Tujuh "Warna" yang Bisa Dibawa Marcelo Bielsa di Liga Inggris

Dini Wulandari

Editor:

  • Marcelo Bielsa bawa Leeds United promosi ke Liga Inggris setelah 16 tahun lamanya.
  • Pelatih bersapaan El Loco asal Argentina ini dikenal memiliki karakter istimewa.
  • Dari ember khusus, rapor sempurna kontra MU, hingga aksi gila pelatih 64 tahun itu akan jadi warna baru di Liga Primer 2020-2021.

SKOR.id - Ketika Marcelo Bielsa tiba di Leeds United musim panas 2018, dia bersikeras tidak mengadakan upacara inisisiasi penuh canda tawa di depan para pemainnya.

Dikontrak 2,5 musim dengan opsi perpanjang setahun, Bielsa juga tidak menuntut pemimpin klub membeli penyerang baru yang sesuai dengan gaya sepak bolanya.

Dalam perkenalan kepada publik, Bielsa yang menjadi pelatih berbayaran paling tinggi dalam sejarah klub bahkan tidak berpose mengenakan seragam The Whites, dengan nama dan angka 1 di bagian belakangnya.

Dan tidak butuh waktu lama untuk para pemain Leeds menyadari bahwa pelatih baru mereka adalah pria yang sangat "berbeda".

Di pekan pertama asuhan Bielsa, ia menginstruksikan skuatnya memunguti sampah selama tiga jam penuh, hanya untuk memahami komitmen yang sama seperti fan.

Dua musim berselang, Marcelo Bielsa berhasil membawa Leeds promosi ke Liga Inggris untuk kali pertama sejak 2004 atau 16 tahun lamanya.

Ini akan jadi pengalaman pertama pelatih eksentrik asal Argentina ini merasakan panggung teratas sepak bola Inggris. Dan, para penggemar di sana bisa berharap akan melihat banyak lagi "keanehan" yang menjadi warna baru kompetisi mereka.

 

Paling tidak ada tujuh hal yang bisa dibawa pelatih bersapaan El Loco atau Si Gila itu itu di Liga Primer musim depan, berikut uraiannya:

Duduk di Ember

Bielsa dikenal memiliki kebiasaan unik saat mendampingi timnya di lapangan, yakni duduk di atas ember.

Belum ada konsensus umum apakah ini berkaitan dengan sudut pandang sang pelatih dalam menyaksikan pertandingan, tapi jurnalis Spanyol, Guillem Balague mengklaim hobi Bielsa jongkok itu berasal dari sakit punggung yang dialaminya sejak menjadi pemain.

Kebiasaannya itu sempat menjadi viral saat Bielsa menjadi pelatih Marseille. Dia tidak sadar menduduki kopi panas milik salah satu staf yang diletakkan di atas boks pendingin yang biasa didudukinya.

Di Leeds, klub menyediakan ember khusus berwarna biru untuk pelatih 64 tahun itu di pinggir lapangan. Ember tersebut kemungkinan akan menjadi pemandangan lazim saat Leeds main musim depan di Liga Primer.

Rivalitas Bagian II dengan Frank Lampard

Semua tahu kisah di antara mereka. Bielsa ketahuan mengirim mata-mata untuk mengamati sesi latihan Derbi County asuhan Frank Lampard, jelang semifinal play-off Championship 2018-2019.

Meski pada akhirnya Derby yang keluar sebagai pemenang di laga tersebut, benih-benih permusuhan sudah terlanjur tumbuh.

"Saya memanggilnya bukan untuk meminta maaf," ujar Bielsa setelah laga.

"Dia mengatakan 'Anda melanggar fairplay'. Tapi tidak nyaman bagi saya menjelaskan padanya tentang cara pandang saya tentang masalah ini."

Saat Bielsa menerima anugerah penghargaan Fair Play FIFA 2019, lantaran menginstruksikan pemainnya membiarkan Aston Villa mencetak gol ke gawang mereka, Lampard pun melontarkan kritik.

"Mendapatkan penghargaan Fair Play setelah kelakuan mereka? saya pikir itu sangat ironis," ujar Lampard saat itu.

Akan sangat menarik menunggu komentar dua pelatih beda generasi ini saat Chelsea bertemua Leeds di Liga Primer musim depan.

Underdog istimewa

Kebanyakan tim promosi Liga Primer yang mampu bertahan mengunakan pendekatan yang sama: Compactness yang bagus, bloking rendah menuju sedang, membeli penyerang berpengalaman di Liga Primer atau setidaknya segelintir mantan pemain Liga Inggris.

Dan Marcelo Bielsa sepertinya tidak akan melakukan hal serupa. El Loco tidak akan berubah, timnya akan tetap bermain dengan tekanan, membangun serangan dari belakang, dan juga intensitas tinggi yang jarang dimiliki pendatang baru Liga Primer.

Permainan Leeds lebih mirip Tottenham Hotspur asuhan Mauricio Pochettino, salah satu pelatih yang memang mengidolakan Bielsa.

Rapor 100 Persen melawan Manchester United

Banyak klub mungkin akan menyediakan ember untuk kunjungan pertama Bielsa. Mereka juga mungkin akan meninggikan pagar keamanan lapangan latihan dari mata-mata El Loco.

Namun, ada satu klub yang tahu benar kekuatan Bielsa sebagai pelatih, dan tim itu adalah Manchester United.

Pada 2012, MU terdepak dari Liga Champions untuk tampil di Liga Europa. Mereka bertemu Athletic Bilbao asuhan Bielsa di babak 16 besar.

Skuat yang dimotori Fernando Llorente, Javi Martinez, dan kapten masa depan MU, Ander Herrera sukses mengajari Setan Merah di laga kandang dan tandang.

Bilbao menang 3-2 di Old Trafford dan mengamankan tempatnya ke perempat final berkat kemenangan 2-1 di San Mames.

Tampil dengan tempo tinggi, terus mengejar bola, tim asal Basque terlalu kuat untuk diatasi Sir Alex Ferguson dan skuatnya. "Ini adalah tim Bilbao terbaik yang pernah saya saksikan setelah bertahun-tahun," kata Fergi setelah laga.

Akankah suporter Leeds kembali menyaksikan kelanjutan superioritas Bielsa terhadap Setan Merah? patut ditunggu laganya.

Reuni dengan Guardiola

Ketika menjadi pelatih Barcelona, ​​Pep Guardiola dilaporkan terkejut dengan level detail yang disiapkan Marcelo Bielsa sebelum laga kontra Barcelona, ​​mengklaim bahwa rivalnya itu tahu klub Catalan lebih baik ketimbang dirinya.

"Kami (sebagai pelatih) dinilai dari berapa banyak gelar yang telah kami menangi," kata Pep saat itu.

"Tapi itu sama sekali tak berarti jika dibandingkan cara (Bielsa) mempengaruhi sepak bola dan para pemainnya. Itulah mengapa, bagi saya, ia adalah pelatih terbaik di dalam dunia."

Pelatih Manchester City itu bahkan dikabarkan memiliki kutipan pidato Bielsa di dinding kantornya. Guardiola memang menganggap El Loco sebagai guru sepak bolanya.

Formasi 3-3-1-3

Bielsa juga dikenal memiliki strategi tak biasa, 3-3-1-3. Taktik ini mulai terkenal karena mendemonstrasikan dengan sempurna prinsip-prinsip sepak bola orang Argentina itu.

Bielsa bersikeras bahwa bek, gelandang dan penyerang -- dalam bentuk trio -- ditambah satu pemain nomor 10, bisa menciptakan tim yang hebat dalam bertahan maupun menyerang.

Leeds tidak selalu menggunakan skema ini. Dalam beberapa kesempatan, Bielsa juga kedapatan menerapkan 4-1-4-1, dan Bielsa menegaskan bahwa semua pemainnya dilatih untuk bisa bermain dalam semua formasi.

Tak Terduga

Pada 2016, kota Roma dilanda demam El Loco, karena Marcelo Bielsa diangkat sebagai pelatih Lazio. Dua hari setelah perkenalan, dia justru mengumumkan mundur.

Itu jadi bukti bahwa terlepas dari segalanya, Bielsa bergerak semaunya sendiri. Seperti saat menelan kekalahan kala melatih Cile, winger Mark Gonzalez mengklaim Bielsa sangat marah dan tidak mau bicara dengan siapapun sambil berlalu ke ruangan lain.

"Kami lalu masuk ke kamar itu dan menemukannya telanjang bulat di meja perawatan seperti seseorang yang akan melakukan operasi," kata Gonzalez. "Dia di sana seperti itu hampir setengah jam lamanya."

Julukan El Loco memang bukan tanpa alasan, entah itu karena dia mengintip taktik tim lawan di tempat latihan, bokongnya yang "terbakar" karena kopi panas, atau komentar-komentar kontroversialnya setelah laga.

Namun, cara terbaik menyambut Marcelo Bielsa di Liga Primer adalah mengharapkan yang tak terduga dari Si Gila.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Leeds United Lainnya:

West Brom Kalah, Leeds United Kembali ke Premier League

Ketimbang Man United, Erling Braut Haaland Lebih Suka Leeds United

Source: Four Four Two

RELATED STORIES

Tolak Bristol City, Steven Gerrard Buka Jalan John Terry Jadi Pelatih

Tolak Bristol City, Steven Gerrard Buka Jalan John Terry Jadi Pelatih

Mantan pemain Liverpool, Steven Gerrard, dikabarkan telah memberi kesempatan kepada mantan pemain Chelsea, John Terry, untuk jadi pelatih.

20 Kisah Marcelo Bielsa di Balik Revolusi Sukses Leeds United

Marcelo Bielsa berhasil mencapai misinya untuk membawa Leeds United promosi ke Liga Inggris pada musim keduanya bertugas di Elland Road.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 13 Dec, 19:46

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 13 Dec, 19:41

kevin diks - gladbach

National

Kevin Diks dan Emil Audero Senasib, Main Penuh dan Alami Kekalahan di Klub Berbeda

Hasil pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri bersama klubnya pada Sabtu (13/12/2025) malam WIB.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 17:24

Malut United vs Persib Bandung dalam laga tunda pekan ke-12 Super League 2025-2026 yang digelar 14 Desember 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Persib di Super League 2025-2026

Laga tunda pekan ke-12 Super League 2025-2026, Minggu (14/12/2025) siang, Malut United dan Persib Bandung punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 16:53

Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Gugur di SEA Games 2025, Zainudin Amali Jadi Sorotan Pengamat

Pengamat sepak bola, Binder Singh, secara terbuka menagih tanggung jawab Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 16:09

12/2025). (Foto: Dok. Garuda Gemah Nusantara/Grafis: Skor.id)

National

Evan Dimas Ramaikan Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo

Ratusan pesepak bola muda Labuan Bajo mengikuti coaching clinic bersama Evan Dimas.

Rais Adnan | 13 Dec, 16:03

Timnas putri Vietnam vs Timnas putri Indonesia di semifinal sepak bola putri SEA Games 2025 Thailand pada 14 Desember 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Vietnam vs Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025

Semifinal pertama sepak bola putri SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025) sore, Timnas putri Indonesia punya celah.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 15:36

Akademi Osasuna punya kontribusi untuk sepak bola Indonesia. (Foto: La Liga/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Akademi Osasuna Terus Berkontribusi untuk Sepak Bola Indonesia

Akademi Osasuna, Tajonar, terus berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 11:14

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 09:47

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 09:32

Load More Articles