Wanita Lebih Mungkin Merasakan Gejala COVID yang Lama, Menurut Studi Terbaru

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Sebuah penelitian terbaru memperlihatkan bahwa wanita secara significan lebih mungkin merasakan gejala COVID-19 yang lebih panjang dibanding pria.
  • Tidak jelas apa yang menyebabkan orang mengembangkan COVID dalam waktu lama.
  • Ada beberapa teori dipikirkan para ahli, termasuk virus yang tersisa di dalam tubuh.

SKOR.id - Wanita secara signifikan bisa jadi lebih mungkin, daripada pria, untuk mengalami gejala jangka panjang COVID-19, demikian yang ditunjukkan oleh sebuah tinjauan baru.

Para peneliti dari Johnson & Johnson's Office of the Chief Medical Officer for Women's Health menganalisis data dari penelitian yang melibatkan 1,3 juta orang pasien.

Hasilnya, yang diterbitkan pada Selasa lalu di jurnal Current Medical Research and Opinion, menunjukkan wanita 22% lebih mungkin mengembangkan COVID yang panjang dibandingkan para pria.

"Pengetahuan tentang perbedaan jenis kelamin yang mendasar ... tentang COVID-19 sangat penting untuk mengidentifikasi ... terapi yang efektif dan intervensi kesehatan masyarakat yang inklusif dan sensitif terhadap potensi kebutuhan pengobatan yang berbeda dari kedua jenis kelamin," itu pernyataan para penulis dalam rilis berita mereka.

Long COVID bisa terjadi ketika pasien yang telah sembuh dari infeksi itu, masih merasakan gejalanya, yang berlangsung lebih dari empat minggu setelah sembuh. Dalam beberapa kasus, gejala ini mungkin bisa bertahan berbulan-bulan, ataupun bahkan bertahun-tahun.

Pasien dapat mengalami berbagai gejala yang berkelanjutan, termasuk kelelahan, kesulitan bernapas, sakit kepala, kabut otak, nyeri sendi dan otot, dan kehilangan indra perasa dan penciuman yang berkelanjutan, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Tidak jelas apa yang menyebabkan orang mengembangkan COVID dalam waktu lama, tetapi ada beberapa teori di antara para ahli termasuk virus yang tersisa di dalam tubuh, kerusakan jalur saraf yang disebabkan oleh virus, dan sistem kekebalan yang tetap aktif setelah infeksi.

Studi ini menemukan gejala paling umum untuk wanita dalam waktu empat minggu setelah tes positif, di antaranya masalah telinga, hidung dan tenggorokan (THT), nyeri otot dan persendian, sesak napas serta gangguan kejiwaan atau mood seperti depresi.

Sementara itu, pria lebih banyak mengalami gangguan ginjal seperti cedera ginjal akut.

Tidak hanya gejala selama infeksi COVID-19 yang berbeda antara pria dan wanita, tapi juga gejala yang berbeda setelah perkembangan COVID yang lama.

Untuk wanita, mereka memiliki tingkat gejala jangka panjang yang lebih tinggi, termasuk kelelahan; THT; pencernaan; neurologis; gangguan kulit dan psikiatri dan/atau mood.

Wanita setidaknya dua kali lebih mungkin memiliki gejala THT dalam jangka panjang dan 60% lebih mungkin memiliki gejala gastrointestinal.

Di sisi lain, pria memiliki tingkat gangguan ginjal serta gangguan endokrin yang lebih tinggi, termasuk diabetes.

Beberapa penelitian di masa lalu telah melihat perbedaan dalam rawat inap, masuk ICU, dan kematian akibat COVID-19 yang dipecah berdasarkan jenis kelamin.

Tetapi para peneliti mencatatkan bahwa, dari lebih dari 600.000 artikel yang dianalisis untuk penelitian ini - diterbitkan antara Desember 2019 dan Juni 2021 - hanya 35 yang memberikan data tentang gejala dan efek samping COVID-19 secara cukup rinci untuk memahami bagaimana pria dan wanita dapat mengalami penyakit tersebut secara berbeda.

"Sayangnya, sebagian besar penelitian tidak mengevaluasi atau melaporkan data granular berdasarkan jenis kelamin, yang membatasi wawasan klinis spesifik jenis kelamin yang mungkin berdampak pada pengobatan," tulis mereka.

Tidak jelas mengapa wanita lebih rentan terhadap COVID yang lama daripada pria, tetapi para peneliti mengatakan itu mungkin karena perbedaan dalam cara sistem kekebalan wanita merespons infeksi dibandingkan dengan pria.

"Wanita meningkatkan respons imun bawaan dan adaptif yang lebih cepat dan kuat, yang dapat melindungi mereka dari infeksi awal dan keparahan," tulis mereka. "Namun, perbedaan yang sama ini juga dapat membuat wanita lebih rentan terhadap penyakit terkait autoimun yang berkepanjangan."

Selain itu, tim tersebut mengatakan wanita mungkin berisiko lebih besar terkena COVID-19 dikarenakan profesi tertentu, seperti perawat dan pendidikan, sebagian besar terdiri dari wanita, yang pada gilirannya dapat membuat mereka lebih mungkin mengembangkan COVID dalam jangka panjang.

Terlebih lagi, "mungkin ada perbedaan dalam akses ke perawatan berdasarkan jenis kelamin yang dapat memengaruhi riwayat alami penyakit, yang mengarah pada lebih banyak komplikasi dan (efek samping)," para penulis mengungkapkannya dalam rilis mereka.

Tim berharap lebih banyak peneliti yang memasukkan data terperinci terkait gejala dan efek COVID-19 yang dipecah berdasarkan jenis kelamin dalam studi mereka untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana perbedaan pria dan wanita bisa terpengaruh dan jika perawatan yang berbeda diperlukan.

Dilansir dari Yahoo.com, temuan penelitian ini pada awalnya muncul di situs abcnews.go.com tetapi penulis tidak segera membalas permintaan komentar dari ABC News.***

Berita Bugar Lainnya:

5 Cara Covid-19 Dapat Membahayakan Penis Anda, Ereksi Berjam-jam Salah Satunya

Ini Kisaran Berapa Lama Booster COVID-19 Memberikan Perlindungan pada Anda

Ahli Urologi Ini Menjelaskan Apakah Covid-19 Dapat Mengecilkan Ukuran Penis

 

Source: yahoo.comABCNews

RELATED STORIES

Disfungsi Hormonal Pria: 5 Kebiasaan yang Dapat Memengaruhi Kinerja Seksual dan Kesehatan Sperma

Disfungsi Hormonal Pria: 5 Kebiasaan yang Dapat Memengaruhi Kinerja Seksual dan Kesehatan Sperma

Gangguan seksual atau kesuburan sama sekali tidak terkait dengan maskulinitas seseorang dan kita perlu mendobrak tabu seputar masalah ini dan mengizinkan pria untuk berbicara dan mencari bantuan dalam hal kesehatan seksual dan reproduksi mereka.

5 Makanan yang Memiliki Serat Tinggi, Termasuk Popcorn

5 Makanan yang Memiliki Serat Tinggi, Termasuk Popcorn

Tahukah Anda popcorn memiliki serat? Berikut adalah deretan makanan berserat tinggi yang sebenarnya nikmat untuk dimakan.

Sering Membuang Makanan, Ikut Tips Berikut untuk Menghindarinya

Sering Membuang Makanan, Ikut Tips Berikut untuk Menghindarinya

Sebanyak 1,7 miliar ton makanan di seluruh dunia berakhir di tempat sampah setiap tahunnya.

Sering Cegukan? Kenali Penyebab dan Cara Mudah Mengatasinya

Cegukan adalah kondisi otot diafragma yang mengalami kontraksi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Ajax vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streming Ajax Amsterdam vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 04:18

Joy ONIC PH M6 World Championship. (Moonton)

Esports

Tampilan Skin Joy ONIC PH Sang Juara M6 World Championship

Skin ini akan tersedia mulai 20 September 2025 melalui Joy “ONIC PH” Pass.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 03:10

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Kembali Hadirkan Pengalaman Tak Biasa Lewat Lokakarya Fotografi

Persija Photoghraphy Workshop digelar di JIS, Jakarta, dalam pekan kelima Super League 2025-2026 pada Minggu (14/9/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Sep, 02:58

FFWS SEA Fall 2025. (Garena)

Esports

Enam Tim yang Sudah Pastikan Tiket ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025

Indonesia baru meloloskan satu wakil ke Grand Final yakni ONIC Esports dan masih empat tim yang memperebutkan slot Grand Final.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 02:03

Skuad Liverpool asuhan Arne Slot akan tampil di Liga Champions. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 01:28

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Liga Champions 2025-2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal, hasil dan klasemen Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:53

ivar jenner - fc utrecht

Timnas Indonesia

Ivar Jenner Tampil di Babak Kedua, Jong Utrecht Gagal Terhindar dari Kekalahan

Ivar Jenner tampil di babak kedua, Jong Utrecht gagal terhindar dari kekalahan saat melawan Helmond Sport.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:31

Liga Champions 2025/2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Hasil Liga Champions 2025-2026, Real Madrid dan Arsenal Amankan 3 Poin

Berikut ini hasil pertandingan Liga Champions 2025-2026, Real Madrid dan Arsenal amankan 3 poin.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 22:59

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Load More Articles