Shin Tae-yong Kenang Momen Indah saat Berduel dengan Pep Guardiola

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui bahwa ia mengidolakan dua arsitek top dunia, Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
Dari Pep Guardiola dan Jose Mourinho, Shin Tae-yong mempelajari banyak hal, utamanya terkait taktik dan karakter bermain.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengungkapkan kenangan indahnya saat berduel satu lapangan dengan Pep Guardiola.

SKOR.id – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menceritakan sebuah kenangannya saat bermain satu lapangan dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Shin Tae-yong mengakui, Pep Guardiola merupakan salah satu juru taktik papan atas dunia yang dia idolakan. Selain Pep, ia juga mengidolakan Jose Mourinho.

Dari dua pelatih itu, Shin Tae-yong belajar banyak meskipun secara tidak langsung. Secara khusus, ia mengamati cara kedua pelatih itu meramu strategi dan menciptakan karakter bermain.

“Ada dua pelatih sepak bola di dunia yang saya senangi, yakni Pep Guardiola dan Jose Mourinho,” kata Shin Tae-yong saat menjalani sesi wawancara di kanal YouTube Dedi Corbuzier.

“Saya merasa senang dengan taktik bermain dua pelatih ini. Saya juga belajar dari kedua pelatih ini, baik itu dari segi taktik maupun karakter bermainnya,” ia melanjutkan.

Khusus untuk Pep Guardiola, pelatih asal Korea Selatan ini memang memiliki kenangan spesial saat keduanya masih aktif bermain.

Pelatih berusia 52 tahun ini mengisahkan momen perjumpaannya dengan eks-juru taktik Barcelona itu saat keduanya membela timnas masing-masing.

Momen itu tepatnya terjadi pada tahun 1992. Ketika itu, Shin memperkuat timnas Korea Selatan yang berduel melawan Pep Guardiola yang berseragam timnas Spanyol.

Pertemuan ini tentu menjadi kenangan tersendiri bagi eks-pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut.

Sebab, Pep Guardiola kini menjadi salah satu juru taktik yang sukses di kancah Eropa, baik saat mengasuh Barcelona, Bayern Munchen, hingga Manchester City.

“Saya juga memiliki kenangan spesial. Pada 1992, saya bermain melawan timnas Spanyol dan salah satu pemain lawan ialah Pep Guardiola,” katanya.

“Itu menjadi kenangan tersendiri dan dari sana saya mulai senang dan mengidolakan Pep Guardiola,” ia melanjutkan.