- Bukan Ralf Rangnick, Ruben Amorim dianggap pantas gantikan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
- Pelatih Sporting CP itu mendapatkan julukan The New Jose Mourinho dari media Portugal.
- Baru berusia 36 tahun, Ruben Amorim sudah mengoleksi tiga trofi juara.
SKOR.id - Bursa pelatih Manchester United masih sangat terbuka meski Ralf Rangnick sudah ditunjuk menjadi pelatih sementara. Sejumlah nama dikait-kaitkan akan menjadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
Kiprah Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United berakhir pada akhir pekan lalu. Kekalahan telak dari Watford pada pertandingan Liga Inggris menjadi akhir 23 bulan perjalanan sang legenda di Old Trafford, Sabtu (23/11/2021).
Saat ini, Michael Carrick - yang menjadi asisten pelatih Solskjaer - menjadi pelatih sementara Setan Merah - julukan Manchester United. Debutnya sebagai karteker berakhir manis dengan meraih kemenangan di kandang Villarreal pada Liga Champions, Selasa (30/11/2021).
Kendati demikian, Michael Carrick tetaplah berstatus sementara di kursinya tersebut. Manajemen Setan Merah masih terus mencari pelatih permanen sebagai suksesor Solskjaer.
Ralf Rangnick akhirnya ditunjuk sebagai karteker pada Kamis (25/11/2021) malam atau Jumat dini hari WIB. Direktur Olahraga Lokomotiv Moskow itu akan dikontrak 6 bulan sebagai pelatih, lalu dua tahun setelahnya akan bertindak sebagai konsultan tim Setan Merah.
Baca Juga: Ralf Rangnick Setuju jadi Pelatih Sementara Manchester United
Dengan status Rangnick tersebut, Manchester United diperkirakan tetap akan berburu pelatih anyar pada akhir musim nanti. Kandidat mengerucut ke arah Erik ten Hag (Ajax Amsterdam), Brendan Rodgers (Leicester City), Mauricio Pochettino (Paris Saint-Germain), hingga Zinedine Zidane.
Dari nama-nama tersebut, belum satu pun yang menyatakan 100 persen akan merapat ke Old Trafford, meski Rodgers berada di pole position. Sebagian besar karena masih terikat kontrak sehingga sulit bagi Setan Merah untuk bisa bernegosiasi merekrutnya pada paruh musim.
Akan tetapi, ada satu nama lain yahg sebenarnya berpotensi menjadi pengganti Solskjaer tetapi lepas dari pengamatan. Sosok itu adalah pelatih klub asal ibu kota Portugal, Sporting CP, Ruben Amorim.
Dibandingkan nama-nama lain yang masih terikat kontrak dengan klub, Amorim bisa menjadi langkah instan bagi Manchester United apabila ingin segera mendapatkan pelatih permanen. Hal itu lantaran klausul khusus yang ada di kontraknya.
Saat menandatangani kontrak baru pada Maret lalu, ada klausul pelepasan kontrak senilai 30 juta euro (sekitar Rp480 miliar). Dengan menebus uang sebesar dua kali transfer Cristiano Ronaldo dari Juventus, Setan Merah sudah mendapatkan jasa pelatih 36 tahun itu secara permanen.
Nama Ruben Amorim tengah harum di negaranya. Hanya dalam 1,5 tahun bersama eks klub Cristiano Ronaldo itu, Amorim sudah berhasil mempersembahkan tiga gelar juara: Liga Portugal, Piala Liga, dan Piala Super.
Teranyar, pelatih kelahiran Lisbon, 27 Januari 1985, itu mengantarkan Sporting lolos ke fase gugur Liga Champions seusai mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 3-1, Rabu (25/11/2021). Meski tersisa satu laga, Sporting dipastikan takkan terkejar oleh Dortmund karena unggul head to head.
Baca Juga: 11 Tim yang Sudah Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Siapakah Ruben Amorim? Sebagai pemain, meski pernah 14 kali membela Seleccao - julukan timnas Portugal - nama Amorim tidaklah terlalu dikenal.
Mengawali karier di Belenenses, Amorim merasakan kejayaan bersama rival sekota Sporting, Benfica Lisbon, dengan tiga kali menjadi juara Liga Portugal plus sejumlah gelar lainnya. Dia pun pernah sukses menjuarai Piala Liga ketika dipinjamkan ke Braga.
Pensiun dalam usia 32 tahun pada 2017, Amorim kemudian memutuskan banting setir menjadi pelatih. Debutnya sebagai pelatih klub kasta ketiga, Casa Pia, berjalan tak mulus.
Dianggap tak memiliki lisensi memadai untuk menjadi pelatih, Casa Pia mendapatkan pengurangan 6 poin. Amorim pun dihukum satu tahun dilarang berpartisipasi di sepak bola - meski kemudian vonis ini dikurangi - sehingga memaksanya untuk memilih mundur.
Sempat tertarik melatih tim junior Benfica, Amorim justru bergabung dengan mantan klubnya yang lain, Braga pada September 2019. Baru tiga bulan melatih, dia langsung dipromosikan sebagai pelatih tim utama lantaran Ricardo Sa Pinto dipecat pada 4 Januari 2020.
Hanya butuh waktu tiga minggu bagi Amorim untuk menunjukkan tangan dinginnya. Pelatih bergelar master di bidang medis itu mempersembahkan gelar Piala Liga - trofi yang pernah diangkatnya ketika menjadi pemain Braga - pada 25 Januari 2020 seusai mengalahkan FC Porto.
Dua bulan berselang, Amorim bergabung dengan Sporting CP. Dia menjadi pelatih keempat klub pada musim 2019-2020 menggantikan Silas.
Hanya butuh 10 bulan bagi Amorim untuk kembali menunjukkan “sentuhan Midas” di Sporting. Dia mengantarkan Sporting meraih Piala Liga, satu tahun selepas meraihnya bersama Braga dengan mengalahkan mantan klubnya itu pada laga puncak.
Minggu kedua Mei 2021, Amorim mengakhiri dahaga 18 tahun penantian gelar juara fans Sporting. Dia mengantarkan klub tersebut menjadi juara Liga Portugal dengan meyakinkan.
Sporting hanya satu kali kalah musim tersebut. Kekalahan itu pun dirasakan pada pekan ke-33 atau satu pekan setelah klub berjulukan Leoes menjadi kampiun.
Catatan impresif Ruben Amorim itu pun sampai-sampai mendapatkan pujian langsung dari Jose Mourinho. Pelatih berjulukan The Special One itu menilai Amorim menjadi kunci sukses utama Sporting meraih gelar juara.
“Dengan usia yang masih sangat muda, Amorim sudah menunjukkan komitmen dan kepemimpinannya dalam melatih klub,” ujar Mourinho seperti dikutip dari GQ Portugal.
Meski punya julukan The New Mourinho, Amorim punya karakter yang berbeda dengan seniornya itu. Dilansir dari Futboo, Amorim merupakan sosok yang kalem dan jarang berdebat dengan wasit maupun lawan.
Pengecualian mungkin saat final Piala Liga Portugal 2021. Ketika itu, dia dan suksesornya di Braga, Carlos Carvalhal diusir wasit lantaran saling beradu argumen.
Perbedaan lain dari Amorim dengan Mourinho adalah formasi yang dipilihnya. Dikutip dari Breaking The Lines, Sporting bermain dengan formasi 3-4-3 dengan karakter permainan pressing yang agresif.
Hanya, ada gaya permainan yang bisa dikatakan sama antara Mourinho dan Amorim. Persamaan itu ada pada fokus pada kekokohan lini belakang dan vitalnya peran gelandang bertahan.
Amorim menginstruksikan para pemainnya untuk bermain kolektif dalam bertahan. Bahkan, pressing sudah dilakukan timnya ketika bola masih berada di area lawan.
Tak heran, Sporting menjadi tim yang sulit dibobol di Liga Portugal musim lalu. Gawang Antonio Adan hanya kemasukan 20 gol dari 34 laga.
Salah satu kunci kekokohan lini bertahan Sporting ada pada sosok Palhinha. Gelandang Portugal itu menjadi filter pertama lawan sebelum memasuki area pertahanan, terbukti dengan catatan tekelnya yang masuk daftar Top 10 di Liga Champions musim ini.
Perhatian detail Amorim terhadap peran gelandang bertahan inilah yang dianggap cocok bagi Manchester United. Sudah menjadi rahasia umum dan kegeraman sejumlah fans Setan Merah, duet Fred dan Scott McTominay yang selalu dipasang Solskjaer menjadi biang masalah tim.
Lantas, bagaimana tanggapan Ruben Amorim terhadap isu menjadi pelatih baru Manchester United ini? “Ini adalah rumor, saya tak mau membahasnya secara mendetail,” ujar dia seperti dilansir dari Metro, Selasa (23/11/2021).
“Namun, jika boleh berpendapat, Manchester United seharusnya merekrut Ten Hag pekan ini. Hal itu jelas akan membuat saya senang,” tuturnya menambahkan.
Pernyataan Amorim itu jelas berseloroh. Hal itu lantaran Ajax Amsterdam yang dilatih Erik ten Hag akan menjadi lawan Sporting pada laga pamungkas Grup C Liga Champions pada 7 Desember mendatang.
Pada pertemuan di Lisbon, anak-anak asuhan Amorim kalah telak 1-5 dari Ajax. Posisi Sporting kian terjepit lantatan kembali kalah di kandang Borussia Dortmund pada matchday 2.
Asa Sporting untuk lolos terbuka ketika menang beruntun atas Benfica. Sebastian Coates dkk menyegel tiket lolos ke babak 32 besar seusai menang 3-1 atas Borussia Dortmund, tengah pekan lalu.
Sporting mengumpulkan 9 poin dari lima laga, selisih tiga poin dari Dortmund. Mereka unggul head to head lantaran cuma kalah 0-1 ketika bertandang ke Signal Iduna Park.
Berita Liga Champions lainnya:
Hasil Lengkap Liga Champions: Inter Milan dan Real Madrid ke Babak Gugur, Grup B Masih Sengit
