SKOR.id - Persib memberikan sikap tegas mereka terkait rasisme di dunia olahraga, khususnya sepak bola nasional. Persib menegaskan komitmen mereka mendukung upaya pemberantasan segala bentuk tindakan rasisme di dunia olahraga.
Pernyataan Persib ini dilontarkan seiring adanya serangan rasisme di media sosial terhadap dua pemain andalan Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, setelah laga melawan Persib di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, 2 Mei lalu. Pada laga itu, Persib menang dengan skor tipis 1-0, lewat gol Wahyu Prasetyo.
Sayangnya, usai laga tersebut akun Instagram, Yakob dan Yance, diserang oknum yang diduga fans Persib, dengan tindakan rasisme.
“Persib menegaskan komitmennya untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, inklusivitas, dan rasa saling menghormati di dalam maupun di luar lapangan. Sebagai salah satu klub profesional di kompetisi Liga 1, kami secara konsisten mendukung segala upaya untuk memerangi rasisme dalam industri sepak bola nasional," ujar Adhitia Putra Herawan, Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat dikutip laman resmi Persib, Senin (5/5/2025).
Dia menambahkan bahwa sepak bola seharusnya menjadi ruang yang menyatukan perbedaan dan memperkuat solidaritas antarindividu dan komunitas.
"Kami percaya bahwa sepak bola adalah ruang yang menyatukan perbedaan, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, Persib selalu menghormati dan menaati seluruh aturan serta regulasi yang berlaku, termasuk yang berkaitan dengan etika, fair play, dan semangat anti-diskriminasi dalam olahraga," jelasnya.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen ini, Persib juga akan terus mengedukasi seluruh elemen klub - termasuk pemain, ofisial, dan suporter - untuk bersama-sama menciptakan atmosfer pertandingan yang positif dan bebas dari ujaran kebencian maupun tindakan diskriminatif lainnya.
Sementara itu, Yakob dan Yance telah resmi melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah pemilik akun Instagram yang dinilai telah melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap mereka di media sosial.
Melalui pernyataan tertulis yang dipublikasikan pada 3 Mei 2025, Yakob (@yassa_sayuri22) dan Yance Sayuri (@yansayuri11) menegaskan bahwa mereka merasa dirugikan oleh tindakan tidak etis yang dilakukan oleh beberapa warganet. Mereka menyoroti adanya pesan langsung (direct message) dan komentar bernada penghinaan di akun Instagram pribadi mereka.
Adapun nama-nama akun yang disomasi secara terbuka antara lain: @pikz97_ (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani_, serta @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha).
Keempat pemilik akun tersebut diberi waktu 1x24 jam sejak somasi diumumkan untuk bertemu langsung dan menyampaikan permintaan maaf kepada Yakob dan Yance Sayuri. Jika tidak ada tanggapan atau itikad baik dalam kurun waktu tersebut, keempat pemilik akun tersebut akan dilaporkan secara pidana ke pihak Kepolisian.
Selain itu, dalam somasi yang sama, kedua pemain Malut United itu juga menyebut dua akun lainnya—@gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana)—yang telah menghina mereka, anak dan keluarganya dengan membuat kalimat/komentar penghinaan yang tidak pantas dan tidak beretika dalam akun Instagram. Untuk kedua akun itu, langsung dilaporkan secara pidana ke pihak Kepolisian.
“Kami seringkali kena ucapan dan tindakan rasis, semakin ke sini semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami. Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepak bola, karena sepak bola itu untuk merayakan keberagaman,” tulis pernyataan Yakob dan Yance Sayuri.