SKOR.id - Papua Football Academy (PFA) telah dipastikan menjadi salah satu tim dari Indonesia yang akan bertanding di Gothia Cup 2025.
Partisipasi tim asal Papua ini pun mendapatkan dukungan penuh dari PT SKF Industrial Indonesia (SKF) dan PT Freeport Indonesia (PTFI). Kedua perusahaan itu bahkan secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung PFA di Gothia Cup 2025.
MoU ini ditandatangani oleh Presiden Direktur PT SKF Industrial Indonesia Satheswaran Mayachandran, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Acara penandatanganan yang digelar di Jakarta ini bukan hanya menandai dimulainya kerja sama strategis, tetapi juga menjadi perayaan pemberdayaan anak muda melalui olahraga.
PFA diberangkatkan secara khusus ke Gothia Cup 2025 melalui program Meet The World With SKF Indonesia. Sebelumnya para pemain yang terpilih diseleksi melalui Meet The World With SKF PFA Selection Camp yang menjadi Tim eksklusif Papua pertama yang berlaga di Gothia Cup. Tim PFA adalah hasil pembuktian komitmen PTFI dalam pengembangan anak muda di Papua yang inklusif.
“SKF tidak hanya berkomitmen pada tujuan bisnis perusahaan, tetapi juga pada nilai inti yaitu: Kolaborasi, Kepedulian, Keberanian dan Rasa ingin tahu. Olahraga, khususnya sepak bola, dapat menjadi alat yang kuat untuk membentuk karakter, membangun keterampilan, dan memajukan komunitas,” kata Satheswaran Mayachandran.
“Kami bangga bermitra dengan PTFI untuk mendukung atlet muda yang luar biasa ini. Kolaborasi ini adalah tentang membina calon pemimpin masa depan melalui olahraga. Dengan mendukung tim PFA di Gothia Cup, kami berinvestasi dalam keberagaman, kesetaraan, dan potensi tak terbatas anak muda Indonesia," tambahnya.
Hal senada juga dituturkan Tony Wenas. Dia menuturkan PTFI bangga tim PFA bisa berlaga di Gothia Cup 2025.
"Selama tiga tahun terakhir, para pemain PFA telah menjalani proses seleksi yang ketat dengan menyeleksi lebih dari 4.000 anak, menggali dan mengasah bakat-bakat terbaik untuk dibina secara profesional. Kini mereka telah siap berlaga dalam ajang internasional. Ini adalah kebanggaan bagi Freeport Indonesia," jelas Tony Wenas.
Sementara itu, Wolfgang Pikal selaku Direktur Akademi PFA mengungkapkan saat ini yang mereka kirim adalah Tim U-14. Tim tersebut sudah sama-sama berlatih hampir satu tahun.
“Kami optimistis bisa berprestasi di Swedia. Kemudian kami berencana sebelum berangkat ada satu minggu di Jakarta untuk menjalani dua uji coba,” ucap Wolfgang Pikal.
Dia pun menegaskan, yang terpenting bagi timnya saat berlaga di Gothia Cup 2025 adalah bukan hanya untuk berprestasi, tapi bisa menunjukkan sifat yang baik sebagai wakil Indonesia maupun Papua di dunia internasional.
“Jika tidak dapat medali dari sana pun, anak-anak bisa membawa pengalaman dan kami bisa menjadi wakil Indonesia yang baik di luar negeri,” jelas eks asisten pelatih Timnas Indonesia itu.
Pemain PFA, Yansen Terianus Awi, pun menegaskan kesiapan timnya untuk bermain di Gothia Cup 2025.
“Kami sudah persiapan sangat baik dan intensitas latihan sudah lebih tinggi. Mudah-mudahan kami bisa membawa nama baik Indonesia dengan berprestasi di sana. Kami juga tidak takut untuk melawan siapa pun,” tegas Yansen.
Selain tim PFA U-14, SKF melalui program Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 juga mengirimkan dua tim lainnya dari Indonesia.
Pertama ada tim putra U-13 dari Akademi Persib Cimahi yang merupakan juara Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 yang digelar di enam kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Makassar, dan Pekanbaru). Kedalaman skuad Akademi Persib Cimahi juga bertambah lantaran ada delapan pemain terbaik hasil dari talent scouting di babak Grand Finale, yang terpilih untuk masuk ke skuad.
Selain itu, ada tim putri U-13 dari SDN Srengseng 01 yang menjuarai Meet The World With SKF Girls School Challenge 2024. Tim ini juga mendapatkan tambahan kekuatan dari empat pemain All Stars yang terpilih dalam Girls School Challenge di Bandung dan Tangerang, 19-20 April 2025. Tim yang bakal dilatih Yopie Riwoe ini juga menjadi istimewa lantaran merupakan tim putri pertama Indonesia yang berpartisipasi di Gothia Cup, sebuah pencapaian penting dalam memajukan sepakbola wanita dan bukti nyata fokus CSR SKF pada pemberdayaan perempuan.