggris melaju ke partai final Euro 2020 setelah menumbangkan Denmark pada babak semifinal.

Dalam duel yang dihelat di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB itu, timnas Inggris menang dengan skor 2-1.

Namun, kemenangan tim berjulukan The Three Lions ini turut dihiasi dengan sejumlah kontroversi yang ramai menjadi perbincangan publik.

Kontroversi pertama yang paling hangat mendapatkan sorotan ialah pelanggaran pemain Denmark, Joakim Maehle, terhadap Raheem Sterling.

Hal ini bermula ketika Sterling melakukan penetrasi dari sisi kanan penyerangan. Ia berupaya melewati dua pemain Denmark yang menghadangnya.

 

Dua pemain yang dimaksud, yakni Matthias Jensen dan Joakim Maehle berupaya menahan laju Sterling dan terjadi insiden yang membuat pemain Manchester City ini terjatuh.

Insiden yang terjadi di area kotak penalti Denmark ini pun membuat wasit menunjuk titik putih dan memberikan penalti untuk Inggris.

Dari sejumlah tayangan ulang yang disaksikan, Thoriq Alkatiri mengakui bahwa sebetulnya tak ada kontak "serius" yang terjadi pada insiden tersebut.

“Saya beberapa kali sudah melihat tayangan ulang dan mencoba mencari dari sudut pandang yang berbeda,” kata Thoriq, saat dihubungi Skor.id, Kamis (8/7/2021).

“Namun, sampai detik ini saya belum melihat secara detail mengenai kontak yang terjadi,” ia melanjutkan.

Namun demikian, Thoriq mengakui bahwa pada situasi tersebut memang ada sentuhan yang dilakukan oleh pemain Denmark terhadap Sterling.

“Di situasi itu sebetulnya memang ada sentuhan, yakni dari pemain Denmark bernomor punggung lima. Selain itu ada kontak dari pemain lain yang bernomor punggung 24,” katanya.

“Namun, saat melihat tayangan ulang, pemain nomor punggung 5 (Joakim Maehle) tidak ada sentuhan yang berarti."

“Sementara pemain nomor punggung 24 (Matthias Jensen), kaki dia menyentuh Sterling dan tangannya juga terlihat ada dorongan kepada Sterling," Thoriq melanjutkan.

Menariknya, wasit yang memimpin pertandingan ini tak membutuhkan VAR untuk memastikan bahwa insiden tersebut merupakan pelanggaran.

Menurut Thoriq, dalam situasi semacam itu wasit pasti sudah memiliki keyakinan tersendiri sehingga tak butuh melihat tayangan ulang dalam VAR.

Sebab, menurut wasit asal Purwakarta, Jawa Barat, itu VAR hanya berfungsi untuk mengonfirmasi keputusan yang telah diambil oleh wasit.

“Wasit tidak perlu melihat tayangan ulang dalam VAR secara langsung. Karena, pada laga tersebut yang memutuskan terlebih dahulu adalah wasit tengah,” ucap dia.

“Berbeda cerita ketika wasit belum membuat keputusan dan VAR mengintervensi karena ada sesuatu yang harus dilihat, maka wasit utama harus melihat siaran ulang," katanya.

Insiden Dua Bola

Thorih juga angkat bicara saat dimintai pendapat mengenai insiden dua bola dalam satu lapangan yang terjadi pada laga Inggris vs Denmark.

Insiden ini tepatnya terjadi sebelum peristiwa pelanggaran yang dialami Sterling sehingga berbuah penalti untuk anak asuh Gareth Southgate.

Saat Sterling menggiring bola, ada satu bola lagi yang juga berada di atas lapangan dalam waktu yang bersamaan.

Namun, wasit justru bergeming dan tak menghentikan jalannya pertandingan. Menurut Thoriq, keputusan wasit sudah benar.

Sebab, secara peraturan, mengutip law of the game FIFA, bola kedua dianggap menjadi masalah apabila mengganggu jalannya pertandingan.

“Selama tidak mengganggu jalannya pertandingan dan permainan, mau ada lima bola atau bahkan sepuluh sekalipun, tetap boleh dilanjutkan,” kata Thoriq.

“Berbeda kasusnya ketika memang bolanya itu mengganggu. Sementara bola kedua pada laga tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan,” ia melanjutkan.

Laser yang Ganggu Kasper Schmeichel

Selain dua kontroversi di atas, Thoriq juga menjawab peristiwa sorotan lampu laser yang diarahkan pada kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Laser berwarna hijau itu ditengarai berasal dari bangku oknum suporter di Stadion Wembley.

Sorotan sinar itu ditembakkan ke muka Schmeichel saat Harry Kane bersiap melakukan tendangan penalti.

Namun, sebetulnya kiper Leicester City itu berhasil mengeblok penalti Kane, tapi gagal mengantisipasi bola mental yang kembali disambar oleh kapten timnas Inggris tersebut.

Menurut Thoriq, tak ada regulasi khusus yang mengatur soal penembakan sinar laser semacam ini.

Akan tetapi, wasit sebetulnya bisa mengintervensi pertandingan apabila sinar laser ini mengganggu pemain tertentu.

“Kalau saya berbicara berdasarkan aturan saja. Karena laser semacam ini tidak ada hukumnya dalam law of the game,” katanya.

“Namun, barangkali suatu saat akan dibuat aturannya oleh FIFA. Sebab, bagaimanapun juga laser itu sangat mengganggu pandangan dari kiper,” ia melanjutkan.

Sementara itu, Thoriq juga menyebut bahwa apabila wasit sudah melihat secara jelas ada laser yang mengganggu penjaga gawang, maka ia bisa menunda terlebih dahulu eksekusi penalti tersebut.

“Karena itu lasernya muncul saat bola akan ditendang. Jika terjadinya jauh sebelum bola ditendang, sebetulnya masih bisa dicegah,” ujarnya.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Euro 2020 Lainnya:

Semifinal Euro 2020: Arsene Wenger dan Legenda Liverpool Pertanyakan Penalti Timnas Inggris

VIDEO: Suporter Italia Merayakan Kelolosan Tim Kesayangan ke Final Euro 2020

Simon Kjaer Bangga dengan Pencapaian Denmark Sampai ke Semifinal Euro 2020

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Final Euro 2020: Bjorn Kuipers Pimpin Pertandingan Italia vs Inggris

Final Euro 2020: Bjorn Kuipers Pimpin Pertandingan Italia vs Inggris

UEFA resmi menunjuk Bjorn Kuipers sebagai wasit laga final Euro 2020 (Piala Eropa 2020) antara Italia vs Inggris.

Pemain Terbaik dari 50 Laga Euro 2020: Italia 6, Inggris 5

Pemain Terbaik dari 50 Laga Euro 2020: Italia 6, Inggris 5

Ada enam pemain yang dua kali terpilih sebagai Man of the Match sepanjang Euro 2020 yang masih bergulir ini.

Dua Wasit Berlisensi FIFA Asal Indonesia Dapat Tugas Pimpin Laga Piala AFC 2021

Dua wasit Indonesia, Thoriq Alkatiri dan Nurhadi Sulchan, mendapatkan tugas spesial dari AFC.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

6 Gol Terbaik Mohamed Salah di Liverpool setelah Tembus Catatan ke-250

6 Gol terbaik dari Mohamed Salah untuk Liverpool setelah menembus catatan ke-250.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 12:10

FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

JKT48 Bakal Jadi Pembuka Grand Final FFWS Global Finals 2025 di Indonesia Arena

Kabar tersebut disampaikan oleh Garena Free Fire lewat akun Instagram Free Fire Esports Indonesia.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:45

Timnas U-17 Indonesia (Indonesia U-17) vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025

Laga Timnas U-17 Indonesia vs Zambia akan digelar di Aspire Zone, Qatar, Selasa (4/11/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 03 Nov, 11:37

Advance to Swiss Stage Clash Squad FFWS Global Finals 2025 Jakarta. (Garena)

Esports

Delapan Tim Siap Tampil di Swiss Stage FFWS Global Finals 2025 Jakarta Mode Clash Squad

RRQ Kazu akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di turnamen internasional mode Clash Squad tahun ini.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:18

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Jadi Wakil Keempat Indonesia di KIC 2025

RRQ lolos bersama tiga tim lain yakni Bigetron Esports, Kagendra, dan Vesakha Esports.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 10:47

Pemain Timnas U-17 Indonesia, Fadly Alberto. (Foto: Dok. Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

FIFA Soroti Kualitas Penyerang Timnas U-17 Indonesia Fadly Alberto

FIFA menilai Fadly Alberto menjadi salah satu talenta dari Asia yang bakal bersinar di Piala Dunia U-17 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 08:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 03 Nov, 08:11

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

PSSI Cari Pelatih Anyar Timnas Indonesia untuk Jangka Panjang

Vivin Cahyani Sungkono mengungkapkan PSSI kini lebih dulu fokus untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 07:58

FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. (Garena)

Esports

Rekap Hasil FFWS Global Finals 2025 Pekan Pertama, RRQ di Papan Atas

Beda RRQ beda pula nasib dari EVOS Divine yang harus berjuang lebih keras lagi setelah hanya menempati peringkat ke-13.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 06:37

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

M7 World Championship Bakal Gunakan Dua Venue Ini

MPL Arena dan Tenis Indoor Senayan akan menjadi venue M7 World Championship, Jakarta.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 05:42

Load More Articles