• Sebagai koordinator wilayah (korwil) The Jakmania yang relatif muda, Cibarusah memulai dari kelompok kecil.
• The Jakmania Cibarusah berada di wilayah yang dipenuhi pendukung Persib.
• Mereka sempat menjalani islah dengan pendukung Persib.

SKOR.id - Sebagai kelompok pendukung Persija Jakarta, The Jakmania Cibarusah masih muda karena baru diresmikan pada 2019.

The Jakmania Cibarusah sebenarnya berdiri pada 6 Februari 2006 di Desa Sindang Mulya, sekitar Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Saat mulai didirikan, anggotanya hanya lima orang. Mereka pun menjadi sub korwil The Jakmania Cikarang.

Meski begitu, kami bertekad untuk membentuk suatu korwil walau tinggal di tanah Sunda. Kami hanya ingin membuat masyarakat di Cibarusah menyukai Persija.

Kala itu, 90 persen di antara kami adalah pelajar. Tidak heran The Jakmania Cibarusah justru menyebar di berbagai sekolah sekitar.

Tak terasa, anggota makin bertambah dan kini berjumlah sekitar 100 orang. Upaya membesarkan The Jakmania Cibarusah tidak mudah karena lebih banyak pendukung Persib dibanding Persija di daerah ini.

Bahkan ada satu momen yang sulit dilupakan dan menjadi pembelajaran The Jakmania Cibarusah. saat berstatus sub korwil. Kami mengadakan acara ulang tahun besar-besaran pada 2017.

Dengan persiapan matang, kami menyebar undangan dan mendapat surat izin keramaian dari polsek setempat. Namun, polisi membatalkan izin keramaian setelah melihat spanduk kami yang menampilkan slogan "Menembus Biru untuk Persija".

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Mendengarkan musik jelang pertandingan, baik itu di dalam bus saat perjalanan menuju stadion atau di ruang ganti tim, sering menjadi ritual wajib yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Marc Klok sendiri tentunya sudah memiliki daftar lagu yang hampir selalu wajib ia dengarkan sebelum melakoni sebuah pertandingan. Klok mengaku menyukai lagu-lagu hip hop, genre musik yang biasa dibawakan para musisi berdarah Afrika-Amerika dan Amerika Latin dan berkembang di Bronx, New York, Amerika Serikat pada era 1970-an. #marcklok #persija #persijajakarta #macankemayoran #liga1

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Sep 17, 2020 at 4:44am PDT

Polsek meminta The Jakmania Cibarusah untuk tidak memakai slogan itu lagi. Kami pun didamaikan dengan para pendukung Persib.

Pihak polsek pun berharap islah suporter ini bisa meningkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan di Cibarusah demi prestasi sepak bola pada masa depan.

Kami pun akhirnya terus berusaha menyebarkan virus oranye dengan menggelar kopi darat (kopdar) agar tali persaudaraan The Jakmania Cibarusah tidak putus.

Seiring perjalanan waktu, status The Jakmania Cibarusah berubah dari sub korwil menjadi korwil. Kami menjadi korwil ke-75 The Jakmania yang diresmikan pada 15 Juni 2019.

Pada awal korwil The Jakmania Cibarusah, Rizky Maulya menjadi ketua. Namun, belum genap satu tahun, posisi Rizky diganti James Ishak Rabison akibat ada masalah internal.

Catatan Redaksi: Artikel ini adalah bagian dari kelas menulis Skor.id dengan The Jakmania. Penulis adalah Derri Prastiawan dari The Jakmania Cibarusah.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Cerita di Balik Nama Pemain Persija yang Serupa dengan Pesepak Bola Luar Negerihttps://t.co/MNGPkv3yhJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 19, 2020

Berita The Jakmania Lainnya:

The Jakmania Series: Persija Tidak Akan Pernah Sendiri

The Jakmania Series: Aku Jakarta, Aku Persija