Ulas Bintang: Ra Gun-ah, Senjata Andalan Korea Selatan dari Virginia

Doddy Wiratama

Editor:

  • Timnas Basket Korea Selatan punya sosok pemain naturalisasi asal Amerika Serikat bernama Ricardo Preston Ratliffe atau Ra Gun-ah.
  • Ricardo Preston Ratliffe pertama kali datang ke Korea Selatan pada 2012 sebelum akhirnya dinaturalisasi dan berganti nama pada Januari 2018.
  • Ra Gun-ah yang berposisi sebagai power forward bakal memperkuat Timnas Basket Korea Selatan pada Window III Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.

SKOR.id - Korea Selatan telah merilis 12 nama yang akan diturunkan dalam Window III Kualifikiasi Piala Asia FIBA 2021 di Doha, Qatar pada bulan ini.

Salah satu nama yang tercantum dalam daftar roster Korea Selatan adalah power forward berstatus pemain naturalisasi, Ra Gun-ah.

Ra Gun-ah lahir di Hampton, Virginia, Amerika Serikat pada 20 Februari 1989 dengan nama Ricardo Preston Ratliffe.

Ratliffe sebenarnya cukup telat terjun ke basket (awal 2000an). Namun, ia punya potensi dan mendapat penghargaan dari National Junior College Athletic Associaton.

Saat bermain di level kampus, ia sempat memperkuat College of Central Florida (2008-2010) dan Universty of Missouri (2010-2012).

Performa Ratliffe saat bermain di NCAA cukup mengesankan. Berbekal hal itu, ia tertarik memulai karier profesional dan namanya tercantum dalam NBA Draft 2012.

Sayang, tak ada satu pun tim kontestan NBA yang memilihnya. Meski demikian, ia tak putus asa dan tetap ingin mewujudkan ambisi berkarier di level profesional.

Datanglah tawaran dari Korea Selatan, negeri yang tentu masih asing baginya. Ia dikontrak Ulsan Mobis Phoebus untuk tampil di Korean Basketball League (KBL).

Meski begitu, Ratliffe tampaknya tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Ia sukses membawa timnya menjuarai KBL dalam tiga edisi beruntun (2013-2015)

Seiring berjalannya waktu dan performa moncer di KBL, Ratliffe mulai kerasan tinggal di Negeri Ginseng.

Ricardo Preston Ratliffe akhirnya menjalani proses naturalisasi yang tuntas pada Januari 2018. Ia pun mendapat nama "baru", yakni Ra Gun-ah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 대한민국농구협회(KBA) (@basketball_korea)

"Kebanyakan orang Korea memanggil saya cukup dengan Rhee (dari Ricardo). Ricky adalah nama panggilan saya tetapi semua orang di sini memanggil hanya dengan Rhee," ujarnya.

"Saya sudah lama tinggal di sini. Korea Selatan sudah seperti rumah saya sendiri. Jika saya tak dapat tawaran untuk kembali, mungkin saya akan pergi ke tempat lain."

"Namun, saya tak ingin melakukan itu karena saya mau mencari tempat yang nyaman, tenang, dan tak membuat khawatir tentang perubahan," kata Ra Gun-ah.

Momen yang menarik perhatian Korea Selatan untuk melakukan naturalisasi terhadap tiga kali peraih gelar KBL Player of the Year ini justru terjadi dalam ajang William Jones Cup.

 

Ulsan Mobis Phoebus yang mewakili Korea Selatan menjadi juara edisi ke-36 pada 2014. Saat itu, Ra Gun-ah tampil moncer dan mendapat predikat pemain terbaik (MVP).

Dilansir Skor.id dari Korea Herald, Ra Gun-ah merasa jika tipe bermainnya sebagai power forward lebih cocok untuk memperkuat Timnas Korea Selatan.

"Saya pikir, cara bermain saya lebih cocok untuk timnas dibanding beberapa pemain asing yang tengah dijajaki untuk naturalisasi," kata pria berpostur 203cm..

"Saya bermain dengan kerap naik-turun lapangan (menyerang dan bertahan) serta melakukan rebound. Menurut saya, dua hal itulah yang dibutuhkan oleh timnas."

"Saya memang tidak terlalu tinggi, tetapi saya coba mengandalkan kekuatan yang ada. Saya tahu cara mendapat rebound saat menghadapi pemain tujuh kaki (213cm)," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RiCardo Ratliffe (@rheas_superdad)

Soal cara main di lapangan, Ra Gun-ah merasa dirinya adalah sosok big man yang ortodoks. Ia kurang doyan melepaskan tembakan tiga angka seperti pemain besar kekinian.

"Saya lebih seperti pemain lawas, seperti Patrick Ewing atau Karl Malone. Tidak terlalu atletis tetapi sangat kuat, punya tembakan mid-range yang bagus, dan bisa rebound," ujarnya.

"Saya benar-benar mempelajari cara beraksi pemain lawas ketimbang pemain yang lebih muda. Para pemain senior itulah orang-orang yang saya hormati."

"Cara main saya pun lebih kuno dibanding pemain saat ini. Sekarang, semua orang ingin menembak tiga angka sementara saya lebih ingin masuk ke paint area," ujarnya.

Pada Window III Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021, 18-22 Februari, Korea Selatan dijadwalkan menjalani empat pertandingan.

Dalam dua laga sebelumnya yang digelar pada Window I, Ra Gun-ah tak tampil karena mengalami cedera.

 

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Basket Lainnya:

Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021: Top Performer Indonesia di 3 Laga Pertama

Timnas Basket Indonesia Bersiap untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Asia FIBA

Source: fiba.basketballKorea Herald

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Rais Adnan | 19 Dec, 07:27

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:53

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Load More Articles