Skor 8: Catatan Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF

Doddy Wiratama

Editor:

  • Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis bakal memasuki edisi ke-27 yang akan digelar di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus 2022.
  • Indonesia sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia tentu saja memiliki sejarah panjang dalam kejuaraan ini.
  • Skor 8 kali ini membahas berbagai catatan yang telah diukir Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

SKOR.id - Sekitar dua pekan lagi, Kejuaraan Dunia BWF 2022 bakal diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis edisi ke-27 itu dijadwalkan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang pada 22-28 Agustus 2022.

Sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia, Indonesia tentu saja memiliki sejarah yang panjang dalam kejuaraan ini.

Berikut beberapa catatan Indonesia selama berkiprah dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis sejak edisi pertama (1977 saat masih dihelat IBF) hingga edisi terakhir (2021):

Juara Dunia Pertama asal Indonesia

Saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis edisi perdana digelar di Malmo, Swedia pada 1977, Indonesia berhasil memenangi satu di antara lima nomor yang dipertandingkan.

Gelar juara dunia untuk skuad Merah Putih kala itu dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Tjun Tjun/Johan Wahjudi.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi jadi juara dunia usai memenangi laga All Indonesian Final kontra Christian Hadinata/Ade Chandra dengan skor akhir 15-6, 15-4.

Sayang, itu jadi satu-satunya gelar juara dunia yang pernah diraih Tjun Tjun/Johan Wahjudi sepanjang kariernya.

Pemain Indonesia dengan Gelar Juara Dunia Terbanyak

Hingga saat ini, predikat pemain Indonesia dengan koleksi gelar juara dunia terbanyak disandang oleh Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir.

Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir masing-masing sudah empat kali meraih gelar juara dunia. Menariknya, mereka jadi kampiun dengan dua pasangan berbeda.

Hendra Setiawan jadi juara ganda putra edisi 2007 bersama Markis Kido dan memenangi edisi 2013, 2015, dan 2019 saat berduet dengan Mohammad Ahsan.

Sedangkan Liliyana Natsir jadi juara dunia 2005 dan 2007 kala masih berpasangan dengan Nova Widianto. Butet kemudian memenangi edisi 2013 dan 2017 bersama Tontowi Ahmad.

Wakil Indonesia Pemenang Dua Gelar Juara Dunia dalam Satu Edisi

Sampai edisi ke-26 yang digelar 2021, tercatat ada delapan pemain berbeda yang mampu meraih dua gelar juara dunia dalam satu edisi.

Dari delapan pemain yang pernah mengukir catatan impresif tersebut, salah satunya adalah pemain asal Indonesia. Sosok yang dimaksud adalah Christian Hadinata.

Pada Kejuaraan Dunia 1980 yang digelar di Jakarta, Christian Hadinata sukses jadi juara nomor ganda putra bersama Ade Chandra.

Dalam edisi yang sama, Christian Hadinata juga mampu jadi yang terbaik pada nomor ganda campuran kala berpasangan dengan Imelda Wiguna.

Indonesia Jadi Negara Tersukses Kedua

Selama penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Indonesia tercatat sebagai negara tersukses kedua dengan raihan total 23 medali emas.

Indonesia terpaut nyaris tiga kali lipat dari Cina yang jadi negara tersukses dengan koleksi 67 gelar juara dunia dari berbagai nomor.

Meski baru bergabung pada edisi ketiga (1983), Cina konsisten meraih prestasi bahkan pernah menyapu bersih lima medali emas yang tersedia pada edisi 1987, 2010, dan 2011.

Sedangkan Indonesia pernah mengakhiri Kejuaraan Dunia tanpa raihan medali emas pada edisi 1985, 1987, 1989, 1991, 1999, 2003, 2006, 2009, 2010, 2011, 2014, 2018, dan 2021.

Nomor Paling Berprestasi untuk Indonesia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ganda putra merupakan nomor andalan Indonesia dalam cabor bulu tangkis, hal itu pun tercermin pada perhelatan Kejuaraan Dunia.

Sejauh ini, nomor ganda putra sudah mempersembahkan 10 medali emas untuk Indonesia dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

 

Raihan 10 medali emas itu bahkan jadi yang terbanyak dibanding ganda putra dari negara lain. Cina jadi pesaing terdekat dengan delapan medali emas.

Sedangkan jika dibanding nomor lain, raihan 10 medali emas ganda putra Indonesia jadi yang paling banyak ketimbang tunggal putra (6), ganda campuran (5), dan tunggal putri (2).

Nomor yang Belum Pernah Dimenangi Wakil Indonesia

Seperti yang sudah disinggung di atas, ganda putri jadi satu-satunya nomor pertandingan yang belum pernah dimenangi wakil Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

Pencapaian terbaik ganda putri Indonesia adalah meraih medali perak. Hal itu dilakukan Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguna pada 1980 dan Finarsih/Lili Tampi pada 1995.

Sedangkan ganda putri Indonesia terakhir yang mampu meraih medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat mendapat perunggu edisi 2019.

Publik tentu berharap ganda putri Indonesia segera bisa "pecah telur" di Kejuaraan Dunia mengikuti pencapaian Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020.

 

Indonesia "Juara Umum" Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Predikat "juara umum" Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diberikan kepada kontingen dengan torehan medali emas terbanyak (jika imbang, dibandingkan raihan perak lalu perunggu).

Hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tiga kali sukses meraih predikat juara umum. Momen tersebut terjadi pada edisi 1980, 1993, dan 1995.

Skuad Merah Putih sejatinya juga berpeluang jadi juara umum edisi 2005 dan 2013. Sayang, torehan Indonesia pada dua edisi tersebut kalah mentereng dibanding Cina.

Dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005 dan 2013, baik Indonesia maupun Cina sama-sama dapat dua emas. Namun, tim Negeri Tirai Bambu lebih baik dalam raihan medali perak.

Kesempatan Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia

Sepanjang sejarah, Indonesia tercatat sudah tiga kali menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan Jakarta selalu ditunjuk sebagai kota tuan rumah.

Indonesia menghelat Kejuaraan Dunia pada 1980, 1989, dan 2015. Pencapaian ini sejajar dengan Inggris, Cina, dan Spanyol yang sama-sama sudah tiga kali jadi tuan rumah.

Sedangkan predikat negara paling sering menggelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis disandang oleh Denmark (empat kali).

Indonesia belum akan kembali menghelat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam waktu dekat karena BWF sudah menentukan tuan rumah untuk edisi 2023 (Denmark), 2025 (Prancis), dan 2026 (India).

Skor 5/7/8/10 Lainnya:

Skor 5: Bek Ikonik yang Berpostur Pendek, Bisa jadi Contoh bagi Lisandro Martinez

Skor 7: Pelatih Lokal yang Mampu Membawa Timnya Juara Liga Futsal Indonesia

RELATED STORIES

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Tim Tunggal Cina Siap Unjuk Hasil Pemusatan Latihan di Thailand

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Tim Tunggal Cina Siap Unjuk Hasil Pemusatan Latihan di Thailand

Tim tunggal putra maupun putri telah mengasah kualitas fisik dan strategi setiap pemain demi BWF World Championships 2022.

Usai Juara Commonwealth Games 2022, Ganda Putra India Incar Kejuaraan Dunia BWF 2022

Usai Juara Commonwealth Games 2022, Ganda Putra India Incar Kejuaraan Dunia BWF 2022

Chirag Shetty mengaku belum puas dengan hasil medali emas di Commonwealth Games 2022 beberapa waktu lalu.

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Pelatih Denmark Ungkap Porsi Latihan Viktor Axelsen dkk

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Pelatih Denmark Ungkap Porsi Latihan Viktor Axelsen dkk

Kenneth Jonassen menegaskan bahwa pemusatan latihan tim Denmark mengarahkan pemain untuk memberikan kekuatan hingga batas limit.

Jadwal Siaran Langsung Kejuaraan Dunia BWF 2022

Jadwal Siaran Langsung Kejuaraan Dunia BWF 2022

Kejuaraan Dunia BWF 2022 resmi disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional.

Jadwal Perempat Final Kejuaraan Dunia BWF 2022: Indonesia Punya 4 Wakil

Kejuaraan Dunia BWF 2022 memasuki perempat final pada Jumat (25/8/2022). Ada empat wakil Indonesia yang bakal ikut berlaga.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

Load More Articles