- Homeland Security Amerika Serikat dikabarkan menolak permintaan Novak Djokovic untuk mengikuti tur di negara mereka.
- Senator Florida hingga petinggi tenis AS berharap Presiden Joe Biden turun tangan.
- Novak Djokovic mengaku akan mundur dari turnamen sebelum drawing jika tidak ada respon dari AS.
SKOR.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan menolak permintaan Novak Djokovic untuk memasuki negara mereka tanpa vaksin.
Novak Djokovic dan tim telah mengajukan surat permintaan kepada pemerintah AS untuk tampil di Indian Wells Masters dan Miami Open 2023.
Indian Wells Masters atau BNP Paribas Open 2023 dijadwalkan berlangsung di California pada 6-19 Maret mendatang.
Usai BNP Paribas Open, menyusul kemudian adalah turnamen tenis Miami Open 2023 di Miami pada 19 Maret s.d. 2 April.
Djokovic dan tim berharap bisa tampil di dua tur tersebut setelah tahun lalu gagal tampil karena sang atlet menolak vaksin Covid-19.
Sayangnya, Djokovic kemungkinan akan kembali absen tampil di Indian Wells maupun Miami Open.
Pasalnya, Homeland Security AS dikabarkan menolak permintaan Djokovic untuk memasuki wilayah negara mereka tanpa vaksin Covid-19.
Kabar tersebut muncul pertama kali dari cuitan Senator Florida, Rick Scott, pada Jumat (3/3/2023) malam waktu setempat.
"Kabar terkini, kami baru saja diberitahu bahwa Homeland Security menolak permintaan peniadaan vaksin yang diajuka oleh Novak Djokovic," kata Rick Scott.
"Hal tersebut membuatnya (Djokovic) tidak memungkinkan untuk bertanding dalam tur Amerika mulai pekan depan di California dan Miami."
Scott pun berharap agar Presiden AS, Joe Biden, turun tangan dan memberikan izin khusus bagi tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
"Joe Biden harus memperbaiki ini sekarang. Berikan izin khusus dan biarkan dia bertanding di negara ini," kata Scott menambahkan.
Tidak hanya Scott, harapan akan kedatangan Djokovic untuk tampil di AS juga datang dari stakeholder tenis di Negeri Paman Sam.
Asosiasi Tenis AS (USTA) dan US Open telah merilis permohonan izin khusus untuk Djokovic kepada pemerintah pada Jumat kemarin.
"Novak Djokovic adalah salah satu petenis terbaik sepanjang masa yang pernah ada," begitu rilis Asosiasi Tenis AS dan US Open yang dilansir Express.
"USTA dan US Open sangat berharap bahwa petisi Novak berhasil sehingga para penggemar bisa menyaksikan aksinya kembali di Indian Wells dan Miami."
Sementara itu, Djokovic menegaskan dia akan mundur dari turnamen jika tidak kunjung ada respons dari pemerintah AS.
Pengalaman deportasi dari Australian Open 2022 membuat Djokovic enggan memaksakan diri tampil di turnamen tanpa kepastian izin dari pemerintah setempat.
"Pastinya, (saya akan mundur) sebelum drawing rilis," kata Djokovic.